HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi

  132

KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI SAWAH DI WILAYAH Enclave

TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

  

(Food Secur i t y of Wet Land Far mer Househol d i n Encl ave Regi on of Buki t Bar i san Sel at an

Nat ional Par k)

Amirian

  1

  , Yayuk Farida Baliwat i

  2

  , dan Lilik Kust iyah

  2 1 Program St udi Manaj emen Ket ahahan Pangan (MKP), Sekolah Pascasarj ana, IPB. 2 Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB

ABST RACT

  The aim of t hi s r esear ch was t o know t he f ood secur i t y of f ar mer househol d, based

on t he avai l i bi l i t y of st apl e f ood, access t o f ood and ut i l izat i on of f ood of f ar mer

househol d. The r esear ch desi gn was cr oss-sect i onal st udy. The sampl es wer e consi st ed of 35

owner f ar mer , 12 yeoman, and 13 f ar mwor ker . Pr imar y and secondar y dat a was anal yzed

by Mi cr osof t Excel and SPSS ver sion 13 f or wi ndows. The r esul t showed t hat 48. 33% of

husband and 78. 33% of wif e wer e <40 year s ol d. As many as 66. 67% of husband educat i on

and 70. 00% of wi f e educat i on wer e el ement ar y school . Most of t he sampl e wer e f ar mer s,

26. 67% husband and 18. 33% wi f e had addi t i onal wor k. The r esul t showed, based on t he

avai l abi l i t y of st apl e f ood, 70. 00% of househol d cat agor i zed as f ood secur ed. Based on t he

access t o f ood, 65. 00% of househol d cat agor i zed as f ood secur ed, and based on t he

ut i l i zat i on of f ood, 56. 70% of househol d cat agor i zed as f ood secur ed. The concl usi on of t hi s

r esear ch, 63. 30% of househol d cat agor ized as f ood secur ed based on combi nat i on of t hr ee

component of f ood secur it y. Ther e was a si gni f i cant posi t ive cor r el at i on (p<0. 01) bet wen

i ncome per househol d per mont h, f ami l y si ze, access t o cl ean wat er , t ot al of r ice

pr oduct ion, and t he r i ce pr oduct i on di st r i but ed t o househol d wi t h t he avai l abi l i t y of ener gy

per capi t a per day.

  Key words : f ood secur i t y, househol d PENDAHULUAN

  Kecamat an Suoh merupakan sent ra pro- duksi padi di Kabupat en Lampung Barat . Ter- dapat sawah seluas 5 139 ha dengan produksi GKP sebesar 21 518 t on/ t h at au set ara dengan 2 754 kkal/ kap/ hari. Namun belum seluruh penduduk Kecamat an Suoh t erbebas dari keku- rangan pangan dan gizi. Dat a BPS Lampung Barat t ahun 2007, menunj ukkan dari 12 843 rumah t angga, t erdapat 5 135 (41. 14%) rumah t angga miskin, sehingga pot ensial mengalami kekurangan pangan dan gizi.

  Kecamat an Suoh relat if t erisolir, karena berada di wilayah encl ave kawasan konservasi Taman Nasional Bukit Barisan Selat an (TNBBS). Unt uk membangun j alan melint asi kawasan TNBBS masih t erkendala perat uran dibidang kehut anan. Akibat nya, dist ribusi pangan dan non pangan dari dan ke Kecamat an Suoh belum lancar. Disisi lain TNBBS sebagai sumberdaya hut an merupakan sumberdaya st rat egis dan modal pembangunan nasional, sehingga kebe- radaannya harus diurus, dikelola, dilindungi, dan dimanf aat kan berkesinambungan bagi ke- sej aht eraan masyarakat , baik generasi seka- rang dan akan dat ang (UU RI No. 41 Tahun

  1999 t ent ang Kehut anan). Salah sat u upaya un- t uk melindungi keberadaan hut an adalah dengan membat asi kemudahan akses ke dalam kawasan hut an.

  Kenyat aan t ersebut menyebabkan pene- lit i t ert arik unt uk melihat t ingkat ket ahanan pangan rumah t angga pet ani sawah di wilayah t ersebut , yait u di Desa Bandar Agung yang sebagian besar penduduknya bermat a penca- harian sebagai pet ani, sert a berbat asan lang- sung dengan kawasan hut an.

  Tuj uan penelit ian unt uk menget ahui ket ahanan pangan rumah t angga pet ani sawah di lokasi penelit ian, dengan t uj uan khusus adalah 1) menganalisis ket ersediaan pangan pokok rumah t angga; 2) menganalisis akses pangan rumah t angga; 3) menganalisis peman- f aat an pangan rumah t angga; 4) menganalisis ket ahanan pangan rumah t angga; 5) Mengana- lisis f akt or yang berhubungan dengan ket er- sediaan energi per kapit a per hari, dalam kon- t eks kemandirian pangan rumah t angga pet ani.

  133 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

  3. Tingkat pendidikan ibu rumah t angga pet ani Wawancara dengan

  1. Pendapat an rumah t angga per bulan

  2. Tingkat pendidikan kepala keluarga

  3. Kepemilikan alat / sarana list rik Wawancara dengan

  KK/ ist eri pet ani sampel

  III

  1. Akses air bersih rumah t angga pet ani

  2. Pemanf aat an pelayanan kesehat an j ika anggot a rumah t angga ada yang sakit

  KK/ ist eri pet ani sampel

  Wawancara dengan KK/ ist eri pet ani sampel

  IV

  1. Indikat or aspek ket ersediaan pangan pokok 2. Indikat or akses pangan rumah t angga pet ani

  3. Indikat or pemanf aat an pangan rumah t angga pet ani Pengolahan dat a hasil wawancara dengan KK/ ist eri pet ani sampel

  HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi

  Desa Bandar Agung merupakan sat u dari 12 desa yang ada di Kecamat an Suoh. Luas desa 3 739 Ha, lahan didominasi unt uk hut an (48. 5%), sawah (23. 5%), perkebunan rakyat (23. 2%), sisanya (5. 8%) digunakan unt uk pe- mukiman, sarana umum dan lain-lain peng- gunaan. Ket inggian t empat 400–600 m dpl, keadaan lahan berbukit dan bergelombang, kemiringan lahan 0–60%. Curah huj an rat a-rat a 2500–3000 mm/ t h. Jarak desa ke ibukot a kecamat an 20 km, ke ibukot a kabupat en 106 km, dan ke pusat ekonomi t erdekat yait u pasar Sekincau 60 km. Jumlah penduduk 10 219 j iwa yang t erdiri dari 5 814 j iwa laki-laki dan 4 405 j iwa perempuan sert a t erbagi dalam 3 046 KK. Rat a-rat a besar keluarga adalah 3. 4 j iwa dan t ingkat kepadat an penduduk 273. 3 j iwa/ km

  2 .

  Keadaan Umum Rumah Tangga Contoh

  II

  2. Produksi GKP didist ribusikan ke dalam rumah t angga (t ot al produksi GKP dikurangi penggunaan lainnya).

  Penelit ian menggunakan disain cr oss-

  Pengolahan dan Analisis Data

  sect ional st udy. Pengamat an subyek dilakukan

  dengan cara mengambil cont oh dari suat u po- pulasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul dat a.

  Lokasi penelit ian dit ent ukan sengaj a di pert imbangan: masyarakat desa t erpilih relat if homogen sebagai masyarakat pet ani (90. 0%), dan desa t ersebut berbat asan langsung dan merupakan daerah penyangga kawasan hut an konservasi TNBBS. Penelit ian dilakukan mulai bulan Sept ember sampai dengan November 2008.

  Penarikan Contoh

  Populasi penelit ian adalah seluruh ru- mah t angga pet ani sawah yang t inggal di desa penelit ian, berj umlah 1 281 rumaht angga. Pe- milihan cont oh berdasarkan st at us kepemilikan lahan, yait u 1) pet ani pemilik lahan; 2) pet ani penggarap; dan 3) buruh t ani. Cont oh peneli- t ian berj umlah 60 rumah t angga t erdiri dari 35 rumah t angga pet ani pemilik lahan, 12 rumah t angga pet ani penggarap, dan 13 rumah t angga buruh t ani.

  Jenis dan Cara Pengumpulan Data

  Dat a penelit ian meliput i dat a primer dan dat a sekunder. Dat a sekunder diperoleh dari pust aka, laporan, inf ormasi, t erbit an at aupun publikasi dari inst ansi pemerint ah, meliput i dat a sosio demograf is, dat a daerah penelit ian, dan inf ormasi lain yang berkait an dengan penelit ian. Sedangkan j enis dat a dan cara pengumpulan dat a primer dapat dilihat pada Tabel 1.

  Pengolahan dat a menggunakan program komput er Micr osof t Excel dan SPSS ver si 13. 0

  1. Tot al produksi GKP yang dihasilkan.

  f or wi ndows. Peubah kuant it at if dilakukan

  est imasi mean, st andar deviasi, minimum dan maksimum. Karakt erist ik rumaht a ngga (umur, pendidikan f ormal, besar keluarga, pekerj aan KK dan ist eri), dianalisis secara deskript if . Unt uk membedakan masing-masing kelompok pet ani dilakukan uj i beda dengan analisis

  anova dan kr uskal wal l i s, sedangkan unt uk

  melihat f akt or-f akt or yang berhubungan de- ngan ket ersediaan energi/ kap/ hr (cerminan kemandirian pangan rumah t angga) dianalisis dengan uj i

  Kor el asi Spear man.

  Tabel 1. Jenis dan Cara Pengumpulan Dat a

  Tuj uan Jenis data Pengumpulan data

  I

  Umur KK pada kelompok pet ani pemilik lahan (KPPL) berkisar dari 27–70 t ahun, umur rat a-rat a 42. 9 t ahun (st andar deviasi/ sd=11. 1 t ahun), dan umur ist eri berkisar dari 20–60

  134

  t ahun, umur rat a-rat a 36. 8 t ahun (sd=10. 3 t ahun). Pada kelompok pet ani penggarap (KPP), umur KK berkisar dari 23–60 t ahun, umur rat a-rat a 36. 6 t ahun (sd=12. 0 t ahun), dan umur ist eri berkisar dari 20-55 t ahun, umur rat a-rat a 31. 3 t ahun (sd=2. 8 t ahun). Pada kelompok buruh t ani (KBT), umur KK berkisar dari 28–55 t ahun, umur rat a-rat a 38. 7 t ahun (sd=7. 8 t ahun), dan umur ist eri berkisar dari 21–45 t ahun, umur rat a-rat a 32. 9 t ahun pada ket iga kelompok pet ani berdasarkan usia ket enagakerj aan, t ermasuk dalam usia produkt if . Hasil uj i F menunj ukkan t idak ada perbedaan signif ikan umur KK dan ist eri ant ara KPPL, KPP dan KBT (p>0. 05) (Tabel 2).

  Besar keluarga KPPL berkisar dari 2-6 orang, rat a-rat a besar keluarga 4 orang (sd=1 orang), besar keluarga KPP berkisar dari 2-5 orang, rat a-rat a besar keluarga 4 orang (sd=1 orang), dan besar keluarga KBT berkisar dari 2- 5 orang, rat a-rat a besar keluarga 4 orang (sd=1 orang). Besar keluarga cont oh j ika dikelom- pokkan berdasarkan krit eria NKKBS (BKKBN, 2002) yait u t erdiri dari ayah, ibu dan dua anak, maka sebanyak 62. 86% keluarga KPPL, 75. 00% keluarga KPP, dan 46. 15% keluarga KBT t ergolong dalam kelompok t ersebut , sedang- kan lainnya t ergolong keluarga sedang (5-6 orang). Hasil uj i F menunj ukkan t idak ada perbedaan signif ikan besar keluarga ket iga kelompok pet ani t ersebut (p>0. 05) (Tabel 2). Cukup besarnya keluarga yang memiliki j um- lah anggot a keluarga lebih dari 4 orang dise- babkan masih banyak yang merupakan bent uk keluarga luas, yait u keluarga t idak hanya t er- diri dari keluarga int i t et api dit ambah anggot a keluarga lain sepert i: kakek, nenek, kepo- nakan at au saudara lainnya.

  Rat a-rat a pendapat an KPPL per bulan Rp 1 607 667 (sd=Rp 728 556), sedangkan rat a- rat a pendapat an KPP Rp 848 676 (sd = Rp 180 038), dan rat a-rat a pendapat an KBT Rp 635 797 (sd=Rp76 817). Berdasarkan salah sat u krit eria rumah t angga miskin di dalam Survey

  Perlindungan Sosial BPS Lampung Barat t ahun 2008, yait u pendapat an keluarga per bulan Rp 800 000, maka 97. 14% KPPL t ermasuk keluarga t idak miskin, 58. 33% KPP t ermasuk keluarga t i- dak miskin, dan 100. 00% KBT t ermasuk kelu- arga miskin. Hasil uj i F menunj ukkan bahwa rat a-rat a pendapat an yang dit erima ke t iga ke- lompok pet ani t erdapat perbedaan yang signi- f ikan (p<0. 01) (Tabel 2).

  Berdasarkan j enj ang pendidikan f ormal, sebagian besar KK (62. 86%) dan ist eri (65. 71) pada KPPL berpendidikan <SD, demikian pula pada KPP, sebanyak 91. 67% KK dan 66. 67% ist ri berpendidikan <SD, dan pada KBT, 53. 85% KK dan 84. 62% ist eri berpendidikan <SD. Hasil uj i

  Chi -Squar e menunj ukkan t idak ada perbedaan

  signif ikan pendidikan KK dan ist eri pada ket iga kelompok pet ani (p>0. 05) (Tabel 2).

  Pekerj aan ut ama KK dan ist eri adalah pet ani. Berdasarkan ada t idaknya pekerj aan t ambahan dimiliki oleh KK dan ist eri, t erdapat sebesar 22. 86% KK dan 14. 29% ist eri pada KPPL memiliki pekerj aan t ambahan, sedangkan pada KPP, 58. 33% KK dan 41. 67% ist eri memiliki pekerj aan t ambahan, dan pada KBT, 7. 86% KK dan 7. 86% ist eri memiliki pekerj aan t ambahan. Hasil uj i Chi-Squar e menunj ukkan ada perbe- daan yang signif ikan ant ara rat a-rat a kepemi- likan pekerj aan t ambahan KK pada ket iga ke- lompok pet ani (p<0. 05) (Tabel 2), namun t idak ada perbedaan yang signif ikan ant ara rat a-rat a kepemilikan pekerj aan t ambahan ist eri pada ket iga kelompok pet ani (p>0. 05) (Tabel 2).

  Perilaku Keragaan Komponen Ketersediaan Pangan Pokok

  Keragaan ket ersediaan pangan pokok rumah t angga pet ani dilihat berdasarkan pe- ubah t erpilih yang meliput i t ot al produksi GKP (TGKP) dan produksi GKP yang didist ribusikan ke dalam rumah t angga (GKPd) dalam art ian disediakan unt uk konsumsi anggot a rumah t angga. Dengan mengkonversi TGKP dan GKPd

  Tabel 2. Uj i Keset araan Keadaan Umum Rumah Tangga Ant ar Kelompok Pet ani Pemilik Lahan, Kelompok Pet ani Penggarap, dan Kelompok Buruh Tani

  

Karakteristik Keluarga KPPL KPP KBT NilaiF/ Chi-Square sign Umur KK 42. 9 37. 3 38. 7 1. 87 0. 16 Umur ist eri 36. 8 31. 3 32. 9 1. 94 0. 15 Pendidikan KK 62. 9% SD 91. 7% SD 53. 9% SD 4. 49 0. 11 Pendidikan ist eri 65. 7% SD 66. 7% SD 84. 6% SD 1. 66 0. 44 Besar Keluarga 4. 3 3. 8 4. 2 1. 15* 0. 32 Pendapat an Keluarga (Rp/ bl) 1 607 667 848 676 635 797 17. 6** 0. 00 Pekerj aan Tambahan KK 22. 9% ada 58. 3% ada 7. 9% ada 8. 66** 0. 01 Pekerj aan Tambahan Ist eri 14. 3% ada 41. 7% ada 7. 9% ada 5. 63 0. 06 ke dalam bent uk energi dengan menggunakan / hr), dan KBT yait u sebesar 1 017. 16 kkal/ DKBM, akan diket ahui besarnya ket ersediaan kap/ hr (sd=254. 63 kkal/ kap/ hr). energi bersumber dari TGKP (KEp) maupun ke-

  Hasil uj i Chi-Squar e menunj ukkan rat a- t ersediaan energi bersumber dari GKPd (KEd). rat a ket ahanan pangan rumah t angga berda-

  KEp dan KEd dibagi dengan j umlah anggot a sarkan komponen ket ersediaan pangan pokok keluarga dan j umlah hari dalam sat u t ahun ant ara KPPL, KPP, dan KBT t erdapat perbeda- (365 hari), maka akan diperoleh besarnya KEp an yang signif ikan (p<0. 01) (Tabel 4). maupun KEd per kapit a per hari. Bila diban- dingkan dengan ket ersediaan energi ideal

  Keragaan Komponen Akses Pangan

  bersumber dari beras ( cut of f poi nt 1 100 akan diket ahui apakah suat u rumah t angga pet ani diukur menurut berbagai peubah t er- pet ani t ermasuk kat egori t ahan pangan at au pilih meliput i j umlah pendapat an rumah t ang- t idak t ahan pangan. Sebaran rumah t angga ga per bulan, t ingkat pendidikan KK, sert a ke- seluruh kelompok pet ani berdasarkan berbagai pemilikan sarana list rik. Sebaran rumaht angga peubah pada komponen ket ersediaan pangan berdasarkan berbagai peubah komponen akses pokok dilihat pada Tabel 3. pangan dapat dilihat pada Tabel 5.

  TGKP pada KPPL berkisar dari 2 080 Berdasarkan j umlah pendapat an rumah kg/ t h – 16 000 kg/ t h, rat a-rat a 6 798 kg/ t h (sd t angga per bulan t erdapat 31. 67% rumah t ang-

  = 3 644 kg/ t h), sedangkan pada KPP berkisar ga miskin dan 68. 33% rumah t angga t idak mis- dari 1 760 kg/ t h – 7 000 kg/ t h, rat a-rat a 3 530 kin (Tabel 5). Kemiskinan t idak hanya diindi- kg/ t h (sd=1 674 kg/ t h), dan pada KBT berkisar kasikan oleh pendapat an yang rendah t api ke- dari 800 kg/ t h – 3 000 kg/ t h, rat a-rat a 1 892 kg miskinan j uga mencerminkan keadaan keku- / t h (sd=533 kg/ t h). GKPd pada KPPL berkisar rangan gizi, rendahnya st at us kesehat an dan dari 550 kg/ t h – 2 000 kg/ t h, rat a-rat a 1 170 kg kurangnya pendidikan.

  / t h (sd=372 kg/ t h), pada KPP berkisar dari 400 kg/ t h – 1 000 kg/ t h, rat a-rat a 729 kg/ t h (sd = Tabel 3. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan 177 kg/ t h), pada KBT berkisar dari 450 kg/ t h – Berbagai Peubah pada Komponen 1 350 kg/ t h, rat a-rat a 810 kg/ t h (sd = 303

  Ket ersediaan Pangan kg/ t h).

  Peubah Komponen Kategori Persentase Ketersediaan Pangan

  Berdasarkan ket ersediaan energi, pada

  1. Tidak t ahan

  KPPL rat a-rat a KEp relat if lebih t inggi yait u

  pangan 1. 67

  1. Tot al produksi GKP (<1 100 kkal)

  8 896. 07 kkal/ kap/ hr (sd=5 492. 33 kkal/ kap/

  2. 98. 33 Tahan pangan

  hr) bila dibandingkan dengan KPP yait u sebesar

  (>1 100 kkal)

  5 223. 90 kkal/ kap/ hr (sd=2 779. 02 kkal/ kap/

  1. Tidak t ahan

  hr), dan KBT yait u sebesar 2 512. 71 kkal/ kap/

  2. Produksi GKP yang pangan 30. 00 didist ribusikan ke (<1 100 kkal)

  / hr (sd=870. 55 kkal/ kap/ hr).

  dalam rumaht angga

  2. Tahan pangan 70. 00 ( >1 100 kkal)

  Demikian pula dengan rat a-rat a KEd, pa-

  3. Sit uasi ket ahanan

  1. Tidak t ahan

  da KPPL rat a-rat a KEd relat if lebih t inggi yait u

  pangan rumaht angga pangan 30. 00

  sebesar 1 429. 34 kkal/ kap/ hr (sd=253. 43 kkal/

  berdasarkan aspek (skor <3. 7)

  kap/ hr) dibandingkan dengan KPP yait u sebe-

  kat ersediaan pangan 2. 70. 00 Tahan pangan pokok ( skor >3. 7)

  sar 1 033. 54 kkal/ kap/ hr (sd=211. 61 kkal/ kap Tabel 4. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Ket ersediaan Pangan

  Pokok pada berbagai Kat egori Pet ani

  Kelompok Pet ani Kruskal Wallis Ket ahanan Pangan Tot al Pemilik Penggarap Buruht ani Chi-Square Nilai P

  Tidak Tahan n

  2

  7

  9

  18 % 5. 71 58. 33 69. 23 30. 00 Tahan n

  33

  5

  4

  42 23. 55 0. 00** % 94. 29 41. 67 30. 77 70. 00 Tot al n 35

  12

  13

  60 % 100. 00 100. 00 100. 00 100. 00 Mean Rank 37. 79 22. 00 18. 73

  135

  136

  Ketahanan Pangan Kelompok Petani Total Kruskal Wallis Pemilik Penggarap Buruhtani Chi-Square Nilai P Tidak Tahan n 4 7

  Tidak t erj angkaunya pelayanan kesehat - an karena t idak mampu membayar, kurang pendidikan dan penget ahuan merupakan ken- dala keluarga memanf aat kan secara baik pela- yanan kesehat an yang t ersedia, dan akan ber- dampak pada st at us gizi masyarakat (Azwar, 2004). Tabel 7 menunj ukkan sebagian besar keluarga memanf aat an pelayanan kesehat an j ika keluarga sakit yait u 51. 67%, dan keluarga yang t idak memanf aat kan pelayanan kesehat - an j ika keluarga sakit 48. 33%.

  Tabel 7 menunj ukkan bahwa sebagian besar keluarga mudah mengakses air bersih unt uk memasak yait u sebesar 96. 67%, dan ke- luarga yang sulit mengakses air bersih unt uk memasak sebesar 3. 33%. Demikian pula akses air bersih unt uk MCK sebagian besar keluarga mudah mengakses air bersih yait u sebesar 61. 67%, dan keluarga yang sulit mengakses air bersih unt uk MCK sebesar 38. 33%.

  Unt uk hidup sehat , seseorang memerlu- kan pangan dalam kualit as dan kuant it as yang t epat , sanit asi dan higi ene yang baik, inf ra- st rukt ur kesehat an dasar yang baik sepert i air bersih, pelayanan kesehat an, penget ahuan da- sar kesehat an dan gizi, dan sebagainya. Tanpa akses ke inf rast rukt ur kesehat an dasar, maka penyerapan pangan ke dalam t ubuh akan t er- ganggu, sehingga mengakibat kan st at us gizi dan kesehat an yang lebih rendah (Malonda, 2007).

  Keragaan Komponen Pemanfaatan Pangan

  Hasil uj i Chi -Squar e menunj ukkan t erda- pat perbedaan signif ikan (p<0. 01) rat a-rat a ke- t ahanan pangan keluarga berdasarkan kom- ponen akses pangan pada KPPL, KPP, dan KBT. Tabel 6 menggambarkan sebagian besar ke- luarga pada KPPL kat egori t ahan pangan yait u sebesar 88. 57%, sedangkan pada KPP sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 58. 33%, dan pada KBT sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 76. 92%.

  Kepemilikan sarana list rik merupakan indikat or t ingkat kekayaan keluarga pet ani. Penelit ian t erdahulu menyat akan, penerangan keluarga pet ani kaya menggunakan penera- ngan list rik sedangkan pet ani miskin menggu- nakan penerangan non list rik at au menumpang list rik pet ani kaya (Suhart ini et al . 2004). Berdasarkan kepemilikan sarana list rik, 30. 00% rumah t angga t idak memiliki sarana list rik dan 70. 00% rumah t angga memiliki sarana list rik (Tabel 5). Berdasarkan t iga peubah komponen akses pangan, t erdapat 35. 00% rumah t angga kat egori t idak t ahan pangan dan 65. 00% ru- mah t angga t ahan pangan (Tabel 5).

  Berdasarkan t ingkat pendidikan, seba- gian besar KK (66. 67%) pendidikan rendah (<SD) dan 33. 33% berpendidikan lebih t inggi (>SMP) sepert i yang t erlihat pada Tabel 5. Sumardi (1982), menyat akan t ingkat penda- pat an rumah t angga dipengaruhi oleh pendidi- kan dan pekerj aan. Semakin t inggi pendidikan dan st at us pekerj aan maka akan semakin besar pendapat annya.

  60 % 100. 00 100. 00 100. 00 100 Mean Rank 37. 57 23. 50 17. 92

  13

  39 % 88. 57 41. 67 23. 08 65. 00 Tot al n 35 12

  3

  21 21. 11 0. 00** % 11. 43 58. 33 76. 92 35. 00 Tahan n 31 5

  10

  Tabel 6. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Akses Pangan pada berbagai Kat egori Pet ani

  Tabel 5. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan berbagai Peubah pada Komponen Akses Pangan

  2. Tahan pangan (Skor > 4. 7) 35. 00 65. 00

  1. Tidak t ahan pangan (Skor < 4. 7)

  4. Sit uasi ket ahanan pangan berdasarkan aspek akses pangan

  2. Memiliki 30. 00 70. 00

  1. Tidak memiliki

  3. Kepemilikan alat / sarana penerangan list rik

  2. Tinggi (> SMP) 66. 67 33. 33

  1. Rendah (< SD)

  2. Pendidikan kepala keluarga

  2. Tidak miskin (>Rp800 000) 31. 67 68. 33

  1. Miskin (<Rp800 000)

  1. Pendapat an rumaht angga per bulan

  Peubah Komponen Akses Pangan Kat egori Persentase (%)

  Sanj ur (1982) menyat akan t ingkat pendi- dikan f ormal ist eri berhubungan posit if dengan perbaikan pola konsumsi pangan keluarga dan pola pemberian makanan pada bayi dan anak. Berdasarkan komponen pemanf aat an pa- Tabel 7 menunj ukkan berdasarkan t ingkat pen- ngan, sebagian besar keluarga pada KPPL ka- didikan, sebagian besar ist eri berpendidikan t egori t ahan pangan yait u sebesar 60. 00%, rendah (<SD) yait u sebesar 70. 00%, dan ist ri sedangkan pada KPP sebagian besar keluarga yang berpendidikan lebih t inggi (>SMP) sebesar kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar 30. 00%. 75. 00%, dan pada KBT sebagian besar keluarga kat egori t idak t ahan pangan yait u sebesar Tabel 7. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan 84. 62% (Tabel 8). berbagai Peubah pada Komponen

  Hasil uj i Chi-Squar e menunj ukkan rat a- Pemanf aat an Pangan rat a sit uasi ket ahanan pangan rumah t angga

  Peubah

  berdasarkan komposit ket ahanan pangan pada

  Komponen No Kategori Persentase Pemanfaatan

  KPPL, KPP, dan KBT t erdapat perbedaan yang

  Pangan

  signif ikan (p<0. 01) (Tabel 10). Berdasarkan

  Akses ke air bersih

  1. Sulit 3. 33

  1

  komposit komponen ket ahanan pangan, seba-

  unt uk masak

  2. Mudah 96. 67

  gian besar keluarga KPPL kat egori t ahan pa-

  Akses ke air bersih

  1. Sulit 38. 33

  2 unt uk MCK

  2. Mudah 61. 67 ngan (91. 43%), sebagian besar keluarga KPP Pemanf aat an

  1. Tidak 48. 33

  kat egori t idak t ahan pangan (66. 67%), sebagian

  pelayanan memanf aat kan

  besar keluarga KBT kat egori t idak t ahan

  3 kesehat an j ika

  2. Memanf aat kan 51. 67 pangan (84. 62%). anggot a keluarga sakit Pendidikan ist eri

  1. Rendah (<SD) 70. 00

  4 Faktor Yang Behubungan Dengan Ketersedi-

  2. Tinggi (>SD) 30. 00 it uasi ket ahanan

  1. Tidak t ahan 56. 67 aan Energi Rumah Tangga pangan pangan (Skor

rumaht angga < 6. 6) Berdasarkan uj i korelasi Spear man, t er-

  5 berdasarkan aspek

  2. Tahan pangan 43. 33

  dapat beberapa f akt or yang berhubungan sig-

  pemanf aat an (Skor >6. 6)

  nif ikan dengan ket ersediaan energi per kapit a

  pangan

  per hari (cerminan kemandirian pangan) di rumaht angga, yait u: a) pendapat an keluarga, Berdasarkan peubah komponen peman- nilai koef isien korelasi 0. 493 (p<0. 01), art inya f aat an pangan, t erdapat 56. 67% keluarga meningkat nya pendapat an keluarga maka kat egori t idak t ahan pangan dan 43. 33% ke- semakin t inggi ket ersediaan energi per kapit a luarga t ahan pangan. Hasil uj i Chi -Squar e per hari di rumah t angga; b) besar keluarga, menunj ukkan t erdapat perbedaan signif ikan nilai koef isien korelasi –0. 282 (p<0. 05), berart i (p<0. 05) rat a-rat a ket ahanan pangan keluarga semakin besar keluarga, ket ersediaan energi berdasarkan komponen pemanf aat an pangan per kapit a per hari di rumah t angga semakin pada KPPL, KPP, dan KBT (Tabel 8). kecil; c) akses ke air bersih unt uk keperluan MCK, nilai koef isisen korelasi 0. 456 (p<0. 01).

  Tabel 8. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Komponen Pemanf aat an Pangan pada berbagai Kat egori Pet ani

  Kelompok Petani Kruskal Wallis Ketahanan Pangan Total Pemilik Penggarap Buruhtani Chi-Square Nilai P

  Tidak Tahan n

  14

  9

  11

  34 % 40. 00 75. 00 84. 62 56. 67 Tahan n

  21

  3

  2

  26 % 60. 00 25. 00 15. 38 43. 33 9. 57 0. 01* Tot al n 35 12

  13

  60 % 100 100 100 100 Mean Rank 35. 50 25. 00 22. 12

  Tabel 9. Sebaran Rumah Tangga berdasarkan Sit uasi Ket ahanan Pangan

  Komponen Ketahanan Pangan Situasi Ketahanan Pangan Ketahanan No Ketersediaan Rumahtangga Akses Pangan Pemanfaatan Pangan Pangan Pangan

1. Tidak t ahan pangan 30. 00 35. 00 56. 67 36. 67

  2. Tahan Pangan 70. 00 65. 00 43. 33 63. 33 Jumlah 100. 00 100. 00 100. 00 100. 00 137 Tabel 10. Sebaran Ket ahanan Pangan Rumah Tangga berdasarkan Sit uasi Ket ahanan Pangan pada berbagai Kat egori Pet ani

  Kelompok Petani Kruskal Wallis Ketahanan Pangan Variabel Total Komposit Pemilik Penggarap Buruhtani Chi-Square Nilai P Tidak Tahan n

  3

  

8

  11

  22 % 8. 57 66. 67 84. 62 36. 67 Tahan n

  32

  

4

  2

  38 % 91. 43 33. 33 15. 38 63. 33 28. 93 0. 00** Tot al n

  35

  

12

  13

  60 % 100 100 100 100 Mean Rank 38. 93 21. 50 16. 12

  Berart i dengan semakin mudahnya ru- beberapa f akt or berhubungan sangat nyat a mah t angga mengakses air bersih unt uk keper- (p<0. 01) dengan ket ersediaan energi per kapi- luan MCK, maka akan meningkat kan ket erse- t a per hari di rumah t angga, yait u; a) penda- diaan energi per kapit a per hari di rumah t ang- pat an keluarga, besar keluarga, akses ke air ga pet ani; d) t ot al produksi GKP, nilai koef e- bersih unt uk keperluan MCK, t ot al produksi sien korelasi 0. 332 (p<. 01). Art inya semakin GKP, dan e) produksi GKP yang didist ribusikan t inggi t ot al produksi GKP yang dihasilkan ru- kedalam rumah t angga. mah t angga, maka ket ersediaan energi per ka- pit a per hari di rumaht angga pet ani semakin t inggi; dan e) produksi GKP yang didist ribusi- DAFTAR PUSTAKA kan ke dalam rumah t angga, nilai korelasi 0. 480 (p<0. 01), art inya semakin besar produksi Anonim. 1996. Undang-undang RI No. 7 Tahun GKP yang didist ribusikan ke dalam rumah t ang- 1996 t ent ang ket ahanan Pangan. ga, maka ket ersediaan energi per kapit a per hari di rumah t angga pet ani sawah akan sema- Anonim. 1999. Undang-undang RI No. 41 Tahun kin besar. Hasil uj i korelasi Spear man dapat 1999 t ent ang Kehut anan. dilihat pada Tabel 11.

  Azwar A. 2004. Aspek Kesehat an dan Gizi da- Tabel 11. Hasil Uj i Korelasi Spear man lam Ket ahanan Pangan. Dalam Soekir- man, Anant o KS, Ning P, Draj at M, Mewa

  No. Keterangan r p

  A, Idrus J, Hardinsyah, Dahrulsyah,

  Ket ersediaan energi/ kap/ hr X 1 0. 493** 0. 000

  Carunia MF, (Eds. ), Prosiding Widya

  Pendapat an keluarga Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

  Karya Nasional Pangan dan Gizi (WKNPG)

  2 -0. 282* 0. 018 Besar keluarga

  VIII, Jakart a 17-19 Mei 2004.

  Ket ersediaan energi/ kap/ hr X 3 0. 456** 0. 000 Akses ke air bersih

  Malonda IF. 2007. Pet a Kerawanan Pangan

  Ket ersediaan energi/ kap/ hr X 4 0. 332** 0. 009 Tot al Produksi GKP

  Indonesia. Makalah Workshop Bakosur-

  Ket ersediaan energi/ kap/ hr X

  t anal 30-31 Agust us 2007. Jakart a

  5 0. 480** 0. 000 GKP dist rib ke rumah

  Suhart ini SH, Nurwat i A, & Wahyu KW. 2004.

  Dampak krisis Ekonomi Terhadap Ket a-

  KESIMPULAN

  hanan Pangan Masyarakat Berpendapat - an Rendah di Pulau Lombok. Inf ormasi Berdasarkan komponen ket ersediaan pa-

  Teknologi Pert anian Vol. 1 No. 2 Tahun ngan pokok, 70. 0% rumah t angga t ahan pa- 2004 ISSN: 1829-6947. ngan. Berdasarkan komponen akses pangan, 65. 0% rumah t angga t ahan pangan, sedangkan

  Sumardi M. 1982. Sumber Pendapat an, Kebu- berdasarkan komponen pemanf aat an pangan, t uhan Pokok dan Perilaku Menyimpang. 43. 3% rumah t angga t ahan pangan dan berda- Raj awali, Jakart a. sarkan komposit komponen ket ahanan pangan, 63. 3% rumah t angga t ahan pangan.

  Sanj ur D. 1982. Social and Cult ural Perspec- Hasil uj i Chi -Squar e menunj ukkan bahwa t ives in Nut rit ion. Washingt on DC: ket ahanan pangan ant ar ket iga kelompok pe- Prent ice Hall, Inc. New York, USA. t ani t erdapat perbedaan signif ikan (p<0. 01).

  Uj i korelasi Spear man menunj ukkan t erdapat

  138