KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURU docx
KEBIJAKAN
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
KEJURUAN
Sugiyono, FT UNY
[email protected]
BUKU YANG DITULIS
1. Las Listrik (1982)
2. Las Gas (1983)
3. Las TIG dan MIG (1984)
4. Metode Penelitian Administrasi (1993)
5. Statistika Untuk Penelitian (1996)
6. Statistik Nonparametris (1998)
7. Manajemen Diklat (1999)
8. SPSS 10 (2000)
9. Metode Penelitian Bisnis (2000)
10.Memahami Penelitian Kualitatif (2002)
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D (2004)
Metode Penelitian Pendidikan (2006)
Metode Penelitian Kombinasi (2011)
Tantangan Guru SMK Abad 21 (2012)
Metode Penelitian Manajemen (2013)
Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan
Disertasi (2013)
Peta Jalan (Road Map) Pendidikan di Indonesia
(2013)
Metode Penelitian dan Pengembangan /R&D
( Insya Allah terbit awal 2015)
Manajemen Pendidikan Kejuruan ( Insya Allah
terbit 2016)
Penulisan karya ilmiah (Gagasan, best
practicess dan hasil penelitian)
5
Sugiyono
BUKU YG DITULIS BIDANG PENELITIAN
Sugiyono, FT UNY
POLICY/KEBIJAKAN
Rue & Byars (2000) menyatakan bahwa policy
adalah: general guide to action that direct the
attainment of objectives. Policy does not tell
organizational members exactly what to do, but
they do establish the boundaries within which
they must operate”.
Kebijaksanaan adalah merupakan arahan untuk
bertindak dalam rangka pencapaian tujuan.
Policy tidak menunjukkan secara pasti anggota
organisasi untuk bertindak, tetapi hanya
memberikan batas-batas (ruang lingkup) untuk
bertindak
KEBIJAKAN 2
Coulter & Robbins (1999) menyatakan
bahwa “policy is a guide that establish
parameters for making decisions”.
Kebijakan adalah merupakan panduan
yang berupa parameter-parameter yang
dapat
digunakan
untuk
membuat
keputusan
POLICY 3
George C Edward III (1978) memberikan definisi
kebijaksanaan negara adalah "Policy is
government say and do, or do not do. It is the
goals or purposes of government program.”
Kebijaksanaan adalah apa yang dinyatakan dan
dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah.
Kebijaksanaan negara itu berupa sasaran atau
tujuan dari program-program pemerintah
KEBIJAKAN 4
Kebijakan publik pada dasarnya adalah
suatu keputusan yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan tertentu, mengatasi
masalah tertentu, melakukan tujuan
tertentu, yang dilakukan oleh instansi yang
berwewenang
dalam
rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan
negara (Mustapadidjaja, 2002: 5).
KEPUTUSAN2
/PERENCANAAN
KEBIJAKAN
PROSES KEBIJAKAN
POLICY
FORMULATION
POLICY
IMPLEMENTATION
POLICY
OUTPUT
POLICY
OUTCOME
Formal
JALUR
Nonformal
Informal
Dasar
JENJANG
PENDIDIKAN
NASIONAL
Menengah
Tinggi
Umum
Kejuruan
Vokasi
JENIS
Profesional
Akademik
Keagamaan
Khusus
Ahli
Teknisi
Teknisi
MASYARAKAT
Teknisi
DUNIA
KERJA
Juru
Teknik
Juru Teknik Pembantu
Tenaga Kasar
PENDIDIKAN KEJURUAN
JEMBATAN MASYARAKAT DAN DUNIA KERJA
STRUKTUR PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA
HUBUNGAN JENJANG TENAGA KERJA DENGAN JENJANG
PENDIDIKAN
Sarjana
(S1, S2, S3)
Tenaga
Akademik
1
Ahli
3
Teknisi
SMU
SLTP
SD
Pelatihan
Pelatihan
25
Juru Teknik
3
Juru Teknik
Pembantu
1
Tenaga
Kasar
Tenaga
Profesional
Spesialis
(I, II, III)
Diploma
SMK
SLTP
SD
16 DALIL PENDIDIKAN KEJURUAN (CHARLES
PROSSER, 1925)
1. Pendidikan kejuruan akan efisien apabila
disediakan lingkungan belajar yang sesuai
dengan masalah yang sama atau merupakan
replika/tiruan thd lingkungan di mana mereka
natinya bekerja
2. Latihan kejuruan dapat diberikan secara
efektif hanya jika latihan dilaksanakan
dengan cara yang sama, operasi sama,
peralatan sama dengan macam kerja yang
akan dialksanakan kelak
16. Walaupun setiap usaha perlu dilaksanakan
sehemat mungkin, pembiayaan pendidkan
kejuruan yg kurang dari batas minimum tidak
bisa dilaksanakan secara efektif, dan jika
pengajaran tidak bisa menjangkau biaya
minimumnya, sebaiknya pendidikan kejuruan
tidak perlu dilaksanakan (Prosser dan Allen,
1925)
ANALISIS SWOT UNUTK MEMBUAT
KEBIAJKAN YANG EFEKTUF
Kelemahan (Weakness)
W-O Policy
Pel
(0)
Memanfaatkan
peluang dg mengatasi
hambatan
W-T Policy
Anc
(T)
Meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
Kekuatan (Strength)
S-O Policy
Menggunakan
kekuatan utk
menangkap peluang
S-T Policy
Menggunakan
kekuatan utk
mengatasi ancaman
1
Kebijakan pemerintah
memperbanyak SMK
2
Aspirasi masy masuk
SMK semakin banyak
Kekuata
n
Kelemaha
n
1
Biaya SMK tinggi kemampuan
membayar murid renadah
2
Fasilitas dan bahan pratik
kurang mencukupi untuk
membentuk komptensi
lulusan
3
Guru produktif kurang
4
Belum ada UU ttg
pendidikan kejuruan
1
Kebutuhan tenaga kerja
profesional dlm negeri
semakin besar
2
Kebutuhan tenaga kerja
profesional luar negeri
semakin besar
3
Wirausaha semakin
terbuka
4
Masyarakat Ekonomi
Asia
Peluang
Ancama
1
Masyarakat Ekonomi Asia
2
Masuk SMA lebih
bergengsi
3
Pendidikan sistem
Single atrack (SMA +
Pelatihan)
4
Lembaga Pelatihan
n
PRODUKTIVITAS
SEKOLAH
(ALLAND THOMAS)
PRODUKTIVITAS
FUNGSI
ADMINISTRASI
PRODUKTIVITAS
FUNGSI PSIKHOLOGI
PRODUKTIVITAS
FUNGSI EKONMI
VISI : TERWUJUDNYA SMK BISA
BMW
B
SMK
BISA
M
W
BEKERJA
MELANJUTKAN
WIRAUSAHA
PROGRAM PENDIDIKAN DI SMK
KEBIJAKAN INTERNAL : PEMENUHAN SNP
SMK
STANDAR
ISI
PESERTA
DIDIK
STANDAR
PENDIDIK &
TENDIK
STANDAR
SARPRAS
STANDAR
KOMPETE
NSI
LULUSAN
STANDAR PROSES
PEMBELAJARAN
STANDAR
PEMBIAYA
AN
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PENILAIA
N
DAMPAK
GURU SMK
YANG
PROFESIONAL
KEBIJAKAN PRIORITAS
ALAT-ALAT PRATIK YANG
RELEVAN DAN
MENCUKUPI
BAHAN PRAKTIK YANG
CUKUP UNTUK
PENCAIAN STANDAR
KOMPETENSI
BIAYA PENDIDIKAN MAHAL, KEMAMPUAN
MEMBAYAR MURID RENDAH.
KEMAMPUAN
MEMBAYAR MURID
BIAYA SMK
6
Melakukan on the job training sampai 36 bulan
5
Mengikuti
pelajaran pada
diklat
Mengenal situasi
kerja, melakukan
tugas di bawah
bimbingan
4
Kemampuan kerja
Melakukan
pekerjaan yang
pernah
dikenalkan di
bawah
pengawasan
Melakukan
pekerjaan
berdasarkan
perintah yang
sederhana
Melakukan
pekerjaan
berdasarkan
semua perintah
Mampu
mengevaluasi
perintan kerja
Setelah dua tahun mengikuti OJT
kemampuan kerja antara operator
lulusan SMU dan SMK tergantung
pada
individu
masing-masing.
kemampuan kerja tidak diwarnai lagi
oleh latar belakang pendidikan
formalnya, peranan pimpinan dan
lingkungan dominan
Latihan kerja,
hasilnya belum
digunakan
3
2
1
0
1
2
3
4
Waktu dalam tahun
5
6
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK
1. Pembuatan Undang-unsang ttg Pendidikan
Kejuruan
2. Pemerintah membangun sektor produksi shg
tercipta lapangan kerja yang banyak
3. Pengembangan SMKN spt STM Pembangunan
4. Pembangunan BPLPT di setiap Provinsi atau Eks
Karesidenan untuk praktik SMK yang belum
mempunyai sarpras yang lengkap
5. Peningkatan ketercapaian standar nasional
pendidikan, khususnya pada guru produktif, alatalat dan bahan praktik
6. Perlu pusat informasi lapangan kerja bagi lulusan
SMK secara lokal, nasional dan internasional
Fasilitas dan bahan praktik, Belum mampu. 1
Job kroyokan.
Baagimana supaya bagian fasilitas
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN
KEJURUAN
Sugiyono, FT UNY
[email protected]
BUKU YANG DITULIS
1. Las Listrik (1982)
2. Las Gas (1983)
3. Las TIG dan MIG (1984)
4. Metode Penelitian Administrasi (1993)
5. Statistika Untuk Penelitian (1996)
6. Statistik Nonparametris (1998)
7. Manajemen Diklat (1999)
8. SPSS 10 (2000)
9. Metode Penelitian Bisnis (2000)
10.Memahami Penelitian Kualitatif (2002)
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D (2004)
Metode Penelitian Pendidikan (2006)
Metode Penelitian Kombinasi (2011)
Tantangan Guru SMK Abad 21 (2012)
Metode Penelitian Manajemen (2013)
Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan
Disertasi (2013)
Peta Jalan (Road Map) Pendidikan di Indonesia
(2013)
Metode Penelitian dan Pengembangan /R&D
( Insya Allah terbit awal 2015)
Manajemen Pendidikan Kejuruan ( Insya Allah
terbit 2016)
Penulisan karya ilmiah (Gagasan, best
practicess dan hasil penelitian)
5
Sugiyono
BUKU YG DITULIS BIDANG PENELITIAN
Sugiyono, FT UNY
POLICY/KEBIJAKAN
Rue & Byars (2000) menyatakan bahwa policy
adalah: general guide to action that direct the
attainment of objectives. Policy does not tell
organizational members exactly what to do, but
they do establish the boundaries within which
they must operate”.
Kebijaksanaan adalah merupakan arahan untuk
bertindak dalam rangka pencapaian tujuan.
Policy tidak menunjukkan secara pasti anggota
organisasi untuk bertindak, tetapi hanya
memberikan batas-batas (ruang lingkup) untuk
bertindak
KEBIJAKAN 2
Coulter & Robbins (1999) menyatakan
bahwa “policy is a guide that establish
parameters for making decisions”.
Kebijakan adalah merupakan panduan
yang berupa parameter-parameter yang
dapat
digunakan
untuk
membuat
keputusan
POLICY 3
George C Edward III (1978) memberikan definisi
kebijaksanaan negara adalah "Policy is
government say and do, or do not do. It is the
goals or purposes of government program.”
Kebijaksanaan adalah apa yang dinyatakan dan
dilakukan atau tidak dilakukan oleh pemerintah.
Kebijaksanaan negara itu berupa sasaran atau
tujuan dari program-program pemerintah
KEBIJAKAN 4
Kebijakan publik pada dasarnya adalah
suatu keputusan yang dimaksudkan untuk
mencapai tujuan tertentu, mengatasi
masalah tertentu, melakukan tujuan
tertentu, yang dilakukan oleh instansi yang
berwewenang
dalam
rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan
negara (Mustapadidjaja, 2002: 5).
KEPUTUSAN2
/PERENCANAAN
KEBIJAKAN
PROSES KEBIJAKAN
POLICY
FORMULATION
POLICY
IMPLEMENTATION
POLICY
OUTPUT
POLICY
OUTCOME
Formal
JALUR
Nonformal
Informal
Dasar
JENJANG
PENDIDIKAN
NASIONAL
Menengah
Tinggi
Umum
Kejuruan
Vokasi
JENIS
Profesional
Akademik
Keagamaan
Khusus
Ahli
Teknisi
Teknisi
MASYARAKAT
Teknisi
DUNIA
KERJA
Juru
Teknik
Juru Teknik Pembantu
Tenaga Kasar
PENDIDIKAN KEJURUAN
JEMBATAN MASYARAKAT DAN DUNIA KERJA
STRUKTUR PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA
HUBUNGAN JENJANG TENAGA KERJA DENGAN JENJANG
PENDIDIKAN
Sarjana
(S1, S2, S3)
Tenaga
Akademik
1
Ahli
3
Teknisi
SMU
SLTP
SD
Pelatihan
Pelatihan
25
Juru Teknik
3
Juru Teknik
Pembantu
1
Tenaga
Kasar
Tenaga
Profesional
Spesialis
(I, II, III)
Diploma
SMK
SLTP
SD
16 DALIL PENDIDIKAN KEJURUAN (CHARLES
PROSSER, 1925)
1. Pendidikan kejuruan akan efisien apabila
disediakan lingkungan belajar yang sesuai
dengan masalah yang sama atau merupakan
replika/tiruan thd lingkungan di mana mereka
natinya bekerja
2. Latihan kejuruan dapat diberikan secara
efektif hanya jika latihan dilaksanakan
dengan cara yang sama, operasi sama,
peralatan sama dengan macam kerja yang
akan dialksanakan kelak
16. Walaupun setiap usaha perlu dilaksanakan
sehemat mungkin, pembiayaan pendidkan
kejuruan yg kurang dari batas minimum tidak
bisa dilaksanakan secara efektif, dan jika
pengajaran tidak bisa menjangkau biaya
minimumnya, sebaiknya pendidikan kejuruan
tidak perlu dilaksanakan (Prosser dan Allen,
1925)
ANALISIS SWOT UNUTK MEMBUAT
KEBIAJKAN YANG EFEKTUF
Kelemahan (Weakness)
W-O Policy
Pel
(0)
Memanfaatkan
peluang dg mengatasi
hambatan
W-T Policy
Anc
(T)
Meminimalkan
kelemahan dan
menghindari ancaman
Kekuatan (Strength)
S-O Policy
Menggunakan
kekuatan utk
menangkap peluang
S-T Policy
Menggunakan
kekuatan utk
mengatasi ancaman
1
Kebijakan pemerintah
memperbanyak SMK
2
Aspirasi masy masuk
SMK semakin banyak
Kekuata
n
Kelemaha
n
1
Biaya SMK tinggi kemampuan
membayar murid renadah
2
Fasilitas dan bahan pratik
kurang mencukupi untuk
membentuk komptensi
lulusan
3
Guru produktif kurang
4
Belum ada UU ttg
pendidikan kejuruan
1
Kebutuhan tenaga kerja
profesional dlm negeri
semakin besar
2
Kebutuhan tenaga kerja
profesional luar negeri
semakin besar
3
Wirausaha semakin
terbuka
4
Masyarakat Ekonomi
Asia
Peluang
Ancama
1
Masyarakat Ekonomi Asia
2
Masuk SMA lebih
bergengsi
3
Pendidikan sistem
Single atrack (SMA +
Pelatihan)
4
Lembaga Pelatihan
n
PRODUKTIVITAS
SEKOLAH
(ALLAND THOMAS)
PRODUKTIVITAS
FUNGSI
ADMINISTRASI
PRODUKTIVITAS
FUNGSI PSIKHOLOGI
PRODUKTIVITAS
FUNGSI EKONMI
VISI : TERWUJUDNYA SMK BISA
BMW
B
SMK
BISA
M
W
BEKERJA
MELANJUTKAN
WIRAUSAHA
PROGRAM PENDIDIKAN DI SMK
KEBIJAKAN INTERNAL : PEMENUHAN SNP
SMK
STANDAR
ISI
PESERTA
DIDIK
STANDAR
PENDIDIK &
TENDIK
STANDAR
SARPRAS
STANDAR
KOMPETE
NSI
LULUSAN
STANDAR PROSES
PEMBELAJARAN
STANDAR
PEMBIAYA
AN
STANDAR
PENGELOLAAN
STANDAR
PENILAIA
N
DAMPAK
GURU SMK
YANG
PROFESIONAL
KEBIJAKAN PRIORITAS
ALAT-ALAT PRATIK YANG
RELEVAN DAN
MENCUKUPI
BAHAN PRAKTIK YANG
CUKUP UNTUK
PENCAIAN STANDAR
KOMPETENSI
BIAYA PENDIDIKAN MAHAL, KEMAMPUAN
MEMBAYAR MURID RENDAH.
KEMAMPUAN
MEMBAYAR MURID
BIAYA SMK
6
Melakukan on the job training sampai 36 bulan
5
Mengikuti
pelajaran pada
diklat
Mengenal situasi
kerja, melakukan
tugas di bawah
bimbingan
4
Kemampuan kerja
Melakukan
pekerjaan yang
pernah
dikenalkan di
bawah
pengawasan
Melakukan
pekerjaan
berdasarkan
perintah yang
sederhana
Melakukan
pekerjaan
berdasarkan
semua perintah
Mampu
mengevaluasi
perintan kerja
Setelah dua tahun mengikuti OJT
kemampuan kerja antara operator
lulusan SMU dan SMK tergantung
pada
individu
masing-masing.
kemampuan kerja tidak diwarnai lagi
oleh latar belakang pendidikan
formalnya, peranan pimpinan dan
lingkungan dominan
Latihan kerja,
hasilnya belum
digunakan
3
2
1
0
1
2
3
4
Waktu dalam tahun
5
6
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SMK
1. Pembuatan Undang-unsang ttg Pendidikan
Kejuruan
2. Pemerintah membangun sektor produksi shg
tercipta lapangan kerja yang banyak
3. Pengembangan SMKN spt STM Pembangunan
4. Pembangunan BPLPT di setiap Provinsi atau Eks
Karesidenan untuk praktik SMK yang belum
mempunyai sarpras yang lengkap
5. Peningkatan ketercapaian standar nasional
pendidikan, khususnya pada guru produktif, alatalat dan bahan praktik
6. Perlu pusat informasi lapangan kerja bagi lulusan
SMK secara lokal, nasional dan internasional
Fasilitas dan bahan praktik, Belum mampu. 1
Job kroyokan.
Baagimana supaya bagian fasilitas