350548922 Isi Proposal Rdp Flc 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

PENDAHULUAN............................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah............................................

1


1.2. Perumusan Masalah...................................................

3

1.3. Tujuan Khusus...........................................................

3

1.4. Luaran Penelitian.......................................................

3

1.5. Keutamaan Penelitian................................................

4

1.6. Manfaat Penelitian......................................................

5


TINJAUAN PUSTAKA....................................................

6

2.1. Logika Fuzzy…….......................................................

6

2.2. Kajian Penelitian Sebelumnya.....................................

7

2.3. Standar Pencahayaan dan Penerangan Ruangan..........

8

METODE PENELITIAN...................................................

9


3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian……..........

9

3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian………………..........

9

ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN...
4.1. Anggaran.......................................................................

14

4.2. Jadwal Penelitian...........................................................

14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

16


LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

RINGKASAN
Ide perancangan rumah pintar muncul karena kebutuhan manusia modern
untuk memiliki tempat tinggal yang nyaman, efektif dan efisien. Salah satu bentuk
efisiensi adalah pemakaian energi yang dapat dimaksimalkan dengan
memanfaatkan pencahayaan alami dari sinar matahari di siang hari, tata letak
lampu penerangan yang tepat, dan pemakaian peralatan listrik yang hemat energi.
Efektifitas dari rumah pintar dapat ditingkatkan melalui sistem pengaturan
pencahayaan ruangan secara otomatis. Oleh karena itu penelitian ini diusulkan
dengan tujuan untuk membangun sistem pengaturan pencahayaan ruangan yang
efisien, praktis dan sesuai kebutuhan yang dilengkapi dengan optimasi pengaturan
pencahayan berdasarkan efesiensi dan standar penerangan ruangan SNI 03-61972000. Optimasi sistem ini akan didukung oleh sistem cerdas yang menggunakan
pengontrol berlogika fuzzy. Selain itu sistem cerdas ini pun akan ditanamkan pada
suatu perangkat pintar smartphone berbasis android. Target khusus penelitian ini

adalah membangun Prototype / sel eksperimen rumah cerdas yang mampu
melakukan optimalisasi terhadap pencahayaan ruangan.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat penghuni rumah
tinggal sehingga dapat merasa nyaman, efisien dan praktis untuk mengoperasikan
sistem pengaturan pencahayaan pada rumah pintar. Selain itu sel eksperimen yang
dihasilkan penelitian ini akan digunakan sebagai alat/komponen laboratorium bagi
mahasiswa.
Adapun alur penelitian ini dimulai dengan tinjauan pustaka dan pengumpulan
data. Selanjutnya dilakukan pembangunan sel eksperimen, juga perakitan dan
pemasangan peralatan sel eksperimen. Setelah itu dilakukan pengukuran input
data parameter yang dilengkapi dengan pemograman sistem cerdas. Setelah
langkah tersebut selesai, dilakukan pembuatan pemograman cerdas logika fuzzy
pada smartphone berbasis android. Pengujian dan perekaman hasil data sistem
dilakukan sebagai penyempurnaan dari pembangunan sistem. Langkah terakhir
yang dilakukan adalah laporan yang akan diseminarkan yang merupakan luaran
dari keseluruhan penelitian ini.

2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rumah pintar merupakan hasil terapan terhadap teknologi rekayasa
elektronika, informatika dan arsitertur yang didalamnya memiliki beberapa
kemudahan diantaranya penghuni rumah dapat mengatur semua bagian rumahnya
secara otomatis ataupun dengan menggunakan sistem yang terintegrasi ke
smartphone. Konsep rumah pintar pada umumnya sangat memperhatikan
efesiensi mengenai pemakaian energi listrik, pemanfaatan energi listrik yang
ramah lingkungan dalam segi desain rancang bagunanya, meminimalkan
penggunaan energi tidak terbarui dan mengoptimalkan pemanfaatan energi alami.
Efisiensi energi meruapakan suatu usaha untuk menghemat dan memanfaatkan
energi sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu bentuk efisiensi energi pada suatu
rumah hunian bisa dilakukan dengan cara memakai pencahayaan alami di siang
hari, tata letak lampu penerangan yang tepat, pemakaian lampu hemat energi dan
pemakaian peralatan listrik yang hemat energi. Cara-cara tersebut cenderung
sudah lazim dilakukan pada suatu hunian rumah pintar yang sangat
memperhatikan efisiensi pemakaian energi listrik. Dalam desain rumah pintar
hemat energi, termasuk didalamnya segala rancang bangunan yang ramah
lingkungan, dengan meminimalkan penggunaan energi tidak terbarui dan
mengoptimalkan pemanfaatan energi alami. Keterbatasan sumber daya alam

membuat konstruksi rumah hemat energi menjadi semakin relevan mulai dari
sekarang. Tipe rumah pintar pada era modern saat ini umumnya memiliki instalasi
pencahayaan yang membiarkan banyak cahaya matahari masuk dalam ruangan
sehingga meminimalisir penggunaan energi listrik untuk penerangan ruangan.
Kinerja penerangan ruangan seperti ini memiliki kekurangan pada saat malam
hari, mendung dan hujan. Dimana diperlukan suatu penerangan tambahan untuk
menyelesaikan permasalahan akibat pengaruh cahaya matahari terhadap ruangan
yang menjadi lebih kecil pada kondisi-kondisi tersebut.

1

Gambar 1.1. Teknologi Penerangan Ruangan pada Rumah Pintar
Sistem pengaturan pencahayaan otomatis yang konvensional terhadap
parameter intensitas cahaya eksterna sinar matahari memiliki kekurangan dan
keterbatasan dalam sistem cerdasnya. Sistem tersebut memiliki tingkat sensitifitas
yang berlebihan yang mengakibatkan ketidakstabilan dan perubahan aksi
pengaturan penerangan yang tajam dan signifikan pada sistem pengaturan
pencahayaan ketika terjadi perubahan kecil pada kondisi cahaya yang disebabkan
oleh cahaya eksternal (cahaya matahari) dari rumah pintar. Sistem cerdas dalam
pengaturan cahaya ruangan dirancang untuk menyesuaikan pencahayaan ruangan

berdasarkan kondisi cahaya yang telah dipengaruhi oleh cahaya matahari yang
masuk dalam ruangan berdasarkan standar pencahayaan ruangan SNI 03-61972000.
Logika fuzzy merupakan suatu metode cerdas yang tepat untuk memetakan
suatu ruang input parameter intensitas cahaya ruangan ke dalam suatu ruang
output aksi pengaturan putaran dimmer lampu untuk mengatur mati, redup dan
terangnya lampu. Logika fuzzy mampu mengklasifikasikan parameter input
intensitas cahaya yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Logika
fuzzy bertujuan untuk memecahkan masalah ketidakstabilan dalam pengaturan
pencahayaan ruangan, dimana sistem tersebut sulit terdapat ambiguitas dan
ketidakjelasan sehingga membuat penghuni rumah merasa nyaman dengan
pengaturan pencahyaan tersebut. Sistem cerdas ini akan diterapkan pada Android
smartphone sehingga penghuni secara praktis dapat mengoperasikannya.

2

1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kebutuhan sistem cerdas logika fuzzy
terhadap penerangan cahaya ruangan yang efesiensi energi listrik, nyaman, dan
praktis dioperasikan sesuai standar penerangan ruangan SNI 03-6197-2000.
1.3. Tujuan Khusus

Membangun sistem cerdas logika fuzzy untuk pengaturan pencahayaan yang
efisien, praktis dan sesuai kebutuhan standar penerangan ruangan merupakan
tujuan khusus dari penelitian ini. Metode cerdas tersebut akan diaplikasikan pada
kondisi dan jenis ruangan yang berbeda dengan standar penerangan yang telah
ditetapkan. Selanjutnya ini dapat menjadi suatu solusi cerdas untuk menyelesaikan
permasalahan pencahayaan dan penerangan ruangan yang memeliki luaran respon
tidak stabil.
Sistem cerdas ini nantinya akan dilengkapi dengan optimasi pengaturan
pencahayan berdasarkan efesiensi dan standar penerangan ruangan. Dimana
sistem ini memiliki kemampuan mengatur dan membandingkan intensitas cahaya
matahari dengan

lampu ruangan secara otomatis

ataupun manual melalui

perangkat android smartphone yang menjadi kehandalan dari sistem ini. Pada
akhirnaya penelitian ini akan menghasilkan suatu prototype sistem cerdas
pengaturan secara otomatis pada rumah pintar menggunakan metode logika fuzzy.
Prototype berupa sel eksperimen yang akan dibangun dapat digunakan sebagai

alat/komponen laboratorium bagi mahasiswa terutama pengembangan mata
kuliah/praktikum sistem cerdas dan sensor/aktuator. Sel ini akan dilengkapi
dengan komponen pengendali, sensor dan aktuator sesuai dengan kebutuhan dan
objek penelitian
1.4. Luaran Penelitian
Target luaran dalam penelitian ini akan dibangunnya suatu Prototype / sel
eksperimen rumah cerdas yang mampu melakukan optimalisasi terhadap
pencahayaan ruangan dan dapat digunakan sebagai alat/komponen laboratorium
dan

modul

pengaya

bagi

mahasiswa

3


terutama

untuk

pengembangan

matakuliah/praktikum sistem cerdas dan sensor/aktuator yang kemudian hal
tersebut merupakan sumbangsi/kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan
teknologi pada institusi.
Tabel 1.1. Rencana Target Capaian
No
.
1.
2.

Jenis Luaran

Indikator Capaian

3.
4.

Publikasi ilmiah di Jurnal Nasional (ber-ISSN)
Pemakalah dalam temu
Nasional
ilmiah
Lokal
Bahan Ajar
Luaran lainnya (Purwarupa)

5.

Tingkat Kesiapan Teknologi

Published
Terdaftar
Terdaftar
Draf
Produk
Prototype (Sel Eksperimen)
3

1.5. Keutamaan Penelitian
Hasil penelitian dari rumah pintar telah sampai pada produk industri yang telah
lama dimulai di negara bagian eropa dan amerika. Sistem dan teknologi cerdas
yang berkembang menjadi penyebab permintaan industri dan penghuni rumah
pintar. Pengembangan dan penelitian rumah pintar selaras berkembang seiring
dengan perkembangan teknologi yang ada. kebutuhan praktis,

kenyamanan

menghuni rumah pintar dan efesiensi energi listrik yang akan membuat penelitian
dan penerapan hasil penelitian dalam bidang ini memiliki multi-profit dan
berkembang progresif.
Penerapan sistem cerdas logika fuzzy terhadap pencahayaan ruangan bermuara
inti pada efisiensi dan manajemen penghematan energi listrik. Efisiensi adalah
sebagai bagian dari upaya fungsionalisasi dan manajemen operasional penggunan
lampu rungan untuk penghematan energi listrik. Penghematan energi yang
dikaitkan dengan pengaturan

intensitas cahaya yang disesuaikan dengan

pencahayaan matahari dalam ruangan. Penghematan dapat terjadi jika pemakaian
lampu ruangan diatur sesuai kebutuhan dan standar SNI 03-6197-2000 mengenai
penerangan cahaya ruangan yang telah disesuaikan dengan kenyamanan dan
kesehatan penglihatan penghuni.
Keutamaan lain dari penelitian ini adalah membentuk konsepsi pengaturan
intensitas cahaya dengan menyusun desain tools yang berkemampuan adaptif

4

terhadap pencahayaan eksternal matahari yang masuk dalam ruangan.
Pembanguan konsepsi adalah kegiatan yang penting yaitu membangun parameter
sistem cerdas intensitas cahaya untuk jenis-jenis ruangan pada rumah tinggal.
Dimana masing-masing jenis ruangan pada rumah tinggal memiliki nilai standar
pencahayaan berbeda. Kemudian dilakukan juga penerapan sistem cerdas logika
fuzzy terhadap aksi pengaturan cahaya lampu ruangan yang disesuaiakan dengan
intensitas cahaya eksternal dari matahari yang tepat.
Pengaturan dan Remoting melalui jarak jauh dengan menggunakan device
menjadikan sistem ini menjadi praktis. Penghuni dapat mengatur dengan cerdas
intensitas cahaya lampu ruangan secara mode manual ataupun mode otomatis
yang disesuaikan berdasarkan jenis dan tipe ruangan, hal tersebut merupakan
keutamaan tambahan dari penelitian ini.
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai unsur
utama yaitu penghuni dari rumah tinggal dapat merasa nyaman, efisien dan praktis
untuk mengoperasikan sistem pengaturan pencahayaan pada rumah pintar. Selain
dari pada itu hasil dari penelitian ini berupa sel eksperimen/prototype yang
nantinya dapat digunakan sebagai Alat/komponen laboratorium bagi mahasiswa
terutama dalam pengembangan matakuliah/praktikum sistem cerdas dan
sensor/aktuator.

5

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Logika Fuzzy
Ide logika fuzzy sama dengan proses penalaran dan perasaan manusia. Ide ini
pertama kali ditemukan oleh Prof. L.A. Zadeh pada tahun 1965.
Perbedaan utama dari himpunan yang konvensional dan himpunan fuzzy
terletak pada derajat keanggotaan dari masing-masing anggotanya. Anggota dari
himpunan konvensional memiliki derajat keanggotaan 0 atau 1. Sedangkan
masing-masing anggota himpunan fuzzy memiliki derajat keanggotaan yang
bervariasi di antara 0 sampai 1.
Jika
X

X

adalah kumpulan objek

x , maka himpunan fuzzy

A

dalam

didefinisikan sebagai himpunan dalam pasangan berurutan :
A= {( x , μ A (x) ) ∨x ϵ X }

dimana

μ A (x )

(2.1)

disebut fungsi keanggotaan untuk himpunan fuzzy

Fungsi keanggotaan memetakan setiap elemen
di antara 0 dan 1. Sedangkan

X

X

A .

ke suatu derajat keanggotaan

merupakan himpunan semesta [Jang, 1997].

Gambar 2.2. Berbagai Tipe Fungsi Keanggotaan [Jang, 1997]

6

Fuzzifikasi adalah langkah pertama untuk mengaplikasikan sistem penalaran
fuzzy. Fuzzifikasi terdiri dari dua proses, yaitu menentukan fungsi keanggotaan
untuk variabel masukan dan keluaran kemudian merepresentasikannya dengan
variabel linguistik. Terdapat beberapa tipe fungsi keanggotaan yang berbeda,
antara lain bentuk gelombang segitiga, trapesium, Gaussian, dan bell-shaped
sebagaimana yang ditunjukkan pada Gambar 2.1. Tipe fungsi keanggotaan dapat
dipilih sesuai dengan karakteristik sistem yang akan dibangun.
Struktur dasar dari sistem penalaran fuzzy terdiri dari tiga komponen
konseptual, yaitu : Rule base, mengandung pemilihan aturan-aturan fuzzy;
Database, mendefinisikan fungsi keanggotaan yang digunakan dalam aturan
fuzzy; dan Reasoning mechanism, menampilkan prosedur penalaran. Sedangkan
sistem penalaran fuzzy terdiri dari tiga tipe yang berbeda, yaitu model Mamdani,
Sugeno dan Tsukamoto. Perbedaan antara ketiga sistem penalaran fuzzy ini
terdapat pada konsekuensinya terhadap aturan fuzzy yang ditentukan, dan juga
prosedur agregasi dan defuzzifikasi [Jang, 1997].
2.2. Kajian Penelitian Sebelumnya
Beberapa penelitian mengenai aplikasi logika fuzzy untuk penerangan ruangan
antara lain dipublikasikan oleh Mou dan Ming (2009) yang merancang suatu
sistem kendali pencahayaan ruangan yang berdasarkan pada operasi bola lampu
dan sensor cahaya. Perangkat lunak sistem ini menggabungkan LABVIEW dan
MATLAB Fuzzy Logic Toolbox untuk merancang sistem kendali yang dapat
meredupkan bola lampu secara otomatis berdasarkan cahaya lingkungan.
Panjaitan dan Hartoyo (2011) merancang sistem pencahayaan berbasis logika
fuzzy dengan otomatisasi lampu fluorescent untuk mencapai penerangan sesuai
SNI. Variabel masukan pengendali adalah nilai sensor cahaya dari luar dan dalam
ruangan serta sensor keberadaan pemakai. Variabel keluaran adalah nilai
pencahayaan yang diperlukan untuk mencapai nilai referensi. Nilai pencahayaan
ini menentukan jumlah lampu yang harus dinyalakan oleh kontroler. Kiyanfar, dkk
(2012) melakukan penelitian dengan tujuan utama untuk menunjukkan bagaimana
fuzzy logic dapat meminimalkan jumlah lampu yang digunakan dalam suatu
ruangan. Untuk keperluan pengujian dalam penelitian ini digunakan sensor untuk

7

mengukur intensitas cahaya ruangan dan sensor untuk mendeteksi jumlah orang
dalam ruangan. Bagian penting lainnya adalah mikrokontroler seri ATMEGA yang
digunakan sebagai pengontrol. Mutua dan Mbuthia (2015) merancang sistem
pencahayaan yang efisien energi dan cerdas berdasarkan kontroler logika fuzzy
yang menggunakan LED putih untuk menghasilkan cahaya pada tingkat
pencahayaan yang dibutuhkan dalam ruang kamar tertentu. Sistem pencahayaan
menggabungkan kontrol otomatis membuka jendela ruang ini, sehingga dengan
mudah memperoleh cahaya matahari.
Tabel 2.1. Standar Penerangan Ruangan
Jenis Ruangan
Ruang Kelas
Ruang Tidur
Ruang Kerja
Ruang Tamu
Ruang Gambar
Laboratorium
Toilet
Koridor
Dapur
Garasi
Ruang Makan
Tempat Ibadah
Perpustakaan
Gudang Arsip
Pabrik/Industri
Swalayan
Ruang Pamer
Supermarket

Intensitas Penerangan (LUX)
120-250
150
120-250
120-250
750
250
100
100
200
60
120-250
200
300
150
1000
500
500
750

Sumber : SNI 03-6197-2000 (Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayan)

2.3. Standar Pencahayaan dan Penerangan Ruangan
Proses optimasi pada sistem cerdas penelitian ini mengacu pada standar
pencahayan dan penerangan ruangan sebagai parameter input fuzzy yang telah
ditetapkan yaitu SNI 03-6197-2000, yang memuat standar penerangan rumah dan
bangunan untuk masing-masing jenis ruangan. Tabel 2.1. menunjukkan
standarisasi penerangan ruangan tersebut.

8

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini diusulkan untuk dilaksanakan pada tahun 2017. Sedangkan
tempat pelaksanaannya akan bertempat di Laboratorium Teknik Kendali
Universitas Sam Ratulangi Manado.
3.2. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
Adapun tahapan penelitian ini akan dijelaskan melalui Tabel 3.1 sebagai bagan
penelitian. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Tahap ini
dilakukan dengan mempelajari dasar teori yang sudah ada dari buku teks dan
penelitian yang telah dipublikasikan sebelumnya melalui jurnal. Selain itu juga
dilakukan

pengumpulan

data

dari

Badan

Standarisasi

Nasional

untuk

mendapatkan nilai standar intensitas penerangan ruangan.

Gambar 3.1. Desain Prototype Rumah Pintar
Selanjutnya merupakan tahapan pembangunan sel eksperimen berupa
prototype rumah pintar dalam bentuk maket yang telah dilengkapi dengan sistem
cerdas pengaturan pencahayaan dengan ukuran (50 x 40 x 50), dengan desain
seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1. Dalam tahapan ini juga akan dilakukan
9

proses pengadaan komponen, bahan dan alat berupa pengendali, sensor, aktuator
dan bahan prototype.
Prototype rumah pintar dibuat dengan bentuk model modern minimalis dengan
pertimbangan terdapat pengaruh cahaya dari luar (sinar matahari) sebagai ciri
khas dari rumah pintar pada penelitian ini. Dalam hal ini salah satu ruangan dari
prototype ini akan menjadi sampel untuk sistem cerdas pengaturan pencahayaan
ruangan. Selanjutnya akan dilakukan perakitan peralatan dan sel eksperimen
dengan menggunakan material yang telah diadakan dan disesuaikan dengan
kebutuhan penelitian. Peralatan sensor pada penelitan ini akan digunakan sensor
cahaya sedangkan motor servo akan digunakan sebagai aktuator yang akan
menggerakan/memutar dimmer untuk menyesuaikan cahaya penerangan. Dimmer
merupakan sebuah alat elektronik yang berfungsi mengatur redup terangnya
cahaya lampu dengan cara mekanisme putar.
Setelah itu dilakukan pengukuran intensitas cahaya ruangan berdasarkan
beberapa kondisi pencahayaan. Hasil pengukuran ini yang nantinya akan menjadi
nilai input parameter dari penelitian ini.
Tahapan selanjutnya adalah nilai input parameter tersebut diproses oleh
mikrokontroler melalui pemograman sistem cerdas embeded sebagai pengendali
aktuator. Pemograman sistem cerdas yang dilakukan yaitu membangun suatu
sistem yang dapat menyesuaikan nilai parameter terhadap standar pencahayaan
ruangan serta memberikan keluaran proses pengolahan data berupa aksi dari
aktuator untuk menggerakan dimmer. Sistem cerdas ini akan dibangun dengan
pengendali berlogika fuzzy. Sistem penalaran fuzzy yang akan digunakan adalah
model fuzzy Mamdani dengan fungsi keanggotaan berbentuk segitiga.
Langkah berikutnya adalah membangun sistem pengendalian jarak jauh
melalui smartphone android. Terdapat 2 pilihan mode pengaturan cahaya ruangan,
yaitu pengaturan lampu secara manual dan secara otomatis. Untuk mode otomatis
terdapat pilihan beberapa tipe dan jenis ruangan. Pembuatan sistem ini meliputi
pembuatan platform android dan pengujian sinkronisasi data. Gambar 3.3
menampilkan desain platform Android.

10

Gambar 3.2. Desain Platform Android untuk pengaturan cahaya ruangan
Untuk mengetahui tingkat keakuratan sistem maka perlu dilakukan pengujian
sistem. Oleh karena itu, langkah terakhir dari penelitian ini adalah melakukan uji
dan perekaman terhadap hasil tes pada sel eksperimen dan respon sistem
pencahayaan terhadap lingkungan. Seluruh rekaman hasil penelitian ini kemudian
akan diuraikan dalam bentuk laporan hasil penelitian sebagai bentuk
pertanggungjawaban tim peneliti. Keseluruhan tahapan penelitian dan bentuk
luarannya terangkum dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Bagan Tahapan Penelitian
N

Uranian Kegiatan

Luaran

O
1
2
3
4

Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pembangunan sel Eksperimen
Perakitan dan pemasangan

Teori dasar dan anti duplikasi
Standar pencahayan ruangan
Prototype rumah pintar
Modul peralatan pengendali,

5

peralatan sel eksperimen
Pengukuran
Input

6
7

parameter
prototype
Pemograman Sistem Cerdas
Program sistem cerdas
Pembuatan
Pemograman Modul dan platform berbasis

8
9

Smartphone Android
Uji dan perekaman hasil
Laporan dan seminar

sensor dan aktuator
data Data intensitas cahaya pada

android
Rekaman hasil
Laporan

11

Bagan Perencanaan Penelitian
Perakitan Alat Sel
Eksperimen

Pengumpulan Data

Data
Standar Pencahayann
Data pendukung
Komponen
peralatan terkait

Input Fuzzy dan
Fuzzifikasi

Perakitan Pengendali

Uji Sensor
Uji Aplikasi
Smartphone

Penalaran
Basis pengetahuan

Perakitan sensor
Pengambilan
sampel
pencahayaan

Uji dan Perekaman
Hasil

Pemrograman
Sistem Cerdas

Perakitan Aktuator

Defuzzifikasi

Perakitan Power
Supply

Uji Sistem Cerdas
Rekam Hasil

Aplikasi Fuzzy logic
Pencahayaan Ruangan
Finishing prototype

Proposal

Pengukuran
Putaran Aktuator

Pengukuran
Cahaya Internal
Pengkajian Referensi

Pengkajian Penelitian
Sebelumnya
Pembuatan Base
Maket

Persiapan / Studi
pustaka

Pembangunan sel
Eksperimen

Pembuatan
Jendela, dinding
Dan atap prototype

Finishing Aplikasi
Pemograman
Cerdas
Paper/Jurnal

Input Parameter
Pengukuran
Ruangan
Desain Tampilan
Cahaya Eksternal

Pengukuran input
Data Parameter

Pemograman
Android
Smartphone

Gambar 3.3 Bagan Perencanaan Penelitian
12

Laporan

Laporan dan
Seminar

Seminar

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Dosen Muda yang Diajukan
No
Jenis Pengeluran
Biaya yang
Diusulkan (Rp)
1.
Honorarium untuk pelaksana, petugas
Rp. 3.500.000
laboratorium, pengumpul data, pengolah data,
penganalisis data, honor operator, dan honor
pembuat sistem (Maks. 30%)
2.
Pembelian bahan habis pakai untuk ATK,
Rp. 15.000.000
fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan,
cetak, penjilidan laporan, publikasi, pulsa,
internet, bahan laboratorium, langganan jurnal
(maksimum 60%)
3.
Perjalanan untuk biaya survei/sampling data,
Rp. 5.000.000
seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasikonsumsi, perdiem/lumpsum, transport
(maksimum 40%)
4.
Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, Rp. 1.500.000
kendaraan, kebun percobaan, peralatan
penunjang penelitian lainnya (maksimum 40%)
Jumlah
Rp. 25.000.000,4.2. Jadwal Penelitian
Adapun lokasi penelitian yaitu pada Laboratorium Teknik Kendali
Universitas Sam Ratulangi Manado dengan jadwal yang terperinci sebagai
berikut.
Tabel 4.2. Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Dosen Muda yang Diajukan
No

Jenis Kegiatan
1

1.
2.
3.

Persiapan/ Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Pembangunan
sel

4.

Eksperimen
Perakitan

dan

pemasangan

peralatan

5.

2

3

sel eksperimen
Pengukuran Input data

14

4

5

Bulan
6 7 8

9

10

11

12

6.

parameter
Pemograman

7
8
9

Cerdas
Pembuatan aplikasi
Uji dan perekaman hasil
Laporan dan seminar

Sistem

DAFTAR PUSTAKA

15

Badan Standarisasi Nasional, (2000), SNI 03-6197-2000 (Konservasi Energi Pada
Sistem Pencahayan), Hal 4
Carlos Machado, Jose Mendes, (2009), Automatic Light Control in Domotics
Using Artificial Neural Networks, International Journal of Computer System
Science and Engineering 4:2 2009
Ying-Wen Bai, (2008), Automatic Room Light Intensity Detection and Control
Using a Microprocessor and Light Sensor, Consumer Electronics, IEEE
Transactions on (Volume:54 , Issue: 3 )
Omar Mahdi, Bhavya Alankar, (2014), Wireless Controlling Of Remote Electrical
Device Using Android Smartphone, IOSR Journal of Computer Engineering
(IOSR-JCE) e-ISSN: 2278-0661, p-ISSN:2278-8727 Volume 16, Issue 3, Ver. I
Mohamed Mowad, Ahmed Fathy, Ahmed Hafez, (2014), Smart Home Automated
Control System Using Android Application And Microcontroller, International
Journal of Scientific & Engineering Research, Volume 5, Issue 5, May-2014
ISSN 2229-5518
Masjanuar, R., Puspita, E.,Taufiqurrahman., (2011), Dimmer Lampu Pada
Penerangan

Ruangan

Menggunakan

LED

Yang

Dilengkapi

Dengan

Otomatisasi dan Emergency, Jurnal Ilmiah Teknik elektronika PENS-ITS,
Surabaya
Darwin Sudarma, (2014), Rancang Bangun Kendali Lampu On/Off dengan
Smartphone Adnroid Via Bluetooth, Jurnal Teknik Elketro Universitas
Tanjungpura, Pontianak
Sultan Fiqri, Trias Pontia, Syaifurahman, (2014), Rancang Bangun Sistem
Kendali Rumah Jarak jauh Menggunakan Telepon Seluler Android, Jurnal
Teknik Elektro Universitas Tanjung Pura, Pontianak
Yahaya Chusna Arif, Suhariningsih, Lukmanul Hakim, (2011), Rancang Bangun
Sistem

Pengaturan

Penerangan

Ruangan

Berbasis

Mikrokontroler

(Hardware), Jurnal Teknik Elektro Industri PENS-ITS, Surabaya
Heri Candra Kusrianto, (2013), Rancang Bangun Sistem Pengatur Tingkat
Penerangan Ruangan Berbasis ATMEGA 8535 menggunakan Metode Logika
Fuzzy, Tugas Akhir Jurusan Fisika Universitas Diponegoro, Semarang

16

Aryo

Danurwendo, (2011),

Analisa dan Perancangan Sistem

Kontrol

Pencahayaan Dalam Ruangan, Jurnal Fisika MIPA ITS, Surabaya
Keyza Novianti, Chairisni Lubis, Tony, (2012), Perancangan Prototipe Sistem
Penerangan Otomatis Ruangan Berjendela Berdasarkan Intensitas Cahya,
Seminar Nasional Teknologi Informasi
Fanny Hadisusanto, Yuningtyastuti, Agung Warsito, (2012), Optimasi Kinerja
Pencahayaan Buatan Untuk Efisisensi Pemakaian Energi Listrik pada
Ruangan Dengan Metode Algoritma Genetika, Makalah Seminar Tugas Akhir
Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang
Guntur Pratama, Yuningtyastuti, Tedjo Sukmadi, (2014), Perancangan Dimmer
Lampu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Pada Penerangan Dalam
Ruangan, Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang
Jefrey Kindangen, (2014), Smart Solar Control and Shading Devices for Smart
Buildings in Hot and Humid Climate, Fakultas Teknik Universitas Sam
Ratulangi, Manado
Mutua, P.W. dan Mbuthia, M, (2015), Intelligent Lighting System Design With
Fuzzy

Logic

Controller.

International

Journal

of

Electronics

and

Communication Technology
Kiyanfar, M., Lotfibonab, M., dan Lotfibonab, P., (2012), Automated Room-Light
Controller Using Fuzzy Logic. Journal of Artificial Intelligence in Electrical
Engineering, Volume 1, Number 2; Pp. 78 – 81.
Panjaitan, S.D., dan Hartoyo, A., (2011), A Lighting Control System in Buildings
based on Fuzzy Logic, TELKOMNIKA Vol. 9 No. 3, pp. 423-432
Mou-Lin Jin dan Ming-Chun Ho, (2009), LABVIEW – Based Fuzzy Controller
Design of Lighting Control System, Journal of Marine Science and Technology.
Bai-Ying dan Wang-Dali, (2006), Advanced Fuzzy Logic Technologies in
Industrial Applications, Springer London.
Jang, Sun, dan Mizutani, (1997), Neuro-Fuzzy and Soft Computing: A
Computational Approach to Learning and Machine Intelligence. Prentice-Hall,
Inc. USA.

17

18

LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honorarium
Honor
Pembantu Peneliti (1 Mahasiswa)
Pendata Penelitiani (1 Mahasiswa)

Honor/Jam (Rp)
Rp35.000
Rp35.000
SUB TOTAL (Rp)

Waktu
(Jam/Minggu)
6 jam/minggu
4 jam/minggu

Minggu
10 Minggu
10 Minggu

Honor Per Tahun
1 Tahun
Rp2.100.000
Rp1.400.000
Rp3.500.000

2. Peralatan, Bahan Habis Pakai, dan Publikasi Jurnal
Material
Sensor
Aktuator
Pengendali
Pembuatan Sel
eksperimen
Komponen Pengendali
Jarak Jauh
Pembelian Kertas
Pembelian tinta
Pembelian Cadtrige
Memperbanyak proposal
penelitian
Meperbanyak laporan
hasil penelitian
Publikasi Jurnal

Justifikasi Pemakaian
Pembelian Peralatan
Sensor
Pembelian
Peralatan
Penggerak dan Dimmer
Pembelian
Peralatan
Pengendalian
mikrokontroler
Pembelian Peralatan dan
material sel eksperimen
Pembelian
Peralatan
pengendali jarak jauh
Untuk pengetikan
proposal penelitian dan
hasil penelitian
Untuk proposal dan
hasil penelitian
Untuk proposal dan
hasil penelitian
Penyerahan propsal
penelitian ke LPPM
Penyerahan hasil
penelitian ke LPPM
Publikasi
Output
penelitian dalam bentuk
Jurnal
SUB TOTAL (Rp)

Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Harga Peralatan
Penunjang
1 Tahun

1

Rp1.500.000

Rp1.500.000

1

Rp3.500.000

Rp3.500.000

1

Rp3.000.000

Rp3.000.000

1

Rp1.500.000

Rp1.500.000

1

Rp1.250.000

Rp1.250.000

4 rim

Rp50.000

Rp200.000

4 botol

Rp50.000

Rp200.000

Rp300.000

Rp600.000

10 rangkap

Rp75.000

Rp750.000

10 Rangkap

Rp150.000

Rp1.500.000

Rp1.000.000

Rp1.000.000

2 bh

1 Rangkap

Rp15.000.000

3. Perjalanan
Kuantitas

Harga Satuan
(Rp)

Biaya per Tahun
(Rp)
1 Tahun

Material

Justifikasi Perjalanan

Perjalanan Pengambilan
Data parameter

Perjalanan Pengambilan
Data parameter Ke
badan Standar Nasional
Jakarta (PP)

1 kali

Rp2.500.000

Rp2.500.000

Perjalanan Seminar

Perjalanan Melakukan
Seminar Output hasil
penelitian (PP)

1 kali

Rp2.500.000

Rp2.500.000

SUB TOTAL (Rp)
4. Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium dan penunjang penelitian lainnya

Rp5.000.000

Kegiatan

Justifikasi

Kuantitas

Sewa Alat ukur

Sewa alat ukur
Tegangan, Arus,
Frekuensi dan Cahaya

1 set

Harga Satuan
(Rp)
Rp1.500.000

SUB TOTAL (Rp)

TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN (Rp)

2

Biaya per Tahun
(Rp)
1 Tahun
Rp1.500.000
Rp1.500.000

Rp25.000.000

Lampiran 2: Susunan Organisasi Peneliti dan Pembagian Tugas
N
o

Nama/NIDN

Instansi
Asal

Bidang
Ilmu

1.

Feisy
Diane Universita Teknik
Kambey, ST., MT/ s
Sam Elektro,
0019018204
Ratulangi
Teknik
Kendali

2..

Muhamad
Universita Teknik
Dwisnanto Putro, s
Sam Informati
ST., M.Eng / Ratulangi
ka
0014038801

Alokasi
Uraian Tugas
Waktu
(Jam/
minggu)
15 Jam/ Membuat
Minggu
proposal
penelitian
Mengumpulkan
bahan-bahan
penelitian
Membangun
Sistem Cerdas
Penelitian
Melakukan
Pengujian
Sistem
Membuat
laporan
penelitian
15 Jam/ Membuat
Minggu
proposal
penelitian
Membangun
Sistem
Sel
Eksperimen
Membangun
Sistem
Pengendali
Jarak jauh
Mengolah data
penelitian
Membuat
laporan
penelitian