Analisa Laporan Keuangan PT AQUA dan PT

Analisa Laporan Keuangan PT AQUA dan PT MAYORA periode 2006/2007 Pada PT AQUA
GOLDEN MISSISSIPI Tbk dan PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan
dengan posisi keuangan dan hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Penganalisaan laporan keuangan antara PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk dan PT
MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN, diawali dengan menganalisis Rasio.dan
inti dari Rasio Keuangan adalah Rasio Likuiditas, Rasio leverage, Rasio aktivitas, Rasio
profitabilitas, Rasio valuasi. Maka dapat diketahui : PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Dari
neraca konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian per 31 desember 2007 dan 2006,untuk
perhitungan pada Rasio dapat diketahui : Ø jumlah aktiva lancar pada tahun 2007 :
564,785,911,517 2006 : 527,137,203,089 Ø jumlah aktiva tidak lancar pada tahun 2007 :
326,742,674,879 2006 : 268,106,814,042 Ø jumlah aktiva pada tahun 2007 : 891,529,586,396
2006 : 795,244,017,131 Ø jumlah kewajiban lancar pada tahun 2007 : 79,641,885,229 2006 :
73,395,122,613 Ø jumlah kewajiban tidak lancar pada tahun 2007 : 6,682,599,808 2006 :
5,121,906,156 Ø ekuitas pada tahun 2007 : 507,269,572,969 2006 : 447,225,527,038 Perhitugan
menurut Rasio : a. Rasio Likuiditas Berdasarkan kepada Neraca konsolidasi PT AQUA
GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Tahun2007 dan 2006 maka current ratio (CR) adalah sebagai
berikut. Current ratio = Aktiva Lancar Utang Lancar 2007 Current ratio 2006 Current ratio
564,785,911,517 7.09 527,137,203,089 7,18 79,641,885,229 73,395,122,613 Dari data diatas
current ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar 1,26 %. Quick ratio = aktiva
lancar – ( persediaan + aktiva lancar lain ) Kewajiban lancar 2007 Quick ratio 2006 Quick ratio

498,696,985,587 6,26 467,306,051,955 6,37 79,641,885,229 73,395,122,613 Dari data diatas
quick ratio tahun 2007 menurun dibandingkan tahun 2006 sebesar 1,73%. b. Rasio leverage
Rasio yang mengukur seberapa jauh atau besar perusahaan telah didanai atau dibiayai oleh
utang.dan keputusan tentang penggunaan leverage harus dipertimbangkan antara kemungkinan
risiko dengan tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Dan rumus yang digunakan adalah Debt
ratio = jumlah utang Jumlah aktiva 2007 Debt ratio 2006 Debt ratio 384,260,013,427 43%
348,018,490,093 44% 891,529,586,396 795,244,017,131 Debt ratio tahun2007 menurun 0.02%
dibandingkan tahun2006. Debt to equity ratio = jumlah utang Modal sendiri/ekuitas 2007 DER
2006 DER 384,260,013,427 76% 348,018,490,093 78% Atau atau 507,269,572,969 7x
447,225,527,038 7x Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun 2006
sebesar 2,56%. c. Rasio Profittabilitas Rasio ini adalah salah satu keputusan investasi.apakah
investasi akan dikembangkan, dipertahankan, dan sebagainya. perhitungannya : - Operating
profit margin Selisih antara penjualan dengan biaya operasional yang akan atau telah dimiliki
perusahaan. Rumus nya : Laba Usaha Penjualan 2007 profit 2006 profit 89,270,712,280
85,669,106,348 4,57% 5,09% 1,952,156,096,821 1,683,721,071,066 Terjadi penurunan
Operating profit margin sebesar 10,2%. - Gross profit margin = Laba Kotor Penjualan 2007
Gross profit margin 2006 Gross profit margin 119,189,715,973 116,244,344,640 6,10% 6,10%
1,952,156,096,821 1,683,721,071,066 PT AQUA GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Memiliki grofit
yang sama pada 2 periode yaitu pada tahun 2006 dan 2007. PT MAYORA INDAH Tbk DAN
ANAK PERUSAHAAN Dari neraca konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian per 31

desember 2007 dan 2006,untuk perhitungan pada Rasio dapat diketahui : Ø jumlah aktiva lancar
pada tahun 2007 : 1,043,824,500,869 2006 : 796,222,894,072 Ø jumlah aktiva tidak lancar pada
tahun 2007 : 849,332,518,991 2006 : 757,153,933,261 Ø jumlah aktiva pada tahun 2007 :
1,893,175,019,860 2006 : 1,553,376,827,333 Ø jumlah kewajiban lancar pada tahun 2007 :
365,122,762,224 2006 : 203,672,604,624 Ø jumlah kewajiban tidak lancar pada tahun 2007 :

428,911,165,248 2006 : 358,772,236,359 Ø ekuitas pada tahun 2007 : 1,081,794,981,993 2006 :
969,476,149,117 Perhitugan menurut Rasio : d. Rasio Likuiditas Berdasarkan kepada Neraca
konsolidasi PT MAYORA INDAH Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Tahun2007 dan 2006
maka current ratio (CR) adalah sebagai berikut. Current ratio = Aktiva lancar Utang lancar 2007
Current ratio 2006 Current ratio 1,043,824,500,869 2,86 796,222,894,072 3,91 365,122,762,224
203,672,604,624 Dari data diatas current ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar
27 %. Quick ratio = aktiva lancar – ( persediaan + aktiva lancar lain ) Kewajiban lancar 2007
Quick ratio 2006 Quick ratio 718,813,684,985 1,97 514,476,788,912 1,24 365,122,762,224
203,672,604,624 Dari data diatas quick ratio tahun 2007 naik dibandingkan tahun 2006 sebesar
59 %. e. Rasio leverage Rasio yang mengukur seberapa jauh atau besar perusahaan telah didanai
atau dibiayai oleh utang.dan keputusan tentang penggunaan leverage harus dipertimbangkan
antara kemungkinan risiko dengan tingkat keuntungan yang akan diperoleh. Dan rumus yang
digunakan adalah Debt ratio = jumlah utang Jumlah aktiva 2007 Debt ratio 2006 Debt ratio
811,380,037,857 43% 583900678216 37,5% 1,893,175,019,660 1553376827333 Debt ratio

tahun2007 naik dibandingkan tahun2006 sebesar 14,6%. Debt to equity ratio = jumlah utang
Modal sendiri/ekuitas 2007 DER 2006 DER 811,380,037,857 75% 583900678216 60% Atau
atau 1081794981883 7x 969476149117 7x Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007
dibandingkan tahun 2006 8,3%. f. Rasio Profittabilitas Rasio ini adalah salah satu keputusan
investasi.apakah investasi akan dikembangkan, dipertahankan, dan sebagainya. perhitungannya :
- Operating profit margin Selisih antara penjualan dengan biaya operasional yang akan atau telah
dimiliki perusahaan. Rumus nya : laba usaha Penjualan 2007 profit 2006 profit 456,888,296,488
242,439,966,678 12,8% 8,4% 3,565,330,397,104 2,878,595,442,286 PT .mayora Memiliki
operating profit margin yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 34%. - Gross profit margin
= laba kotor Penjualan 2007 Gross profit margin 2006 Gross profit margin 827,443,998,322
548547334785 2,32% 19% 3,565,330,397,104 2,878,595,442,286 PT .mayora Memiliki grofit
yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 88%. Kesimpulan : Dari data diatas dapat
disimpulkan bahwa PT. MAYORA lebih banyak mengalami kenaikan dibandingkan PT. AQUA
GOLDEN MISISIPPI dan kelompok kami lebih memilih berinvestasi pada PT MAYORA yang
dapat dilihat perbedaannya dari segi Rasio. a. Dari segi Rasio PT AQUA mengalami : · Current
ratio 2007 menurun dibandingkan dengan 2006 sebesar 1,26 %. · Quick ratio tahun 2007
menurun dibandingkan tahun 2006 sebesar 1,73%. · Debt ratio tahun2007 menurun 0.02%
dibandingkan tahun2006. · Terjadi penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun
2006 sebesar 2,56%. · Terjadi penurunan Operating profit margin sebesar 10,2%. · PT AQUA
GOLDEN MISSISSIPI Tbk. Memiliki grofit yang sama pada 2 periode yaitu pada tahun 2006

dan 2007. b. Dari segi Rasio PT. MAYORA mengalami : · Current ratio 2007 menurun
dibandingkan dengan 2006 sebesar 27 %. · Quick ratio tahun 2007 naik dibandingkan tahun 2006
sebesar 59 %. · Debt ratio tahun2007 naik dibandingkan tahun2006 sebesar 14,6%. · Terjadi
penurunan debt to equity ratio tahun 2007 dibandingkan tahun 2006 8,3%. · PT .mayora
Memiliki operating profit margin yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 34%. · PT
.mayora Memiliki grofit yang menurun antara 2007 dan 2006 sebesar 88%.
Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub

PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk

DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARY
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2007-2008

Tahun
Ratio

Keterangan
2007


2008

1. LIKUIDITAS

1. Current Ratio

Kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar
masing-masing Rp.1 akan dijamin oleh
8,61 : 1 atau 9,18 : 1 aktiva lancar. pada tahun 2007 sebesar Rp.
861% atau 918% 8,61 sedangkan pada tahun 2008 sebesar Rp.
9,81, jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
paningkatan yaitu sebesar Rp. 0,57.

1. Cash Ratio

Kemampuan untuk membayar hutang yang
harus segera dibayar oleh kas yang tersedia
dalam perusahaan dan efek yang dapat segera

diuangkan setiap hutang lancar masing0,52 : 1 atau 0,41 : 1
masing Rp. 1 dijamin oleh kas dan efek, pada
52%
atau 41%
tahun 2007 sebesar Rp. 0,52 sedangkan tahun
2008 sebesar Rp. 0,41, jika di bandingkan
dengan tahun sebelumnya perusahaan
mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. 0,01

1. Quick Ratio

7,56 : 1 atau 5,23 : 1 Kemampuan untuk membayar hutang yang
756% atau 523% harus segera dibayar dengan aktiva lancar
yang lebih liquid, setiap hutaang lancar Rp. 1
dijamin oleh quick assets Rp. 1. pada tahun

2007 sebesar Rp. 7,56 sedangkan tahun 2008
sebesar Rp. 5,23, jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 2,33


1. Net Working
Capital To Total
Assets Ratio

Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal
kerja (netto) setiap jumlah aktiva Rp. 1
dijamin oleh working capital, pada tahun
0,57 : 1 atau 0,55 : 1
2007 sebesar Rp. 0,57 sedangkan tahun 2008
57%
atau 55%
sebesar Rp. 0,55, jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 0,02

1. LEVERAGE

1. Total Debt To Total
Capital Assets Ratio


Beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan
dana yang dibelanjai dengan hutanh atau
beberapa bagian dari aktiva yang digunakan
untuk menjamin hutang pada tahun 2007
0,41 : 1 atau 0,43 : 1
sebesar Rp. 0,41 dan tahun 2008 sebesar Rp.
41%
atau 43%
0,43, dari setiap rupiah aktiva digunakan
menjamin hutang. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,02.

1. Total Debt To
Equity Ratio

Bagiian dari setip modal sendiri yang
dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang
atau setiap Rupiah pada tahun 2007 sebesar

0,18 : 1 atau 0,26 : 1 Rp. 0,18 dan tahun 2008 sebesar Rp. 0,26,
18%
atau 26% dari setiap rupiah dari mdal sendiri menjadi
jaminan hutang. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,08.

1. Long Term Debt To 0,05 : 1 atau 0,07 : 1 Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
Equity Ratio
5%
atau 7% dijadikan jaminan untuk hutang jangka
panjang pada tahun 2007 sebesar Rp. 0,05
dan tahun 2008 sebesar Rp. 0,07, dari setiap
rupiah modal sendiri digunakan untuk
menjamin hutang jangka panjang. jika di

bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami peningkatan yaitu
sebesar Rp. 0,08.


1. AKTIVITAS

1. Total Operating
Assets Turn over

Kemampuan dana yang tertanam didalam
keseluruhan aktiva berputar dalam suatu
periode tertentu atau kemampuan modal yang
diinvestasikan untuk menghasilkan revenue
0,01 : 1 dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
0,02 : 1 atau
atau 0,01 rata-rata dalam 1 tahun berputar pada tahun
0,02 kali
kali 2007 sebanyak 0,02 kali dan tahun 2008
sebanyak 0,01 kali. . jika di bandingkan
dengan tahun sebelumnya perusahaan
mengalami penurunan perputaran yaitu
sebanyak 0,01 kali.

1. Receivable

Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam
piutang berputar dalam suatu periode tertentu
dalam1 tahun rata-rata dana yang tertanam
300,75 : 1
323,27 : 1
dalam piutang pada tahun 2007 sebanyak
atau
atau 323,27
323,27 kali dan tahun 2008 sebanyak 300,75
300,75
kali
kali. . jika di bandingkan dengan tahun
kali
sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan perputaran yaitu sebanyak 22,52
kali.

1. Inventory Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam
inventory berputar dalam suatu periode
tertentu atau likuiditas dari inventory dan
terdensiuntuk adanya over stock dana yang
18,01 : 1 tertanam dalam inventory berputar rata-rata
2,65 : 1 atau
atau 18,01 pada tahun 2007 sebanyak 2,65 kali dan
2,65 kali
kali tahun 2008 sebanyak 18,01 kali dalam 1
tahun. jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan perputaran yaitu sebanyak 15,36
kali.

1. Fixed Assets
Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam
inventory berputar dalam suatu periode
tertentu atau likuiditas dari inventory dan
terdensiuntuk adanya over stock dana yang
0,04 : 1 tertanam dalam inventory berputar rata-rata
0,05 : 1 atau
atau 0,04 pada tahun 2007 sebanyak 0,05 kali dan
0,05 kali
kali tahun 2008 sebanyak 0,04 kali dalam 1
tahun. jika di bandingkan dengan tahun
sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan perputaran yaitu sebanyak 0,01
kali.

1. PROFITABILITAS

1. Gross Profit Margin

Kemampuan mengumpulkan laba yang
diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross profit
margin akan semakin menguntukan
perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
2007 sebesar Rp. 5,91 dan tahun 2008
sebesar Rp. 5,83 dan dijamin masing-masing
5,91 : 1 atau 5,83 : 1
Rp. 1 oleh aktiva lancar. jika di bandingkan
591% atau 583%
dengan tahun sebelumnya gross profit
perusahaan rendah karena proporsi biaya
produksinya tinggi dan proporsi laba
kotornya rendah. Sebenarnya keadaan seperti
ini kurang menguntungkan karena biaya lain
belum tertutup. Dengan penurunan sebesar
Rp. 0,08.

1. Operating Income
Ratio

Kemampuan mengumpulkan laba yang
diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross profit
margin akan semakin menguntukan
4,87 : 1 atau 4,89 : 1 perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
487% atau 489% 2007 sebesar Rp. 4,87 dan tahun 2008
sebesar Rp. 4,89 dan dijamin masing-masing
Rp. 1 oleh aktiva lancar. jika di bandingkan
dengan tahun sebelumnya perusahaan
mengalami keuntungn yaitu sebesar Rp. 0,02.

1. Earning Power Of
Total Investment

Kemampuan mengumpulkan laba yang
diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross profit
margin akan semakin menguntukan
perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
2007 sebesar Rp. 0,08 dan tahun 2008
0,08 : 1 atau 0,07 : 1 sebesar Rp. 0,07 dan dijamin masing-masing
8%
atau 7% Rp. 1 oleh aktiva lancar. jika di bandingkan
dengan tahun sebelumnya perusahaan untuk
tingkat pengembalian dari semua investasi
yang telah ditanamkan sebelum dikurangi
bunga dan pajak belum efisien, karena modal
atau dana yang ditanamkan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 0,01.

PT ADES WATERS INDONESIA Tbk
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN 2007-2008

Tahun
Ratio

Keterangan
2007

2008

1. LIKUIDITAS

1. Current Ratio

0,34 : 1

0,51 : 1 Kemampuan untuk membayar hutang yang
segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar

masing-masing Rp.1 akan dijamin oleh aktiva
lancar. pada tahun 2007 sebesar Rp. 0,34
sedangkan pada tahun 2008 sebesar Rp. 0,51,
atau 34% atau 51%
jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami paningkatan yaitu
sebesar Rp. 0,17.

1. Net Working
Capital To Total
Assets Ratio

Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal
kerja (netto) setiap jumlah aktiva Rp. 1
dijamin oleh working capital, pada tahun
0,35 : 1
0,30 : 1
2007 sebesar Rp. 0,35 sedangkan tahun 2008
atau 35% atau 30%
sebesar Rp. 0,30, jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 0,05

1. LEVERAGE

1. Total Debt To Total
Capital Assets Ratio

Beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan
dana yang dibelanjai dengan hutanh atau
beberapa bagian dari aktiva yang digunakan
untuk menjamin hutang pada tahun 2007
0,53 : 1
0,62 : 1
sebesar Rp. 0,53 dan tahun 2008 sebesar Rp.
atau 53% atau 62%
0,62, dari setiap rupiah aktiva digunakan
menjamin hutang. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,09.

1. Total Debt To
Equity Ratio

Bagiian dari setip modal sendiri yang
dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang
atau setiap Rupiah pada tahun 2007 sebesar
1,44 : 1
2,23 : 1 Rp. 1,44 dan tahun 2008 sebesar Rp. 2,23,
atau 144% atau 223% dari setiap rupiah dari mdal sendiri menjadi
jaminan hutang. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
peningkatan yaitu sebesar Rp. 0,79.

1. Long Term Debt To 0,01 : 1
Equity Ratio
atau 1%

0,02 : 1 Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang
atau 2% dijadikan jaminan untuk hutang jangka
panjang pada tahun 2007 sebesar Rp. 0,01
dan tahun 2008 sebesar Rp. 0,02, dari setiap

rupiah modal sendiri digunakan untuk
menjamin hutang jangka panjang. jika di
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami peningkatan yaitu
sebesar Rp. 0,01.

1. AKTIVITAS

1. Total Operating
Assets Turn over

Kemampuan dana yang tertanam didalam
keseluruhan aktiva berputar dalam suatu
periode tertentu atau kemampuan modal yang
diinvestasikan untuk menghasilkan revenue
0,68 : 1
0,40 : 1 dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva
atau 0,68 atau 0,40 rata-rata dalam 1 tahun berputar pada tahun
kali
kali
2007 sebanyak 0,68 kali dan tahun 2008
sebanyak 0,40 kali. . jika di bandingkan
dengan tahun sebelumnya perusahaan
mengalami penurunan perputaran yaitu
sebanyak 0,28 kali.

1. Receivable
Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam
piutang berputar dalam suatu periode tertentu
dalam1 tahun rata-rata dana yang tertanam
9,87 : 1
5,98 : 1
dalam piutang pada tahun 2007 sebanyak
atau 9,87
atau
9,87 kali dan tahun 2008 sebanyak 5,98 kali. .
kali
5,98kali
jika di bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami penurunan perputaran
yaitu sebanyak 3,89 kali.

1. Inventory Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam
inventory berputar dalam suatu periode
tertentu atau likuiditas dari inventory dan
terdensiuntuk adanya over stock dana yang
0,79 : 1
1,20 : 1
tertanam dalam inventory berputar rata-rata
atau 0,79 atau 1,20
pada tahun 2007 sebanyak 0,79 kali dan tahun
kali
kali
2008 sebanyak 1,20 kali dalam 1 tahun. jika di
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami peningkatan
perputaran yaitu sebanyak 0,41kali.

1. Fixed Assets
Turnover

Kemampuan dana yang tertanam dalam
inventory berputar dalam suatu periode
tertentu atau likuiditas dari inventory dan
terdensiuntuk adanya over stock dana yang
0,84 : 1
0,59 : 1
tertanam dalam inventory berputar rata-rata
atau 0,84 atau 0,59
pada tahun 2007 sebanyak 0,84 kali dan tahun
kali
kali
2008 sebanyak 0,59 kali dalam 1 tahun. jika di
bandingkan dengan tahun sebelumnya
perusahaan mengalami penurunan perputaran
yaitu sebanyak 0,25 kali.

1. PROFITABILITAS

1. Gross Profit Margin

Kemampuan mengumpulkan laba yang
diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross profit
margin akan semakin menguntukan
perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
2007 sebesar Rp. 1,07 dan tahun 2008 sebesar
Rp. 1,26 dan dijamin masing-masing Rp. 1
1,07 : 1
1,26 : 1
oleh aktiva lancar. jika di bandingkan dengan
atau 107% atau 126%
tahun sebelumnya gross profit perusahaan
rendah karena proporsi biaya produksinya
tinggi dan proporsi laba kotornya rendah.
Sebenarnya keadaan seperti ini kurang
menguntungkan karena biaya lain belum
tertutup. Dengan peningkatan sebesar Rp.
0,19.

1. Operating Income
Ratio

Kemampuan mengumpulkan laba yang
diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross profit
margin akan semakin menguntukan
1,23 : 1
0,41 : 1 perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
atau 123% atau 41% 2007 sebesar Rp. 1,23dan tahun 2008 sebesar
Rp. O,41 dan dijamin masing-masing Rp. 1
oleh aktiva lancar. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan mengalami
penurunan yaitu sebesar Rp. 0,82.

1. Earning Power Of

0,85 : 1

0,16 : 1 Kemampuan mengumpulkan laba yang

Total Investment

diperoleh dari laba kotor di bagi dengan
penjualan bersih. semakin tinggi gross profit
margin akan semakin menguntukan
perusahaan. Jika dibandingkan pada tahun
2007 sebesar Rp. 0,85 dan tahun 2008 sebesar
Rp. 0,16 dan dijamin masing-masing Rp. 1
atau 85% atau 16% oleh aktiva lancar. jika di bandingkan dengan
tahun sebelumnya perusahaan untuk tingkat
pengembalian dari semua investasi yang telah
ditanamkan sebelum dikurangi bunga dan
pajak belum efisien, karena modal atau dana
yang ditanamkan mengalami penurunan yaitu
sebesar Rp. 0,69.

Cara Perhitungan Analisis Laporan Keuangan
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk

1. RASIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio

= Aktiva Lancar

Hutang Lancar
Tahun 2007

= 554.431.748.632

= 8,61 : 1 atau 861 %

Tahun 2008

= 976.127.808.109

= 9,18 : 1 atau 918 %

64.373.492.906

106.240.208.164
1. Cash Ratio

= Kas + Efek

Hutang lancar
Tahun 2007

= 33.608.766.368 + 104.773.125 = 0,52 : 1 atau 52 %
64.373.492.906

Tahun 2008

= 43.657.941.914 + 80.120.625

= 0,41 : 1 atau

41 %
106.240.208.164
1.

Quick Ratio

= Cash + Efek + Piutang

Hutang Lancar
Tahun 2007

= 33.608.766.368+104.773.125+453.060.910.008 =

7,56 : 1 atau 756%
64.373.492.906
Tahun 2008

= 43.657.941.914+80.120.625+512.352.029.935

5,23 : 1 atau 523%
106.240.208.164
1. Net Working Capital To Total Assets Ratio
Total Aktiva

= Aktiva Lancar – Utang Lancar

=

Tahun 2007

= 554.431.748.632 – 64.373.492.906

= 0,57 : 1 atau

57 %
855.348.962.888
Tahun 2008

= 644.046159.742 – 106.240.208.164

= 0,55 : 1 atau 55 %

976.127.808.109
1. RASIO LEVERAGE
1. Total Debt to Total Capital Assets Ratio

= Total Utang

Total Aktiva
Tahun 2007

= 356.994.073.634

= 0,41 : 1 atau 41 %

855.348.962.888
Tahun 2008

= 425.089.454.352

= 0,43 : 1 atau 43 %

976.127.808.109
1. Total Debt To Equity ratio

= Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang

Jumlah Modal Sendiri
Tahun 2007

= 64.373.492.906 + 24.926.050.938

= 0,18 : 1 atau

18 %
492.138.616.040
Tahun 2008

= 106.240.208.164 + 40.097.691.408

= 0,26 : 1 atau 26 %

543.619.461.236
1. Long Term Debt To Equity Ratio

= Utang Jangka Panjang

Modal Pemilik
Tahun 2007

= 24.926.050.938
492.138.616.040

Tahun 2008

=

40.097.691.408

= 0,07 : 1 atau 7 %

= 0,05 : 1 atau 5 %

543.619.461.230

1. RASIO AKTIVITAS
1. Total Assets Turnover

= Penjualan Netto

Total Aktiva
Tahun 2007

=

15.604.724.478

= 0,02 : 1 atau 0,02 kali

855.348.962.888
Tahun 2008

=

14.517.646.558

= 0,01 : 1 atau 0,01 kali
976.127.808.109

1. Receivable Turnover

= Penjualn Kredit Bersih

Piutang Dagang Rata-Rata
Tahun 2007

=

15.604.724.478

= 323,27

: 1 atau 323,27 kali
(453.060.910.008 + 512.352.029.935)/2

Tahun 2008

=

14.517.646.558

= 300,75 : 1 atau 300,75 kali

(512.352.029.935 + 453.060.910.008)/2
1. Inventory Turnover

= Harga Pokok Penjualan
Inventory Rata-Rata

Tahun 2007

=

38.648.833.655 – 27.678.753.333

= 2,65 : 1 atau 2,65 kali

(44.101.742.139 + 38.648.833.655)/2
Tahun 2008

=

44.101.742.139 – 30.452.198.409
(44.101.742.139 + 38.648.833.655)/2

= 18,01: 1 atau 18,01 kali

1. Fixed Assets Turnover

=

Penjualan Bersih

Aktiva Tetap Bersih
Tahun 2007

=

15.604.724.478

= 0,05 : 1 atau 0,05 kali

300.917.214.256
Tahun 2008

=

14.517.646.558

= 0,04 : 1 atau 0,04 kali

332.081.648.367

1. RASIO PROFITABILITAS
1. Gross Profit Margin

= Laba Kotor

Penjualan Bersih
Tahun 2007

= 92.357.307.925

= 5,91 : 1 atau 591 %

15.604.724.478
Tahun 2008

= 84.707.426.799

= 5,83 : 1 atau 583 %

14.517.646.558

1. Operating Income Ratio

= EBIT

Penjualan Bersih
Tahun 2007

= 76.131.633.079

= 4,87 : 1 atau 487 %

15.604.724.478
Tahun 2007

= 71.026.576.177

= 4,89 : 1 atau 489 %

14.517.646.558
1. Earning Power Of Total Investment

= EBIT

Jumlah Aktiva Yang Bekerja
Tahun 2007

= 76.131.633.079

= 0,08 : 1 atau 8 %

855.348.962.888
Tahun 2008

= 71.026.576.177

= 0,07 : 1 atau 7 %

976.127.808.109

Cara Perhitungan Analisis Laporan Keuangan
PT ADES WATERS INDONESIA Tbk
1. RASIO LIKUIDITAS
2. Current Ratio

= Aktiva Lancar

Hutang Lancar
Tahun 2007

= 33.121

= 0,34 : 1 atau 34 %

Tahun 2008

= 59.208

= 0,51 : 1 atau 51 %

96.346

115.217
1. Net Working Capital To Total Assets Ratio

= Aktiva Lancar – Utang Lancar

Total Aktiva
Tahun 2007

= 33.121 – 96.346

= 0,35 : 1 atau 35 %

178.761
Tahun 2008

= 59.208 – 115.217

= 0,30 : 1 atau 30 %

185.015

1. RASIO LEVERAGE
2. Total Debt to Total Capital Assets Ratio

= Total Utang

Total Aktiva
Tahun 2007

= 96.346

= 0,53 : 1 atau 53 %

178.761
Tahun 2008

= 115.217

= 0,62 : 1 atau 62 %

185.015
1. Total Debt To Equity ratio

= Hutang Lancar + Hutang Jangka Panjang

Jumlah Modal Sendiri
Tahun 2007

= 96.346 + 796

= 1,44 : 1 atau 144 %

67.106
Tahun 2008

= 45.217 + 842

= 2,23 : 1 atau 223 %
51.898

1. Long Term Debt To Equity Ratio

= Utang Jangka Panjang

Modal Pemilik
Tahun 2007

= 796
67.106

Tahun 2008

=

842

= 0,02 : 1 atau 2 %
51.898

= 0,01 : 1 atau 1%

1. RASIO AKTIVITAS
2. Total Assets Turnover

= Penjualan Netto

Total Aktiva
Tahun 2007

=

122.752

= 0,68 : 1 atau 0,68 kali

178.761
Tahun 2008

=

74.346

= 0,40 : 1 atau 0,40 kali
185.015

1. Receivable Turnover

= Penjualn Kredit Bersih

Piutang Dagang Rata-Rata
Tahun 2007

=

122.752

= 9,87 : 1 atau

9,87 kali
( (8.608 + 7959)+(16.042)) /2

Tahun 2008

=

74.346

= 5,98 : 1 atau 5,98 kali

( (8.608 + 16.042)+(16.042)) /2
1. Inventory Turnover

= Harga Pokok Penjualan
Inventory Rata-Rata

Tahun 2007

=

6.371

= 0,79 : 1 atau 0,79 kali

(9581+ 6.371)/2
Tahun 2008

=

9.581

= 1,20 : 1 atau 1,20 kali

(9.581 + 6.371)/2

1. Fixed Assets Turnover

=

Penjualan Bersih

Aktiva Tetap Bersih
Tahun 2007

= 122.752

= 0,84 : 1 atau 0,84 kali

145.640
Tahun 2008

=

74.346

= 0,59 : 1 atau 0,59 kali

125.807

1. RASIO PROFITABILITAS
2. Gross Profit Margin

= Laba Kotor

Penjualan Bersih
Tahun 2007

= 131.830

= 1,07 : 1 atau 107 %

122.752
Tahun 2008

= 93.936

= 1,26 : 1 atau 126 %

74.346
1. Operating Income Ratio

= EBIT

Penjualan Bersih
Tahun 2007

= 151.986

= 1,23 : 1 atau 123 %

122.752
Tahun 2007

= 30.633

= 0,41 : 1 atau 41 %

74.346

1. Earning Power Of Total Investment

= EBIT

Jumlah Aktiva Yang Bekerja
Tahun 2007

= 151.986

= 0,85 : 1 atau 85 %

178.761
Tahun 2008

= 30.633
185.015

= 0,16 : 1 atau 16 %

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN SPEEDY ( Studi Pada Public Relations PT Telkom Madiun)

32 284 52

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24