SISTEM PEMERINTAHAN AMERIKA MAKALAH KEWA

SISTEM PEMERINTAHAN AMERIKA
MAKALAH KEWARGANEGARAAN(KWN)

Oleh :
Kelompok 5

Maria Silviana
Tirta Hardiyanti
Nur Aflah
Novi Yuningsih
Ricky Maulana
Riga Asriadi
Ahmad Andrian

Kelas XII Multimedia 4
SMK Unggul Sakti Jambi
2012

KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga dengan bimbinganNya saya sebagai

penulis dapat menyelesaikan tugas Pendidikan Kewarganegaraan dengan pencarian yang
kami lakukan di berbagai pencarian di internet maupun di . Adapun tema dari Tugas ini
adalah “Mempelajari Sistem Pemerintahan Amerika.
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai langkah awal atau cara
untuk dapat mengerti dengan benar tentang Sistem Pemerintahan yang ada di berbagai
Negara dan salah satunya adalah Negara Amerika. Dan merupakan bukti tanggung jawab
siswa atas kegiatan yang telah di berikan oleh Guru kepada Murid nya.
Tak lupa saya sebagai penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Guru,
teman-teman dan berbagai sumber yang telah memberikan saya inpirasi untuk
menyelesaikan Tugas Pendidikan Kewarganegaraan mengenai Sistem Pemerintahan
Amerika.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam Makalah Sistem
Pemerintahan, maka dari itu kami berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran
kepada kami. Semoga Maklah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca yang telah
berkesempatan membaca Makalah ini, Akir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Jambi, 29 Oktober 2012

DAFTAR ISI


Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .I
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .II
Bab 1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . III
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..2
1.3 Batasan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Metode Perolehan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2
Bab II Sekilas Tentang Sistem Pemerintahan Amerika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
2.1 Sejarah Berdirinya Amerika. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .3
Bab III Sistem Pemerintahan Amerika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..4
3.1 Pengertian Sistem Pemerintahan Amerika . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .4
3.2 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
Bab IV Legislatif , Eksekutif , Yudikatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5
4.1 Legisltif. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .5
a)
b)
c)
d)

Pengertian Kongres. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

Kekuasaan Kongres . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 6
Pengawasan Kongres. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 6
Pengertian Senat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

4.2 Eksekutif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
a)
b)
c)
d)
e)

Presiden. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
Wakil Presiden. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Menteri Luar Negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8
Jaksa Agung Amerika Serikat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
Kabinet, departemen eksekutif dan badan. . . . . . . . . . . . . . . . . 10

4.3 Yudikatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
a) Mahkamah Agung . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB V Partai Politik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

5.1 Partai Politik Demokrat Amerika Serikat . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 11
5.2 Partai Republik Amerika Serikat . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . 11
Bab III Penutup . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .12
3.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12
3.2 Saran . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun
1787.Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen.
AmerikaSerikat memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam
kehidupanmasyarakat
sehingga
dianggap
sebagai
benteng demokrasi
dan
kebebasan.Sistem

pemerintahan
Amerika
Serikat
yang
telah
berjalan
sampai sekarangdiusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis. Sistem
pemerintahanyang dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem presidensial
inilahyang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negara-negara
lain,meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang Negara yang
bersangkutan.
Perjalanan panjang USA pun diwarnai dengan 27 kali amandemen Konstitusi
(UUD)dan
juga
begitu
banyak
perubahan-perubahan
dalam
sistem
pemerintahannya.Lalu,bagaimana sistem pemerintahan USA kini bekerja?USA, yang

artinya Perserikatan Negara-Negara Amerika adalah kumpulan darinegara-negara diAmerika yang kemudian menyatukan diri dalam sebuah federasi.Saat ini, ada 50 negara
yang berserikat dalam USA dan yang terakhir adalahHawaii.Awalnya, USA hanya terdiri
dari 13 negara yang merupakan koloni2 awal dariEropa. Hal ini disimbolkan pada
bendera USA berupa garis horisontal yangberjumlah 13 (biru dan putih). Jumlah negara
yang tergabung pun terusbertambahjumlahnya, baik dengan cara akusisi ataupun
"membeli" seperti alaska yangdibeli dari Rusia. Hingga kini jumlahnya menjadi 50
negara yang dilambangkandengan jumlah bintang warna putih pada bendera USA.Oleh
karenanya, USA memilih bentuk pemerintahan "Federal constitutionalrepublic".
Pemerintahan USA menganut sistem pembagian kekuasaan dalam 3 cabang
atautriaspolitika.
Tiga cabang tersebut:
1. Legeslatif, dalam bentuk kongres.
2. Eksekutif, presiden.
3. Yudikatif, Supreme Court (Mahkamah Agung).
Masing-masing memiliki kekuasaan yang saling mengimbangi.

1.2TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan Makalah Sistem Pemerintahan adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami Sistem Pemerintahan di berbagai Negara salah satunya adalah
Amerika.

2. Mengetahui Pemilihan Umun di Amerika
3. Untuk lebih mengenal mengenai dunia Politik dan Hukum Pemerintahan Amerika.
4. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang kehidupan Partai Politik
Amerika.

1.3BATASAN MASALAH
Dalam Makalah ini penulis perlu melakukan pembatasan masalah mengenai pokok
materi agar pembahasan tidak menyimpang dari apa yang akan dibahas. Penulis hanya
membatasi analisis pada unsur-unsur intrinsic dan unsur ekstrinsik Sistem
Pemerintahan,Pemilihan Presiden dan wakil,dan juga kehidupan Partai Politik .

1.4METODE PEMEROLEHAN DATA
1. Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan data untuk menemukan, mengembangkan
dan melakukan pengujian terhadap suatu asumsi yang dianggap benar dengan metode
yang ilmiah.

2. Metode Komputerisasi
Computerisasi adalah kegiatan pengumpulkan data yang dicari melalui situs-situs
tertentu yang berisi tentang apa yang kita cari, metode ini juga mempermudah untuk

kita menyelesaikan suatu pekerjaan agar lebih efisien dan cepat, computer ini juga
bisa digunakan untuk mengetik bahan yang sudah kita kumpulkan agar lebih baik dan
rapi.

Bab II
Sekilas Tentang Sistem Pemerintahan Amerika

2.1Sejarah Berdirinya Amerika
Amerika Serikat terbentuk pada tahun 1787 dan terdiri dari 50 negara bagian.
Amerika Serikat merupakan sebuah negara Republik Federal yang menganut sistem
pemerintahan Presidensiil dimana Presiden berperan sebagai badan esksekutif dan
Konggres berperan sebagai badan legislatif. Sedangkan Majelis Tinggi ada di tangan
Senat dan Majelis Rendah berada di tangan House of representative (Dewan
Perwakilan
Rakyat)
Di Amerika Serikat terdapat pemisahan kekuasaan yang tegas antara Legislatif,
Eksekutif, dan Yudikatif. Pemisahaan ini terdiri dari pemisahan bagian pelaksana
maupun fungsi serta kekuasaan dari badan-badan tersebut yang membatasai satu sama
lain dengan menggunakan asas checks and balances yang berarti saling mengawasi
untuk menjaga keseimbangan). Sedangkan keadilan ditegakkan melalui Badan

Yudikatif atau Mahkamah Agung (Supreme Court) yang bebas dari pengaruh badan
Legislatif dan Eksekutif serta menjamin hak-hak kebebasan dan kemerdekaan
individu serta menjamin tegaknya hukum (rule of law).

BAB III
Sistem Pemerintahan Amerika
3.1 Sistem Pemerintahan Amerika
Sistem pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun 1787.
Namun, konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika Serikat
memiliki tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga
dianggap banteng demokrasi dan kebebasan sistem pemerintahan Amerika Serikat yang
telah berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan
demokratis. Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem
presidensial. Sistem presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem
pemerintahan negara-negara lain, meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan
latar belakang negara yang bersangkutan.

3.2 Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Amerika Serikat melakukan pemilihan Presiden 4 tahun sekali dengan
menggunakan sistem electoral votes. Dimana presiden dan wakil presiden dipilih dalam

satu paket, seperti yang terjadi di Indonesia. Dan hanya diperbolehkan memimpin selama
2 periode berturut-turut. Presiden dipilih secara tidak langsung oleh rakyat.Artinya,
presiden dipilih oleh "Electoral College" yang merupakan perwakilan dari
rakyat.Pemerintah Amerika Serikat bertugas untuk melayani rakyat karena pemerintah
memperoleh kekuasaan dari rakyat.
Berikut adalah tahapan pemilu presiden Amerika Serikat:


Negara-negara bagian melakukan pemilihan pendahuluan atau kaukus untuk
menentukan calon-calon dari partai yang akan mengikuti konvensi nasional.

Konvensi nasional, suatu ajang dimana calon-calon partai hasil kaukus akan
diseleksi dan salah satunya kemudian ditetapkan sebagai kandidat presiden.

Kampanye dan pemilu. Calon dari setiap partai akan berkampanye ke seluruh
negara bagian untuk memenangkan suara pemilih dalam pemilu bulan November.

Electoral college. Kandidat presiden yang mendapat popular vote pada pemilu
bulan November tidak otomatis memenangkan pemilu. Konstitusi AS mensyaratkan
dilakukannya proses Electoral college, suatu sistem dimana setiap negara bagian

menentukan elector (sekelompok orang yang terpilih) untuk memilih presiden dan
wakilnya setelah pemilihan popular vote dilakukan. Electoral college dilakukan pada
bulan Desember di hari Senin pertama setelah hari Rabu minggu kedua.

BAB IV
Legislatif , Eksekutif , Yudikatif
3.1 Legislatif
adalah badan deliberatif pemerintah dengan kuasa membuat hukum. Legislatif
dikenal dengan beberapa nama, yaitu parlemen, kongres, danasembli nasional.
Dalam sistem Parlemen, legislatif adalah badan tertinggi dan menujuk eksekutif.
Dalam sistem Presidentil, legislatif adalah cabang pemerintahan yang sama, dan bebas,
dari eksekutif. Sebagai tambahan atas menetapkan hukum, legislatif biasanya juga
memiliki kuasa untuk menaikkan pajak dan menerapkan budget dan pengeluaran uang
lainnya. Legislatif juga kadangkala menulis perjanjian dan memutuskan perang.

a. Pengertian Kongres
Kongres adalah cabang legislatif Pemerintah Federal. Kongres memiliki dua
kamar, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat. DPR terdiri dari 435 anggota yang
memiliki hak suara, tiap anggota itu mewakili sebuah distrik kongres dan bertugas selama
dua tahun. Selain 435 anggota berhak suara, terdapat juga lima anggota tanpa hak suara,
yaitu empat orang perwakilan dan seorang komisioner residen.
Kursi DPR Amerika Serikat ditentukan dari tiap negara bagian dengan
mempertimbangkan jumlah penduduk masing-masing negara bagian itu; sebaliknya, tiaptiap negara bagian memiliki dua senator, tanpa memperhatikan jumlah penduduk.
Seluruhnya terdapat 100 senator (karena sekarang ada 50 negara bagian), yang bertugas
selama enam tahun per periode jabatan. dan dapat dipilih kembali tanpa batas.
Karena Pemilu AS diselenggarakan setiap dua tahun (setiap bulan November tahun
genap), setiap kursi anggota DPR akan habis masanya setiap 3 kali pemilihan.
Masing-masing memiliki kekuasaan yang saling mengimbangi.Kongres memiliki
kekuasaan untuk: membuat Undang Undang Fideral, menyatakan perang, menyetujui
perjanjian, the power of purse (pembatasan pendanaan) dan impeachment (menurunkan
pemerintah).Presiden memiliki kekuasaan: Komando tertinggi militer, memveto
Rancangan
Undang-Undang (RUU), menandatangani RUU untuk menjadi UU, menunjuk
kabinetdanpejabat negara dan menegakkan UU dan peraturan.Supreme Court berwenang
untuk: menafsirkan UU dan memastikan UU sesuai denganKonstitusi (UUD).

b.Kekuasaan Kongres
Konstitusi memberikan banyak kekuasaan bagi Kongres. Diterakan di dalam
Artikel I, Bagian 8, ini termasuk kekuasaan untuk memungut dan mengumpulkan pajak;
untuk menggulirkan uang dan nilainya; memberikan hukuman bagi pemalsuan;
membangun kantor pos dan jalan, mempromosikan kemajuan ilmu pengetahuan dengan
mengeluarkan paten, membuat pengadilan federal yang menjadi bagian dari Mahkamah
Agung, mendefinisikan dan menghukum pembajakan dan kejahatan besar,
menyatakan perang, membentuk dan mendukung militer Amerika Serikat, menyediakan
dan merawat Angkatan Laut Amerika Serikat, membuat pengaturan tanah dan angkatan
laut, menyediakan senjata dan disiplin milisiAmerika Serikat, menjalankan legislasi
eksekutif di Washington D.C., dan membuat undang-undang yang diperlukan untuk
menjalankan kekuasaan tersebut dengan benar.

c. Pengawasan kongres
Pengawasan kongres ditujukan untuk mencegah kebocoran dan penyalahgunaan,
melindungi kebebasan sipil dan hak-hak perseorangan, memastikan pihak eksekutif
menjalankan tugasnya sesuai undang-undang, memperoleh informasi untuk menyusun
undang-undang dan mendidik masyarakat, dan memperbaiki kinerja eksekutif.[4]
Pengawasan kongres berlaku bagi semua departemen di dalam kabinet, lembaga-lembaga
eksekutif, komisi pengaturan, dan lembaga kepresidenan. Fungsi pengawasan kongres
bermacam-macam bentuk:






Penyelidikan dan dengar-pendapat komite
Konsultasi formal dengan dan laporan dari Presiden
Nasehat senat dan persetujuan calon presiden dan perjanjian
Prosiding pemakzulan DPR dan percobaan Senat berikutnya
Prosiding DPR dan Senat di bawah amandemen ke-25 Konstitusi Amerika Serikat,
ketika Presiden tidak lagi mampu menjalankan pemerintahan atau kantor wakil
presiden gagal menggantikannya.

Rapat informal antara legislator dan petugas eksekutif

Keanggotaan kongres: tiap negara bagian diberi alokasi jumlah kursi menurut
perwakilannya (atau perwakilan langsung, perkecualian untuk Washington D.C.) di
dalam DPR. Tiap negara bagian diberi alokasi dua Senator tanpa memandang jumlah
penduduknya. Sejak Januari 2010, Washington DC memilih perwakilan tanpa hak
suara untuk DPR bersama-sama Samoa Amerika, Kepulauan Virgin, Guam, Puerto
Rico, dan Kepulauan Mariana Utara.

d.Pengertian Senat
Senat setara kedudukannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Tugas Senat beri
rekomendasi kepada pemerintah terkait suatu hal, persetujuan pengangkatan penjabat
eksekutif/yudikatif tingkat tinggi oleh presiden serta mengesahkan perjanjian. Sementara
persetujuan RUU keuangan (termasuk bail-out).

4.2 Eksekutif
Kekuasaan eksekutif di dalam Pemerintah Federal melekat pada Presiden Amerika
Serikat, meskipun kekuasaan seringkali didelegasikan kepada anggota Kabinet dan
petugas lainnya. Presiden dan Wakil Presiden dipilih sebagai pasangan-duet sebanyakbanyaknya untuk dua kali periode empat tahunan oleh Lembaga Pemilihan Presiden dan
Wakil Presiden Amerika Serikat, di mana negara bagian, juga Washington, D.C., diberi
alokasi sejumlah kursi berdasarkan perwakilannya (atau perwakilan langsung, khusus
Washington DC) di kedua-dua kamar Kongres.

a. Presiden
Cabang eksekutif terdiri dari Presiden dan perwakilannya. President adalah kepala
negara dan sekaligus kepala pemerintahan, juga panglima tertinggi militer, dan
kepala diplomat. Presiden, menurut Konstitusi, harus "memperhatikan bahwa hukum
harus dijalankan dengan penuh sebaik-baiknya", dan "menjaga, melindungi, dan
mempertahankan Konstitusi". Presiden memimpin cabang eksekutif Pemerintah Federal,
sebuah organisasi besar yang beranggotakan 4 juta manusia, termasuk 1 juta personel
militer aktif. Presiden ke-44, yakni presiden terkini adalah Barack Obama, presiden
Amerika Serikat pertama dari keturunan Afrika-Amerika.
Presiden dapat menyetujui legislasi yang diajukan Kongres untuk menjadi undangundang atau dapat pula memvetonya, mencegahnya untuk menjadi undang-undang
kecuali jika dua per tiga anggota DPR dan Senat di Kongres memilih untuk menolak
veto. Presiden dapat, dengan persetujuan dua per tiga anggota Senat,
membuatperjanjian dengan negara lain. Presiden dapat dimakzulkan oleh majoritas
anggota DPR dan diberhentikan dari kantor kepresidenan oleh dua per tiga majoritas
anggota Senat karena alasan "pengkhianatan, korupsi, atau pidana berat dan perbuatan
tercela". Presiden tidak dapat membubarkan parlemen atau memerintahkan pemilu sela,
tetapi memiliki kekuasaan untuk memberi pengampunan, atau mengeluarkan narapidana
yang terbukti melawan Pemerintah Federal (kecuali kasus pemakzulan),
memberlakukan orde eksekutif (semacam instruksi presiden), dan (dengan persetujuan
Senat) mengangkat para Hakim Agung dan Hakim Federal.

b. Wakil Presiden
Wakil Presiden adalah petugas tertinggi kedua di dalam pemerintahan federal.
Sebagai yang pertama di dalam garis pergantian kepresidenan Amerika Serikat, Wakil
Presiden akan menjadi Presiden apabila Presiden meninggal dunia, mengundurkan diri,
atau diberhentikan, yang telah terjadi sebanyak sembilan kali di dalam sejarah Amerika
Serikat. Di bawah Konstitusi, Wakil Presiden adalah Presiden Senat. Berdasarkan peran
ini, Wakil Presiden adalah kepala nominal Senat. Di dalam kapasitas itu, Wakil Presiden
memiliki hak suara di dalam Senat, tetapi hanya diperlukan untuk menghindarkan
kebekuan situasi akibat ketiadaan suara majoritas di dalam parlemen. Mengikuti
amandemen ke-20 Konstitusi Amerika Serikat, Wakil Presiden memimpin sesi gabungan
Kongres ketika Kongres bersidang untuk memberikan suara pada Lembaga Pemilihan
(Electoral College). Fungsi-fungsi Wakil Presiden yang sudah ditetapkan di dalam
Konstitusi, selain pergantian kepresidenan, dan berhubungan dengan perannya sebagai
Presiden Senat, Wakil Presiden kini biasa dipandang sebagai anggota cabang eksekutif
Pemerintah Federal. Konstitusi Amerika Serikat tidak secara terang benderang
mengisyaratkan Wakil Presiden menjadi bagian dari suatu cabang tertentu, ini
menyebabkan para kaum terpelajar bersilang sengketa manakala mereka harus
menganggap Wakil Presiden termasuk ke dalam cabang eksekutif, cabang legislatif, atau
kedua-duanya

c. Menteri Luar Negeri
Menteri Luar Negeri, di dalam tradisi politik keamerikaan disebut Secretary of
State, yang secara harfiah diartikan sebagai Sekretaris Negara, tetapi perannya berbeda
dengan Sekretaris Negara di Indonesia. Menteri Luar Negeri adalah Kepala Petugas
Eksekutif dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, yang paling dituakan di antara
semua departemen eksekutif federal. Menteri Luar Negeri adalah petugas tertinggi ketiga
di dalam cabang eksekutif Pemerintah Federal Amerika Serikat, setelah Presiden dan
Wakil Presiden. Menteri Luar Negeri adalah anggota Kabinet Presiden dan sekretaris
kabinet berperingkat tertinggi, baik itu di dalam garis pergantian kepresidenan maupun di
dalam urutan protokoler. Menteri Luar Negeri memiliki banyak tugas dan tanggung
jawab. Menteri Luar Negeri bertugas sebagai penasihat utama Presiden bagi kebijakan
luar negeri Amerika Serikat semisal negosiasi, penafsiran, pembatalan pakta atau
perjanjian, keikutsertaan secara perseorangan untuk mengarahkan perwakilan Amerika
Serikat yang diutus pada suatu konferensi, organisasi, dan badan internasional,
menjalankan negosiasi yang berkaitan dengan urusan luar negeri Amerika Serikat, dan
bertanggung jawab atas administrasi dan pengelolaan kedutaan besar dan kantor konsulat
asing. Misi perdagangan luar negeri dan aset intelijen melapor secara langsung kepada
Menteri Luar Negeri. Menteri Luar Negeri juga bertanggung jawab atas segala arahan,
koordinasi, dan supervisi kegiatan antar-departemen Pemerintah Amerika Serikat di luar
negeri. Menteri Luar Negeri memberikan jawaban secara langsung kepada Presiden
Amerika Serikat.

d. Jaksa Agung Amerika Serikat
Lembaga Kejaksaan Agung didirikan oleh Kongres Amerika Serikat berdasarkan
Undang-Undang Peradilan 1789 (Judiciary Act of 1789). Tugas asli Jaksa Agung adalah
"mengusut dan menjalankan semua gugatan di Mahkamah Agung, dan memberikan
nasihat dan pendapatnya atas pertanyaan hukum ketika diperlukan olehPresiden
Amerika Serikat, atau ketika diminta oleh seorang kepala departemen." [10] Pada tahun
1870, Departemen Kehakiman didirikan untuk mendukung Jaksa Agung untuk memenuhi
tanggung jawabnya. Jaksa Agung Amerika Serikat kini juga berperan sebagai kepala
Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang berkaitan dengan urusan-urusan hukum
dan juga menjadi petugas tertinggi pemberdayaan hukum di dalam Pemerintah Federal
Amerika Serikat. Jaksa Agung dipandang sebagai penasihat hukum tertinggi bagi Rakyat
Amerika Serikat, tidak hanya Pemerintah Federal, atau sederhananya Cabang Eksekutif.
Jaksa Agung berperan sebagai anggota Kabinet Presiden, tetapi satu-satunya kepala
departemen yang tidak diberi gelar Menteri (di dalam tradisi politik Amerika
disebut Secretary.
Untuk membantu Jaksa Agung melaksanakan peradilan di dalam 94 wilayah hukum
sistem pengadilan distrik Amerika Serikat; Jaksa Agung dibantu oleh United States
Marshal Service, termasuk tiap-tiap U.S. Marshal dari 94 distrik; dan 93 Jaksa Amerika
Serikat yang mencakup 94 kantor (seperti Guam dan Kepulauan Mariana Utara masingmasing memiliki Jaksa Amerika Serikat sendiri). Di dalam Mahkamah Agung Amerika
Serikat, Pengacara Umum Amerika Serikat memiliki tugas yang pertama dipercayakan
kepada lembaga ini. Untuk memenuhi tugas-tugas umum pemberdayaan hukum
menyangkut pidana federal dan untuk menyelidiki komisi pidana yang berkaitan dengan
Warga Negara, para petugas, kepemilikan atau ketertarikan Amerika Serikat, di dalam
atau luar negeri, tindakan-tindakan FBI demi kepentingan Jaksa Agung.
Jaksa Agung dicalonkan oleh Presiden Amerika Serikat dan mulai bekerja setelah
disetujui oleh Senat. Dia bekerja menurut kenyamanan yang dirasakan Presiden dan dapat
diberhentikan oleh Presiden kapanpun juga; Jaksa Agung adalah juga subjek pemakzulan
oleh DPR dan subjek pemeriksaan di dalam Senat atas dugaan "pengkhianatan,
penyuapan, dan pidana berat dan perbuatan buruk lainnya."

5. Kabinet, departemen eksekutif, dan badan
Penguatan dan tanggung jawab harian undang-undang federal berada di tangan
departemen-departemen eksekutif federal Amerika Serikat, yang dibuat oleh Kongres
untuk berurusan dengan cakupan urusan nasional dan internasional tertentu. Para kepala
15 departemen, yang dipilih oleh Presiden dan disetujui dengan "nasihat dan persetujuan"
Senat Amerika Serikat, membentuk dewan penasihat yang pada umumnya dikenal
sebagai "Kabinet" Presiden. Selain department, terdapat sejumlah organisasi staf yang
dikelompokkan ke dalam Kantor Eksekutif Presiden. Kantor Eksekutif Presiden meliputi
staf Gedung Putih, Dewan Keamanan Nasional, Kantor Manajemen dan Anggaran,
Dewan Penasihat Ekonomi, Dewan Kualitas Lingkungan, Kantor Perwakilan
Perdagangan, Kantor Kebijakan Pengawasan Obat-Obatan Nasional, dan Kantor
Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Para pegawai di dalam badan-badan
pemerintah ini disebut pegawai negeri sipil Amerika Serikat.
Juga terdapat badan-badan mandiri seperti Jasa Pos Amerika Serikat, NASA, Badan
Intelijen Pusat (CIA), Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, dan USAID.
Selain itu, terdapatBadan Usaha Milik Negara seperti Perusahaan Asuransi Deposito
Federal dan Amtrak.

3.3 Yudikatif
Kekuasaan Yudikatif adalah kekuasaan peradilan di mana kekuasaan ini menjaga
undang-undang, peraturan-peraturan dan ketentuan hukum lainnya benar-benar ditaati,
yaitu dengan menjatuhkan sanksi terhadap setiap pelanggaran hukum/undangundang.Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di dalam sistem peradilan federal.

a. Mahkamah Agung
Mahkamah Agung berurusan dengan perkara-perkara yang berhubungan dengan
Pemerintah Federal, sengketa antar-negara bagian, dan tafsiran Konstitusi Amerika
Serikat, dan dapat mendeklarasikan bahwa legislasi atau tindakan eksekutif yang dibuat
pada pemerintah pada tingkatan manapun sebagai tidak konstitusional, membatalkan
undang-undang dan menciptakan preseden untuk undang-undang dan keputusankeputusan pada masa depan. (Perlu dicatat bahwa Konstitusi Amerika Serikat tidak
menyatakan secara eksplisit bahwa cabang yudikatif memiliki kekuasaan untuk
mendeklarasikan bahwa suatu undang-undang buatan Kongres atau suatu tindakan
pemerintah eksekutif tidak konstitusional, tetapi hanya ditegaskan oleh Chief Justice
Marshall pada masa jabatannya. Ada beberapa contoh pada masa silam di mana
deklarasi-deklarasi sedemikian telah diabaikan oleh kedua-dua cabang itu.) Di bawah
Mahkamah Agung adalah Pengadilan Banding, dan di bawahnya adalah Pengadilan
Distrik, yang merupakan pengadilan terbawah umum bagi undang-undang federal.

BAB V
Partai Politik Amerika
5.1 Partai Demokrat Amerika Serikat
Partai Demokrat Amerika Serikat (bahasa Inggris: Democratic Party) adalah
salah satu dari dua partai politik besar di Amerika Serikat; satunya lagi adalahPartai
Republik. Partai Demokrat berhaluan tengah kiri/demokrat sosial meski kebijakankebijakannya tidak terlalu kiri dibandingkan dengan partai-partai buruh atau demokratis
sosial di negara-negara lainnya. Di Amerika Serikat sendiri, partai ini dikenal sebagai
partai yang lebih "liberal", meski liberalisme ini merujuk kepada maknanya di Amerika
Serikat.
5.2 Partai Republik AS
Partai
Republik
AS (bahasa
Inggris: Republican
Party [sering
disingkat GOP untuk Grand Old Party (Partai Tua Besar)] adalah salah satu dari
dua partai politik besar di Amerika Serikat. Setelah pemilu paruh waktu 2006 partai ini
kehilangan kedudukannya sebagai mayoritas dalam Senat dan Dewan Perwakilan AS.
GOP adalah partai yang lebih konservatif di antara kedua partai besar.
Partai yang didirikan di Ripon Wisconsin pada 28 Februari 1854, sebagai sebuah partai
yang melawan perbudakan dalam wilayah baru. Partai ini tidak boleh disamakan
dengan Partai Demokratik-Republik AS-nya Thomas Jefferson atau Partai Republik
Nasional AS-nya Henry Clay.
Konvensi pertama Partai Republik diadakan pada 6 Juli 1854 di Jackson, Michigan.
Banyak dari kebijakan awalnya terinspirasi dari Partai Whig AS. Banyak dari anggota
awalnya berasal dari Partai Tanah Bebas (Free Soil Party) dan Partai Amerika. Sejak
didirikan, oposisi utamanya adalah Partai Demokrat.
Simbol resmi Partai Republik adalah gajah. Meski gajah telah sering dikaitkan dengan
partai tersebut, sebuah kartun politik karya Thomas Nast, yang diterbitkan di Harper's
Weekly pada 7 November 1874, dianggap penggunaan penting pertama simbol
tersebut [1]. Pada awal abad ke-20, simbol tradisional Partai Republik di negara-negara
bagian barat tengah seperti Indiana dan Ohio adalah elang, berlawanan dengan ayam
jantan yang digunakan Demokrat. Simbol ini masih tampil dalam kertas suara di Indiana.

6.1 Kesimpulan
Amerika Serikat adalah sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara
bagian dan sebuah distrik federal, Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk
Meksiko di sebelah selatan, dan dengan Kanada di sebelah utara dan barat laut, Sistem
pemerintahan Amerika Serikat didasarkan atas konstitusi (UUD) tahun 1787. Namun,
konstitusi tersebut telah mengalami beberapa kali amandemen. Amerika Serikat memiliki
tradisi demokrasi yang kuat dan berakar dalam kehidupan masyarakat sehingga dianggap
banteng demokrasi dan kebebasan sistem pemerintahan Amerika Serikat yang telah
berjalan sampai sekarang diusahakan tetap menjadi sistem pemerintahan demokratis.
Sistem pemerintahan yang dianut ialah demokrasi dengan sistem presidensial. Sistem
presidensial inilah yang selanjutnya dijadikan contoh bagi sistem pemerintahan negaranegara lain, meskipun telah mengalami pembaharuan sesuai dengan latar belakang negara
yang bersangkutan.
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang melaksanakan teori Trias Politica
secara konsekuen, yaitu pemisahan kekuasaan dengan tegas antara badan legislatif,
eksekutif, dan yudikatif. Badan legislatif terdiri dari dua kamar (bicameral), yaitu
Senate yang beranggotakan wakil-wakil negara bagian, masing-masing 2 orang senator,
dan House of Representative beranggotakan wakil-wakil dari negara bagian yang
jumlahnya tergantung dari jumlah penduduk masing-masing negara bagian. Presiden
melakukan kekuasaan eksekutif, dan dipilih langsung oleh rakyat. Kekuasaan legislatif
dilaksanakan oleh Congress (Senate dan House of Representative), sedangkan kekuasaan
yudikatif dilakukan oleh Mahkamah Agung (Supreme Court of Justice).

6.2 Saran
Saya sangat menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu saya sangat mengharap kritik dan saran yang membangun dari para pembaca,dan
pendengar, agar saya dapat memperbaiki pembuatan makalah saya di waktu yang akan
datang. Terima Kasih 