BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RYAKUGO BAHASA JEPANG 2.1 Pengertian Ryakugo - Analisi Jenis dan Pembentukan Ryakugo dalam komik “Naruhodo” dan “Onnoji

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG RYAKUGO BAHASA JEPANG

2.1 Pengertian Ryakugo

  Dalam kamus Kokugo Daijiten, pengertian ryakugo adalah gokei no ichi

  bubun o habuite kanshou ni shita tango

  , yaitu „kata yang telah disingkat dengan memotong satu bagian bentuk kata‟. Ryakugo menurut Mizutani (1985: 198), adalah

  ryakugo wa nagai meishou o shouryakushita tango

  , yang berarti „ ryakugo merupakan kata yang disingkat dari kalimat yang panjang‟. Kemudian, Hayashi (1993:1042) mengatakan ryakugo wa kotoba no ichigo o shouryakushite,

  mijikakushitaihou desu

  , yang berarti „ryakugo adalah kata yang disingkat dengan cara memendekkan dan menyingkatkan satu bagian kata‟. Maka dapat disimpulkan bahwa

  ryakugo merupakan kata yang telah disingkat atau disederhanakan.

  Menurut Verhaar (2001:97) kata adalah satuan atau bentuk bebas dalam tuturan yang dapat berdiri sendiri, artinya tidak membutuhkan bentuk lain yang digabungkan dengannya, dan dapat dipisahkan dari bentuk-bentuk bebas lainnya di depannya dan dibelakangnya dalam tuturan. Keraf (1980:53) juga mengatakan bahwa

  Dalam bahasa Jepang kata disebut go atau tango. Iwabuchi Tadasu dalam Dahidi dan Sudjianto (2009:136-137) menyebut tango dengan istilah go. Ia juga menyebutkan bahwa tsuki, hashira, omoshiroi, rippada, sono, mettani, shikashi,

  

rareru , dan sebagainya disebut go(語) atau tango ( 単語). Misalnya pada kalimat

  „Hana ga saku‟ (bunga berkembang) dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil akan menjadi hana-ga-saku, bagian-bagian kalimat ini tidak dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Kalaupun dibagi-bagi lagi akan menjadi

  

ha -na-ga-sa-ku yang hanya merupakan deretan silabel (onsetsu) yang tidak

  mempunyai arti apapun. Go memiliki arti tertentu, diucapkan sekaligus, dan memiliki arti tertentu. Di dalam sebuah kalimat go secara langsung dapat membentuk sebuah kalimat (bunsestsu). Kata dalam bahasa Jepang dapat dibagi menjadi tiga macam yakni wago, kango, dan gairaigo.

  1. Wago Wago adalah kata-kata atau bahasa Jepang asli yang sudah ada sebelum kango dan

  gaikokugo masuk ke Jepang. Semua joshi

  „partikel‟ dan jodoushi „adverbia‟ dan sebagian besar keiyoushi „ajektiva‟, konjungsi dan interjeksi adalah wago (Tanimitsu dalam Sudjianto dan Dahidi, 2009:99). Ishida dalam Dahidi dan Sudjianto

  ( 2009:100) mengemukakan bahwa wago memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Ame [ 雨 ] ‟hujan‟dan kasa 「傘」‟payung‟→ amagasa[雨傘]artinya „payung hujan‟ .

  b. Sake (酒) „minuman keras‟dan mori 「盛り」artinya „sajian‟ → sakamori

  (酒盛り) artinya „minuman keras yang disajikan‟ .  Tidak ada kata yang memiliki silabel dakuon (teng-teng atau tanda titik dua di atas huruf) dan ragyou„on‟ (seperti huruf gyo, kyo, myo) pada awal kata.

   Banyak kata-kata yang secara simbolik mengambil tiruan bunyi terutama seperti ussura, honnori, daraari, dan sebagainya.

  gitaigo

   Tersebar pada semua kelas kata, terutama kelas kata verba sebagian besar wago .

   Banyak kata-kata yang menyatakan benda konkrit, sedangkan kata-kata asbtrak sedikit.

   Banyak kata-kata yang menyatakan hujan, tumbuhan, binatang, serangga, dan sebagainya.

   Merupakan kata-kata yang bisa dipakai sehari-hari.  Tidak mempunyai kekuatan untuk menyatakan sesuatu secara tepat. Oleh karena itu ada kata-kata yang memiliki cara baca yang sama tetapi

2. Kango

  Di dalam ragam tulisan, kango ditulis dengan huruf kanji (yang dibaca dengan cara

  

on-yomi ) atau dengan huruf hiragana. Tanimitsu dalam Dahidi dan Sudjianto

  (2009:101) menyebutkan bahwa pada mulanya kango disampaikan dari China, kemudian bangsa Jepang menggunakannya sebagai bahasanya sendiri, namun tidak jelas pada zaman apa ini terjadi. Ishida dalam Dahidi dan Sudjianto (2009:103) dinyatakan karakteristik kango sebagai berikut :

   Kango adalah kata-kata yang dibaca dengan cara on-yomi yang terdiri dari satu atau lebih huruf kanji.

   Terdapat bermacam-macam cara baca on-yomi.  Pada awal kata banyak yang memakai silabel dakuon(tanda teng-teng).  Banyak bunyi yoo`on (Suara gabungan dari suara ki,shi,chi,ni,hi,mi.ri,gi,ji,bi dan pi dengan suara ya,yu,dan yo.(ya,yu,yo ditulis lebih kecil ) dan choo`on (suara panjang seperti kyō, gyō,-hyō,-hyō).

   Banyak do‟ongo (homonim yang bunyinya sama berarti beda) dan ruigigo (memiliki arti yang sama dengan kata yang berbeda). adalah kata-kata yang diambil dari bahasa asing lalu dijepangkan dan dipakai dalam berbahasa Jepang. Oleh karena gairaigo sudah dijepangkan, maka kata-kata yang termasuk dalam gairaigo menjadi berbeda dengan gaikokugo. Untuk membedakannya dengan wago dan kango, ada juga yang menyebut gairaigo dengan sebutan yougo (洋語) <kata-kata yang berasal dari Negara barat>.

  .Koizumi (1993:160) mengemukakan bahwa ada beberapa tipe pembentukan kata dalam bahasa Jepang. Hal ini tergantung pada bentuk katanya, ada juga yang dapat dilihat dengan memegang strukturnya, dan ada juga yang tidak terlalu rumit yaitu dapat dengan menebak susunannya saja. Penentuan struktur secara sintaksis lebih mudah bagi bahasa yang memiliki banyak perubahan bentuk kata, tetapi bagi bahasa yang miskin akan perubahan kata, maka harus dilihat dari awal sampai akhir urutan pembentukan kata. Jadi pembentukan kata tergantung juga sifat dari sebuah bahasa.

2.2.2 Jenis-Jenis Ryakugo

  Ryakugo dapat terbentuk dari akronim, pemendekan, dan singkatan. Sesuai

  dengan yang tertulis dalam kamus Kokugo Daijiten bahwa ryakugo adalah kata yang telah disingkat dengan memotong satu bagian bentuk kata. Dan sejalan dengan

  • kosa kata aslinya. Contoh :
  •   Karikomi/shouryaku, merupakan akronim yang berupa suku kata (silabis) dari

    • - テレビ(terebi)

      Merupakan pemendekan dari kata テレビジョン(terebishon) yang artinya „TV‟.

    • Merupakan pemendekan dari kata パ ー ソ ナ ル . コ ン ピ ュ ー タ ー

      パソコン (pasokon)

      ( paasonaru konpyuuta) yang artinya „komputer pribadi‟.

    • - 東大(toudai )

      Yang merupakan pemendekan dari kata 東京大学 Toujigo, merupakan singkatan huruf pertama yang dituangkan kedalam huruf

    • alfabet (romaji) Contoh :

      NHK (Nippon Housou Kyoukai)

    • adalah singkatan dari 日本放送協会 yang artinya „siaran televisi Jepang‟.

      WC adalah singkatan dari water closed yang artinya „kamar kecil‟

    2.2.3 Pembentukan Ryakugo

      Dalam bahasa Jepang terutama dalam bahasa percakapan yang banyak menggunakan bahasa ragam akrab, sering terjadi pemendekan yang melibatkan perubahan bunyi. Pemendekan dapat terjadi penghilangan suku kata di awal, di tengah ataupun di akhir suatu kata. Tomisaka dalam Sunarni, N dan Jonjon (2010 :56-57) seperti contoh berikut :

    Tabel 1.1 Pemendekan dengan pelesepan fonem

      Bentuk Standar Bentuk yang Digunakan Padanan dalam Bahasa dalam Percakapan Indonesia tempat tokoro (ところ) toko (とこ) tetapi keredomo(けれでも) kedo (けど) sumimasen suimasen maaf (すみません) (すいません) saya watashi (わたし) atashi (あたし) anda anata (あなた) anta (あんた) kono aida tempo hari konaida (こんあいだ)

    Tabel 1.2 Pemendekan dengan penghilangan suku kata akhir dan proses asimilasi

      (sokuonbin) Bentuk Standar Bentuk yang Digunakan dalam Pecakapan

      Padanan dalam Bahasa Indonesia dochira (どちら) docchi (どっち) arah mana kochra (こちら) kocchi (こっち) arah ini/sini sochira (そちら) socchi (そっち) arah sana achira (あちら) acchi (あっち) arah itu/situ dokoka (どこか) dokka (どっか) suatu tempat totemo (とても) tottemo (とっても) sangat sugoku (すごく) suggoku (すっごく) sangat bakari (ばかり) bakkari (ばっかり) melulu yohodo (よほど) yoppodo(よっぽど) tentunya sangat

      ~kute (~くて) isogashikute (いそがしくて)

      ~kute(~くて) isogashikutte (いそがしくて) sibuk sorya itu sore wa(それは) itu are wa(あれは) arya (ありゃ) kalau dipikir-pikir

      ~reba(~れば) ~rya (~りゃ) kangaereba kangarya (かんがえれば) (かんがりゃ)

    Tabel 1.3 Penghilangan fonem atau penghilangan silabel di awal dan di akhir kata

      Bentuk Standar Bentuk yang Digunakan Padanan dalam Bahasa dalam Percakapan Indonesia tidak mau iyada (いやだ) yada (やだ) dengan demikian, lalu sorede (それで) de (で) betul-betul repot/payah mattaku (まったく) ttaku (ったく) ngomong-ngomong tokorode (ところで) de (で) konnichiwa selamat siang chiwa (ちわ)

      (こんいちわ) irasshai selamat datang rasshai (らっしゃい)

      Bentuk Standar Bentuk yang Digunakan dalam Percakapan Padanan dalam Bahasa Indonesia arigatou

      (ありがとう) arigato (ありがと) terima kasih

      ~darou (~だろう) ~daro(だろ) mungkin-kan? hontou (ほんとう) honto (ほんと) benar ~deshou (~でしょう) ~desho(~でしょ) mungkin-kan? kakkou (かっこう) kakko (かっこ) dandanan, penampilan

      Bentuk pemendekan tidak hanya terdapat pada bentuk-bentuk di atas saja, tetapi terdapat pula pada bentuk-bentuk seperti berikut.

    • Unagi donburi(うなぎどんぶり) = unadon „nasi dengan ikan belut‟
    • Gyuuniku donburi(ぎゅうにくどんぶり) = gyuudon „nasi dengan daging sapi‟
    • Tempura zaru soba (てんぷらざるそば)= tenzaru

      „mie yang dihidangkan dalam anyaman bambu dan diberi tempura‟

      Pemendekan berupa kanji majemuk dapat dilihat seperti contoh berikut ini :

    • Tokubetsu kyuuko(特別急行)= tokkyu (特急) „kereta super ekspress‟
    • Teiki kyuuka (定期休暇) = teikyuu (定休) „libur berkala‟
    • Gakusei waribiki(学生割引)= gakuwari (学割) „diskon untuk mahasiswa‟
    • Kokusai rengou (国際連合)= kokuren (国連) „Persatuan Bangsa-Bangsa‟
    • Koutou gakkou(高等学校)= koukou (高校) „Sekolah Menegah Atas‟

      Terkait silabel dalam bahasa Jepang berstruktur konsonan

    • – vokal (KV) maka konsonan dan konsonan rangkap kluster) mengikuti struktur di atas sehingga kata serapan dilafalkan dalam bahasa jepang menjadi panjang. Oleh karena itu, menurut Sunarni,N dan Jonjon (2010 : 67-68) kosa kata serapan sering dilakukan pemendekan atau akronim seperti berikut : Bahasa Asal Bahasa Jepang Akronim chewing gum cuuin gamu (チュウインガ ム) gamu (ガム) building birudingu (ビルヂング) biru (ビル)

      Platform puratto hoomu ( プ ラ ッ ト hoomu (ホーム) permanent wave pamanento weebu paama (パーマ) (パマネントウェーブ) masscommunication masukomyunikeeshon masukomi (マスコミ)

      ( マ ス コ ミ ュ ニ ケ ー シ ョ ン) second-hand sekando hando (セカンド sekohan (セコハン) ハンド) public realtion Paburikku riarushon

      PR (ピーアル)

    • Parent-Teacher-Asociation

      PTA (ピーチーエー) ham and eggs hamu ando eggu hamueggu (ハムエッグ)

      (ハムアンドエッグ) frying pan furayinggu pan furaipan (フライパン)

      (フライングパン) corned beef korunetto beepu korubee(コルベー)

      (コルネットベープ) engagement ring engejimento ringu (エンゲ engeejiringu (エンゲー ージメントリング) ジリング)