KAJIAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PELAYANAN DI WILAYAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Siti Zahreni, Ratna Sari Dewi Pane: Pengaruh Adversity Quotient…
KAJIAN PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT PELAYANAN DI WILAYAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Teguh Achmad Pane*, Marlon Sihombing** dan H.B. Tarmizi**
- Alumni PWD SPs USU
- Dosen FISIP/FE/PWD SPs USU
Abstract: Regional development is an attempt to stimulate the socio-economic development, to minimize inter-regional disparities, and to preserve the living environment in a region. Regional development is very much needed because the socio-economic condition, culture, and geograpy of one region are very much different from the others. Basically, regional development must be adjusted to the condition, potential, and problems of the region concerned. The purpose of this study was to find out the role of service centers in the regional development, land use, and job opportunity in Serdang Bedagai District. The data obtained were analyzed through simple linear regression analysis. The result of this study showed that according to public perception the service center development played a positive role in regional development, land use, and job creation. Simultaneously.
Abstrak: Pengembangan wilayah merupakan upaya untuk memacu perkembangan
sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan antar wilayah, dan menjaga kelestarian lingkungan hidup pada suatu wilayah. Pengembangan wilayah sangat diperlukan karena kondisi sosial ekonomi, budaya, geografis yang sangat berbeda antara suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Pada dasarnya pengembangan wilayah harus disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan permasalahan wilayah bersangkutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pusat-pusat pelayanan terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai, mengetahui peranan pusat-pusat pelayananan terhadap pemanfaatan ruang di Kabupaten Serdang Bedagai dan mengetahui peranan pusat-pusat pelayanan terhadap penciptaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana dengan variabel independen yaitu pusat-pusat pelayanan dan variabel dependen yaitu pengembangan wilayah, pemanfaatan ruang dan penciptaan lapangan pekerjaan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi masyarakat terkait dengan adanya pengembangan pusat-pusat pelayanan, berperan positif terhadap pengembangan wilayah, pemanfaatan ruang dan penciptaan lapangan pekerjaan. Pengembangan pusat-pusat pelayanan juga secara simultan dan parsial memiliki peran yang signifikan terhadap pengembangan wilayah, pemanfaatan ruang dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Kata kunci: Pengembangan Wilayah, Pusat-pusat Pelayanan, Kabupaten Serdang
Bedaga
PENDAHULUAN disesuaikan dengan kondisi, potensi, dan Pengembangan wilayah merupakan permasalahan wilayah bersangkutan.
upaya untuk memacu perkembangan sosial Perencanaan pengembangan ekonomi, mengurangi kesenjangan antar wilayah adalah perencanaan yang wilayah, dan menjaga kelestarian merumuskan atau menyusun strategi lingkungan hidup pada suatu wilayah. pengembangan/pembangunan wilayah Pengembangan wilayah sangat diperlukan untuk masa yang akan datang (Pacione, karena kondisi sosial ekonomi, budaya, 1988: 1). Suatu wilayah dipengaruhi oleh geografis yang sangat berbeda antara suatu berbagai aspek kehidupan yang terdapat wilayah dengan wilayah lainnya. Pada pada wilayah tersebut. Adapun aspek-aspek dasarnya pengembangan wilayah harus yang mempengaruhi perkembangan suatu
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
wilayah terdiri atas aspek fisik, sosial, ekonomi, sarana dan prasarana yang terdapat di wilayah tersebut, selain itu perkembangan suatu wilayah dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Berdasarkan beberapa penjelasan tersebut maka perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut agar dapat diketahui potensi yang terdapat di Wilayah tersebut yang dapat dimanfaatkan dengan efisien dan efektif, meningkatkan kesejahteraan masyarakat wilayah tersebut, serta mengurangi kesenjangan yang terjadi antara bagian wilayah yang satu dengan yang lainnya.
Konsep perkembangan wilayah di Indonesia dikembangkan pula oleh Poernomosidi Hadjisarosa melalui pendekatan satuan-satuan Wilayah Pengembangan (SWP). Setiap SWP didukung oleh kota-kota yang berhirarki pada satuan wilayah maupun secara keseluruhan pada ruang nasional.
Pendekatan ini pada akhirnya sangat mewarnai penentuan orde kota dan hirarki jalan dalam wilayah nasional (Riyadi, 2002: 55).
Kecenderungan perkembangan wilayah di Indonesia pada umumnya secara keseluruhan dapat dilihat bahwa pertumbuhan wilayah Bagian Barat lebih berkembang dibandingkan dengan perkembangan wilayah Bagian Timur Indonesia, hal tersebut dapat dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana di bagian wilayah Barat lebih memadai dibandingkan Bagian Timur sehingga lebih menunjang terhadap perkembangan wilayah Bagian Barat, dimana aktivitas perekonomian lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Timur, sehingga dapat dikatakan perkembangan wilayah Indonesia secara keseluruhan terdapat kesejangan antara wilayah Bagian Barat dengan wilayah Bagian Timur.
Salah satu wilayah Bagian Barat Indonesia adalah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kebijakan ruang Provinsi Sumatera Utara tujuan strategi pengembangan yang akan dicapai adalah pemerataan pembangunan antar daerah, yaitu di arahkan untuk memperbaiki kondisi daerah yang belum berkembang serta mengantisipasi pengentasan kantong- kantong kemiskinan.
Kabupaten Serdang Bedagai merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Berdasarkan Undang - Undang No. 36 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Serdang Bedagai bahwa pembentukan Kabupaten Serdang Bedagai diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah. Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi yang besar dari sektor pertanian, perikanan dan perkebunan, serta akomodasi periwisata dengan Ibukota di Kecamatan Sei Rampah.
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki luas 1.900,22 km 2 yang terdiri dari 17 kecamatan yang tersebar diseluruh wilayah dimana sistem pusat-pusat perkotaan dan perdesaan tidak terlepas dari kelengkapan dan kualitas fasilitas pelayanan yang dimiliki termasuk juga potensi strategis dan aksesibilitas potensi yang dimiliki sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Serdang Bedagai No. 22 Tahun 2007.
Berdasarkan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai sadar bahwa untuk meningkatkan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi yang ada maka sudah tentu dibutuhkan pengembangan pusat- pusat pelayanan yang lebih baik lagi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat banyak baik secara internal maupun eksternal atau interaksi dengan wilayah sekitarnya yang diharapkan mampu meningkatkan pengembangan dari berbagai sektor di Kabupaten Serdang Bedagai itu sendiri sesuai dengan tujuan terbentuknya Kabupaten Serdang Bedagai.
Pembangunan pusat-pusat pelayanan ini tentu mempunyai tujuan selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat banyak juga diharapkan mampu mendukung pengembangan wilayah, pemanfaatan ruang bahkan penciptaan lapangan pekerjaan. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut maka sangat dibutuhkan Kajian Pengembangan
Teguh Achmad Pane, Marlon Sihombing dan H.B.Tarmizi: Kajian Pengembangan…
unggulan melalui peningkatan daya saing dan diversifikasi produk, kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut:
d. Menjaga kelestarian lingkungan dan
Mencetak kawasan pertanian lahan basah baru untuk memenuhi swasembada pangan.
Meningkatkan produktivitas pertanian lahan basah.
Mempertahankan luasan pertanian lahan basah yang ada saat ini
melalui intensifikasi lahan yang ada dan ekstensifikasi kegiatan pertanian pada lahan non-produktif, kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut:
c. Mewujudkan ketahanan pangan
Meningkatkan kapasitas pembangkit listrik dengan memanfaatkan sumber energi yang tersedia serta memperluas jaringan transmisi tenaga listrik guna mendukung produksi komoditas unggulan.
Mengembangkan pusat-pusat agropolitan untuk meningkatkan daya saing
Menyediakan sarana dan prasarana pendukung produksi untuk menjamin kestabilan produksi komoditi unggulan.
Meningkatkan prasarana perhubungan dari pusat produksi komoditi unggulan menuju pusat pemasaran.
Mendorong kegiatan pengolahan komoditi unggulan di pusat produksi komoditi unggulan.
b. Mengembangkan sektor ekonomi
Pusat-pusat Pelayanan dengan peran dan fungsi berdasarkan potensi dan permasalahan yang dimiliki, yang diharapkan mampu menjadi pedoman pengembangan wilayah, pemanfaatan ruang dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang mestinya terjadi berdasarkan tujuan terbentuknya Kabupaten Serdang Bedagai.
Membangun dan meningkatkan jaringan jalan poros timur dan barat.
Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan baru di wilayah barat sesuai dengan daya dukung.
pengembangan wilayah timur dan barat, kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut:
a. Mengurangi kesenjangan
Berdasarkan tujuan pengembangan jangka panjang Provinsi Sumatera Utara, strategi pengembang struktur tata ruang di Provinsi Sumatera Utara, yaitu:
Kedudukan dan Peran Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dalam Lingkup Provinsi Sumatera Utara
Masihul sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL).
Medan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN); 2. Perbaungan, Sei Rampah dan Dolok
Berdasarkan Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) ditetapkan rencana pola pengembangan sistem permukiman atau perkotaan yang menggambarkan sebaran kota, fungsi kota- kota dan hirarki fungsional kota-kota yang terkait dengan pola transportasi dan prasarana wilayah lainnya dalam ruang wilayah nasional. Hirarki Fungsional kota dalam wilayah nasional terdiri dan Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL). Dalam kaitan ini, hirarki fungsional kota-kota di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai adalah sebagai berikut: 1.
HASIL Kedudukan dan Peran Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dalam Lingkup Nasional
Penelitian pada studi ini adalah Kabupaten Serdang Bedagai. Pemilihan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran dimana memiliki luas wilayah yang sangat luas. Jenis dan sumber data pada dasarnya meliputi metode pengambilan data sekunder dan metode pengambilan data primer.
METODE
mengembalikan keseimbangan ekosistem, kebijakan tersebut
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
Berdasarkan strategi pengembangan struktur tata ruang, wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dibagi menjadi hirarki dimana tiap-tiap hirarki mempunyai pusat sebagai sentral pertumbuhan berdasarkan potensi dan kendala yang dimilikinya serta peningkatan akses ke pusat-pusat hirarki dan antar pusat hirarki.
Pusat pendidikan, sampai dengan perguruan tinggi untuk lingkup kabupaten
Pusat perekonomian, jasa, perdagangan bagi Wilayah Pengembangan A dan wilayah kabupaten.
Pusat pelayanan wilayah pengembangan A sekaligus sebagai pusat pemerintahan kabupaten
Pusat pelayanan Sei Rampah, merupakan kota hirarki ke I dengan fungsi sebagai :
III dengan jangkauan pelayanan wilayah Kecamatan atau desa/kelurahan yang menjadi hinterlandnya. Dari hasil analisis di atas dapat ditentukan fungsi masing-masing pusat pelayanan. Tiap-tiap pusat pelayanan memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan jenjang tiap pusat-pusat permukiman. Semakin tinggi jenjang pusat permukiman maka semakin kompleks fungsi sebagai pusat pelayanan, dan semakin rendah jenjang pusat permukiman maka semakin kecil fungsi sebagai pusat pelayanan. Pusat-pusat pelayanan yang terdapat di Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari: 1.
II dengan jangkauan pelayanan meliputi wilayah pengembangan yang menjadi daerah hinterlandnya. Pusat pelayanan dengan hirarki ke
Pusat pelayanaan dengan hirarki ke
Pusat pelayanan dengan hirarki I dengan jangkauan pelayanan seluruh wilayah Kabupaten Serdang Bedagai selain melayani beberapa Kecamatan di sekitarnya.
Jangkauan pusat pelayanan merupakan kemampuan tiap-tiap fungsi pusat pelayan untuk melayani daerah hinterlandnya. Semakin tinggi hirarki pusat pelayanan maka semakin luas jangkauannya begitu pula sebaliknya. Berdasarkan penilaian terhadap pusat-pusat pelayanan maka dapat ditentukan jangkauan pusat pelayanan sebagai berikut:
Setiap pusat-pusat pengembangan akan memberi dapak terhadap pusat-pusat pengembangan yang lain sehinga terjalin satu keterkaitan untuk saling memenuhi kebutuhan tiap pusat hirarki melalui sumberdaya alam yang dimilikinya.
Rencana struktur ruang bertujuan untuk pemerataan pembangunan diseluruh wilayah dan sekaligus menghindari terjadinya pemusatan kegiatan yang berlebihan agar terjamin keserasian agar tercapai pemanfaatan ruang yang sesuai dan seimbang dengan pola pemanfaatan tata ruang seoptimal mungkin dengan penyebaran prasarana dan sarana sosial, dan kecenderungan yang berlaku dilapangan.
diwujudkan melalui strategi sebagai berikut:
Kebijakan Pengembangan Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
Menyediakan dan memeratakan fasilitas pelayanan sosial ekonomi (kesehatan, pendidikan, air bersih, pemerintahan dan lain-lain).
Membangun dan meningkatkan kualitas jaringan transportasi keseluruh bagian wilayah provinsi.
memeratakan pelayanan sosial ekonomi ke seluruh wilayah provinsi, kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut:
f. Meningkatkan aksesibilitas dan
Mendorong intensifikasi pemanfaatan ruang di kawasan perkotaan
Mengendalikan perkembangan fisik permukiman perkotaan
budidaya sebagai antisipasi perkembangan wilayah, kebijakan tersebut diwujudkan melalui strategi sebagai berikut:
e. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang
Mengembalikan ekosistem kawasan lindung.
Mempertahankan luasan dan meningkatkan kualitas kawasan lindung
Pusat Kesehatan, sampai dengan tingkat pelayanan tertinggi dalam bentuk Rumah Sakit Umum.
Teguh Achmad Pane, Marlon Sihombing dan H.B.Tarmizi: Kajian Pengembangan…
2. Pusat pelayanan Perbaungan dan
Dolok Masihul, merupakan kota hirarki ke
II dengan fungsi sebagai :
Pusat pelayanan wilayah pengembangan sekaligus sebagai pusat pemerintahan Kecamatan Pusat perekonomian, jasa, perdagangan bagi Wilayah Pengembangan.
Pusat pendidikan menengah, kesehatan (RSU), dan pertanian
PEMBAHASAN
Pusat pelayanan hirarki ke III dan seterusnya, memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan Kecamatan, Pendidikan Menengah, kesehatan, perekonomian dan perdagangan, dan permukiman. Untuk lebih jelasnya pembagian hirarki di Kabupaten Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Hirarki di Kabupaten Serdang Bedagai
No Hirarki Kecamatan Fungsi
1 I Kecamatan Sei Rampah Pusat Pelayanan Wilayah Pengembangan A dan Pusat Pemerintahan Kabupaten Pusat Perekonomian, jasa, Perdagangan Bagi Pengembangan Wilayah A dan Wilayah Kabupaten Pusat Pendidikan Sampai Dengan Perguruan Tinggi Untuk Lingkup Kabupaten Pusat Kesehatan Sampai Dengan Tingkat Pelayanan Tertinggi Dalam Bentuk Rumah Sakit Umum
2 II Kecamatan Perbaungan dan Kecamatan Dolok Masihul
Pusat Pelayanan Wilayah Pengembangan Sekaligus Sebagai Pusat Pemerintahan Kecamatan.
3 III Kecamatan Bandar Khalifah Kecamatan Tebing Syahbandar Kecamatan Dolok Merawan Kecamatan Tebing Tinggi Kecamatan Sei Bamban Kecamatan Tanjung Beringin Kecamatan Teluk Mengkudu Kecamatan Pegajahan Kecamatan Pantai Cermin Kecamatan Sipispis Kecamatan Serbajadi Kecamatan Bintang Bayu Kecamatan Kotarih Kecamatan Silinda
Berperan Sebagai Pusat Pemerintah Kecamatan, Pendidikan Menengah, Kesehatan, Perekonomian dan Perdagangan dan Permukiman.
Sumber : RTRW Kabupaten Bandung, Tahun 2006-2016
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
Pusat-pusat pelayanan yang dibangun pemerintah seperti sekolah, rumah sakit, puskesmas, kantor pos, bank, terminal, stasiun, pasar dll oleh Pemerintah untuk memenuhi dan melayani masyarakat banyak dalam memenuhi kebutuhannya. Tentunya dengan adanya pengembangan pusat-pusat pelayanan ini diharapkan akan bardampak baik terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai kedepannya.
Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan pusat-pusat pelayanan yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan pemanfaatan ruang yang tentunya akan dapat meningkatkan kualitas dari masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai itu sendiri.
Dari hasil penelitian juga didapat bahwa pengembangan pusat-pusat pelayanan juga memiliki peran positif dan signifikan terhadap penciptaan lapangan pekerjaan dan tentunya akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai itu sendiri. Dan persentase ini diprediksi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan pembangunan pusat-pusat pelayanan yang dilakukan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai.
KESIMPULAN
Dari kajian dan berdasarkan persepsi masyarakat, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Pengembangan pusat-pusat pelayanan memiliki peran positif dan signifikan terhadap pengembangan wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai, artinya bahwa dengan adanya pengembangan pusat-pusat pelayanan dapat memberi pengaruh dalam pengembangan wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai.
2. Pengembangan pusat-pusat pelayanan memiliki peran positif dan signifikan terhadap pemanfaatan ruang di Kabupaten Serdang Bedagai, artinya bahwa dengan adanya pengembangan pusat-pusat pelayanan dapat memberikan pemanfaatan ruang bagi wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.
3. Pengembangan pusat-pusat pelayanan memiliki peran positif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Serdang Bedagai, artinya bahwa dengan adanya pengembangan pusat-pusat pelayanan dapat menciptakan lapangan pekerjaan di Kabupaten Serdang Bedagai.
SARAN
Dari kajian dan berdasarkan persepsi masyarakat, maka saran yang dapat diberikan yaitu :
1. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai diharapkan terus melakukan proses pengembangan pusat-pusat pelayanan yang dibutuhkan masyarakat secara berkelanjutan, sehingga dampak positif dari pengembangan pusat-pusat pelayanan ini terhadap pengembangan wilayah, pemanfaaatan ruang dan penciptaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Serdang Bedagai dapat terwujud.
2. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam mengembangkan pusat-pusat pelayanan, diharapkan dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap keberadaan pusat-pusat pelayanan yang telah dibangun agar keberadaannya senantiasa terjaga.
3 Masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai juga diharapkan dapat turut berpartisipasi dalam menjaga keberadaan pusat-pusat pelayanan yang telah dibangun, karena dengan partisipasi tersebut tentunya akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan pusat- pusat pelayanan.
Teguh Achmad Pane, Marlon Sihombing dan H.B.Tarmizi: Kajian Pengembangan…
DAFTAR RUJUKAN
Wilayah (konsep dan Teori). Graha Ilmu Yogyakarta.
Pembangunan Wilayah (Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan). LP3ES, Jakarta. Nugroho, Paul. 1997.Dasar Perencanaan, Andi Yogyakarta, Yogyakarta. Nurzaman, Siti Sutriah. 2002.Perencanaan
Warpani, Suwardjoko. 1984, Analisis Kota dan Wilayah , Penerbit ITB, Bandung.
Permodelan Transportasi . Penerbit ITB. Bandung.
Tamin, Ofyar Z. 2000. Perencanaan dan
Pembangunan Wilayah . PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Westview Press. Boulder and London. Tarigan, Robinson. 2005.Perencanaan
London. Rondinelli, Dennis A.19985.Applied Methods Of Regional Analysis .
PT.Grasindo. Jakarta. Pacione, Michael. 1988. The Geografy Of Third Word Progres And Prospect.
ITB. Bandung. Nurcholis, Hanif. 2005.Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.
Wilayah di Indonesia Pada Masa Sekitar Kritis. Penerbit
Nugroho, Iwan dan Rokhmin Dahuri. 2004.
Ambardi, Urbanus M dan Socia Priwantoro. Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah. BPPT press.
Adisasmita, Rahardjo. 2008.Pengembangan
Pramandika, 2006.Pembangunan
The Free Press New York. Jayadinata, Johara, T dan I.G.P.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hansen, Niles M. 1972.Growth Centers In Regional Economic Development.
Jakarta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS .
Perencanaan Regional. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Erlina. 2011.Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. Glasson, John. 1977.Pengantar
Urban And Regional Analysis. Pion Limited. London.
Jakarta : Rineka Cipta. Batey, PWJ.1978.Theory And Method In
Jakarta . 2002 Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik .
Desa Dalam Perencanaan. Penerbit ITB. Bandung.
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013 Pedoman Penulisan
Petunjuk Penulisan bagi Penulis
Jurnal EKONOM
ISSN 0853-2435 1.
Artikel yang ditulis adalah merupakan hasil penelitian dan pemikiran analitisdi bidang ekonomi. Naskah diketik dengan huruf times new roman, font 12, satu spasi, kertas A4, maksimal 15 halaman, rangkap 3 eksemplar beserta disket dan file diketik dengan Microsoft Word.
2. Nama penulis artikel ditulis tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel.
Apabila artikel ditulis oleh lebih dari satu orang, maka penulis berikutnya diurutkan di bawah penulis utama. Alamat dan institusi penulis serta e-mail harus dicantumkam untuk mempermudah komunikasi.
3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia yang bernar atau bahasa Inggeris dengan format essai. Judul bagian dicetak dengan huruf besar, bagian berikutnnya dengan huruf besar kecil dan bagian lain dengan huruf besar kecil miring.
4. Format penulisan untuk hasil penelitian adalah : judul, nama penulis; abstrak (maks. 100 kata berisikan tujuan, metode dan hasil penelitian); kata kunci, pendahuluan (latar belakang, tinjauan pustaka dan tujuan penelitian; metode ; hasil ; pembahasan ; kesimpulan dan saran ; daftar rujukan
5. Format penulisan untuk non penelitian (hasil pemikiran) adalah : judul, nama penulis; abstrak (maks. 100 kata berisikan tujuan, dan hasil penelitian); kata kunci, pendahuluan (latar belakang, tinjauan pustaka dan tujuan penelitian) ; pembahasan ; kesimpulan dan saran ; daftar rujukan.
6. Daftar Rujukan memuat pustaka terbitan 10 tahun terakhir, bersumber dari buku-buku, jurnal dan laporan penelitian lain (skripsi, tesis dan disertasi). Setiap pengutipan rujukan dicantumkan nama dan tahun contoh (Samuelson, 2005: 202).
7. Daftar Rujukan ditulis dengan ketentuan sebagai berikut :
Buku :
Hill, H. 2000. Unity and diversity Regional Economic Development : In Indonesia Since 1970 , University Press, Oxford.
Jurnal :
Usmanto, 2002. Pengembangan Kawasan Perkotaan dan Dampaknya tehadap Lingkungan, Jurnal Ekonom, Vol. 6 /No.3,Fakultas Ekonomi USU, Medan.
Koran (Surat Khabar) : Neraca. 29 Juli, 2006. Reformasi Ekonomi Dewasa Ini. Hal. 5. Skripsi, Tesis, Disertasi dan laporan Penelitian :
Rahmansyah, A. 2004. Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Propinsi-propinsi di Indonesia. Tesis tidak diterbitkan.
Medan.SPs Universitas Sumatera Utara. Internet :
Hitchkock, S. 1996. A Survey of STM Online Journals 1990-1995 : The Calm Before the Storm iakses 12 Juni 1996).
Prihatin Lumbanraja: Bersama UKM Membangun Ekonomi Rakyat …
8. Semua artikel ditelaah oleh secara anonym oleh penyunting ahli yang ditunjuk berdasarkan kepakaran dan kompetensinya. Perbaikan dimungkinkan setelah artikel tersebut disunting dan pemberitahuan pemuatan tulisan atau ditolak akan diberitahukan kepada penulis.
9. Proses penyuntingan terhadap draft tulisan dilakukan oleh penyunting dan atau melibatkan penulis.
10. Segala sesuatu yang menyangkut dengan HAKI seperti perizinan pengutipan dan penggunaan software computer dalam pembuatan artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis artikel.
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013 Jurnal Ekonom, Vol. 16 No.1 Januari 2013 : 1-46 Author Indeks A Akhmad Arifin, Ramadiyansari Rika, ”Analisis Perbandingan Abnormal Return,
Volume Perdagangan Saham dan Likuiditas Sebelum dan Sesudah Stock Split Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” 16 (1): 19-29 N
Nazwar Chairul, Sirojuzilam , ”Pembangunan Wilayah Sumatera Utara”, 16 (1): 1 – 4 R
Rini Endang Sulistya, ”Peran Pengembangan Produk dalam Meningkatkan Penjualan”,
16 (1): 30-38 SSebayang Mulykata, ”Pengaruh Penghargaan dan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja pada
PT. Wijaya Karya Beton Cabang Sumatera Utara di Medan”, 16 (1): 39-46 Y
Yulinda , ”Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah Kredit Sumut Sejahtera I pada PT Bank Sumut Cabang Utama Medan ”, 16 (1): 5-18
Prihatin Lumbanraja: Bersama UKM Membangun Ekonomi Rakyat …
Jurnal Ekonom, Vol. 16 No.2 April 2013 : 47-103 Author Indeks A
Anzlina Corry Winda, Rustam, ”Pengaruh Tingkat Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas,
dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Real Estate dan Property
di Bei Tahun 2006- – 2008”, 16 (2): 67-75
D Damayanti, Afifud din Syaad, Rahmanta, ”Analisis Pengaruh Komoditi Jagung Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Dairi ”, 16 (2): 76-88
H Hariman S. Akhmad Ignase, Badaruddin, Mahalli Kasyful, ”Analisis Distribusi Spasial
Sektor Unggulan dalam Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Provinsi Sumatera
Utara” 16 (2): 47-53
I Indra Naleni, ”Permasalahan Korupsi dan Peran KPK dalam Memberantas Korupsi di Indonesia di Medan ”, 16 (2): 89-103
S Simamora Andi Posma, Sirojuzilam, Supriadi , ”Analisis Potensi Sektor Pertanian Terhadap Pengembangan Wilayah di Kabupaten Humbang Hasundutan ”, 16 (2): 54-66
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013 Jurnal Ekonom, Vol. 16 No.3 Juli 2013 : 104-156 Author Indeks A Altius Herliene Yudhah, Erlina, Tarmizi H.B.
, ”Kontribusi Pajak Kendaraan Bermotor
Terhadap PAD dan Dampaknya Bagi Pengembangan Wilayah Provinsi Sumatera
Utara ”, 16 (3): 104-112M Muchtar Yasmin Chairunisa, Qamariah Inneke , ”Konsep Self Leadership dalam
Menjalankan Usaha (Studi Kasus: Pelaku UMKM Mitra Binaan CIKAL Universitas
Sumatera Utara, Medan)”, 16 (3): 113-124 N
Nur Aini, Tarigan Robinson, Rujiman, ”Analisis Daya Tarik Penentuan Lokasi SMK
Berbasis Pengembangan Wilayah di Kabupaten Simalungun ”, 16 (3): 132-145S Simanullang Lahsa Junianna, Badaruddin, Suriadi Agus , ”Pengaruh Tingkat Partisipasi
Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Pembangunan Melalui Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kecamatan Laguboti
Toba Samosir ”, 16 (3): 125-131S Suharyadi, Erlina, Supriadi , ”Hubungan Antara Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha
Kecil Menengah Sub Sektor Perikanan di Wilayah Pesisir dengan Tingkat Produksi
Perikanan Provinsi Sumatera Utara
”, 16 (3): 146-156
Prihatin Lumbanraja: Bersama UKM Membangun Ekonomi Rakyat …
Jurnal Ekonom, Vol. 16 No.4 Oktober 2013 : 157-199 Author Indeks B Bahri, Syaiful , ”Globalisasi dan Perekonomian Sumatera Utara”, 16 (4): 186-192
K
Kusumawati Desy, Matondang Rahim, Rujiman, Kajian Kemacetan, Biaya Kemacetan
”
Serta Ketersediaan Sarana dan Prasarana Permukiman dalam Kaitannya dengan
Pengembangan Wilayah di Kecamatan Medan Johor”, 16 (4): 157-168 N
Nadira Liza, Rustam , ”Pengaruh Hutang Jangka Pendek dan Jangka Panjang Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ”, 16 (4): 176-185 N Nasution Inggrita Gusti Sari, Muchtar Yas min Chairunisa, ”Keberhasilan Usaha Kecil Pengolahan Rotan di Kota Medan ”, 16 (4): 169-175
P Pane Teguh Achmad, Sihombing Marlon, Tarmizi H.B.
, ”Kajian Pengembangan Pusat- Pusat Pelayanan di Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai ”, 16 (4): 193-199
Jurnal Ekonom, Vol 16, No 4, Oktober 2013
JURNAL EKONOM
INFORMASI BERLANGGANAN
(Biaya Berlangganan: Kota di Sumatera Rp 100.000/tahun dan Kota di
luar Sumatera Rp 150.000/tahun)
LEMBAR PEMESANAN
:_____________________________________ Nama Alamat :_____________________________________ Kota :_____________________________________ Telepon :__________Fax.__________e-mail________ Lembaga :_____________________________________ _____________________________________ Pemesanan Tahun Terbitan :____________________________
Pembayaran Tunai Transfer
Sekretariat : 1. Afrizal 2. Safia Bank Mandiri : 106 – 00 – 0440321 - 1 A.n. Sirojuzilum
Alamat Redaksi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. TM. Hanafiah Kampus
USU Medan 20155, Telepon 0618214545, Fax. 061-8214545