LAPORAN PENGENALAN ALAT PENGUKURAN TINGG

PENGENALAN ALAT PENGUKURAN TINGGI DAN DIAMETER
(Laporan Praktikum Biometrika hutan)

Oleh :
Bondan Abimanyu
1414151017

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hutan merupakan suatu kesatuan dari ekosistem berupa haparan lahan yang luas yangberisi sumber
daya alam hayati yang didominasi oleh pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Hutan ditumbuhi berbagai jenis tanaman dan

ditinggali oleh berbagai jenis hewan. Tegakan merupakan suatu badan hutan yang khas, biasanya
ditumbuhi pepohonan yang sejenis dan memberikan kesan umum yang sama serta berumur relatif
sama.Pohon merupakan tumbuhan berkayu yang memiliki diameter lebih dari 20cm dan tinggi 5m
serta berkambium.Pohon yang masih hidup pasti mengalami perubahan dimensi seperti diameter
dan tingginya, oleh karna itu dibutuhkan alat – alat untung mengukur pohon dan mengambil data
perubahan sebuah pohon. Di dunia ini banyak dipenuhi jenis pohon yang tersebar diseluruh dunia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pohon adalah penyangga kehidupan pada suatu tempat atau wilayah
yang digunakan sebagai tempat tinggal manusiakarna pohon dapat mereduksi CO2 dan banyak
melepas O2 untuk keberlangsungan hidup manusia besar nya pohon juga berpengaruh terhadap
banyaknya CO2 yang diserap dan O2 yang di lepas oleh sebuah pohon oleh karna itu dibutuhkan alat
ukur tinggi dan diameter pohon.
B. Tujuan

Ada pun tujuan dari peraktikum ini yaitu :
1. Mengenalkan alat – alat yang digunakan dalam pengukuran kayu
2. mengetahui kelebihan dan kekurangan alat – alat yang digunakan dalam praktikum pengukuran
diameter dan tinggi kayu.

II. TINJAUAN PUSTAKA


Hutan dapat dipandang sebagai suatu ekosistem, berdasarkan kelengkapan komponennya.Hutan
merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang dikuasai pohon-pohon dan mempunyai keadaan
lingkungan yang berbeda dengan dengan keadaan di luar hutan.Di dalam hutan, pohon merupakan
penopang utama pada ekosistem hutan.Hutan mengandung komunitas flora dan fauna, baik tingkat
tinggi maupun tingkat rendah, serta lingkungan abiotik yang khas.Ketiganya berinteraksi sangat erat
sebagai suatu sistem ekoloi atau ekosistem. (Soerianegara dan Indrawan, 1984).
Diameter adalah salah satu parameter pohon yang mudah untuk mengetahui potensi yang dimiliki
pohon. Dengan mengukur diameter pohon kita dapat memperkirakan umur dan volume yang dimiliki
pohon agar memudahkan kita mendata berbagai macam potensi pohon yang ada. Diameter adalah
panjang garis lurus antara dua titik pada lingkaran yang melalui titik pusat. Hubungannya dengan
keliling: d = k/π. Untuk pohon berdiri, diameter diukur pada “setinggi dada” atau diameter at breast
height, dbh. (fina 2013)

III. METODOLOGI

A. Alat dan Bahan

Pada saat akan melakukan percobaan maka praktikan harus menyiapkan alat dan bahan praktikum,
pada praktikum biometroka kali ini Bahan yang digunakan yaitu materi cara kerja alat ukur tinggi dan
diameter Alat yang digunakan yaitu buku, kertas hvs, pulpen, pensil, penghapus, hp atau laptop.

B. Cara Kerja

Adapun cara yang harus dilakukan dalam pratikum ini adalah sebagai berikut:
1.
Cari informasi tentang alat ukur tinggi dan diameter
2.
Baca dengan seksama
3. Gambarkan pada kertas hvs yg telah disediakan
4. Tulis keterangan yang ada pada alat
5. Tulis cara kerja dan kegunaan alat tersebut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel hasil praktikum alat pengukur tinggi pohon
No. Gambar alat
keterangan
cara kerja alat
1.

Klinometer yaitu alat
-taruh ujung Klinometer yang digunakan
Tepat didepan
untuk mengukur sudut
mata.
kemiringan/elevasi,
-arahkan ujung lain dari
yang dibentuk antara
klinometer ke puncak
garis datar dengan
benda (titik E).
sebuah garis yang
-ukur jarak titik A ke
menghubungkan sebuah
(titik B).
benang penunjuk sudut
titik pada garis datar
tersebut dengan titik
-ukur jarak pangkal
puncak (ujung) suatu

benang penunjuk sudut
obyek.Dengan
(titik C) ke titik B
menggunakan teorema
-ukur jarak pengamat ke
pytaghoras maka akan
benda yang akan diukur
diketahui panjang sisi
ketinggiannya ( FG)
miring pada sebuah
tinggi pengamat AF
segitiga.
=DG.
-Jika menggunakan
konsep kesebangunan
segitiga, maka dapat dirumuskan.

2.
Adalah alat yang
Digunakan untuk

Mengukur tinggi
Pohon dengan
Menggunakan alat
Dari kayu yang
Memiliki bentuk

christen heksometer
pohon yang akan
di ukur
-ambil jarah sampai
semua pohon terlihat
dari pangkal hingga
ujung tajuk
-arahkan chmeter ke

pertama tentukan

(titik A)

Seperti angka satu

ukur
bidik galah yang ada
pada pohon
catat tinggi nya

pohon yang akan di

3.
-Tentukan skala sudut
-Buka kunci K1 (tekan) agar jarum bergerak bebas.
-Kemudian arahkan Haga ke batang pohon (A = pangkal batang, B = setinggi mata dan C = tajuk).
-Setelah pembidikan
tepat di titik A atau B atau C tutup kunci K2 (tekan).
-Catat hasil pembacaan yang ditunjukkan jarum skala saat pembidikan titik A atau B atau C.
-Rumusan perhitungan tinggi yang digunakan
-T = (tg α – tg β) . Jd
-T = [(%MC – %MA)/100].Jd

Tabel 2 hasil praktikum alat pengukur diameter pohon
No. Gambar alat

keterangan
cara kerja alat
1.
Vernier caliper adalah
sebuah alat untuk
-Jika kita akan
mengukur diameter
menggunakan bar
luar, diameter dalam,
untuk mengukur
ketebalan dan
kedalaman suatu
kedalaman celah
celah atau lubang
pastikan pada posisi
ini semua bar masuk
dan rata dengan
skala utama ukur
yang dapat dipakai
-Geser skala kedua sehingga part yang akan diukur dapat dipegang oleh caliper, kunci lock agar skala

tidak berubah
-Baca skala utama dan skala kedua dengan akurat

2.
Alat ukur diameter
Pohon berupa plastik
Yang sangat lentur dan

pita meter merupakan
pada batang yang
akan diukur
-catat hasil yang

-lingkarkan pita meter

Dapat di bentuk sesuai
Keinginan dan kondisi
Pohon.

sudah tertera pada

pita meter

3.
B. pembahasan

Pada praktikum kali ini kita kita akan membaha alat alat ukur untuk mengukur tinggi dan diameter
alat yg pertama kita bahas adalah CH meter atau cheristen hekso meter, ch meter merupakan alat
untuk mengukur tinggi pohon dari pangkal hingga tajuk teratas. Kelebihan ch meter adalah mudah
digunakan oleh siapa saja karna cara kerjanya cukup sederhana dan alat ini juga mudah dibawa
kemana mana, serta ringan. Sedangkan kekurangan ch meter yaitu tidak dapat digunakan pada
pohon pohon yang jaraknya terlalu berdekatan atau yang mmiliki kerapatan tinggi, karna syarat atau
aturann untuk penggunaan ch meter yaitu praktikan harus bisa melihat pangkal pohon hingga ke
ujung tajuk yang paling tinggi. Yang ke dua adalah haga meter, haga meter merupakan alat untuk
pengukur tinggi pohon yang sedikit modern. Kelebihan haga meter adalah hasil dari pengukuran
lebih akurat dari pada ch meter karna manggunakan prinnsip prinsip yang lebih modern. Sedangkan
kekurangan dari haga meter yaitu hampir sama dengan ch meter karna membutuhkan jarak untuk
mengukur pohon jadi alat ini tidak cocok jika digunakan di hutan yang jarak antar pohon nya terlalu
dekat atau hutan yang memiliki kerapatan tinggi. Skalanya juga harus di atur dulu sebelum
digunakan. Klinometer merupakan alat ukur tinggi yang memiliki bentuk seperti dua penggaris
yang membentuk sudut alat ini digunakan dengan membuka alat selebar tinggi pohon yang akan di

ukur dengan jarak tertentu. Pita meter merupakan alat untuk mengukur diameter pohon yang paling
sederhana dan mudah dengan cara melingkarkan pita meter keseluruh batang pohon yang akan di
ukur, batang pohon yang akan di ukur biasanya standar dbh atau setingggi dada orrang indonesia
atau lebih tepatnya 1.3m dari tanah juka pohon memiliki banir dan ketinggian banir lebih dari 1m
maka diameret yang di ukur 20cm dari banir yang tertinggi. Kaliper adalah alat pengukur diameter
atau yang sering kita sebut jangkasorong, cara kerja alat ini cukup mudah namun harus teliti,
pertama buka mulut kaliper lalu masukan benda atau batang yang akan diukut diameter nya lalu
jepit hingga benda atau batang yang di jepit tidak dapat bergerak lalu lihat nilai diameter yang ada
pada kaliper atau jangkasorong. Kelemahan alat ini adalah diameter yang di ukur tidak mida terlalu
besar karna kaliper memiliki batasan dalam mengukur diameter.

V. KESIMPULAN

Ada pun kesimpulan dari peraktikum yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :
1.
Dalam alat ukut tinggi dan diameter pohon memiliki banyak jenis seperti alat ukur tinggi
pohon klinometer, hagameter, Chmeter, sedangkan alat ukur diameter ada pitameter, caliper atau
jangkasorong,
2.
Alat alat dalam pengukuran tinggi dan diammeter pohon juga memiliki kelemahan kelemahan
tertentu seperti chmeter mudah digunakan semua orang namun hasil dari pengukuran nya tidak lah
akurat, jangkasorong atau kaliper kelemahan nya adalah tidak dapat mengukur diameter yang besar
karna angka yang dimiliki kaliper terbatas namun memiliki hasil yang akurat jika pengukuran
dilakukan dengan benar

DAFTAR PUSTAKA

Fina,O. 2013. “pengenalan alat – alat pengukur volume pohon”. jakarta. Universitas indonesia.
Soerianegara dan Indrawan.1984. “alat ukur dalam hutan” erlangga. jakarta