Mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalis
Mahasiswa UGM yang Ideal di Era Globalisasi
Universitas Gadjah mada adalah salah satu universitas terbaik dan terbesar di indonesia. Mahasiswa
UGM adalah mahasiswa pilihan dari seluruh Indonesia. Telah banyak alumni dari universitas terbaik bangsa ini
yang telah berhasil dan membuktikan kontribusinya bagi Indonesia. Banyak orang orang yang berpengaruh
dalam nasib Indonesia saat ini adalah alumni UGM. Salah satunya adalah presiden kita, Ir Joko widodo yang
merupakan alumni Universitas Gadjah Mada.
Era globalisasi ialah proses yang mendorong umat manusia untuk beranjak dari cara hidup dengan
wawasan nasional semata-mata ke arah cara hidup dengan wawasan global. Dalam wawasan ini dunia
dipandang sebagai suatu sistem yang utuh, bukan sekedar sebagai kumpulan dari keping-keping geografis yang
bernama ‘negara’ atau ‘bangsa’.Dalam situasi kehidupan yang bersifat global ini gejala dan masalah tertentu
hanya dapat dipahami dan diselesaikan dengan baik apabila mereka meletakkan dalam kerangka yang bersifat
global, bukan dalam kerangka lokal, nasional atau regional.
UGM memiliki tujuan untuk menjadikan UGM menjadi universitas terbaik di Indonesia. Untuk
melakukan hal tersebut tentu akan memiliki namyak tantangan halangan dan rintangan yang harus dilalui.
Terlebih saat ini adalah era globalisasi. Sedangkan peran mahasiswa juga sangat penting dalam proses
mewujudkan tujuan UGM tersebut. Maka dari itu dibutuhkanlah mahasiswa yang ideal yang yang mampu
menghadapi tantangan zaman yang ada padac saat ini.
Sebelum membahas peran mahasiswa di era globalisasi, kita perlu mengetahui arti dari kata mahasiswa
tersebut. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) .
Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon sarjana yang
dalam keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di
harapkan menjadi calon-clon intelektual
Pertama seorang mahasiswa UGM harus memiliki keimanan dan ketaqwaan yang baik. Sehingga
dengan adanya keimanan dan ketaqwaan mahasiswa memiliki kecerdasan secara spiritual. Ilmu dan agama
merupakan dua instrumen penting bagi manusia untuk menata diri, berperilaku, bermasyarakat, berbangsa,
bernegara serta bagaimana manusia memaknai hidup dan kehidupan. Keduanya diperlukan dalam mendorong
manusia untuk hidup secara benar. Sebagai makhluk berakal, manusia sangat menyadari kebutuhannya untuk
memperoleh kepastian, baik pada tataran ilmiah maupun ideologi. Melalui sains, manusia berhubungan dengan
realitas dalam memahami keberadaan diri dan lingkungannya. Sedangkan agama menyadarkan manusia akan
hubungan keragaman realitas tersebut, untuk memperoleh derajat kepastian mutlak, yakni kesadaran akan
kehadiran Tuhan.
Kemampuan akademik dan motivasi untuk mencari dan terus meningkatakan kemampuan juga sangat
perlu untuk menghadapi era globalisasi pada saat ini. Kemampuan akademik ini akan menjadi hal yang penting
dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karena bisa dikatakan kemampuan akademik merupakan “alat”
untuk mencapai tujuan itu.
Kemampuan skill skill yang sangat berguna di era globalisasi ini adalah kemampuan bahasa dan
teknologi. Kita sulit untuk menyangkal dua hal ini sangat berpengaruh di era globalisasi ini. Jadi hal ini perlu
ditingkatkan supaya kita dapat mengimbangi terjadinya globalisasi ini.
Softskill dan kemampuan manajemen baik manajemen diri maupun manajemen otang lain. Karena
dengan kedua hal ini kita dapat mengintegraskan unsur unsur yang ada untuk mencapai tujuan kita. Hal ini juga
diperlukan oleh mahasiswa di era goobalisasi ini.
Kecedasan emosinal merupakan hal yang diperlukan sehingga kita dapat mengontrol diri kita.
Kemampuan emosional juga berhubungan dengan bagaimana kita dapat menanggapi secara bijaksana apapun
yang terjadi pada diri kita, Ini berarti bahwa kita harus proaktif. Dimana kita dapat mengotrol apakah kita akan
menaggapi hal itu begini atau begitu.
Kecintaan untuk membangun bangsa. Kesadaran ini sangat diperlukan untuk membangun insan insan
mahasiswa supaya sadar bahwa hal ini sangat penting. Karena siapa lagi akan akana membangun bangsa ini
kalau bukan anak bangsanya.
Jadi untuk menghadapi era gobalisasi seperti saat sekarang ini diperlukan mahasiswa yang tidak hanya
memiliki hardskill saja tapi juga sofskill, bukan hanya kemampuan akademik tapi non akademik juga dan tidak
hanya untuk prestise semata tapi juga untuk kemajuan bangsa.
Referensi:
Sosok mahasiswa Ideal di era Globalisasi (online) http://daudforesterunhas.blogspot.co.id/2008/09/sosokmahasiswa-ideal-dalam-era.html di akses Rabu, 27 Juli 2016 jam 15.30
Mahasiswa di era globalisasi(online)http://atikaf.blogspot.co.id/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-xnone.htm diakses Rabu, 27 Juli 2016 jam jam 15.35
Ilmu tanpa agama buta agama tanpa ilmu lumpuh(online)http://www.kompasiana.com/dediekusmayadi/ilmutanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu-lumpuh diakses Minggu, 24 April 2016 pukul 10.35
Universitas Gadjah mada adalah salah satu universitas terbaik dan terbesar di indonesia. Mahasiswa
UGM adalah mahasiswa pilihan dari seluruh Indonesia. Telah banyak alumni dari universitas terbaik bangsa ini
yang telah berhasil dan membuktikan kontribusinya bagi Indonesia. Banyak orang orang yang berpengaruh
dalam nasib Indonesia saat ini adalah alumni UGM. Salah satunya adalah presiden kita, Ir Joko widodo yang
merupakan alumni Universitas Gadjah Mada.
Era globalisasi ialah proses yang mendorong umat manusia untuk beranjak dari cara hidup dengan
wawasan nasional semata-mata ke arah cara hidup dengan wawasan global. Dalam wawasan ini dunia
dipandang sebagai suatu sistem yang utuh, bukan sekedar sebagai kumpulan dari keping-keping geografis yang
bernama ‘negara’ atau ‘bangsa’.Dalam situasi kehidupan yang bersifat global ini gejala dan masalah tertentu
hanya dapat dipahami dan diselesaikan dengan baik apabila mereka meletakkan dalam kerangka yang bersifat
global, bukan dalam kerangka lokal, nasional atau regional.
UGM memiliki tujuan untuk menjadikan UGM menjadi universitas terbaik di Indonesia. Untuk
melakukan hal tersebut tentu akan memiliki namyak tantangan halangan dan rintangan yang harus dilalui.
Terlebih saat ini adalah era globalisasi. Sedangkan peran mahasiswa juga sangat penting dalam proses
mewujudkan tujuan UGM tersebut. Maka dari itu dibutuhkanlah mahasiswa yang ideal yang yang mampu
menghadapi tantangan zaman yang ada padac saat ini.
Sebelum membahas peran mahasiswa di era globalisasi, kita perlu mengetahui arti dari kata mahasiswa
tersebut. Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989) .
Mahasiswa menurut Knopfemacher (dalam Suwono, 1978) adalah merupakan insane-insan calon sarjana yang
dalam keterlibatannyadengan perguruan tinggi ( yang makin menyatu dengan masyarakat), dididik dan di
harapkan menjadi calon-clon intelektual
Pertama seorang mahasiswa UGM harus memiliki keimanan dan ketaqwaan yang baik. Sehingga
dengan adanya keimanan dan ketaqwaan mahasiswa memiliki kecerdasan secara spiritual. Ilmu dan agama
merupakan dua instrumen penting bagi manusia untuk menata diri, berperilaku, bermasyarakat, berbangsa,
bernegara serta bagaimana manusia memaknai hidup dan kehidupan. Keduanya diperlukan dalam mendorong
manusia untuk hidup secara benar. Sebagai makhluk berakal, manusia sangat menyadari kebutuhannya untuk
memperoleh kepastian, baik pada tataran ilmiah maupun ideologi. Melalui sains, manusia berhubungan dengan
realitas dalam memahami keberadaan diri dan lingkungannya. Sedangkan agama menyadarkan manusia akan
hubungan keragaman realitas tersebut, untuk memperoleh derajat kepastian mutlak, yakni kesadaran akan
kehadiran Tuhan.
Kemampuan akademik dan motivasi untuk mencari dan terus meningkatakan kemampuan juga sangat
perlu untuk menghadapi era globalisasi pada saat ini. Kemampuan akademik ini akan menjadi hal yang penting
dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Karena bisa dikatakan kemampuan akademik merupakan “alat”
untuk mencapai tujuan itu.
Kemampuan skill skill yang sangat berguna di era globalisasi ini adalah kemampuan bahasa dan
teknologi. Kita sulit untuk menyangkal dua hal ini sangat berpengaruh di era globalisasi ini. Jadi hal ini perlu
ditingkatkan supaya kita dapat mengimbangi terjadinya globalisasi ini.
Softskill dan kemampuan manajemen baik manajemen diri maupun manajemen otang lain. Karena
dengan kedua hal ini kita dapat mengintegraskan unsur unsur yang ada untuk mencapai tujuan kita. Hal ini juga
diperlukan oleh mahasiswa di era goobalisasi ini.
Kecedasan emosinal merupakan hal yang diperlukan sehingga kita dapat mengontrol diri kita.
Kemampuan emosional juga berhubungan dengan bagaimana kita dapat menanggapi secara bijaksana apapun
yang terjadi pada diri kita, Ini berarti bahwa kita harus proaktif. Dimana kita dapat mengotrol apakah kita akan
menaggapi hal itu begini atau begitu.
Kecintaan untuk membangun bangsa. Kesadaran ini sangat diperlukan untuk membangun insan insan
mahasiswa supaya sadar bahwa hal ini sangat penting. Karena siapa lagi akan akana membangun bangsa ini
kalau bukan anak bangsanya.
Jadi untuk menghadapi era gobalisasi seperti saat sekarang ini diperlukan mahasiswa yang tidak hanya
memiliki hardskill saja tapi juga sofskill, bukan hanya kemampuan akademik tapi non akademik juga dan tidak
hanya untuk prestise semata tapi juga untuk kemajuan bangsa.
Referensi:
Sosok mahasiswa Ideal di era Globalisasi (online) http://daudforesterunhas.blogspot.co.id/2008/09/sosokmahasiswa-ideal-dalam-era.html di akses Rabu, 27 Juli 2016 jam 15.30
Mahasiswa di era globalisasi(online)http://atikaf.blogspot.co.id/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-xnone.htm diakses Rabu, 27 Juli 2016 jam jam 15.35
Ilmu tanpa agama buta agama tanpa ilmu lumpuh(online)http://www.kompasiana.com/dediekusmayadi/ilmutanpa-agama-buta-agama-tanpa-ilmu-lumpuh diakses Minggu, 24 April 2016 pukul 10.35