PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK UNTUK MENCARI
PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK UNTUK MENCARI
KEBERADAAN DAN SEBARAN BATU ANDESIT
Eksplorasi merupakan tahap awal dari suatu usaha pertambangan yang
bertujuan untuk menemukan atau mengindikasikan adanya bahan tambang,
mengetahui sebaran dan bentuk bahan galian, sampai mengestimasikan berapa
besar sumber daya mineralnya sehingga pada akhirnya dapat pula diestimasikan
pula besarnya cadangan, setelah dilakukan studi kelayakan.
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai resistivitas dan
kedalaman batuan andesit di Desa cimahi. Lokasi penyelidikan dapat dicapai
dengan menggunakan kendaraan roda dua melalui jalan beraspal dan jalan
tanah dengan kondisi yang cukup baik dalam waktu ± 1 jam perjalanan dari
Kampus. Data hasil pengukuran di lapangan berupa beda potensial dan arus
yang dapat digunakan untuk menghitung resistivitas semu.
Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga lintasan dengan secara bertahap
agar resiko kegagalan dapat diminimalkan. Dari tahap satu ke tahap lainnya
digunakan satu atau beberapa cara atau metode eksplorasi tertentu yang
berbeda. Penggunaan metode eksplorasi juga sangat tergantung pada bahan
tambang yang diselidiki.
Secara garis besar metode eksplorasi dikelompokan menjadi tiga yaitu
metode geologi, metode geokimia, metode geofisika. Kedua metode terakhir
merupakan metode tidak langsung yang ketepatan dan ketelitian hasil
penafsirannya di antaranya sangat tergantung dari data geologinya. Selain
penggunaan metode eksplorasi yang tepat guna, keberhasilan eksplorasi juga
sangat ditentukan oleh pengolahan dan penafsiran data.
Pengukuran
geolistrik
ini
menggunakan
konfigurasi
schlumbeger.
Perhitungan disetiap nilai MN yang berbeda untuk nilai K serta nilai R dan ρa.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dilakukan pembahasan untuk perhitungan
sebagai berikut :
Tabel 1
Hasil Perhitungan GL-1, GL-3, dan GL-4
B
AB/2
MN
MN/2
K
V
I
I+NPM(4)
R
Pa
3
1.5
1
0.5
6.280
235.5
410
414
0.569
3.572
5
2.5
1
0.5
18.840
36.7
320
324
0.113
2.134
8
4
1
0.5
49.455
11.7
398
402
0.029
1.439
12
6
1
0.5
112.255
5.1
531
535
0.010
1.070
16
8
1
0.5
200.175
1.4
292
296
0.005
0.947
20
10
1
0.5
313.215
0.7
405
409
0.002
0.536
24
12
1
0.5
451.375
0.3
299
303
0.001
0.447
30
15
1
0.5
705.715
0.6
490
494
0.001
0.857
30
15
10
5
62.800
17.6
175
179
0.098
6.175
40
20
10
5
117.750
6.1
113
117
0.052
6.139
50
25
10
5
188.400
3.5
76
80
0.044
8.243
60
30
10
5
274.750
3.5
124
128
0.027
7.513
80
10
0
12
0
12
0
15
0
20
0
20
0
25
0
30
0
40
0
50
0
60
0
40
10
5
494.550
1.6
144
148
0.011
5.346
50
10
5
777.150
1.1
93
97
0.011
8.813
60
10
5
1122.55
0
1.1
58
62
0.018
19.916
60
20
10
549.500
0.9
58
62
0.015
7.977
75
20
10
867.425
0.8
84
88
0.009
7.886
100
20
10
1554.30
0
0.9
58
62
0.015
22.562
100
50
25
588.750
2.2
58
62
0.035
20.891
125
50
25
942.000
1.1
70
74
0.015
14.003
150
50
25
1
66
70
0.014
19.625
200
50
25
0.9
69
73
0.012
30.486
250
50
25
0.7
78
82
0.009
33.171
300
50
25
0.7
72
76
0.009
51.696
AB
AB/2
MN
MN/2
K
V
I
I+NPM(4)
R
Pa
3
1.5
1
0.5
6.280
758
84
88
8.614
54.094
5
2.5
1
0.5
18.840
333
89
93
3.581
67.459
1373.75
0
2472.75
0
3885.75
0
5612.75
0
8
4
1
0.5
49.455
180.6
114
118
1.531
75.691
12
6
1
0.5
112.255
50.4
80
84
0.600
67.353
16
8
1
0.5
200.175
49.2
142
146
0.337
67.456
20
10
1
0.5
313.215
28
123
127
0.220
69.055
24
12
1
0.5
451.375
24.5
140
144
0.170
76.796
30
15
1
0.5
705.715
17
155
159
0.107
75.454
30
15
10
5
62.800
160
155
159
1.006
63.195
40
20
10
5
117.750
37.6
49
53
0.709
83.536
50
25
10
5
188.400
39
100
104
0.375
70.650
60
30
10
5
274.750
25.2
102
106
0.238
65.318
80
10
0
12
0
12
0
15
0
20
0
20
0
25
0
30
0
40
0
50
0
60
0
40
10
5
494.550
10.2
88
92
0.111
54.831
50
10
5
777.150
9.3
154
158
0.059
45.744
60
10
5
1122.55
0
5.2
98
102
0.051
57.228
60
20
10
549.500
9.5
96
100
0.095
52.203
75
20
10
867.425
5.5
88
92
0.060
51.857
100
20
10
1554.30
0
2.7
101
105
0.026
39.968
100
50
25
588.750
2.2
46
50
0.044
25.905
125
50
25
942.000
6.4
219
223
0.029
27.035
150
50
25
2.3
148
152
0.015
20.787
200
50
25
0.9
114
118
0.008
18.860
250
50
25
0.6
104
108
0.006
21.588
300
50
25
1.1
511
515
0.002
11.988
AB
AB/2
MN
MN/2
K
V
I
I+NPM(4)
R
Pa
3
1.5
1
0.5
6.280
340.8
90
94
3.626
22.768
5
2.5
1
0.5
18.840
99.7
93
97
1.028
19.364
8
4
1
0.5
49.455
26.1
85
89
0.293
14.503
12
6
1
0.5
112.255
9.8
98
102
0.096
10.785
16
8
1
0.5
200.175
2.9
60
64
0.045
9.070
20
10
1
0.5
313.215
2.1
68
72
0.029
9.135
1373.75
0
2472.75
0
3885.75
0
5612.75
0
24
12
1
0.5
451.375
1.8
77
81
0.022
10.031
30
15
1
0.5
705.715
0.9
74
78
0.012
8.143
30
15
10
5
62.800
1.2
74
78
0.015
0.966
40
20
10
5
117.750
4.5
79
83
0.054
6.384
50
25
10
5
188.400
3.7
93
97
0.038
7.186
60
30
10
5
274.750
1.9
60
64
0.030
8.157
80
10
0
12
0
12
0
15
0
20
0
20
0
25
0
30
0
40
0
50
0
60
0
40
10
5
494.550
1.4
66
70
0.020
9.891
50
10
5
777.150
1.3
104
108
0.012
9.355
60
10
5
1122.55
0
1.2
76
80
0.015
16.838
60
20
10
549.500
2.9
76
80
0.036
19.919
75
20
10
867.425
2.2
111
115
0.019
16.594
100
20
10
1554.30
0
0.8
58
62
0.013
20.055
100
50
25
588.750
1.3
59
63
0.021
12.149
125
50
25
942.000
1
82
86
0.012
10.953
150
50
25
0.4
43
47
0.009
11.691
200
50
25
0.4
31
35
0.011
28.260
250
50
25
0.3
116
120
0.003
9.714
300
50
25
0.8
73
77
0.010
58.314
1373.75
0
2472.75
0
3885.75
0
5612.75
0
Sumber: Data Hasil Perhitungan
1.
Perhitungan nilai K
3,14 x
K=
AB 2
MN 2
2
2
( )( )
MN
Berikut adalah contoh perhtiungan untuk nilai K GL-01, GL-03 dan GL-04:
K=
3,14
(
( 1,5 )2 – ( 0,5 )2
2.0,5
)
= 6,28
( 2,5 )2 – ( 0,5 )2
2.0,5
(
(( )
(( )
K=
3,14
K=
3,14
K=
6 2 – ( 0,5 2
3,14
2.0,5
2
)
= 18,84
2
)
)
)
4 – ( 0,5 )
2.0,5
= 49,46
= 112,26
2.
Perhitungan nilai R dan ρa
R=
V
I
ρa = K x R
a. GL-01
R=
235,5
410
= 0,568
ρa = 6,28 x 0,568
= 3,61
R=
36,7
3200
= 0,113
ρa = 18,84 x 0,113
= 2,16
R=
11,7
398
= 0,029
ρa = 49,455 x 0,029 = 22,33
R=
5,1
531
= 0,095
ρa = 112,255 x 0,095 = 32,25
b. GL-03
R=
758
84
= 8,614
ρa = 6,280 x 8,614
=
ρa = 18,840 x 3,581
=
ρa = 49,455 x 1,531
=
54,094
R=
333
89
= 1,531
67,459
R=
180,6
114
= 0,6
75,691
R=
50,4
80
= 0,337
ρa = 112,255 x 0,6
= 67,353
c. GL-04
R=
340,8
90
= 3,626
ρa = 6,28 x 3,626
= 22,768
R=
99,7
93
= 1,028
ρa = 18,840 x 1,028
= 19,364
R=
2,61
85
ρa = 49,455 x 0,293
= 14,503
= 0,293
R=
9,8
98
= 0,696
ρa = 112,255 x 0,696 = 10,785
Sumber: data hasil plot
Gambar 1
Grafik ρa Terhadap AB/2 GL-1
Sumber: data hasil plot
Gambar 2
Grafik ρa Terhadap AB/2 GL-3
Sumber: data hasil plot
Gambar 3
Grafik ρa Terhadap AB/2 GL-4
Dari data grafik dapat diketahui arah penyebaran dan penggambaran
dengan Stratigrafi daerah penelitian dan sekitarnya yang dibahas mendasarkan
pada hasil pengelolaan data. Data yang didapatkan dari pengukuran kemudian
diolah dengan software, dengan memasukkan besar nilai arus dan nilai beda
potensial serta jarak spasi elektroda ke dalam software IP2win dan hasilnya
berupa tampilan grafik dan nilai resistivitas batuan lapisan di bawah permukaan
tanah secara vertikal.
Hasil pengolahan dengan pemodelan dua dimensi seperti gambar di atas
diperoleh dengan pendekatan kurva matching. Dari pendekatan ini
susunan
batuan bawah permukaan daerah penelitian dapat diketahui. Berdasarkan nilai
resistivitas batuan dan analisis peta geologi daerah setempat dapat di
interpretasikan ke beberapa lapisan batuan penyusunya.
Kurva
Kurva
Titik
Bantu
koreksi
Pusat
Q
-
A
A
Parameter Yang
Koordinat
K
Dicari
N
Dn1
Pn1
P1
1,4
3,8
0,05
-
1,4
1,4
Q
P2
1,8
0,5
40
0,3
1,82
0,42
A
P3
3,5
10,1
7
13
25,22
23,4
Dn(kedalaman)
Hn(keteb
Sumber: Hasil Eksplorasi 2016
Tabel 3
Perhitungan Hasil Match Curve GL 3
Kurva Bantu
Kurva
koreksi
Parameter yang
Koordinat
Titik Pusat
K
Dn1
Pn1
N
dicari
Dn(kedalaman)
A
-
P1
1,4
56
3,50
-
1,4
Q
A
P2
3,2
90,8
0,40
1
2,8
A
Q
P3
4
50,6
2
0,5
4,4
Q
A
P4
10,5
90
0,3
2,5
14,4
Q
Q
P5
30,1
0,05
10
119,4
100,
1
Hn
Sumber: Hasil Eksplorasi 2016
Tabel 4
Perhitungan Hasil Match Curve GL 4
Kurva Bantu
Kurva
koreksi
Titik Pusat
K
Dn1
Q
-
P1
Q
Q
P2
A
Q
P3
Q
A
P4
Sumber: Hasil Eksplorasi 2016
Parameter yang
Koordinat
1,2
5
6,5
11,
1
54
N
Pn1
dicari
Dn(kedalaman)
22
0,5
-
1,25
12
0,3
5,5
8,125
4,5
4
1
14,62
18
0,50
0,4
19,06
Hn(
Berdasarkan data diatas maka dibuat log profile hasil pemerian dari GL-1,
Gl-3 dan GL-4 (terlampir), berikut log profil GL-1:
Berdasarkan
pengolahan data geolistrik maka didapat nilai tahanan jenis masing – masing
batuan yang diklasifikasikan berdasarkan tabel klasifikasi tahanan jenis batuan
Telford, 1990.
Pada GL-1 didapat litologi berupa lempung, batu pasir dan air tanah, GL3 yaitu tufa vulkanik, breksi, andesit dan air tanah, dan Gl-4 yaitu lanau dan
lempung. Pemilihan litologi sebelumnya dilihat dari peta geologi regional sesuai
daerah atau koordinat pada penyelidikan, misalkan pada GL-1 di peta geologi
menunjukkan formasi batuan Qa yaitu formasi endapan sedimen terdiri dari
kerikil, pasir, lanau, dan lempung.
Bahan galian batu andesit yang terdapat di daerah penyelidikan dengan
luas area 49,5 m² di perkirakan berumur miosen merupakan indikasi batu andesit
massif berwarna hitam kotor hingga hitam kehijauan, andesit mempunyai kuat
tekan berkisar antara 600 – 2400 kg/cm2 dan berat jenis antara
2,3 – 2,7
bertekstur porfiritik, keras dan kompak.
Dari data penyelidikan yang telah di lakukan menunjukkan endapan batu
andesit. Didaerah penyelidikan menyeluruh dalam wilayah tersebut dengan
ketebalan rata-rata batu andesit yang telah di ketahui dari hasil penyelidikan
geolistrik.
Pada eksplorasi menggunakan geolistrik ini hal yang harus diperhatikan
pada saat pembuatan grafik ρa terhadap AB/2 karena setiap orang akan memiliki
persepsi dan pendapat yang berbeda, apabila terlalu jauh pada grafik maka tidak
akan cocok dengan grafik selanjutnya, nilai yang didapatkan tidak akan jauh
berbeda.
Maka pada tempat tersebut memiliki endapan sungai atau rawa. Dengan
perbandingan yang sesuai antara peta geologi regional, data perhitungan dan
dibantu dengan foto citra satelit dapat diketahui bahwa litologi yang di indikasikan
berdasarkan data-data yang telah ada tidak akan jauh berbeda dengan keadaan
asli dilapangan namun hal ini perlu di eksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan
tingkat kepastian nya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 04 2013, “Metode Geolistrik”
http://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/. Diakses
pada tanggal 22 september 2017 pada pukul 20,14 WIB.
Badawi,
Abdullah.
2014.
“Metode
Geolistrik”
http://minerity
sriwijaya
blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 22 september 2017 pada pukul
20,14 WIB.
Safitri, Aulia, 2015, “Geolistrik” http://hmgzine.hmgi.or.id/. Diakses pada tanggal
22 september 2017 pada pukul 20,16 WIB.
Herman, R. 2001. “An Introduction to Electrical Resistivity in Geophysics”.
America : American Association of Physics Teachers.
KEBERADAAN DAN SEBARAN BATU ANDESIT
Eksplorasi merupakan tahap awal dari suatu usaha pertambangan yang
bertujuan untuk menemukan atau mengindikasikan adanya bahan tambang,
mengetahui sebaran dan bentuk bahan galian, sampai mengestimasikan berapa
besar sumber daya mineralnya sehingga pada akhirnya dapat pula diestimasikan
pula besarnya cadangan, setelah dilakukan studi kelayakan.
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan nilai resistivitas dan
kedalaman batuan andesit di Desa cimahi. Lokasi penyelidikan dapat dicapai
dengan menggunakan kendaraan roda dua melalui jalan beraspal dan jalan
tanah dengan kondisi yang cukup baik dalam waktu ± 1 jam perjalanan dari
Kampus. Data hasil pengukuran di lapangan berupa beda potensial dan arus
yang dapat digunakan untuk menghitung resistivitas semu.
Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga lintasan dengan secara bertahap
agar resiko kegagalan dapat diminimalkan. Dari tahap satu ke tahap lainnya
digunakan satu atau beberapa cara atau metode eksplorasi tertentu yang
berbeda. Penggunaan metode eksplorasi juga sangat tergantung pada bahan
tambang yang diselidiki.
Secara garis besar metode eksplorasi dikelompokan menjadi tiga yaitu
metode geologi, metode geokimia, metode geofisika. Kedua metode terakhir
merupakan metode tidak langsung yang ketepatan dan ketelitian hasil
penafsirannya di antaranya sangat tergantung dari data geologinya. Selain
penggunaan metode eksplorasi yang tepat guna, keberhasilan eksplorasi juga
sangat ditentukan oleh pengolahan dan penafsiran data.
Pengukuran
geolistrik
ini
menggunakan
konfigurasi
schlumbeger.
Perhitungan disetiap nilai MN yang berbeda untuk nilai K serta nilai R dan ρa.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dilakukan pembahasan untuk perhitungan
sebagai berikut :
Tabel 1
Hasil Perhitungan GL-1, GL-3, dan GL-4
B
AB/2
MN
MN/2
K
V
I
I+NPM(4)
R
Pa
3
1.5
1
0.5
6.280
235.5
410
414
0.569
3.572
5
2.5
1
0.5
18.840
36.7
320
324
0.113
2.134
8
4
1
0.5
49.455
11.7
398
402
0.029
1.439
12
6
1
0.5
112.255
5.1
531
535
0.010
1.070
16
8
1
0.5
200.175
1.4
292
296
0.005
0.947
20
10
1
0.5
313.215
0.7
405
409
0.002
0.536
24
12
1
0.5
451.375
0.3
299
303
0.001
0.447
30
15
1
0.5
705.715
0.6
490
494
0.001
0.857
30
15
10
5
62.800
17.6
175
179
0.098
6.175
40
20
10
5
117.750
6.1
113
117
0.052
6.139
50
25
10
5
188.400
3.5
76
80
0.044
8.243
60
30
10
5
274.750
3.5
124
128
0.027
7.513
80
10
0
12
0
12
0
15
0
20
0
20
0
25
0
30
0
40
0
50
0
60
0
40
10
5
494.550
1.6
144
148
0.011
5.346
50
10
5
777.150
1.1
93
97
0.011
8.813
60
10
5
1122.55
0
1.1
58
62
0.018
19.916
60
20
10
549.500
0.9
58
62
0.015
7.977
75
20
10
867.425
0.8
84
88
0.009
7.886
100
20
10
1554.30
0
0.9
58
62
0.015
22.562
100
50
25
588.750
2.2
58
62
0.035
20.891
125
50
25
942.000
1.1
70
74
0.015
14.003
150
50
25
1
66
70
0.014
19.625
200
50
25
0.9
69
73
0.012
30.486
250
50
25
0.7
78
82
0.009
33.171
300
50
25
0.7
72
76
0.009
51.696
AB
AB/2
MN
MN/2
K
V
I
I+NPM(4)
R
Pa
3
1.5
1
0.5
6.280
758
84
88
8.614
54.094
5
2.5
1
0.5
18.840
333
89
93
3.581
67.459
1373.75
0
2472.75
0
3885.75
0
5612.75
0
8
4
1
0.5
49.455
180.6
114
118
1.531
75.691
12
6
1
0.5
112.255
50.4
80
84
0.600
67.353
16
8
1
0.5
200.175
49.2
142
146
0.337
67.456
20
10
1
0.5
313.215
28
123
127
0.220
69.055
24
12
1
0.5
451.375
24.5
140
144
0.170
76.796
30
15
1
0.5
705.715
17
155
159
0.107
75.454
30
15
10
5
62.800
160
155
159
1.006
63.195
40
20
10
5
117.750
37.6
49
53
0.709
83.536
50
25
10
5
188.400
39
100
104
0.375
70.650
60
30
10
5
274.750
25.2
102
106
0.238
65.318
80
10
0
12
0
12
0
15
0
20
0
20
0
25
0
30
0
40
0
50
0
60
0
40
10
5
494.550
10.2
88
92
0.111
54.831
50
10
5
777.150
9.3
154
158
0.059
45.744
60
10
5
1122.55
0
5.2
98
102
0.051
57.228
60
20
10
549.500
9.5
96
100
0.095
52.203
75
20
10
867.425
5.5
88
92
0.060
51.857
100
20
10
1554.30
0
2.7
101
105
0.026
39.968
100
50
25
588.750
2.2
46
50
0.044
25.905
125
50
25
942.000
6.4
219
223
0.029
27.035
150
50
25
2.3
148
152
0.015
20.787
200
50
25
0.9
114
118
0.008
18.860
250
50
25
0.6
104
108
0.006
21.588
300
50
25
1.1
511
515
0.002
11.988
AB
AB/2
MN
MN/2
K
V
I
I+NPM(4)
R
Pa
3
1.5
1
0.5
6.280
340.8
90
94
3.626
22.768
5
2.5
1
0.5
18.840
99.7
93
97
1.028
19.364
8
4
1
0.5
49.455
26.1
85
89
0.293
14.503
12
6
1
0.5
112.255
9.8
98
102
0.096
10.785
16
8
1
0.5
200.175
2.9
60
64
0.045
9.070
20
10
1
0.5
313.215
2.1
68
72
0.029
9.135
1373.75
0
2472.75
0
3885.75
0
5612.75
0
24
12
1
0.5
451.375
1.8
77
81
0.022
10.031
30
15
1
0.5
705.715
0.9
74
78
0.012
8.143
30
15
10
5
62.800
1.2
74
78
0.015
0.966
40
20
10
5
117.750
4.5
79
83
0.054
6.384
50
25
10
5
188.400
3.7
93
97
0.038
7.186
60
30
10
5
274.750
1.9
60
64
0.030
8.157
80
10
0
12
0
12
0
15
0
20
0
20
0
25
0
30
0
40
0
50
0
60
0
40
10
5
494.550
1.4
66
70
0.020
9.891
50
10
5
777.150
1.3
104
108
0.012
9.355
60
10
5
1122.55
0
1.2
76
80
0.015
16.838
60
20
10
549.500
2.9
76
80
0.036
19.919
75
20
10
867.425
2.2
111
115
0.019
16.594
100
20
10
1554.30
0
0.8
58
62
0.013
20.055
100
50
25
588.750
1.3
59
63
0.021
12.149
125
50
25
942.000
1
82
86
0.012
10.953
150
50
25
0.4
43
47
0.009
11.691
200
50
25
0.4
31
35
0.011
28.260
250
50
25
0.3
116
120
0.003
9.714
300
50
25
0.8
73
77
0.010
58.314
1373.75
0
2472.75
0
3885.75
0
5612.75
0
Sumber: Data Hasil Perhitungan
1.
Perhitungan nilai K
3,14 x
K=
AB 2
MN 2
2
2
( )( )
MN
Berikut adalah contoh perhtiungan untuk nilai K GL-01, GL-03 dan GL-04:
K=
3,14
(
( 1,5 )2 – ( 0,5 )2
2.0,5
)
= 6,28
( 2,5 )2 – ( 0,5 )2
2.0,5
(
(( )
(( )
K=
3,14
K=
3,14
K=
6 2 – ( 0,5 2
3,14
2.0,5
2
)
= 18,84
2
)
)
)
4 – ( 0,5 )
2.0,5
= 49,46
= 112,26
2.
Perhitungan nilai R dan ρa
R=
V
I
ρa = K x R
a. GL-01
R=
235,5
410
= 0,568
ρa = 6,28 x 0,568
= 3,61
R=
36,7
3200
= 0,113
ρa = 18,84 x 0,113
= 2,16
R=
11,7
398
= 0,029
ρa = 49,455 x 0,029 = 22,33
R=
5,1
531
= 0,095
ρa = 112,255 x 0,095 = 32,25
b. GL-03
R=
758
84
= 8,614
ρa = 6,280 x 8,614
=
ρa = 18,840 x 3,581
=
ρa = 49,455 x 1,531
=
54,094
R=
333
89
= 1,531
67,459
R=
180,6
114
= 0,6
75,691
R=
50,4
80
= 0,337
ρa = 112,255 x 0,6
= 67,353
c. GL-04
R=
340,8
90
= 3,626
ρa = 6,28 x 3,626
= 22,768
R=
99,7
93
= 1,028
ρa = 18,840 x 1,028
= 19,364
R=
2,61
85
ρa = 49,455 x 0,293
= 14,503
= 0,293
R=
9,8
98
= 0,696
ρa = 112,255 x 0,696 = 10,785
Sumber: data hasil plot
Gambar 1
Grafik ρa Terhadap AB/2 GL-1
Sumber: data hasil plot
Gambar 2
Grafik ρa Terhadap AB/2 GL-3
Sumber: data hasil plot
Gambar 3
Grafik ρa Terhadap AB/2 GL-4
Dari data grafik dapat diketahui arah penyebaran dan penggambaran
dengan Stratigrafi daerah penelitian dan sekitarnya yang dibahas mendasarkan
pada hasil pengelolaan data. Data yang didapatkan dari pengukuran kemudian
diolah dengan software, dengan memasukkan besar nilai arus dan nilai beda
potensial serta jarak spasi elektroda ke dalam software IP2win dan hasilnya
berupa tampilan grafik dan nilai resistivitas batuan lapisan di bawah permukaan
tanah secara vertikal.
Hasil pengolahan dengan pemodelan dua dimensi seperti gambar di atas
diperoleh dengan pendekatan kurva matching. Dari pendekatan ini
susunan
batuan bawah permukaan daerah penelitian dapat diketahui. Berdasarkan nilai
resistivitas batuan dan analisis peta geologi daerah setempat dapat di
interpretasikan ke beberapa lapisan batuan penyusunya.
Kurva
Kurva
Titik
Bantu
koreksi
Pusat
Q
-
A
A
Parameter Yang
Koordinat
K
Dicari
N
Dn1
Pn1
P1
1,4
3,8
0,05
-
1,4
1,4
Q
P2
1,8
0,5
40
0,3
1,82
0,42
A
P3
3,5
10,1
7
13
25,22
23,4
Dn(kedalaman)
Hn(keteb
Sumber: Hasil Eksplorasi 2016
Tabel 3
Perhitungan Hasil Match Curve GL 3
Kurva Bantu
Kurva
koreksi
Parameter yang
Koordinat
Titik Pusat
K
Dn1
Pn1
N
dicari
Dn(kedalaman)
A
-
P1
1,4
56
3,50
-
1,4
Q
A
P2
3,2
90,8
0,40
1
2,8
A
Q
P3
4
50,6
2
0,5
4,4
Q
A
P4
10,5
90
0,3
2,5
14,4
Q
Q
P5
30,1
0,05
10
119,4
100,
1
Hn
Sumber: Hasil Eksplorasi 2016
Tabel 4
Perhitungan Hasil Match Curve GL 4
Kurva Bantu
Kurva
koreksi
Titik Pusat
K
Dn1
Q
-
P1
Q
Q
P2
A
Q
P3
Q
A
P4
Sumber: Hasil Eksplorasi 2016
Parameter yang
Koordinat
1,2
5
6,5
11,
1
54
N
Pn1
dicari
Dn(kedalaman)
22
0,5
-
1,25
12
0,3
5,5
8,125
4,5
4
1
14,62
18
0,50
0,4
19,06
Hn(
Berdasarkan data diatas maka dibuat log profile hasil pemerian dari GL-1,
Gl-3 dan GL-4 (terlampir), berikut log profil GL-1:
Berdasarkan
pengolahan data geolistrik maka didapat nilai tahanan jenis masing – masing
batuan yang diklasifikasikan berdasarkan tabel klasifikasi tahanan jenis batuan
Telford, 1990.
Pada GL-1 didapat litologi berupa lempung, batu pasir dan air tanah, GL3 yaitu tufa vulkanik, breksi, andesit dan air tanah, dan Gl-4 yaitu lanau dan
lempung. Pemilihan litologi sebelumnya dilihat dari peta geologi regional sesuai
daerah atau koordinat pada penyelidikan, misalkan pada GL-1 di peta geologi
menunjukkan formasi batuan Qa yaitu formasi endapan sedimen terdiri dari
kerikil, pasir, lanau, dan lempung.
Bahan galian batu andesit yang terdapat di daerah penyelidikan dengan
luas area 49,5 m² di perkirakan berumur miosen merupakan indikasi batu andesit
massif berwarna hitam kotor hingga hitam kehijauan, andesit mempunyai kuat
tekan berkisar antara 600 – 2400 kg/cm2 dan berat jenis antara
2,3 – 2,7
bertekstur porfiritik, keras dan kompak.
Dari data penyelidikan yang telah di lakukan menunjukkan endapan batu
andesit. Didaerah penyelidikan menyeluruh dalam wilayah tersebut dengan
ketebalan rata-rata batu andesit yang telah di ketahui dari hasil penyelidikan
geolistrik.
Pada eksplorasi menggunakan geolistrik ini hal yang harus diperhatikan
pada saat pembuatan grafik ρa terhadap AB/2 karena setiap orang akan memiliki
persepsi dan pendapat yang berbeda, apabila terlalu jauh pada grafik maka tidak
akan cocok dengan grafik selanjutnya, nilai yang didapatkan tidak akan jauh
berbeda.
Maka pada tempat tersebut memiliki endapan sungai atau rawa. Dengan
perbandingan yang sesuai antara peta geologi regional, data perhitungan dan
dibantu dengan foto citra satelit dapat diketahui bahwa litologi yang di indikasikan
berdasarkan data-data yang telah ada tidak akan jauh berbeda dengan keadaan
asli dilapangan namun hal ini perlu di eksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan
tingkat kepastian nya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 04 2013, “Metode Geolistrik”
http://hmgf.fmipa.ugm.ac.id/. Diakses
pada tanggal 22 september 2017 pada pukul 20,14 WIB.
Badawi,
Abdullah.
2014.
“Metode
Geolistrik”
http://minerity
sriwijaya
blogspot.co.id/. Diakses pada tanggal 22 september 2017 pada pukul
20,14 WIB.
Safitri, Aulia, 2015, “Geolistrik” http://hmgzine.hmgi.or.id/. Diakses pada tanggal
22 september 2017 pada pukul 20,16 WIB.
Herman, R. 2001. “An Introduction to Electrical Resistivity in Geophysics”.
America : American Association of Physics Teachers.