UNIVERSITAS GADJAH MADA MENGABDI: MEMBANGUN PENGUATAN SINERGI DAN INOVASI UNTUK MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN - repository civitas UGM

UNIVERSITAS GADJAH MADA MENGABDI:
MEMBANGUN PENGUATAN SINERGI
DAN INOVASI UNTUK MEWUJUDKAN
KEDAULATAN PANGANHGFEDCBA

P id a to

D ie s

o le h :
P r o f. D r . S a h id

S u s a n to ,

M .S .

d a la m
R a p a t T e rb u k a
di G edung

U n iv e r s ita s

G rh a S a b h a

d a la m
P e r in g a ta n

M ada

P ra m a n a

ra n g k a

D ie s N a ta lis

Y o g y a k a rta ,

G a d ja h

UGM

19 D esem ber


k e -6 6

2015

U N IV E R S IT A S
MEMBANGUN
UNTUK

G ADJAH

MADA

PENGUATAN

M EW UJUDKAN

M E N G A B D I:

S IN E R G I


DAN

KEDAULATAN

IN O V A S I

PANGAN

XWVUTSRQPON

B is m illa h ir r a h m a n ir r a h im

Y a n g k a m i h o r m a ti,
N g a r s o D a le m

B u w o n o DCBA
X

S r i S u lta n H a m e n g k u


K e tu a , S e k r e ta r is ,

d a n A n g g o ta

M a je lis

W a li A m a n a t,

K e tu a , S e k r e ta r is ,

d a n A n g g o ta

Dewan

G u ru B e s a r,

K e tu a , S e k r e ta r is ,

d a n A n g g o ta


S e n a t A k a d e m ik ,

R e k to r d a n W a k il R e k to r ,
P a r a D e k a n d a n W a k il D e k a n ,
K e tu a L e m b a g a ,
K e tu a d a n S e k r e ta r is
P a ra D o s e n ,

S e n a t F a k u lta s ,

T e n a g a K e p e n d id ik a n ,

P a ra P e n g u ru s

d a n A n g g o ta

P a ra T a m u U n d a n g a n

A s s a la m u 'a la ik u m


d a n M a h a s is w a

K e lu a r g a A lu m n i G a d ja h M a d a ,

d a n H a d ir in y a n g k a m i m u lia k a n ,

w a r a h m a tu lla a h i

w a b a r a k a a tu h

S e la m a t p a g i d a n s a la m s e ja h te r a
O o m s w a s tia s tu

P a r a h a d ir in y a n g k a m i m u lia k a n ,
P e n g a n ta r

A lh a m d u lilla h ,

a lh a m d u lilla h


h ir o b il a la m in . dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
M arilah di pagi hari

yang berbahagia ini kita panjatkan puji dan syukur ke hadiratA liah
karena hanya atas perkenan-N ya

S w t,

kita sem ua bisa berada di gedung

G rha S haba P ram ana yang m egah ini dalam keadaan sehat w alafiat.
S em oga A llah S w t selalu m em berikan rahm at dan hidayah kepada kita
sem ua sehingga

kita selalu dapat m engem ban

bangsa dalam arah yang benar. A m in Y R A .

tugas m ulia m endidik .


H ari ini m erupakan

hari berbahagia

bagi kita sem ua.

H ari ini

adalah hari ulang tahun U niversitas G adjah M ada tercinta. U niversitas
kita sekarang

telah

m enginjak

um ur yang ke-66 tahun.

D i usia ini,


m asyarakat banyak tentu telah m erasakan m anfaat dari kehadirannya.
B eberapa contoh yang dapat dikem ukakan:
anak

bangsa,

pelayanan

yang dim ilikinya,

pem ikiran

kem unculan

kontribusi dalam m endidik

cerdasnya

ilm u-ilm u


baru, m em berikan

m asukan dalam pengam bilan

ataupun

akadem ik

reputasi

K esem uanya

m elalui

para

baru, terobosan

di tingkat


keputusan strategis,

nasional

dan

internasional.

itu pada ujungnya adalah upaya m ew ujudkan

m isi untuk kesejahteraan

pakar

hasil ilm iah

sebagian

m an usia.

N am un dem ikian, dinam ika ekonom i, sosial, politik, dan budaya
. yang

dibarengi

dengan

begitu cepat m em baw a

perkem bangan
konsekuensi

ilm u

dan

pada persoalan

bernegara yang sem akin kom pleks. K om pleksnya
energi,

pendidikan,

ekonom i-politik

kesehatan,

teknologi

lingkungan,

yang

berbangsa

dan

persoalan pangan,

hukum ,

dan

sosial-

m erupakan beberapa contoh yang bisa dikem ukakan.

P ersoalan ini akan terus berlanjut.
S esuai dengan tem a D ies N atalis U G M kali ini dengan bidang
A gro

sebagai

Lokom otif

D aya

S aing

B angsa

R akyat, m aka kam i m em ilih judul DCBA
U N IV
M E N G A B D I:

M E M B A .:\f G U N

U N T U K

U J U D K A N

8apak,

M E W

K esejahteraan

G A D J A H

S IN E R G I
P A N G A N .

M A D

D A N

IN O V A S I

XWVUTSRQPONMLKJIHGF

banyak

diskusi

tentang

kedaulatan

pangan

dilakukan

dan telah m enghasilkan

banyak dokum en. P ada kesem patan

rasanya

m asih

relevan

apabila

pangan

kita angkat

lagi karena

ada

sangat

yang m em berikan

m om entum

m ew ujudkannya.

K edaulatan

berbangsa

dan bernegara

diskusi
situasi

dan sem akin
pangan

tentang

kali ini,

kedaulatan

sosial-ekonom i-politik

kuatnya keinginan

sebagai

harus terus-m enerus

bagian

untuk

kedaulatan

disuarakan.

sam pai sem akin redup dan m enjadi hilang dari ingatan kita.

2

A

lb u , d a n p a r a h e d ir in y a n g b e r b a h a g ia ,

S udah



P E N G U A T A N

K E D A U L A T A N

dan

E R S IT A S

Jangan

Fenom ena

p e r t a n i a n dcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
pang an

d in a m ik a

U ntuk itu, m arilah
dinam ika

kita m elihat

pasokan-kebutuhan

bersam a

pangan

sepenggal

akhir-akhir

fenom ena

ini.

D ari

pasokan, kenyataan yang bisa kita cerm ati dalam lim a-sepuluh
terakhir m enunjukkan
m asyarakat,
kedelai,

bahw a ham pir sem ua kebutuhan pangan utam a

seperti: beras, tepung, gula, protein dan daging, kacang

buah-buahan

sebagian

sisi

tahun

dan

besar tersedia

hortikultura,

bahan pangan utam a ini pun sem akin
konteks kedaulatan

susu, garam ,

dari im por. P roporsi

dan

lain-lain,

kecenderungan

lam a sem akin

im por

besar. D alam

pangan, proporsi ini bahkan sudah dalam angka

yang m enqkhaw atirkan.'
D ipicu adanya keengganan
im por
yang

kom oditas
kadang

panqan

pem erintah

penting

harga daging sapi m engalam i
M anajem en

pangan

enonotesi.'

lain.

B eras,

B elum

kenaikan

harga

lupa dari ingatan

kita,

gejolak harga yang m asih belum bisa

pasok dan distribusi bahan pangan protein

dan daging ini sam pai sekarang
(Iihat juga

m enyebabkan

m enjadi tak terkontrol.

dikendalikan,

untuk tidak m elakukan

m asih belum teratasi

G ejolak

harga

m isalnya.

ini diikuti

M usim

sepenuhnya"

dengan

kem arau

kom oditas

panjang

sebagai

pem icu gejolak harga beras. D arurat pangan pun untuk kesekian kali
terjadi dan berulang, terutam a

saat terjadi m usim kem arau panjang,

dan ham pir setiap tahun." S isi lain, tata niaga bahan pertanian pang an
juga

berkontribusi.

m ekanism e

S istem

penyaluran

yang terus-m enerus.
M engkhaw atirkan

tata

niaga

produk

retriktif
peran

terkait

dengan

kenaikan

harga

T anda-tanda krisis pangan sepertinya sudah kita

dalam

konteks

sem akin

pada im por yang akan m em perlem ah
pergaulan

yang

m enam bah

tingginya

ketergantungan

posisi daya taw ar negara dalam

pang an
berbagai

internasional

M enurut data dari F A O tahun 2006, konsum si daging
sekitar 4,5 kg per/kapita/tahun.

Jum lah

penduduk

Indonesia

ini m asih jauh jika dibandingkan

M alaysia 38,5 kg per kapita per tahun, T hailand

hanya
dengan

(14), F ilipina (8,5), dan S ingapura

dengan 28 kg per kapita per tahun. DCBA
3

A rsip

K om pas

13 O ktober

P angan. A da 19 K ecam atan
akibat kekeringan
O esem ber
tahun

1977 m enginform asikan
di 18 K abupaten

dan serangan

ham a.

1977 situasi akan sem akin

1977-1978

hanya terkum pul

bahw a

Jaw a

B arat O arurat

P ropisi Jaw a B arat kesulitan pangan

K alau kondisi tidak teratasi sam pai buang
gaw at.

P engadaan

13.000 ton sem entara

oleh O olog dari petani
targetnya

80.000

ton.

(S um ber: K om pas 13 O ktober 2015).

3

rasakan.'

O i sisi lain setiap terjadi

dolar m enjadikan
berpenghasilan

penurunan

nilai rupiah terhadap

bahan pangan terasa sem akin

m ahal bagi rakyat

adalah terjadinya EDCBA
PHK

rendah." Im plikasi selanjutnya

.buruh di berbagai sektor, term asuk di sektor pangan. S eiram a dengan
fenom ena

ini juga bisa kita am ati dari penurunan

angka nilai tukar

petani (N T P ). N T P pelaku produksi pertanian konvensional skala kecil
m enunjukkan

penurunan

yang

siqnifikan."

B ersam aan

dengan

itu,

dunia usaha kecil m enengah (U K M ) di bidang pertanian pangan bahan
baku dan olahan berjalan terengah-engah.
S eiring

dengan

itu, kenaikan

populasi

dan laju pertum buhan

penduduk yang tinggi berim plikasi pada kenaikan kebutuhan pangan.
Jum lah penduduk

Indonesia

tingkat pertum buhan

sekarang

sekarang

sekitar 235 juta jiw a. O engan

1,49% m aka diperkirakan

2045 atau 100 tahun sejak kem erdekaan

pad a tahun

populasi penduduk Indonesia

akan m encapai 321 jutajiw a. T ahun di m ana bonus dem ografi berakhir.'
P enyederhanaan

angka dalam sepuluh tahun terakhir m em perlihatkan

angka laju kenaikan

penduduk

sam a dengan jum lah

sekitar 4,5 juta per tahun. A ngka ini

penduduk

S ingapura.

T antangan

m ew ujudkan

kedaulatan pangan m enjadi sem akin berat.
U paya m ew ujudkan
berbagai

dim ensi

m eluncurkan

kedaulatan

persoalan

berbagai

Indonesia dalam A ncam an
dalam : M em perkuat

yang

paket

m em ang

rum it. K ehadiran

kebijakan

ekonom i

P etani,

NTP

negara

dengan
seperti

H ikam , ed., 2014;

pangan dem i m asa depan Indonesia 2015-2025).
nila rupiah terhadap dollar pernah m encapai titik

sekitar 20% pada akhir bulan S eptem ber-aw al

N ilai T ukar

m enghadapi

dirasakan

K risis P angan (S um ber: M uham m ad

ketahanan

P ad a tahun 2015 saja, penurunan
terendah

pangan

terus

m erosot.

U pah

buruh

O ktober 2015
tani

pad a Januari

2014

R p39.383,- per hari turun m enjadi R p37.887,- per hari pada Juli 2015. N T P untuksub
sektor tanam an

pang an dan perkebunan

rakyat untuk bulan Juni 2015 dibanding

N T P bulan O ktober 2014 m asing-2 turun dari 98,14 m enjadi 97,29 dan dari 101,23
m enjadi 97,78. (S um ber:
K unci M encegah
S ejak
jum lah

tahun

2012

penduduk

P ancasila

R adikalism e
Indonesia

usia produktif

angka 50. P ad a titik ini disebut
o p p o r tu n ity .

D iperkirakan

pem bangunan
O ktober 2015).

4

Jangan Jadi S logan K osong. K eadilan S osial

dan Intoleransi. XWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
K o m p a s , 2 S eptem ber 2015).
m enikm ati

bonbus

yang m enanggung

dem ografi,

yaitu

titiek em as atau populer disebut

terjadi tahun 2028-2031.

lebih baik, (S um ber: M em anfaatkan

sa at

rasio

usia tidak produktif di baw ah
th e

w in d o w

P eriode m eningkatkan
B onus D em ografi,

of

peluang

K om pas,

2

"pem adam

kebakaran"."

P engem bangan

konsep kebijakan pertanian

pangan jangka panjang yang ada seperti tidak bisa terim plem entasikan
dengan baik. XWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA

8apak,

Ib u , d a n p a r a h a d ir in y a n g s a y a m u lia k a n ,

Indonesia

m erupakan

Jum lah dan variabilitas

zam rud

khatulistiw a.

Itu benar adanya.

sum ber daya alam yang dikandungnya

luar

biasa kayanya: sum ber daya alam biologis flora dan fauna yang kaya
vaiabilitasnya-term asuk
m aupun kekayaan
geografis
D alam

m ikroorganism e--tam bang

sosial budayanya.

D em ikian

dan

m ineral

pula anugerah

letak

Indonesia yang berada di w ilayah tropis beriklim m onsonal.
kaitannya

produksi

bahan

m enjadikannya
Indonesia

dengan
baku

aktivitas

pangan,

m udah. D ilengkapi

sem estinya

m am pu

m enyejahterakan

rakyatnya.

ini (2015) dan

sem estinya

tidak

untuk

yang

proses

dem ikian

ini

olah ilm u dan teknologi,

berdaulat

B esarnya

"dijual"

m elakukan

w ilayah

dengan

untuk

juta

pad a tahun

m anusia

karakter

jum lah

diprediksi

pangan

penduduk

m eningkat

dijadikan

pasar

sekaligus
yang

terus,

produk

240

sudah

kom oditas

pangan irnpor," Indonesia dengan anugerah alam dan segal a potensi
lainnya m estinya
pangan.

Y ang

m am pu m engatasi

dibutuhkan

ketergantungan

sebetulnya

sederhana:

m asalah

im por

keyakinan

kuat,

kerja keras, kejujuran, dan keadilan. Jika hal ini bisa dibangun, bahkan
dapat m enjadi negara yang diperhitungkan

dalam setiap pengam bilan

keputusan baik dalam skala regional m aupun global. B anyak di antara
kita sudah sering m endengar tentang kualitas pem bangunan
kesinam bungan
produksi

B

pertum buhan,

pertanian

P elam batan

ekonom i

akhir ini direspon
kebijakan

pangan.

prestasi

yang dikhaw atirkan

m engarah

eerdas oleh pem erintah

ekonom i.

N am un

D aya beli kelom pok

pem bangunan

B egitu juga canggihnya

dengan

paket kebijakan

m asyarakat

D iinspirasi

akhirpaket

pada dunia usaha.

dari pelaku produk

pertanian

dari jangkauan

dari E m il S alim : P asar K ita "T idak untuk D ijual" ( K o m p a s ,

initinya,

m enjadi

sejum lah

paket

ini. DCBA

kebijakan
P ada

bidang

pada krisis ekonom i
m eluneurkan

skala kecil yang selalu m enjadi korban, m asih jauh tersentuh

9

di

iptek di bidang

lebih m engarah

m iskin khususnya

ekonom i,

bergesernya

T r a n s - P a c ific

T r a n s - P a s ific

P a r tn e r s h ip

(T P P )

S tr a te g ic

E c o n o m ic

m engindikasikan

6 /1 1 /2 0 1 5 ) .

P a c ific

kepentingan

(T P S E P ).
proteksi

pasar anggotanya.

5

pertanian pangan. T etapi, realitas di sekitar kita yang ada dan tam pak
hanyalah

paradoks.

K etergantungan

kebutuhan

pangan pada im por

sem akin lam a sem akin besar. A rah m enuju kedaulatan pangan bukan
sem akin dekat, tetapi m alah sem akin jauh. EDCBA

Is tila h

k e d a u la ta n

pangan

D alam konteks berbangsa dan bernegara yang berdaulat, pangan
m erupakan

salah

satu elem en

pangan akan m elem ahkan

kedaulatan.

elem en

K erentanan

kedaulatan

kedaulatan

yang lain: kedaulatan

energi, finansial, teritori, dan m iliter.
A da
pangan,

beberapa
seperti

ketahanan
beberapa

istilah

sejenis

kem andirian

pangan.

D alam

istilah tersebut

m encukupi kebutuhan

terkait

pangan,
konteks

dengan

sw asem bada
negara-bangsa,

m uncul lebih diw arnai

pangannya.

pangan adalah hak seseorang

kedaulatan
pangan,

dan

pem aknaan

karena kepentingan

S alah satu term inologi

untuk m endefinisikan

kedaulatan

sistem

pangan

bagi m ereka sendiri. Istilah ini dibuat oleh anggota XWVUTSRQPONMLKJIHGFED
V ia C a m p e s in a pada
1 9 9 6
tahun DCBA

.

1 0

P endukung

kedaulatan

pangan m enem patkan

dalam m em produksi,

m endistribusikan,

tengah

keputusan

bukan
pada

pengam bilan
korporasi

atau

dan m engonsum si

dan pem buatan

institusi

individu

pangan di

kebijakan

pasar. B ila m engikuti

pangan,

term inologi

ini

dasarnya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang m am pu

berdaulat

penuh

100%

untuk

m encukupi

kebutuhan

pangan

yang

diproduksi, didistribusi, dan dikonsum si oleh negara itu sendiri. U ntuk
kom oditas

pangan

yang

disebut sw asem bada.
tahun

1 9 8 4 -1 9 8 9 .

dianggap

Indonesia

penting,

beras

m isalnya,

pernah sw asem bada

Jepang sam pai sekarang bisa sw asem bada

100% , tetapi dalam w aktu yang bersam aan

biasa

beras sekitar
beras

juga sebagai salah satu

negara im portir terbesar kom oditas pangan lainnya.
D alam

upaya

kebijakan,

m uncullah

ketahanan

pangan

nutrisinya

tc

term inologi
m enekankan

dapat

"G lobal S m all-S cale
F ir s t N e w s

6

dan

m ew ujudkan

disediakan

F arm ers' M ovem ent

kedaulatan
ketahanan

pangan
pangan.

akses

pangan

m elalui

proses

D eveloping

m elalui
K ebijakan

yang

tercukupi

produksi

dalam

N ew T rade R egim es", F o o d

& V ie w s , V olum e 28, N um ber 97 S pring/S um m er

2005, p.2

negeri maupun
ini juga

dari irnpor."

diambil

e n d n o ie s i?

dalam

Implikasi

Oi Indonesia,

UU 18/2012

makna dari terminologi

tentang

dari terminologi

Panqan"

ini adalah

(lihat juga ZYXWVUT

nilai efisiensi

dan

produktivitas menjadi ukuran. Yang terjadi kemudian di banyak negara,
berkembanglah

rezim korporasi

pangan dengan

mendominasi

produksi dan perdagangan

konvensional

skala kecil terlantarkan."

perusahaan

besar

pangan, sementara

petani

Implikasi selanjutnya

adalah

berkembangnya industrialisasi pertanian pangan, dengan konsekuensi
terdesaknya pangsa pasar bagi produsen kecil dan berbagai dampak
Iingkungan.14;15

Suatu konsekuensi di era kapitalisme dan liberalisme.

Yang terjadi sekarang di Indonesia, tidak luput dari fenomena ini.
Sebagai bagian dari komponen bangsa, Universitas Gadjah
Mada tentu saja menginginkan perubahan yang signifikan. Landasan
filosofis Pancasila dan UUO 1945 sebagai payung hukum, khususnya
Pasal 33 sudah jelas. Tetapi kenyataannya semakin jauh dari "roh"
yang dikandungnya. Apakah ini sebatas cita-cita? Sama sekali tidak.
Membangun penguatan sinergi dan inovasi kiranya adalah kunci
utama. Payung tatanan hukum yang prokedaulatan pangan diikuti
dengan penegakan hukumnya menjadi kunci. Oari sisi waktu juga
merupakan momentum yang tepat bagi rezim pemerintahan Joko
Widodo sekarang ini. Rezim Joko Widodo relatif tidak memikul beban
politik masa lalu.

11

Dalam

konteks

Indonesia,

tersurat

dalam

UU No 12 tentang

Pangan,

2012,

menjelaskan bahwa Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi
negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan
yang

cukup,

baik jumlah

maupun

mutunya,

aman,

beragam,

bergizi,

merata,

dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
12

Pasal1 Angka 2 UU 18/2012
adalah

hak negara

dan

Pangan yang menjamin
bagi masyarakat

tentang Pangan mendefinisikan

bangsa

yang

secara

mandiri

Kedaulatan

menentukan

Pangan
kebijakan

hak atas Pangan bagi rakyat dan yang memberikan

untuk menentukan

hak

sistem Pangan yang sesuai dengan potensi

sumber daya lokal".
13

McMichael,

Philip (2009). J o u rn a l of P e a s a n t

S tu d ie s

36(1): 139-169;

cit: https://

id.wikipedia.org/wiki/Ketahanan_pangan
14

La Via Campesina

Africa

(2011) Putting

Farmers

First Declaration.

http://www.

puttingfarmersfirst.ca/la-via-campesina-africa-declaratio n l
15

Greenpeace

(2008)

Recommendations.

The

World

Amsterdam:

Agriculture

Report

2008:

Results

and

Greenpeace.

7

B a p a k , Ib u , d a n p a ra h a d irin y a n g b e rb a h a g ia ,

Lesson learned:IHGFEDCBA
b e n c a n a k e la p a ra n d a n s w a s e m b a d a b e ra s mlkjihgfedcbaZY
Bagi

generasi

yang

mengalami

bencana

kelaparan

tahun

1963-1964, termasuk saya yang waktu itu masih SMP, tentu sangat
membekas

dalam

ingatan

kita.

Dipicu

musim

kemarau

panjang

menjadikan

daerah kering tidak bisa panen produk bahan pangan.

Ribuan orang meninggal karena kelaparan. Harga pangan membubung
tinggi. Beras menjadi komoditas
banyak.

Saat

lain seperti

itu

dikenal

bulqur,"

mahal, tak terjangkau

beras jagung,

beras. Pilihan politik yang dikenal
pemerintahan

Gaber."

Jam an

Sukarno.

dan gaber
b e rd ik a ri

Dalam suasana

masyarakat

Sumber

karbohidrat

menjadi

pengganti

menjadi pilihan rezim

perang dingin Barat-Timur,

pilihan politiknya lebih condong ke arah sosialisme

dan menentang

kapitalisme. Implikasi di tingkat praksis memberikan kontribusi dalam
memicu

bencana

kelaparan.

Namun

demikian,

kekayaan

sumber

daya alam utuh tak terkuras dan lingkungan tidak rusak parah seperti
sekarang.
Pergantian
dengan

pemerintahan

perubahan

kapitalisme

sikap

dengan membuka

swasembada

pangan

dan pembangunan

rezim

politiknya.

Suharto

lebar-Iebar

khususnya

beras

irigasi besar-besaran

1967 diikuti

tahun

Pilihannya

condong

ke arah

investasi asing. Program
dicanangkan.

dilakukan"

Rehabilitasi

di Jawa maupun

di luar Jawa. Karena keunggulan sumber daya alamnya, Pulau Jawa

16

Gaber adalah ampas tepung tapioca atau bungkil ketela pohon yang dikerinqkan.
Sekarang gaber dipakai untuk campuran

makanan ternak. Gaber menjadi bahan

pangan pokok saat terjadi krisis pangan di wilayah
Gunungkidul Yogyakarta pada tahun 1963.
17

Bulgur berasal dari jagung

kering yang di pecah-pecah

makanan ternak. Sa at jaman gaber, bulgur merupakan
USA.
18

Saat tercapai swasembada
di Indonesia

kira-kira

kering

seperti

Kabupaten

kecil. Bulgur merupakan
bantuan krisis pangan dari

beras tahun 1984, posisi luas lahan sawah beririgasi

4.625

ribu ha. Lebih

dari separuhnya

(54%) berada

pulau Jawa, kemudian diikuti Sumatra (1.017 ribu ha), Kalimantan

di

(398 ribu ha),

Sulawesi (412 ribu ha) dan lainnya tersebar di Nusa Tenggara, Bali, Maluku dan
Irian. Angka-angka ini terus menurun karena kompetisi peruntukan dengan industri
dan peru mahan.

8

diposisikan

sebagai pusat pengembangan

Lahan sawah
Penerapan

beririgasi

menjadi

pancausaha

lahan sawah beririqasi."

andalan

tani dilakukan."

produksi

beras nasional.

Koperasi unit desa (KUO)

Oengan ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
a t a ll c o s t, swasembada beras tercapai

dibentuk di desa-desa."

tahun 1984. Hanya kurang dari lima tahun, Indonesia sudah kembali
mengimpor

beras. Produksi

karbohidrat

dalam

bentuk beras"

dan

tepung tidak dapat memenuhi kebutuhan jumlah populasi penduduk
yang terus meningkat.
Rezim

berganti

rezim,

impor

beras

dan

komoditas

pangan

penting lainnya masih terus terjadi. Tendensinya terus meningkat dari
tahun

ke tahun.">'

ekonomi

dengan

liberalisme
19

Oalam waktu yang bersamaan,
semakin

tak dapat

membuka

dibendung.

lebar-Iebar

pembangunan
kapitalisme

Di saat yang

sama,

dan

terjadinya

Dengan menggunakan ukuran derjad irigasi, terjadi ketimpangan antara pulau
Jawa dan luar Jawa. Pulau Jawa dan Bali mempunyai derajad lebih dari 60%,
sedang

derajat

Sumatera

yang bernilai

dan Kalimantan.

40%-60%
Sisanya

tersebar

dengan

di Nusa Tenggara,

derajad

kurang

Sulawesi,

dari 20%

dimiliki

Maluku dan Irian (Sumber: Sahid Susanto, 2000: Sumberdaya Alam Sebagai Pilar
Ketahanan
20

Pangan. Pidato Pengukuhan

Guru Besar UGM)

Panca usaha tani terdiri dari: a. penggunaan
yang baik, c. penumpukan

bibit unggul, b. pengolahan

yang tepat, d. pengendalian

tanah

hama & penyakit,

e.

pengairan atau irigasi.
21

Koperasi Unit Desa dibentuk saat Menteri Pertanian
dari

Fakultas

Pertanian

UGM

untuk

Prof. Dr. Soedarsono

mensukseskan

swasembada

(aim)

pangan,

khususnya beras. KUD kemudian diarahkan agar dapat menjadi pusat layanan
kegiatan perekonomian
pedesaan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pembangunan
perjalanannya,
22

nasional

secara terpadu

dan lintas sektoral.

Namun dalam

KUD tidak bisa berkembang.

Hasil simulasi proyeksi konsumsi dan produksi beras menunjukkan gap yang
semakin besar antara produksi dan konsumsi sekitar 15 juta ton per tahun. Melalui
suatu skenario dengan beberapa opsi menaikkan produksi dan menurunkan
konsumsi sekitar 10 persen tidak bisa mempertemukan konsumsi dan produksi.

23

Sebagai

ilustrasi, Badan Pusat Statistik

(BPS) mencatat

pad a Juni 2015 terjadi

impor beras sebanyak sekitar 49.539 ton dengan nilai mencapai US$ 22,313 juta.
Angka ini sangat besar dibandingkan

dengan bulan Mei 2015 sebesar atau 20.903

ton dengan nilainya US$ 9,623 juta atau ada kenaikan

130%. Impor pada bulan

Februari 2015 hanya 7.912 ton atau senilai US$ 3,1 juta. Pada Januari 2015, impor
beras mencapai 16.600 ton atau US$ 8,3 juta. Sumber negara importir terbesar
adalah Thailand, diikuti Pakistan dan Vietnam.
24

Kebutuhan

tepung

dalam

negeri

mencapai

74 ton per tahun.

Keseluruhannya

dipenuhi dari impor (Sumber: Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia, Aptindo
dalam pertemuan dengan Presiden RI, K o m p a s 8 Oktober 2015)

9

disparitas harga komoditas pangan yang cukup tinggi menjadi ajang
perburuan

rente bagi pelaku ekonomi dan politik yang mempunyai

akses dalam pengambilan keputusan."

Pertanian pangan konvensional

terpinggirkan oleh industri pertanian pangan padat modal dan teknologi.
Industrialisasi yang lebih menekankan

pada pembangunan

ekonomi,

tetapi kurangnya kontrol terhadap implementasi prinsip keadilan sosial
dan

wawasan

lingkungan

antara masyarakat
lingkungan.

Kemiskinan

Namun demikian,

mengakibatkan

semakin

lebarnya

gap

kaya dan miskin, dan semakin rusaknya kondisi
dan rusaknya lingkungan jelas bisa diatasi.

jangan biarkan kaum kaya memengaruhi kebijakan

publik demi warga kaya itu sendiri. Bantuan asing justru melestarikan
kemiskinan

ketika penerima

segala persyaratannya
membutuhkan.

bantuan tunduk

pad a donatur dengan

dan bukan tunduk pada keperluan rakyat yang

Begitu sebagian

komentar

Ekonomi 2015, Prof. Dr. Angus Steward

D ik o to m i p e m b a n g u n a n

penerima

hadiah

Nobel

IHGFEDCBA

Deaton.26:27

p e rta n ia n p a n g a n

Pertanian pangan di Indonesia pad a dasarnya berjalan dalam
sistem ganda ZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
(d u a l s y s te m ). P e rta m a , sistem pertanian pangan skala
besar yang dikelola dengan prinsip-prinsip
kopi, dan beberapa

25

industri

pangan

industri. Industri gula, teh,

olahan

merupakan

beberapa

Sebagai ilustrasi, tahun 2013, produksi padi mencapai 71,3 juta ton GKG atau
sekitar 40,5 juta ton beras dengan angka konversi 0,57. Dengan angka konsumsi
beras 113,5 kilogram per kapita per tahun, total konsumsi beras untuk 245 juta jiwa
penduduk mencapai 28 juta ton. Indonesia seharusnya surplus beras lebih dari
10 juta ton sehingga tidak perlu impor. Namun fakta yang terjadi di lapangan
memperlihatkan,

Indonesia masih melakukan

impor beras sebanyak 472 ribu ton

(Sumber: Muhammad Hikam, ed., 2014; dalam: Memperkuat
demi masa depan Indonesia 2015-2025).
26

Dari

berbagai

pernyataannya

media

diberitakan

Prof.

antara lain mengatakan

Dr. Angus

ketahanan

Steward

Deaton

pangan
dalam

dalam mengatasi kemiskinan, masyarakat

miskin bisa sejahtera jika pemerintah
paham kebutuhan warganya.
Lewat
pemotretan nyata, setiap peluncuran kebijakan akan berjalan efektif. Pemerintahan
dengan sistem politik yang baik, bukan sistern politik yang mendistorsi merupakan
kunci dalam mensejahterakan rakyat.
27

Pendapat itu dikemukakan

Prof. Dr. Angus Steward Deaton bukunya W e a k S ta te s ,

(2013). Kesimpulannya,
bahkan memperburuknya.

Poor

10

C o u n trie s

bantuan asing melestarikan

kemiskinan,

eontoh komoditas pertanian pangan yang dikelola dalam skala besar.
Akhir-akhir ini berkembang pesat industri kelapa sawit.IHGFEDCBA
K e d u a , sistem
pertanian konvensional skala kecil, dengan ciri dilakukan di lahan sempit,
subsisten dan komoditas utamanya
tanaman jenis hortikultura. Sistem

padi, palawija, dan beberapa
ganda ini sudah berkembang

sejak penjajahan Belanda dan terus berlanjut sampai sekarang.
Untuk pertanian pang an skala besar, pemerintah memfasilitasi dalam
bentuk beberapa skema kemudahan, seperti kemudahan investasi,
perlindungan hukum, izin, pajak, dan sebagainya. Sedangkan untuk
pertanian pangan konvensional skala kecil, perhatian pemerintah
difokuskan

pada subsidi tidak langsung,

melalui penyediaan

benih,

obat-obatan hama penyakit, pengairan, dan sebagainya.
Kebijakan membuka lebar-Iebar bagi investasi asing sekarang ini
menjadikan sistem pertanian pangan industri skala besar berkembang
pesat. Dapat dieatat bahwa pad a saat Orde Reformasi menurunkan
kebijakan desentrallsasi. Salah satu implikasinya adalah diizinkannya
perluasan lahan perkebunan pangan besar-besaran, khususnya di
luar Pulau Jawa. Namun, perluasan ini menjadi tak terkontrol, Dipadu
dengan ketertutupan tata kelola, menumbuhkan praktik "mafia"."
Jadilah kerusakan lingkungan merajalela. Penyusutan tutu pan hutan
atau deforestasi sudah dalam kondisi SOS. Diperparah dengan
masalah kabut asap akibat pembakaran hutan dan lahan terjadi
penyusutan harta karun hayati Indonesia yang luar biasa besarnya."
Konflik horizontal dengan penduduk setempat bermuneulan.
Terbukanya keran impor pangan langsung seperti kaeang,
kedelai, buah-buahan segar bersamaan dengan berkembangnya
industrialisasi pangan olahan menjadikan ketidakseimbangan sistem
ganda. Sistem pertanian konvensional skala kecil semakin tertinggal
jauh. Subsidi pemerintah semakin besar. Dengan menggunakan
indikator nilai tukar petani (NTP), pelaku usaha dalam sistem pertanian
ini tidak mengalami perubahan yang berarti, bahkan eenderung
28

Arti mafia dalam Kamus

Besar Bahasa

Indoensia

adalah perkumpulan

rahasia

yang bergerak di bidang kejahatan. Dalam konteks ini, lebih pad a persekongkolan.
29

Luas daratan

Indonesia

yang hanya

1,3% daratan dunia diyakini memiliki

16%

dari semua jenis burung, 10% dari semua jenia mamalia, 11% dari seluruh semua
spesies tumbuhan di dunia. Posisinya menjembatani ekosistem Asia dan Australia
dengan keunikan yang mencengangkan

(Sumber: Heru Prasetyo,ZYXWVUTSRQPONMLK
K o m p a s 22 Sep

2015).

11

menurun. Lain halnya pertanian skala besar yang mampu memberikan
nilai surplus perdagangan.
Implikasi yang terus terjadi adalah semakin besarnya populasi
masyarakat
pangan

miskin

pertanian

yang
skala

kompetisi peruntukan
terhadap

didominasi
kecil.

oleh

pelaku

Oiiringi dengan

produksi

semakin

lahan untuk kebutuhan nonpertanian,

lahan pertanian

bahan

tajamnya
tekanan

skala kecil ini semakin kuat. Implikasinya

semakin tidak terpenuhinya

lahan pertanian yang ideal, baik seeara

kuantitatif maupun kualitatif.30 Implikasi lebih jauh adalah menjadikan
rentannya

ketahanan

nasional.

Pembiaran terus dalam waktu yang

panjang dapat menimbulkan ketidakstabilan
Oari sisi berbagai
yang

tersedia,

politik.

produk hukum pertanahan

ternyata

belum

hukum agar dual sistem

bisa memberikan

dapat berjalan

dan turunannya
jaminan

payung

seeara harmoni.

Lagi-Iagi

sistem pertanian skala keeil yang menjadi korban. Bersamaan dengan
itu, terungkap

bahwa pengalihan

fungsi lahan pertanian terus saja

terjadi. Oi Jawa pengalihan lahan terjadi terutama untuk pemukiman,
termasuk pengalihan lahan sawah beririgasi yang dibangun dengan
biaya sangat mahal. Akibatnya jutaan petani kehilangan tanah garapan
sebagai tempat produksi pertanian. Jumlahnya telah meneapai sekitar
9,9 juta orang. Masalah yang sama juga terjadi di sektor perkebunan
yang

banyak

dikuasai

oleh

perusahaan

besar. Akibatnya

konflik

kepentingan terhadap penguasaan lahan terus saja terjadi. Redistribusi
lahan untuk rakyat Indonesia masih sangat rendah, hanya 6,8%.31
Oikotomi pembangunan pertanian seperti ini jika tidak dihentikan
mempunyai
berjalan."
30

efek

terhadap

proses

demokrasi

yang

sekarang

Oari indikasiZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
P u rc h a s in g P o w e r P a rity (PPP), dolar yang

Diperkirakan

laju konversi lahan sawah beririgasi untuk telah mencapai 40.000 ha

per tahun. Konversi ini sebagian besar terjadi di Jawa. Bila produksi gabah kering
giling (GKG) rata-2 6 ton/ha/sekali

panen dan dalam satu tahun tanam padi dua

kali, maka produksi GKG nasional menyusut 4.840.000 ton per tahun.
31

Redistribusi

tanah

di Korea

Selatan

mencapai

80%, Taiwan

100%. Indonesia

mengalokasikan areal untuk kehutanan seluas 90 huta hektar, untuk perkebunan
15 juta hektar. Namun 42 juta keluarga petani atau sekitar 124 juta jiwa hanya
mengalokasikan
32

tanah seluas 7,8 juta hektar untuk pertanian.

Terdapat hubungan ekonomi dan demokrasi, apabila dilihat dari sisi penghasilan
per kapita atas dasar P u rc h a s in g P o w e r P a rity , PPP-dolar angkanya berkisar
4.000 dolar, padahal batas aman untuk demokrasi sebesar 6.600 dolar.

12

masih berada pada kisaran 4.000 dolar, masih diperlukan kerja keras
agar mencapai batas aman sebesar 6.600 dolar. Oiperkirakan masih
memerlukan waktu paling tidak

10-15 tahun lagi untuk mencapai zona

aman bagi perjalanan demokrasi.
Tiadanya
cenderung

perubahan

dikotomi

pilihan kebijakan

akan

terus

pertanian

memicu

pangan yang

kerawanan-kerawanan

sosial-politik dalam perjalanan menuju zona aman. Oengan demikian,
persoalannya adalah bagaimana membawa dua sistem ini agar berjalan
secara

seimbang

dan saling

menguntungkan

sehingga

membawa

pad a sistem pertanian yang berkeadilan dan berkesinambungan.ZYXWVUTSRQ
8apak

d a n Ib u s e rta p a ra h a d irin y a n g k a m i m u lia k a n

Belum adanya tanda-tanda kedaulatan pangan bakal terwujud
dapat juga dilihat dinamika ekonomi makro akhir-akhir ini. Kondisi
kontradiktif antara pertumbuhan ekonomi makro nasional yang cukup
prospektif dan masih lemahnya kondisi mikro pertanian nasional. Oi
sisi yang lain menggambarkan
satu sama lain. Beberapa
memberikan

gambaran

dua situasi yang sangat kontradiktif

indikator ekonomi

yang prospektit."

makro tampak

cukup

Tetapi di sisi lain, kinerja

sektor pertanian pangan sebagai sektor penampung 50% angkatan
kerja nasional masih kurang menggembirakan. Lagi-Iagi, implikasinya
menaikkan volume impor berbagai produk panqan."
Status ketahanan pangan Indonesia juga berada dalam posisi
yang masih memprihatinkan

jika dibanding negara ASEAN lainnya."

Kondisi ini diikuti dengan lemahnya kondisi pertanian dan pedesaan
33

Pertumbuhan

ekonomi sebesar 6%, inflasi yang relatif rendah, cadangan

devisa

sebesar 120 miliar US$, peringkat 16 besar PDB, jumlah kelas menengah sebesar
16% dan jumlah APBN yang mencapai Rp 1.800 triliun (2014) dan mengalami
peningkatan
34

Volume

hingga Rp2.1 00 triliun pad a tahun 2015.

impor

untuk beberapa

komoditas

pangan

1 juta ton. Jika dilihat dari nilai impor, angkanya
contoh nilai impor lima komoditas

per tahun

telah

melampaui

juga cukup fantastis

sebagai

utama yaitu gandum sebesar 23 triliun rupiah,

kedelai sebesar 12 triliun rupiah, beras sebesar 9,5 triliun rupiah, jagung sebesar
5,2 triliun rupiah serta garam senilai 1,1 triliun rupiah.
35

Indeks ketahanan

pangan

Indonesia

dengan

pada urutan kelima setelah Malaysia, Thailand,
Indonesia hanya sedikit lebih baik dibandingkan
(E c o n o m is t

E n te l/ig e n t

capaian

skor 46,8 masih berada

Vietnam dan Filipina dan posisi
dengan Myanmar dan Kamboja

U n it, 2 0 1 3 ).

13

yang dapat dilihat dari tingkat kemiskinan. Walaupun dilaporkan oleh
pemerintah

bahwa telah terjadi sedikit penurunan jumlah penduduk

rniskin, tetapi jika dilihat dari jumlah total angka tingkat kemiskinannya
masih, sangat mernprihatinkan."
juga mengindikasikan
belum memberikan

Ditinjau dari sisi kebijakan anggaran

bahwa politik dan kebijakan anggaran nasional
ruang yang cukup kondusif bagi pembangunan

sektor pertanian panqan."
Berbagai
kepentingan

usaha
selama

meningkatkan

telah
ini.

dilakukan

Program

posisi kedaulatan

pangan

dengan Strategi Induk Pembangunan
dipertimbangkan
36

oleh

para

revitalisasi
38;39

pemangku

pertanian

untuk

yang sudah diperbarui

Pertanian 2013-2045

40

untuk dapat lebih terpadu dan komprehensif,

Selama periode September

2012-Maret

perlu
tidak

2013, jumlah penduduk miskin di daerah

perkotaan berkurang 0,18 juta orang. Dari 10,51 juta orang pada September 2012
menjadi

10,33 juta orang pada Maret 2013 (BPS, 2013).

Di pedesaan

jumlah

penduduk miskin berkurang 0,35 juta orang dari 18,09 juta orang pada September
2012 menjadi 17,74 juta orang pada Maret 2013 (BPS, 2013). Penduduk miskin
di desa

adalah

menggambarkan
37

petani

pemilik

Jumlah anggaran pembangunan
mengalami

penggarap

dan

buruh

tani.

Kondisi

ini yang

rumitnya persoalan perdesaan dan pertanian Indonesia.

kenaikan,

sebagaimana

tertuang dalam APBN setiap tahun

pada tahun 2010 total APBN sebesar Rp1.126 triiyun dan

pad a tahun 2014 telah mencapai Rp1.843 triliun. Namun demikian alokasi APBN
yang dikelola Kementerian Pertanian sebagai kementrian utama yang mengurusi
pangan mengalami
APBN,

fiuktuasi baik dalam nominal maupun proporsi terhadap total

pada tahun 2010 alokasi

sebesar

Rp9 triliun

(0,80%)

dan pad a tahun

2014 sebesar Rp15,5 triliun (0,82%). Proporsi alokasi APBN untuk kementerian
pertanian tahun 2010-2014 tidak pernah melebihi 1,50% dari total APBN.
38

Pad a tanggal 11 Juni 2005 Presiden Susilo Bambang Yudoyono

mencanangkan

revitalisasi pertanian, perikanan, dan kehutanan (RPPK) di Jatiluhur, Purwakarta,
Jawa Barat. Tujuan RPPK yaitu meningkatkan
kesejahteraan,
mengurangi
pengangguran,
membangun
39

meningkatkan

daya

saing,

pedesaan, dan melestarikan

Enam fokus utama Program RPPK
Ketahanan
Pangan, b) Revitalisasi

membangun

ketahanan

pangan,

lingkungan.

mencakup: a) Revitalisasi
Peningkatan
Kesempatan

Pemantapan
Usaha dan

Pertumbuhan, c) Revitalisasi Ekspor Produk Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan,
d) Revitalisasi Pengembangan Produk Baru, e) Revitalisasi pertanian melibatkan
masyarakat dan bukan bersifatZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
to p -d o w n , dan f) Revitalisasi Sumberdaya Manusia
Pertanian sebagai program jangka pendek·
40

Kementrian
2015-2019

Pertanian

telah

dalam kerangka

(Sumber: Biro Perencanaan

14

menerbitkan

Kebijakan

Pembangunan

Strategi Induk Pembangunan
Kementerian

Pertanian, 2014)

Pertanian

Pertanian 2013-2045.

secara sektoral yang hanya menjadi tugas departemen
menangani

langsung

masalah

pertanian,

tetapi

teknis yang

secara

koordinatif

melibatkan lembaga lain yang terkait.
Dilihat dari perkembangan
bahwa

globalisasi

neoliberalisme

yang

situasi internasional,

digerakkan

telah menawarkan

oleh

paham

menunjukkan

kapitalisme

lebih banyak ancaman

dan

daripada

peluang bagi dunia pertanian pangan di Indonesia. Hal ini disebabkan
bukan

hanya

oleh

proteksi

terselubung

bagi dunia

pertanian

di

negara industri maju, melainkan juga oleh kemajuan dalam teknologi
dan proses produksi.
daya

saing

produk

Implikasinya
pertanian

akan memberikan

Indonesia

yang

tekanan

dapat

bagi

mengancam

keberlanjutannya.
Kedaulatan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan menjadi
bagian dari daya saing bangsa. Untuk mewujudkannya, penguatan
sinergi antarsektor dan inovasi iptek sekaligus menjadikannya sebagai
lokomotif

menghela

memutus

jerat

di pedesaan,

daya saing bangsa

kemiskinan
diperlukan

menjadi kata kunci. Untuk

yang sebagian

komitmen

besar

petani subsisten

politik, pendanaan

yang cukup,

kemitraan dan tindakan pelengkap di sektor lain seperti pendidikan dan
kesehatan." Sumber daya manusia yang bergerak di sektor pertanian
perlu dibenahi. Rezim pemerintahan Joko Widodo yang sekarang

memegang kendali pemerintahan menempati posisi dan momentum
yang tepat untuk melakukan koreksi. Sejarah akan mencatat.ZYXWVUTSRQPON

8apak

d a n Ib u s e rta p a ra h a d irin y a n g b e rb a h a g ia

Pemikiran ranah koreksi kebijakan dapat difokuskan
tataran berikut ini:42
41

Dalam sambutannya
PBB memperingati

Direktur Jendral

Organisasi

Hari Pangan Sedunia
itu komitmen

bahkan harus ditempatkan

sebagai

Pangan dan Pertanian

16 Oktober 2015 mengatakan

untuk menekan angka kelaparan dan kemiskinan
cukup. Oleh karena

pada tiga

pertumbuhan

seperti diungkapkan
elemen

(FAO)
bahwa

ekonomi saja tidak

di atas menjadi

penting

inti. Elemen inti dipadukan

dengan

perlindungan sosial dan didukung dengan penggunaan sumberdaya
(Sumber: Jose Graziano Da Silva, dalam: Memutus Jerat Kemiskinan

dan iptek.
Pedesaan,

cit. Kompas 17 Oktober 2015)
42

Bahan diperkaya dari hasil rumusan Simposium
yang diselenggarakan

Nasional Industrialisasi

Pertanian

oleh Majelis Guru Besar UGM (2006)

15

(a)

Landasan filosofis-ideologis

dan kebijakan ekonomi makro,

(b) Arah pembaruan strategi kebijakan pertanian menuju kedaulatan
(c)

pangan,dan
Strategi implementasi.IHGFEDCBA

L a n d a s a n filo s o fis -id e o lo g is

Gambaran

singkat

d a n k e b ija k a n e k o n o m i m a k ro

seperti diuraikan

di atas mengindikasikan

semakin longgarnya keterikatan dinamika realitas dengan acuan secara
filosofis-ideologis.
berkarakter

Padahal sudah jelas, jati diri manusia

bangsa agraris berbasis beras."

sejarah keberadaan
yang terkandung
UUD

dari

dalam Pancasila juga sudah jelas dan sudah final

1945 juga
mengisi

Hal ini diwujudkan

lahan irigasi. Nilai-nilai dasar filosofis-ideologis

diterima sebagai pandangan
untuk

Indonesia

hidup bangsa. Adanya Pasal 33 dalam

mengindikasikan
kemerdekaan

keinginan

yang

para

berujung

pendiri

pad a

bangsa

kesejahteraan

sosial yang berkeadilan. Dalam kaitannya dengan realitas keragaman
pangan utama lokal berbasis karbohidrat, seperti: sagu, ketela,
jagung, dan sebagainya pada dasarnya merupakan cermin hubungan
harmoni

antara

karakteristik

wilayah

dengan

budaya,

etnik, suku,

dan sebagainya. Penyediaan pangan utama karbohidrat dari beras
menjadi kontradiktif dengan realitas keragaman pangan lokal tersebut.
Instrumen

alat pemersatu,

yaitu Bhineka Tunggal

Ika memberikan

acuan untuk menjadi satu dan sederajat walau dalam perbedaan jenis
pangan utama lokal.
Namun
perlu

demikian,

diterjemahkan

landasan

ke

dalam

filosofis-ideologis
nilai

instrumental.

tampaknya masih belum tersedia secara lengkap.
a) kedaulatan,

b) kemandirian,

c) kelestarian,

tersebut
Hal

masih

ini

yang

Nilai ini mencakup:
d) keutuhan

sistem,

dan e) berorientasi ke depan. Nilai instrumental ini sudah semestinya
dijadikan dasar dalam mengembangkan arah koreksi kebijakan dan
strategi

implementasi

sesungguhnya
43

Sahid

Susanto,

kebijakan

menuju

kedaulatan

pangan

yang

(lihatZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
e n d n o te s ). 3
2015.

Jatidiri

Manusia

Indonesia:

Keberadaan

Lahan

Irigasi

sebagai Perwujudan Karakter Bangsa Agraris Berbasis Beras. Dalam: Jatidiri
Manusia Indonesia, Dalam Perspektif Pembentukan Karakter Bangsa. Penerbit
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 2015.

16

Koreksi kebijakan ekonomi makro yang terkait dengan pertanian
pangan perlu juga kembali dieermati untuk diletakkan dalam kerangka
menuju visi dan misi pembangunan
pembangunan

pertanian

tentu

pertanian jangka

saja

untuk

panjang. Visi

menjadikan

pertanian

sebagai sektor strategis dalam membangun pilar kedaulatan nasional.
Sedangkan
sistem

misinya sudah semestinya

ganda

pertanian

berbasis

ditujukan

untuk membangun

teknologi

sehingga

mampu

mewujudkan kedulatan pangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN
pintu."

(MEA) sudah di ambang

Kesepakatan MEA mengarah untuk menjadikan pasar tunggal

dan basis produksi untuk bersaing di pasar global. Walaupun demikian,
seeara internal pilihan desain ekonomi
landasan filosofis-ideologis
menunjukkan

makro harus eerdas. Basis

harus tetap menjadi aeuan utama untuk

sebagai bagian jati diri bangsa Indonesia. Hal ini tetap

diperlukan sebagai bagian daya tawar politik terhadap bangsa lain.
Untuk

mewujudkannya

diperlukan

negara. Dalam konteks kebijakan

adanya

pembangunan

intervensi
sektoral,

agar pertanian tidak kian terpuruk dan mampu meningkatkan
tawar

seeara

sistematis

dan

berkelanjutan,

menjadi

oleh

menjaga
daya

keharusan.

Intervensi diarahkan pada upaya untuk mengurangi kesenjangan
sosial. Menjaga harmoni pertanian konvensional skala keeil dengan
pertanian industrial skala besar menjadi bermakna jika mengaeu pad a
falsafah filosofis-ideologis

sebagai

lebih sederhana, pelaksanaan
konsekuen

kebijakan

Dalam bahasa yang

nilai-nilai Paneasila dengan murni dan

di bidang pertanian

menempatkan

pijakannya.

pangan.

pembangunan

Dalam konteks ini, upaya
sektoral

pertanian

menjadi

bagian yang utuh dari kebijakan ekonomi makro, maka membangun

seeara harmoni dengan menempatkan industri berbasis impor ZYXWVUTSRQPON
(im p o rtbased

in d u s try )

dan industri berbasis sumber daya lokal (d o m e s tic -

b a s e d in d u s try ) menjadi sangat pentinq."

44

Masyarakat

Ekonomi ASEAN

2015. Menjelang
cukup

parah

(MEA) akan berlaku efektif tanggal 31 Desember

hari keberlakuan

yang juga

menjalar

itu, dunia sedang
ke Indonesia.

diguncang

Komoditas

ekonomi

perkebunan

yang
yang

berorientasi ekspor turun drastis. Dalam waktu yang bersamaan, masyarakat
pertanian konvensional skala kecil menghadapi berulangnya bencana kekeringan.·
45

Lengkapnya lihat: Mochammad

Maksum Machfoedz, 2015. S h iftin g fro m d ic h o to m y

to d u a lis m :

th e in d o n e s ia 's

T h e w a y to s u rv iv e

econom y.

A paper presented at the

17

Arah pembaruan strategi kebijakan pertanian menuju kedaulatan
panganZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
S e p e r ti

. SDG

2015

b e r s a m a , DCBA
S u s ta in a b le

k ita k e ta h u i
te la h

d is e p a k a ti

sebagai

D e v e lo p m e n t

tin d a k

la n ju t

G o a ls ,

M ile n iu m

d a ri

D e v e lo p m e n t G o a ls (M D G ).4 6 D a la m w a k tu y a n g b e r s a m a a n , b a r u - b a r u
in i 1 2 n e g a r a

d i w ila y a h

s e b a g a i k e s e p a k a ta n
m e lib e r a lis a s i
k e k u a ta n

k e s e p a k a ta n
dapat

d u n ia .

m e n ja d i

k o n te k s

u la n g .

O r ie n ta s in y a

le b ih

d a la m

itu ,

s tr a te g i

p e r lu

s o lu s i

b a g ia n

p e r ta n ia n

b e ru p a

b e r m a r ta b a t.

K o m itm e n

le b ih

d ia r a h k a n

p ro d u k

d a ri

47

p e r ta n ia n ,

p ilih a n

p o litik

dapat

P ro d u k

p e r ta n ia n

m e m b e r ik a n

p e n in g k a ta n

yang

k o n v e n s io n a l
la y a k

C o n fe r e n c e

u n tu k

o n A g r o in d u s tr y ,

b a g ia n

S e r tik a t
s e ja k

m e n ja d i

ta h u n

S e r ik a t,

B r u n e i,

M a la y s ia ,

2008

Kanada,

a la m

daya

k e d a u la ta n

s a in g

pangan

m em asukkan

aspek

s k a la

k e c il,

d ip o s is ik a n

k o m o d ita s

s e c a ra

le b ih

IC O A a t E h im e

D e v e lo p m e n t

h a y a ti

U n iv e r s ity ,

G o a ls ,

(b io -re s o u rc e )

Japan, 2015

MDG

dan

k e h a ru s a n

sebagai

aset

lin g k u n g a n

S e b a g a i tin d a k

la n ju t M D G a d a la h

G o a ls , S D G 2 0 1 5 .
m o to r
dan

p e r ja n jia n

m enyangkut

M e k s ik o ,

S in g a p u r a

m enyangkut

b e a (S u m b e r:

M e lin iu m

k u a t d a r i a r a h k e b ija k a n .

D e v e lo p m e n t

A m e r ik a

k a re n a

di

s o s ia l- e k o n o m i- b u d a y a ,

R um usan

k ir a n y a

h a r u s m e n ja d i

je n is

n e g a ra

k e b ija k a n

agar

k e a d ila n

pangan

s u m b e rd a y a

d ig a r a p

18

b e ra s

m e n e m p a tk a n

A m e r ik a

d a ri

bangsa.

m e la k s a n a k a n

S u s ta in a b le

pangan

L e b ih d a r i 8 0 % b e r a s d ip r o d u k s i d i la h a n s a w a h b e r ir ig a s i

In te r n a tio n a l
46

Im p lik a s in y a

m e w u ju d k a n

p e r s o a la n

n ila i ta m b a h

m e n ja d i

U n tu k

p e r ta n ia n

40%

p a s a r ."

h a r g a d ir i d a n m a r ta b a t

pangan

u n tu k

m e ru p a k a n

in i. Y a n g d iu n tu n g k a n

k o m p e titif.

d a n k e r ja s a m a s in e r g i g lo b a l- r e g io n a l.
h a ru s

dua dekade

yang

k o m o d ita s

d a r i lib e r a lis a s i

d ia n g g a p

(d u a l p o lic y ) y a n g s u d a h m e n ja d i p ilih a n p e r lu d ik e m a s

ganda

p e n in g k a ta n

d a la m

K e m itr a a n

TPP

In d o n e s ia a k a n le b ih s u lit la g i b e r k o m p e tis i.

s is te m

k o n tr ib u s i

te r b e s a r

P e rd a g a n g a n

yang

im p o r a k a n m e m b a n jir i
D a la m

T P P ).

n e g a r a y a n g u n g g u l d a r i n e g a r a la in s e h in g g a

p ro d u k

lu a r T P P , te r m a s u k

m e n y e p a k a ti

k e - 1 2 a n g g o ta n y a

b a g ia n

in i a d a la h

m e n ju a l

P a s ifik te la h

P a rtn e rs h ip ,

p e rd a g a n g a n

p e rd a g a n g a n

ekonom i

te n tu s a ja

lin g k a r

(T ra n s -P a c ific

T r a n s - P a s ifik

p e rd a g a n g a ,

1 2 n e g a ra .

C ile , P e r u , J e p a n g ,

d a n V ie tn a m .

T a ju k K o m p a s ,

T ra n s -P a c ific

P e r ja n jia n

n e g a ra

A u s tr a lia ,
in i d ia n g g a p

h a k c ip ta , in s fr a s tr u k tu r
9 O to b e r 2 0 1 5 ) .

P a rtn e rs h ip ,
K e -1 2

TPP yang
itu a d a la h

S e la n d ia

B a ru ,

k o m p r e h e n s if

dan penghapusan

1800

s e e a ra

k o n v e n s io n a l

sebagai

s a tu

hukum

yang

m e n ja d i

s k a la

k e s a tu a n
d iik u ti

k e e il.

paket

dengan

s a n g a t s tr a te g is .

K e b e ra d a a n n y a

p ilih a n

p o litik .

penegakan

D a la m

k o n te k s

p e r lu

d ip o s is ik a n

In s tr u m e n

p e r lin d u n g a n

h u k u m DCBA
(la w

e n fo rc e m e n t)

in i, s itu a s i k e n a ik a n

ju m la h

p e n d u d u k y a n g te r u s m e n in g k a t d a n tid a k s e b a n d in g d e n g a n lu a s la h a n
saw ah

b e r ir ig a s i y a n g a d a m e n ja d i p e r tim b a n g a n

sw asem bada
m e n g a ra h

pangan khususnya

p a d a s e b e ra p a

d a n s e b e ra p a

pangan

( b e r a s ) d a la m

besar pengadaan

b e r a s y a n g h a r u s d iim p o r ta n p a h a r u s m e n g o r b a n k a n
d ir i,

dan

m a r ta b a t

bangsa.

p e rs e n s w a s e m b a d a

K ir a n y a

d a n s is a n y a

la y a k

im p o r .

la h a n s a w a h b e r ir ig a s i y a n g d ilin d u n g i
U n tu k p e r ta n ia n

pangan

a r a h s tr a te g i k e b ija k a n n y a
d a la m

m e n g a ta s i

sum ber

daya

m e n ja g a

p r o d u k tif,

s o s ia l,

k e s e m p a ta n

e le m e n

dan

sebagai

K e b ija k a n

te r k o n tr o l

p e r lu

paseapanen,
p e r lu

s e r ta

p e n in g k a ta n

D e v e lo p m e n t
a la m

h a y a ti

p e n g o la h a n

pangan.
k u a n tita s

dengan

D e v e lo p m e n t
G o a ls )

itu p e r lu
ekonom i

h a rk a t

budaya
dan

dan

sum ber daya

dan

(b io -re s o u rc e )

kenyam anan

pada

e k s te n s ifik a s i,

U n tu k

in d u s tr i

m e w u ju d k a n

h a l itu

pendukung

s e p e r ti

fa k to r

m a n u s ia , ja r in g a n

k e r ja d a n

d a n te k n o lo g i.

itu , k o m itm e n

d a la m

m e la k s a n a k a n

G o a ls ) s e b a g a i k e la n ju ta n
k e h a ru s a n
sebagai

dan

( k e a d ila n

p o lu s i d a n b io d iv e r s ita s ) .

m e n g a ra h

k u a lita s

s e r ta ilm u p e n g e ta h u a n

B e rs a m a a n

(S u s ta in a b le

U n tu k

p r o d u k d a n p ilih a n p r o d u k u n g g u la n ,

s u m b e r e n e r g i, in fr a s tu k tu r ,
k o m u n ik a s i,

te r h a d a p

a k tiv ita s

te r ja g a n y a

p e m e r a ta a n )

( p e r lin d u n g a n

d iv e r s ifik a s i

y a itu :

s o s ia l d a n

e k o s is te m

yang

in d u s tr i,

akses

lin g k u n g a n .

d a n p e r lin d u n g a n

in te n s ifik a s i,

b e r o r ie n ta s i

kesam aan

s ta b ilita s ) ,

dan

7 0 --8 0

m e n ja d i s a n g a t p e n tin g .

u ta m a ,

m a k h lu k

b e ru s a h a

angka

z o n a s i p e rm a n e n

a g a r m a m p u m e n ja d i b a g ia n

k e m is k in a n ,

tig a

e fis ie n s i,

m a r ta b a t m a s y a r a k a t

hukum

besar yang

d a n b e rw a w a s a n

k e s e im b a n g a n

( p e r tu m b u h a n ,

s k a la

k e k u ra n g a n

id e n tita s ,