Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Penyakit Akibat Kerja (PAK)
Nurul Wandasari S, M.Epid
Semester Genap 2012/2013
Prodi Kesehatan Masyarakat
Univ Esa Unggul
1
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
PEKERJA
LINGKUNGAN
KELUARGA
KOMUNITAS/
WILAYAH
2
2
PAK ADALAH :
“ PENYAKIT AKIBAT KERJA “ yaitu
Penyakit yang disebabkan oleh :
pekerjaan, alat kerja, bahan kerja,
proses kerja dan lingkungan kerja.
MAN MADE DISEASE (PENYAKIT INI
ARTIFISIAL).
3
Penyakit Akibat Kerja maupun Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja mempunyai
pengertian yang sama yaitu penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Dengan kata lain, Penyakit Akibat Kerja sama
dengan Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan
Kerja
4
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN ATURAN
UU No. 1 Tahun 1970 (Keselamatan
Kerja).
UU No. 3 Th. 1992 (Jamsostek).
Permenakertrans No. PER.01/MEN/1981
(Kewajiban Melapor PAK).
Kepmenaker No. KEPTS. 333/MEN/1989
(Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
Merujuk Ketentuan Permen. Nakertrans
No. PER.01/MEN/1981).
5
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN ATURAN
Keppres No. 22 Th. 1993 (Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja).
Kepmen No. KEP. 79/MEN/2003 tentang
Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat
Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat
Kerja
Perda Prop. Kaltim No. 5 Th. 2003
(Pembentukan Susunan Organisasi Dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Prop. Kaltim).
6
Penyebab Kematian yang berhubungan dengan
pekerjaan (ILO 1999)
Kanker 34%
15%
5%
Kecelakaan 25%
34%
21%
25%
Peny. Sal. Pernafasan
Khronis 21%
Peny. Kardiovaskuler
15%
Lain-lain 5%
7
7
Pengeluaran Biaya untuk
kecelakaan dan penyakit akibat
kerja (ILO, 1999)
13%
Peny. Muskuloskeletal
8%
40%
9%
Peny. Jantung
Kecelakaan
Peny. Sal. Nafas
14%
Peny. SSP
16%
HSE Gathering
Lain -2
8
8
Latar belakang ……
• WHO – Akses terhadap pelayanan
kesehatan kerja yang memadai:
– 5 – 10 % pekerja di negara berkembang
– 20 – 50 % pekerja di negara industri
- data mengenai penyakit akibat kerja
yang ada: hanya bagian dari puncak
gunung es.
• Pengawasan langsung terhadap K3
di perusahaan lemah
HSE Gathering
9
9
PAK (WHO, 5 benua, 1999)
•
•
•
•
•
•
•
Cidera
MSD (48%)
PPOK (11%)
Dermatosis Akibat Kerja (10%)
Noise induced (9%)
Sakit Jiwa (10%-(30%, 2005))
Keracunan Pestisida (3%)
HSE Gathering
10
10
Penyebabnya
•
•
•
•
•
•
•
•
dust, gases, or fumes
noise
toxic substances (poisons)
vibration
radiation
infectious germs or viruses
extreme hot or cold temperatures
extremely high or low air pressure
HSE Gathering
11
11
Workplace health hazards can cause
three kinds of reactions in the body:
• Immediate or acute reactions, like shortness
of breath or nausea, can be caused by a one-time
event, (e.g., a chemical spill). These reactions are
not usually permanent.
• Gradual reactions, like asthma or dermatitis
(skin rashes), can get worse and persist when
you are exposed over days, weeks or months.
These reactions tend to last for a longer time.
• Delayed reactions or diseases that take a long
time to develop, like lung cancer or loss of
hearing, can be caused by long-term exposure to
a substance or work activity. These reactions can
be noticed long after the job is over.
HSE Gathering
12
12
“Gunung Es” Penyakit Akibat
Kerja
DILAPORKAN
TDK DILAPOR
D/
P.A.K.
Berobat, tidak terD/
PAK
Ada gejala, tidak berobat
Terkena, tanpa gejala
HSE Gathering
13
13
Populasi pekerja Indonesia:
• BPS (2000):
– Jumlah pekerja 95 juta
– 50% bekerja di sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan – sektor
pekerjaan yang paling berrisiko
– 70 – 80% angkatan kerja bergerak di
sektor informal
HSE Gathering
14
14
Peny. Akibat Kerja & Peny. Yg.
Berhubungan dengan pekerjaan
• Perkembangan daftar peny akibat
kerja:
– 1919 1 penyakit : Anthrax
– ILO Encyclopaedi of Occupational
Health and Safety 70 penyakit
– Indonesia: Keppres RI 22.1993 31
penyakit karena hubungan kerja
HSE Gathering
15
15
• Daftar jenis penyakit akibat kerja serta
perubahannya ditetapkan dengan keputusan
presiden (Pasal 11, UU No. 3 Th. 1992 tentang
Jamsostek). Keppres No. 22 Th. 1993 menetapkan
31 jenis penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja, diantaranya :
Pneumokoniosis
Bronkhopulmoner
Asma akibat kerja
Penyakit oleh Be, Co, Cr
Penyakit oleh Mg, Pb, As, Hg
Penyakit oleh Carbon Disulfda
Penyakit oleh Benzene
Bising, Vibrasi, Radiasi
Dll.
16
DEFINISI-DEFINISI:
• Simposium Internasional mengenai
PAK
– Penyakit akibat kerja – Occupational
Disease:
• Penyakit yang mempunyai penyebab yang
spesifk atau asosiasi kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari
satu agen penyebab yang sudah diakui
HSE Gathering
17
17
Defnisi-defnisi …………
– Penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan – Work Related Disease:
• Penyakit yang mempunyai beberapa agen
penyebab, dimana faktor pada pekerjaan
memegang peranan bersama dengan faktor
risiko lainnya dalam berkembangnya
penyakit yang mempunyai etiologi yang
kompleks
HSE Gathering
18
18
Defnisi-defnisi …………
– Penyakit yang mengenai populasi
pekerja – Diseases afecting working
populations
• Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja
tanpa adanya agen penyebab ditempat
kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan
HSE Gathering
19
19
Defnisi-defnisi …………
• Keppres RI no 22/1993
– Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja :
• Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja
HSE Gathering
20
20
Penyebab Penyakit akibat
kerja:
• Golongan fsik:
– Bising, Radiasi,
Suhu ekstrem,
Tekanan udara,
Vibrasi, Penerangan
• Golongan Kimiawi:
– Semua bahan kimia
dalam bentuk debu,
uap , gas, larutan,
kabut
HSE Gathering
21
21
Penyebab Penyakit akibat kerja ………..
• Golongan biologik:
– Bakteri, virus, jamur dll.
• Golongan Fisiologik/ergonomik:
• Desin tempat kerja, beban kerja
• Golongan Psikososial:
– Stress psikis, monotoni kerja,
tuntutan pekerjaan dll
Di negara maju faktor fsik, biologi dan
kimiawi sudah dapat dikendalikan –
sehingga golongan fsiologik dan
psikososial yang menjadi penyebab utama
HSE Gathering
22
22
Kriteria umum
Peny. Akibat Kerja
• Adanya hubungan antara pajanan yang
spesifk dengan penyakit
• Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian
penyakit pada populasi pekerja lebih
tinggi daripada pada masy. Umum
• Penyakit dapat dicegah dengan
melakukan tindakan preventif di tempat
kerja
HSE Gathering
23
23
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :
- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala
- Oleh dokter , dengan dasar :
pemeriksaan klinis,
pemeriksaan kondisi lingk. kerja
HSE Gathering
24
24
PENYAKIT AKIBAT KERJA …..
• Pendekatan Epidemiologis
(Komunitas):
– Untuk identifkasi hubungan kausal
antara pajanan dan penyakit:
•
•
•
•
•
Kekuatan asosiasi
Konsistensi
Spesifsitas
Hubungan waktu
Hubungan dosis
HSE Gathering
25
25
PENYAKIT AKIBAT KERJA …..
•
Pendekatan Klinis (Individu):
– Untuk mendiagnosis penyakit akibat
kerja:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diagnosis klinis
Pajanan yang dialami
Hubungan pajanan dengan D/ klinis
Jumlah Pajanan yang dialami
Peranan faktor individu (genetik, dll)
Faktor lain diluar pekerjaan
Diagnosis PAK atau bukan PAK
HSE Gathering
26
26
DIAGNOSIS PAK
Diagnosis PAK merupakan penentu bagi
dimiliki atau tidak dimilikinya hak atas
manfaat jaminan PAK yang tercakup
dalam program jaminan kecelakaan
kerja.
Hanya dokter yang kompeten dan
berwenang saja yang dapat membuat
diagnosis PAK dan menetapkan suatu
Penyakit Akibat Kerja. Tegak tidaknya
diagnosis penyakit akibat kerja sangat
bergantung
kepada
sejauh
mana
Metodologi Diagnosis penyakit akibat
27
DIAGNOSIS PAK
Anamnesis tentang riwayat penyakit
dan riwayat pekerjaan.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Rontgen
Pemeriksaan
Kerja.
Tempat
dan
Ruang
28
DIAGNOSIS PAK
Penyakit Akibat Kerja dapat disebabkan
oleh Faktor Fisik, Kimiawi, Biologis,
Fisiologis, Ergonomis dan MentalPsikologis.
29
TUJUAN DIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
•
•
•
•
Hak pekerja
Dasar Therapy
Membatasi kecacatan
Melindungi pekerja lain
Pengantar PPAK - semester 1
30
30
1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain
HSE Gathering
31
31
2. PAJANAN YG DIALAMI
-Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
-Beberapa pajanan 1 penyakit atau
sebailknya
-Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
lebih bernilai bila ditunjang data
32
HSE Gathering
objectif
32
3. APA ADA HUB.PAJANAN DG
PENYAKIT
-Lakukan identifkasi pajanan
-Evidence based : pajanan-penyakit
-Bila tdk ada : pengalaman
penelitian awal
HSE Gathering
33
33
4. JUMLAH PAJANAN CUKUP ?
-Perlu tahu patifsiologi penyakit &
bukti epidemiologis
-Dapat dg : kualitatif cara kerja,
proses kerja, gimana lingk. Kerja
-Penting pengamatan
-Masa kerja
-Pakai alat pelindung sesuai, tepat ?
HSE Gathering
34
34
5. FAKTOR INDIVIDU BERPERAN
-Berapa besar berperan
-Riwayat atopi/ alergi
-Riwayat penyakit dalam keluarga
-Hiegene perorangan
HSE Gathering
35
35
6. FAKTOR LAIN DI LUAR PEKERJAAN
-Pajanan lain yg dapat menyebabkan
penyakit bukan faktor pekerjaan
-Rokok, pajanan di rumah, hobic
HSE Gathering
36
36
7. MENENTUKAN DIAGNOSIS PAK
-Kaji semua langkah-langkah
-Bukti + referensi PAK ??
-Ada hub sebab akibat pajanan –
penyakit & faktor pekerjaan faktor
yg dianggap paling bermakna thd
terjadinya penyakit
D/ PAK
HSE Gathering
37
37
Nurul Wandasari S, M.Epid
Semester Genap 2012/2013
Prodi Kesehatan Masyarakat
Univ Esa Unggul
1
LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
PEKERJA
LINGKUNGAN
KELUARGA
KOMUNITAS/
WILAYAH
2
2
PAK ADALAH :
“ PENYAKIT AKIBAT KERJA “ yaitu
Penyakit yang disebabkan oleh :
pekerjaan, alat kerja, bahan kerja,
proses kerja dan lingkungan kerja.
MAN MADE DISEASE (PENYAKIT INI
ARTIFISIAL).
3
Penyakit Akibat Kerja maupun Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja mempunyai
pengertian yang sama yaitu penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Dengan kata lain, Penyakit Akibat Kerja sama
dengan Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan
Kerja
4
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN ATURAN
UU No. 1 Tahun 1970 (Keselamatan
Kerja).
UU No. 3 Th. 1992 (Jamsostek).
Permenakertrans No. PER.01/MEN/1981
(Kewajiban Melapor PAK).
Kepmenaker No. KEPTS. 333/MEN/1989
(Pelaporan Penyakit Akibat Kerja
Merujuk Ketentuan Permen. Nakertrans
No. PER.01/MEN/1981).
5
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN DAN ATURAN
Keppres No. 22 Th. 1993 (Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja).
Kepmen No. KEP. 79/MEN/2003 tentang
Pedoman Diagnosis dan Penilaian Cacat
Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat
Kerja
Perda Prop. Kaltim No. 5 Th. 2003
(Pembentukan Susunan Organisasi Dan
Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Prop. Kaltim).
6
Penyebab Kematian yang berhubungan dengan
pekerjaan (ILO 1999)
Kanker 34%
15%
5%
Kecelakaan 25%
34%
21%
25%
Peny. Sal. Pernafasan
Khronis 21%
Peny. Kardiovaskuler
15%
Lain-lain 5%
7
7
Pengeluaran Biaya untuk
kecelakaan dan penyakit akibat
kerja (ILO, 1999)
13%
Peny. Muskuloskeletal
8%
40%
9%
Peny. Jantung
Kecelakaan
Peny. Sal. Nafas
14%
Peny. SSP
16%
HSE Gathering
Lain -2
8
8
Latar belakang ……
• WHO – Akses terhadap pelayanan
kesehatan kerja yang memadai:
– 5 – 10 % pekerja di negara berkembang
– 20 – 50 % pekerja di negara industri
- data mengenai penyakit akibat kerja
yang ada: hanya bagian dari puncak
gunung es.
• Pengawasan langsung terhadap K3
di perusahaan lemah
HSE Gathering
9
9
PAK (WHO, 5 benua, 1999)
•
•
•
•
•
•
•
Cidera
MSD (48%)
PPOK (11%)
Dermatosis Akibat Kerja (10%)
Noise induced (9%)
Sakit Jiwa (10%-(30%, 2005))
Keracunan Pestisida (3%)
HSE Gathering
10
10
Penyebabnya
•
•
•
•
•
•
•
•
dust, gases, or fumes
noise
toxic substances (poisons)
vibration
radiation
infectious germs or viruses
extreme hot or cold temperatures
extremely high or low air pressure
HSE Gathering
11
11
Workplace health hazards can cause
three kinds of reactions in the body:
• Immediate or acute reactions, like shortness
of breath or nausea, can be caused by a one-time
event, (e.g., a chemical spill). These reactions are
not usually permanent.
• Gradual reactions, like asthma or dermatitis
(skin rashes), can get worse and persist when
you are exposed over days, weeks or months.
These reactions tend to last for a longer time.
• Delayed reactions or diseases that take a long
time to develop, like lung cancer or loss of
hearing, can be caused by long-term exposure to
a substance or work activity. These reactions can
be noticed long after the job is over.
HSE Gathering
12
12
“Gunung Es” Penyakit Akibat
Kerja
DILAPORKAN
TDK DILAPOR
D/
P.A.K.
Berobat, tidak terD/
PAK
Ada gejala, tidak berobat
Terkena, tanpa gejala
HSE Gathering
13
13
Populasi pekerja Indonesia:
• BPS (2000):
– Jumlah pekerja 95 juta
– 50% bekerja di sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan – sektor
pekerjaan yang paling berrisiko
– 70 – 80% angkatan kerja bergerak di
sektor informal
HSE Gathering
14
14
Peny. Akibat Kerja & Peny. Yg.
Berhubungan dengan pekerjaan
• Perkembangan daftar peny akibat
kerja:
– 1919 1 penyakit : Anthrax
– ILO Encyclopaedi of Occupational
Health and Safety 70 penyakit
– Indonesia: Keppres RI 22.1993 31
penyakit karena hubungan kerja
HSE Gathering
15
15
• Daftar jenis penyakit akibat kerja serta
perubahannya ditetapkan dengan keputusan
presiden (Pasal 11, UU No. 3 Th. 1992 tentang
Jamsostek). Keppres No. 22 Th. 1993 menetapkan
31 jenis penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja, diantaranya :
Pneumokoniosis
Bronkhopulmoner
Asma akibat kerja
Penyakit oleh Be, Co, Cr
Penyakit oleh Mg, Pb, As, Hg
Penyakit oleh Carbon Disulfda
Penyakit oleh Benzene
Bising, Vibrasi, Radiasi
Dll.
16
DEFINISI-DEFINISI:
• Simposium Internasional mengenai
PAK
– Penyakit akibat kerja – Occupational
Disease:
• Penyakit yang mempunyai penyebab yang
spesifk atau asosiasi kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari
satu agen penyebab yang sudah diakui
HSE Gathering
17
17
Defnisi-defnisi …………
– Penyakit yang berhubungan dengan
pekerjaan – Work Related Disease:
• Penyakit yang mempunyai beberapa agen
penyebab, dimana faktor pada pekerjaan
memegang peranan bersama dengan faktor
risiko lainnya dalam berkembangnya
penyakit yang mempunyai etiologi yang
kompleks
HSE Gathering
18
18
Defnisi-defnisi …………
– Penyakit yang mengenai populasi
pekerja – Diseases afecting working
populations
• Penyakit yang terjadi pada populasi pekerja
tanpa adanya agen penyebab ditempat
kerja, namun dapat diperberat oleh kondisi
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan
HSE Gathering
19
19
Defnisi-defnisi …………
• Keppres RI no 22/1993
– Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja :
• Penyakit yang timbul karena hubungan
kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan atau lingkungan kerja
HSE Gathering
20
20
Penyebab Penyakit akibat
kerja:
• Golongan fsik:
– Bising, Radiasi,
Suhu ekstrem,
Tekanan udara,
Vibrasi, Penerangan
• Golongan Kimiawi:
– Semua bahan kimia
dalam bentuk debu,
uap , gas, larutan,
kabut
HSE Gathering
21
21
Penyebab Penyakit akibat kerja ………..
• Golongan biologik:
– Bakteri, virus, jamur dll.
• Golongan Fisiologik/ergonomik:
• Desin tempat kerja, beban kerja
• Golongan Psikososial:
– Stress psikis, monotoni kerja,
tuntutan pekerjaan dll
Di negara maju faktor fsik, biologi dan
kimiawi sudah dapat dikendalikan –
sehingga golongan fsiologik dan
psikososial yang menjadi penyebab utama
HSE Gathering
22
22
Kriteria umum
Peny. Akibat Kerja
• Adanya hubungan antara pajanan yang
spesifk dengan penyakit
• Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian
penyakit pada populasi pekerja lebih
tinggi daripada pada masy. Umum
• Penyakit dapat dicegah dengan
melakukan tindakan preventif di tempat
kerja
HSE Gathering
23
23
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
berdasarkan Kepmenaker No. 333/1989 :
- ditemukan/didiagnosa saat
pemeriksaan kesehatan berkala
- Oleh dokter , dengan dasar :
pemeriksaan klinis,
pemeriksaan kondisi lingk. kerja
HSE Gathering
24
24
PENYAKIT AKIBAT KERJA …..
• Pendekatan Epidemiologis
(Komunitas):
– Untuk identifkasi hubungan kausal
antara pajanan dan penyakit:
•
•
•
•
•
Kekuatan asosiasi
Konsistensi
Spesifsitas
Hubungan waktu
Hubungan dosis
HSE Gathering
25
25
PENYAKIT AKIBAT KERJA …..
•
Pendekatan Klinis (Individu):
– Untuk mendiagnosis penyakit akibat
kerja:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diagnosis klinis
Pajanan yang dialami
Hubungan pajanan dengan D/ klinis
Jumlah Pajanan yang dialami
Peranan faktor individu (genetik, dll)
Faktor lain diluar pekerjaan
Diagnosis PAK atau bukan PAK
HSE Gathering
26
26
DIAGNOSIS PAK
Diagnosis PAK merupakan penentu bagi
dimiliki atau tidak dimilikinya hak atas
manfaat jaminan PAK yang tercakup
dalam program jaminan kecelakaan
kerja.
Hanya dokter yang kompeten dan
berwenang saja yang dapat membuat
diagnosis PAK dan menetapkan suatu
Penyakit Akibat Kerja. Tegak tidaknya
diagnosis penyakit akibat kerja sangat
bergantung
kepada
sejauh
mana
Metodologi Diagnosis penyakit akibat
27
DIAGNOSIS PAK
Anamnesis tentang riwayat penyakit
dan riwayat pekerjaan.
Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Rontgen
Pemeriksaan
Kerja.
Tempat
dan
Ruang
28
DIAGNOSIS PAK
Penyakit Akibat Kerja dapat disebabkan
oleh Faktor Fisik, Kimiawi, Biologis,
Fisiologis, Ergonomis dan MentalPsikologis.
29
TUJUAN DIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
•
•
•
•
Hak pekerja
Dasar Therapy
Membatasi kecacatan
Melindungi pekerja lain
Pengantar PPAK - semester 1
30
30
1. DIAGNOSIS KLINIS
- lakukanlah sesuai prosedur
medis yang berlaku
- bila perlu lakukan:
* pemeriksaan
penunjang /tambahan
* rujukan informasi ke
Spesialis lain
HSE Gathering
31
31
2. PAJANAN YG DIALAMI
-Pajanan saat ini dan pajanan sebelumnya
-Beberapa pajanan 1 penyakit atau
sebailknya
-Lakukan anamnesis :
* deskripsi pekerjaan sec. Kronologis
* periode waktu kerja masing-masing
* apa yg diproduksi
* bahan yg digunakan
* cara bekerja
lebih bernilai bila ditunjang data
32
HSE Gathering
objectif
32
3. APA ADA HUB.PAJANAN DG
PENYAKIT
-Lakukan identifkasi pajanan
-Evidence based : pajanan-penyakit
-Bila tdk ada : pengalaman
penelitian awal
HSE Gathering
33
33
4. JUMLAH PAJANAN CUKUP ?
-Perlu tahu patifsiologi penyakit &
bukti epidemiologis
-Dapat dg : kualitatif cara kerja,
proses kerja, gimana lingk. Kerja
-Penting pengamatan
-Masa kerja
-Pakai alat pelindung sesuai, tepat ?
HSE Gathering
34
34
5. FAKTOR INDIVIDU BERPERAN
-Berapa besar berperan
-Riwayat atopi/ alergi
-Riwayat penyakit dalam keluarga
-Hiegene perorangan
HSE Gathering
35
35
6. FAKTOR LAIN DI LUAR PEKERJAAN
-Pajanan lain yg dapat menyebabkan
penyakit bukan faktor pekerjaan
-Rokok, pajanan di rumah, hobic
HSE Gathering
36
36
7. MENENTUKAN DIAGNOSIS PAK
-Kaji semua langkah-langkah
-Bukti + referensi PAK ??
-Ada hub sebab akibat pajanan –
penyakit & faktor pekerjaan faktor
yg dianggap paling bermakna thd
terjadinya penyakit
D/ PAK
HSE Gathering
37
37