RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SEK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SEKOLAH
MATA PELAJARAN/KELAS
SEMESTER
MATERI POKOK
ALOKASI WAKTU

: SMA NEGERI 1 MUARA TIGA
: BAHASA INDONESIA/XI
: I (GANJIL)
: TEKS CERITA ULANG
: 2 X 45 MENIT

A. Kompetensi Inti:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.
2. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, respontif, dan santun dalam
menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan
sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.
3. Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
ulasan/reviu film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Indikator:
a. Mampu Mengidentifikasi struktur teks cerita ulang.
b. Mampu Mengidentifikasi kaidah teks cerita ulang.
4. Menyunting teks cerita pendek, pantun,cerita ulang, eksplanasi komplek dan ulasan
review film/drama baik secara lisan maupun tulisan
Indikator:
a.


Mengungkapkan isi teks cerita ulang yang telah dibaca.

b.

Mempresentasikan teks cerita ulang

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat memahami pengertian teks cerita ulang
2. Peserta didik dapat memahami struktur teks cerita ulang
3. Peserta didik dapat memahami langkah-langkah penulisan teks cerita ulang.
4. Peserta didik dapat membuat teks cerita ulang dengan baik.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian teks cerita ulang
2. Struktur dan kaidah teks ulang dalam bahasa Indonesia
3. Contoh teks cerita ulang
4. Menginterpretasi teks cerita ulang
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan: Scientific.
Metode: Diskusi, pemberian tugas, dan presentasi.

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
Media
:
1. Video mengenai penjelasan materi tentang teks ulasan.
2. Contoh teks cerita ulang.
Alat

:

1. Laptop
2. Speaker
3. LCD
Sumber belajar:
1. Media massa.
2. Kosasih, Engkos. 2014. Buku Kretif Berbahasa Indonesia untuk SMK kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
G.

KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan


Deskripsi
Alokasi waktu
1. Guru mengucap salam dan peserta didik
menjawab salam kemudian dilanjutkan dengan
berdoa.

Pendahuluan

2. Guru mempresensi kehadiran peserta didik.
3. Guru memotivasi siswa mengenai teks ulasan.

4. Peserta didik menyimak pokok-pokok/cakupan
materi pembelajaran.
Mengamati
1. Peserta didik membaca dua teks cerita ulang.
2. Peserta didik mencermati uraian yang
berkaitan dengan persamaan dan perbedaan
dua buah teks certa ulang yang dibaca.
Inti


Mempertanyakan
1. Peserta didik mempertanyakan isi kedua teks
cerita ulang.
Mengeksplorasi (menalar)
1. Peserta didik mengidentifikasi persamaan
struktur isi beberapa teks cerita ulang yang
dibaca.
2. Peserta didik mengidentifikasi persamaan ciri
bahasa beberapa teks cerita ulang yang dibaca.
3. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan
struktur isi beberapa teks cerita ulang yang
dibaca.
4. Peserta didik mengidentifikasi perbedaan ciri
bahasa beberapa teks cerita ulang yang dibaca.
5. Peserta didik menentukan topik teks cerita
ulang.
6. Peserta didik membuat teks cerita ulang sesuai
dengan struktur isi teks cerita ulang dan ciri
bahasanya.

Mengasosiasi (mencoba)
1. Peserta didik mediskusikan dan
menyimpulkanpersamaan dan perbedaan
beberapa teks cerita ulang dalam diskusi
kelas.
2. Peserta didik mendiskusikan dan
menyimpulkan teks cerita ulang yang ditulis.
Mengomunikasikan

1. Peserta didik mempresentasikan persamaan
dan perbedaan beberapa teks cerita ulang
dalam diskusi kelas.
2. Peserta didik membacakan teks cerita ulang
dengan intonasi dan ekspresi yang tepat.
1. Peserta didik dan guru menyimpulkan materi
Penutup

pelajaran.
2. Refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.

3. Peserta didik menerima tugas dari guru.

H. PENILAIAN
Teknik penilaian:
1. Penilaian proses/ pengamatan.
2. Tertulis.
3. Lisan.
4. Pemberian tugas.
1.
1)
2)

Bentuk Instrumen:
Tes lisan:
Sebutkan persamaan dari dua teks cerita ulang yang telah dibaca!
Sebutkan perbedaaan dari dua teks cerita ulang yang telah dibaca!
1. Tes tertulis:
a. Jelaskan persamaan struktur isi dua teks cerita ulang yang telah dibaca!
b. Jelaskan perbedaan struktur isi dua teks cerita ulang yang telah dibaca!
c. Jelaskan persamaan ciri bahasa dua teks cerita ulang yang telah dibaca!

d. Jelaskan perbedaan ciri bahasa dua teks cerita ulang yang telah dibaca!
e. Tentukan langkah-langkah penulisan teks cerita ulang.
f. Buatlah teks cerita ulang sesuai dengan struktur isi dan ciri bahasa.
2. Tugas:
a. Carilah dua teks cerita di media massa!
b. Buatlah cerita ulangnya!
c. Tentukan persamaan dan perbedaan struktur isi dan ciri bahasa dari teks cerita
ulang tersebut!
Penilaian Proses/Pengamatan:

No.

Nama

Prilaku yang Diamati dalam Proses Pembelajaran
Menghargai
Disiplin
Aktivitas
Kerjasama Komunikas
orang lain


i

1.
2.
3.
4.
5.
Dst
.
Keterangan:
Skala penilaian dibuat dengan rentangan 1 s/d 5
Skor
1
2
3
4
5

Penafsiran Angka

Sangat kurang
Kurang
Cukup baik
Baik
Sangat baik

Penilaian Tes Tertulis:
Aspek
Siswa menjawab benar semua
Siswa menjawab benar 4
Siswa menjawab benar 3
Siswa menjawab benar 2
Siswa menjawab benar 1
Skor maksimal
Keterangan:
Nilai akhir =

Skor
5
4

3
2
1
5
Skor yang di peroleh
----------------------------- x 100
Skor maksimal

Penilaian Tugas/ Portofolio:
Aspek yang Dinilai

Skor
27 30

Kriteria
Sangat baik – sempurna:menguasai
topik tulisan; substantif;
abstraksi^orientasi^ krisis^
reaksi^coda; relevan dgn topik yang

22 –

dibahas.
Cukup – baik: cukup menguasai

Komentar

26

permasalahan; cukup memadai;
pengembangan tesis terbatas; relevan

17 –
21

dengan topik, tetapi kurang terinci.
Sedang – cukup: penguasaan
permasalahan terbatas; subtansi
kurang; pengembangan topik tidak

ISI

memadai.
13 - 16 Sangat kurang – kurang: tidak
menguasai permasalahan; tidak ada
substansi; tidak relevan; tidak layak
dinilai.
Sangat baik – sempurna:ekspresi
18 –
20

lancar; gagasan terungkap padat,
dengan jelas; tertata dengan baik;
urutan abstraksi^

STRUKTUR TEKS

orientasi^krisis^reaksi^coda;
14 –

relevan; kohesif.
Cukup – baik: kurang lancar;

17

kurang terorganisasi, tetapi ide
utama ternyatakan; pendukung

10 –

terbatas; logis, tetapi tidak lengkap.
Sedang – cukup: tidak lancar;

13

gagasan kacau/ tidak terkait; urutan

7–9

dan pengembangan kurang logis.
Sangat kurang – kurang: tidak
komunikatif; tidak terorganisas;

18 –
20

tidak layak dinilai.
Sangat baik –
sempurna:penguasaan kata canggih;
pilihan kata dan ungkapan efektif;

KOSAKATA

menguasai pembentukkan kata;
14 –
17

penggunaan register tepat.
Cukup – baik: penguasaan kata
memadai; pilihan, bentuk, dan
penggunaan kata/ ungkapan kadangkadang salah tetapi tidak

10 –
13

mengganggu.
Sedang – cukup: penguasaan kata
terbatas; sering terjadi kesalahan
bentuk, pilihan dan penggunaan
kosakata/ ungkapan; makna

7–9

membingungkan/ tidak jelas.
Sangat kurang – kurang:
pengetahuan tentang kosakata,
ungkapan, dan pembentukkan kata

18 –

rendah; tidak layak dinilai.
Sangat baik – sempurna:konstruksi

20

kompleks dan efektif; terdapat hanya
sedikit kesalahan penggunaan bahasa
(urutan/fungsi kata, artikel,

14 –
KALIMAT

17

pronomina, preposisi).
Cukup – baik: konstruksi
sederhana, tetpi efektif; terdapat
kesalahan kecil pada konstruksi
kompleks; terjadi sejumlah
kesalahan penggunaan bahasa
(fungsi/ urutan kata, artikel,
pronomina, preposisi), tetpi makna

10 –
13

cukup jelas.
Sedang – cukup: terjadi kesalahan
serius dalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks (sering terjadi
kesalahan pada kalimat negasi,
urutan/ fungsi kata, artikel,
pronomina, kalimat, fragmen,
pelesapan; makna membingungkan/
kabur.

7–9

Sangat kurang – kurang: tidak
menguasai tata kalimat; terdapat
banyak kesalahan; tidak
komunikatif; tidak layak dinilai.

9 – 10

Sangat baik – sempurna:menguasai
aturan penulisan; terdapat sedikit
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan

MEKANIK

7–8

penataan paragraf.
Cukup – baik: kadang-kadang
terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf, tetapi tidak

4–6

mengaburkan makna.
Sedang – cukup: sering terjadi
kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tangan
tidak jelas; makna membingungkan /

1-3

kabur.
Sangat kurang – kurang: tidak
menguasai aturan penulisan; terdapat
banyak kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan
penataan paragraf; tulisan tidak
terbaca; tidak layak dinilai.

KOMENTAR:

JUMLAH SKOR:
PENILAI:

Mengetahui,
Kepala SMA N I Muara

Laweueng,
2014
Guru Mata Pelajaran

Tiga

Akfil Zuliandri, S.Pd
Mukhtar, S.Pd
NIP. 1961 1005 1998 01
1001

Dokumen yang terkait

STUDI PENJADWALAN DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSAT PERDAGANGAN CIREBON RAYA (PPCR) CIREBON – JAWA BARAT

34 235 1

STUDI ANALISA PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG KULIAH STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI JAWA TIMUR

24 197 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

2 5 46

DESKRIPSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT USAHA RAKYAT KEPADA USAHA MIKRO KECIL dan MENENGAH (Studi Pada Bank Rakyat Indonesia Unit Way Halim)

10 98 46

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN SEKTOR PERTAMBAKAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

6 47 9

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA KUBULIKU JAYA KECAMATAN BATU TULIS KABUPATEN LAMPUNG BARAT DALAM PELAKSANAAN PEMERINTAHAN DESA

13 91 69

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62