9 Bentuk Muka Bumi Dasar Laut beserta Pe
9 Bentuk Muka Bumi Dasar Laut beserta
Penjelasannya
Bumi adalah salah satu planet di dalam tata surya (Baca: Planet di Tata Surya dan Penjelasannya).
Selain itu, bumi adalah salah satu planet yang memiliki kehidupan. Bumi terdiri dari struktur lapisan
bumi (Baca: Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya). salah satu yang menyusun bumi adalah
batuan (Baca: Jenisjenis Batuan Penyusun Lapisan Bumi – Beku, Sedimen, Metamorf). Sedangkan
makhluk hidup di bumi hidup pada lapisan bumi yang paling atas atau di sebut sebagai lithosfer.
Nama lain dari lithosfer adalah kerak bumi. kerak bumi adalah lapisan bumi terluar (Baca: Kerak Bumi
dan Penjelasannya). Lapisan bumi ini, terdiri dari dua bagian besar, yaitu daratan dan lautan.
Permukan bumi, memiliki relief yang tidak rata. Bentuknya dapat berupa tonjolan, cekungan, atau
retakan. Bentuk permukaan bumi yang tidak rata ini, akibat dari adanya dua tenaga (Baca: Tenaga
Pembentuk Muka Bumi dan Akibatnya). Tenaga tersebut menciptakan tenaga yang mampu
mengubah bentuk muka bumi. kedua tenaga tersebut adalah eksogen dan endogen.
Eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi (Baca: Jenis Tenaga
Eksogen Pengubah Muka Bumi). tenaga eksogen memakai bantuan air, angin maupun glesert untuk
dapat menciptakan kekuatan yang mampu mengubah bentuk permukaan bumi. Sedangkan tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi (Baca: Macammacam Tenaga Endogen dan
Penjelasannya). Tenaga ini berasal dari tekanan yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini mampu
menarik maupun mendorong secara vertikal dan horizontal sehingga menimbulkan patahan atau
lipatan. Patahan adalah perubahan bumi yang terjadi akibat tenaga endogen yang terjadi dengan
cepat (Baca: Bentukbentuk Patahan dan Penjelasannya). Patahan biasanya terjadi pada daerah
bumi yang keras dan terdiri dari susunan batuan. Sedangkan lipatan adalah perubahan bentuk muka
bumi yang terjadi karena tenaga endogen dan berlangsung dengan lambat (Baca: Macam – Macam
Lipatan Kulit Bumi). Lipatan biasanya terjadi pada permukaan bumi yang lebih lunak dan
menyebabkan permukaan bumi menjadi telipat.
Akibat dari dua tenaga ini, bumi memiliki banyak bentuk pada permukaannya. Perbedaan permukaan
di bumi ini, menciptakan banyak ekosistem. Karena setiap permukaan memiliki keunikan serta ciri
khas masingmsing. Keunikan ini dapat dilihat, dari banyak ekosistem yang ada di bumi.
seperti ekosistem darat yang di dalamnya ada ekosistem gurun, ekosistem pantai, atau ekosistem
sabana dan ekosistem hutan. Sedangkan pada laut, ekosistem dilihat dari tingkat kedalamannya.
Secara garis besar, bentuk relief laut dan darat mamiliki banyak kesamaan. Kesamaan tersebut
berupa bentuk tonjolan dan cekungan yang dimiliki darat juga ada di laut. Hanya saja karena berada
di dua wilayah yang berbeda, beberapa cekungan di darat memiliki nama yang berbeda dengan di
laut. Walau begitu, bentuk relief laut, memiliki keunikan sendiri, yang tidak ada di darat. Begitu juga
sebaliknya.
Bentuk Permukaan Bumi Dasar Laut
Bentuk Muka Bumi Dasar Laut
Dasar laut adalah dataran luas yang berada di dalam laut. Relief dataran ini juga terbentuk akibat
adanya tenaga endogen dan eksogen. Akibat kedua tenaga ini, dasar laut memiliki relief yang
bermacam macam. Selain relief yang bermacam macam, dasar laut memiliki ekosistem unik yang
dilihat berdasarkan kedalamannya. Perbedaan kedalaman di pakai, karena semakin kedalam, maka
jenis biota lautnya akan berbeda.
Sama seperti di bumi, laut memiliki cekungan maupun tonjolan. Hanya beberapa penamaan saja
yang berbeda. Selain itu, beberapa tenaga yang terjadi di dalam laut, dapat memberikan efek besar
pada bumi. Efek yang paling berbahaya adalah, munculnya tsunami. Tsunami adalah gelombang
besar akibat adanya perubahan tekanan di dalam air yang terjadi dengan sangat cepat
(Baca: Penyebab Tsunami dan Akibatnya). Tekanan ini dapat terjadi akibat adanya lipatan, letusan
gunung api, dan pergerakan dua lempeng. Permukaan bumi dasar laut, memiliki banyak bentuk.
Bentuk Muka Bumi Dasar Laut antara lain:
1. Landasan Kontinen atau Continental Self
Landasan kontinen adalah salah satu landasan yang ada di dalam laut. Landasan ini juga di sebut
sebagai laut dangkal. Landasan ini berada pada kedalaman sekitar 200 meter dari permukaan laut.
Pada landasan kontinen, matahari masih dapat masuk. Sehingga jumlah fauna maupun flora pada
landasan kontinental masih beragam. Salah satu ekosistem yang ada di dalam landasan kontinental
adalah ekosistem terumbu karang. Terumbu karang adalah kumpulan biota laut yang saling
bersimbiosis. Simbiosis ini terjadi antara hewan laut dan tumbuhan alga. Cahaya matahari berperan
dalam proses fotosintesis terumbu karang.
2. Lereng Benua
Lereng benua adalah dataran yang berada di dalam laut. Lereng benua berada pada kedalaman lebih
dari 200 meter dari permukaan laut. Lereng benua sering disebut sebagai terusan dari landasan
kontinental. Lereng benua juga di sebut sebagai laut dalam. Lereng benua memiliki kemiringan 4%
hingga 6%.
Bumi dengan jumlah laut yang luas, memiliki lereng benua sebanyak 13% dari total luas permukaan
yang ada di bumi. Jumlah fauna maupunn flora yang ada di wilayah ini sangat sedikit. Bahkan tidak
ada flora yang mampu hidup pada kedalaman ini. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang tidak
tembus hingga kedalaman ini. Hewan yang ada di kedalaman ini biasanya adalah hewan predator
atau hewan hewan pemakan bangkai.
3. Paparan Benua
Paparan benua adalah dataran yang semakin lama semakin melandai. Dataran ini berada pada
kedalaman kurang dari 200 meter. Landaian dari paparan benua semakin lama akan semakain
menuju ke daratan. Ekosistem dalam paparan benua, hampir sama dengan ekosistem pada landasan
kontinental. Hal ini, karena lokasinya yang semakin landai, maka akan semakin banyak matahari
yang masuk ke dalam.
4. Tanjakan Kontinen
Tanjakan kontinen adalah tanjakan yang berada di antara benua dan samudra. Tanjakan ini dapat
dikatakan sebagai batas antara benua dan samudra. Tanjakan samudra akan berbentuk semakin
dalam. Kedalaman tanjakan ini akan menuju ke laut. Tanjakan kontinen ini adalah tempat paling
banyak menerima pengendapan sedimen yang terbawa oleh air laut. Akibat bentuknya yang semakin
rendah ke dalam lautan, maka materi sedimen tertumpuk di dasar tanjakan ini.
5. Lubuk Laut
Lubuk laut adalah dasaran yang ada di dalam laut. Lubuk laut juga biasa di sebut sebagai basin.
Dasaran yang berada di dalam laut ini berbetuk cekungan. Cekungan pada dasar laut, terjadi akibat
adanya ingresi atau daratan yang mengalami penurunan di dasar laut. Ingresi ini terjadi akibat
adanya tekanan yang ada di dalam bumi. Tekanan ini memberikan tarikan secara horizontal ke dalam
bumi, sehingga bumi menjadi terlipat ke bawah.
6. Palung Laut
Palung laut adalah lembah yang berada di dalam laut. Palung laut juga bisa di sebut trog. Palung laut
juga merupakan akibat dari proses ingresi yang ada di dalam laut. Hanya saja bentuk palung laut
berbeda dengan lubuk laut. Palung laut mengalami ingresi dalam waktu yang lebih lama dari lubuk
laut, sehingga berbentuk semakin memanjang ke dalam, dan lebih dalam.
7. Punggung Laut
Punggung laut adalah pegunungan yang ada di dalam laut. Panjang punggung laut dapat mencapai
ribuan kilometer. Punggung laut memiliki dua bentuk yaitu rise dan ridge. Rise adalah punggung laut
yang memiliki bentuk yang lebih landai. Sedangkan ridge memiliki bentuk yang lebih curam.
Beberapa punggung laut ada yang puncaknya berada di atas permukaan laut, dan membentuk
gugusan kepulauan.
8. Ambang laut
Ambang laut adalah dataran tinggi yang berada di dalam laut. Ambang laut juga bisa disebut sebagai
drempel. Ambang laut berasal dari proses penurunan ketinggian daratan akibat tenaga endogen. Hal
ini menyebabkan daratan menjadi lebih rendah dari laut, sehingga tertutup oleh air laut. Ambang laut
berada pada kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ambang laut juga dikatakan
sebagai batasan dua lautan.
9. Gunung laut
Gunung laut adalah gunung yang berada di dalam laut. Gunung ini berada pada kedalaman antara
1000 meter hingga 4000 meter dari permukaan laut. Beberapa gunung laut memiliki kaki di dasar
laut, dan puncak di atas permukaan laut. Puncak dari gunung laut ini membentuk pulau. Selain itu
beberapa gunung laut adalah gunung api. Salah satu gunung laut di Indonesia adalah gunung
krakatau.
Penjelasannya
Bumi adalah salah satu planet di dalam tata surya (Baca: Planet di Tata Surya dan Penjelasannya).
Selain itu, bumi adalah salah satu planet yang memiliki kehidupan. Bumi terdiri dari struktur lapisan
bumi (Baca: Struktur Lapisan Bumi dan Penjelasannya). salah satu yang menyusun bumi adalah
batuan (Baca: Jenisjenis Batuan Penyusun Lapisan Bumi – Beku, Sedimen, Metamorf). Sedangkan
makhluk hidup di bumi hidup pada lapisan bumi yang paling atas atau di sebut sebagai lithosfer.
Nama lain dari lithosfer adalah kerak bumi. kerak bumi adalah lapisan bumi terluar (Baca: Kerak Bumi
dan Penjelasannya). Lapisan bumi ini, terdiri dari dua bagian besar, yaitu daratan dan lautan.
Permukan bumi, memiliki relief yang tidak rata. Bentuknya dapat berupa tonjolan, cekungan, atau
retakan. Bentuk permukaan bumi yang tidak rata ini, akibat dari adanya dua tenaga (Baca: Tenaga
Pembentuk Muka Bumi dan Akibatnya). Tenaga tersebut menciptakan tenaga yang mampu
mengubah bentuk muka bumi. kedua tenaga tersebut adalah eksogen dan endogen.
Eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi (Baca: Jenis Tenaga
Eksogen Pengubah Muka Bumi). tenaga eksogen memakai bantuan air, angin maupun glesert untuk
dapat menciptakan kekuatan yang mampu mengubah bentuk permukaan bumi. Sedangkan tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi (Baca: Macammacam Tenaga Endogen dan
Penjelasannya). Tenaga ini berasal dari tekanan yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini mampu
menarik maupun mendorong secara vertikal dan horizontal sehingga menimbulkan patahan atau
lipatan. Patahan adalah perubahan bumi yang terjadi akibat tenaga endogen yang terjadi dengan
cepat (Baca: Bentukbentuk Patahan dan Penjelasannya). Patahan biasanya terjadi pada daerah
bumi yang keras dan terdiri dari susunan batuan. Sedangkan lipatan adalah perubahan bentuk muka
bumi yang terjadi karena tenaga endogen dan berlangsung dengan lambat (Baca: Macam – Macam
Lipatan Kulit Bumi). Lipatan biasanya terjadi pada permukaan bumi yang lebih lunak dan
menyebabkan permukaan bumi menjadi telipat.
Akibat dari dua tenaga ini, bumi memiliki banyak bentuk pada permukaannya. Perbedaan permukaan
di bumi ini, menciptakan banyak ekosistem. Karena setiap permukaan memiliki keunikan serta ciri
khas masingmsing. Keunikan ini dapat dilihat, dari banyak ekosistem yang ada di bumi.
seperti ekosistem darat yang di dalamnya ada ekosistem gurun, ekosistem pantai, atau ekosistem
sabana dan ekosistem hutan. Sedangkan pada laut, ekosistem dilihat dari tingkat kedalamannya.
Secara garis besar, bentuk relief laut dan darat mamiliki banyak kesamaan. Kesamaan tersebut
berupa bentuk tonjolan dan cekungan yang dimiliki darat juga ada di laut. Hanya saja karena berada
di dua wilayah yang berbeda, beberapa cekungan di darat memiliki nama yang berbeda dengan di
laut. Walau begitu, bentuk relief laut, memiliki keunikan sendiri, yang tidak ada di darat. Begitu juga
sebaliknya.
Bentuk Permukaan Bumi Dasar Laut
Bentuk Muka Bumi Dasar Laut
Dasar laut adalah dataran luas yang berada di dalam laut. Relief dataran ini juga terbentuk akibat
adanya tenaga endogen dan eksogen. Akibat kedua tenaga ini, dasar laut memiliki relief yang
bermacam macam. Selain relief yang bermacam macam, dasar laut memiliki ekosistem unik yang
dilihat berdasarkan kedalamannya. Perbedaan kedalaman di pakai, karena semakin kedalam, maka
jenis biota lautnya akan berbeda.
Sama seperti di bumi, laut memiliki cekungan maupun tonjolan. Hanya beberapa penamaan saja
yang berbeda. Selain itu, beberapa tenaga yang terjadi di dalam laut, dapat memberikan efek besar
pada bumi. Efek yang paling berbahaya adalah, munculnya tsunami. Tsunami adalah gelombang
besar akibat adanya perubahan tekanan di dalam air yang terjadi dengan sangat cepat
(Baca: Penyebab Tsunami dan Akibatnya). Tekanan ini dapat terjadi akibat adanya lipatan, letusan
gunung api, dan pergerakan dua lempeng. Permukaan bumi dasar laut, memiliki banyak bentuk.
Bentuk Muka Bumi Dasar Laut antara lain:
1. Landasan Kontinen atau Continental Self
Landasan kontinen adalah salah satu landasan yang ada di dalam laut. Landasan ini juga di sebut
sebagai laut dangkal. Landasan ini berada pada kedalaman sekitar 200 meter dari permukaan laut.
Pada landasan kontinen, matahari masih dapat masuk. Sehingga jumlah fauna maupun flora pada
landasan kontinental masih beragam. Salah satu ekosistem yang ada di dalam landasan kontinental
adalah ekosistem terumbu karang. Terumbu karang adalah kumpulan biota laut yang saling
bersimbiosis. Simbiosis ini terjadi antara hewan laut dan tumbuhan alga. Cahaya matahari berperan
dalam proses fotosintesis terumbu karang.
2. Lereng Benua
Lereng benua adalah dataran yang berada di dalam laut. Lereng benua berada pada kedalaman lebih
dari 200 meter dari permukaan laut. Lereng benua sering disebut sebagai terusan dari landasan
kontinental. Lereng benua juga di sebut sebagai laut dalam. Lereng benua memiliki kemiringan 4%
hingga 6%.
Bumi dengan jumlah laut yang luas, memiliki lereng benua sebanyak 13% dari total luas permukaan
yang ada di bumi. Jumlah fauna maupunn flora yang ada di wilayah ini sangat sedikit. Bahkan tidak
ada flora yang mampu hidup pada kedalaman ini. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang tidak
tembus hingga kedalaman ini. Hewan yang ada di kedalaman ini biasanya adalah hewan predator
atau hewan hewan pemakan bangkai.
3. Paparan Benua
Paparan benua adalah dataran yang semakin lama semakin melandai. Dataran ini berada pada
kedalaman kurang dari 200 meter. Landaian dari paparan benua semakin lama akan semakain
menuju ke daratan. Ekosistem dalam paparan benua, hampir sama dengan ekosistem pada landasan
kontinental. Hal ini, karena lokasinya yang semakin landai, maka akan semakin banyak matahari
yang masuk ke dalam.
4. Tanjakan Kontinen
Tanjakan kontinen adalah tanjakan yang berada di antara benua dan samudra. Tanjakan ini dapat
dikatakan sebagai batas antara benua dan samudra. Tanjakan samudra akan berbentuk semakin
dalam. Kedalaman tanjakan ini akan menuju ke laut. Tanjakan kontinen ini adalah tempat paling
banyak menerima pengendapan sedimen yang terbawa oleh air laut. Akibat bentuknya yang semakin
rendah ke dalam lautan, maka materi sedimen tertumpuk di dasar tanjakan ini.
5. Lubuk Laut
Lubuk laut adalah dasaran yang ada di dalam laut. Lubuk laut juga biasa di sebut sebagai basin.
Dasaran yang berada di dalam laut ini berbetuk cekungan. Cekungan pada dasar laut, terjadi akibat
adanya ingresi atau daratan yang mengalami penurunan di dasar laut. Ingresi ini terjadi akibat
adanya tekanan yang ada di dalam bumi. Tekanan ini memberikan tarikan secara horizontal ke dalam
bumi, sehingga bumi menjadi terlipat ke bawah.
6. Palung Laut
Palung laut adalah lembah yang berada di dalam laut. Palung laut juga bisa di sebut trog. Palung laut
juga merupakan akibat dari proses ingresi yang ada di dalam laut. Hanya saja bentuk palung laut
berbeda dengan lubuk laut. Palung laut mengalami ingresi dalam waktu yang lebih lama dari lubuk
laut, sehingga berbentuk semakin memanjang ke dalam, dan lebih dalam.
7. Punggung Laut
Punggung laut adalah pegunungan yang ada di dalam laut. Panjang punggung laut dapat mencapai
ribuan kilometer. Punggung laut memiliki dua bentuk yaitu rise dan ridge. Rise adalah punggung laut
yang memiliki bentuk yang lebih landai. Sedangkan ridge memiliki bentuk yang lebih curam.
Beberapa punggung laut ada yang puncaknya berada di atas permukaan laut, dan membentuk
gugusan kepulauan.
8. Ambang laut
Ambang laut adalah dataran tinggi yang berada di dalam laut. Ambang laut juga bisa disebut sebagai
drempel. Ambang laut berasal dari proses penurunan ketinggian daratan akibat tenaga endogen. Hal
ini menyebabkan daratan menjadi lebih rendah dari laut, sehingga tertutup oleh air laut. Ambang laut
berada pada kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ambang laut juga dikatakan
sebagai batasan dua lautan.
9. Gunung laut
Gunung laut adalah gunung yang berada di dalam laut. Gunung ini berada pada kedalaman antara
1000 meter hingga 4000 meter dari permukaan laut. Beberapa gunung laut memiliki kaki di dasar
laut, dan puncak di atas permukaan laut. Puncak dari gunung laut ini membentuk pulau. Selain itu
beberapa gunung laut adalah gunung api. Salah satu gunung laut di Indonesia adalah gunung
krakatau.