Prinsip prinsip Pengembangan Kurikulum. pdf
Pertemuan Ke-4
M. Jainuri, M.Pd
Pendidikan Matematika
STKIP YPM Bangko
PRINSIP
Sesuatu yang sangat penting
Sifat mendasar
Sesuatu yang harus diperhatikan
Memiliki sifat mengatur dan
mengarahkan
“ Kaidah-kaidah atau hukum yang
akan menjiwai suatu kurikulum”
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh
(Whole Truth)
Merupakan fakta, konsep, dan prinsip yang diperoleh
dan telah diuji dalam penelitian yang ketat dan
berulang sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa
berlakukan di tempat yang berbeda.
Tipe ini tidak akan mendapat tantangan atau kritik
karena sudah yakin oleh orang-orang yang terlibat
dalam pengembangan kurikulum
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Anggapan kebenaran parsial (Partial Truth)
Merupakan suatu fakta, konsep, dan prinsip
yang sudah terbukti efektif dalam banyak
kasus tapi sifatnya masih belum bisa
digeneralisasikan.
Karena dianggap baik dan bermanfaat tipe
prinsip ini bisa digunakan, namun dalam
penggunaannya bisanya masih mengundang
pro dan kontra.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Anggapan kebenaran yang masih
memerlukan pembuktian (hypothesis)
Merupakan asumsi kerja atau prinsip
yang bersifat tentative. Prinsip ini
muncul dari hasil deliberasi, judgement
dan pemikiran akal sehat.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Menurut Sukmadinata:
1. Prinsip–prinsip umum
2. Prinsip-prinsip khusus
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRINSIP UMUM
FLEKSIBELITAS
RELEVANSI
EFEKTIVITAS
KURIKULUM
KONTINUITAS
PRAKTIS
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRINSIP UMUM
RELEVANSI
Prinsip relevansi terdiri dari:
1. Relevan ke dalam (internal)
2. Relevan keluar (eksternal)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
RELEVANSI
Relevan ke dalam (internal):
Ada kesesuaian atau konsistensi antara
komponen-komponen kurikulum
(tujuan, isi, proses penyampaian dan
penilaian)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
RELEVANSI
Relevan keluar (eksternal):
Tujuan, isi dan proses belajar yang
tercakup dalam kurikulum hendaknya
relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan
perkembangan masyarakat.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
FLEKSIBILITAS
Kurikulum hendaknya memiliki sifat
luwes, lentur dan fleksibel.
Pelaksanaan kurikulum harus
fleksibel (ada alternatif lain yang
dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
FLEKSIBILITAS
Kurikulum yang baik adalah:
berisi hal-hal yang solid
dalam pelaksanaannya memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan:
kondisi daerah
Waktu
Kemampuan
latar bekang peserta didik.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
KONTINUITAS
Adanya kesinambungan dalam kurikulum,
baik secara vertikal, maupun secara
horizontal.
Pengalaman belajar yang disediakan
kurikulum harus memperhatikan
kesinambungan (antar kelas, antar jenjang
pendidikan, antara jenjang pendidikan
dengan jenis pekerjaan).
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRAKTIS/EFISIENSI
Unsur praktis/efisiensi:
Mudah dilaksanakan
Menggunakan alat-alat
sederhana
Biaya murah.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
EFEKTIVITAS
Pengembangan kurikulum hendaknya dapat
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir,
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Efektifitas dalam suatu kegiatan berkenaan
dengan:
“SEJAUH MANA APA YANG
DIRENCANAKAN DAPAT DICAPAI”
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
EFEKTIVITAS
1. EFEKTIVITAS MENGAJAR GURU
Sejauh mana kegiatan belajar-mengajar yg
direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik
2. EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA
Sejauh mana tujuan pembelajaran yang
diinginkan dapat dicapai”
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRINSIP KHUSUS
PRINSIP
PEMILIHAN KEGIATAN
PENILAIAN
PRINSIP PEMILIHAN
MEDIA/ALAT
KURIKULUM
PRINSIP TUJUAN
PRINSIP
PEMILIHAN ISI
PRINSIP
PEMILIHAN
PROSES
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tujuan
Perumusan komponen
kurikulum hendaknya mengacu
pada tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan: umum dan
khusus (jangka panjang,
menengah dan pendek)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tujuan
Perumusan tujuan bersumber dari:
1. Ketentuan & kebijaksanaan pemerintah
2. Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat
tentang kebutuhan mereka
3. Survei tentang pandangan para ahli dalam
bidang-bidang tertentu
4. Survei tentang manpower
5. Pengalaman negara-negara lain dalam
masalah yang sama
6. Penelitian
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Isi
MEMPERTIMBANGKAN:
1. Penjabaran tujuan pembelajaran ke
dalam bentuk perbuatan hasil belajar
yang khusus dan sederhana
2. Isi harus meliputi segi pengetahuan,
sikap dan keterampilan
3. Unit-unit kurikulum disusun dalam
urutan yang logis dan sistematis.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Proses
MEMPERTIMBANGKAN
Apakah metode/teknik belajar/mengajar:
1. tepat?
2. variatif?
3. sistematis?
4. dapat menciptakan kegiatan yg
bertujuan kognitif, afektif dan
psikomorik?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Proses
5. Lebih mengaktifkan siswa, atau
mengaktifkan guru, atau kedua-duanya?
6. Mendorong berkembangnya
kemampuan baru?
7. Menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
sekolah dan rumah?
8. Mendorong penggunaan sumber yg ada
di rumah dan di masyarakat?
9. Mendorong “learning by doing”?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Media/Alat
1. Media apa yang diperlukan?
Apakah sudah tersedia?
Bila tidak ada, apa penggantinya?
2. Kalau ada media yg perlu dibuat, perlu
mempertimbangkan:
Bagaimana
Siapa
Biaya
waktu
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Media/Alat
3. Bagaimana pengorganisasian media
dalam bahan pelajaran, apakah dalam
bentuk modul, paket belajar, dll?
4. Bagaimana pengintegrasiaannya
dalam keseluruhan kegiatan belajar?
5. Akan lebih baik jika menggunakan
media berbasis multimedia.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Kegiatan Penilaian
1. Penyusunan alat penilaian (test):
Rumuskan tujuan umum ( kognitif,
afektif, psikomotorik)
Uraikan ke dalam bentuk tingkah laku
siswa yang dapat diamati
Hubungkan dengan bahan pelajaran
Tuliskan butir-butir tes.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Kegiatan Penilaian
2. Merencanakan suatu penilaian:
Kelas, usia dan tingkat kemampuan
kelompok yg akan dites.
Waktu yg dibutuhkan
Bentuknya: uraian atau objektif?
Jumlah butir tes
Apakah diadministrasikan oleh guru
atau siswa sendiri?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Kegiatan Penilaian
3. Pengolahan hasil penilaian:
Norma apa yg digunakan dalam
pengolahan hasil test?
Apakah digunakan formula quessing
(menebak)?
Bagaimana pengubahan skor mentah
menjadi nilai?
Acuan/standar apa yg digunakan?
Untuk apa hasil tes digunakan?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
M. Jainuri, M.Pd
Pendidikan Matematika
STKIP YPM Bangko
PRINSIP
Sesuatu yang sangat penting
Sifat mendasar
Sesuatu yang harus diperhatikan
Memiliki sifat mengatur dan
mengarahkan
“ Kaidah-kaidah atau hukum yang
akan menjiwai suatu kurikulum”
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh
(Whole Truth)
Merupakan fakta, konsep, dan prinsip yang diperoleh
dan telah diuji dalam penelitian yang ketat dan
berulang sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa
berlakukan di tempat yang berbeda.
Tipe ini tidak akan mendapat tantangan atau kritik
karena sudah yakin oleh orang-orang yang terlibat
dalam pengembangan kurikulum
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Anggapan kebenaran parsial (Partial Truth)
Merupakan suatu fakta, konsep, dan prinsip
yang sudah terbukti efektif dalam banyak
kasus tapi sifatnya masih belum bisa
digeneralisasikan.
Karena dianggap baik dan bermanfaat tipe
prinsip ini bisa digunakan, namun dalam
penggunaannya bisanya masih mengundang
pro dan kontra.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Anggapan kebenaran yang masih
memerlukan pembuktian (hypothesis)
Merupakan asumsi kerja atau prinsip
yang bersifat tentative. Prinsip ini
muncul dari hasil deliberasi, judgement
dan pemikiran akal sehat.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan
Kurikulum
Menurut Sukmadinata:
1. Prinsip–prinsip umum
2. Prinsip-prinsip khusus
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRINSIP UMUM
FLEKSIBELITAS
RELEVANSI
EFEKTIVITAS
KURIKULUM
KONTINUITAS
PRAKTIS
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRINSIP UMUM
RELEVANSI
Prinsip relevansi terdiri dari:
1. Relevan ke dalam (internal)
2. Relevan keluar (eksternal)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
RELEVANSI
Relevan ke dalam (internal):
Ada kesesuaian atau konsistensi antara
komponen-komponen kurikulum
(tujuan, isi, proses penyampaian dan
penilaian)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
RELEVANSI
Relevan keluar (eksternal):
Tujuan, isi dan proses belajar yang
tercakup dalam kurikulum hendaknya
relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan
perkembangan masyarakat.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
FLEKSIBILITAS
Kurikulum hendaknya memiliki sifat
luwes, lentur dan fleksibel.
Pelaksanaan kurikulum harus
fleksibel (ada alternatif lain yang
dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
FLEKSIBILITAS
Kurikulum yang baik adalah:
berisi hal-hal yang solid
dalam pelaksanaannya memungkinkan
terjadinya penyesuaian-penyesuaian
berdasarkan:
kondisi daerah
Waktu
Kemampuan
latar bekang peserta didik.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
KONTINUITAS
Adanya kesinambungan dalam kurikulum,
baik secara vertikal, maupun secara
horizontal.
Pengalaman belajar yang disediakan
kurikulum harus memperhatikan
kesinambungan (antar kelas, antar jenjang
pendidikan, antara jenjang pendidikan
dengan jenis pekerjaan).
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRAKTIS/EFISIENSI
Unsur praktis/efisiensi:
Mudah dilaksanakan
Menggunakan alat-alat
sederhana
Biaya murah.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
EFEKTIVITAS
Pengembangan kurikulum hendaknya dapat
mencapai tujuan tanpa kegiatan yang mubazir,
baik secara kualitas maupun kuantitas.
Efektifitas dalam suatu kegiatan berkenaan
dengan:
“SEJAUH MANA APA YANG
DIRENCANAKAN DAPAT DICAPAI”
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
EFEKTIVITAS
1. EFEKTIVITAS MENGAJAR GURU
Sejauh mana kegiatan belajar-mengajar yg
direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik
2. EFEKTIVITAS BELAJAR SISWA
Sejauh mana tujuan pembelajaran yang
diinginkan dapat dicapai”
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
PRINSIP KHUSUS
PRINSIP
PEMILIHAN KEGIATAN
PENILAIAN
PRINSIP PEMILIHAN
MEDIA/ALAT
KURIKULUM
PRINSIP TUJUAN
PRINSIP
PEMILIHAN ISI
PRINSIP
PEMILIHAN
PROSES
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tujuan
Perumusan komponen
kurikulum hendaknya mengacu
pada tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan: umum dan
khusus (jangka panjang,
menengah dan pendek)
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Tujuan
Perumusan tujuan bersumber dari:
1. Ketentuan & kebijaksanaan pemerintah
2. Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat
tentang kebutuhan mereka
3. Survei tentang pandangan para ahli dalam
bidang-bidang tertentu
4. Survei tentang manpower
5. Pengalaman negara-negara lain dalam
masalah yang sama
6. Penelitian
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Isi
MEMPERTIMBANGKAN:
1. Penjabaran tujuan pembelajaran ke
dalam bentuk perbuatan hasil belajar
yang khusus dan sederhana
2. Isi harus meliputi segi pengetahuan,
sikap dan keterampilan
3. Unit-unit kurikulum disusun dalam
urutan yang logis dan sistematis.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Proses
MEMPERTIMBANGKAN
Apakah metode/teknik belajar/mengajar:
1. tepat?
2. variatif?
3. sistematis?
4. dapat menciptakan kegiatan yg
bertujuan kognitif, afektif dan
psikomorik?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Proses
5. Lebih mengaktifkan siswa, atau
mengaktifkan guru, atau kedua-duanya?
6. Mendorong berkembangnya
kemampuan baru?
7. Menimbulkan jalinan kegiatan belajar di
sekolah dan rumah?
8. Mendorong penggunaan sumber yg ada
di rumah dan di masyarakat?
9. Mendorong “learning by doing”?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Media/Alat
1. Media apa yang diperlukan?
Apakah sudah tersedia?
Bila tidak ada, apa penggantinya?
2. Kalau ada media yg perlu dibuat, perlu
mempertimbangkan:
Bagaimana
Siapa
Biaya
waktu
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Media/Alat
3. Bagaimana pengorganisasian media
dalam bahan pelajaran, apakah dalam
bentuk modul, paket belajar, dll?
4. Bagaimana pengintegrasiaannya
dalam keseluruhan kegiatan belajar?
5. Akan lebih baik jika menggunakan
media berbasis multimedia.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Kegiatan Penilaian
1. Penyusunan alat penilaian (test):
Rumuskan tujuan umum ( kognitif,
afektif, psikomotorik)
Uraikan ke dalam bentuk tingkah laku
siswa yang dapat diamati
Hubungkan dengan bahan pelajaran
Tuliskan butir-butir tes.
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Kegiatan Penilaian
2. Merencanakan suatu penilaian:
Kelas, usia dan tingkat kemampuan
kelompok yg akan dites.
Waktu yg dibutuhkan
Bentuknya: uraian atau objektif?
Jumlah butir tes
Apakah diadministrasikan oleh guru
atau siswa sendiri?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd
Pemilihan Kegiatan Penilaian
3. Pengolahan hasil penilaian:
Norma apa yg digunakan dalam
pengolahan hasil test?
Apakah digunakan formula quessing
(menebak)?
Bagaimana pengubahan skor mentah
menjadi nilai?
Acuan/standar apa yg digunakan?
Untuk apa hasil tes digunakan?
CopyRight(c)M. Jainuri, M.Pd