APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA (1)

APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG
?
1 Di Indonesia banyak pengendara kendaraaan bermotor. Jika
pengendara melakukan pelanggaran, tentu pihak berwajib akan
menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus
Anda perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran
berlalu lintas. Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan
pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan dan akan mendapat
sanksi sesuai dengan peraturan.
2 Pertama, kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan
pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Mereka
mempunyai kewajiban menunjukkan tanda pengenal. Nama
dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di
luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika ada orang
berpakaian preman mengaku sebagai polisi lalu lintas
(polantas)!
3 Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan
Anda, pasal berapa yang dilanggar, dan berapa dendanya.
Sebagai pembimbing masyarakat, polisi harus menjelaskan
kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang

kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus
berdasarkaan hukum yang berlaku.
4 Ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah
selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi tersebut,
benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok ke
kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin
bahwa tanda tersebut benar-benar ada.
5 Keempat, jangan serahkan kendaraaan atau STNK (surat
tanda nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak
menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecuali kendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu

mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat
menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat menunjukkan
SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai
surat yang ditahan oleh polantas!
6 Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi
mempunyai dua alternatif terhadap tuduhan pelanggaran yang
diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan
tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia

membayar denda ke bank. Anda akan diberi surat tilang
berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti pelanggaran
berlalu lintas itu. Dibaliknya terdapat bukti penyerahan surat
atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang
ditahan dapat diambiljika Anda dapat menunjukkan bukti
pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan
Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran
berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk
mengikuti sidang. Penentuan hari sidang memerlukan waktu 512 hari. Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada
pelanggar setelah ada keputusan hakim.
(diadaptasi dari sumber samsat dan kepolisian)
Tugas 1 (halaman 59)
1. Apakah kalian sudah berhak mengendarai kendaraan
bermotor ?
Jawab : Belum, karena belum cukup umur dan belum
memenuhi syarat.
2. Apakah kalian sudah memenuhi syarat untuk mempunyai
surat izin mengemudi ?
Jawab : Belum, karena salah satu syarat untuk mempunyai
surat izin mengemudi adalah minimal berusia 17 tahun dan

sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk.

3. Pernahkah kalian melihat orang terkena tilang atau
pernahkah kalian sendiri terkena tilang ?
Jawab : Jika melihat orang tekena tilang sudah pernah, tetapi
jika terkena tilang belum pernah.
4. Apa yang kalian lakukan jika ditilang ?
Jawab : 1 kenali si petugas
2 pahami kesalahan Anda
3 pastikan tuduhan pelanggaran
4 jangan serahkan kendaraaan atau STNK (surat tanda nomor
kendaraan) begitu saja
5 terima atau tolak tuduhan
5. Apakah kalian pernah disidang karena terkena tilang ?
Jawab : Tidak, karena belum pernah terkena tilang.
6. Jika pernah, kesalahan apa yang kalian lakukan sehingga
kalian terkea tilang ?
Jawab : Tidak pernah.
7. Betukah rendahnya kesadaran berlalu lintas menjadi
penyebab utama terjadinya pelanggaran ?

Jawab : Betul, karena jika kesadaran berlalu lintas nya tinggi
maka tidak akan terjadi pelanggaran.
8. Betulkah tertib berkendara dengan memenuhi aturan dan
rambu lalu lintas merupakan cerminan karakter seseorang ?

Jawab : Betul, karena jika karakter seseorang itu disiplin dan
taat maka ia akan mentaati aturan dan rambu-rambu lalu lintas
9. Jelaskan bahwa pelanggaran lalu lintas dapat
membahayakan diri sendiri atau orang lain ?
Jawab : Dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain
karena misalnya jika seseorang menerobos lampu merah maka
akan menabrak orang lain dan membuat celaka.
10. Apa yang harus kalian lakukan pada saat melihat
kecelakaan lalu lintas yang pengendaranya terluka parah ?
Jawab : Meminta bantuan orang-orang di sekitar untuk
membantu menolong lalu membawanya ke rumah sakit
terdekat.
Tugas 2 (halaman 42)
1 Dimanakah kalian dapat menemukan teks seperti itu ?
Jawab : Di kantor polisi, di buku dan di internet.

2 Ditujukan kepada siapakah teks seperti itu dibuat ?
Jawab : Kepada para pengendara dan siswa (pelajar)
3 Apakah tujuan teks itu ?
Jawab : Memberi tahu pembaca cara atau langkah-langkah apa
saja yang harus dilakukan jika terkena tilang.
4 Apa yang kalian terima dari polisi jika menerima tuduhan
pelanggaran ?

Jawab : Harus bersedia membayar denda ke bank, Anda akan
diberi surat tilang berwarna biru.
5 Dimanakah kalian harus membayar denda ?
Jawab : Di bank
6 Kapankah kalian menerima kembali barang-barang yang
disita ?
Jawab : Barang sitaan baru dapat dikembalikan kepada
pelanggar setelah ada keputusan hakim
7 Bagaimana jika kalian menolak tuduhan pelanggaran ?
Jawab : Katakan keberatan dengan sopan.
8 Mengapa penting bagi kalian mengenali nama dan pangkat
petugas ?

Jawab : Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi
bertindak diluar prosedur.
9 Ada berapa alternatif tindakan jika pengemudi melakukan
penggaran ?
Jawab : Ada dua, yaitu menerima atau menolak tuduhan
pelanggaran.
10 Ada berapa langkah yang diberikan dalam teks prosedur
itu ?
Jawab : Ada 5, 1 kenali si petugas
2 pahami kesalahan Anda
3 pastikan tuduhan pelanggaran

4 jangan serahkan kendaraaan atau STNK begitu saja
5 terima atau tolak tuduhan
Tugas 3 (halaman 42-44)
Kalimat imperatif berfungsi untuk meminta atau melarang
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Contoh-contoh kalimat imperatif yang kalian temukan :
(a) Kita harus menanami sawah yang gundu.
(b) Setiap pagi memunguti keong emas.

(c) Hasil pungutannya dibuang ke jalan raya.
(d) Dibasmi dengan menggunakan semprotan, sebagan lagi
dengan obat lain yang dicampur dengan pupuk.
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi peryataan,
berfungsi untuk memberikan informasi atau berita tentang
sesuatu.
Contoh-contoh kalimat deklaratif yang kalian temukan :
(a) Para petani setiap hari harus menanami sawahnya yang
gundul akibat diserang keong emas dan anjing tanah.
(b) Para petani setiap pagi memunguti keong emas yang
muncul di pagi hari.
(c) Para petani membuang keong emas pungutannya ke jalan
raya agar terlindas kendaraan.

(d) Para petani membasminya dengan menggunakan
semprotan, sebagan lagi dengan obat lain yang dicampur
dengan pupuk agar mati dan tidak berkembang biak lagi.
Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan,
berfungsi untuk meminta informasi tentag sesuatu.
Contoh-contoh kalimat interogatif yang kalian temukan :

(a) Apakah sawahnya gundul ?
(b) Apakah setiap pagi keong emas dipungut ?
(c) Mengapa pungutan keong emas dibuang ke jalan raya ?
(d) Apakah keong emasnya dibasmi ? Dengan cara apa ?
Tugas halaman 50
Carilah contoh konjungsi temporal lain. Jika tidak ada kalian
boleh mengambil contoh dari luaar teks.
a) Pertama, ketiga bahan tersebut dicampur secara
proposional. Kemudian, campuran itu dapat dipanaskan dalam
tungku pada suhu yang sangat tinggi. Lalu adonan kaca di
produksi. Setelah itu, campuran adonan itu dibentuk menjadi
botol dengan cetakan. Selanjutnya, untuk memperkuat kaca
botol-botol tersebut, botol botol itu dipanaskan kembali lalu di
dinginkan. Kadang-kadang pecahan-pecahan kaca
ditambahkan. Akhirnya botol-botol itu siap untuk digunakan.
b) Pertama, siapkan bahan-bahaan. Kemudian, haluskan
bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, jahe,
tomat, terasi. Lalu, panaskan minyak goreng, tumis bumbu
halus hingga harum. Tambahkan kemangi,gula, dan garam,
aduk rata. Masukan udang, tuangkan air. Masak hingga matang


dan angkat. Setelah itu, hidangkan sebagai pelengkap menu
utama.
c)
Pertama, masukan 2 gelas air ke dalam panci. Lalu, buka
kemasan mie. Saat menunggu air mendidih masukan bumbu
kedalam mangkuk. Setelah air mendidih masukan mie. Setelah
mie masak angkat dan tiriskan. Lalu, masukan mie ke dalam
mangkuk, aduk rata. Mie siap disajikan.
d) Campurkan semua bahan. Haluskan cabai dan garam.
Tambahkan gula merah. Tambahkan kacang yang telah
dipanggang dan cabai yang telah dihaluskan tadi. Tuangkan
sedikit cairan asam. Aduk buah dan bumbu yang telah dibuat
tadi. Sajikan dingin.

Dialog teks negosiasi antara Karyawan dan Pengusaha
1. Wakil karyawan : Selamat sore, Pak.
2. Wakil perusahaan : Selamat sore. Mari, silakan duduk.
3. Wakil karyawan : Ya, terima kasih.
4. Wakil perusahaan : Saya, Hadi Winoto, wakil dari

perusahaan. Anda siapa?
5. Wakil karyawan : Saya Suparmin, yang dipercaya temanteman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman)
6. Wakil perusahaan : Sebenarnya, apa yang terjadi? Semua
karyawan di perusahaan ini melakukan demonstrasi. Kalau
begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan karyawan bisa
di-PHK.
7. Wakil karyawan : Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya ingin
memperbaiki nasib dan hidup layak.
8. Wakil perusahaan : Maksudnya?
9. Wakil karyawan : Ya, pasti Bapak tahu. Kami, karyawan,
sudah bekerja keras demi perusahaan. Tetapi, kami merasa
kurang mendapatkan imbalan yang pantas. Kami tidak dapat
memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang

Rp2.000.000,00 sebulan. Paling tidak, kami menerima upah
sebesar Rp3.000.000,00.
10. Wakil perusahaan : Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah
menanggung beban terlalu berat. Listrik naik, bahan bakar
naik, dan biaya operasional lain juga naik. Kenaikan UMP (upah
minimum provinsi) belum bisa naik sekarang.

11. Wakil karyawan : Kalau begitu, kami tetap akan melakukan
aksi mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi.
12. Wakil perusahaan : Tidak boleh demikian. Kita harus
mencari jalan tengah.
13. Wakil karyawan : Lalu, bagaimana?
14. Wakil perusahaan : Saya akan mengusulkan kenaikan
tersebut kepada direksi. Perusahaan
hanya mampu
menaikkan UMP sampai Rp2.400.000,00. Tidak lebih dari itu.
Anda sendiri tahu bahwa pada situasi global ini perusahaan
mana pun mengalami kesulitan.
15. Wakil karyawan : Tidak bisa, Pak. Ini kota Jakarta, Pak.
Semua harus dibeli dengan uang. Ya, tolong diusahakan
bagaimana caranya agar kami dapat hidup layak. Paling tidak
kami menerima gaji sebesar Rp2.800.000,00.
16. Wakil perusahaan : Nanti saya akan mengusulkan ke direksi
sebesar Rp2.600.000,00.
17. Wakil karyawan : Tapi, usahakan lebih, Pak. Kami akan
bekerja lebih keras lagi.
18. Wakil perusahaan : Baiklah, akan saya coba. Tolong
kendalikan teman-teman karyawan dan sampaikan kepada
mereka mulai besok semua karyawan harus masuk kerja
kembali. Karyawan yang mogok kerja akan kena sanksi.
19. Wakil karyawan : Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya
keluar?
20. Wakil perusahaan : Ya, silakan.
(Mereka bersalaman)
Ketika Suparmin keluar dari kantor perusahaan, dia disambut
oleh teman-temannya. Dia lalu menyampaikan hasil dialog
dengan wakil perusahaan bahwa UMP mereka diusulkan naik
paling tidak sebesar Rp2.600.000,00.

Tugas 3 Menerapkan Ungkapan Khas dalam Teks Negosiasi
Jawablah pertanyaan berikut!
1.
Siapakah yang terlibat dalam negosiasi itu?
Jawab :
·
Wakil Karyawan bernama Suparmin
·
Wakil Perusahaan bernama Hadi Winoto
2.
Mengapa negosiasi itu dilakukan?
Jawab :
Untuk meminta kenaikan gaji yang layak bagi
kehidupan karyawan saat ini yang serba mahal dengan tidak
merugikan pihak karyawan maupun pihak wakil perusahaan.
3.
Apa maksud karyawan yang diwakili oleh Suparmin?
Jawab :
Ia meminta kenaikan gaji bagi semua karyawan di
perusahaan itu kepada wakil perusahaan, gaji yang layak bagi
kehidupan di zaman ini.
4.
Apa perbedaan antara karyawan dan pengusaha?
Jawab :
Karyawan adalah orang yang bekerja kepada orang lain
dan mendapatkan imbalan jasa. Sedangkan Pengusaha adalah
orang yang mempunyai usaha dan memperkerjakan orang dan
memberi mereka upah atau imbalan jasa.
5.
Apakah negosiasi antara karyawan dan pengusaha
tersebut berhasil?
Jawab :
Kesepakatan antara karyawan dan pengusaha tersebut
berhasil karena mereka telah menemukan harga kesepakatan
gaji yang akan di ajukan oleh wakil perusahaan kepada direksi.
6.
Kesepakatan apa yang dicapai dalam negosiasi itu?
Jawab :

Kesepakatan nilai gaji yang akan dinaikkan dari 2 juta
menjadi 2 juta enam ratus ribu adalah nilai kesepakatan yang
akan diusulkan wakil perusahaan kepada direksi.
7.
Apakah kesepakatan itu dicapai dengan mudah atau
sebaliknya?
Jawab :
Untuk mencapai kesepakatan lumayan sulit.
8.
Dalam negosiasi terdapat dua pihak. Setiap pihak
mungkin bertindak atas nama diri sendiri secara individual,
atas nama orang lain secara individual, atas nama sekelompok
orang, atau atas nama lembaga. Pada dialog negosiasi antara
karyawan dan pengusaha di atas, kedua belah pihak bertindak
atas nama siapa?
Jawab :
Nama sekelompok Orang
9.
Pada negosiasi itu, wakil perusahaan lebih dominan.
Tunjukkan buktinya selain dari porsi tuturan yang diproduksi
juga dari penggunaan bahasanya.
Jawab :
Wakil perusahaan pada teks negosiasi itu memang lebih
dominan baik dari tuturan yang ia produksi maupun dari
penggunaan bahasanya. Selain itu, alasan yang ia berikan pun
selalu lebih logis begitu pula keputusan yang ia ajukan selalu
dengan pertimbangan dari berbagai alasannya.
10. Apakah kesepakatan antara pengusaha dan karyawan
sudah bisa langsung diterapkan?
Berikut ini adalah sebagian ciri negosiasi apabila dilihat dari
segi isinya.
a)
Negosiasi menghasilkan kesepakatan
b)
Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling
menguntungkan
c)
Negosiasi merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
d)
Negosiasi mengarah kepada tujuan praktis

e)
Negosiasi memprioritaskan kepentingan bersama.
Sekarang buatlah kalimat dengan menggunakan kata atau
kata-kata yang dicetak miring itu. Apabila diperlukan, kalian
dapat mengecek arti kata atau kata-kata itu dari kamus
terlebih dahulu.
Jawab :
a)
Kesepakatan tercapai apabila antara satu pihak dengan
pihak yang lain setuju pada suatu usulan atau pendapat.
b)
Diskusi dilakukan untuk mencari penyelesaian terhadap
suatu atau beberapa masalah
c)
Dalam bernegosiasi antara satu pihak dengan pihak yang
lain harus saling menguntungkan
d)
Segala masalah pasti ada jalan penyelesaiannya.

Tugas 4
Mengidentifkasi tuturan Berpasangan dalam Teks Dialog
Kerjakan menurut petunjuk yang diberikan pada setiap nomor!
1.
Dialog itu terdiri atas 22 tuturan. Susunlah dialog itu
menurut struktur teksnya, yaitu pembukaan^isi^penutup.
Untuk membantu kalian, titik-titik yang pertama jawabannya
sudah diisi.
Jawab :
·
Negoisasi antara wakil karyawan dan wakil perusahaan
·
Pembukaan Tuturan: 1-5
·
Isi Tuturan: 6-18
·
Penutup Tuturan : 19-22
2.
Betulkah pembukaan dialog hanya berisi salam dan
perkenalan antara wakil perusahaan dan wakil karyawan? Apa
isi penutupnya?
Jawab:

Ya, Penutup berisi ungkapan terima kasih dan salam penutup
3.

Perhatikan pasangan tuturan berikut ini!

1)
2. Wakil Perusahaan : Selamat sore.
Mari, silahkan duduk.
Memerintah
2)
3. Wakil Karyawan
: Ya, terima kasih.
Mematuhi perintah
Terlihat bahwa pada tuturan nomor 2 dan 3, wakil perusahaan
menyuruh wakil karyawan untuk duduk. Di situ terdapat
pasangan tuturan memerintah-mematuhi perintah. Apabila
perintah itu tidak dipatuhi, pasangan itu menjadi menjadi
memerintah-menolak perintah.
Pasangan tuturan yang lain yang mungkin terdapat dalam
negosiasi adalah sebagai berikut.
Mengucapkan salam-membalas salam
Bertanya-Menjawab atau tidak menjawab
Meminta-memenuhi atau menolak tawaran
Mengusulkan-menerima atau menolak, usulan, dan sebagainya
berdasarkan pasangan tuturan itu, identifkasilah pasangan di
bawah in dengan mengisi titik-titik yang tersedia. setelah
selesai, cocokkan dengan pekerjaan teman kalian.

Jawaban tiap pasangan Tugas 4 nomor 3
1)
Mengucapkan Salam
2)
Menjawab salam - memerintah
3)
Mematuhi Perintah - menjawab perintah
4)
Memperkenalkan diri dan bertanya
5)
Menjawab pertanyaan dan memperkenalkan diri
6)
Bertanya dan menjelaskan
7)
Menjawab pertanyaan
8)
Bertanya - Memberi penjelasan
9)
Menjelaskan dan permintaan

10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)

Menolak Permintaan
Menawarkan tawaran (Mengusulkan)
Menolak tawaran
Meminta usulan (bertanya)
Menawarkan usulan
Menolak usulan
Menawarkan usulan
Menerima usulan - meminta tolong
Mematuhi permintaan - meminta tolong
Berterima kasih - bertanya
Menjawab pertanyaan

4.
Perhatikan tuturan “Baik, Pak. Terima kasih. Boleh saya
keluar?” (tuturan 19). Tuturan itu merupakan permintaan izin
untuk meninggalkan ruang negosiasi, jelaskan, apakah hal itu
menunjukkan bahwa negosiasi sudah selesai?
Jawab :
ya, karena ini menyatakan setuju - dilihat dari kata
baik, Pak dan menutup percakapan
5.
Negosiasi di atas dilakukan dengan bahasa yang santun.
Setujukah kalian bahwa yang dimaksud dengan santun adalah
sikap dan perkataan yang menghargai orang lain?
Jawab : ya.
6.
Salah satu bukti yang menunjukkan bahasa santun pada
negosiasi itu adalah penggunaan ungkapan silahkan duduk.
Pilihlah ungkapan lain berikut ini yang memperlihatkan
kesantunan itu dengan membubuhkan tanda centang.

Ungkapan Kalimat Negosiasi Ya
Tidak
a.
... apa yang terjadi, semua karyawan di perusahaan ini
melakukan demostrasi
sopan

b.
dapat
c.
d.
e.

ya, tolong diusahakan bagaimana caranya agar kami
hidup layak. sopan
Kita harus mencari jalan tengah.
sopan
Tolong kendalikan teman-teman karyawan. sopan
Karyawan yang mogok akan kena sanksi
sopan

alasan
a. sopan dilihat dari intonasinya
begitu pula b dan c
d sopan karena meminta tolong
e sopan karena sekedar memberitahukan peraturan
7.
Pada dialog diatas wakil pengusaha mengusulkan
keinginan wakil karyawan kepada direksi perusahaan.
Bayangkan kalian bertindak sebagai wakil siswa di sekolah
kalian untuk melakukan negosiasi dengan kepala sekolah.
Buatlah kalimat yang berisi usulan tentang keinginan temanteman kalian itu!
Sebutkan 4 contoh usulan kepada kepala sekolah!
Jawab :
a)
bu kepala sekolah, sebaiknya setiap hari jum’at diadakan
kegiatan bersih-bersih setelah sholat Jum’at agar sekolah kita
semakin indah, bersih, dan rapi.
b)
Pak kepala sekolah, menurut keluhan dan saran temanteman, sebaiknya untuk siswa kelas 10 jam belajar di sekolah
harap dikurangi. Selama ini kami selalu pulang sore, sebagian
besar diantara kami langsung tidur sepulang sekolah. Jadi, itu
usulan saya dan teman-teman saya.
c)
Pak kepala sekolah, tolong biaya iuran sekolah
diringankan untuk siswa yang tidak mampu, bahkan kalau
bapak sanggup bisa digratiskan. Beberapa diantara teman
saya keluarganya sedang kesulitan fnansial
d)
Bapak kepala sekolah, mohon segera dibangun gedung
koperasi sekolah. Hal itu dikarenakan koperasi merupakan
salah satu syarat pemenuhan sekolah.

8.
pada awal dan akhir negosiasi para pelaku bersalaman.
Aksi nonverbal seperti itu menunjukkan apa?
Jawab:
Menunjukkan adanya kesepakatan antara kedua belah pihak
9.
perbuatan awal dan akhir negosiasi para pelaku
bersalaman, dapatkah dikatakan bahwa jarak antara wakil
karyawan dan wakil perusahaan terasa makin jauh?
Jawab :
Ya itu adalah kebiasaan yang sudah membudaya.
10. Seandainya mereka tidak bersalaman, dapatkah dikatakan
bahwa jarak antara wakil karyawan dan wakil perusahaan
terasa makin jauh?
Jawab :
Ya, karena bersalaman sudah membudidaya sebagai simbol
keeratan, dengan tidak bersalaman, orang dapat berpikiran
acuh tak acuh.

1. penjual (umtk mencari nafkah) & pembeli (penikmat seni)
2. ya bisa jd.. krn penjual memperkenalkan produk (karya) seni kpd orang asing tsb
3. mungkin saja sudah pernah.. krn bahasa indonesia yang diucapkan sudah bisa
lancar
4. sudah tau. krn pembeli adalh pncinta seni. dlm dunia pewayangan jawa, dewa
wisnu adalah dewa pemelihara perdamaian dan keadilan
5. mnurut saya itu adlh salah satu bentuk budaya jual beli di pasar trdisional
6. kesepakatan harga sebesar Rp 275.000. penjual yg lebih mengalah
7. ke-7 "ya, ini tdk terlalu besar tapi terbuat dari kayu. yg dari kuningan habis"
8.dalam transaksi perdagangan, tidak boleh ada unsur paksaan. penjuan maupun
pembeli tidak harus saling menuruti.
9. ya.. jika di pasar tradisional bisa ditawar... akan tetapi jika di Mall , itu sudah harga
pas.. tidak bisa ditawar
10. pada saat membeli brang.. kita dapat memilihnya.. sebab kita adlh pembeli

Kegiatan 3
Kerja Mandiri Membangun Teks Negosiasi
Tugas 1 Menanggapi Isi Teks Negosiasi
1.Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berguna untuk mencapai
kesepakatan diantara kedua belah pihak yang terlibat , Cara cara yang dilakukan
antara lain : Menyesuaikan pembicaraan kearah tujuan, mempersempit ruang
perbedaan, Mementingkan kepentinga bersama, Mnegalokasikan tanggung
jawab yang tepat, Serta Menemukan gagasan yang baru. Alasanya adalah
Negosiasi dilakukan karena pihak pihak yang berkepentingan butuh
menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi kesepakatan bersama.

Tujuan Untuk mengurangi perbedaan posisi dari setiap pihak yang terlibat.
Struktur bahasa yang digunakan harus bahasa yang sopan,efektif dan resmi.
2.Ya,

Tugas 2 Bernegosiasi dengan Pengusaha
1. Teks Negosiasi : Tokoh : Mongga (Pembeli) Restow (Penjual)
Restow : Ada yang bisa saya bantu ? Eh.. Mongga??
Mongga : Eh Restow, Ini Toko Kamu ?
Restow : Iya mongg.. Mau beli apa ??
Mongga : Ini To aku mau beli kaos, ada yang bagus ga ??
Restow : Banyak nih mong pilih aja...
Mongga : Coba liat yang itu to...
Restow : Nih Mong...
Mongga : Berapa ini to ?
Restow : Wah yang ini 190.000 mong..
Mongga : Ah ga deh -_-" Wahh ada kaos K-On too aku mauuu >.< Itu berapa ??
Restow : Tau aja kamu yang bagus :D ini ga terlalu mahal kok... ini 110.000
Mongga : Ahh to harga kita-kita lah :D
Restow : Yaah karna teman makanya ga usa kurang hehe :D
Mongga : halaah -_- 90 000 lah too :D too :D too :D
Restow : halaah 105 000 lah -_- ntar untungnya aku dimana >.<
Mongga : eeeh ayolah >.< aku tambahin 5000 deh, 95000 yaa..
Restow : Ehh 100 Atau tidak sama sekali! :D
Mongga : Andeh yaudah deh to, 100 yaa.. nih cash langsung .. :D
Restow : okee heehee makasih Mongga :D
2. pembeli : "ini berapa ya ?,bu "
penjual : " ini16.000/kg ,kalau yg ini 19.000/kg"
pembeli : " kok mahal banget sih ,mbak "
penjual : " susah sekarang carinya jadi mahal ,dik"
pembeli : " bisa di tawar gak mbak ?"
penjual : " maaf gak bisa,dik "
pembeli : "ya udah saya beli yang 16.000 ya ,mbak "
penjual : " ya, saya bungkuskan ya,dik
pembeli: " ya,ini uangnya"
penjual : "ya ini buahnya ,makasih"
pembeli : " ya, sama2 "
3.Pengusaha : selamat siang
pihak bank : selamat siang. Adayg bisa saya bantu?

pengusaha : ya, saya ingin bertemu dg kepala bag.kredit
pihak bank : mari saya antar. (menuju ke r.kepala bag.kredit)
pengusaha : begini pak. saya akan mengembangkan usaha sy. jadi, sy akan
mengajukan kredit
pihak bank : berapa jumlah uang yang anda butuhkan untuk mengembangkan
usaha anda?
pengusaha : saya membutuhkan dana sebesar 200jt. bisakah sy mendapatkan
pinjaman itu?.pihak bank: maaf, pak. jumlah pinjaman bapak terlalu besar.
bagaimana jika pihak bank memberikan pinjaman kpd bapak sebesar 100jt
pengusaha : apa tidak bisa lebih dari itu pak ? saya kan sudah lama menjadi
nasabah dibank ini.
pihak bank : baiklah untuk bapak sy berikan 130juta. bagaimana pak?
pengusaha : usahakan lebih. saya membutuhkan itu untuk mengembangkan
usaha saya.
pihak bank : baiklah. bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar 150jt
pengusaha : baiklah. akan sy ambil. kapan uang itu dapat dicairkan. kalau bisa
secepatnya
pihak bank : kalau bapak setuju uang itu bisa dicairkan secepatnya
pengusaha : ya, lalu bagaimana selanjutnya?
pihak bank : pihak bank akan memberikan pelayanan yg terbaik untuk bapak.
pengusaha : baiklah kalau begitu terima kasih atas kerjasamanya, saya permisi
dahulu pak.
pihak bank : sama-sama pak. selamat siang
pengusaha : selamat siang.
(keluar dari ruang kepala bag.kredit)
4.Ya,

Tugas 3 Bernegosiasi untuk Memecahkan Konflik
1. wakil pedagang : selamat siang.
wakil pengelola pasar : selamat siang, silakan duduk. Saya Hary tanoe pimpinan
pasar, anda siapa?
Wakil pedagang : terima kasih, saya Winarto wakil dari para pedagang di pasar
ini.
Wakil pengelola pasar : memangnya ada apa kok di pasar ribut-ribut?
Wakil pedagang : tidak ada apa-apa, kami hanya ingin pengertian bapak selaku
pimpinan di sini
Wakil pengelola pasar : maksud anda?

Wakil pedagang : yah, anda kan tau musim hujan ini membuat pengunjung sepi,
tapi biaya kebersihan malah dinaikan. Kami selaku pedagang justru merugi
bulan-bulan terakhir ini.
Wakil pengelola pasar : jadi apa yang bisa saya bantu?
Wakil pedagang : kami ingin biaya kebersihan tidak ditarik saat sepi
pengunjung, karena kami akan terus merugi dan terancam menutup usaha kami,
lagi pula jika kami semua tutup anda juga akan bangkrut bukan?
Wakil pengelola pasar : tunggu-tunggu jangan gegebah ingin menutup usahanya
dulu. Biaya kebersihan dinaikan karena musim hujan membuat pasar kotor,
namun jika tidak ditarik kami juga akan bangkrut kan?
Wakil pedagang : saya punya usul, bagaimana kalau saat sepi tidak usah
diminta tetapi saat ramai bisa anda minta dengan setengah dari biasanya,
bagaimana?
Wakil pengelola pasar : baiklah, tapi usahakan besok para pedagang harus
berdagang seperti biasanya, kami tidak akan meminta biaya kebersihan
sementara.
Wakil pedagang : baiklah, terima kasih atas kemurahan hati bapak. Boleh saya
keluar?
Wakil pengelola pasar : silahkan.
2. ketua osis : ibu kepala kami memiliki ide untuk mendirikan koperasi mini
disekolah kita
kepsek: ya,tolong jelaskan bagaimana konsep koperasi yg kalian ajukan??
ketos: dengan memberikan bantuan dan meminta bantuan dari siswa dan untuk
siswa,saya yakin koperasi ini akan berjalan dengan baik
kepsek: tanpa meragukan kalian,saya ijinkan ide ini untuk dilaksanakan,
ketos: terima kasih atas semua dukungan ibu/bpk,kami akan bekerja keras untuk
memulainya
3.Ya, sudah kami peragakan.
Tugas 4 Membuat Teks Negosiasi tentang Rintisan Kerja

Sama
1. Negosiasi antar pengusaha batik
Pengusaha batik A : saudara sekalian, pada hari ini kita berkumpul untuk
membicarakan perkembangan batik yang semakin menurun. Sebagai sesama
pengusaha batik tentu kita ingin batik berkembang lebih pesat, untuk itu kami
mengajak saudara untuk mendirikan laboratorium batik guna mengembangkan
batik

Pengusaha batik B : ya, saya setuju dengan anda tapi untuk mendirikan sebuah
laboratorium batik membutuhkan dana yang sangat besar kita tidak mungkin
bisa mendirikannya sendiri.
Pengusaha batik C : bagaimana kalau kita meminta bantuan pada pemerintah?
Pengusaha batik D : benar, saya setuju. Tapi salah satu harus mewakili kita
semua.
Pengusaha batik A : saya yang akan mewakili kita semua.
Negosiasi wakil pengusaha batik dan wakil pemerintah
Wakil pemerintah : jadi saudara ingin mendirikan laboratorium batik?
Wakil pengusaha batik : iya pak, dengan adanya laboratorium batik ini batik
akan berkembang pesat.
Wakil pemerintah : apa yang membuat anda yakin kalau batik akan berkembang
pesat?
Wakil pengusaha batik : kami sudah memiliki beberapa inovasi batik yang siap
dipasarkan setelah laboratorium ini berdiri, lagi pula kami juga bekerja sama
dengan 3 pengusaha batik lainnya yang juga memiliki ide-ide inovatif. Lagi
pula kalau batik berkembang pesat ke internasional pemerintah juga
diuntungkan, bukan?
Wakil pemerintah : lalu mengapa saudara membutuhkan bantuan pemerintah?
Wakil pengusaha batik : kami hanya perlu bantuan dana kecil dan surat-surat
ijin dari pemerintah
Wakil pemerintah : baiklah, tiga hari lagi kami akan memberi pemberitahuan
kepada saudara
Wakil pengusaha batik : terima kasih

Kegiatan 3
Kerja Mandiri Membangun Teks Negosiasi
Tugas 1 Menanggapi Isi Teks Negosiasi
1.
Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang
berfungsi untuk mencapai kesepakatan diantara kedua belah
pihak yang terlibat.

Cara-cara yang dilakukan antara lain :
1)
Mengajak untuk membuat kesepakatan.
2)
Memberikan alasan mengapa harus ada
kesepakatan.
3)
Membandingkan beberapa pilihan.
4)
Memperjelas dan menguji pandangan yang
dikemukakan.
5)
Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersamaan.
6)
Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan
negosiasi.
Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang
berkepentingan perlu menyelesaikan masalah yang sedang
mereka hadapi untuk mencapai kesepakatan bersama.
Tujuan dilakukan negosiasi adalah untuk
mengurangi perbedaan posisi setiap pihak.
Struktur bahasa yang digunakan harus dengan
bahasa yang sopan, efektif dan resmi.

Tugas 2 Bernegosiasi dengan Pengusaha
1.
Andi : “Ada yang bisa saya bantu, mbak? Eh... Senia?”
Senia : “Eh Andi... Ini toko kamu, An?”
Andi : “Iya Sen. Mau beli apa, Sen?”
Senia : “Ini An, aku mau beli jaket. Ada jaket yang bentuknya
imut, An?”
Andi : “Banyak, Sen. Sini aku tunjukkan.”
Senia : “Coba lihat yang itu, An.”
Andi : “Yang ini Sen?”
Senia : “Iya, An. Berapa ini harganya, An?”
Andi : “Kalau yang ini harganya Rp 250.000 Sen.”
Senia : “Kemahalan itu, An. Gimana kalau Rp 200.000 An?”
Andi : “Rp 225.000 lah Sen, ini kan kualitasnya bagus.”
Senia : “Rp 210.000?”
Andi : “Ditambahin Rp 10.000 lah Sen? Nanti untungku
dimana, Sen?”
Senia : “Yaudah aku tambahin Rp 5.000 jadi Rp 215.000 An?”
Andi : “Yaudah kalau githu, khusus buat kamu, Sen.”

Senia : “Makasih, Andiii.... Ini aku bayar cash, An!”
Andi : “Ada yang mau dibeli lagi, Sen?”
Senia : “Tidak An, aku hanya ingin membeli jaket saja.”
Andi : “Yaudah kalau begitu, Sen.”
2.
Pembeli : "Anggur merahnya ini harganya berapa ya,
Bu?"
Penjual : "Kalau yang ini harganya Rp 35.000/kg."
Pembeli : "Wah mahal. Rp 30.000 ya, Bu? "
Penjual : "Kalau yang ini tidak boleh, mbak. Kalau anggur hijau
Rp 30.000 boleh
mbak."
Pembeli : "Tidak, Bu. Yang anggur merahnya ini bisa ditawar
tidak, Bu?"
Penjual : "Maaf, tidak bisa, mbak."
Pembeli : "Ya sudah saya beli anggur merahnya 2 kg, Bu."
Penjual : "Sebentar, saya bungkuskan dulu, mbak."
Pembeli : "Ya, Bu."
Penjual : "Ada yang mau dibeli lagi, mbak?" (Sambil
memberikan buah kepada Pembeli).
Pembeli : "Tidak, Bu. Ini uangnya, Bu."
Penjual : "Terima kasih, mbak."
Pembeli : "Ya, sama-sama."

Tugas 3 Bernegosiasi untuk Memecahkan Konfik
1.
Setelah para pedagang membuat keributan di
pasar secara bersama-sama, akhirnya wakil pengelola pasar itu
menerima wakil para pedagang untuk berdialog. Sementara
pedagang yang lainnya masih ribut di pasar.
Wakil Pedagang
Wakil Pengelola Pasar
Wakil Pedagang
Wakil Pengelola Pasar
Anda siapa?

: Selamat siang, Pak.
: Selamat siang, silakan duduk.
: Ya, terima kasih.
: Saya, Hartadinata, pemimpin pasar.

Wakil Pedagang
pedagang.

: Saya Suparman, ketua paguyuban

(Mereka bersalaman)
Wakil Pengelola Pasar : Sebenarnya, apa yang terjadi?
Kenapa di pasar ada ribut-ribut?
Wakil Pedagang
: Tidak ada apa-apa, Pak. Kami hanya
ingin pengertian bapak selaku pimpinan di sini.
Wakil Pengelola Pasar
: Maksudnya Anda apa?
Wakil Pedagang
: Ya, pasti Bapak tahu. Musim hujan ini
membuat pengunjung sepi, tapi biaya kebersihan malah
dinaikan. Kami selaku pedagang justru merugi bulan-bulan
terakhir ini.
Wakil Pengelola Pasar
: Jadi, apa yang bisa saya bantu?
Wakil Pedagang
: Kami ingin biaya kebersihan tidak
ditarik saat sepi pengunjung, karena kami akan terus merugi
dan terancam menutup usaha kami, lagi pula jika kami semua
tutup anda juga akan bangkrut bukan?
Wakil Pengelola Pasar
: Tunggu-tunggu, jangan gegebah
ingin menutup usahanya dulu. Biaya kebersihan dinaikan
karena musim hujan membuat pasar kotor. Namun, jika tidak
ditarik kami juga akan bangkrut.
Wakil Pedagang
: Saya punya usul, bagaimana kalau
saat sepi tidak usah diminta tetapi saat ramai bisa anda minta
dengan setengah dari biasanya, bagaimana?
Wakil Pengelola Pasar
: Baiklah, tapi usahakan besok para
pedagang harus berdagang seperti biasanya, kami tidak akan
meminta biaya kebersihan sementara.
Wakil Pedagang
: Baiklah, terima kasih atas kemurahan
hati Bapak. Boleh saya keluar?
Wakil Pengelola Pasar
: Ya, silakan.
Wakil Pedagang
: Ya, terima kasih. Selamat siang.
Wakil Pengelola Pasar
: Selamat siang.
(Mereka bersalaman)
Ketika Suparman keluar dari ruangan negosiasi, dia
disambut oleh pedagang-pedagang. Dia lalu menyampaikan
hasil dialog dengan wakil pengelola pasar bahwa tidak akan
meminta biaya kebersihan untuk sementara.

2.
Ketua OSIS
: Permisi.(Sambil mengetuk pintu)
Kepala Sekolah : Ya, silakan masuk.
Ketua OSIS
: Saya Reyna Arkeyla
(Mereka bersalaman)
Kepala Sekolah : Ya, ada apa?
Ketua OSIS
: Saya selaku ketua OSIS mewakili pengurus
OSIS mempunyai ide untuk mendirikan koperasi di sekolah kita.
Kepala Sekolah : Kalau begitu, tolong jelaskan bagaimana
konsep koperasi yang kalian ajukan?
Ketua OSIS
: Dengan memberikan bantuan dan meminta
bantuan dari siswa dan untuk siswa, Saya yakin koperasi ini
akan berjalan dengan baik.
Kepala Sekolah : Bagaimana dengan tempat koperasinya?
Ketua OSIS
: Saya minta izin untuk menggunakan ruangan
yang sudah tidak terpakai yang berada di sebelah kelas X.MIA 4
itu, Pak. Daripada ruangan itu tidak berguna, lebih baik kita
manfaatkan, Pak.
Kepala Sekolah : Pemikiran yang bagus. Ya sudah kalau
begitu, saya izinkan untuk menggunakan tempat itu. Lalu,
kapan koperasi itu akan dibangun?
Ketua OSIS
: Secepatnya, setelah sumbangan dari temanteman terkumpul, Pak.
Kepala Sekolah : Lalu, siapa yang nanti menjaga
koperasinya?
Ketua OSIS
: Saya dan pengurus OSIS yang lain akan
membuat jadwal untuk menjaga koperasi tersebut, Pak.
Kepala Sekolah : Jika kalian menjaga koperasi, bagaimana
dengan jam pelajaran kalian?
Ketua OSIS
: Begini, Pak. Kami hanya menjaga koperasi
pada saat jam istirahat saja. Pada saat jam pelajaran kami
menutup koperasi tersebut.
Kepala Sekolah : Kalau begitu, Saya izinkan untuk mendirikan
koperasi.
Ketua OSIS
: Terima kasih atas semua dukungan Bapak,
Kami akan bekerja keras untuk memulainya.

Kepala Sekolah : Ya, Saya tunggu. Sama-sama.
Ketua OSIS
: Kalau begitu saya masuk ke kelas dulu, Pak.
Kepala Sekolah : Ya, silakan.
(Mereka bersalaman)

Tugas 4 Membuat Teks Negosiasi tentang Rintisan Kerja Sama
1.
Negosiasi antar pengusaha batik
Pengusaha batik A
: Saudara sekalian, pada hari ini kita
berkumpul untuk membicarakan perkembangan batik yang
semakin menurun. Sebagai sesama pengusaha batik tentu kita
ingin batik berkembang lebih pesat, untuk itu saya mengajak
saudara-saudara untuk mendirikan laboratorium batik guna
mengembangkan batik.
Pengusaha batik B
: Ya, saya setuju dengan Anda. Tapi,
untuk mendirikan sebuah laboratorium batik membutuhkan
dana yang sangat besar kita tidak mungkin bisa mendirikannya
sendiri.
Pengusaha batik C
: Bagaimana kalau kita meminta
bantuan kepada pemerintah?
Pengusaha batik A, B, D : Benar, saya setuju.
Pengusaha batik B
: Tapi siapa yang akan mewakili kita
semua?
Pengusaha batik A
: Saya yang akan mewakili kita semua.
Negosiasi wakil pengusaha batik dan wakil pemerintah
Wakil pengusaha batik : Selamat siang, Pak.
Wakil pemerintah
: Selamat siang. Mari, silakan duduk.
Wakil pengusaha batik : Ya, terima kasih.
Wakil pemerintah
: Saya, Harta Dinata, wakil
pemerintah.
Wakil pengusaha batik : Saya Ardyanto, wakil para
pengusaha.
(Mereka bersalaman)
Wakil pemerintah
: Ada yang bisa saya bantu, Pak?

Wakil pengusaha batik : Begini, Pak. Sebenarnya saya dan
pengusaha batik yang lain ingin meminta bantuan dana untuk
mendirikan laboratorium batik.
Wakil pemerintah
: Jadi, Saudara ingin mendirikan
laboratorium batik?
Wakil pengusaha batik : Iya, Pak. Dengan adanya
laboratorium batik nanti, kami harap batik akan berkembang
pesat.
Wakil pemerintah
: Apa yang membuat Anda yakin kalau
batik akan berkembang pesat?
Wakil pengusaha batik : Kami sudah memiliki beberapa
inovasi batik yang siap dipasarkan setelah laboratorium ini
berdiri, lagi pula kami juga bekerja sama dengan 3 pengusaha
batik lainnya yang juga memiliki ide-ide inovatif. Lagi pula
kalau batik berkembang pesat ke internasional pemerintah juga
diuntungkan, bukan?
Wakil pemerintah
: Lalu, mengapa Saudara
membutuhkan bantuan pemerintah?
Wakil pengusaha batik : Karena, kami membutuhkan bantuan
dana dan
surat izin dari pemerintah, Pak.
Wakil pemerintah
: Baiklah, empat hari lagi kami akan
memberi pemberitahuan kepada Saudara.
Wakil pengusaha batik : Terima kasih atas kerja sama Bapak.
Wakil pemerintah
: Ya, sama-sama.
(Mereka bersalaman)