View of ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI RAPORT

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA NILAI RAPORT

  1 AHMAD SUJANA

  2 HANI RAHMAWATI

  Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung

  Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854

  Abstract

The development of information technology greatly affect the service and accessing information in

every agency or company, be it government agencies or corporate agencies, in the field of

education is no exception affected by the development of information technology, so willing or

unwilling to every institution or education must follow the development that is, by increasing the

information system from various capabilities of an information system in its possession to the

satisfaction and ease and convenience in accessing the system, then in need of an analysis to

improve the service. To perform system analysis on existing systems in the institution, in because

the system is very good in appeal to other systems, in doing this system analysis also the

researchers will improve if there are deficiencies in the system. The research method used is

historical method, descriptive method, corelational method, experimental and experimental master.

  

The results of the research in the understanding of the user value 3.70, frequent users using 3.70

system, 3.70 understanding how to work, data consistency 4.33, data relevance 4.33, data

accuracy 4.33 and completeness of data 4.30. can be concluded that the information system data

processing value running current has a good performance and very helpful in processing data

value and completeness, consistency, relevance, and Accuracy data provided is very helpful and

facilitate teachers to do data processing value.

  Keywords: Method, Historical, corelational, experimental.

  

Abstrak

Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh besar terhadap pelayanan dan

pengaksesan informasi di setiap instansi atau perusahaan, baik itu instansi pemerintahan atau

instansi perusahaan, di bidang pendidikan tidak terkecuali terkena imbas dari perkembangan

teknologi informasi, sehingga mau atau tidak mau setiap instansi atau dunia pendidikan harus

mengikuti perkembangan tersebut, yaitu dengan cara meningkatkan sistem informasi dari

berbagai kemampuan sebuah sistem informasi yang di milikinya untuk kepuasan dan kemudahan

serta kenyamanan dalam mengakses sistem tersebut, maka di perlukan sebuah analisis untuk

meningkatkan pelayanan tersebut. Untuk melakukan analisis system pada system yang sudah

ada di instansi , di karenakan sistem tersebut sudah sangat baik di banding sistem yang lain,

dalam melakukan analisis system ini pun peneliti akan memperbaiki jika terdapat kekurangan

dalam system. Metode penelitian yang di pakai yaitu metode historis, metode deskriptif, metode

korelasional, eksperimental dan kuasai eksperimental. Hasil penelitian dalam pemahaman user

nilai 3,70, seringnya user menggunakan sistem 3,70, pemahaman cara kerja 3,70, konsistensi

data 4,33, relevansi data 4,33, akurasi data 4,33 dan kelengkapan data 4,30. dapat di simpulkan

bahwa sistem informasi pengolahan data nilai yang berjalan saat ini memiliki performa yang baik

dan sangat membatu dalam melakukan pengolahan data nilai serta kelengkapan, konsistensi,

relevansi, dan Akurasi data yang disediakan sangat membatu dan memudahkan guru utuk

melakukan pengolahan data nilai.

  Kata Kunci : Metode, Historis, korelasional, ekperimental.

  78

1. Pendahuluan

  79

  Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh besar terhadap pelayanan dan pengaksesan informasi di setiap instansi atau perusahaan, baik itu instansi pemerintahan atau instansi perusahaan, di bidang pendidikan tidak terkecuali terkena imbas dari perkembangan teknologi informasi, sehingga mau atau tidak mau setiap instansi atau dunia pendidikan harus mengikuti perkembangan tersebut, yaitu dengan cara meningkatkan sistem informasi dari berbagai kemampuan sebuah sistem informasi yang di milikinya untuk kepuasan dan kemudahan serta kenyamanan dalam mengakses sistem tersebut, maka di perlukan sebuah analisis untuk meningkatkan pelayanan tersebut. SMK medikacom tentunya sudah menggunakan sistem informasi untuk menjalankan organisasinya terutama di bidang pengolahan nilai, tetapi tentunya sistem terebut perlu adanya evaluasi secara terus menerus untuk meningkatkan kinerja dari sistem yang di miliki supaya lebih baik, SMK swasta di bandung ini yang bediri sejah tahun 2006, dibawah naungan Yayasan Megabrain Indonesia. Saat ini SMK MedikaCom memiliki 7 (tujuh) program keahlian, yaitu : Akuntansi, Farmasi, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ), Teknik Dan Bisnis Sepeda Motor (TSM), Teknik Otomotof Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Pemesinan (TPM), sehingga sangat perlu untuk di analisis mengenai kinerja sistem supaya kinerja sistem dapat di kembangkan apabila masih ada kekurangan.

  Maksud dan Tujuan Penelitian

  a. Maksud Melakukan analisis pada sistem informasi nilai di SMK Medikakom supaya kinerja sistem tersebut dapat di tingkatkan atau di perbaiki dengan menganalisis bagai mana Pemahaman user dalam alur kerja, dalam seringnya user menggunakan sistem informasi pengolahan data nilai, pemahaman cara kerja atau cara menggunakan sistem informasi pengolahan nilai, bagaiman cara penggunaan sistem informasi pengelolaan data nilai, kekonsistenan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, relevansi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, akurasi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, kelengkapan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai.

  b. Tujuan Melakukan perbaikan pada sistem pengolahan nilai di SMK Medikakom apabila pada hasil analisis di dapatkan kelemahan untuk meningkatkan kinerja sistem dari setiapa bagian pengolahan nilai dalam berbagai perspektif pengguna sistem, supaya sistem yang di miliki dapat di tingkatkan dari kinerjanya.

  2. Tianjauan Pustaka

  2.1. Definisi Analisis

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya dsb) (KBBI, 2008: 58).

  Analisa berasal dari kata Yunani Kuno “analusis” yang berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu “ana” yang berarti kembali dan “luein” yang berarti melepas. Sehingga pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Menurut Gorys Keraf, analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya.

  1 Sedangkan menurut Komarrudin

  mengatakan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal

  2) Menurut Davis dalam bukunya Bambang Hartono (2013:16), Data adalah bahan mentah bagi informasi.

2.2. Definisi Sistem

2.2.1. Definisi data

  Dilakukan proses penghasilan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

  perhitungan, pengendalian, atau pencarian pada storage. 3) Tahapan Output

  device) yang dapat berupa proses

  Dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh data pemroses (process

  Tahapan Input Dilakukan dengan pemasukan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device). 2) Tahapan Process

  yaitu : 1)

  Processing Cycle) terdiri dari tiga proses

  Dari beberapa pengertian diatas mengenai data dapat disimpulkan bahwa data merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data yang disebut siklus pengolahan data (Data

  4) Menurut Kadir (2009:3), Data adalah suatu bahan mentah yang kelak dapat diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu yang lebih bermakna. Data inilah yang nantinya akan disimpan dalam database”.

  3) Data didefinisikan sebagai representasi dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data merupakan material atau bahan baku yang belum mempunyai makna atau belum berpengaruh langsung kepada pengguna sehingga perlu diolah untuk dihasilkan sesuatu yang lebih bermakna (Mulyanto, 2009:15).

  80

  tanda-tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing- masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu.

  Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data atau data item. Terdapat beberapa pengertian data menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

  komponen yang saling berkaitan dan secara bersama-sama berfungsi atau bergerak untuk mencapai suatu tujuan).

  interrelated components or parts which function together to achieve goal” (Sehimpunan bagian-bagian atau

  bahwa system adalah “any group of

  System: Foundations for control menegaskan

  (2013:10). Menurut Bonita J. Campbel (1979) dalam buku Understanding Information

  didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen: 1) Dengan pendekatan prosedur, system dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. 2) Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Dikutip dari buku Bambang Hartono

  Sistem Informasi Teknologi, menyatakan bahwa: system dapat

  adalah: Menurut Jogiyanto H.M. (2010:34), dalam bukunya berjudul

  system menurut beberapa ahli, di antaranya

  Berikut ini adalah beberapa definisi

  2

  1) Menurut Thompson & Handelman dalam bukunya Bambang Hartono (2013:15). Data adalah hasil pengukuran dan pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau kejadian.

2.2.2. Definisi Informasi

  4. Menurut Sutab informasi adala

  2.3. Definisi Siste

  Terdapat bebera

  system informasi

  diantaranya yaitu seb

  1. Dalam bukuny (2013:16), Sauerborn, dan informasi a komponen yan yang bekerja u menyimpan da menjadi informa

  2. Menurut Agus 2009:29), merupakan su terdiri dari informasi, dan memproses, menganalisis, informasi unt tujuan.”

  3. Menurut Sutarm informasi adala didefinisikan d memperoses, menganalisis, untuk tujuan te lainnya, sebuah atas input (data

  81

  h ditafsirkan agar tertentu bagi ata yang diolah ng lebih berguna rti bagi yang yat, 2009:10). pendapat yang maka dapat asi adalah data a mempunyai arti dalam membuat alui suatu model erima informasi ormasi tersebut, dan melakukan tindakan, sehingga tindakan yang lain y data kembali. Data te kembali lewat suatu hingga membentuk oleh John Burch dise informasi (information

  ga menghasilkan suatu yang membuat sejumlah tersebut diinput, diproses tu model dan seterusnya k suatu siklus. Siklus ini isebut dengan nama siklus

  tion cycle).

  2.2: Siklus Informasi

  istem Informasi

  erapa macam pengertian si menurut para ahli, sebagai berikut: unya Bambang Hartono

  Menurut Lippeveld, an Bodart (2000), system adalah seperangkat ang saling berhubungan, untukmengumpulkan dan data serta mengolahnya masi yang digunakan. us Mulyanto (Mulyanto,

  “System informasi suatu komponen yang i manusia, teknologi an prosedur kerja yang menyimpan, s, dan menyebarkan untuk mencapai suatu arman (2012:13), " System alah sistem yang dapat dengan mengumpulkan,

  , menyimpan, s, menyebarkan informasi tertentu. Seperti system ah system informasi terdiri ata, instruksi) tabri (2012:46), System alah suatu system didalam

  Gambar 2.2

  81 Gambar 2.1 Siklus Prose

  Berikut ini beberapa pend definisi informasi: 1) Informasi adalah seku

  5) Informasi adalah dat menjadi bentuk yang atau lebih berarti menerimanya. (Hidaya

  (data) yang diorganisa cara tertentu sehin mempunyai arti ba (Sutarman, 2012:14).

  2) Menurut Gordon B. bukunya Bambang (2013:15), information is

  processed into a meaningful to the recip real or perceived value prospective decision. (In

  data yang telah diolah bentuk yang be penerimanya dan mem pengambilan keputusan masa yang akan datang

  3) Informasi adalah data mengalami pemrosesa rupa sehingga dapat d pengunanya dalam keputusan. (Sarosa, 200 4) Menurut Henry C. bukunya Bambang (2013:15), information

  interpretation of data menaing by an indivi

  adalah data yang telah memberikan makna seseorang)

  Berdasarkan beberapa p dikemukakan di atas, disimpulkan bahwa “Informa yang sudah diolah sehingga untuk dapat digunakan da keputusan”.

  009:12). . Lucas dalam ang Hartono

  Data yang diolah melalu menjadi informasi, peneri kemudian menerima inform membuat suatu keputusan d

  81

  roses Data

  si

  ndapat mengenai sekumpulan fakta isasikan dengan hingga mereka bagi penerima.

  . Davis dalam ang Hartono

   is data has been form that is cipient and is of lue in current or

  (Informasi adalah ah menjadi suatu berguna bagi emiliki nilai bagi san saat ini atau di ng) ata yang sudah san sedemikian t digunakan oleh am membuat

  is the ata to provide ividual. (Informasi

  82

  Menurut Mulyanto (2009:126), tahap analisis system merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Tahapan ini bisa merupakan tahap yang mudah jika client sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari system informasi yang akan dibuat. Tetapi tahap ini bisa menjadi tahap yang paling sulit jika client tidak bisa mengidentifikasi kebutuhannya atau tertutup terhadap pihak luar yang ingin mengetahui detail-detail proses bisnisnya.

  Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian,

  Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan

  4. Metode Penelitian.

  3. Memilih alternatif–alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu.

  2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

  1. Mengidentifikasi masalah–masalah kebutuhan pemakai (user).

  Adapun fungsi analisa system adalah sebagai berikut :

  3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap system.

  2. Understand, yaitu memahami kerja dari system yang ada.

  1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.

  Menurut Mulyanto (2009:129), Di dalam tahap analisis system terdapat langkah- langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis system, diantaranya adalah:

  2.4.1. Tahapan Analisis Sistem

  suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Ssystem informasi adalah sebuah

  Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis system adalah suatu proses system yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu system tertentu.

  sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam system yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran system yang sedang berjalan, merancang/mengganti output yang sedang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (bisa jadi lebih sederhana dan lebih interaktif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.

  system adalah teori system umum yang

  Menurut Mulyanto (2009:125), Analisa

  plan).

  (business problem and business soulution), dan rencana-rencana perusahaan (business

  prosess), ketentuan atau aturan (business rule), masalah dan mencari solusinya

  untuk memahami system yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas (business users), proses bisnis (business

  system dapat diartikan sebagai suatu proses

  Menurut Yakub (2012:142), Analisa

  pemasukan, pemrosesan data, penyimpanan, pengolahan, pengendalian dan pelaporan sehingga tercapai sebuah informasi yang mendukung pengambilan keputusan didalam suatu organisasi untuk dapat mencapai sasaran dan tujuannya”.

  system yang terdiri dari pengumpulan,

2.4. Definisi Analisis Sistem

III. Metode Penelitian

  Metode Deskriptif Metode deskriptif merupakan salah satu dari jenis metode penelitian. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengindetifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi dan menetukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan cermat. Metode deskriptif bukan saja menjabarkan (analitis), akan tetapi juga memadukan. Bukan saja melakukan klasifikasi, tetapi juga organisasi. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.

  4. Metode Eksperimental Metode eksperimental merupakan salah satu dari jenis jenis metode penelitian. Metode

  dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variable yang dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variable dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi) antara dua variable menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.

  variable pada satu vektor yang berkaitan

  korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana

  variable-variable yang diteliti. Tujuan metode

  3. Metode Korelasional Metode korelasional merupakan salah satu dari jenis metode penelitian. Metode korelasional merupakan kelanjutan metode deskriptif. Pada metode deskriptif, data dihimpun, disusun secara sistematis, faktual dan cermat, namun tidak dijelaskan hubungan diantara variable, tidak melakukan uji hipotesis atau prediksi. Pada metode korelasional, hubungan antara variable dteliti dan dijelaskan. Hubungan yang dicari ini disebut sebagai korelasi. Jadi, metode korelasional mencari hubungan di antara

  83

  sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.

  Metode Historis Metode historis merupakan salah satu dari jenis metode penelitian. Metode historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lalu secara sistematis dan obyektif dengan mengumpulkan, menilai, memverifikasi dan mensintesiskan bukti untuk menetapkan fakta dan mencapai konklusi yang dapat dipertahankan, seringkali dalam hubungan hipotesis tertentu. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma penjelasan.

  Jenis jenis metode penelitian yang di gunakan terkait dengan jenis penelitiannya itu sendiri sebagai berikut: 1.

  3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut ?

  2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data ?

  1. Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?

  Menurut Nazir, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, yaitu :

  Dengan demikian, penelitian dengan metode historis merupakan penelitian yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan menimbang secara teliti dan hati-hati terhadap validitas dari sumber-sumber sejarah serta interprestasi dari sumber- sumber keterangan tersebut.

  84

  SPSS adalah se yang memiliki kema Gam

   data

  eh data dan ai maka peneliti ngumpulan data ld Research) lah melakukan angsung untuk memperoleh data-d dalam sutau penelit studi lapangan k Bandung. Penulis terhadap penggunaan

  2. Angket Angket adalah tekn dengan cara mengaju untuk dijawab seca responden. Angket pertanyaan-pertanyaa digunakan untuk me responden tentang d yang ia ketahui. Tu ialah mencari info mengenai suatu masa

  3. Wawancara (I Wawancara dilakuka informasi yang terkait Wawancara dilakuka SMK MedikaCom Ban

  4. Pengamatan ( Penulis meninjau penggunaan dari sy melakukan pengolah Apakah pengguna sy dengan adanya syst atau kah ada kesu pengoperasiannya.

  5. Dokumentasi Dokumentasi yaitu bahan-bahan yang te mengenai pendapa system informasi.

  3.2. SPSS gunakan)

  Log

  variable

  84

  a-data yang diperlukan elitan. Penulis melakukan ke SMK MedikaCom s melakukan penelitian aan dari objek penelitian. eknik pengumpulan data ajukan pertanyaan tertulis secara tertulis pula oleh ket merupakan sebuah yaan yang tertulis yang emperoleh informasi dari g diri pribadi atau hal-hal

  Tujuan peyebaran angket informasi yang lengkap asalah.

  (Interview) ukan untuk mendapatkan ait dalam suatu penelitian. kan ke beberapa guru di andung. n (Observation) au atau mengamati system informasi dalam lahan nilai raport siswa. system tersebut terbantu system tersebut atau tidak, esulitan dalam melakuan . si u peneliti mengumpulkan tertulis berupa data-data pat pengguna tentang

  S (Tool yang di

  sebuah program aplikasi ampuan analisis statistik ambar: 3.1

  Logo SPSS

  ental mempunyai ut : mpu meletakkan random pada erimental atau l. Yang dapat adalah mencari yang diterpa n kelompok lain ngalami variable pat mengenakan pan dan kepada endakinya.

  apat dihilangkan. bertujuan untuk akibat dengan u lebih variable, pok eksperimental asilnya dengan tidak mengalami dalah mengubah at atau nilai-nilai merupakan kunci ab tanpa kontrol kan menghasilkan erimental ental merupakan etode penelitian. rimental hampir erimental, hanya liti tidak dapat hati

  eksperimental merupakan me yang memungkinkan peneliti

  1. Peneliti tidak mamp subjek secara r kelompok eksperi kelompok kontrol. dilakukan peneliti a kelompok subjek

  variable dan meneliti akibat-a

  metode ini variable-varia sedemikian rupa, sehingga va mungkin mempengaruhi dap Metode eksperimental be mencari hubungan sebab memanipulasikan satu atau pada satu atau lebih kelompok dan membandingkan hasi kelompok kontrol yang tid manipulasi. Manipulasi ada secara sistematis sifat-sifat

  variable bebas. Kontrol me

  metode eksperimental, sebab manipulasi dan observasi akan data yang meragukan.

  5. Metode Kuasi Eksper Metode kuasi eksperimen salah satu dari jenis jenis me

  Metode kuasai eksperim menyerupai metode ekperim pada metode ini, peneliti mengatur sekehendak bebasnya.

  Metode kuasi eksperimen dua ciri, yaitu sebagai berikut

  variable bebas dan

  riable dikontrol variable luar yang

  yang tidak menga bebas.

  2. Peneliti tidak dapa

  variable bebas kapa

  siapa saja yang diken 3.

  Untuk memperoleh keterangan yang sesuai melakukan metode peng dengan :

  1. Studi Lapangan (Field Studi lapangan adalah peninjauan secara lang

  84

  metode penelitian liti memanipulasi t-akibatnya. Pada

1. Teknik Pengumpulan d

  85

  cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya. Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan pointing dan clicking mouse. SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu (quality improvement), serta riset-riset sains. SPSS pertama kali muncul dengan versi PC (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan nama SPSS/PC+ (versi DOS). Tetapi, dengan mulai populernya system operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan versi windows (mulai dari versi 6.0). Pada awalnya SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) dibuat untuk keperluan pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu sosial, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri adalah Statistikal Package for the Social Sciens. Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains dan lainnya. Dengan demikian, sekarang kepanjangan dari SPSS Statistical Product and Service Solutions. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases) dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Antara 2009 dan 2010 vendor utama untuk SPSS disebut PASW (prediksi analisis perangkat lunak) Statistik. Perusahaan ini mengumumkan 28 Juli 2009 itu diakuisisi oleh IBM sebesar US $ 1,2 miliar. Pada Januari 2010, menjadi "SPSS: Sebuah Perusahaan IBM". Transfer lengkap dari bisnis IBM dilakukan dengan 1 Oktober 2010. Pada tanggal tersebut, SPSS: Sebuah Perusahaan IBM, tidak ada lagi. IBM SPSS sekarang sepenuhnya diintegrasikan ke dalam IBM Corporation, dan merupakan salah satu merek di bawah IBM Software Group Portofolio Bisnis Analytics, bersama dengan IBM Cognos. Sejarah SPSS SPSS

  (awalnya, Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) dirilis dalam versi pertama pada tahun 1968 setelah dikembangkan oleh Norman H. Nie dan C. Hadlai Hull. Norman Nie kemudian sebuah ilmu politik pascasarjana di Stanford University , dan sekarang Riset Profesor di Departemen Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistik dalam ilmu sosial . Hal ini digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran dan lain- lain. SPSS asli manual (Nie, Bent & Hull, 1970) telah digambarkan sebagai salah satu "buku sosiologi yang paling berpengaruh". Selain analisis statistik, manajemen data (kasus seleksi, file yang membentuk kembali, membuat data turunan) dan data dokumentasi (sebuah metadata kamus disimpan di data file) adalah fitur dari perangkat lunak dasar.

  3.2.1. Cara Kerja SPSS

  Beberapa kemudahan lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:

  1. Data Editor : Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang sedemikian rupa seperti pada aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan, memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.

  2. Viewer : Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi- aplikasi yang lain.

  3. Multidimensional Pivot Tables : Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan pengaturan kelompok data dengan melakukan dan memudahkan pekerjaan untuk splitting tabel sehingga hanya satu mengekstrak data dan menganalisnya group tertentu saja yang ditampilkan dari database relasional. pada satu waktu.

  11. Analisis Distribusi : Fasilitas ini diperoleh

  4. High-Resolution Graphics : Dengan pada pemakaian SPSS for Server atau kemampuan grafikal beresolusi tinggi, untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari baik untuk menampilkan pie charts, bar analisis ini adalah apabila peneliti akan charts, histogram, scatterplots, 3-D menganalisis file-file data yang sangat graphics, dan yang lainnya, akan besar dapat langsung me-remote dari membuat SPSS tidak hanya mudah server dan memprosesnya sekaligus dioperasikan tetapi juga membuat tanpa harus memindahkan ke komputer pemakai merasa nyaman dalam user. pekerjaannya.

  12. Multiple Sesi : SPSS memberikan

  5. Database Access : Pemakai program ini kemampuan untuk melakukan analisis dapat memperoleh kembalinformasi dari lebih dari satu file data pada waktu yang sebuah database dengan menggunakan bersamaan. Database Wizard yang disediakannya.

  13. Mapping : Visualisasi data dapat dibuat

  6. Data Transformations : Transformasi dengan berbagai macam tipe baik data akan membantu pemakai secara konvensional atau interaktif, memperoleh data yang siap untuk misalnya dengan menggunakan tipe bar, dianalisis. Pemakai dapat dengan pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, mudah melakukan subset data, dan chart. mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa

  IV. Pembahasan

  perintah transpose files, serta yang lainnya.

  4.1. Analisis System dengan

  7. Electronic Distribution : pengguna dapat

  bagan

  mengirimkan laporan secara elektronik menggunakan sebuah tombol Pada tahap ini peneliti melihat dan pengiriman data (e-mail) atau mempelajari system yang sedang berjalan di melakukan export tabel dan grafik ke SMK MedikaCom, kemudian untuk mode HTML sehingga mendukung mengetahui apakah systempengolahan data distribusi melalui internet dan intranet. nilai bekerja dengan baik dan tidak memiliki

  8. Online Help : SPSS menyediakan masalah.Untuk mengetahuinya peneliti fasilitas online help yang akan selalu menggunakan Quesionerdengan siap membantu pemakai dalam pemanfaatan aplikasi Google Drive kepada melakukan pekerjaannya. Bantuan yang guru di SMK MedikaCom Sebegai berikut . diberikan dapat berupa petunjuk pengoperasian secara detail,

  4.1.1. Daftar Pertanyaan

  kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada contoh-contoh

  1. Pemahaman anda terhadap system kasus dalam pengoperasian program ini.

  Informasi Pengolahan Data Nilai.

  9. Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara : Analisis file- file data yang sangat besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar

Gambar 4.1 dibuat temporary filenya.

  Diagram Presentase Pemahaman Sistem

  10. Interface dengan Database Relasional : Infomasi Nilai

  Fasilitas ini akan menambah efisiensi Sumber (Penulis)

  86

  87

  6. Kelengkapan informasi yang dihasilkan Gambar 4.7 Diagram Presentase Relevansi Data Dalam Sistem Infomasi Nilai

  2. Dalam seringnnya user menggunakan sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 3.70 yang berti banyak user yang menggunakan sistem informasi pengolahan data nilai.

  . Pemahaman user dalam alur kerja sistem memperoleh nilai 3.70 yang berarti kebanyakan user udah memahami alur kerja dari sistem informasi pengolahan data nilai.

  1

  4.2.masing masing poin yang di tanyakan di peroleh data yang menyatakan.

  Berdasarkan pada tabel analisis di atas dapat di liat bahwa untuk rata – rata nilai dari

  7. Kelengkapan informasi yang dihasilkan Gambar 4.7 Diagram Presentase Relevansi Data Dalam Sistem Infomasi Nilai

  Gambar 4.6 Diagram Presentase Keakurasian Data dalam Sistem Infomasi Nilai

  2. Partisipasi anda dalam penggunaan system Informasi Pengolahan Data Nilai

  5. Relevansi informasi yang dihasilakan terhadap yang dihasilkan organisasi Gambar 4.5 Diagram Presentase Relevansi Data Dalam Sistem Infomasi NilaiAkurasi informasi yang dihasilkan

  Gambar 4.4 Diagram Presentase Ke Konsistenan Data Dalam Sistem Infomasi Nilai Sumber (Penulis)

  4. Ke konsistenan Informasi yang dihasilkan terhadap informasi yang diharapkan

  Gambar 4.3 Diagram Presentase Pemahaman User Dalam Cara penggunaan Sistem Infomasi Nilai

  3. Cara Penggunaan System Informasi Pengolahan Data Nilai

  Gambar 4.2 Diagram Presentase Partisipasi User dalam menggunakan Sistem Infomasi Nilai

  3. Pemahaman cara kerja atau cara menggunakan sistem informasi pengolahan nilai, diperoleh nilai 3.70 yang

  88

  berarti banyak user yang sudah mengetahu bagaiman cara penggunaan sistem informasi pengelolaan data nilai.

  4.Ke konsistenan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.33 yang berati ke konsistenan data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

  5. Relevansi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.33 yang berati data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

  6. Akurasi data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.33 yang berati akurasi data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

  7. Kelengkapan data dalam sistem informasi pengolahan data nilai, memperoleh nilai 4.30 yang berati kelengkapan data yang di sediakan dalam sistem informasi pengolahan data nilai ini sudah baik.

  dengan menggunakan SPSS, dapat di simpulkan bahwa sistem informasi 1. pengolahan data nilai yang berjalan saat ini memiliki performa yang baik 2. sangat membatu dalam melakukan pengolahan data nilai serta kelengkapan, konsistensi, relevansi, dan Akurasi data yang disediakan sangat membatu dan memudahkan guru utuk melakukan pengolahan data nilai.

  3. Banyaknya yang menggunakan Sistem informasi tersebut membutikan bahwa sistem informasi tersebut berjalan sangat baik dan efektif.

  Daftar Pustaka

  Abdul Kadir.2003.” Pengenalan Sistem Informasi”ANDI Yogyakarta,Yogyakarta. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. “Analisis dan Desain Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu. Nazir, Moh. 2005. “Metode Penelitian”Jakarta: Ghalia Indonesia. Hartono Bambang, 2013 (Menurut Bonita J. Campbel (1979)” Understanding Information System: Foundations for control”. Jakarta Rineka Cipta Jogiyanto H.M.2010 “ Sistem Informasi Teknologi” Andi Offset Yogyakarta. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008 Mulyanto, 2009 “ sistem Informasi Konsep dan Aplikasi “ Pustaka Pelajar Yogyakarta Sutabri, Tata. 2012. “Analisis Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset. Sutarman. 2012. “Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara. Yakub, 2012, “ Pengantar Sistem Informasi” Graha Ilmu Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Analisa Harga Satuan Dasar Sewa Dump Truck Pada Pekerjaan Jalan Samun Haris Teknik Sipil STT Mandala Abstrak - View of ANALISA HARGA SATUAN DASAR SEWA DUMP TRUCK PADA PEKERJAAN JALAN

1 3 11

UJI PERFORMARSI SISTEM REFRIGERASI WATER-COOLED CONDENCER DAN AIR-COOLED CONDENCER MENGGUNAKAN HEAT EXCHANGER ALIRAN-SEARAH DAN ALIRAN-LAWAN- ARAH DENGAN MEMVARIASIKAN DEBIT FLUIDA PENDINGIN PADA CONDENCER Markus

0 0 7

Simulasi Pergerakan Evakuasi Bencana Tsunami Menggunakan Algoritma Boids dan Pathfinding Movement of the Tsunami Evacuation Simulation Using Boids and Pathfinding Algorithm

0 0 7

2. Dasar Teori 2.1 Konservasi Energi - View of ANALISIS KONSERVASI ENERGI LISTRIK PADA RUMAH TINGGAL DAYA 2200VA DENGAN BEBAN PENERANGAN

0 1 10

The Study of Utilization Assessment of Broadband Optical Fiber – Based Technology The Feasibility Implementation cases in South Cimahi

0 0 22

View of ANALISIS PENGENDALIAN NYALA LAMPU RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN ANDROID SMARTPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

1 0 8

Analisis Kinerja Interface Pada Alat Ukur Tegangan DC Baterai Dwiyanto, Danu Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi MANDALA Abstrak - View of Analisis Kinerja Interface Pada Alat Ukur Tegangan DC Baterai

0 0 10

SISTEM OTOMASI PEMBUAT JADWAL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH HENDI SUHENDI Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Jl. Soekarno Hatta 597 Bandung Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022)

0 0 11

View of PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS WARD AND PEPPARD

0 1 10

View of APLIKASI MOBILE NILAI MAHASISWA DAN INFO KAMPUS BERBASIS MOBILE

0 0 7