3g Tengku Elmi Azlina Tengku Profil Kepimpinan Ketua Guru Bimbingan Dan 245 Muda
一 ・
■
“ ヽ o
﹂ ﹂
Pendi di k dan
Edi t or
Ed
t no, M. Sc. ′
, Kons.
. Kons.
Padang, J une 5t hl o 6t h, 2014
゛
: SBN: 978‐ 602- 17125- 5‐ 9
」 燿
一
a
24
Amirah
Diniatv
r5r
5:liil',lll,,f;1":1:i:tffiIff:::"J3ifli'
Dibidang Karir Menghadapi Asean Economic
Community 201 5
2s
Emeriva
Hardi
.
26
Erlina
27
Hafir
Harahap
Riansyah
ts7
[:]':1"?lflt'[:iffiL1'ffi:#:;""*"
Dan Konseling
Hubungan Persepsi Siswa
Tentang
Kenakalan
165
-
Keharmonisan Keluarga Dengan
Siswa Sman 3 PadangsidimPuan
Sekolah
Peningkatan Penyesuaian Diri Siswa Di
Melalui Layanan Informasi Dengan Media
lt75
Audio Visual
Sinaga
Untuk
28
Juster Donal
29
Rifa'atul
30
S.Pd
Citra Indah JS, S.Pd
3t
Svawa'|uddi l".'L:il:i:1"5x,,r#u,i:iru:'ll'*,,,
Penerapan Konseling Kreatif
Meningkatkan Penyesuaian Diri (Self
Adjustment) Mahasiswa Baru
182
Kelompok
Fitri
Efektivitas Layanan Bimbingan
Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa
Sarleni Rhepon,
32
Dr. Titik
Haryati
33
Herman
Nirwana
Bagi
Pentingnya Pemahaman Multikultura|
Konselor Dalam Pemberian Layanan Konseling
Panti Asuhan Kota Padang Serla Implikasinya
Dalam Pelayanan Bimbingan Konseling
Mengenali Dan Menangani Depresi
Karena Penyalahgunaan Narkob4: RambuRambu Bagi Konselor Sekolah
Peningkatan Keprofesionalan Konselor
Siswa
Sekolah
l9l
19.7
202
2ll
217
Di Lapangan
34MudjiranPengubahan..Mindset''DalamKonseling
35 lung
36
Hauw
Sin
Dr. Yarmis Syukur,
Kons.
Layanan Konseling
M.Pd.,
Aziz
Yussoff
37
Rusmailani Binti Ab.
Fatimah Binti
3g
Tengku Elmi Azlina
Muda
Noriah Mohd lshak
Dalam
224
Meningkatkan Motivasi Atlet'
Tengku
Arah Layanan Kon5eling Perorangan
PeneraPannYa Di Sekolah
Dan
Perkembangan Kognitif Awal Kanak-Kanak
Perbandingan Antara Taska
Profil Kepimpinan Ketua Guru Bimbingan
Kaunseling Sekolah Menengah
230
:
Dan
23'l
245
PROS: D: NG
I nt er nat i onal Cui dance and Counsel i ng Sei vl i r r ar 20014
Padang2 5‐
6t 卜
J une 2014
TAYANAN KONSELING DALAM
MENTNGKATKAN MOTiVASI ATLET
Tjung Hauw Sin
Universitas Negeri Padang
ABSTRAK
yang akan
suatu dorongan dari dalam dln -dari luar diri individu
Molivasi
';;;;;rHr;merupakon
adalah
Atlet
merespon
sittusi.
untuk
iit berperitat" dalin akivitas sehari-hori preslasi yang noksimal'.Aspek
individu vanQ neniliki tonggungiavab untuk mencapai suatu
'^Z,ir*t'.ri"irt.
yorg f,;n{ O"rryo* di sorori dalant program pembinaan olahraga, karena
yang mempengaruhi hasil pertandingan'
,ir* ^a,i*i ,aoUi ,olih ,oti ^otiloh mental
latihan dan bernnding' A et Wg memPunyai
dalam
Pelatih akan lerus memantau motivdsi otlet
'.oir"ti)"ra*
koena dq. at
a* ada masaloh maka atlet harus mampu mengentaskan mtuolahpermasalahoz
menyelesaikot
mampu
;;;^gg, latihan don perraadingan' Attet yang tidak
uori1i hadaoi di oerlukon layanaan konseling'
,[*ii,
?ito? dua !?19,
r"ilt*i aialah lrubungan pribadi yang ditakukan secara tatap nuka
di?P!,i
masalah
yien' T4i:an
tentang
hal
v?nc
*iir,tota. ne-mbihas berbasai
;;i,; ;;;i;;;;
motivasi
untuk
meningkatlcan
atlet
membantu
iayanan. konsetng perorangan (KP) agar dopet
atlet.et sendiri.
Kata kunci : Layanan Konseting, Meningkatkan Motivrsi' Atlet'
A, Pendahuluan
Unruk mencaPai
Prestasi
olahraga merupakan tantangan besar yang
harus dihadapi olch para pcrnbina olahraga.
Para pelatih, pembtha -dan pcngurus atlct
' Puncak
dalam olahraga diperlukan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dalam mewujudkan suatu
menyatakan bahwa bAnyak atlet yang kutang
termotivasi untuk bcrprcsusi, sehingga
fakror yang sangat meneotukan dalam
pencapaian prestasi olahraga ialah faktor fisik,
meningkatkan moiivasi
ruiuan harus memperhatikan bcrbagai macam
F"-ktot yung akan berpengaruh. Ada empat
berbagai upaya
'yang
&vid
pendorong untuk bertingkatr laku". Motivasi
sebagai sumber energi atau sumbcr kckuatan
bagi seorang atlet bcrprilaku dan bcrkcinginan
program pembinaan olahraga' kar€na unsur
.
mental yang
masalah
kuat dilingkungan kepclatihan dpmi sebuah
Pada
basil
penandingan. Faktor motivasi mempunyai
bcrPengaruh
prestasi.
Motivasi atau dorongan
peranan yang sangat signifikan terhadap
penting dalam peningkaEn
seolang atlet' scPeni tingkat
ieriatangan dan kctangguhan mental atlet
dalam mengausi bcrbagai macam kesulitan
,ra.t*i
pada suatu Penandingan untuk
suao penandingan.
me
prrtasi
atlet. Kalau tidak mcmpunyai
sangat
scorang
motivasi,
strategi apapun yang ditcrapkan dalam latihan
ridak akan mcmbanu stlet mcningkalkan
kemampuannya. Dalam olahraga scorang adet
akan lebih sering membandingkan presusinya
dengan atle( lain. Unluk dapat mcningkatkan
kemampuannya, maka modal utama seorang
atler adalah harus mempunyai kcinginan unok
berprestasi lebih baik. ScoranB atlct harus
memiliki motif berprestasi inilah yang akan
cnangkan
Olahraga mcrupakan
untuk
(1962:92) "Motivasi adalah kcsatuan
keinginanan dan tujuan yang mcnjadi
paling banyak disoroti dalam
motivasi merupakan salah satu
adct,
termasuk
didalamnya menggunakan konselor agar atlet
memiliki motivasi berPrestasi.
krech
Dalam Singgih
ieknik, taktik, dan mcntal' Menurut
Adisasmilo, (2007:11) fungsi faktor psikologi
adalah sebagai pcnggerak dan atau pcngarah
oenampilan atlel Aspek motivasi merupakan
Lpek
di arahkan
sebuah
kompetisi yang mcmiliki bcrbagai pcrgolakan
yang mengurirs fisik dan psikis. Pembinaan
pelatihan yang terprogram akan
membantu tujuan pencapaian Prestasi
Berbagai permasalahan dalam pembinaan
ian-
4
′4
^
′‘
^
/′
PROS‖ ) : NG
i nt er nat : ● nal Cui dance and Coり
Padang, 5‐
6: ト
1 1・
→5, : こ r i ar 20014
リ
une 2014
mengerakkan atlet baik
unNI
1, ■
dalam mengentaskan masalah'
fisik maupun psikis
berusaha memecahkan
rekor
dan
lang berjudul "Layanan Konseling
mcncapai Prestasi s€tinggi-tingginya'
'
B. PERMASALAHAN
Makalah ini akan mengangkat
oermasalahan : bagaimana layanan konseltng
halam meningkatkan motivasi allei?
konseling, dimana konselor akan berfungsi:
menjadi pendengar, menolonS' mengelola
situasi bermasalah secara spesifik; menolong
mcnang.ani masalah secara luas, mengubah
keteraipilan yang buruk; mewujudkan nilainilai dan falsafah hiduP Yang baik'
Pcrmasalahan Psikis atlet Yang
C. PEMBAHASAN
Olahraga Prestasi membutuhkan
motivasi tinggi karena olahraga prestast
melewari proses pembinanaan yang Pan1ang
atlet yang
Seorang individu sebelum menjadi
i"-r".i".i terlebih dahulu
mampu
'keblrhasilan pcmbinanaan terhadap atlet'
l.
jika atlet
stress pada masa
Lnlaoan-mafi motivasi atlet lidak maksimal'
asPek
memiliki tampilan motivasi berbedadan
U.aa, adu atlet memiliki motivasi rin&gi
Molivasi
rendah
ada atlet memiliki motivasi
rar4,ka- mengetaskan permasalahan pribadi
Hien- Tuiuan layanan konseling Perorangan
membantu klien/atlet mengatasi permasalahan
yang sedanS, mereka alami guna mewujudkan
suasana
oerliemb"nga-ti yang optimal' Dalam
di bagi dua, Yahu:
al
Motivasi lotrinsik
Molivasi Yang berasal dari dalam
diri sendiri yang mcnyebabkan individu
bcmanisipasi, sering dikatakan menyalakan
dorongan' ini di bawa sejak lahir' sehrngga
iarao muki dilaksanakan inleraksi langsung
anira Hien dan konselor, membahas
berbasai hal tentang masalah yang dialami
yang
tidak dapat
' dipelajari Atlet
Llien.-Pembahasan tersebut bersifal mendalam
motivasi
diri klien
(bahkan sangat Penting yang boleh jadi
penyanEut ihasia pribadi klien) Bersifat
mcluas- meliputi berbagai sisi yang
menyentuh hal-hal penting tenbng
ini ikan
punya
mampu dengan
yang
-eme"anfan masalah
di
hadapi
bark
dan
motivasi atler bersifat lama, karena mcmang
.oiif u..r"t,"ti timbul dari dalam diri atlet
yang
Oleh karena itu motivasi intrinsik inilah
diri sctiap
harus ditumbuh-kembangkan dalam
juga
menyangkut pirmasatahan 't'lien Namun
bersifat spesifik menuju ke arah Pengentasan
(KP)
masalah. Layanan konseling Pelorangan
konseling
adalah jantung hatinya pelayanan
arlet. Thomas F Staton (1968) berpendaPat
hanya
bahwa pada seseorang akan belajar
't.rp,ny"i
belajar
kemauan untuk
uruUltu
i(.*outo,o'lbgs,rsi Motivasi instrtnstl
secara menYeluruh.
iengenalan layanan konseling pada
i.orang U.tsik"p dan berbuat bukan
dapat
sekedat
yang
sebaeai suatu reaksi terhadaP rangsangan
mcmhrikan solusiterhadap masalah motivasi
atlet yang labil. Penerapan ilmu konseling
.
Motivasi ialah salah satu
itlel
l[err dalam
dimensi olihraga diharapkan
Motivasi Atlct
perilaku penggerak untuk benindak denga!
lurn u"tiirai uiologis terhadap suatu oblek
hoabiia dihubungkan dengan konseling
p.ro*ngrn (KP) yang diselenggarakan oleh
seorane.-konselot terhadap seorang
melakukan
kejiatan latihan keras akan melelahkan bagi
atlIt. Atlet bisa saja akan merasa bosan
dengan latihan dan memiliki mental tanding
,unl ur-t. Motivasi arlet sangat menentukan
berkonsentmsi. Setiap masalah atlet perlu di
entaskan dengan bijaksana, apabila masalah
belum dientaskan maka terjadi pikiran stress'
pikiran yang bercabang akan menyulitkan atlet
unruk konsentrasi dan focus dalam persiapan
Denandingan,
Dalam
Meningkatkan Motivasi Atlet'
Motivasi sebagai energi pengerak
dan pendorong bagi suatu individu dalam
ln.r.ipo, terjrdinya suatu stimulus, untuk
mencitaskan masalah atlet yang kurang
mot;asi daPat. dilakukan dengan layanan
dialami menYulitkan un(uk
sehingga
ienulis rertarik membahas dalam suatu lulisan
i;i#" a"ti
sekitar (Setvobroto' 1989' 19)'
pfotiiasi dari dalam membentuk karakter
L.r.uin U"trt'Uttul untuk kesenangan dan
t.sembiraan yang murni Namun terkadang
t"i.nu tno,truti ini sulit dipelalari maka sulit
dilakukan dengan memasukan matcri layanan
di
konseling atau dengan waktu-waktu lenenlu
lr", mai-masa laiihan membawa atlel Pada
konselor. Pnktek konselor untuk menangani
mempunya
ditumbuhkan dara luar' Atlet yang
perubahan
masatah ahet, yaitu mengutamakan
tinekah laku atau kcPribadian
dengan masalah
iloiituii int,tin.iL memiliki, disiplin' peker'ia
l.t"t.-U.i""in
toonif dan tidak suka merugikan lim
unruk kelompok' Pelatih selalu
iit"
allet supaya
memotivasi
ierusaha
"""'-"-'s"ttrUrng"n
motivasi vang dihaitapi oleh atlet diharapkan
[;;;"it"; m-ampu mcmberikan pencerahan
225
PNOSIDING
,n'iernational 6uidance and Ccunseling
Sei1,}inar 20014
eadang,5-5thJune2014
menciprakan motivasi dari dalam
diri
kemampuannya dengan baik. Contoh'
pelatih mengatakan "saya yakin kamu
bisa melakukannya karena kamu sudah
latihan dengan baik dan kamu latihan
dan
semangat pantang menyerah rerhadap
tantangan yang di lewati. Atlet yang memiliki
motivasi dari dalam diri yang kuat akan
lebih keras dari lawanmu":
semakin termotivasi dengan setiap tekanan
karena ketangguhan dari motivasi dari dalam
"
saYa
yakin dengan fisik, teloik, taktik dan
mental kamu unggul scgalanYa dan
kamu pemenang pertand ingan ini".
(b) Berikan koreksi dan sugesti
hendaknya tidak mcngecewakan atlet,
melainkan merupakan evaluasi yang
diri ini sangat ingin berprestasi
b) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi yang berasal dari luar diri
menyebabkan individu bertindak
ierhidap suatu objek. Dorongan dari luar ini
bisa berasal dari orang tua, pelatih, guru,
kawan, senifikat atau hadiah yang sifamya
dari luar. Motivasi ini dapat dipelajari dan
yar,g
objektif akan kelemahan
dao
cara
kekurangan dengan mcnunjukan
yang baik
seharusnYa dilakukan.
Hendaknya saran diberikan tetapi tidak
memaksa. Contoh, pelatih mengatakan
saya kira taktik yang kau lakukan
cocok untuk kau pertahankan"; " saya
nilai Pengual itu
tergantung pada besarnya
dari wakru ke waktu. Motivasi inijuga kadang
dihubungkan pamor dan komPetitif, rasa ini
mengusai dan mendapat sesuatu yang lebih
dari harga yang didaPat itu sendiri. Apabila
dalam pertandingan sering tidak sponif dan
sifat egoisme yang tinggi, atlet sePerti ini bisa
melakukan apa saja demi kemenangan. Atletarlet yang bermotivasi ekstrinsik sering tidak
menghargai lain, lawannya, atau peraturan
penandingan agat daPat menang, maka ia
cendrun.q berbual hal yang merugikan.
Menurut SetYobroto 1989.21)
motivasi atlet didasari kiranya Perlu diketahui
"
".
Berikan semacam Petunjuk
yang dapat meyakinkan atlet bahwa
dengan latihan yang baik ia daPat
menyarankan kalau kau masih bisa
(c)
mengatasi semua kelemahan, atau
dengan latihan-ldtihan
persiapan,
ia
dapat
selama
memenangkan
penandingan.
2. T€knik Tingkah Laku (Bchrvioral).
(7) Untuk
Keberhasilan adet dalam latihan
maupun dalam pertandingan menuntut sikaP
tenentu , sepenijujur, sponif, tekun, kreatif,
dinamis dan dedikasi yan8, tin88i terhadaP
tugas-tugas dan latihan. Agar dapat
mewujudkan jadi tingkah laku atlet, maka
pelatih harus memperagakan sikap-sikap
tersebut dalam tingkah lakunya sehari-hariSikap-sikap itu akan diamati dan dirasakan
oleh allet, kemudian menjadi sikap mereka
dan kemudian jadi tingkah laku dalam hidup
popularitas.
menekankan relasi
Teknik
antara pelatih dan atlet. Pelatih hendaknya
motivasi berprestasi sebagai berikut; l)
Untuk menunjukkan dan prestasinya, (2)
(
Untuk
menunjukkan
(3)
kelebihan
Untuk
kemampuan/kekuatanny4
untuk
dorongan
atau
hasrat
menyalurkan
sukses, (4) Untuk menyalurkan sifat agresif
dengan mengalahkan orang lain, (5) Untuk
kepentingan kebanggaan kelompok, (6) Untuk
mencari kegemparan-kegemparan (sensasi),
kePentigan karier dalam
pekerjaannya, (8) Untuk mendaPat
keuntungan material, (9) Untuk mendapat
mereka.
bapak terhadap anakanaknya, dan pada saat-saat tenentu berlaku
berlaku sebagai
Teknik-Teknik Meningkatkan Motivasi
Beberapa teknik untuk meningkatkan motivasi
adalah reknik verbal, tingkah laku, insentif
supertisi, citra mental;
l.
sebagai pemimipin terhadap anggotanya,
dan sebagai guru terhadap muridnya. Relasi
pelatih-atlet yang baik akan menjadi pelatih
Teknik Vcrbel
Teknik verbal dapat dilakukan dengan cara
model panutan bagi atlernya. Dengan
yang positif
diharapkan para atlet dapat diberi motivasi
:
contoh-contoh tingkahlaku
-pembicaraan membangun semangat
-pendekatan individu
dalam melaksanakan latihan-latihan, pada
-diskusi
Langkah-langkah yang Perlu diperhatikan
dalam melakukan teknik verbal ini adalah:
(a)
berikan pujian terhadap
ini
pikiranya berhasil dalam latihan dan
penandingan akan datang. Ini adalah
motivasi yang diperoleh atlet dari contob
apa
yang dilakukan oleh atlet dan jelaskan
nyata pelatihnya.
tni
diiberikan untuk mendorong atlet untuk
percaya diri dan mampu menampilkan
Teknik ini memberi hadiah Yang
berupa materi atau lainnya. Tujuan teknik ini
3.
apa yang dibuatnYa. Pujian
Teknik lnsentif
´
0
︵
,Z
つ‘
PROS: Di NG
i nt er nat i onal Cui dance and Cot ■
Padang, S‐
, 91' ヽ FS' =: : : ■
き′ 2( │: 111
6 t hJ une 2014
kemunqkinan memilih' Proses konseling
di fokuskan
sering ierjangka pendek, dan
atlet
membanru
dun
nriu"rnutuluf.utuluh'
yang
menghambat
L,enyingkirkan hal-hal
adalah menambah semangat berlatih atau
benanding, meningkatkan gairah untuk
bemrestai, meningkatkan konsentrasi dan
memenangkan penandingan' Insentif
hendaknya diberikan pada wakru yang tepat'
di usahakan agar tidak menjadi kebiasaan'
DertumbuhannYa.
4.
lr"ig, y"it,
'
Konseling adalah hubungan pribadi
vane dilakukan secara lataP muka anbra dua
SuDertisi
konselor dengan Hier,latlet
dilaksanakan konselor
menyediakan suasana
itu
denszn klienlallel
SuPenisi adalah kePercayaan akan
sesuatu yang secara logis arau ilmiah kurang
diterima, namun dianggaP
p.n#uan yang
membawa
eriki dasar konseling' yaitu
keberungtungan dalam penandingan atau
kompctiii. Sibagai contoh bagi Ellias Pical,
bertinding tinju dengan celana hitam dan
waktu memasuki gedung ia memakai ikat
-Abimanyu dan Manrihu (1996t
hamoir semua pemyahan tujuan konseline
Menurut
rnenuniukan baliwa tujuan konseling
klien hidup lebih
n.oduliif dan memuaskan serta dapal
ir,envesuaikan diri dengan baik di msyarak '
Lavanan . konseling ini akan membanttr
sehingga iremungkinkan
Citra mental dimaksudkan melatih
atlet membuat gerakan'gerakan yang benar
melalui imajinasi, atau tekJlik imagery
*ti2nh:c/et untuk mengungkapkan
visualisasi mengalihkan pandangan dengan
akan
sedang di hadaPi klier/atlet'
Penemuan dalam layanan konseling
-
(KP)
merupakan tayanan kongseling yang
diselineegarakan oleh seorang konselor
anlara konselor dan klien/allel
Hubungan interPersonal
amat intens sangguP
dalam
sekalilun, tirutama pada sisi klien
Untuk ini asas Kerahasiaan menjadi
pribadr
iaminannya. Segenap rahasia
't
menjadi
terbongkar
ti.n, v*g
tanggrngia,riU penuh konselor unnrk
Keyakinan klien akan
diri
J"n ."ny"ntut hal-hal penting lentang jadi
boleh
pentiog
(b;hkan
sangat
*/tun
penyangkrt rahasia pribadi klien); bersifat
l"ng
-"iiari"giryu.
menyangkut permasalahan */ien; namun ;uga
bersifat spesifik menuju arah
masalah. Layanan konseling peroranBan
iaautr luntun! hatinya pelayanan konseling
penBentasan
b
----'-
adanya pJrtinaungan yanB demikian
menjadi sukses PelaYanan'
Kcsukarelaan Dan Keterbukaan
Seorang atlet tentu akan menghadapi
masalah kehidupan sehari.hari' masalah
keluarga, masalah dengan
itu
Kesukarelaan Penuh klien untul
menialani proses layanan KP
secara menYeluruh'
iribadi. masalah
itrb oiat tag" dan
Yang
membongkar
berbasai isi pribadi yang paling
klien.-Pembahasan tersebut bersifat mendalam
sisi
mempunyai
Asas- asas layanan konseling sebagai berikut:
a. Kerahasiaan
terhada-p- seorang klien dalam rangka
o"n"anrur"n masalah pribadi klien Dalam
.r"in" t"tup muka dilaksanakan inleraksi
lanssunq antara klien dan konselor, membahas
u.rf,un"i tot tentang masalah yang dialami
meluas- meliputi berbagai
masalah-
masalah yang sedang dihadapi'Layanan
konseling p.tot ngun (KP) dapat membantu
unruk mlngentaskan masalah-masalah yang
memenangkan Pertandingan'
2. Lry^nr[ Konseling
. Konseling Perorangan
adalah
perilalru
untuk irenghasilkan perubahan dalam
(M€ntat lmage)
pikiran membayangkan hal-hal yang
suasana
aman basi klien menceritakan masalahnya
keoala wama merah; ia yakilr bisa membawa
kemenangan dan banyak lagi mitos tersebut
dan sebagainYa-
5. Citra Ment.l
rahasia'
kesukarelaan dan keterbukaan, dan
bersama
konielor menjadi buah dari terjaminnya
kerahasiaan pribadi klien' D€ngan
Jemikian Kesukarelaan- kerahasiaan
masalah-masalah lainnya
meniadi unsur dwi-runggal Yang
proses
meniantarkan klicn ke arena
i"v"i- rP Asas kerahasiaan dan
pengentasan
Seliap masalah-masalah ini perlu
belum
jika
masalah
karena
l"iv"f.*iun,
motlvasl
"'ou
kurang
akan
atlet
maka
aienrast
■
“ ヽ o
﹂ ﹂
Pendi di k dan
Edi t or
Ed
t no, M. Sc. ′
, Kons.
. Kons.
Padang, J une 5t hl o 6t h, 2014
゛
: SBN: 978‐ 602- 17125- 5‐ 9
」 燿
一
a
24
Amirah
Diniatv
r5r
5:liil',lll,,f;1":1:i:tffiIff:::"J3ifli'
Dibidang Karir Menghadapi Asean Economic
Community 201 5
2s
Emeriva
Hardi
.
26
Erlina
27
Hafir
Harahap
Riansyah
ts7
[:]':1"?lflt'[:iffiL1'ffi:#:;""*"
Dan Konseling
Hubungan Persepsi Siswa
Tentang
Kenakalan
165
-
Keharmonisan Keluarga Dengan
Siswa Sman 3 PadangsidimPuan
Sekolah
Peningkatan Penyesuaian Diri Siswa Di
Melalui Layanan Informasi Dengan Media
lt75
Audio Visual
Sinaga
Untuk
28
Juster Donal
29
Rifa'atul
30
S.Pd
Citra Indah JS, S.Pd
3t
Svawa'|uddi l".'L:il:i:1"5x,,r#u,i:iru:'ll'*,,,
Penerapan Konseling Kreatif
Meningkatkan Penyesuaian Diri (Self
Adjustment) Mahasiswa Baru
182
Kelompok
Fitri
Efektivitas Layanan Bimbingan
Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa
Sarleni Rhepon,
32
Dr. Titik
Haryati
33
Herman
Nirwana
Bagi
Pentingnya Pemahaman Multikultura|
Konselor Dalam Pemberian Layanan Konseling
Panti Asuhan Kota Padang Serla Implikasinya
Dalam Pelayanan Bimbingan Konseling
Mengenali Dan Menangani Depresi
Karena Penyalahgunaan Narkob4: RambuRambu Bagi Konselor Sekolah
Peningkatan Keprofesionalan Konselor
Siswa
Sekolah
l9l
19.7
202
2ll
217
Di Lapangan
34MudjiranPengubahan..Mindset''DalamKonseling
35 lung
36
Hauw
Sin
Dr. Yarmis Syukur,
Kons.
Layanan Konseling
M.Pd.,
Aziz
Yussoff
37
Rusmailani Binti Ab.
Fatimah Binti
3g
Tengku Elmi Azlina
Muda
Noriah Mohd lshak
Dalam
224
Meningkatkan Motivasi Atlet'
Tengku
Arah Layanan Kon5eling Perorangan
PeneraPannYa Di Sekolah
Dan
Perkembangan Kognitif Awal Kanak-Kanak
Perbandingan Antara Taska
Profil Kepimpinan Ketua Guru Bimbingan
Kaunseling Sekolah Menengah
230
:
Dan
23'l
245
PROS: D: NG
I nt er nat i onal Cui dance and Counsel i ng Sei vl i r r ar 20014
Padang2 5‐
6t 卜
J une 2014
TAYANAN KONSELING DALAM
MENTNGKATKAN MOTiVASI ATLET
Tjung Hauw Sin
Universitas Negeri Padang
ABSTRAK
yang akan
suatu dorongan dari dalam dln -dari luar diri individu
Molivasi
';;;;;rHr;merupakon
adalah
Atlet
merespon
sittusi.
untuk
iit berperitat" dalin akivitas sehari-hori preslasi yang noksimal'.Aspek
individu vanQ neniliki tonggungiavab untuk mencapai suatu
'^Z,ir*t'.ri"irt.
yorg f,;n{ O"rryo* di sorori dalant program pembinaan olahraga, karena
yang mempengaruhi hasil pertandingan'
,ir* ^a,i*i ,aoUi ,olih ,oti ^otiloh mental
latihan dan bernnding' A et Wg memPunyai
dalam
Pelatih akan lerus memantau motivdsi otlet
'.oir"ti)"ra*
koena dq. at
a* ada masaloh maka atlet harus mampu mengentaskan mtuolahpermasalahoz
menyelesaikot
mampu
;;;^gg, latihan don perraadingan' Attet yang tidak
uori1i hadaoi di oerlukon layanaan konseling'
,[*ii,
?ito? dua !?19,
r"ilt*i aialah lrubungan pribadi yang ditakukan secara tatap nuka
di?P!,i
masalah
yien' T4i:an
tentang
hal
v?nc
*iir,tota. ne-mbihas berbasai
;;i,; ;;;i;;;;
motivasi
untuk
meningkatlcan
atlet
membantu
iayanan. konsetng perorangan (KP) agar dopet
atlet.et sendiri.
Kata kunci : Layanan Konseting, Meningkatkan Motivrsi' Atlet'
A, Pendahuluan
Unruk mencaPai
Prestasi
olahraga merupakan tantangan besar yang
harus dihadapi olch para pcrnbina olahraga.
Para pelatih, pembtha -dan pcngurus atlct
' Puncak
dalam olahraga diperlukan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dalam mewujudkan suatu
menyatakan bahwa bAnyak atlet yang kutang
termotivasi untuk bcrprcsusi, sehingga
fakror yang sangat meneotukan dalam
pencapaian prestasi olahraga ialah faktor fisik,
meningkatkan moiivasi
ruiuan harus memperhatikan bcrbagai macam
F"-ktot yung akan berpengaruh. Ada empat
berbagai upaya
'yang
&vid
pendorong untuk bertingkatr laku". Motivasi
sebagai sumber energi atau sumbcr kckuatan
bagi seorang atlet bcrprilaku dan bcrkcinginan
program pembinaan olahraga' kar€na unsur
.
mental yang
masalah
kuat dilingkungan kepclatihan dpmi sebuah
Pada
basil
penandingan. Faktor motivasi mempunyai
bcrPengaruh
prestasi.
Motivasi atau dorongan
peranan yang sangat signifikan terhadap
penting dalam peningkaEn
seolang atlet' scPeni tingkat
ieriatangan dan kctangguhan mental atlet
dalam mengausi bcrbagai macam kesulitan
,ra.t*i
pada suatu Penandingan untuk
suao penandingan.
me
prrtasi
atlet. Kalau tidak mcmpunyai
sangat
scorang
motivasi,
strategi apapun yang ditcrapkan dalam latihan
ridak akan mcmbanu stlet mcningkalkan
kemampuannya. Dalam olahraga scorang adet
akan lebih sering membandingkan presusinya
dengan atle( lain. Unluk dapat mcningkatkan
kemampuannya, maka modal utama seorang
atler adalah harus mempunyai kcinginan unok
berprestasi lebih baik. ScoranB atlct harus
memiliki motif berprestasi inilah yang akan
cnangkan
Olahraga mcrupakan
untuk
(1962:92) "Motivasi adalah kcsatuan
keinginanan dan tujuan yang mcnjadi
paling banyak disoroti dalam
motivasi merupakan salah satu
adct,
termasuk
didalamnya menggunakan konselor agar atlet
memiliki motivasi berPrestasi.
krech
Dalam Singgih
ieknik, taktik, dan mcntal' Menurut
Adisasmilo, (2007:11) fungsi faktor psikologi
adalah sebagai pcnggerak dan atau pcngarah
oenampilan atlel Aspek motivasi merupakan
Lpek
di arahkan
sebuah
kompetisi yang mcmiliki bcrbagai pcrgolakan
yang mengurirs fisik dan psikis. Pembinaan
pelatihan yang terprogram akan
membantu tujuan pencapaian Prestasi
Berbagai permasalahan dalam pembinaan
ian-
4
′4
^
′‘
^
/′
PROS‖ ) : NG
i nt er nat : ● nal Cui dance and Coり
Padang, 5‐
6: ト
1 1・
→5, : こ r i ar 20014
リ
une 2014
mengerakkan atlet baik
unNI
1, ■
dalam mengentaskan masalah'
fisik maupun psikis
berusaha memecahkan
rekor
dan
lang berjudul "Layanan Konseling
mcncapai Prestasi s€tinggi-tingginya'
'
B. PERMASALAHAN
Makalah ini akan mengangkat
oermasalahan : bagaimana layanan konseltng
halam meningkatkan motivasi allei?
konseling, dimana konselor akan berfungsi:
menjadi pendengar, menolonS' mengelola
situasi bermasalah secara spesifik; menolong
mcnang.ani masalah secara luas, mengubah
keteraipilan yang buruk; mewujudkan nilainilai dan falsafah hiduP Yang baik'
Pcrmasalahan Psikis atlet Yang
C. PEMBAHASAN
Olahraga Prestasi membutuhkan
motivasi tinggi karena olahraga prestast
melewari proses pembinanaan yang Pan1ang
atlet yang
Seorang individu sebelum menjadi
i"-r".i".i terlebih dahulu
mampu
'keblrhasilan pcmbinanaan terhadap atlet'
l.
jika atlet
stress pada masa
Lnlaoan-mafi motivasi atlet lidak maksimal'
asPek
memiliki tampilan motivasi berbedadan
U.aa, adu atlet memiliki motivasi rin&gi
Molivasi
rendah
ada atlet memiliki motivasi
rar4,ka- mengetaskan permasalahan pribadi
Hien- Tuiuan layanan konseling Perorangan
membantu klien/atlet mengatasi permasalahan
yang sedanS, mereka alami guna mewujudkan
suasana
oerliemb"nga-ti yang optimal' Dalam
di bagi dua, Yahu:
al
Motivasi lotrinsik
Molivasi Yang berasal dari dalam
diri sendiri yang mcnyebabkan individu
bcmanisipasi, sering dikatakan menyalakan
dorongan' ini di bawa sejak lahir' sehrngga
iarao muki dilaksanakan inleraksi langsung
anira Hien dan konselor, membahas
berbasai hal tentang masalah yang dialami
yang
tidak dapat
' dipelajari Atlet
Llien.-Pembahasan tersebut bersifal mendalam
motivasi
diri klien
(bahkan sangat Penting yang boleh jadi
penyanEut ihasia pribadi klien) Bersifat
mcluas- meliputi berbagai sisi yang
menyentuh hal-hal penting tenbng
ini ikan
punya
mampu dengan
yang
-eme"anfan masalah
di
hadapi
bark
dan
motivasi atler bersifat lama, karena mcmang
.oiif u..r"t,"ti timbul dari dalam diri atlet
yang
Oleh karena itu motivasi intrinsik inilah
diri sctiap
harus ditumbuh-kembangkan dalam
juga
menyangkut pirmasatahan 't'lien Namun
bersifat spesifik menuju ke arah Pengentasan
(KP)
masalah. Layanan konseling Pelorangan
konseling
adalah jantung hatinya pelayanan
arlet. Thomas F Staton (1968) berpendaPat
hanya
bahwa pada seseorang akan belajar
't.rp,ny"i
belajar
kemauan untuk
uruUltu
i(.*outo,o'lbgs,rsi Motivasi instrtnstl
secara menYeluruh.
iengenalan layanan konseling pada
i.orang U.tsik"p dan berbuat bukan
dapat
sekedat
yang
sebaeai suatu reaksi terhadaP rangsangan
mcmhrikan solusiterhadap masalah motivasi
atlet yang labil. Penerapan ilmu konseling
.
Motivasi ialah salah satu
itlel
l[err dalam
dimensi olihraga diharapkan
Motivasi Atlct
perilaku penggerak untuk benindak denga!
lurn u"tiirai uiologis terhadap suatu oblek
hoabiia dihubungkan dengan konseling
p.ro*ngrn (KP) yang diselenggarakan oleh
seorane.-konselot terhadap seorang
melakukan
kejiatan latihan keras akan melelahkan bagi
atlIt. Atlet bisa saja akan merasa bosan
dengan latihan dan memiliki mental tanding
,unl ur-t. Motivasi arlet sangat menentukan
berkonsentmsi. Setiap masalah atlet perlu di
entaskan dengan bijaksana, apabila masalah
belum dientaskan maka terjadi pikiran stress'
pikiran yang bercabang akan menyulitkan atlet
unruk konsentrasi dan focus dalam persiapan
Denandingan,
Dalam
Meningkatkan Motivasi Atlet'
Motivasi sebagai energi pengerak
dan pendorong bagi suatu individu dalam
ln.r.ipo, terjrdinya suatu stimulus, untuk
mencitaskan masalah atlet yang kurang
mot;asi daPat. dilakukan dengan layanan
dialami menYulitkan un(uk
sehingga
ienulis rertarik membahas dalam suatu lulisan
i;i#" a"ti
sekitar (Setvobroto' 1989' 19)'
pfotiiasi dari dalam membentuk karakter
L.r.uin U"trt'Uttul untuk kesenangan dan
t.sembiraan yang murni Namun terkadang
t"i.nu tno,truti ini sulit dipelalari maka sulit
dilakukan dengan memasukan matcri layanan
di
konseling atau dengan waktu-waktu lenenlu
lr", mai-masa laiihan membawa atlel Pada
konselor. Pnktek konselor untuk menangani
mempunya
ditumbuhkan dara luar' Atlet yang
perubahan
masatah ahet, yaitu mengutamakan
tinekah laku atau kcPribadian
dengan masalah
iloiituii int,tin.iL memiliki, disiplin' peker'ia
l.t"t.-U.i""in
toonif dan tidak suka merugikan lim
unruk kelompok' Pelatih selalu
iit"
allet supaya
memotivasi
ierusaha
"""'-"-'s"ttrUrng"n
motivasi vang dihaitapi oleh atlet diharapkan
[;;;"it"; m-ampu mcmberikan pencerahan
225
PNOSIDING
,n'iernational 6uidance and Ccunseling
Sei1,}inar 20014
eadang,5-5thJune2014
menciprakan motivasi dari dalam
diri
kemampuannya dengan baik. Contoh'
pelatih mengatakan "saya yakin kamu
bisa melakukannya karena kamu sudah
latihan dengan baik dan kamu latihan
dan
semangat pantang menyerah rerhadap
tantangan yang di lewati. Atlet yang memiliki
motivasi dari dalam diri yang kuat akan
lebih keras dari lawanmu":
semakin termotivasi dengan setiap tekanan
karena ketangguhan dari motivasi dari dalam
"
saYa
yakin dengan fisik, teloik, taktik dan
mental kamu unggul scgalanYa dan
kamu pemenang pertand ingan ini".
(b) Berikan koreksi dan sugesti
hendaknya tidak mcngecewakan atlet,
melainkan merupakan evaluasi yang
diri ini sangat ingin berprestasi
b) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi yang berasal dari luar diri
menyebabkan individu bertindak
ierhidap suatu objek. Dorongan dari luar ini
bisa berasal dari orang tua, pelatih, guru,
kawan, senifikat atau hadiah yang sifamya
dari luar. Motivasi ini dapat dipelajari dan
yar,g
objektif akan kelemahan
dao
cara
kekurangan dengan mcnunjukan
yang baik
seharusnYa dilakukan.
Hendaknya saran diberikan tetapi tidak
memaksa. Contoh, pelatih mengatakan
saya kira taktik yang kau lakukan
cocok untuk kau pertahankan"; " saya
nilai Pengual itu
tergantung pada besarnya
dari wakru ke waktu. Motivasi inijuga kadang
dihubungkan pamor dan komPetitif, rasa ini
mengusai dan mendapat sesuatu yang lebih
dari harga yang didaPat itu sendiri. Apabila
dalam pertandingan sering tidak sponif dan
sifat egoisme yang tinggi, atlet sePerti ini bisa
melakukan apa saja demi kemenangan. Atletarlet yang bermotivasi ekstrinsik sering tidak
menghargai lain, lawannya, atau peraturan
penandingan agat daPat menang, maka ia
cendrun.q berbual hal yang merugikan.
Menurut SetYobroto 1989.21)
motivasi atlet didasari kiranya Perlu diketahui
"
".
Berikan semacam Petunjuk
yang dapat meyakinkan atlet bahwa
dengan latihan yang baik ia daPat
menyarankan kalau kau masih bisa
(c)
mengatasi semua kelemahan, atau
dengan latihan-ldtihan
persiapan,
ia
dapat
selama
memenangkan
penandingan.
2. T€knik Tingkah Laku (Bchrvioral).
(7) Untuk
Keberhasilan adet dalam latihan
maupun dalam pertandingan menuntut sikaP
tenentu , sepenijujur, sponif, tekun, kreatif,
dinamis dan dedikasi yan8, tin88i terhadaP
tugas-tugas dan latihan. Agar dapat
mewujudkan jadi tingkah laku atlet, maka
pelatih harus memperagakan sikap-sikap
tersebut dalam tingkah lakunya sehari-hariSikap-sikap itu akan diamati dan dirasakan
oleh allet, kemudian menjadi sikap mereka
dan kemudian jadi tingkah laku dalam hidup
popularitas.
menekankan relasi
Teknik
antara pelatih dan atlet. Pelatih hendaknya
motivasi berprestasi sebagai berikut; l)
Untuk menunjukkan dan prestasinya, (2)
(
Untuk
menunjukkan
(3)
kelebihan
Untuk
kemampuan/kekuatanny4
untuk
dorongan
atau
hasrat
menyalurkan
sukses, (4) Untuk menyalurkan sifat agresif
dengan mengalahkan orang lain, (5) Untuk
kepentingan kebanggaan kelompok, (6) Untuk
mencari kegemparan-kegemparan (sensasi),
kePentigan karier dalam
pekerjaannya, (8) Untuk mendaPat
keuntungan material, (9) Untuk mendapat
mereka.
bapak terhadap anakanaknya, dan pada saat-saat tenentu berlaku
berlaku sebagai
Teknik-Teknik Meningkatkan Motivasi
Beberapa teknik untuk meningkatkan motivasi
adalah reknik verbal, tingkah laku, insentif
supertisi, citra mental;
l.
sebagai pemimipin terhadap anggotanya,
dan sebagai guru terhadap muridnya. Relasi
pelatih-atlet yang baik akan menjadi pelatih
Teknik Vcrbel
Teknik verbal dapat dilakukan dengan cara
model panutan bagi atlernya. Dengan
yang positif
diharapkan para atlet dapat diberi motivasi
:
contoh-contoh tingkahlaku
-pembicaraan membangun semangat
-pendekatan individu
dalam melaksanakan latihan-latihan, pada
-diskusi
Langkah-langkah yang Perlu diperhatikan
dalam melakukan teknik verbal ini adalah:
(a)
berikan pujian terhadap
ini
pikiranya berhasil dalam latihan dan
penandingan akan datang. Ini adalah
motivasi yang diperoleh atlet dari contob
apa
yang dilakukan oleh atlet dan jelaskan
nyata pelatihnya.
tni
diiberikan untuk mendorong atlet untuk
percaya diri dan mampu menampilkan
Teknik ini memberi hadiah Yang
berupa materi atau lainnya. Tujuan teknik ini
3.
apa yang dibuatnYa. Pujian
Teknik lnsentif
´
0
︵
,Z
つ‘
PROS: Di NG
i nt er nat i onal Cui dance and Cot ■
Padang, S‐
, 91' ヽ FS' =: : : ■
き′ 2( │: 111
6 t hJ une 2014
kemunqkinan memilih' Proses konseling
di fokuskan
sering ierjangka pendek, dan
atlet
membanru
dun
nriu"rnutuluf.utuluh'
yang
menghambat
L,enyingkirkan hal-hal
adalah menambah semangat berlatih atau
benanding, meningkatkan gairah untuk
bemrestai, meningkatkan konsentrasi dan
memenangkan penandingan' Insentif
hendaknya diberikan pada wakru yang tepat'
di usahakan agar tidak menjadi kebiasaan'
DertumbuhannYa.
4.
lr"ig, y"it,
'
Konseling adalah hubungan pribadi
vane dilakukan secara lataP muka anbra dua
SuDertisi
konselor dengan Hier,latlet
dilaksanakan konselor
menyediakan suasana
itu
denszn klienlallel
SuPenisi adalah kePercayaan akan
sesuatu yang secara logis arau ilmiah kurang
diterima, namun dianggaP
p.n#uan yang
membawa
eriki dasar konseling' yaitu
keberungtungan dalam penandingan atau
kompctiii. Sibagai contoh bagi Ellias Pical,
bertinding tinju dengan celana hitam dan
waktu memasuki gedung ia memakai ikat
-Abimanyu dan Manrihu (1996t
hamoir semua pemyahan tujuan konseline
Menurut
rnenuniukan baliwa tujuan konseling
klien hidup lebih
n.oduliif dan memuaskan serta dapal
ir,envesuaikan diri dengan baik di msyarak '
Lavanan . konseling ini akan membanttr
sehingga iremungkinkan
Citra mental dimaksudkan melatih
atlet membuat gerakan'gerakan yang benar
melalui imajinasi, atau tekJlik imagery
*ti2nh:c/et untuk mengungkapkan
visualisasi mengalihkan pandangan dengan
akan
sedang di hadaPi klier/atlet'
Penemuan dalam layanan konseling
-
(KP)
merupakan tayanan kongseling yang
diselineegarakan oleh seorang konselor
anlara konselor dan klien/allel
Hubungan interPersonal
amat intens sangguP
dalam
sekalilun, tirutama pada sisi klien
Untuk ini asas Kerahasiaan menjadi
pribadr
iaminannya. Segenap rahasia
't
menjadi
terbongkar
ti.n, v*g
tanggrngia,riU penuh konselor unnrk
Keyakinan klien akan
diri
J"n ."ny"ntut hal-hal penting lentang jadi
boleh
pentiog
(b;hkan
sangat
*/tun
penyangkrt rahasia pribadi klien); bersifat
l"ng
-"iiari"giryu.
menyangkut permasalahan */ien; namun ;uga
bersifat spesifik menuju arah
masalah. Layanan konseling peroranBan
iaautr luntun! hatinya pelayanan konseling
penBentasan
b
----'-
adanya pJrtinaungan yanB demikian
menjadi sukses PelaYanan'
Kcsukarelaan Dan Keterbukaan
Seorang atlet tentu akan menghadapi
masalah kehidupan sehari.hari' masalah
keluarga, masalah dengan
itu
Kesukarelaan Penuh klien untul
menialani proses layanan KP
secara menYeluruh'
iribadi. masalah
itrb oiat tag" dan
Yang
membongkar
berbasai isi pribadi yang paling
klien.-Pembahasan tersebut bersifat mendalam
sisi
mempunyai
Asas- asas layanan konseling sebagai berikut:
a. Kerahasiaan
terhada-p- seorang klien dalam rangka
o"n"anrur"n masalah pribadi klien Dalam
.r"in" t"tup muka dilaksanakan inleraksi
lanssunq antara klien dan konselor, membahas
u.rf,un"i tot tentang masalah yang dialami
meluas- meliputi berbagai
masalah-
masalah yang sedang dihadapi'Layanan
konseling p.tot ngun (KP) dapat membantu
unruk mlngentaskan masalah-masalah yang
memenangkan Pertandingan'
2. Lry^nr[ Konseling
. Konseling Perorangan
adalah
perilalru
untuk irenghasilkan perubahan dalam
(M€ntat lmage)
pikiran membayangkan hal-hal yang
suasana
aman basi klien menceritakan masalahnya
keoala wama merah; ia yakilr bisa membawa
kemenangan dan banyak lagi mitos tersebut
dan sebagainYa-
5. Citra Ment.l
rahasia'
kesukarelaan dan keterbukaan, dan
bersama
konielor menjadi buah dari terjaminnya
kerahasiaan pribadi klien' D€ngan
Jemikian Kesukarelaan- kerahasiaan
masalah-masalah lainnya
meniadi unsur dwi-runggal Yang
proses
meniantarkan klicn ke arena
i"v"i- rP Asas kerahasiaan dan
pengentasan
Seliap masalah-masalah ini perlu
belum
jika
masalah
karena
l"iv"f.*iun,
motlvasl
"'ou
kurang
akan
atlet
maka
aienrast