Analisa Perilaku Fenomena Komunikasi Pol

Nama

: Ahmad Zainul Abidin

NIM

: 140531100061

Kelas

:B

Mata Kuliah : Komunikasi Politik
Tugas

: Take Home UTS semester gasal
Mencari dan menganalisis tindakan / peristiwa komunikasi politik

A. Kutipan Berita yang diambil dari situs Merdeka.com
Merdeka.com - Buru popularitas jelang Pilwali Surabaya, Jawa Timur, 9 Desember
2015, calon wali kota urut satu, Rasiyo akan menggelar program 'Sambang Dulur'. Hal ini

dimaksudkan untuk lebih bisa menyerap aspirasi secara langsung dan mendekatkan diri
dengan warga se-Surabaya.Wujud dari program ini adalah dengan cara Rasiyo akan sambangi
dan menginap di rumah warga di sejumlah kecamatan. "Ada sejumlah rumah warga yang
sekarang disurvei untuk dijadikan lokasi Paklek Rasiyo menginap," terang Ketua Tim
Pemenangan Rasiyo-Lucy Kurniasari, Agung Nugroho, Rabu (28/10).
Menurut mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur ini,
menginap di rumah warga, merupakan bagian dari strategi tim Rasiyo-Lucy untuk menyerap
aspirasi masyarakat. "Paklek Rasiyo juga bisa langsung menyerap aspirasi warga secara
langsung. Selama ini, beliau sudah banyak mendengar aspirasi melalui tatap muka dengan
komunitas dan beberapa tokoh masyarakat. Tapi kali ini, Paklek ingin mendengar dari warga
secara langsung," katanya.
Agung melanjutkan, "Dengan program 'Sambang Dulur' ini, Paklek juga akan
menyampaikan program-programnya bila nanti terpilih sebagai wali kota bersama Ning
Lucy."Rasiyo mengatakan, nantinya program ini tidak hanya sekadar mendengar aspirasi
warga. "Tapi, Paklek juga menjelaskan program dan langkah apa saja untuk Surabaya ke
depan. Program ini diharapkan bisa menyentuh langsung warga yang selama ini tersumbat
aspirasinya. Paklek juga tahu persoalan, sebenarnya apa yang dihadapi warga. Bila perlu di
situ langsung ada solusinya," tegasnya.
Untuk rumah siapa saja yang akan dipilih untuk diinapi Rasiyo, Agung mengungkap,
tim survei masih terus mencari tempat yang tepat. "Yang pasti di sejumlah kecamatan akan

disinggahi Paklek Rasiyo dalam rangka Sambang Dulur," tandasnya.

B. Analisis berita dari sisi Komunikasi Politik
1. Komunikator
Komunikator

Politik

adalah

orang

atau

sekelompok

orang

yang


menyampaikan pesan poltik yang biasa nya berkaitan dengan kekuasaan pemerintah,
kebijakan pemerintah, aturan pemerintah, kewenangan pemerintah yang bertujuan
untuk mempengaruhi khalayak baik itu verbal atau non verbal. Sesuai dengan yang
dinyatakan oleh Blake dan Haroldsen (1975) bahwa komunikator dalam dunia politik
adalah pihak yang memulai dan mengarahkan suatu tindak komunikasi yang
berhubungan dengan politik.
Di dalam berita tersebut Nampak dengan jelas komunikatornya adalah salah
satu pasangan calon wali kota Surabaya, yakni pasangan dengan nomor urut satu.
Dikatakan dengan komunikasi politik karena di dalam berita tersebut memuat tentang
strategi pasangan nomor urut satu calon walikota Surabaya dalam upayanya mencari
simpatik dari masyarakat agar mereka dapat memenangkan pemilu nanti, atau bisa
disebut dengan stategi dalam berkampanye. Pasangan calon wali kota ini berusaha
mencari simpatisan masyarakat dengan metode blusukan-nya ini. Seperti yang telah
kita ketahui bahwa kampanye adalah salah satu bentuk komunikasi dalam rangka
penyampaian politik. Menurut Rice dan Paisley yang dikutip oleh F. Rachmadi dalam
dalam buku Public Relatios Dalam Teori Dan Praktek (Aplikasi dalam Badan Usaha
Swasta dan Lembaga Pemerintah) bahwa kampanye adalah keinginan seseorang
untuk mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan daya tarik yang
komunikatif. Tujuan kampanye adalah menciptakan ‘perubahan’ atau ‘perbaikan’
dalam masyarakat... (1993 : 134).

Jadi dapat disimpukan bahwa komunikator (pasangan no urut 1) berusaha
mempengaruhi kepercayaan dan tingkah laku orang lain dengan daya tarik yang
komunikatif melalui program blusukan-nya. Di dalam strategi ini selain menerima
masukan / informasi dari masyarakat, mereka juga menyisipkan informasi mengenai
program – program yang akan mereka laksanakan jika terpilih nanti.
Selanjutnya Dan Nimmo juga mendefinikan tentang macam – macam jenis
komunikator dalam teori Tipology of Communicator , dari macam – macam jenis
komunikator tersebut penulis mengkorelasikan bahwa komunikator dari berita diatas
adalah jenis komunikator politician atau politikus, karena di dalam teori ini
disebutkan bahwa komunikator politik dapat berupa orang – orang yang berada di
dalam maupun di luar parlemen, partisan ataupun idiolog. Dari berita di atas dapat

disimpulkan bahwa pasangan calon wali kota tersebut merupakan partisipan atau
anggota dari partai yang mengusungnya, seperti yang telah di ketahui pasangan ini
diusung oleh 2 partai yakni PAN dan Demokrat.
2. Pesan
Pesan politik merupakan salah satu unsur penting dalam komunikasi politik.
Pesan dapat diterjemahkan sebagai informasi yang dikirimkan oleh komunikator
kepada komunikan. Selain itu pesan juga dapat diartikan sebagai pemikiran dan
gagasan yang diungkapkan melalui bahasa . Dalam komunikasi antar manusia, pesan


dapat berbentuk verbal atau non-verbal. Ada beberapa jenis pesan dalam komunikasi
politik. Dan Nimmo mengidentifikasikannya menjadi tiga yakni : propaganda,
periklanan dan retorika. Dari penjelasan tersebut penulis mengkorelasikan berita
tersebut sesuai dengan teori Propaganda.
Menurut Jacques Ellul, seperti dikutip Dan Nimmo, propaganda adalah suatu
alat yang digunakan oleh kelompok yang terorganisasi untuk menjangkau individuindividu yang secara psikologis dimanipulasi dan digabungkan ke dalam suatu
organisasi.
Dari teori tersebut ketika di korelasikan dengan berita diatas dapat kita pahami
bahwa strategi kampanye secara blusukan ini dimaksudkan agar dapat merubah pola
fikir / pemikiran masyarakat tentang pasangan no urut 1. Masyarakat akan menerima
informasi mengenai program – program mereka yang pro rakyat sehingga masyarakat
nanti mau untuk memilih mereka secara sukarela karena sudah terpengaruhi pola fikir
mereka dengan propaganda dari pasangan calon wali kota tersebut.
Selain itu komunikator juga berusaha menggunakan bahasa non – verbal untuk
lebih memberikan efek secara psikologis kepada masyarakat. Dengan menggunakan
kampanye blusukan di harapkan dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakt
terhadap kinerja dari pasangan ini nanti ketika terpilih.
3. Saluran
Saluran komunikasi adalah alat serta sarana yang memudahkan penyampaian

pesan. Pesan di sini bisa dalam bentuk lambang-lambang pembicaraan seperti kata,
gambar, maupun tindakan. Komunikator politik, siapapun ia dan apapun jabatannya,
menjalani proses komunikasinya dengan mengalirkan pesan dari struktur formal dan
non-formal menuju sasaran (komunikan) yang berada dalam berbagai lapisan
masyarakat. Saluran komunikasi politik ada 3 (tiga) jenisnya

a. Media komunikasi massa, di mana saluran ini menekankan adanya komunikasi
satu-kepada-banyak; bisa dalam bentuk komunikasi tatap muka yang dijalankan
komunikator pada saat berbicara di hadapan khalayak, seperti pidato kepresidenan
yang disiarkan melalui media televisi, rapat umum atau berbicara pada saat
konferensi pers.
Dari berita di atas media komunikasi massa menjadi media yang utama yang
digunakan sebagai alat kampanye, yang mana di dalam media massa ini juga
memuat tentang keikutsetaan media – media yang lain. Seperti yang sudiah di
singgung diatas bahwa media bisa jadi tidak bersikap netral. Media bisa jadi
memihak pada golongan tertentu. Pada berita diatas dapat kita lihat bahwa media
ini memihak pasangan ini karena memuat berita yang dapat mengangkat citra dari
pasangan ini.
b. Komunikasi yang memiliki hubungan satu-kepada-satu atau biasa disebut
komunikasi interpersonal; bisa dalam bentuk tatap muka maupun berperantara.

Dari teori ini dapat kita ketahui bahwa pasangan ini juga melakukan metode ini,
dikarenakan strategi kampanye mereka adalah dengan blusukan atau menginap ke
rumah warga untuk mendengar aspirasi warga sekaligus untuk menyampaikan
program – program mereka ketika terpilih nantinya
c. Komunikasi Organisasi, yakni menggabungkan penyampaian satu-kepada-satu
dan satu-kepada-banyak. Melalui berita diatas juga dapat kita ketahui bahwa
pasangan ini telah mendatangi komunitas – komunitas untuk mencari tahu aspirasi
mereka. Hal ini berarti pasangan no urut 1 ini sudah melakukan ketiga cara
komunikasi ini yang mereka sampaikan melalui media berita online ini.
4. Khalayak Politik
Pengertiannya yaitu khalayak atau masyarakat luas atau publik yang menerima,
memaknai dan terpengaruh dengan berita dan infoirmasi atau pesanyang mempunyai
muatan politik dalam bentuk apapun adalah khalayak politik. Dalam hal ini yang
menjadi khalayak dari komunikasi politik ini adalah semua pembaca dari berita
tersebut khususnya bagi warga masyarakat Surabaya yang nantinya terlibat langsung
dalam pemilu wali kota tersebut.
Selain itu, ada beberapa jenis dari khalayak komunikasi politik. Mengutip dari
teorinya Oleh Almond (1960), disebut sbg attentive stratum atau lapisan yg
berperhatian, sub kultur khusus dimana kelompok - kelompok kepentingan


berkembang dgn subur, yakni kelompok - kelompok yg merasa berkepentingan dgn
masalah - masalah kebijakan yg bersifat umum ketimbang kepentingan yg khusus.
Dari teori di atas penulis dapat mengidentifikasi bahwa khalayak atau komunikan dari
berita tersebut yang paling berpengaruh adalah dari masyarakat Surabaya , karena
masyarakat Surabaya adalah pihak – pihak yang paling berkepentingan terhadap
pelakasanaan pemilu nanti.
5. Efek
Lavidge dan Steiner (dalam Saverin & Tankard, 2001) meyakini bahwa proses
komunikasi menimbulkan pengaruh-pengaruh, atau biasa disebut efek komunikasi.
Efek komunikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima pesan komunikasi.
Mereka mengelompokkan efek komunikasi ke dalam tiga dimensi atau kategori, salah
satu dari teori efek komunikasi yang dapat dikorelasikan dengan berita diatas adalah
efek konatif.
Konatif (motivasi), berhubungan dengan perilaku terhadap sesuatu. Pesan-pesan
komunikasi merangsang atau mengarahkan keinginan untuk berbua/melakukan
sesuatu.
Tujuan utama dari komunikasi politik ini adalah agar masyarakat nantinya berbuat
untuk pasangan rasyo yakni mau memilih secara sukarela dan rela untuk membela
secara langsung maupun tidak langsung dan hasil akhirnya pasangan nomor urut 1 ini
dapat memenangkan pemilu mendatang.


Lampiran berita dari situs merdeka.com

Dokumen yang terkait

FAKTOR–FAKTOR YANG MENJADI DAYA TARIK PENYIAR RADIO MAKOBU FM (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2003 UMM)

0 72 2

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Komunikasi antarpribadi antara guru dan murid dalam memotivasi belajar di Sekolah Dasar Annajah Jakarta

17 110 92

Perilaku Kesehatan pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakrta Angkatan 2012 pada tahun2015

8 93 81

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Pengaruh Kemampuan Manajerial Dan Perilaku Kewirausahaan Terhadap Keberhasilan Usaha Di Unit Agro Bisnis Pada Yayasan Al-Anshor Bandung (survey pada petani unit Agro Bisnis Yayasan Al-Anshor Bandung)

5 61 1

Peranan Komunikasi Antar Pribadi Antara Pengajar Muda dan Peserta Didik Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar ( Studi pada Program Lampung Mengajar di SDN 01 Pulau Legundi Kabupaten Pesawaran )

3 53 80