FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSA

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA FAKULTAS EKONOMI SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR

Diajukan Oleh : AGNES LILIAN MARIANE TOMASOA NIM : 1231150007 JAKARTA 2016

LEMBAR PERNYATAAN PENULIS UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN

Seluruh isi/materi skripsi ini menjadi tanggung jawab penulis sepenuhnya. Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah

saya nyatakan dengan benar.

Jakarta, Februari 2016 Penulis,

Nama : Agnes Lilian Mariane Tomasoa NIM : 1231150007

RINGKASAN

AGNES LILIAN MARIANE TOMASOA, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Universitas Kresten Indonesia (UKI) Jakarta Sebagai Tempat Kuliah”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih UKI Jakarta. Serta untuk mengetahui faktor apa yang paling nominan dari faktor Product, Price, People, Promotion, Proses, Physical Evidence, Keluarga, Kelompok Acuan, dan Kemauaan Sendiri. Dan diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pimpinan di UKI dalam pengambilan keputusan perihal menentukan kebijakan dalam upaya peningkatan pemberian pelayanan jasa pendidikan tinggi bagi mahasiswa baru yang akan masuk di T.A selanjutnya.

Sumber data yang digunakan berasal dari data primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden yang menempuh pendidikan di 7 fakultas yang ada di UKI yaitu FKIP, FS, FE, FH, FT, FISIPOL, dan AKFIS dalam periode T.A 2012/2013 – 2015/2016. Sedangkan untuk data sekunder didapat dari studi kepustakaan dan sumber lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.

Alat analisis yang digunakan oleh penulis adalah analisis faktor, Confirmatory Factor Analysis (CFA) dan data diolah menggunakan SPSS 22.0 for windows. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah, dan (2) untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah. Jumlah responden yang dipakai sebanyak 100 orang.

Berdasarkan hasil penelitian simpulan yang diperoleh dari hasil uji Kaiser- Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO-MSA), sebesar 0,769 itu berarti data tersebut sudah layak untuk diteliti lebih lanjut karena nilainya sudah > 0,50. Hasil dari penelitian menunjukan ada 2 faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah faktor lingkungan internal (F1) yang terdiri dari anggota faktor atau sub-variabel yaitu product, price, promotion, process, physical evidence, people dan faktor lingkungan eksternal (F2) yang terdiri dari kelompok acuan. Terlihat faktor yang paling dominan adalah faktor 1 (F1) faktor lingkungan internal dengan eigenvalue sebesar 9.777 dan keragaman variance sebesar 31.538%. Nilai loading faktor paling besar faktor ini dimiliki oleh sub-variabel process 4.1 (Dosen memberikan dan menjelaskan SAP pada awal perkuliahan) sebesar 0,700. Sedangkan di (F2) faktor lingkungan eksternal dengan eigenvalue sebesar 2,705 dan keragaman variance sebesar 8.727%. Nilai loading faktor paling besar faktor ini dimiliki oleh sub-variabe kelompok acuan 8.1 (teman atau orang terkenal) dengan nilai loading faktor sebesar 0,501.

KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini akan digunakan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen Peminatan Pemasaran pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia. Saya mengetahui bahwa ada banyak kesulitan yang saya alami dari masa perkuliahan sampai kepada penyusunan skripsi ini, yang mebuat saya sadar bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai tepat pada waktunya jika tidak ada bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak.

Karena itu, saya mengucapkan rasa terima kasih saya kepada para pihak yang telah merelakan sebagian waktu, pikiran, dan materilnya untuk membantu kelancaran skripsi saya. Mereka adalah :

1. Dekan Fakultas Ekonomi Dr. Suzzana Josephine, SE, MS Trima kasih atas semua solusi yang diberikan selama masa perkuliahaan, organisasi, serta administrasi yang rumit menjadi lebih mudah guna kelancaran perkuliahan saya.

2. Ketua Program Studi S1 Manajemen, FE-UKI, Dr. Posma Sariguna J.K. Hutasoit, SE, M.Si, M.SE Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya disetiap semester selaku dosen Pendamping Akademik (PA) membuat program lulus 3,5 tahun saya dapat terpenuhi.

3. Ibu. Carolina F. Sembiring, SE, MM selaku dosen pembimbing yang sangat pengertian dan sabar menghadapi saya. Terima kasih atas bimbingan, dukungan, dan kerjasamanya sehingga saya bisa lulus 3,5 tahun.

4. Seluruh dosen pengajar S1 FE khusunya program studi Manajemen. Terima kasih atas ilmu dan bantuan yang sangat membantu kelancaran proses pengerjaan skripsi ini.

5. My supportive family. Papi, Mami, Kak Dani, Acit dan Oma, terima kasih atas kasih sayang yang tiada henti diberikan serta Kak Valen yang spesial karena selalu membantu kapanpun dan mendampingi dimanapun.

6. H. Sentot Pancawardana, SH yang selama ini mendukung saya baik berupa moral ataupun moril saya ucapkan terima kasih.

7. Semua orang yang mungkin lupa saya cantumkan namanya dan telah membantu saya dalam penyusunan skripsi ini saya mohon maaf karena tidak dapat menyebutkan satu persatu.

Akhir kata saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Jakarta, Februari 2016

Penulis

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL I-1 Data Jumlah Lembaga Pendidikan Tinggi

2 TABEL I-2 Data Jumlah Mahasiswa Aktif

Di DKI-Jakarta Tahun 2011 .......................................................

4 TABEL III-3 Data Jumlah Mahasiswa Aktif T.A 2015 ...................................

UKI T.A 2011-2015 Semester Gasal .........................................

29 TABEL IV-4 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur .............................

37 TABEL IV-5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...............

38 TABEL IV-6 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ..................

39 TABEL IV-7 Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendaftar .............

40 TABEL IV-8 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal SMA .....................

41 TABEL IV-9 Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi SMA ..................

41 TABEL IV-10 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orang Tua ....

42 TABEL IV-11 Karakteristik Responden Berdasarkan

43 TABEL IV-12 Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas .........................

Penghasilan Orang Tua Perbulan ...............................................

44 TABEL IV-13 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan ...........

45 TABEL IV-14 Karakteristik Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ............

46 TABEL IV-15 Karakteristik Responden Berdasarkan

47 TABEL IV-16 Karakteristik Responden Berdasarkan Alasan Memilih UKI ....

Info Mengenai UKI Diperoleh Dari ...........................................

48 TABEL IV-17 Hasil Analisis Kelayakan Faktor KMO and Bartlett’s Test ....... 49 TABEL IV-18 Communalities ...........................................................................

TABEL IV-19 Total Variance Explained ...........................................................

52 TABEL IV-20 Component Matrix .....................................................................

54 TABEL IV-21 Component Scor Coefisient Matrix ...........................................

56 TABEL IV-22 Loading Faktor ...........................................................................

57

DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR II-1 Proses Pengambilan Keputusan ...............................................

20 GAMBAR II-2 Kerangka Berpikir ...................................................................

22

“ Bermimpilah setinggi langit,

jika engkau jatuh…. engkau akan jatuh

diantara bintang-bintang ”.

Skripsi ini penulis dedikasikan kepada teman-teman yang selalu aktif dalam organisasi kemahasiswaan di kampus. Karena, walaupun kehidupan diluar kampus lebih menawarkan banyak kenikmatan, hal menarik dan menantang, tetapi kalian masih fokus dibangku kelas untuk menyelesaikan kuliah.

Semoga kalian bisa cepat menyelesaikan studi dan mengejar impian bersama ilmu yang diperoleh.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Negara Indonesia semakin mengarah ke arah yang lebih global dengan bergabungnya Indonesia sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) secara resmi pada 31 Desember 2015. Hal ini memberikan keterbukaan persaingan tidak hanya didalam pertukaran produk namun juga tenaga kerja dengan tidak dibutuhkannya lagi visa tenaga kerja untuk mencari pekerjaan keluar menjadi lebih mudah, sehingga persaingan di lapangan kerja semakin ketat oleh sebab itu tenaga kerja diminta lebih terampil dan ahli dibidangnya sehingga dapat berkualitas, serta dapat mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

Hatten dan Resenthal (2000: 5) menyatakan bahwa penguasaan bidang ilmu dan teknologi dalam kadar yang memadai sangat diperlukan agar masyarakat dapat meningkatkan kemampuan kreativitas, pengembangan, dan penerapan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai tuntutan yang mutlak dalam kehidupan global.

Menurut Harrison dan Huntington dalam Subandowo (2009: 109) Era globalisasi telah merubah paradigma yang sangat besar dalam sektor produktivitas yang menyangkut kekayaan suatu negara. Pada masa lampau kekayaan suatu negara dipandang berkait erat dengan sumber-sumber kekayaan alam yang Menurut Harrison dan Huntington dalam Subandowo (2009: 109) Era globalisasi telah merubah paradigma yang sangat besar dalam sektor produktivitas yang menyangkut kekayaan suatu negara. Pada masa lampau kekayaan suatu negara dipandang berkait erat dengan sumber-sumber kekayaan alam yang

Dalam hal ini pendidikan memiliki peranan yang penting, menurut Subandowo (2009: 109-110) pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat fundamental dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan, disamping juga merupakan faktor penentu bagi perkembangan sosial dan ekonomi ke arah kondisi yang lebih baik. Pendidikan juga dipandang sebagai saranan paling strategis untuk mengangkat harkat dan martabat suatu bangsa.

Menurut data jumlah lembaga perguruan tinggi berdasarkan jenisnya di wilayah DKI-Jakarta pada tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel I-1

TABEL I-1

DATA JUMLAH LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI DI DKI-JAKARTA TAHUN 2011

Jenis Lembaga

PTN

PTS

Universitas

3 49

10

Institut

Sekolah Tinggi

143

Akademi

120

Politeknik

Sumber. http://data.jakarta.go.id

Terlihat jumlah PTS lebih banyak dibandingkan dengan PTN, mahasiswa memiliki pilihan untuk memutuskan kampus apa yang akan mereka

tentukan sebagai tempat berkuliah salah satu PTS yang ada yaitu Universitas Kristen Indonesia (UKI), berada di Cawang sudah berdiri sejak 15 Oktober 1953 saat ini UKI memiliki 9 Fakultas yaitu, 1. Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP), 2. Fakultas Sastra (FS), 3. Fakultas Ekonomi (FE), 4. Fakultas Hukum (FH), 5. Fakultas Teknik (FT), 6. Fakultas Kedokteran (FK), 7. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), 8. Pasca Sarjana, 9. Akademi Fisioterapi (Akfis), akreditasi kampus sampai tahun 2015 Sumber: http://ban- pt.kemdiknas.go.id/akreditasi-institusi yang menyatakan Nomor SK 008/BAN- PT/Ak-III/Inst//II/2012 Universitas Kristen Indonesia, Jakarta B (Baik), dan di T.A 2015-2019 belum melaporkan untuk memperbaharui akreditasi.

Dari segi umur UKI termasuk kampus tertua di Jakarta jika dilihat dari lamanya berdiri Universitas Nasional (UNAS), 1949. Syarat yang dipenuhi suatu universitas agar sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dalam mempertahankan jumlah mahasiswa dan lulusan yang dihasilkannya berhasil di dunia kerja. Dalam bisnis jasa persaingan muncul apabila jasa yang ditawarkan tidak memiliki ciri khasnya sendiri. Karena ada banyak PTS yang beroperasi sehingga menyebabkan persaingan tempat kuliah menjadi kompetitif. Yang berakibat pada jumlah mahasiswa yang mengalami penurunan dapat terlihat pada Tabel. I-2

TABEL I-2

DATA JUMLAH MAHASISWA AKTIF UKI T.A 2011 – 2015 SEMESTER GASAL

Tahun Akademik

No Fakultas 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016

Sumber. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan, ( BAAK ) 2015 Dari tabel di atas tabel I-2 terjadi fluktuasi jumlah mahasiswa sehingga

penulis tertarik untuk mengetahui faktor apa yang menjadi tolok ukur mahasiswa dalam memutuskan memilih tempat kuliah. Dengan mengangkat judul “FAKTOR-FAKTOR

MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA

YANG

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS FAKTOR ”.

DALAM

MEMILIH

B. Perumusan Masalah

Bertolok ukur dari latar belakang masalah yang ada maka yang menjadi permasalahan adalah :

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah?

2. Faktor apa yang dominan mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah?

C. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan pada mahasiswa UKI, Jakarta yang dibatasi guna pengambilan sampel dari populasi yang diharapkan sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan di 7 Fakultas yaitu pada mahasiswa di T.A 2012 –2015, yaitu FKIP, FS, FE, FH, FT, Fisipol, dan Akfis dalam hal ini FK-UKI, Pascasarjana, dan Perbankan tidak termasuk didalamnya, karena fakultas tersebut selama ini tidak mengalami fluktuasi mahasiswa yang signifikan.

2. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah faktor lingkungan internal yaitu bauran pemasaran 6-P (Product, Price, People, Promotion, Proses, dan Physical Evidence ) dan faktor lingkungan eksternal yaitu keluarga, kelompok acuan, dan kemauan sendiri.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah.

2. Untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih UKI sebagai tempat kuliah.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan menjadi alternatif bagi pimpinan UKI dalam pengambilan keputusan recruitment mahasiswa baru untuk menentukan kebijakan dalam upaya pemberian pelayanan jasa pendidikan tinggi.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika ini berguna untuk memberikan gambaran yang jelas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, secara sistematis susunan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II URAIAN TEORITIS Bab ini akan diuraikan uraian teori dan penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian dan kerangka pemikiran.

BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan definisi operasional, prosedur sumber data, definisi variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengambilan sampel, alat analisis dan analisis data.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini diuraikan obyek penelitian, analisis data, dan pembahasan dari analisis data.

BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan dan saran yang diperoleh dari pembahasan untuk UKI dan pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Definisi Pemasaran

Menurut Rangkuti (2009: 48) “Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan

manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai

komoditas.” Kotler dan Amstrong (2010: 29) mengatakan “Pemasaran merupakan

suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan, penawaran, dan pertukaran timbal balik produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. ”

American Marketing Association (AMA) dalam Kotler dan Keller, (2012:5), mengatakan bahwa “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingan. ”

Banyak orang mengira bahwa pemasaran hanya sekedar penjualan atau periklanan. Sekarang, pemasaran harus dipahami tidak dalam pengertian lama

(produksi dan jual), tetapi dalam pengertian baru yaitu memuaskan kebutuhan pelanggan. Jika pemasar memahami kebutuhan pelanggan dengan baik, mengembangkan produk yang mempunyai nilai superior, menetapkan harga, mendistribusikan, dan mempromosikan produknya dengan efektif, produk-produk ini akan terjual dengan mudah.

Perumusan analisis pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal perusahaan. Lingkungan eksternal perusahaan setiap saat dapat berubah dengan cepat sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang datang dari pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah. Konsekuensi perubahaan faktor eksternal juga mengakibatkan perubahan faktor internal perusahaaan tersebut.

B. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran bersandar kepada empat pilar yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas. Konsep pemasaran lebih kepada memenuhi kebutuhan pelanggan, dan menggabungkan semua kegiatan yang mempengaruhi pelanggan untuk menghasilkan laba demi pemuasan pelanggan. Konsep pemasaran berdasarkan pada kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demand), produk (roduct), nilai (value), biaya (expend) dan pemasaran menurut Kotler (2005: 8).

C. Pengertiaan Lingkungan Usaha

Suatu perusahaan harus mampu menganalisa lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Dengan mempelajari proses analisis lingkungan perusahaan, maka perusahaan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang selalu dinamis sehingga tetap dapat bertahan walaupun memiliki banyak pesaing.

Menurut Kotler (2005: 178) Lingkungan Eksternal Usaha merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengetahui peluang serta ancaman melalui proses yang dilakukan oleh perencanaan strategis. Kekuatan eksternal dibagi menjadi dua yaitu : lingkungan makro dan lingkungan industri.

Menurut Agipora (2002: 50). Lingkungan internal adalah pengaruh yang bersumber dari dalam perusahaan, yang secara langsung berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli suatu produk jasa, salah satu faktor yang dianalisis dalam lingkungan internal adalah marketing mix pemasaran jasa yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence dan process. Lingkungan eksternal adalah suatu pengaruh lingkungan yang berasal dari luar perusahaan yang secara tidak langsung mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk jasa seperti yaitu keluarga, pendapatan, minat, serta kelompok acuan.

D. Definisi Jasa

Menurut Christopher Lovelock, Jochen Wirtz, dan Jacky Mussry (2010:

16) “Jasa adalah aktivitas ekonomi yang ditawarkan oleh satu pihak yang lain. Sering kali kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu (time-based), dalam bentuk suatu kegiatan (performances) yang akan membawa hasil yang diinginkan kepada penerima, objek, maupun aset-aset lainnya yang menjadi tanggung jawab dari pembeli. Sebagai pertukaran dari uang, waktu, dan upaya, pelanggan jasa berharap akan mendapatkan nilai (value) dari suatu akses ke barang-barang, tenaga kerja, tenaga ahli, fasilitas, jejaring dan system tertentu. Akan tetapi para pelanggan biasanya tidak akan mendapatkan hak milik dari unsur-unsur fisik yang terlibat dalam penyediaan jasa tersebut”

Menurut Tjiptono (2008: 6) jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

E. Definisi Jasa Pendidikan

Menurut Kotler (2004: 8) mengemukakan bahwa jasa pendidikan merupakan sesuatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh lembaga pendidikan melalui penciptaan penawaran dengan pihak lain.

Sudiyono (2004: 3) “Jenis-jenis perguruan tinggi dapat berbentuk universitas, institute, sekolah tinggi, akademi dan politeknik.”

Silber (Buchari, 2005: 53) “in another sense, marketing ethics deal with avoiding the dubiously legitimized dishonesties of some commercial advertising and we should hope that institutions are supplied with the qualities of intellect and characters as well.” Dengan kata lain bahwa etika marketing dalam dunia

pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh. Hal itu karena pendidikan sifatnya lebih kompleks yang dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hasil pendidikannya mengacu jauh kedepan, membina kehidupan warga negara, serta generasi penerus ilmuwan di kemudian hari.

F. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah penuntun agar aktivitas pemasaran konsisten bukan hanya terhadap strategi utama yang telah ditentukan, melainkan juga terhadap strategi berbagai bidang fungsional lainnya menurut umar (2005: 321).

Menurut Kotler dan Amstrong (2010: 20) startegi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal.

Ada terdapat tiga elemen pokok menurut Tjiptono (2006: 40) dalam strategi pemasaran, yaitu :

1. Konsumen Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan pelanggan serta berakhir dengan kepuasan loyalitas pelanggan. Pemasar wajib memahami siapa saja pelanggannya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, gaya hidup serta faktor- faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka.

2. Pesaing Memenuhi kepuasan konsumen belum cukup apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan pelanggan dengan lebih baik, maka pelanggan akan beralih kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka.

3. Perusahaan Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan pelanggan. Caranya tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, kinerja, kompetensi diri sumber daya (manusia, alam, finansial, teknologi, informasi dan waktu).

G. Bauran Pemasaran

Christopher Lovelock, Jochen Wirtz, Jacky Mussry dalam buku Pemasaran Jasa (2010: 24) Bauran pemasaran dalam manufaktur menerapkan empat elemen dasar strategis: produk (product), harga (price), lokasi atau Christopher Lovelock, Jochen Wirtz, Jacky Mussry dalam buku Pemasaran Jasa (2010: 24) Bauran pemasaran dalam manufaktur menerapkan empat elemen dasar strategis: produk (product), harga (price), lokasi atau

1. Product Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bias ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan.

Alma (2007: 139) Produk merupakan hal yang paling mendasar yang akan menjadi pertimbangan prefensi pilihan bagi calon mahasiswa. Produk dalam strategi ini dapat berupa diferensiasi produk akan memberikan dampak terhadap kesempatan kerja dan menimbulkan citra terhadap nama Universitas, dan terhadap mutu produk itu sendiri. Misalnya fakultas apa yang paling diminati serta kesesuaian program studi.

2. Price Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001: 349) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah 2. Price Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001: 349) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah

Elemen ini berjalan sejajar dengan mutu produk. Apabila mutu produk baik, maka calon mahasiswa berani membayar lebih tinggi. Bila SPP dinaikkan apakah minat masuk PT berkurang atau tidak, sepanjang SPP tersebut masih dirasa dalam batas keterjangkauan mahasiswa. Akan tetapi ada perguruan tinggi yang menetapkan SPP tingi sekali, peminatnya tetap banyak. Ini disebabkan karena situasi kelangkaan penyediaan jasa pendidikan yang bermutu. Hal tersebut merupakan taktik skimming price yang terkenal dalam marketing , diimbangi dengan bayangan mutu yang meyakinkan.

3. Place Menurut Lamb (2001: 148), pemilihan lokasi yang baik, merupakan keputusan yang sangat penting. Pertama, karena keputusan lokasi mempunyai dampak yang permanen dan jangka panjang, apakah lokasi tersebut telah dibeli atau hanya disewa. Kedua, lokasi akan mempengruhi pertumbuhan usaha di masa mendatang. Lokasi yang dipilih haruslah mampu mengalami pertumbuhan ekonomi sehingga usahanya dapat bertahan. Dan yang terakhir, apabila nilai lokasi memburuk akibat perubahan lingkungan yang dapat terjadi setiap waktu, mungkin saja usaha tersebut harus dipindahkan atau ditutup.

Menurut (Lupiyoadi 2009: 42) lokasi merupakan keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan, dan lokasi merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan cara penyampaian jasa kepada konsumen dan dimana lokasi yang strategi.

Para pemimpin PTS sependapat bahwa lokasi, letak PTS yang mudah dicapai kenderaan umum, cukup berperan sebagai bahan pertimbangan calon mahasiswa untuk memasuki PTS. Demikian pula para mahasiswa menyatakan lokasi suatu PTS turut menentukan pilihan mereka, mereka menyenangi lokasi di kota dan mudah dicapai kenderaan umum.

4. Promotion Menurut Alma (2004: 179) “Promosi adalah komunikasi yang memberi

penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyak inkan calon konsumen. ”

Dalam Lupiyoadi (2003: 97) hal yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi yang terdiri dari :

a. Periklanan (Advertising)

b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

c. Surat langsung (Direct Mail)

d. Penjualan perseorangan (Personal Selling)

e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth) e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of Mouth)

terhadap daya tarik peminat. Dan ternyata PTS kuat melaksanakan promotion lebih rendah.

5. Process Kotler (2007: 23) “Proses adalah kecepatan dan ketepatan karyawan

perusahaan dalam memproduksi jasa perusahaan. Tidak adanya kesalahan dalam memberikan pelayanan atau proses transaksi untuk mendapatkan, menciptakan jasa yang sesuai de ngan kebutuhan dan keinginan konsumen.”

Tjiptono (2008: 244), mengatakan “Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high-contact services, yang sering

kali juga berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan.” Proses dalam jasa pendidikan tinggi yaitu bagaimana proses yang dialami mahasiswa selama dalam pendidikan, misalnya proses tentamen, proses bimbingan skripsi, proses ujian, proses wisuda, dan lain-lain.

6. Physical evidence Menurut Zeithmal, dan Berry (dalam Tjiptono, 1998: 69) Bukti fisik dapat berupa tampilan bangunan, laboratoium, lapangan olah raga, dan pertamanan.

7. People Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 62) orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai 7. People Menurut Kotler dan Amstrong (2012: 62) orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang adalah pegawai

Manusia berkaitan dengan perilaku unsur pimpinan PTS, tercermin siapa yang memimpin. Demikian pula unsur people lainnya, berupa dosen beserta jajaran karyawan yang melayani mahasiswa.

H. Perilaku Konsumen

72) mengatakan “Teori perilaku konsumen adalah deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan antara

Pindyck dan Rubinfeld (2007:

barang dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksimalkan kesejahteraan konsumen tersebut.”

Menurut Kotler dan Armstrong (2001: 78) faktor eksternal ini berupa stimuli pemasaran. Namun keputusan konsumen tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal marketing mix tetapi juga faktor-faktor eksternal, yakni; budaya, sosial, pribadi, psikologi.

Kotler (2007: 214) “Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologis”.

1. Budaya Merupakan suatu faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih 1. Budaya Merupakan suatu faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Setiap kebudayaan terdiri dari sub-budaya yang lebih

2. Sosial Kelompok referensi terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang, diantaranya adalah kelompok primer yang adanya interaksi yang cukup berkesinambungan seperti keluarga, teman, tetangga, dan teman sejawat.

3. Pribadi Yang termasuk faktor pribadi seperti umur, dan tahapan dalam siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian, dan konsep diri.

4. Psikologis Sebagai bagian dari pengaruh lingkungan tempat tinggal dan hidup pada waktu sekarang tanpa mengabaikan pengaruh dimasa lampau antisipasinya pada waktu yang akan datang. Yang termasuk didalamnya seperti motivasi, persepsi, proses belajar, kepercayaan, dan sikap.

I. Proses pengambilan keputusan

Proses pengambilan keputusan konsumen tidak dapat terjadi dengan sendirinya, banyak faktor yang mempengaruhinya. Lamb, et al. (2001: 28) dan Kotler (2005: 157), meyatakan bahwa keputusan konsumen dipengaruhi oleh; budaya konsumen, sosial, pribadi, dan psikologi

Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi,

GAMBAR II-1 PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sumber. Kotler (2006: 204) Proses pembelian terjadi seperti diuraikan pada gambar diatas. Tugas pemasar memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian sedangkan pelanggan yang tidak puas akan menghentikan pembelian produk yang bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan berita tersebut pada teman-teman mereka. Konsumen melewati kelima tahap diatas pada setiap pembelian, tetapi dalam pembelian yang lebih rutin konsumen akan mengenali kebutuhan dan langsung ke keputusan pembelian.

J. Penelitian Terdahulu

1. Dyah (2011) penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih Universitas Katolik Widya Mandala Madiun sebagai tempat kuliah, berdasarkan hasil penelitian menggunakan analisis regresi berganda secara simultan variabel produk, harga, promosi, lokasi, proses, orang, dan layanan mempengaruhi keputusan mahasiswa, sedangkan secara parsial hanya variabel produk, lokasi, proses, dan pelayanan yang berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa, variabel lain seperti harga, orang, dan promosi secara parsial tidak berpengaruh.

2. Dewa Ayu Juli Artini (2014) melakukan penelitian tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Dalam Memilih Jurusan Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis (FEB) Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Sebagai Tempat Kuliah. Berdasarkan hasil analisis faktor menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) terdapat 2 dua faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Unidiksha sebagai tempat kuliah yaitu (1) faktor lingkungan internal yang meliputi people, process, product, dan promotion. (2) Faktor lingkungan eksternal yang meliputi keluarga, kelompok acuan, dan kemauan sendiri. Faktor 1 memiliki total eigenvalue sebesar 3,456 dengan nilai varian sebesar 43,204%, dan faktor 2 memiliki total eigenvalue sebesar 2,630 dengan nilai varian sebesar 32,879% kedua faktor tersebut mempunyai total percentage of variance sebesar 76,083% artinya kedua faktor tersebut mampu menjelaskan

pengaruhnya sebesar 76,083% terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah dan sisanya 23,917% dipengaruhi oleh faktor lain diluar model seperti tempat (Dyah, 2011), bukti fisik, situasi, kondisi dan informasi (Yasid, 2010), serta pendapatan keluarga (Bawantara, 2007). Berdasarkan pengujian hipotesis konseptual, untuk menentukan dimensi atau faktor yang paling dominan mempengaruhi mahasiswa dalam memilih jurusan di FEB Undiksha sebagai tempat kuliah adalah faktor lingkungan internal mendominasi keputusan mahasiswa sebesar 43,204% dan faktor lingkungan eksternal 3,879%.

K. Kerangka Pemikiran

15) “kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang

Menurut Sugyono (2007:

didentifikasi sebagai masalah yang penting.” Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan

antar variabel yang akan diteliti, yang selanjutnya dirumuskan kedalam bentuk paradigma penelitian. Dan setiap penyusunan paradigma penelitian harus didasarkan pada kerangka berpikir.

GAMBAR II-2 KERANGKA PEMIKIRAN

K δ X1

e Product

n Faktor

δ 3 Promotion

M Internal

ξ h X4

(X1)

a δ 4 Process

X5

δ 5 Evidence 5 λ

Physical

e X6 m δ 6 People

T Faktor

8 m Eksternal Kelompok λ 8 ξ p

e δ X8

(X2) at

Sumber : diolah penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Definis operasional menurut Young, (dikutip oleh Koentjarangningrat, 1991: 23) “Operasional adalah mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain. ”

Keputusan pembelian terhadap suatu produk dipengaruhi beberapa faktor yang akan menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih kampus mana sebagai tempat kuliah. Dalam penelitian ini ada sembilan faktor yang digunakan yang terbagi dalam dua yaitu (1) faktor lingkungan internal dan (2) faktor lingkungan eksternal.

a. Lingkungan Internal

1) Product Product adalah fakultas atau program studi di kampus. Indikatornya adalah :

a) Program studi yang ada sesuai kebutuhan konsumen,

b) Program studi yang memiliki kesesuaian dengan dunia pekerjaan

c) Tersedianya bea siswa untuk membantu mahasiswa dalam segi pembayaran c) Tersedianya bea siswa untuk membantu mahasiswa dalam segi pembayaran

2) Price Price adalah biaya administrasi yang dibebandkan kepada mahasiswa. Indikatornya adalah :

a) Biaya pendaftaran terjangkau

b) Biaya kuliah relative terjangkau karena sesuai dengan sarana dan prasarana yang ada

c) Biaya kuliah dapat dicicil

3) Promotion Promotion adalah kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak humas di kampus. Indikatornya adalah :

a) Info mengenai kampus dan fakultas yang ditawarkan didalamnya lengkap dan mudah di temui

b) Media yang dipakai mencakup semua konten yang dicari

c) Channel youtube yang berisi company profile kampus lengkap

4) Process Process adalah kegiatan perkuliahaan selama proses belajar mengajar di dalam atau di luar kampus. Indikatornya adalah : 4) Process Process adalah kegiatan perkuliahaan selama proses belajar mengajar di dalam atau di luar kampus. Indikatornya adalah :

b) Dosen selalu disiplin pada waktu kuliah

c) Dosen memotivasi mahasiswa untuk aktif

d) Dosen mengkaitkan materi kuliah dengan permasalahan dilapangan

e) Dosen bersedia ditemui di luar jam kuliah

f) Dosen dan mahasiswa bekerjasama dalam penelitian

5) Physical Evidence Physical evidence adalah sarana dan prasaranan yang terlihat didalam maupun diluar kampus. Indikatornya adalah:

1) Fasilitas laboratorium menunjang perkuliahan

2) Perpustakaan menyediakan reverensi online dan offline sesuai dengan yang dibutuhkan

3) Fasilitas yang ada di fakultas menunjang perkuliahan

4) Kafetaria yang ada bersih

5) Biaya parkir yang sesuai dengan pelayan yang diterima mahasiswa

6) People People adalah orang-orang yang membantu dalam proses perkuliahaan termasuk tenaga pengajar dan pihak lainnya yang membantu Indikatornya adalah : 6) People People adalah orang-orang yang membantu dalam proses perkuliahaan termasuk tenaga pengajar dan pihak lainnya yang membantu Indikatornya adalah :

b) Pegawai bekerja secara professional

c) Petugas kebersihan memperhatikan kebersihan yang ada terutama toilet

d) Petugas keamanan menjalankan tugas dengan baik sesuai kewajibannya

b. Lingkungan Eksternal

1) Keluarga Pengalaman anggota keluarga yang pernah berkuliah di kampus. Indikatornya adalah : Saran yang diberikan pihak keluarga untuk memilih kampus karena pengalaman, dan info yang dimiliki

2) Kelompok Acuan Kelompok yang diikuti oleh seseorang sebagai model dalam kehidupannya. Indikatornya adalah : Memilih kampus karena ada teman atau orang terkenal didalamnya

3) Kemauaan Sendiri Timbul dari dalam diri sendiri tanpa ada intervensi atau pengaruh dari pihak luar. Indikatornya adalah : Memilih tempat kuliah karena keinginan sendiri

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Lokasi penelitian dalam skripsi ini adalah Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah mahasiswa yang masih aktif registrasi online di 7 fakultas yang ada di UKI yaitu FKIP, FS, FE, FH, FT, Fisipol, dan Akfis dan memiliki T.A 2012/2013 – 2015/2016.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Sugyono (2004: 72) mengatakan “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.”

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP, FS, FE, FH, FT, Fisipol, dan Akfis di UKI dalam hal ini FK dan Pascasarjana tidak termasuk didalamnya, karena fakultas tersebut selama ini tidak mengalami fluktuasi mahasiswa yang signifikan.

Arikunto (2002: 109) mengatakan “Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah proportionate stratified random sampling. (Sugiyono, 2012: 93) mengatakan “ Proportionate stratified random

sampling a dalah teknik sampling yang digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Dalam menentukan besarnya sample pada penelitian ini digunakan teknik slovin (Sevilla et. al., 1960: 182), sebagai berikut:

dimana n : jumlah sampel N: jumlah populasi

e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)

n=

dengan demikian jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dibulatkan menjadi 100 orang. Jumlah mahasiswa aktif di T.A 2015 dapat terlihat di Tabel III-3

TABEL III-3

DATA JUMLAH MAHASISWA AKTIF T.A 2015

No

Fakultas

T.A 2015

2375 Sumber. Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) 2015

Total

D. Sumber dan Jenis Data

Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah :

1. Data Primer Santoso (2001: 14) mengatakan “Data primer adalah data yang diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari objeknya.”

Data primer penelitian ini diperoleh langsung dari responden dengan cara menyebar kuisioner (angket).

2. Data Sekunder Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

E. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini tidak dibedakan variabel dependen dan independen ditunjukan sebagai berikut:

1. Product

a. Program studi sesuai kebutuhan (X 1 )

b. Program studi sesuai dunia kerja (X 2 )

c. Fakultas memberikan beasiswa (X 3 )

d. Waktu kuliah fleksibel (X 4 )

2. Price

a. Biaya pendaftaran terjangkau (X 5 )

b. Biaya kuliah relative (X 6 )

c. Biaya kuliah dapat dicicil (X 7 )

3. Promotion

a. Info di website resmi lengkap (X 8 )

b. Brosur (X 9 )

c. Channel youtube (X 10 )

d. Media cetak, tv, dan radio (X 11 )

4. Process

a. Dosen memberikan dan menjelaskan SAP pada awal perkuliahan (X 12 )

b. Dosen disiplin (X 13 )

c. Dosen memotivasi mahasiswa dalam kelas (X 14 )

d. Dosen mengkaitkan materi kuliah dengan permasalahan di lapangan (X 15 )

e. Dosen bersedia ditemui diluar jam kuliah untuk membicarakan bahan ajar (X 16 )

f. Dosen dan mahasiswa di program studi melakukan kerjasama dalam

penelitian (X 17 )

5. Physical Evidence

a. Fasilitas laboratorium di fakultas (X 18 )

b. Perpustakaan menyediakan buku online dan offline (X 19 ) b. Perpustakaan menyediakan buku online dan offline (X 19 )

d. Sarana dan prasarana perkuliahaan sesuai (X 21 )

e. Kafetaria (X 22 )

f. Biaya parkir (X 23 )

g. Toilet yang bersih (X 24 )

6. People

a. Sikap pelayanan pihak administrasi di pendaftaran (X 25 )

b. Pegawai difakultas (X 26 )

c. Petugas kebersihan (X 27 )

d. Petugas keamanan (X 28 )

7. Keluarga

a. Pihak keluarga yang pernah berkuliah (X 29 )

8. Kelompok Acuan

a. Teman atau orang terkenal (X 30 )

9. Kemauaan Sendiri

a. Keinginan sendiri (X 31 )

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menurut Sugiyono (2008: 199) adalah :

1. Kuisioner mengatakan “Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.”

G. Alat Analisis Data

Skala pengukuran yang digunkan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Ridwan (2013: 12) mengatakan “Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala social. ” Cara pengukuran dengan memberikan pernyataan kepada seorang responden dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban dari 5 pilihan jawaban. Dimana masing-masing jawaban memiliki nilai yang berbeda. Dalam penelitian ini digunakan pernyataan tertutup dengan skala penilaiaan yaitu: Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Sangat Setuju

H. Analisis Data

1. Analisis Faktor Menurut Malhotra (2009: 617) dalam analisis faktor tidak dibedakan antara variabel bebas (independen) dan variabel tidak bebas (dependen), baik jumlah keseluruhan dari keadaan saling bergantung diantara variabel-variabel yang diujikan untuk membuktikan ukuran atau faktor-faktor pokok. Menurut Solimun (2002: 57) Analisis ini digunakan untuk menganalisis ketergantungan (independensi) antar variabel, prinsip dasar analisis faktor adalah mengekstraksi sejumlah faktor bersama (common factors) dari gugusan variabel asal X1, X2, ..., Xp Sehingga :

a. Banyaknya faktor lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya variabel asal X.

b. Sebagian besar informasi (ragam) variabel asal X, tersimpan dalam sejumlah faktor Supaya terjadi persamaan persepsi, untuk selanjutnya faktor digunakan untuk menyebut faktor secara bersama. Faktor ini merupakan variabel baru, yang bersifat unobservable atau variabel latent atau konstruks. Sedangkan variabel X, merupakan variabel yang dapat di ukur atau di amati, sehingga sering disebut sebagai observable variabel atau variabel manifest atau indikator. Model analisis faktor dinyatakan secara matematis sebagai:

Xik = αij fik + αi2 f2k + ………+ αim e ik

Keterangan: Xik : nilai variabel I untuk observasi ke k Fjk : nilai faktor ke j untuk observasi ke k Aij : hubungan dari variabel ke I dengan j faktor αijs : disebut loading, menunjukan indikasi tentang bagaimana konstruksi

dasar (faktor) dikaitkan dengan variabel yang diukur atau dengan kata lain loading adalah hubungan antara faktor dan variabel.

2. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Analisis faktor konfirmatori yaitu suatu teknik analisis faktor di mana secara apriori berdasarkan teori dan konsep yang sudah diketahui dipahami atau ditentukan sebelumnya, maka dibuat sejumlah faktor yang akan dibentuk, serta variabel apa saja yang termasuk ke dalam masing-masing faktor yang dibentuk dan sudah pasti tujuannya. Pembentukan CFA secara sengaja berdasarkan teori dan konsep, dalam upaya untuk mendapatkan variabel baru atau faktor yang mewakili beberapa item atau sub-variabel, yang merupakan variabel teramati atau observerb variabel.

Tujuan analisis faktor konfirmatori adalah: (1) untuk mengidentifikasi adanya hubungan antarvariabel dengan melakukan uji korelasi. (2) untuk menguji valisitas dan reliabilitas instrumen. Dalam pengujian terhadap validitas dan reliabilitas instrumen atau (angket) untuk mendapatkan data penelitian yang valid dan reliabel dengan analisis faktor konfirmator

Teknik analisis faktor konfirmatori persis sama dengan teknik analisis faktor eksploratori dengan menghitung faktor loading atau koefisien faktor atau nilai lamda (λi ) yang serupa dengan nilai koefisien regresi βi yaitu faktor loding antara indikator Xi dengan faktor Fj yang terbentuk. Apabila nilai loding faktor atau nilai lamda (λi ) yang diperoleh lebih besar atau sama dengan setengah (λi ≥ 0,5) atau dapat diuji dengan uji t, dan apabila variabel menunjukkan signifikan berarti variabel Xi atau instrumen atau item tersebut sah untuk dijadikan sebagai anggota faktor yang bersangkutan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai karakteristik responden berdasarkan umur, jenis kelamin, daerah asal, cara mendaftar, asal SMA, lokasi SMA, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua perbulan, fakultas, tahun angkatan, tempat tinggal, info mengenai UKI diperoleh dari mana, alasan memilih UKI. Karakteristik responden tersebut ditunjukan dalam bentuk table descriptive frequency sebagai berikut

1. Karakteristik responden berdasarkan umur Berdasarkan data yang didapat dari 100 responden, berikut disajikan tabel karakteristik responden berdasarkan umur.

TABEL IV-4

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN UMUR

Valid

Cumulative

Frequency Percent

100.0 Sumber: Mahasiswa Aktif UKI T.A 2015-2016, data diolah

Tabel IV-4 di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki dengan notasi (1.0) sebanyak 72 orang (72%) dan sisanya berjenis kelamin perempuan dengan notasi (2.0) sebanyak 28 orang (28%).

2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan data yang didapat dari 100 responden, berikut disajikan tabel karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.

TABEL IV-5

KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Valid

Cumulative

Percent Valid 1.0

Frequency Percent