View of PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS WARD AND PEPPARD
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN
METODE ANALISIS WARD AND PEPPARD
NINIK SRI LESTARI Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung
Jl. Soekarno Hatta No.597 Bandung Telp. (022) 7301738, 70791003 Fax. (022) 7304854 e-mail: ninik4lestari@gmail.com
Abstract
Preparation of business strategies, IS / IT strategies must be integrated with the company's
strategy. The results of the analysis of the overall identification of the business process that is very
important to be able to map out the complete applications that will be applied that support and in
accordance with the mission and vision (business goal) of the company that will be able to help
produce the architecture that is most adapted by the company. To improve efficiency,
effectiveness, image improvement and corporate social responsibility, standard principles of Good
Corporate Governance (GCG) are required, namely transparency, accountability, responsibility
and fairness and recognizing and protecting the rights and obligations of other stakeholders.
Information system strategic planning that is in line with STT Mandala's business strategy so that it
can be competitive impact. By analyzing Ward and Peppard so that it will produce an information
system development application portfolio at STT Mandala. Recommendations are given by
analyzing problems using the SWOT method and internal and external information needs using
the ward and peppard method. The results of the research are SI business strategies, IT
strategies and application system information portfolios and recommendations on the amount of
costs needed and application that can be implemented at STT Mandala.Keywords : Strategic planning, business goal, Ward and Peppard, SWOT, transparency, accountability, responsibility, fairness.
ABSTRAK
Penyusunan strategi bisnis, strategi SI/TI harus terintegrasi dengan strategi perusahaaan. Hasil
analisis dari identifikasi secara menyeluruh terhadap proses bisnis yang sangat penting untuk
dapat memetakan secara lengkap aplikasi-aplikasi yang akan diterapkan yang menunjang dan
sesuai dengan misi dan visi (business goal) perusahaan yang akan dapat membantu
menghasilkan arsitektur yang paling sesuai diadaptasi oleh perusahaan. Untuk meningkatkan
efisiensi, efektifitas, perbaikan citra dan tanggung jawab sosial perusahaan diperlukan prinsip-
prinsip standar dari Good Corporate Governance (GCG) yaitu adanya transparency,
accountability, responsibility dan fairness serta mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para
stakeholder lainnya. Perencanaan strategis sistem informasi yang sesuai dengan strategi bisnis
STT Mandala sehingga bisa berdaya saing tinggi (competitive impact). Dengan melakukan
analisis Ward and Peppard sehingga akan menghasilkan portofolio aplikasi pengembangan
sistem informasi di STT Mandala.Rekomendasi diberikan dengan menganalisis masalah
menggunakan metode SWOT dan kebutuhan informasi baik internal dan eksternal menggunakan
metode ward and peppard. Hasil dari penelitian adalah strategi bisnis SI, Strategi TI serta
portofolio aplikasi sistem informasi dan rekomendasi jumlah biaya yang dibutuhkan serta aplikasi
yang dapat diimplemantasikan di STT Mandala.Kata kunci: Perencanaan Strategis, business goal, Ward and Peppard, SWOT, transparency, accountability, responsibility, fairness
Strategic Plan). Untuk dapat meningkatkan
I. PENDAHULUAN
Teknologi Informasi sebagai faktor yang sangat menentukan dalam menunjang operasional maupun pengambilan keputusan bagi pihak manajemen.Perlu adanya perencanaan, komunikasi dan pengelolaan yang terstruktur serta teknologi infrastruktur yang baik.Good Corporate Governance (GCG) merupakan prinsip-prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan dalam memberikan pertanggung jawabannya kepada
nilai (value) dan menciptakan keunggulan kompetitif (competitive advantage) serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan diperlukan suatu kerangka kerja yang dapat memberikan peran strategis sistem informasi atau teknologi informasi yang baik untuk STT Mandala Bandung. Perencanaan strategis sistem informasi yang terintegrasi memudahkan pengelolaan sumber daya yang ada dan akan menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan dapat digunakan secara bersama oleh pihak- pihak yang berkepentingan.
Dasar dari Strategi adalah suatu bentuk kegiatan atau cara pendekatan yang diterapkan manajer untuk memuaskan pelanggannya, membentuk posisi pasar yang menarik dan mencapai sasaran oganisasi. Strategi organisasi dapatdidefisinisikan sebagai “Rencana Permainan”(Game Plan) yang dilakukan oleh pihakmanajemen untuk memperoleh posisi yangdapat memenangkan kepuasan pelanggan danmeningkatkan kinerja bisnis.Strategi organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan-kegiatan kompetitif dan pendekatan-pendekatan bisnis yang
2.1 Perencanaan Strategis
II. TINJAUAN PUSTAKA
mahasiswa. Indikator kinerja perguruan tinggi selain prestasi akademik juga untuk mencapai Tri Dharma pendidikan yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
stakeholder, terutama kompetensi
Kinerja perguruan tinggi menjadi acuan utama dalam proses kelembagaan. Penyelenggaraan dan segala usaha yang dilakukan perguruan tinggi ditujukan pada
Adanya perencanaan, komunikasi dan pengelolaan yang terstruktur serta teknologi infrastruktur yang baik. Harapannya sistem informasi yang ada sekarang mencapai hasil yang maksimal demi kemajuan STT Mandala Bandung.
Organisasi atau perusahaan banyak terjadi dinamika perubahan strategis baik eksternal maupun internal. Kemampuan untuk eksis dan mampu bersaing dalam era globalisasi diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada semaksimal mungkin.
stakeholders. Untuk meningkatkan
Sistem informasi yang begitu pesat berkembang akan mempengaruhi mutu suatu organisasi atau perusahaan. Dalam upaya meningkatkan mutu diperlukan sistem informasi yang mendukung semua unit kerja di STT Mandala Bandung
stakeholder lainnya
dan melindungi hak dan kewajiban para
responsibility dan fairness serta mengakui
adanya transparency, accountability,
Good Corporate Governance (GCG) yaitu
efisiensi, efektifitas, perbaikan citra dan tanggung jawab sosial perusahaan diperlukan prinsip-prinsip standar dari
Untuk mencapai efektifitas dan efisiensi sistem informasiSTT Mandala Bandung, perencanaan strategis sistem informasi perlu dikelola dengan tepat sehingga visi dan misi institusi tercapai.Pemanfaatan secara optimal pengunaan teknologi informasi sehinga mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Kebutuhan data dan informasi yang cepat,tepat serta akurat sangat diperlukan. Menghadapi persaingan yang semakin ketat perlu ditunjang dengan perencanaan strategis sistem informasi ( IT diterapkan manajemen dalam menjalanan kegiatan operasional organisasinya. Strategi yang tepat untuk suatu organisasi atau perusahaan yaitu:
1. Organisasi atau perusahaan perlu
secara aktif membentuk kegiatan – kegiatan. Suatu strategi perusahaan menyediakan suatu cara atau pendekatan bagi perusahaan untuk dapat melakukan menyediakan peta jalan (roadmap) untuk beroperasi, petunjuk – petunjuk untuk melakukan kegiatan perencanaan untuk membangun pelayanan yang baik berkelanjutan melebihi pesaing pesaingnya.
2. Untuk menyatukan keputusan, inisiasi
kegiatan yang dilakukan oleh departemen, manajer dan karyawan di dalam organisasi kedalam suatu perencanaan yang terkoordinasi dan teritegrasi di level korporasi.
Strategis sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang befokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana memperjelas tujuan organisasi berdiri, menetapkan tujuan realistis dan sasaran sesuai dengan pernyataan misi dan menentukan kerangka waktu yang terkait dengan kapasitas pelaksanaan yang dimiliki oleh organisasi dalam jangka menengah. Rencana strategis berfokus pada masa depan, dan perhatian utamanya adalah daya adaptasi organisasi terhadap perubahan di lingkungannya. Semakin sering perubahan terjadi di sekitar organisasi, semakin sering pula proses peninjauan ulang terhadap rencana strategis harus dilakukan. Rencana strategis adalah suatu kesempatan untuk menerangkan masalah yang ada di organisasi yang harus dihadapi secara efektif dan efisien.[1]
Perencanaan strategis adalah proses yang partisipatif, sistematis, berkelanjutan yang membantu sebuah organisasi untuk memusatkan semua kegiatan untuk pencapaian misinya dan memastikan bahwa semua karyawan bekerja untuk pencapaian sasaran yang sama. Perencanaan mengarahkan antisipasi tindakan yang harus diambil untuk menciptakan kondisi yang diinginkan. Definisi kondisi yang diinginkan, demikian pula pemilihan arah serta tindakan- tindakan yang akan dicapai secara sistematis dan terorganisir.
2.2 Perencanaan Strategi Sistem Informasi
Teknologi informasi sangat menentukan kualitas suatu organisasi. Pengelolaan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) tergantung dari perkembangan peran SI/TI dalam organisasi. Bagaimana suatu organisasi mengembangkan strategi sistem informasi untuk jangka panjang dengan mengefektifitaskan SI/TI dalam setiap aspek organisasi.
Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem abstrak maupun fisik yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan organisasi menggunakan proses SI/TI adalah sebagai penyelarasan SI/TI dengan bisnis untukmenentukan dimana SI/TI paling memberikankontribusi serta menentukan urutan prioritasinvestasi untuk memberikan pelayanan yangbaik kepada
stakeholder. Selain itu infrastruktur
teknologi yang mampu mengikuti perkembangan. Untuk menghasilkan SI/TI yang optimal dibutuhkan suatu strategi SI/TIyang selaras dengan strategi bisnis organisasi,supaya investasi yang telah dikeluarkan untukSI/TI sesuai dengan kebutuhan danmemberikan manfaat yang dapat diukur daripencapaian tujuan dan sasaran organsasi. Biaya-biaya transaksi bisa diperkecil terutama untuk SI/TI yang berbasis jaringan. Strategi yang diterapkan dalam organisasi juga bisa dilihat dari pelayanan terhadap stakeholder. Menurut Sutarman (2012:13), "Sistem informasi adalah sistem yang dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)" Menurut Sutabri (2012:46), Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Keunggulan suatu organisasi bisa didapatkan apabila strategi strategi diimplementasikan dan dilaksanakan dengan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi.
Perencanaan strategi sisteminformasi adalah suatu proses untukmenyusun perencanaan, penggunaan danimplementasi sistem informasi dan teknologiinformasi (SI/TI) secara komprehensif padasuatu organisasi yang sejalan dengan strategibisnis organisasi untuk mendukungpencapaian tujuan organisasi secara efektifdan efisien. Strategi SI/TI hendaknyamengarah pada kinerja sistem yangterintegrasi untuk menghasilkan informasiyang akurat yang dapat digunakan sebagaimasukan dalam mengambil keputusan.
Beberapa metode yang digunakan antara lain metode analisis SWOT, analisis
IFAS dan EFAS, analisa Critical Success Factor (CSF), Analisis PEST dan McFarlan Strategic Grid.
Analisis SWOT adalah bentuk analisa situasi dan kondisi yang memberikan gambaran tentang kekuatan, kelemahan , peluang dan tantangan . Singkatan dari SWOT yaitu Strengths (kekuatan),
Weakness (kelemahan),Opportunities (peluang), Threats (tantangan).
Analisis SWOT bisa dijadikan alat untuk mengidentifikasi isu-isu internal daneksternal yang mempengaruhi kemampuan organisasi.
Gambar 1 Model Analisis SWOT Analisis SWOT dilakukan terhadap faktor internal maupun ekternal untuk menggambarkan tingkat kemampuan masing-masing fungsi yang diperlukan untuk mencapai visi dan misi organisasi.
2.3.2 Metode Analisis PIECES
Metode PIECES adalah metode analisis sebagai dasar untuk memperoleh pokok-pokok permasalahan yang lebih spesifik.[2] Dalam menganalisis sebuah sistem, biasanya akan dilakukan terhadap beberapa aspek antara lain adalah kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan. Analisis PIECES ini sangat penting untuk dilakukan sebelum mengembangkan sebuah sistem informasi karena dalam analisis ini biasanya akan ditemukan beberapa masalah utama maupun masalah yang bersifat gejala dari masalah utama. Metode ini menggunakan enam variable evaluasi yaitu :
2.3 Metode dan Teori Analisis Perencanaan Strategis SI/TI
2.3.1 Analisis SWOT
1. Performance (kinerja) Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari: a. Throughput, yaitu jumlah pekerjaan/output/deliverables yang dapat dilakukan/ dihasilkan pada saat tertentu.
b. Response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan serangkaian kegiatan untuk menghasilkan output/deliverables.
2. Information (informasi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik.Informasi yang disajikan haruslah benar–benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :
IS/IT Strategy)
Langkah-langkah sistematis dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut:
III. METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 2 Analisis Ward and Peppard
Ward andPeppard.[4]
dasar untukperbaikan atau pengembangan sistemberikutnya. Berikut model strategis
applicationportfolio) yang akan menjadi
Hasil akhir dari perencanaan strategik sistem informasi adalah sebuah portofolioaplikasi pada masa yang akan datang (futureapplication portfolio). Setelahdiimplementasikan, portofolio ini akanmenjadi aplikasi (current
Strategy)
3. Strategi teknologi informasi (IS/IT
Strategy)
2. Strategi manajemen (IS/IT Management
(Business
a. Keluaran (output): Suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
1. Strategi bisnis sistem informasi
4. Lingkungan SI/TI Eksternal Output yang dihasilkan dariperancangan strategik sistem informasi inimenghasilkan tiga keluaran, sebagai berikut:
3. Lingkungan SI/TI Internal
2. Lingkungan Bisnis Eksternal
1. Lingkungan Bisnis Internal
Kerangka kerja dalam menyusunperencanaan strategik sistem informasiberdasarkan metodologi ini, memerlukananalisis terhadap empat masukan (input),[3]sebagai berikut:
Analisis PIECES digunakan untukmelakukan pemotretan terhadap sistem yangsedang berjalan. Dengan menggunakananalisis PIECES ini akan diperoleh kelebihandan kekurangan dari sistem yang sedangberjalan, sehingga dapat disimpulkan untukperbaikan.
6. Service (layanan) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki kemampuannya untuk mencapai peningkatan kualitas layanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk end – user (pengguna) sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.
5. Efficiency (efisiensi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
4. Control (pengendalian) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin baik, dan kemampuannya untuk mendeteksi kesalahan/ kecurangan menjadi semakin baik pula.
3. Economic (ekonomi) Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
b. Masukan (input): Dalam memasukkan suatu data sehingga kemudian diolah untuk menjadi informasi yang berguna.
2.3.3 Metode Analisis Ward andPeppard
strategi STT Mandala sehingga dapat meningkatkan daya saing (competitive
advantage).Analisis PEST menganalisis
faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial dan teknologi.
b. Analisis Lingkungan Internal Bisnis Analisis dilakukan dengan menggunakan Analisis Critical Succes
Factor dan Analisis Value Chain. Pada
tahap ini dianalisis faktor yang mempengaruhi proses bisnis dari sisi internal.
c. Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI Analisis dilakukan sebagai tahapan untuk menggunakan teknologi terbaru dengan memperhatikan lingkungan luar STT Mandala yang berpengaruh terhadap rencana strategis yang akan dibuat.
d. Analisis Lingkungan Internal SI/TI Analisis dilakukan sebagai tahapan untuk memetakan proses bisnis STT Mandala dan portofolio yang ada saat ini yang akan digunakan untuk
Gambar 3 Alur Penelitian perencanaan portofolio ke depannya. .Penjelasan dari gambar 3 sebagai
Dilakukan analisis terhadap asset SI/TI tahap penelitian adalah sebagai berikut: STT Mandala dan juga infrastruktur
1. Pada tahap awal terdiri dari identifikasi jaringan komputer.
STT Mandala dan pengumpulan data.
3. Tahap Penentuan Strategi SI/TI Identifikasi STT Mandala tentang profil, visi
Pada tahapan ini berdasarkan hasil proses misi dan tujuan serta permasalahan yang analisis sebelumnya yang bisa dijadikan dihadapi dan juga rencana kerja untuk 5 dasar untuk perencanaan strategi SI/TI dan tahun ke depan. Selain itu juga dilakukan dalam penyusunan portofolio yang akan pengumpulan data dengan observasi diajukan. Beberapa strategi SI/TI yang langsung , serta mengumpulkan topik-topik harus dilakukan adalah sebagai berikut: yang berhubungan dengan penelitian dan a. Strategi Bisnis SI melakukan wawancara dengan bagian
Merupakan gambaran dari penggunaan terkait yang ada di STT Mandala. sistem informasi yang ada di STT
2. Tahap analisis, pada tahapan ini dilakukan Mandala dengan memetakan analisis berdasarkan frameworkWard permasalahan yang ada untuk
Pepard yang meliputi analisis lingkungan mendapatkan solusi yang tepat.
bisnis STT Mandala dan analisis lingkungan
b. Strategi Bisnis TI SI/TI STT Mandala. Penjelasannya adalah
Dengan mengidentifikasi kebutuhan dan sebagai berikut: pemanfaatan teknologi informasi baik
a. Analisis Lingkungan Ekternal Bisnis dari sisi software, hardware dan jaringan Analisis dilakukan dengan komputer di STT Mandala. menggunakan Analisis PEST dan
c. Strategi Manajemen SI/TI Porter. Teori lima faktor dari Porter akan
Strategi ini berhubungan dengan menganalisis pada lingkungan industri. kebutuhan sumber daya manusia yang
Dengan mengetahui kemampuan dari mendukung implementasi di STT industri yang ada disekitarnya bisa Mandala. dijadikan referensi untuk perencanaan
4. Tahap Rencana Implementasi SI/TI Pada tahap ini terdiri dari portofolio aplikasi mendatang dan perencanaan implementasi SI/TI.Portofolio diharapkan bisa mendukung semua kebutuhan STT Mandala dan bisa sebagai panduan untuk menentukan kebutuhan hardware maupun software di masa mendatang.
Analisis Wardand Peppard yang digunakan dalam perencanaan strategis sistem informasi yang akan dilakukan adalah dengan analisis lingkungan bisnis internal.
10. Memiliki dana operasional yang baik untuk mengembangkan sistem informasi
5. Keterbatasan Sumber Daya Manusia yang kreatif
4. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin meningkat
3. Masuknya pendidikan dari luar negeri
2. Meningkatnya biaya operasional institusi
1. Program studi sejenis sangat banyak, persaingan makin tajam.
6. Tersedianya peluang untuk mengajukan proposal hibah
5. Terdapat peluang untuk membuka pelatihan bagi perusahaan, sekolah dan instansi disekitarnya untuk menambah pemasukkan institusi.
3. Tersedia dana beasiswa untuk pendidikan lanjutan bagi dosen dan karyawan untuk meningkatkan kwalitas Sumber Daya Manusia
2. Pendidikan yang dimiliki berbasis ada yang vokasi yang dibutuhkan oleh dunia kerja
1. Di era persaingan dunia usaha yang semakin ketat, semakin dibutuhkan Sumber Daya Manusia terlatih.
PELUANG ( OPPORTUNITIES )-O ANCAMAN ( THREATS )
Tabel analisis linglungan bisnis eksternal hasil analisis SWOT STT Mandala adalah sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Analisi SWOT STT Mandala secara eksternal
4.2 Analisis Bisnis Ekternal
11. Mempunyai komitmen untuk selalu berkembang dalam mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
9. Selalu dilakukan peninjauan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
5. Sudah dimilikinya sistem perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan perpustakaan yang memadai
KEKUATAN (STRENGTH) - S KELEMAHAN (WEAKNESS) - W
1. Memiliki legalitas dari Pemerintah
2. Sebagian unit sudah memiliki sistem informasi tatakelola yang baik
3. Memiliki mitra perusahaan dalam kerjasama baik magang maupun penempatan alumni
4. Sebagian besar alumni terserap ke dunia kerja
Tabel analisis linglungan bisnis internal hasil analisis SWOT STT Mandala adalah sebagai berikut: Tabel 1 Hasil Analisi SWOT STT Mandala secara internal
KEKUATAN (STRENGTH) - S KELEMAHAN (WEAKNESS) - W
7. Memiliki tenaga IT yang berpengalaman
8. Memiliki struktur kelembagaan yang sesuai dengan peraturan
1.Evaluasi kinerja input, proses dan output belum maksimal
2. Jumlah Penelitian dan pengabdian Dosen Tetap belum optimal
3. Belum optimalnya sumber daya manusi
4. Kinerja disebagaian besar unit masih lambat
5. Teknologi informasi belum digunakan sepenuhnya dalam mendukung kinerja.
6. Memiliki dosen dan karyawan yang masih muda – muda sehingga kemampuannya dapat ditngkatkan
4.3 Analisis Lingkungan SI Internal
Intelligence (DBWI)
3. Sistem Informasi Keuangan Terintegrasi BAKU
2. Sistem Informasi E-learning Akademik
1. Sistem Informasi Akademik Akademik
No. Sistem Informasi Unit Terkait
3 Portofolio sistem aplikasi mendatang
Portofolio aplikasi mendatang dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini. Tabel
4.4. Portofolio SI/TI Mendatang
9. Block Chain Sistem block chain hadir dengan mengubah pendekatan yang sentralistik menjadi terdesentralisasi, pada prinsipnya teknologi block chain mengkondisikan setiap server yang menjalankan software ini membentuk konsensus jaringan secara otomatis untuk saling mereplikasi data transaksi dan saling memverifikasi data yang ada, oleh karena itu ketika salah satu server mengalami hack, server tersebut dapat diabaikan karena dianggap memiliki data yang berbeda dengan mayoritas jaringan server lainnya.
8. Document Management Pengelolaan dokumen termasuk kedalam hal yang sangat penting bagi STT Mandala, teknologi penyimpanan dan pemutakhiran ini dapat sangat bermanfaat bagi mutu akreditasi dan peningkatan mutu STT Mandala.
STT Mandala untuk mendapatkan pola perilaku calon mahasiswa dalam contoh penggunaan datamining yaitu untuk mengetahui tren terbaru yang saat ini sedang digemari oleh mahasiswa.
Dataminingdapat dimanfaatkan oleh
7. Datamining
DBWI dapat dimanfaatkan oleh STT Mandala untuk data acuan yang dapat digunakan pada level pimpinan (Ketua dan Kepala Unit) untuk dapat menentukan kebijakan dalam bentuk portal Executive Information System.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan tren teknologi informasi yang semakin berkembang yang beriringan dengan semakin pesatnya pertumbuhan STT Mandala dalam menghadapi tantangan global perkembangan SI/TI saat ini. Beberapa trend teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh STT Mandala antara lain:
1. Teknologi web Penggunaan teknologi saat ini dapat membantu kinerja STT Mandala sebagai media pemasaran, pelayanan mahasiswa serta meningkatkan hubungan dengan
Karena data adalah merupakan aset terpenting dalam menjalankan institusi.
bersifat virtual dan network. Data yang dikirimkan dienkripsi sehingga terlindung dari pihak luar meskipun data dikirim dari jaringan publik. Jika menggunakan VPN dianalogikan jaringan dalam jaringan, dan teknologi VPN dapat mengamankan data.
Network, merupakan sebuah jaringan yang
VPN adalah singkatan dari Virtual Private
5. Virtual Private Network (VPN)
4. CCTV yang terintegrasi Pemanfaatan trend teknologi CCTV dalam peningkatan keamanan pada saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting bagi perusahaan, dengan tingkat kemanaan yang baik, karyawan terkontrol, dan juga pelayanan mahasiswa di STT Mandala bisa terpantau. Hal ini bisa menjadi salah satu acuan perencanaan strategis bagi perusahaan.
Perkembangan QR code semakin canggih didukung oleh teknologi smartphone yang bisa memindai QR code dengan mudah. QR code selain bisa digunakan sebagiai identitas aplikasi juga dapat menjadi sarana promosi yang efektif, simpel dan modern.
System
3. QR (Quick Respons) Barcode Police
Mandala untuk mendapatkan mahasiswa baru, memperluas target marketing dalam menjalankan dan meningkatkan brand ST Mandala.
applications dapat dimanfaatkan STT
2. Mobile applications Pada zaman yang serba modern ini, pemanfaatan akan kebutuhan aplikasi mobile sangat diperlukan dan meningkat sangat pesat sekali. Teknologi mobile
sangat dibutuhkan untuk menjalankan proses bisnisnya.
stakeholder. Sehingga teknologi web
6. Datawarehouse dan Business No. Sistem Informasi Unit Terkait
4. Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan Perpustakaa n
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Peningkatan kualitas jaringan Upgrade Penambahan SDM untuk departemen IT
Upgrade
Rekomendasi untuk kebutuhan TI sebagai berikut:
1. Penggunaan server sebanyak 2 buah dan dapat dipasang sistem operasi berbasis linuxubuntu, debian, dll) dengan spesifikasihardware : Acer Altos [AT311-F3] (Xeon E5-2630 v4, RAM
8GB, 2TB SATA, Monitor) (Xeon E5- 2630 v4, 8GB DDR4 ECC DIMM, 1 x
2TB SATA 3.5 Inch HDD, 2 x Gigabit LAN, 2 x 500W, DVD-RW, Mini Tower (1 Unit).Perkiraan biaya untuk server sebesar Rp35.000.000,00 x 2 buah = Rp 70.000.000,00 2. Penambahan SDM IT.
Hasil analisis harus dapat memetakan secara lengkap aplikasi yang diperlukan sesuai dengan tujuan (business
5. Sistem Informasi Manajemen dan Pemasaran Publikasi
goal). Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan, kesimpulan yang didapatkan adalah:
1. Perencanaan strategis sistem informasitelah mengacu pada visi, misi STT Mandala.
2. Perencanaan strategis sistem informasi telah dirancang dengan menggunakan analisis Ward and Peppard,analisis SWOT dan analisis PIECES.
3. Renstra STT Mandala telah menargetkan pengembangan sistem informasi.
4. Perencanaan strategi yang tepat dapat meminimalisir pengeluaran biaya baik dalam pembelian kebutuhan teknologi dan sistem informasi di STT Mandala.
5. Portofolio aplikasi mendatang dan infrastruktur SI/TI yang tepat untuk proses bisnis STT Mandala dalam
System
Pembelian server New
Kebutuhan Bisnis Keterangan
Tabel 4 Analisis Kesenjangan Kebutuhan TI
6 Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Mahasiswa Baru PMB
7. Sistem Manajemen Daftar Hadir Akademk
8 Sistem Manajemen Tugas Akhir Akademik
10 Sistem Informasi Orang Tua Mahasiswa BAUM
11 Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajemen Ketua
12 Sistem Informasi Kearsipan BAUM
13 Sistem Informasi Penjadwalan Kuliah Akademik
14 Sistem Informasi Penjaminan Mutu SPMI
15 Sistem Informasi Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia PUKET II
16 Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
PUKET II
17 Sistem Informasi Inventarisasi BAUM
18 Sistem Informasi Kurikulum Akademik
19 Sistem Informasi Pengembangan Program Studi Akademik
20 Sistem Informasi Tracer Study Publikasi
21 Sistem Informasi Pengembangan Institusi Pimpinan
4.5 Strategi TI
Untuk mendukung keputusan dari strategi bisnis SI diperlukan Strategi TI.Dari Potensi kebutuhan strategi TI yang didapatkan kemudian dipetakan dalam analisis kesenjangan untuk mendapatkan gambaran terhadap IT pada STT Mandala saat ini. Hasil analisis kesenjangan TI adalah sebagai berikut: menghadapi tantangan di masa depan
7. Yakub. 2012.Pengantar Sistem dan keberlanjutan. Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Saran
Untuk pelaksanaan sistem informasi strategis ada beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:
1. Peningkatan aksesbilitas dari jaringan
internet yang ada di STT Mandala sehingga semua sistem informasi dapat diimplementasikan dengan sempurna.
2. Melakukan audit sistem informasi yang
ada sehingga bisa segera dilakukan penambahan konten yang diperlukan.
3. Penelitian selanjutnya bisa dengan
metode analisis lainnya dalam perencanaan strategis sistem informasi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Faslah R, Haris A. 2017.Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Jurnal ELTIKOM. 1(1):31-8.
2. Respati RB. 2013. Persepsi Pengguna Terhadap Kinerja Online Public Accsess Catalog (OPAC) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur (Studi Deskriptif Analisa Sistem Informasi OPAC Badan Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Analisis Pieces). Journal Universitas Airlangga. ;2(2).
3. Setiawan A, Ilman B.2011. Perencanaan Strategik Sistem Informasi pada Perusahaan Penerbitan dengan Metode Ward & Peppard: Studi Kasus pada Penerbit Rekayasa Sains Bandung.
Journal of Technology Management. 11(3).
4. Lombok KI-S.2015. Perencanaan Strategi Sistem Informasi Pendidikan Pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Lombok. Bianglala Informatika. 3(2).
5.Sutarman. 2012. Buku Pengantar Teknologi Informasi.Jakarta: Bumi Aksara.
6. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi.. Yogyakarta: Andi.