PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA MATERI FISIKA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA KOTA PADANG
LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN I PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERMUATAN NILAI-NILAI KARAKTER PADA MATERI FISIKA SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMA KOTA PADANG
T TIM PENELITI
Ketua : Dra. Yenni Darvina, M.Si NIDN : 0011096311 Anggota : Drs. Masril,M.Si NIDN : 0001126306 Dibiayai oleh DIPA Universitas Negeri Padang Sesuai dengan Surat Penugasan Penelitian Program Desentralisasi Skema Hibah Bersaing (Proposal Baru) melalui DIPA UNP Tahun Anggaran 2014 Nomor:216/UN35.2/PG/2014 tanggal 17 April 2014 UNIVERSITAS NEGERI PADANG NOVEMBER 2014 773 / PENDIDIKAN FISIKA
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR HIBAH BERSAING Judul Penelitian Kode/Nama Rumpun Ilmu Bidang Penelitian Ketua Peneliti
c. Perguruan Tinggi
: 2 tahun : 1 : Diusulkan : Rp. 70.000.000,00 : Disetujui : Rp. 52.000.000,00 :Rp. 140.000.000,00
: Dra Yenni Darvina, M.Si : 0011096311 : Universitas Negeri Padang : Lektor Kepala : Fisika : 081363292084 : [email protected] : Drs. Masril, M.Si : 0001126306 : Universitas Negeri Padang : Lektor Kepala : Pendidikan Fisika : 08126744870 : [email protected]
Lama Penelitian Keseluruhan Penelitian Tahun Ke Biaya Tahun ke 1 Biaya Penelitian Keseluruhan : Pengembangan Bahan Ajar Bermuatan Nilai-nilai Karakter Pada Materi Fisika Sebagai Upaya Optimalisasi Kualitas Pembelajaran Di SMA Kota Padang : 773/Pendidikan Fisika : Pendidikan
g. Alamat Surel (e-mail)
f. Nomor HP
e. Program Studi
d. Jabatan Fungsional
b. NIDN
a. Nama Lengkap
a. Nama Lengkap
Anggota Peneliti
g. Alamat Surel (e-mail)
f. Nomor HP
e. Program Studi
d. Jabatan Fungsional
c. Perguruan Tinggi
b. NIDN
Padang, 23 Oktober 2014
RINGKASAN
Salah satu permasalahan yang hangat dibicarakan pada saat ini adalah tentang degradasi moral dalam berbagai bidang kehidupan yang dapat merusak karakter bangsa. Oleh karena itu kita perlu mencari jalan untuk membangun kembali karakter bangsa ke arah yang lebih baik. Salah satu cara adalah melalui dunia pendidikan dalam bentuk pendidikan karakter yang telah dilaksanakan secara terintegrasi melalui keseharian pembelajaran di sekolah, termasuk mata pelajaran Fisika di SMA. Permasalahan sekarang adalah pembelajaran tersebut belum ditunjang sepenuhnya dengan perangkat pembelajaran yang sesuai, terutama dalam bentuk Bahan Ajar yang memuat nilai-nilai karakter. Oleh sebab itu perlu dibuat Bahan Ajar Fisika SMA yang memuat nilai-nilai karakter. Nilai-nilai karakter yang diteliti berasal dari aspek keilmuan yang terdapat pada materi Fisika SMA dan niai-nilai karakter yang ada pada Kopetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013. Nilai-nilai karakter yang diperoleh nantinya dituangkan secara eksplisit pada Bahan Ajar. Bahan ajar yang dikembangkan berbentuk Buku Ajar yang dilengkapi dengan Lembaran Kerja (LK). Pada penelitian ini Buku Ajar yang dibuat dibatasi hanya untuk Kelas XI Semester 1 dan 2.
Tujuan penelitian secara umum adalah dapat dihasilkan Buku Ajar bermuatan nilai-nilai karakter untuk materi Fisika di SMA yang valid dari segi isi, praktis dan efektif dari segi pemakaian. Target tahun pertama adalah diperoleh nilai-nilai karakter yang digali dari aspek keilmuan pada materi Fisika SMA dan nilai-nilai karakter yang perlu dilatihkan sesuai dengan KI dan KD materi Fisika SMA Kelas XI pada Kurikulum 2013. Dihasilkannya produk dalam bentuk draf Buku Ajar Fisika SMA Bermuatan Nilai-nilai Karakter yang dilengkapi dengan LK pada meteri Fisika SMA Kelas XI Semester 1 dan 2 yang telah divalidasi. Hasil penelitian tahun pertama dituangkan dalam bentuk artikel yang akan dipublikasikan pada Prosiding Seminar Nasional dan artikel untuk jurnal Nasional.
Untuk mencapai tujuan di atas, dilakukan penelitian R & D dengan model 4-D. Menurut Thiagarajan, model 4-D terdiri dari empat tahap yaitu (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), dan (4) penyebaran (dessiminate). Pada penelitian pendahuluan telah dilakukan tahapan (1) pendefenisian dan (2) perancangan terhadap Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI semester 1, sedangkan untuk semester 2 masih dalam proses.
Pada tahun I dilanjutkan penyelesaian rancangan Buku Ajar Fisika SMA Kelas XI semester 2. Selanjutnya buku ajar dilengkapi dengan LK bermuatan nilai-nilai karakter. Nilai-nilai karakter dari aspek keilmuan digali dari materi Fisika SMA Kelas XI semester 1 dan 2. Sedangkan nilai- nilai karakter yang perlu dilatihkan sesuai dengan Kopetensi Inti (KI) dan Kpetensi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013.
Hasil dari penelitian ini adalah telah berhasil dirancang draf Buku Ajar Fisika SMA Kelas
XI Semester 1 dan 2, yang memuat nilai-nilai karakter yang perlu dilatihkan sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu menumbuhkan rasa ingin tahu, objektif, teliti, jujur, cermat, tekun, hati- hati, bertanggug jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif, peduli, toleran, damai, santun, responsif, proaktif, mandiri, dan peduli lingkungan. Karakter yang diperoleh dari pembiasaan selama pembelajaran dan yang digali dari materi ajar diharapkan dapat membentuk sikap untuk tunduk dan patuh pada hukum alam yang telah ditetapkan oleh Yang Maha Pencipta, semakin menyadari kebesaran Tuhan sehingga menambah keimanan peserta didik sehingga dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Dari uji validitas oleh validator terhadap Buku Ajar yang dikembangkan diperoleh validitas rata-rata 90,64 dengan katagori
DAFTAR ISI
33 6.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................
24 5.1. Hasil Penelitian ..............................................................................................
24 5.2. Pembahasan ....................................................................................................
31 BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ...........................................................
32 6.1. Hasil Tahun I dan Rencana Tahun II .............................................................
32 6.2. Tujuan Khusus Tahun II ................................................................................
32 6.3. Indikator Capaian yang terukur Tahun II .......................................................
32 6.4. Metode Penelitian Tahun II ............................................................................
35 6.6. Analisis data ..................................................................................................
23 4.3. Indikator Capaian Tahun I .............................................................................
36 6.7. Jadwal Penelitian ............................................................................................
36 6.8. Biaya Penelitian .............................................................................................
37 BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................
38 7.1. Kesimpulan ....................................................................................................
38 7.2. Saran ...............................................................................................................
39 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
40 LAMPIRAN ......................................................................................................................
23 BAB 5. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................................
20 4.2. Luaran Penelitian Tahun I ..............................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... i RINGKASAN ................................................................................................................... ii PENGANTAR .................................................................................................................. iii DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v DAFTAR TABEL ............................................................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... vii BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................................
6 2.2. Materi Fisika SMA .........................................................................................
1 1.1. Latar Belakang ...............................................................................................
1 1.2. Rumusan Masalah ..........................................................................................
3 1.3.Target Penelitian .............................................................................................
3 1.4.Urgensi (Keutamaan) Penelitian .....................................................................
4 1.5.Inovasi yang ditargetkan .................................................................................
5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................
6 2.1. Nilai-nilai Karakter ........................................................................................
9 2.3. Bahan Ajar .....................................................................................................
20 4.1. Bagan Alir Penelitian .....................................................................................
11 2.4. Bahan Ajar Fisika Bermuatan Nilai-nilai Karakter ........................................
13 2.5. Vitalitas, Efektifitas dan Praktikalitas Bahan Ajar ........................................
14 2.6. Peta Jalannya Penelitian .................................................................................
16 BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN .......................................................
18 3.1. Tujuan Penelitian ...........................................................................................
18 3.2. Manfaat Penelitian .........................................................................................
19 BAB 4. METODE PENELITIAN ....................................................................................
41
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Nilai Operasional Karakter Bangsa ..................................................8 Gambar 2. Peta Jalan Penelitian..........................................................................................
17 Gambar 3. Diagram Alir Program Penelitian .....................................................................
20 Gambar 4. Hasil Validasi Kelengkapan Bahan Ajar ..........................................................
27 Gambar 5. Hasil Validasi Kelayakan Isi Bahan Ajar .........................................................
28 Gambar 6. Hasil Validasi Penggunaan Bahasa Bahan Ajar ...............................................
29 Gambar 7. Hasil Validasi Penyajian Bahan Ajar ................................................................
29 Gambar 8. Hasil Validasi Kegrafisan Bahan Ajar ..............................................................
30 Gambar 9. Hasil Validasi Desain Buku Ajar ......................................................................
31
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ....................7 Tabel 2. Materi Fisika SMA kelas XI .................................................................................
9 Tabel 3. Jadwal Penelitian ..................................................................................................
34
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Artikel Semirata di IPB Bogor tanggal 9-11 Mai 2014 .........................41 LAMPIRAN 2. Artikel untuk diterbitkan pada Jurnal......................................................
52 LAMPIRAN 3. Hasil Validasi tenaga ahli terhadap Buku Ajar Bermuatan Nilai-Nilai Karakter ................................................................................
57 LAMPIRAN 4. Proposal Lanjutan Hibah Bersaing Tahun ke-2 ......................................
60
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Martabat suatu bangsa akan terlihat dari karakter yang terpancar dalam kehidupannya. Bangsa yang baik akan memiliki karakter yang baik pula. Semua bangsa termasuk bangsa Indonesia pasti ingin dikenal sebagai bangsa yang bermartabat dengan arti kata tergambar dari karakternya yang baik.
Dalam rangka pembentukan karakter anak bangsa yang bermartabat, telah diberikan pendidikan formal berupa Pendidikan Agama. Namun sekarang hal ini belumlah dirasa cukup. Oleh sebab itu di lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, pendidikan karakter menjadi fokus pembicaraan di seluruh jenjang pendidikan yang dibinanya.
Pendidikan karakter dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain itu juga dilatar belakangi oleh berita di koran dan televisi yang menjadi topik pembicaraan hangat yaitu adanya fenomena degradasi moral diberbagai bidang dalam berbagai bentuk. Sebagai contoh tawuran antar warga, kekerasan terhadap anak, kekerasan dalam rumah tangga, korupsi diberbagai badan pemerintahan, plagiat disejumlah perguruan tinggi, anak yang jujur dalam ujian diserang temannya sekelas, kebiasaan mencontek dalam ujian dan lain-lain (Elfindri, dkk, 2012). Semua fenomena ini merupakan gambaran kebangkrutan jiwa yang terlihat dari nilai-nilai karakter negatif yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Hal ini tidak dapat dibiarkan berlanjut, karena dapat merusak karakter bangsa dimasa datang. Untuk itu kita perlu mencari jalan untuk membangun kembali karakter bangsa agar lebih baik. Salah satu jalan adalah melalui dunia pendidikan. Oleh sebab itu pada seluruh jenjang pendidikan dilaksanakanlah pendidikan karakter.
Pendidikan karakter yang bakal diterapkan di sekolah-sekolah tidak diajarkan dalam mata pelajaran khusus. Namun dilaksanakan secara terintegrasi melalui pembelajaran yang sudah berjalan di sekolah baik intra kurikuler maupun ekstra kurikuler. Karena pendidikan karakter dilaksanakan secara terintegrasi melalui pembelajaran di sekolah, maka dirasa perlu dilengkapi dengan perangkat pembelajaran bermuatan nilai-nilai karakter terutama delam bentuk bahan ajar bermuatan nilai-nilai karakter. Untuk memenuhi tuntutan ini pelajaran yang dipelajari di sekolah dan diintegrasikan langsung pada bahan ajar yang digunakan, agar materi yang diajarkan mempunyai makna yang lebih dalam karena penerapan nilai nilainya padat menyentuh sendi kehidupan peserta didik. Salah satu mata pelajaran di sekolah yang belum memiliki bahan ajar bermuatan nilai-nilai karakter pada tingkat SMA adalah mata pelajaran Fisika.
Dalam materi Fisika sangat banyak mengandung nilai-nilai karakter yang bersesuaian dengan kehidupan seperti bekerja sama pada materi penjumlahan gaya, bekerja keras pada konsep usaha. Karena materi Fisika di SMA sangat banyak, tentu nilai- nilai karakternya juga banyak. Oleh sebab itu nilai-nilai karakter yang ada pada materi Fisika SMA ini perlu dikaji dan diteliti dengan seksama. Nilai-nilai yang diperoleh selanjutnya diintegrasikan dalam bahan ajar yang akan digunakan guru dan peserta didik di sekolah sesuai dengan karakteristik materi yang diberikan dan indikator ketercapaian yang diharapkan. Nilai-nilai karakter yang diperoleh akan dituangkan dalam bahan ajar yang dikembangkan, yaitu dalam bentuk Buku Ajar bermuatan nilai-nilai karakter. Selain itu nilai-nilai karakter yang positif tidak dapat terbentuk dengan sendirinya. Oleh sebab itu perlu dilatihkan selama pembelajaran sehingga terjadi pembiasaan dalam diri peserta didik. Untuk melatihkan nilai-nilai karakter positif tersebut, salah satu tempat mengintegrasikannya adalah saat melaksanakan pembelajaran. Oleh sebab itu nilai-nilai karakter positif yang akan dilatihkan inipun diintegrasikan secara eksplisit pada Buku Ajar yang dikembangkan baik pada uraian materi, contoh soal, LK, dan evaluasi. Diharapkan dengan nilai-nilai karakter yang diintegrasikan pada buku ajar yang dibuat, dapat menghasilkan pembelajaran yang bebih bermakna, sehingga mampu mengoptimalkan tingkat penguasaan kompetensi dan kualitas pembelajaran. Selain itu dengan pembiasaan nilai-nilai karakter positif dalam pembelajaran, diharapkan terbentuk watak serta peradaban bangsa yang lebih bermartabat dimasa yang akan datang, sehingga degradasi moral yang terjadi dapat diatasi.
Pada penelitian ini bentuk Bahan Ajar yang dibuat adalah berupa Buku Ajar yang dilengkapi dengan LK khususnya untuk kelas XI SMA semester 1 dan 2. Pada buku ajar yang dibuat akan dituliKIan secara eksplisit nilai-nilai karakter-karakter positif yang akan dilatihkan pada peserta didik, selain itu juga ditambah dengan nilai-nilai karakter dari aspek keilmuan yaitu karakter yang terkandung dari materi Fisika itu sendiri. Dengan demikian dalam pengembangan Bahan Ajar yang memuat nilai-nilai karakter perlu diteliti Fisika SMA kelas XI yang dapat ditambahkan pada Buku Ajar yang dibuat? Selain itu perlu dicari dan ditetapkan: Nilai-nilai karakter positif apasajakah yang dapat dituliKIan dan dilatihkan selama pembelajaran untuk ditambahkan pada Buku Ajar SMA kelas XI yang dibuat ?.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah deskripsi buku ajar Fisika SMA kelas XI semester 1 dan 2 bernilai karakter yang dibuat?
2. Nilai-nilai karakter apa sajakah yang dilatihkan selama pembelajaran dan digali dari aspek keilmuan dari materi Fisika SMA kelas XI semester 1 dan 2 untuk ditambahkan pada Buku Ajar yang dikembangkan, sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. Berapakah tingkat validitas, efektifitas dan praktikalitas Buku Ajar yang dikembangkan.
1.3. Target Penelitian
Tujuan penelitian secara umum adalah dapat dihasilkan Bahan Ajar bermuatan nilai- nilai karakter untuk materi Fisika di SMA yang valid dari segi isi, praktis dan efektif dari segi pemakaian. Tujuan ini akan dicapai dalam 2 tahun penelitian.
Target tahun pertama adalah dihasilkannya produk dalam bentuk draf Buku Ajar Fisika SMA Bermuatan Nilai-nilai Karakter yang dilengkapi dengan LK pada meteri Fisika SMA Kelas XI Semester 1 dan 2 yang valid. Diperoleh nilai-nilai karakter yang digali dari aspek keilmuan pada materi Fisika SMA dan nilai-nilai karakter yang perlu dilatihkan sesuai dengan Kopetensi Inti (KI) dan Kmpetensi Dasar (KD) pada Kurikulum 2013. Hasil penelitian tahun pertama dituangkan dalam bentuk artikel yang akan dipublikasikan pada Prosiding Seminar Nasional atau jurnal Nasional.
Tahun kedua ditargetkan terlaksana 2 kegiatan pokok yaitu uji kelayakan produk dan diseminasi. Uji kelayakan dilaksanakan dalam bentuk uji terbatas dan diseminasi dalam bentuk implementasi pembelajaran bernilai karakter menggunakan Buku Ajar yang dikembangkan. Pada Buku Ajar terintegrasi LK bermuatan nilai-nilai karakter. Dalam implementasi pembelajaran dilengkapi dengan RPP bernilai karakter dan dilaksanakan dengan model dan metode pembelajaran yang bervariasi pada beberapa SMA di kota Padang yang terpilih secara strativied sampling. Penelitian dilakukan dengan rancangan eksperimen semu menggunakan pola two group postest design.
Pada tahun II diharapkan dihasilkan produk Buku Ajar bermuatan nilai-nilai karakter untuk materi Fisika SMA Kelas XI yang valid, praktis dan efektif yang siap untuk digandakan. Dari hasil penelitian yang didapat selanjutnya dihasilkan artikel yang dapat dipublikasikan pada Prosiding Seminar Nasinal atau jurnal Nasional.
1.4. Urgensi (Keutamaan) Penelitian
Pembelajaran yang telah dilakukan selama ini telah berisikan pendidikan karakter, yaitu dalam bentuk penanaman nilai-nilai yang baik pada saat pembelajaran. Contohnya berdoa diawal pembelajaran (religius), jujur dalam berbuat, suka bekerja keras, kreatif dan inovatif dalam berkreasi, mandiri dalam bekerja, menghargai perbedaan pendapat saat berdiskusi, bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan, toleransi terhadap teman, disiplin terhadap waktu dan lain-lain. Namun semua nilai-nilai karakter tersebut belum dituangkan secara eksplisit atau dituliskan pada bahan ajar yang digunakan terutama pada Buku Ajar Fisika di SMA. Selain itu juga belum diteliti nilai-nilai karakter yang terkandung dalam materi fisika yang dibahas. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian yang dapat menghimpun nilai-nilai karakter dari aspek keilmuan yang terdapat pada materi Fisika SMA kelas XI, dan juga nilai-nilai karakter positif yang dapat dituliskan dalan Buku Ajar serta dilatihkan selama proses pembelajaran Fisika di SMA sesuai dengan materi yang diajarkan dan kurikulum yang berlaku.
Keutamaan dari penelitian ini adalah dihasilkannya Buku Ajar Fisika SMA Kelas
XI semester 1 dan 2 bermuatan nilai-nilai karakter yang dituliskan secara eksplisit, baik berasal dari aspek keilmuan Fisika, maupun dari nilai karakter pendidikan budaya dan karakter bangsa menurut Kurikulum 2013 dan nilai-nilai karakter positif lainnya yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Karena materi pelajaran Fisika di SMA cukup banyak maka dibutuhkan waktu yang cukup lama dan tenaga yang cukup banyak untuk meneliti semua karakter yang ada pada semua materinya. Oleh sebab itu pada penelitian ini dibatasi hanya pada materi Fisika SMA kelas XI semester 1 dan 2. Untuk kelancaran penelitian ini dapat mengikutsertakan mahapeserta didik tugas akhir sebagai upaya mempercapat penyelesaian masa studinya.
1.5. Inovasi yang ditargetkan.
Inovasi yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah dihasilkanya bahan ajar bermuatan nilai-nilai karakter dalam bentuk Buku Ajar yang dilengkapi LK. Pada Buku Ajar yang dihasilkan berisikan pembahasan materi yang dilengkapi secara eksplisit dengan nilai-nilai karakter dari aspek keilmuan yang terdapat pada materi Fisika itu sendiri yang dapat diterapkan anak dalam kehidupannya. Selanjutnya Buku Ajar akan dilengkapi secara eksplisit dengan nilai-nilai karakter positif yang dapat dilatihkan selama pembelajaran.
Diharapkan dengan adanya Buku Ajar yang dilengkapi LK bermuatan nilai-nilai karakter, dapat memotivasi anak selama belajar karena materi yang dipelajarinya memiliki analogi dengan kehidupannya. Dengan demikian tujuan pendidikan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab dapat terwujud.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Nilai-nilai Karakter
Pengertian Karakter menurut Prayitno (2011), karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan perilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi. Sedangkan menurut Pusat Bahasa Depdiknas dalam $PUL NDUDNWHU DGDODK ³ EDZDDQ KDWL MLZD NHSULEDGLDQ EXGL SHNHUWL SHULODNX SHUVRQDOLWDV VLIDW WDELDW GDQ EHUZDWDN´ 'HQJDQ NDWD ODLQ NDUDNWHU LWX PHOHNDW SDGD objeknya.
$PUL PHQJHPXNDNDQ ³3HQGLGLNDn karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-
QLODL WHUVHEXW´ 6HMDODQ GHQJDQ LWX 3XVNXUEXN PHQJDWDNDQ EDKZD ³SHQGidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan \DQJ 0DKD (VD EHUGDVDUNDQ 3DQFDVLOD´
Untuk melaksanakan pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Pendidikan karakter bukanlah sebagai sesuatu yang baru, namun saat ini pendidikan karakter menjadi isu utama dunia pendidikan. Pemenuhan sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan lahir dari pendidikan. Dengan demikian pendidikan memiliki peran yang sangat penting, bukan hanya menghasilkan warga belajar dengan prestasi tinggi tetapi mampu melahirkan generasi baru yang memiliki karakter yang baik dan bermanfaat bagi masa depan bangsa. Penanaman pendidikan karakter sudah tidak bisa ditawar untuk diabaikan, terutama pada pembelajaran di sekolah disamping lingkungan keluarga dan masyarakat. Karena perilaku menyimpang peserta didik seperti tawuran antar pelajar, narkotika, seks bebas, membolos sekolah, mencuri, aborsi, berbohong, tidak punya Kemdiknas (2010) mengemukakan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber seperti Agama, Pancasila, Budaya dan Tujuan Pendidikan Nasional. Berdasarkan keempat sumber nilai itu, teridentifikasi sejumlah nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa sebagai berikut ini. Tabel 1. Nilai dan Deskripsi Nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
NILAI DESKRIPSI Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran
1. Religius
agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku,
3. Toleransi
etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
4. Disiplin berbagai ketentuan dan peraturan.
5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam
mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
6. Kreatif atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak
dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui
Tahu lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya,dilihat, dan didengar.
10. Semangat Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan Kebangsaan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan
11. Cinta
kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
Tanah Air
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa
12. Menghargai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk Prestasi menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan
mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/ Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, Komuniktif bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain
14. Cinta merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Damai
15. Gemar Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung- jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Karakter di atas masih bersifat umum yang berasal dari nilai-nilai yang terdapat pada Agama, Pancasila, Budaya dan Tujuan Pendidikan Nasional. Nilai-nilai ini masih bias ditambah dengan nilai-nilai karakter positif yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai karakter
Selain itu, pembentukan nilai-nilai karakter bangsa dapat digali dari berbagai aspek seperti dilihat dari Gambar 1.
Berdasarkan Gambar 1 dilihat bahwa agama, budaya, sikap utama dan aspek keilmuan akan menjadi fondasi dari terbentuknya nilai operasional karakter bangsa. Oleh karena itu, semua aspek itu perlu dipetakan untuk menentukan seperti apa status dari faktor penentu karakter bangsa itu ( Elfindri, 2012).
Dalam penelitian ini nilai-nilai karakter yang dituliskan dalam Buku Ajar, selain berasal dari Kemendiknas (2010) dan karakter positif yang ada dalam kehidupan sehari- hari, juga ditambah dengan nilai-nilai karakter dari materi Fisika SMA dari aspek keilmuan. Sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan maka nilai karakter aspek keilmuan yang digali adalah yang terdapat pada materi Fisika SMA kelas XI semester 1 dan 2.
Sikap utama Budaya bangsa
Keilmuan Nilai operasional kerakter bangsa
Agama Gambar 1. Kerangka Nilai operasional Karakter Bangsa
2.2. Materi Fisika SMA
Materi Fisika di SMA cukup banyak maka dibatasi hanya untuk materi Fisika SMA kelas XI, sesuai dengan kompetensi inti (KI) dan kopetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan pada kurikulum 2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Materi Fisika SMA kelas XI.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari agama yang dianutnya hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang me- ngatur karakteristik matahari dan bumi sehingga memiliki gaya gravitasi, orbit, dan temperatur yang sesuai untuk kehidupan manusia di muka bumi
2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin,
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki tanggung jawab, peduli, santun, ramah rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; lingkungan, gotong royong, kerjasama, cermat; tekun; hati-hati; bertanggung cinta damai, responsif dan proaktif dan jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari- solusi atas berbagai permasalahan hari sebagai wujud implementasi sikap bangsa dalam berinteraksi secara efektif dalam melakukan percobaan dan dengan lingkungan sosial dan alam serta berdiskusi dalam menempatkan diri sebagai
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3. Memahami, menerapkan, dan menjelas-
3.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar kan pengetahuan faktual, konseptual, dan gerak parabola dengan menggunakan prosedural, dan metakognitif dalamilmu vektor pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
3.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dan humaniora dengan wawasan dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, Newton dan peradaban terkait penyebab
3.3 Mendeskripsikan momentum, gaya, dan fenomena dan kejadian, serta impuls serta penerapannya dalam menerapkan pengetahuan prosedural kehidupan sehari-hari pada bidang kajian yang spesifik sesuai
3.4 Mendeskripsikan konsep usaha, perubahan dengan bakat dan minatnya untuk energi, kekekalan momentum, dan memecahkan masalah. kekekalan energi
3.5 Menerapkan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi mekanik untuk menyelesaikan permasalahan
3.6 Mendeskripsikan konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia pada benda tegar serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Mendeskripsikan prinsif pada fluida dinamik dan penerapannya dalam teknologi
3.8 Menerapkan teori kinetik gas dalam menjelaskan karakteristik gas pada ruang tertutup.
3.9 Mendeskripsikan hukum-hukum termodi- namika dan penerapannya dalam teknologi
3.10Menganalisis permasalahan perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum-hukum termodinamika
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
4.1 Menyajikan permasalahan nyata dan usulan ranah konkret dan ranah abstrak terkait penyelesaiannya yang terkait konsep gaya, dengan pengembangan dari yang momentum, impuls, kekekalan dipelajarinya di sekolah secara mandiri, momentum, dan kekekalan energi bertindak secara efektif dan kreatif, serta
4.2 Menyajikan data dan informasi tentang mampu menggunakan metoda sesuai satelit buatan yang mengorbit bumi dan kaidah keilmuan. permasalahan yang ditimbulkannya
4.3 Melakukan percobaan untuk menyelidiki hubungan antara tekanan, suhu, dan volume gas pada sebuah ruang tertutup
4.4 Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki karakteristik gerak parabola
4.5 Menyelesaikan permasalahan dengan menerapkan prinsif dinamika fluida
4.6 Membuat proyek sederhana yang menerapkan prinsif dinamika fluida Dari Tabel 1 terlihat bahwa menurut Kurikulum 2013 materi Fisika SMA kelas XI terdiri dari 4 buah Kopetensi Inti (KI). KI 1 berkenaan dengan kompetensi spiritual yang diuraikan atas 2 buah Kopetensi Dasar (KD), KI 2 merupakan kompetensi sosial diuraikan atas 2 KD. KI 3 berkenaan dengan pengetahuan atau materi Fisika SMA Kelas XI yang diuraikan atas 11 KD. KD 3.1 sampai 3.5 merupakan materi Fisika untuk Kelas XI Semester 1 sedangkan KD 3.6 sampai dengan 3.11 merupakan materi Fisika Kelas XI Semester 2
2.3. Bahan Ajar
3HQJHUWLDQ EDKDQ DMDU PHQXUXW 'HSGLNQDV ´ EDKDQ DMDU DGDODK VHJDOD EHQWXN bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan EHODMDU PHQJDMDU´ 6HODLQ LWX MXJD GLQ\DWDNDQ EDKZD EDKDQ DMDU GDSDW EHUXSD WHUWXOLV GDQ tidak tertulis. Sedangkan isi dari bahan ajar setidaknya terdiri dari petunjuk belajar untuk peserta didik dan guru, kompetensi yang akan dicapai, isi materi pembelajaran, informasi pendukung, latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi dan respon terhadap evaluasi.
Menurut Chosim dan Jasmadi (2008) ´%DKDQ DMDU DGDODK VHSHUDQJNDW VDUDQD DWDX DODW SHPEHODMDUDQ \DQJ EHULVLNDQ PDteri pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu PHQFDSDL NRPSHWHQVL DWDX VXENRPSHWHQVL GHQJDQ VHJDOD NRPSOHNVLWDVQ\D´ Bentuk Bahan Ajar ajar dapat dikelompokkan atas beberapa katagori. Depdiknas
(2008) menyatakan bahwa bahan ajar dikelompokkan atas empat katagori yaitu (1) bahan ajar cetak (printed), (2) bahan ajar dengar (audio), (3) bahan ajar pandang dengar (audio
visual), (4) bahan ajar on-line kompilasi (interactive teaching material)
Hal senada juga dinyatakan oleh Suprawoto (2010) bahwa bentuk-bentuk bahan ajar sangat beragam, antara lain: a. Bahan cetak, seperti hand out, buku, modul, lembar kerja peserta didik, brosur, leaflet dan lain-lain.
b. Audio Visual seperti video/film, VCD
c. Audio seperti radio, kaset CD audio
d. Visual seperti foto, gambar dan model e. Multimedia seperti CD interaktif, computer based, internet. Berdasarkan uraian di atas maka pada penelitian ini akan dikembangkan bahan ajar cetak dalam bentuk buku ajar yang dilengkapi dengan LK
Isi dari bahan ajar dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Sistematika pembuatan dan penyampaiannya disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik peserta didik yang menggunakannya.
Sudjana (2007) menyatakan aspek yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bahan ajar adalah: a. Bahan ajar dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
b. Pembuatannya memperhatikan kesinambungan (kontinuitas)
c. Bahan dari bahan ajar disesuaikan dari yang sederhana menjadi kompleks, dari yang mudah menjadi sulit, dari yang kongkrit menjadi abstrak.
d. Pengaturan secara logis sehingga memungkinkan peserta didik mengerti dan memahami dengan baik Senada dengan hal ini, Sungkowo (2010) menyatakan bahwa bahan ajar setidaknya harus memuat: a. Judul, kelas, semester dan identitas penyusunnya
b. Kompetensi inti dan kompetensi dasar c. Indikator pencapaian.
d. Materi bahan ajar
e. Latihan soal
f. Evaluasi atau uji kompetensi
g. Referensi Bahan ajar yang baik memiliki karakteristik tertentu. Menurut Depdiknas (2008) karakteristik suatu bahan ajar meliputi: a. Menimbulkan minat baca
b. Ditulis dan dirancang untuk peserta didik
c. MenjelaKIan tujuan instruksional
d. Disusun berdasarkanpola belajar yang fleksibel
e. Struktur berdasarkan kebutuhan peserta didik dan kompetensi akhir yang akan dicapai f. Memberi kesempatan pada peserta didik untuk berlatih
g. Mengakomudasi kesulitan peserta didik
h. Memberikan Rangkuman i. Gaya penulisan komunikatif dan semi formal j. Kepadatan berdasarkan kebutuhan peserta didik k. Dikemas untuk prosesinstruksional l. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan bali dari peserta didik m. MenjelaKIan cara mempelajari bahan ajar Dari penjelasan di atas maka bahan ajar yang akan dikembangkan adalah berupa
Buku Ajar yang dilengkapi dengan LK yang memenuhi standar sebuah bahan ajar seperti ketiga kutipan di atas.
2.4. Bahan Ajar Fisika bermuatan Nilai-nilai Karakter
Bahan ajar Fisika bermuatan nilai-nilai karakter adalah bahan ajar yang didalamnya dituliKIan secara eksplisit nilai-nilai karakter dari Kemendiknas (2010) dan karakter positif dalam kehidupan sehari-hari serta nilai-nilai karakter aspek keilmuan yang terdapat pada materi Fisika yang dibahas.
Sebagai contoh karakter aspek keilmuan adalah tentang konsep usaha dalam Fisika. Usaha disebabkan oleh adanya gaya yang menyebabkan terjadinya perpindahan. Gaya adalah dorongan atau tarikan, dalam hal ini karakter dari gaya itu adalah dorongan yang dapat menyebabkan benda berpindah. Dorongan artinya adalah motivasi yang dimiliki untuk melakukan usaha yang ditandai dengan adanya perpindahan. Jika perpindahan tidak ada maka usaha sama dengan nol.
Pada konsep vektor seperti gaya, resultan gaya yang besar akan diperoleh bila semua gayanya memiliki arah yang sama. Arah menunjukkan tujuan, resultan menunjukkan jumlah, gaya menunjukkan dorongan atau motivasi dengan demikian pada kehidupan motivasi yang besar akan diperoleh bila sesuai dengan tujuan yang akan diraih. Selain itu konsep penjumlahan dapat dianalogikan dengan karakter keja sama.
Dengan demikian dalam kehidupan nyata kerja sama yang dilakukan dengan tujuan yang
sama hasilnya akan besar atau optimal. Apabila gaya berlawanan arah atau tidak satu arah maka resultannya akan lebih kecil. Nilai karakternya adalah hasil kerja sama tidak optimal jika tidak satu tujuan.
Contoh lain adalah untuk gerak dipercepat akibat adanya resultan gaya yang tidak sama dengan nol. Untuk materi ini kita bisa menjelaskan nilai-nilai karakternya yaitu apabila kita memiliki motivasi atau semangat dalam bekerja dalam hal ini berupa resultan gaya, kita akan mampu bekerja lebih capat (memiliki percepatan).
Dengan dua contoh di atas kita dapat mengembangkannya untuk materi lain, sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan bermakna. Selain itu diharapkan pembelajaran fisika yang selama ini sering dijejali dengan rumus-rumus sehingga dianggap sulit bagi peserta didik dapat dipermudah karena dimaknai dengan nilai-nilai dalam kehidupan nyata.
Dalam pembelajaran, kompetensi yang diharapkan dari peserta didik selain bersifat pengetahuan (kognitif), juga harus dijejaskan kompetensi sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotornya). Untuk kompetensi afektif atau sikap saat ini harus dinyatakan secara eksplisit nilai-nilai karakter yang harus dimiliki peserta didik dalam pembelajaran. Untuk itu semua nilai-nilai karakter positif yang diharapkan muncul saat pembelajaran sesuai dengan KI dan KD Kurikulum 2013 dituliskan langsung dalam bahan ajarnya.
Berdasarkan defenisi, katagori, isi dan karakteristik dari bahan ajar yang ada, maka Buku Ajar yang dilengkapi dengan LK yang dibuat, selain berisikan persyaratan yang telah ada, akan ditambahkan dengan nilai-nilai karakter yang yang berasal dari aspek keilmuan (Elfindri, 2012) dan nilai-nilai karakter positif yang berasal dari Kemdiknas (2010), KI 1 dan 2 dari materi Fisika Kelas XI serta nilai-nilai positif dari kehidupan sehari-hari. Hal ini dilakukan dalam rangka membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
2.5. Validitas, Efektifitas dan Praktikalitas Bahan Ajar
2.5.1. Validitas
Agar suatu produk dapat digunakan sesuai dengan tujuannya, maka perlu dilihat validitas produk tersebut. Validitas merupakan penilaian terhadap rancangan suatu produk, DSDNDK VXGDK WHSDW 0HQXUXW 6XJL\RQR ³YDOLGDVL SURGXN GDSDW GLODNXNDQ ROHK beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai kelemahan dan NHNXDWDQ SURGXN \DQJ GLKDVLONDQ´ Pakar yang dimaksud adalah orang yang dianggap mengerti maksud dan substansi pemberian bahan ajar atau dapat juga orang yang profesional dibidangnya seperti dosen dan guru. Kriteria yang dinilai oleh pakar mencakup komponen kelayakan isi, komponen kebahasaan, komponen penyajian, dan komponen kegrafikan. Sesuai yang dikemukakan oleh Depdiknas (2008:28) yang menyatakan bahwa : Komponen kelayakan isi mencakup :
1. Kesesuaian dengan KI dan KD
2. Kesesuaian dengan perkembangan anak
3. Kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar
4. Kebenaran substansi materi pembelajaran
5. Manfaat untuk penambahan wawasan
6. Kesesuaian dengan nilai moral, dan nilai-nilai sosial Komponen Kebahasaan antara lain mencakup:
1. Keterbacaan
2. Kejelasan informasi
3. Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Pemanfaatan bahasa secara efektif dan efisien (jelas dan singkat)
1. Kejelasan tujuan (kriteria) yang ingin dicapai
2. Urutan sajian
3. Pemberian motivasi, daya tarik
4. Interaksi (pemberian stimulus dan respond)
5. Kelengkapan informasi Komponen Kegrafikan antara lain mencakup:
1. Penggunaan font; jenis dan ukuran
2. Lay out atau tata letak
3. Ilustrasi, gambar, foto
4. Desain tampilan Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa sangat banyak kriteria yang dinilai untuk melihat validitas bahan ajar yang sudah dikembangkan. Berdasarkan hasil evaluasi bahan ajar, maka dapat ditentukan bagian-bagian bahan ajar yang perlu direvisi atau diperbaiki sehingga pada akhir kegiatan pengevaluasian diperoleh bahan ajar yang valid dan dapat dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran.
2.5.2. Praktikalitas
Bahan ajar harus memenuhi aspek kepraktisan yaitu pemahaman dan NHWHUODNVDQDDQ EDKDQ DMDU WHUVHEXW 0HQXUXW 0XGMLMR ³VDODK VDWX LQVWXPHQ tersebut dapat dan mudah dilaksanakan serta
GLWDIVLUNDQ KDVLOQ\D´ 6HODQMXWQ\D LD MXJD berpendapat bahwa kepraktisan menunjukan pada tingkat kemudahan penggunaan dan pelaksanaannya yang meliputi biaya dan waktu dalam pelaksanaan serta pengelolaan dan penafsiran hasilnya. Oleh karena itu, tujuan uji kepraktisan dilakukan adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan tanggapan guru serta keterlaksanaan bahan ajar bermuatan nilai-nilai karakter yang dibuat. Kepraktisan bahan ajar bermuatan nilai-nilai karakter untuk aspek pemahaman peserta didik dapat dilihat dari angket yang diisi oleh guru dan peserta didik.
2.5.3. Efektivitas
Suatu produk dikatakan efektif apabila adanya pengaruh atau akibat, bisa diartikan sebagai kegiatan yang bisa memberikan hasil memuaKIan setelah diberi perlakuan.
0HQXUXW 6DWULR ³HIHNWLILWDV PHUXSDNDQ SHQJDUXK DWDX GDPSDN \DQJ PHUXSDNDQ hasil dari kebijakan atau langkah yang diambil, yang tentunya diambil dari keinginan- NHLQJLQDQ XQWXN PHQFDSDL WDUJHW GHQJDQ PHOLKDW NHQ\DWDDQ \DQJ DGD GL ODSDQJDQ´ Efektifitas penggunaan bahan ajar bermuatan nilai-nilai karakter dilihat dari penilaian lembar efektivitas, penilaian kognitif tes hasil belajar peserta didik, penilaian afektif dan