LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS (1)

BAB I
PENDAHULUAN
Usaha Yang di Usulkan
1.1.

Sifat/ Jenis Bisnis yang Diusulkan
Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai
sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah wedding
package organizer. Wedding Package Organizer adalah pelayanan jasa organizer yang
menawarkan berbagai macam paket pernikahan yang bisa dipilih diantaranya Tata rias
dan Busana wedding, Florist dan Dekorasi wedding, Photography dan Video Shooting,
MC, dan Hiburan.
Wedding Package Organizer merupakan salah satu pengembangan ekonomi kreatif
dan peluang usaha yang abadi karena selama manusia memimpikan hidup berpasangpasangan, suatu acara pesta pernikahan akan selalu menjadi suatu kebutuhan. Pernikahan
merupakan moment yang paling membahagiakan dalam kehidupan setiap orang. Oleh
sebab itu, pernikahan selalu dilaksanakan dengan perencanaan dan persiapan yang
matang mulai dari undangan, gedung, dekorasi, catering, gaun dan tata rias pengantin,
souvenir, hiburan, dan fotografi. Saat itulah wedding package organizer menyiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan acara pesta pernikahan sesuai
keinginan calon pengantin dan keluarga. Pernikahan adalah suatu acara yang suci dan
sakral. Dimana setiap calon pengantin menginginkan suatu acara pernikahan yang

berkesan tidak terlupakan dan berbeda dengan yang lainnya. Karena kesakralan dan ingin
kesan yang berbeda ini pula yang menyebabkan setiap calon pengantin menginginkan
pernikahan yang sempurna dan berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.
Ketika sepasang calon pengantin sibuk bekerja. Tugas Wedding Organizer dibutuhkan
untuk memudahkan semua elemen dalam penyelenggaran pernikahan. Pada umumnya,
setiap calon pengantin selalu dilanda stress dalam mengurusi keperluan acara pernikahan.
Mereka diributkan dengan persiapan-persiapan keperluan pernikahan mulai dari hal kecil
hingga hal besar. Dengan menggunakan jasa WO, calon pengantin tidak perlu repot untuk
mengurusi berbagai macam keperluan terkait dengan pernikahan. Calon pengantin hanya
tinggal menentukan tema yang ingin digunakan dan WO bertugas mewujudkannya.
Dengan demikian, stress yang melanda calon pengantin dapat dikurangi dan tetap dapat
melakukan aktifitas rutin (bekerja/lainnya) mereka seperti biasa dan tinggal menunggu
terwujudnya acara pernikahan yang diinginkan.
Selama masih ada pasangan yang berniat untuk melangsungkan pernikahan, maka
keberadaan bisnis ini akan tetap di butuhkan dan memunculkan peluang bisnis yang
disebut dengan Wedding Package Organizer.
Dilihat dari keuntungan yang akan diperoleh dan waktu yang di gunakan dalam
menjalankan bisnis ini fleksibel, hal ini memicu pertumbuhan jasa Wedding organizer di
Indonesia kian meningkat sekaligus memunculkan persaingan yang semakin kompetitif.
Semua acara pernikahan tersebut hendaknya terselenggara dengan baik agar

senantiasa memiliki kesan baik bagi klien maupun siapa saja yang hadir dan terlibat.
Semua tak lepas dari kinerja SDM yang terlibat baik dari pra acara hingga pasca acara.
1

Selain itu kreatifitasnya yang tinggi juga menjadi hal penting karena ini lah yang menjadi
hal terpenting dari kesan sebuah moment penting, sebab pernikahan merupakan suatu hal
terindah dalam kehidupan hingga meninggalkan kesan yang mendalam, untuk itu bisnis
kami yang bernama ‘’Monica Wedding Organizer’’ siap mewujudkannya.
‘’Monica Wedding Organizer’’ merupakan salah satu bentuk usaha mandiri
yang ikut menyemarakan industri bisnis wedding dengan menyediakan pelayanan dalam
bidang jasa paket pernikahan di Kabupaten Kendal. Adapun layanan yang disediakan oleh
perusahaan ini yakni jasa tata rias pengantin, keluarga pengantin, dekorasi pelaminan, dan
catering. Perusahaan ini memiliki nama yaitu ‘’Monica Wedding Organizer’’.
Tarif jasa wedding package ini tentunya di tentukan dengan sistem paket. Semakin
lengkap fasilitas yang diberikan, maka harga paket semakin mahal. Pengambilan paket
tentunya menjadi hak sepenuhnya dari klien yang disesuaikan dengan budget yang
dimiliki. Dari penjualan jasa paket inilah penghasilan utama bisnis ini diperoleh.
Bisnis ini memiliki nilai proyek yang cukup besar dan menjanjikan. Meskipun
demikian biaya operasional yang harus dikeluarkan pun cukup besar. Namun untuk
memperoleh penghasilan tambahan dalam bisnis ini, kami menambah layanan spesialisasi

jasa wedding organizer dengan tampilan berbeda seperti hiburan magic show dan
miniatur story love 3D yang belum ditawarkan oleh pesaing.
1.2. Karakteristik yang terdapat pada usaha Wedding Organizer
1. Tenda
Komponen pertama yang akan kita bahas adalah tenda. Tenda adalah salah
satu perlengkapan utama dalam perencanaan sebuah acara/pesta. Keberadaannaya
adalah sebuah keharusan yang tidak boleh tidak,karena merupakan kebutuhan utama
dalam penyelenggaraan sebuah acara/pesta. Tenda juga berguna untuk menutupi
tempat acara pernikahan dari panas atau hujan. Tenda terdiri tiang-tiang yang terbuat
dari besi dan lapisan atas dilapisi oleh terpal dan dibagian bawah terpal dilapisi oleh
kain untuk menghias tenda yang disebut balon. Selain untuk melindungi tempat acara
dari panas dan hujan, tenda juga beguna untuk memperindah tempat diadakannya
event pernikahan tersebut.
2. Baju pengantin
Komponen yang satu ini adalah komponen baju yang dapat dipergunakan
untuk menutupi anggota tubuh serta menghias pengantin. Komponen baju sangat
bergantung kepada upacar adat yang telah dipilih oleh kedua mempelai. Apabila
mempelai menggunakan upacara adat jawa maka mempelai wanita dan pria
menggunakan baju dodotan. Tapi tidak semua pakaian tergantung kepada upacara
adat. Pasangan pengantin boleh memilih baju pengantinnya yang tidak sesuai dengan

upacara adat yang telah mereka pilih. Baju pengantin menambah keindahan momen
pernikahan. Tak heran jika gaun pengantin mengalami perkembangan ide tiap
tahunnya. Momen pernikahan akan selalu dikenang dua sejoli yang mengikat janji
suci. Baju pengantin indah nan memukau merupakan salah satu elemen pernikahan
yang tak hanya menampilkan keindahan, tapi juga gengsi sang pengantin. Tren fesyen
gaun atau baju pengantin makin diminati dan ditunggu. Kini, rancangan gaun
pengantin sudah begitu kaya. Beragam ide rancangan, mulai tradisional, modern,
hingga perpaduan keduanya tampil untuk memperindah momen bahagia itu.
2

3. Make-up
Komponen make-up adalah suatu kegiatan mengubah penampilan dari bentuk
asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering
ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa
di hias (make up)., seperti halnya baju pengantin make-up pun dapat disesuaikan
dengan upacara adat namun mempelai boleh memilih sendiri riasan untuk wajahnya,
riasan sangat berguna bukan untuk menghias wajah tetapi juga untuk membuat wajah
mempelai wanita lebih cerah dihari pernikahannya.
4. Upacara Adat
Upacara pernikahan adalah upacara adat yang diselenggarakan dalam rangka

menyambut peristiwa pernikahan. Pernikahan sebagai peristiwa penting bagi manusia,
dirasa perlu disakralkan dan dikenang sehingga perlu ada upacaranya. upacara adat
juga merupakan sebuah tradisi turun temurun dari daerah asalnya. Kedua mempelai
meyakini bahwa dengan mengikuti upacara adat ini maka mereka dapat membuat
acara pernikahan menjadi lebih khidmat. Di Indonesia upacara pernikahan dilakukan
dengan dua cara, tradisional dan modern. Ada kalanya pengantin menggunakan kedua
cara tersebut, biasanya dalam dua upacara terpisah. Upacara pernikahan secara
tradisional dilakukan menurut aturan-aturan adat setempat. Indonesia memiliki
banyak sekali suku yang masing-masing memiliki tradisi upacara pernikahan sendiri.
Dalam suatu pernikahan campuran, pengantin biasanya memilih salah satu adat, atau
ada kalanya pula kedua adat itu dipergunakan dalam acara yang terpisah. Upacara
pernikahan modern dilakukan dengan mengikuti aturan-aturan dari luar negeri.
Biasanya gaya yang dipakai adalah gaya Eropa. Pernikahan yang dilakukan dengan
aturan Islam mungkin dapat juga dimasukkan ke dalam kategori upacara pernikahan
modern.
5. Hiburan
Komponen hiburan berguna untuk menghibur para tamu undangan yang hadir
memberikan selamat serta doa restu kepada kedua mempelai, sehingga tidak membuat
suatu acara pernikhan menjadi membosankan. Hiburan pada resepsi pernikahan akan
membawa kedalam Suasana Kegembiraan, romantisme penuh kenangan. Dengan

pengisi hiburan musik dan lagu mampu menciptakan atmosfir keindahan dalam
kesyahduan pesta perkawinan. Kesediaan partisipasi kerabat dan sahabat yang
memiliki talenta dalam menyajikan musik adalah alternatif sebagai rancangan hiburan
menambah suasana keceriaan. Dalam Acara Pernikahan dan Event lainnya sering Kita
Mengadakan Acara hiburan dengan mengundang group Organ Tunggal, Orkes
Melayu, Group Band, dll. Sebagai sarana Hiburan untuk menghormati para tamu
undangan.
6. Catering
Pada komponen ini akan membahas catering yang merupakan suatu komponen
yang menyediakan makanan kepada para tamu undangan yang hadir pada acara
pernikahan tersebut. masakan dan minuman dapat dipilih dan tentukan untuk acara
dengan variasi penyajian yang semuanya akan menjadikan pesta pernikahan semakin
berkesan.
7. Pelaminan
3

Komponen pelaminan ini merupakan suatu komponen yang menghiasi
dekorasi pelaminan tempat untuk kedua mempelai, biasanya dalam pelaminan ada
hiasan air terjun dibelakang tempat duduk kedua mempelai dan juga biasanya dibuat
sebuah taman kecil yang terdiri dari pot-pot kecil didepan tempat duduk kedua

mempelai agar dekorasi pelaminan terlihat lebih indah.
8. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan untuk merekam dan menyimpan berbagai data
penting yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Acara seindah pernikahan perlu sebuah
dokumentasi,karena momen ini sangat berharga yang hanya ada sekali seumur hidup.
Untuk itu dokumentasi sangat diperlukan.
9. Akad Nikah
Ini merupakan komponen yang terakhir tapi komponen yang paling penting
dalam sebuah acara pernikahan. Akad nikah merupakan ikrar pernikahan. Yang
dimaksud dengan akad nikah ialah ijab daripada pihak wali perempuan atau wakilnya
dan qabul dari pihak calon suami atau wakilnya. Akad nikah merupakan syarat wajib
dalam proses atau upacara perkawinan menurut Islam. Akad nikah boleh dijalankan
oleh wali atau diwakilkan kepada seorang jurunikah. biasanya akad nikah dilakukan
pada pagi hari sekitar pukul 09.00 wib. Akad nikah akan berlangsung setelah
penghulu datang kerumah calon mempelai wanita dan calon mempelai pria beserta
keluarganya yang juga sudah datang ketempat acara akad nikah akan dilaksanakan.
1.3.
Spesifikasi Pekerjaan WO
A. Tugas WO
a. Perencanaan (Planning)

1) Memberikan ide-ide konsep acara pernikahan yang sesuai kebutuhan/
keinginan
2) Mengajukan usul / rekomendasi waktu pelaksanaan acara pernikahan
yang terbaik
3) Menyusun anggaran biaya pelaksanaan acara pernikahan
4) Memberikan alternatif vendor-vendor dengan reputasi dan kualitas
terbaik
5) Menyusun jadwal persiapan pelaksanaan acara pernikahan
6) Menyediakan check list pernikahan.
b. Koordinasi (Coordinating)
1) Melakukan pendekatan dan kesepakatan dengan para vendor yang
sudah dipilih
2) Membantu klien / calon pengantin perihal pembayaran kepada para
vendor
3) Berkoordinasi dengan para vendor tersebut dalam melakukan
proses persiapan
4) Meng-up date progress persiapan kepada klien / calon pengantin secara
berkala
c. Eksekusi (Executing)
1) Mengatur pelaksanaan technical meeting dengan seluruh vendor dan

klien atau calon pengantin
4

2) Mengatur pelaksanaan GR (jika diperlukan / memungkinkan)
3) Memastikan pelaksanaan acara pernikahan berlangsung sesuai dengan
rencana
4) Mengawasi trafik tamu dan makanan
5) Penanganan tamu VIP / VVIP
6) Mengantisipasi setiap hal yang berpotensi bergeser dari rencana
B. Syarat menjadi WO yang baik
1) Punya empati (mengerti kebutuhan pengantin dan jadi pendengar yang
baik).
2) Organized (orang yang teratur, terbiasa mencatat kalau lupa).
3) Bijaksana (menjembatani minimal tiga pihak, yakni keluarga, vendor, dan
panitia serta harus bisa menyimpan rahasia).
4) Bisa bekerja sama dengan berbagai pihak.
5) Punya naluri melayani.
6) Kemampuan bahasa Inggris.
7) Pengetahuan dasar wedding (color coordination, flower, photography, dan
lain-lain).

8) Bisa mengatakan "tidak" (berani menolak klien kalau tidak sesuai).

BAB II
ASPEK KELAYAKAN BISNIS

‘’Monica Wedding Organizer’’

5

2.1. Aspek Pasar dan Pemasaran
2.1.1. Deskripsi Produk
Produk yang akan dipasarkan adalah berupa :
a. Barang : paket makanan dan minuman
Deskripsi : makanan dan minuman tersebut disajikan dalam sebuah acara / pesta
yang terdiri dari paket makananan dan minuman prasmanan (buffet) serta stand
food stall/dessert.
b. Jasa
: paket jasa tata rias, penyewaan wardrobe dan aksesoris wedding,
penyewaan dekorasi pelaminan dan dekorasi catering serta pelayanan jasa
catering.

Deskripsi :
1) Paket jasa tata rias : rias pengantin, rias wajah serta jasa penataan
rambut dan kerudung.
2) Penyewaan wardrobe dan aksesoris wedding : penyewaan baju
pengantin, baju orang tua dan keluarga pengantin, serta penyewaan
kebaya modern.
3) Penyewaan dekorasi wedding dan catering : penyewaan 1 set
pelaminan, 1 set dekorasi catering.
4) Pelayanan jasa catering : memberikan jasa mulai dari menyediakan
makanan, minuman, penjaga stand makanan dan kebersihan catering.
2.1.2. Pemasaran
1) Wilayah Pemasaran
Wilayah pemasaran dari bisnis ini yaitu di daerah Kabupaten Kendal.
2) Pangsa Pasar
Pangsa Pasar usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini adalah orang tua
yang memiliki anak usia 20-29 th (usia produktif) menikah.
2.1.3. Jumlah Konsumsi atau Permintaan
1. Jumlah Permintaan Terhadap Produk
a) Target Konsumen: Untuk produk utama (wedding package) = Penduduk
Kendal dan sekitarnya Pria dan Wanita berumur 20-29 tahun (usia
produktif untuk menikah) dan orang tua yang memiliki anak usia 20-29
tahun usia produktif untuk menikah
b) Proyeksi Seluruh Target Konsumen= Minimal 48 pasang klien pertahun.
2. Jumlah kebutuhan
Jumlah kebutuhan per konsumen tidak bisa dihitung karena usaha ini bergerak
di bidang jasa yang hanya dapat dipergunakan sekali dalam seumur hidup,
dengan cara memuaskan klien dalam 1 momen tersebut.
3. Jumlah Permintaan
6

Jumlah permintaannya didapat dari kuesioner dan diketahui bahwa dari
40 kuesioner yang diberikan 37 responden memilih untuk menggunakan jasa
wedding organizer. Maka bila dihitung dari seluruh masyarakat daerah Kendal
dan sekitarnya usia 20-29 tahun akan menggunakan wedding package adalah
(37/40 x 100%) = 92.5%.
Menurut data statistik di Kabupaten Kendal dan sekitarnya, kami
mendapatkan data bahwa setiap tahunnya yang akan menikah di Kabupaten
Kendal dan sekitarnya ada 1.524 - 1.816 pasang dan kami mengambil nilai
tengahnya yaitu 1.668. Maka untuk jumlah permintaannya 1.668 x 0.925 =
1.543 permintaan pertahun.
2.1.4. Jumlah Pesaing dan penawarannya
Adapun daftar usaha sejenis yang ditawarkan oleh pesaing adalah sebagai
berikut :
Nama Perusahaan
Kapasitas produksi (kali) pertahun
Maria pinot
248
Nuning wedding
232
Wida wedding
56
Megarashy organizer
140
Deris wedding
180
Total Penawaran
856
2.1.5. Saluran Distribusi
Saluran Distribusi yang digunakan Level 0. Karena langsung kepada
konsumen.
2.1.6. Promosi Yang Digunakan
Karena peluang usaha sebagai wedding organizer sangatlah besar, namun
persaingan sesama wedding organizer pun semakin banyak pula. Menjadi
wedding pilihan haruslah wedding package yang kreatif yang mempunyai ciri
khas yang unik dalam hal promosi dan pelayanan jasa.
a) Words of Mouth. dimana budaya Indonesia cenderung mempercayai
orang yang sudah mereka kenal, mengalami dan menggunakan suatu
produk secara langsung. Anggaran : Gratis
b) Sosial Media diantaranya : Instagram, Twitter, Facebook dan Blogger.
Anggaran: Gratis (hanya bermodalkan pulsa internet Rp 100.000/
Bulan).
c) Brosur selalu tersedia dan disebar dalam setiap pameran pernikahan
maupun dalam acara yang di kelola oleh ‘’Monica Wedding
Organizer’’Anggaran : 1000 brosur x Rp. 3000 = Rp. 3.000.000,d) Baligho : Untuk dipasang di tempat usaha. Anggaran : 1 baligho
seharga Rp. 300.000,e) Berpromosi dengan menempelkan iklan pada mobil yang digunakan
untuk operasional bisnis yang berisi nama bisnis, keterangan produk
yang ditawarkan dan alamat kantor serta nomor telepon yang dapat
dihubungi.
7

2.1.7. Rantai Pemasaran / cara pemesanan
Langkah atau alur kerja sbb:
1) Bagian Pemasaran Melakukan promosi
2) Calon klien tertarik dan datang ke tempat usaha
Bertemu dengan
owner
3) Melihat-lihat produk dengan media : display, brosur, &album foto
4) Jika terjdi permintaan, Masuk ke keuangan dan Adm (terjadi tawar
menawar harga) kemudian permintaan di proses.
5) Bagian SDM dan Operasional menghubungi pihak-pihak vendor yang
terkait selama proses pra acara + hari H
6) Klien menyelesaikan Adm dengan owner dan bagian keuangan & Adm
2.2. Aspek Teknis
2.2.1. Lokasi
Usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ berlokasi di Jl. Laut No. 88 RT.11
RW.01 Ds. Cepiring Kec. Cepiring Kab. Kendal. 51352. Tanah dan bangunan
sudah dimiliki dengan memanfaatkan ruangan bagian depan lantai 1, dengan LT
112m² dan LB 72m². Diperkirakan asset yang telah dimiliki berupa tanah seluas
52 m² Dengan harga Rp 1.000.000.000,- dan bangunan seluas 35m² dengan
harga Rp 20.000.000,2.2.2. Daerah Pemasaran
a) Sasaran Pemasaran kami adalah Penduduk Kendal dan sekitarnya Pria dan
Wanita berumur 20-29 tahun (usia produktif untuk menikah) dan orang tua
yang memiliki anak usia 20-29 tahun usia produktif untuk menikah.
b) Cara Pemasaran
1) Sosial Media diantaranya : Instagram, Twitter, Facebook dan
Blogger.
2) Brosur selalu tersedia dan disebar dalam setiap pameran
pernikahan maupun dalam acara yang di kelola oleh ‘’Monica
Wedding Organizer’’.
3) Baligho : Untuk dipasang di tempat usaha.
4) Berpromosi dengan menempelkan iklan pada mobil yang
digunakan untuk operasional bisnis yang berisi nama bisnis,
keterangan produk yang ditawarkan dan alamat kantor serta nomor
telepon yang dapat dihubungi.
2.2.3. Bahan Baku dan Pembantu
Berikut ini merupakan rencana berbagai peralatan yang diperlukan sesuai
rencana produksi dalam tahun 1 tahun pertama :
Rencana Bahan Baku Produksi
8

Nama Peralatan
Baju Pengantin (L + P)
Baju Orang Tua Pengantin (L + P)
Baju Pager Ayu + Pager Bagus
Roll Top
Meja Catering
Taplak dan Screening meja catering
Papan nama makanan dan minuman
Peralatan makan (piring,sendok,garpu)
Piring, Mangkok, Sendok, Garpu Kecil
Mangkok Stainless
Centong nasi dan sayur
Spatula
Pisau
Wajan Besar, Sedang, Kecil
Panci Besar, Sedang, Kecil
Toples besar
Ember Besar
Box Piring
Baskom Besar
Galon
Tabung Gas
Pelaminan Pengantin
Karpet Jalan

Jumlah
12
8
48
6
20
50
10
@ 500
@ 300
12
10
10
10
10
10
4
10
20
4
6
10
@2
3

Satuan
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Lembar
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pcs
Pasang
Pcs

1. Pembelianbahan baku, peralatan, dan kendaraan dibeli secara tunai dan
kredit dengan modal yang berasal dari modal sendiri dan modal
pinjaman kepada bank dengan proporsi dana 70 : 30.
2. Bahan baku selalu tersedia dan mudah di dapatkan dari supplier.

2.2.4. Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Langsung
No
.
1.
2.
3.
4.

Jenis
Kegiatan
Asisten
Rias
Pramusaji
Sopir
OB

Tarif Upah/ Jumlah
acara
Tenaga Kerja
Rp 300.000 4 orang

Jumlah hari Total
kerja/ bulan
4x acara
Rp 4.800.000

Rp 150.000
Rp 200.000
Rp 20.000

4x acara
4x acara
30 Hari Kerja

20 orang
2 orang
2 orang

Rp 12.000.000
Rp 1.600.000
Rp 1.200.000

9

2.2.5. Fasilitas Transportasi
Kendaraan
Jenis Kendaraan
L 300
Sewa Truk/periode

Merek
3 Berlian

Jumlah
1
1

Harga (Rp)
90.000.000
1.500.000/acara

Total (Rp)
90.000.000
1.500.000/
acara

2.2.6. Fasilitas listrik dan telepon
Listrik di kantor ‘’Monica Wedding Organizer’’ berkekuatan 1900Watt
sedangkan untuk setiap acara kami menyewa disel untuk menambah resolusi
tegangan listrik ditempat acara. Perusahaan kami juga mempunyai fasilitas
telepon untuk kelancaran usaha. Untuk biaya pembayaran sbb:
Utilitas Sarana
Biaya Utilitas
Biaya Instalasi Listrik
Biaya Instalasi Telepon

Total Biaya Sewa
Rp 250.000/bulan
Rp 200.000/bulan

2.2.7. Luas Produksi dan Skala Ekonomi
Kapasitas produksi ‘’Monica Wedding Organizer’’ dapat diperkirakan per
1 tahun adalah sebanyak 48 kali produksi. Adapun rencana produksi ‘’Monica
Wedding Organizer’’ dalam 5 tahun yang akan datang adalah sebagai
berikut:

Rencana Produksi
Untuk 5 Tahun
Periode
1
2
3
4
5

Rencana Produksi (kali)
2
4
6
8
12

2.2.8. Proses Produksi
Owner dan bagian keuangan membuat anggaran untuk produksi
adanya
produksi barang untuk usaha
bagian pemasaran melakukan promosi
10

ada konsumen yang tertarik
konsumen menghubungi contact person
‘’Monica Wedding Organizer’’, bertanya melalui telp atau datang
langsung ke tempat usaha
bagian SDM dan Umum melayani konsumen
apabila berniat untuk membeli, konsumen langsung diserahkan ke Owner
Owner memberikan arahan dan mempersilakan melihat-lihat melalui katalog,
album foto dan contoh display yang sudah ada apabila deal, maka konsumen
selanjutnya berhubungan dengan bagian keuangan
adanya negosiasi harga
dan cara pembayaran yang disetujui
bagian Keuangan dan Owner
membuat anggaran untuk produksicatering dan kebaya atau rias
bagian
Keuangan memberikan dana kepada bagian SDM dan Umum
Owner dan
bagian SDM dan Umum membelanjakan bahan baku serta mempersiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan
perekrutan pegawai untuk catering,
pemesanan SDM untuk catering, tata rias dan dekorasi
persiapan hari H
Staff Nuvan Wedding berkomunikasi dengan konsumen
pemasangan
properti pelaminan, persiapan catering, tata rias, wadrobe wedding, dll
hari
H diupayakan untuk bekerja maksimal, tepat waktu
setelah acara selesai
diupayakan kebersihan selalu terjaga, dan barang-barang setelah pernikahan
tidak ada yang terlewatkan (selalu melakukan pengecekan)
setelah acara
selesai komunikasi harus tetap terjaga dengan konsumen.
2.3. Aspek Teknologi
2.3.1. Teknolodi untuk pemasaran
Menggunakan Laptop dan Hanphone untuk pemasaran via internet.

2.3.2. Teknologi untuk produksi acara
Nama Mesin / Merk
Peralatan
Kompor gas
Quantum
Oven Besar
Bima
Mesin
Polytron
Pendingin
Lemari
LG
Pendingin
Alat Kukus
Maspion
Pembakaran
Sate
Blender
Philips
Mixer
Philips
Dispenser
Maspion
Mesin Cuci
LG
CCTV
Kana - D55A

Jumlah Harga (Rp) Total
(Rp)
10
300.000
3.000.000
2
2.000.000
4.000.000
3
5.000.000
15.000.00
0
1
3.000.000
3.000.000
5
2

400.000
50.000

2.000.000
100.000

2
1
1
1
2

500.000
300.000
200.000
3.000.000
500.000

1.000.000
300.000
200.000
3.000.000
1.000.000

Mesin dan
Peralatan
2.3.3. Teknologi
Transportasi
Transportasi
menggunakan

11

kendaraan dan penyewaan truk untuk pengakutan barang perlengkapan dan
peralatan acara.
2.4. Aspek Organisasi dan Manajemen
2.4.1. Aspek Organisasi
1. Nama Perusahaan
2. Nama Pemilik
3. Alamat Perusahaan
4. Bentuk Perusahaan
5. Struktur Organisasi

: ‘’Monica Wedding Organizer’’
: Monica Tyas Pangestika
: Jl. Laut No. 88 RT.11 RW.01 Ds. Cepiring
Kec.Cepiring Kab. Kendal. 51352.
: CV (Persekutuan Komanditer)
:
Pimpinan - SDM dan
Umum

Bag.
Pemasaran

Bag.
Operasional

Bag. Adm dan
Keuangan

Jabatan, Uraian Tugas dan Penggajian
Jabatan
Uraian
Gaji/bulan
(Rp)
Pimpinan
– Pemilik,
pemantau,
pemberi 5.000.000
SDM
dan komando, pemberi ide, pemberi
Umum
keputusan dan pengaturan bagian
SDM tambahan.
Bag.
Memasarkan produk jasa dan produk- 2.000.000
Pemasaran
produk lainnya dari usaha yang
dijalankan.
Bag.
Menjalankan
ide
pimpinan, 2.000.000
Operasional
pengaturan dan penyediaan barang
yang dibutuhkan.
Bag. Adm dan Mengurus kegiatan yang menyangkut 3.000.000
Keuangan
operasional dan mencari SDM yang
akan terlibat dalam acara
OB
Membersihkan tempat usaha dan 800.000
membantu menyuci wardrobe serta
properti wedding.
TOTAL

Gaji/tahun
(Rp)
60.000.000

24.000.000

24.000.000

36.000.000

9.600.000

111.600.000

2.4.2. Aspek Manajemen Operasional
2.4.2.1. Input
12

Pada saat mendapatkan konsumen yang yang ingin membeli, memesan
atau meminta bantuan mengenai pernikahannya maka untuk input awal
kita menggunakan berbagai rencana sbb:
1. Rencana konsep pernikahan
Konsumen diberikan berbagai pilihan konsep pernikahan dengan
tawaran paket harga yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan
konsumen. Kemudian kami mencatat tempat, dan tanggal
pernikahan.
2. Rencana Produksi Kontrak dibayar dimuka
Setelah konsumen menetapkan konsep maka ‘’Monica
Wedding Organizer’’ memberlakukan sistem kontrak dibayar
muka. Biasanya, persentase pembayaran kontrak dibayar di muka
berkisar antara 25 – 35% dari jumlah nilai kontrak. Apabila
perjanjian dibatalkan, maka uang muka yang sudah dibayarkan
akan hilang.

2.4.2.2. Proses
Proses produksi acara pernikahan ini melalui berbagai tahapan sbb:
1. Tahapan pembayaran 50%
Setelah uang muka 25-35% maka sebelum hari H konsumen
dianjurkan membayar 15-25% kekurangannya agar konsumen
dapat membayar 50% sebelum acara dimulai.
2. Tahapan Kepada Pihak ketiga
Setelah konsumen menetapkan konsep dan membayar uang muka,
kami memprosesnya dengan menghubungi pihak vendor dari
pemesanan gedung, cattering, dekorasi, tata rias, hiburan mengenai
job yang didapat dan mengkonfirmasi kesetujuan dan rencana
pernikahan yang di inginkan konsumen. Apabila pihak vendor
tidak mengkonfirmasi kesetujuan maka kami akan menghubungi
pihak vendor lainnya yang juga memiliki kualitas yang baik.
3. Tahapan pengoprasian
Untuk pengoprasian sebelum hari H maka pihak kami akan
mengecek semua pekerjaan yang ada di tempat acara sbb:
a. Dekorasi
Pihak kami akan mengecek apakah ada kekurangan atau
ketidak sesuaian dengan apa yang diinginkan konsumen. Kami
juga akan melihat tata panggung, tata meja kursi, dll.
b. Cattering

13

Untuk cattering kami mengkonfirmasi dengan pihak cattering
apakah sudah siap untuk hari esok dan apa masalah yang
kurang dan sekaligus pemecahan masalahnya.
c. Soundsistem dan video
Kami akan melihat apakah soundsistem sudah terpasang
dengan baik dan dapat dioprasikan dengan baik. Untuk sutting
video kami akan mengecek apakah kamera dan handicam yang
digunakan berkualitas baik.
d. Tata rias
Untuk tata rias dan baju pengantin kita akan mengecek
jauhjauh hari karena konsumen akan memilih sendiri baju
pengantin yang hendak dipakainya dan tata rias seperti apa
yang diinginkannya kemudian pihak kami akan memberi
masukan agar tata rias sesuai dengan konsep pernikahannya.
Untuk sebelum hari H pengantin akan melakukan viting baju
agar sesuai dengan tubuhnya.
e. Hiburan
Hiburan sebelum hari H akan melakukan gladi bersih terlebih
dahulu terutama untuk konsep pernikahan yang membutuhkan
iringan penari dll.
f. Dan lain-lain
Kami juga menyediakan pernikahan dengan menampilkan story
love 3D yaitu menampilkan cerita cinta sebelum pernikahan
dengan bentuk 3D di suatu layar ditempat pernikahan. Apabila
terdapat konsumen yang tertarik dengan tampilan tersebut
maka kami akan mempersiapkannya dengan mengedit semua
gambar dan video yang dimiliki pengantin untuk di edit oleh
pihak yang berpengalaman.
4. Tahapan Sarana Transportasi
Sarana transportasi kita akan menyiapkan untuk calon pengantin
pada saat arak-arakan dan sekaligus sarana transportasi untuk
persiapan acara seperti penyewaan truk untuk peralatan acara.
2.4.2.3. Output
Output acara yaitu pada saat acara sudah dimulai dan sampai acara
berkhir.
1. Acara dimulai
Acara akan dimulai sesuai dengan waktu yang diingikan
konsumen. Kami akan menghandel agar acara yang terlaksana
berjalanan dengan lancar.
2. Acara berakhir
Limbah dari acara kami akan meminta persetujuan dari konsumen
apakah akan disimpan atau dibuang seperti bunga hiasan dll. Kami
14

akan mengkondisikan agar akhir acara juga dapat berjalan dngan
semestinya yaitu tidak adanya barang-barang vendor yang hilang
atau rusak karena kerusakan akan ditanggung oleh pihak kami.
Untuk pembayaran sisanya yaitu 50% dapat dilakukan
pembayarannya keesokan harinya. Untuk mengantisipasi
konsumen yang tidak bertanggung jawab dengan pembayarannya
maka kami akan memberikan sistem kontrak yang sudah
ditandatangani serta konsekuensinya.
2.5. Aspek Ekonomi dan Keuangan
2.5.1. Aspek Ekonomi
2.5.1.1. Investasi
Tingkat pengembalian dari usaha kami yaitu berkisar antara 5 tahun kedepan
untuk mengembalikan segala aset atau modal yang dikeluarkan untuk awal
usaha. Untuk setiap konsumen memberikan job maka pihak kami akan
memberikan modal dahulu untuk dibayar ke pihak vendor. Setelah acara
selesai maka modal yang kami keluarkan tersebut akan kembali dengan
pengembalian lebih karena pada setiap acara kami membrandol laba 20% dari
pengeluaran acara.
2.5.1.2. Sumber Daya Modal
Sumber Daya Modal usaha kami menggunakan modal sendiri dan kredit bank.
Untuk modal acara kami menggunakan kas yang terdapat dibuku keuangan.
Kemudian kas tersebut akan kembali pada saat konsumen melunasinya.
2.5.1.3. Pendapatan
Usaha ini akan menaikkan pendapatan untuk saya dan tenaga kerja lainnya
karena kami pada setiap acara membrandol laba 20% tersendiri sebagai
pembayaran atas tenaga yang kami keluarkan untuk acara tersebut.
Pendapatan untuk masyarakat dapat meningkat pula karena
menggunakan tenaga pembantu dari masyarakat sekitar usaha.

kami

Ketika pendapatan masyarakat meningkat maka pendapatan pemerintah juga
meningkat. Maka dari itu usaha ini sangan bermanfaat untuk menambah
pendapatan usaha.
2.5.1.4. Pengelolaan SDM dan SDA
1. SDM
Bisnis ini mempunya pengaruh terhadap kehidupan ekonomi masyarakat
karena bergerak di bidang jasa dan dapat merekrut pegawai / SDM ditempat
15

sekitar usaha seperti cattering, dekorasi, salon rias, sutting video, hiburan
(sanggar nari, penyanyi dll).
2. SDA
Bisnis kami juga menggunakan sumber daya alam karena untuk dekorasi kami
menggunakan bunga asli sehingga kekayaan alam sangat bermanfaat untuk
kita.
2.5.1.5. Pertimbangan Wilayah
Pertimbangan wilayah tempat usaha karena disekitar tempat usaha terdapat
banyak usaha yang dapat dijadikan kerjasama antar vendor seperti dekorasi,
cattering dll. Kami juga bertujuan agar usah tersebut dapat mengembangkan
wilayah sekitar dengan memngambil pekerjaan dari masyarakat sekitar
terutama dibidang ekonomi.
2.5.2. Aspek Keuangan
Salah satu penentuan layak atau tidaknya suatu bisnis adalah dengan penilaian aspek
keuangannya begitu pula dengan bisnis Nuvan Wedding ini. Seluruh perencanaan
yang dilakukan sebelumnya terhadap bisnis ini akan dijadikan acuan untuk membuat
proyeksi laporan keuangan Monica Wedding selama 5 tahun kedepan. Dari hasil
perhitungan proyeksi yang telah di lakukan, diperoleh data-data sebagai indikator
kelayakan bisnis Monica Wedding. Data-data tersebut adalah sebagai berikut :
1. Analisis Gross Benevit Cosh Rasio (B/C)
Dari hasil perhitungan yang dilakukan, Gross Benevit Cosh Rasio (B/C) dari
bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ adalah 1,25. Hasil ini menjelaskan
bahwa mengembalian modal ‘’Monica Wedding Organizer’’ dapat
diperoleh dalam jangka waktu 1 tahun 25 minggu.
2. Analisis Internal Rate of Return
Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh dari bisnis ‘’Monica
Wedding Organizer’’ ini sebesar 48%. Dan nilai Diskon Faktor diperoleh
sebesar 25%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa bisnis ini layak untuk
dilaksanakan karena memiliki nilai IRR atau imbal hasil yang lebih besar dari
nilai Diskon Faktor atau nilai yang diharapkan.
3. Analisis Net Present Value
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh Net Present Value
yang bernilai positif yaitu sebesar 2.736.229.600. Ini menunjukkan bahwa
bisnis ‘’Monica Wedding Organizer’’ ini layak untuk dilaksanakan
karena NPV bernilai positif.
Hasil Analisis Kelayakan Bisnis
NPV
2736229600
IRR
48%
Gross Benevit Cosh Rasio
1,248454102
16

(B/C)
Net Benevit Cosh Ratio
Profitabilitas Ratio
PV glben PV Cosh

-1,517649222
0,385140348
1368114800

Adapun Proyeksi Data Keuangan Nuvan Wedding adalah sebagai berikut :

‘’Monica Wedding Organizer’’
Biaya Operasi dan Kebutuhan Modal Kerja
(Dalam Rp)
Keterangan
Kebutuhan Biaya Total (Rp)
Per-period (Rp)
-dalam tahun-dalam bulanRencanaProduksi (dalam unit)
4
48
A. BiayaPokokProduksi
1. Bahan Baku &Pembantu
2. UpahTenagaKerja
3. BiayaUmumPabrik
Total Biaya Pokok Produksi
B. Biaya Usaha
4. GajiPimpinan
5. GajiBagianPemasaran
6. Gaji Bag. Operasional
7. Gaji Bag. Adm dan Keuangan
8. BiayaPromosi
9. SuplaisKantor (ATK)
10. Gaji OB
11. Internet
Total Biaya Usaha
Total Biaya Operasi Per Tahun
(A+B)
Kebutuhan Modal Kerja
( 30% x 1.837.200.000)

Keterangan
Investasi Harta Tetap
Tanah
Bangunan
MesindanPeralatan
Investasi Kantor
Kendaraan
Total HartaTetap

118.400.000
21.200.000
0
139.600.000

1.420.800.000
254.400.000
0
1.675.200.000

5.000.000
2.000.000
2.000.000
3.000.000
500.000
100.000
800.000
100.000
13.500.000
153.100.000

60.000.000
24.000.000
24.000.000
36.000.000
6.000.000
1.200.000
9.600.000
1.200.000
162.000.000
1.837.200.000
551.160.000

‘’Monica Wedding Organizer’’
Pembiayaan Bisnis
Periode Pra Oprasi (Dalam Rp)
Total
Modal Sendiri
1.000.000.000
270.000.000
322.900.000
20.800.000
90.000.000
1.703.700.000

1.000.000.000
270.000.000
226.030.000
14.560.000
0
1.510.590.000

Kredit
96.870.000
6.240.000
90.000.000
193.110.00
0
17

Investasi Harta Tak
Berwujud
Biaya Pra Operasi
11.350.000
Total Biaya Investasi 1.715.050.000
(A+B)
Modal Kerja
1.837.200.000
Total
(C+D)

BiayaProyek 3.552.250.000

11.350.000
1.521.940.000

193.110.00
0
551.160.00
0
744.270.00
0

1.286.040.000
2.807.980.000

Karena bisnis ini menggunakan dana pinjaman, maka :
a. Kewajiban pengeluaran perbulan atau per periode yang harus dilunasi adalah :
Besarnya kewajiban per bulan : Rp.744.270.000 /36 = Rp.20.674.167,b. Besar bunga yang dibayar adalah :
Asumsi bahwa bunga kredit 11% per tahun menggunakan metode flat. Dengan
perhitungan sebagai berikut :
( 744.270.000 x 0.11 ) / 12 = Rp .6.822.475,c. Perode Jangka waktu pinjaman adalah selama 3 tahun.

N
o

Keterang
an

1
I Penjualan
48
Penjualan 2.400.000.000
jasa
wedding
package
Total
2.400.000.000
Penjualan
II Harga
Pokok
Penjualan
HPP
1.675.200.000
Produk
Total
1.675.200.000
HPP
II Laba
724.800.000
I Kotor

’Monica Wedding Organizer’’
AnggaranPenjualan
1 Periode (dlm tahun)
2
50
2.500.000.000

3
52
2.600.000.000

4
54
2.700.000.000

5
56
2.800.000.000

2.500.000.000

2.600.000.000

2.700.000.000

2.800.000.000

1.745.000.000

1.814.800.000

1.884.600.000

1.954.400.000

1.745.000.000

1.814.800.000

1.884.600.000

1.954.400.000

755.000.000

785.200.000

815.400.000

845.600.000

2.6. Aspek Politik, Sosial, Hukum, dan Lingkungan Hidup

18

2.6.1. Aspek Politik
Aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung
berpengaruh pada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu daerah atau Negara
berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut dan
begitu pula sebalik nya. Apabil kondisi politik dinegara ini sedang tidak
setabil usaha “Monica Wedding Organizer” ini tidak akan saya tutup
tetapi saya akan melakukan strategi pemasaran. Karena apabila politik tidak
stabil maka perekonomian juga tidak stabil namun tidak dipungkiri
masyarakat masih akan tetap melakukan pernikahan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Jika keadaan politik tersebut membuat masyarakat mengurungkan
diri untuk membuat acara pernikahan tanpa menggunakan WO maka disinilah
’Monica Wedding Organizer’’ membuat strategi pemasaran dengan
menawarkan paket harga hemat karena di ’Monica Wedding Organizer’’
kami memiliki jasa paket pernikahan dari yang kelas ekonomi hingga kelas
mewah.
2.6.2. Aspek Sosial
Bisnis ini memiliki pengaruh di bidang sosial dan budaya antara lain
interaksi langsung dengan konsumen karena bisnis ini bergerak dalam bidang
jasa dan pelestarian budaya tradisional karena kami menyediakan konsep
pernikahan dari adat tradisional hingga modern, menyediakan hiburan pada
saat iring-iringan pngantin dengan tarian jawa. Tujuan utama perusahaan
adalah mencari keuntungan yang sebesar-besar nya. Namun demikian,
perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup bersama-sama
dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud adalah
vendor-vendor sehingga dalam rangka keseimbangan tadi hendak nya
perusahaan memiliki tanggung jawab social.
2.6.3. Aspek Hukum
Aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan,
segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain
harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen
yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan
hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung
lainnya. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang
semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal
tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian di bidang
hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan
secara legal dimana memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan hukum
yang berlaku termasuk surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki:
1. Izin lokasi
a) Sertifikat (akte tanah)
19

b) Bukti pembayaran PBB yang terakhir
c) Rekomendasi dari RT/RW Kecamatan
d) IMB ( izin mendirikan bangunan)
2. Izin usaha
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang
menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu:
a) SIUP( Surat izin usaha perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat
yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha
dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT,
koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor
wilayah Departemen Perdagangan dan Industri atau kantor
Departemen Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan
tidak melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan
disertai dengan SIUP.
b) SITU(Surat izin tempat usaha)
Setiap perusahan yang ada harus wajib mengurus SITU semi
keamanan dan kenyamanan usaha yang akan didirikanya SITU
dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten dan kotamadya sepanjang
ketentuan-ketentuan undang –undang gangguan mewajibkanya untuk
mengurus dan melaporkan SITU.
c) Surat Ijin Mengadakan Keramaian
Surat ijin ini berguna pada saat acara berlangsung agar acara tersebu
aman. Surat ini didapatkan dari kepolisian. Surat ijin ini tergantung
pada gedung yang dipesan apabila gedung tersebut sudah memiliki
surat ijin mengadakan keramaian maka surat ijin ini tidak perlu dibuat
kembali. Untuk memiliki surat ijin keramaian maka dalam
menjalankan acara memiliki syarat sbb:
1. Keamanan
2. Kesehatan
3. Ketertiban
4. Syarat-syarat lain (mengutamakan menjaga keindahan
lingkungan)
d) NPWP
Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak
kena pajak ( PTKP), dan badan usaha wajib atau harus mendaftarkan
diri sebagai wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dan
akan diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Terhadap para
wajib pajak yang tidak mendaftarkan dirinya sebagai wajib pajak dan
mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akan dikenakan
sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor X
Tahun 2000, yaitu sebagai berikut: “Barang siapa dengan sengaja tidak
20

mendaftarkan dirinya atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa
hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara,
dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya tiga tahun dan atau
denda setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang.
2.6.4. Aspek Lingkungan Hidup
1. Aspek Lingkungan Industri
Aspek-aspek lingkungan luar perusahaan yang paling dekat adalah aspek
lingkungan industri, dimana bisnis perusahaan tersebut berada. Aspek
lingkungan industri lebih mengarah pada aspek persaingan dimana
perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
persaingan, seperti ancaman pada perusahaan dan kekuatan yang dimiliki
perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri manjadi perlu untuk
dianalisis guna Studi Kelayakan Bisnis. Persaingan antar industri akan
timbul dengan adanya:
a. Ancaman masuk pendatang baru
b. Persaingan sesama perusahaan di dalam industrinya
c. Ancaman dari produk pengganti
d. Kekuatan tawar menawar pembeli (buyers)
e. Kekuatan tawar menawar pemasok (suppliers)
f. Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya
2. Aspek Lingkungan Hidup (AMDAL)
Studi aspek lingkungan hidup ini bertujuan untuk menentukan apakah
secara lingkungan hidup, misalnya dari sisi udara dan air, rencana bisnis
diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaliknya. Sedangkan
yang dimaksudkan dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL) adalah suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang
direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
lingkungan hidup. AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan
memantau proyek dan lingkungannya dengan menggunakan dokumen
yang benar. Analisis yang dilakukan oleh usaha ini meliputi keseluruhan
kegiatan pembuatan dokumen yang terdiri dari sebagai berikut :
a. Rencana Kelola Lingkungan (RKL)
Rencana Kelola Lingkungan (RKL) yang dibuat oleh kami merupakan
dokumen
yang
memuat
upaya-upaya
untuk
mencegah,
mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang
bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari
suatu rencana usaha / kegiatan yang dilakukan oleh usaha kami.
Dalam dokumen ini, kami memberikan pokok-pokok arahan, prinsipprinsip, atau persyaratan untuk pencegahan / pengendalian dampak
lingkungan
yang
mungkin
terjadi.
usaha ini melakukan riset bahwa hampir tidak ada dampak yang
21

membahayakan lingkungan dari kegiatan / aktivitas yang dilakukan
oleh usaha kami pada saat pengoprasian acara pernikahan. Meskipun
demikian, ‘’Monica Wedding Organizer’’ tetap melakukan program
dan perencanaan untuk pembiayaan terhadap pengelolaan lingkungan.
Hal itu dilakukan untuk mencegah jika sewaktu-waktu dibutuhkan
dana yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
lingkungan serta menyangkut kerja perusahaan kami sebagai salah
satu usaha / bisnis di lingkungan tersebut. Hal-hal yang dilakukan
oleh ‘’Monica Wedding Organizer’’ dalam mengelola lingkungan
adalah sisa-sisa bahan bekas acara yang tidak digunakan akan
dikumpulkan menjadi satu dan kemudian dikemas dengan rapat / rapi
untuk dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) yang terdekat
dengan lokasi acara pernikahan tersebut berlangsung. Dengan
demikian, ‘’Monica Wedding Organizer’’ terus berusaha untuk
menghindari dan mengupayakan untuk meminimumkan dampak
negatif yang bisa mempengaruhi lingkungan di sekitar daerah usaha.
b. Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
RPL ini dibuat untuk diajukan kepada instansi yang berwenang. Jadi
‘’Monica Wedding Organizer’’ melakukan suatu pemantauan
terhadap lingkungan di sekitar daerah usaha. Selanjutnya, akan diteliti
lebih jauh mengenai dampak apa saja yang mungkin bisa terjadi dan
mempengaruhi lingkungan di sekitar daerah usaha. Hasil dari kegiatan
/ aktivitas ini akan dilaporkan dalam RPL dan kemudian akan
dilampirkan dalam pengajuan surat izin usaha ke Dinas Perizinan di
daerah setempat (Malang kota).
Berdasarkan kajian-kajian aspek lingkungan di atas, dapat disimpulkan
bahwa usaha ‘’Monica Wedding Organizer’’ memiliki dampak / pengaruh
pada lingkungan di sekitar usaha tersebut. Misalnya adalah polusi suara
yang dimunculkan pada saat acara berlangsung dan sisa-sisa bahan
produksi yang akan menjadi sampah lingkungan. Oleh karena itu,
‘’Monica Wedding Organizer’’ berusaha untuk mengantisipasi dampak
tersebut dan mengupayakan agar tidak mengganggu / merugikan
lingkungan di sekitar usaha tersebut.
Usaha-usaha yang dilakukan antara lain adalah dengan membuat tempat
yang representatif dan mampu menghindari terjadinya polusi suara yang
dapat mengganggu masyarakat sekitar (meredam suara), sehingga
masyarakat sekitar tidak merasa bising dengan suara soundsistem
tersebut. Selain itu, ‘’Monica Wedding Organizer’’ juga mengumpulkan
sisa-sisa bahan baku yang tidak digunakan, kemudian dikemas serapi dan
serapat mungkin dan dibuang secepatnya ke Tempat Pembuangan
Sampah (TPA) yang terdekat dengan lokasi acara berlangsung.
Sedangkan untuk usaha pencegahan yang lain masih terus dilakukan oleh
kami agar usaha ini benar-benar tidak memiliki dampak negatif terhadap
lingkungan sekitar dan tidak merugikan masyarakat sekitar usaha ini.
22

2.7. Aspek Sumber Daya Manusia
Studi aspek sumber daya alam (SDM) bertujuan untuk mengetahui apakah
dalam pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya
dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan
diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan
kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia
hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang
diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki
secara layak atau sebaliknya.
‘’Monica Wedding Organizer’’ yang kami dirikan memiliki tanggung jawab
yang baik dalam melaksanakan pekerjaan sehingga dapat melayani konsumen dengan
baik, ramah sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan oleh konsumen ketika tertarik
ingin berkerjasama mengadakan acara pernikahan dengan kami. Aspek SDM yang
kami utamakan tentu saja kualifikasi pegawai. Para karyawan kami tentunya harus
memiliki kompetensi tertentu agar dapat berperan dalam bisnis kami, seperti bagian
keuangan maka harus memiliki kompetensi dibidang ekonomi begitu juga pemasaran
dll. Kemudian karyawan harus memiliki disiplin yang tinggi agar dapat bekerja secara
individu maupun team. Hal ini dilakukan agar para karyawan dapat melakukan
pekerjaan secara profesional dan nantinya dapat menciptakan hasil yang memuaskan
bagi konsumen. Kemudian kami juga melakukan kerjasama dengan pihak vendor,
tentu saja kami melakukan kualifikasi yang tinggi untuk memilih vendor agar acara
pernikahan yang kami tangani dapat berjalan dengan lancar.
Kajian aspek ini meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Perencanaan SDM
Kesuksesan suatu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sebuah
proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid. Oleh karena itu, ‘’Monica
Wedding Organizer’’ berusaha untuk membangun sebuah tim kerja yang
efektif dan selaras, dengan mengembangkan kemampuan teknis, strategis,
dan manajerial bagi seluruh karyawannya, sehingga tercipta suatu kinerja
tim yang handal dan dinamis. ‘’Monica Wedding Organizer’’
menyesuaikan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dengan rencana
menyeluruh yang telah ditentukan, dengan meningkatkan pendayagunaan
karyawan yang ada. Untuk sementara ini, ‘’Monica Wedding Organizer’’
mempekerjakan 4 karyawa tetap dan 28 karyawan kerja part-time. Setiap
karyawan sudah mempunyai spesifikasi kerjanya masing-masing, sehingga
diharapkan tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan kerjanya.
2. Analisis Pekerjaan (Job Analysis)
Setiap pekerjaan yang disusun dalam ‘’Monica Wedding Organizer’’
dianalisis untuk dilaksanakan karyawan, sehingga menghindari missing
work. ‘’Monica Wedding Organizer’’ mempekerjakan 4 orang pekerja
tetap dengan spesifikasinya adalah :
a. orang karyawan dibidang pemasaran.
b. 2 orang karyawan Oprasional.
23

c. 1 orang bagian keuangan.
Pekerja part time spesifikasinya adalah:
a. Pramusaji 20 orang
b. Sopir 2
c. Asisten rias 4
d. OB 2
Dalam hal ini, ‘’Monica Wedding Organizer’’lebih banyak memanfaatkan
tenaga laki-laki untuk pekerjaan yang membutuhkan kecepatan dan fisik
yang prima untuk pekerjaan part-time pada hari H. Sedangkan karyawan
perempuan, difokuskan pada pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan
dan keterampilan. Asal sumber tenaga kerja yaitu dari daerah sendiri
(Kendal). Hal ini dikarenakan ‘’Monica Wedding Organizer’’ ingin
memberikan kesempatan / peluang kepada penduduk sekitar untuk
memperoleh pekerjaan. Selain itu, juga dipikirkan untuk efisiensi dan
efektivitas dalam hal biaya, waktu, dan tenaga kerja. Jika tenaga kerja
berasal dari daerah sendiri, maka biasanya mudah dalam pengaturan
jadwal / scheduling serta muncul rasa solidaritas yang tinggi dan
keakraban karena berasal dari latar belakang daerah yang sama.
3. Rekruitmen, Seleksi, dan Orientasi
‘’Monica Wedding Organizer’’ mencari karyawan yang disesuaikan
dengan kebutuhan, dengan melakukan sistem rekruitmen yang jelas dan
terbuka. ‘’Monica Wedding Organizer’’ mengusahakan untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan spesifikasi kerja yang telah
ditentukan. Hal ini terutama diterapkan untuk karyawan yang bekerja
melayani permintaan konsumen. Selanjutnya dalam proses seleksi,
‘’Monica Wedding Organizer’’ mengutamakan mereka-mereka yang
dianggap paling tepat dengan kriteria yang telah ditetapkan dan jumlah
yang dibutuhkan. Kemudian dilanjutkan dengan orientasi pada karyawan
yang telah diterima, yang bertujuan untuk memperkenalkan karyawan
kepada situasi, lingkungan, dan kelompok kerjanya, sehingga terjadi
proses sosialisasi.
4. Prestasi Kerja dan Kompensasi
Hasil penilaian prestasi kerja karyawan ditentukan oleh kinerja yang telah
dilaksanakan. Pemilik ‘’Monica Wedding Organizer’’ menilai prestasi
karyawan dengan menggunakan ukuran yang dapat diandalkan, praktis,
dan memiliki standar. Untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan,
‘’Monica Wedding Organizer’’ memberikan kompensasi sebagai balas
jasa untuk kerja mereka baik imbalan yang bersifat finansial / langsung
maupun nonfinansial / tidak langsung. Yang berhak mendapatkan
kompensasi tambahan adalah karyawan yang mampu bekerja secara baik,
memberikan pencapaian yang maksimal, dan mampu mencapai standar
kerja yang telah ditentukan oleh pemilik ‘’Monica Wedding Organizer’’.
5. Keselamatan Kerja
24

Pemilik ‘’Monica Wedding Organizer’’ memberikan pembinaan kepada
karyawan untuk selalu meningkatkan kualitas keselamatan kerja dan
kesehatan kerja. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan perilaku kerja
yang aman, nyaman, tenang, dan mencegah kecelakaan. Hal ini