RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sesuai (1)
Nama
:
Dita Dwi Febriana
NIM
:
06111010024
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Sesuai Standar Proses Permendiknas No. 69/2013)
I.
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Satu
Peminatan
: M-IPA
Alokasi Waktu
: 1 x 30 menit
Tanggal
: 8 Agustus 2014
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
1
II.
3.4
Kompetensi Dasar
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
percobaan dan diagram tingkat energi.
III.
Indikator
1. Menuliskan perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dari
kegiatan praktikum
IV.
Tujuan
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu:
1. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi
yang menerima kalor (endoterm) dari kegiatan praktikum
V.
Materi Ajar
Termokimia (Energi dan Entalpi)
Sistem dan Lingkungan
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
VI.
VII.
Metode Pembelajaran
1. Strategi
: Pembelajaran Aktif
2. Model
: Project Based Learning
3. Pendekatan
: Scientific
4. Metode
: Diskusi kelompok
Media Pembelajaran
Media
: Papan tulis
LKS
Alat dan bahan percobaan reaksi eksoterm dan endoterm
2
VIII.
Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
IX.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan Awal
Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Waktu
2 menit
2. Guru mengajak berdoa dan memeriksa
kahadiran siswa, kebersihan kelas dan
a. Apersepsi
kerapihan siswa.
Guru menguji persiapan
siswa
di
awal
2 menit
pertemuan dengan bertanya mengenai Hukum
b. Orientasi
Kekekalan Energi
1. Guru memberi tahu materi yang akan
1 menit
dipelajari hari ini yaitu Reaksi Eksoterm
dan Reaksi Endoterm
2. Menyampaikan
c. Motivasi
indikator
dan
tujuan
pembelajaran.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa:
2 menit
Mengapa kita ikut merasa panas jika berada di
Kegiatan Inti
depan tungku api?
Guru menjelaskan termokimia, sistem dan
15 menit
lingkungan, perubahan entalpi, dan reaksi
eksoterm dan endoterm.
Siswa melakukan percobaan setelah
diberikan LKS percobaan reaksi endoterm
dan reaksi eksoterm
Guru
membimbing
siswa
untuk
memulai praktikum.
Siswa
mencatat hasil pengamatan dan
mendiskusikan
hasil
pengamatannya
3
bersama anggota kelompoknya. Siswa saling
bertukar pikiran dalam kelompok untuk
menemukan perbedaan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm jika dikaitkan dengan
perpindahan energinya antara sistem dan
lingkungan serta diagram energinya.
Siswa
Kegiatan Akhir
mempresentasikan hasil diskusinya.
Kelompok lain boleh menanggapi.
1. Guru
menyimpulkan
pembelajaran
8 menit
mengenai materi yang dipelajari hari ini.
2. Guru memberikan soal untuk menguji
pemahaman siswa akan materi hari ini.
3. Menyampaikan
berikutnya
rencana
sehingga
pembelajaran
siswa
diharapkan
mempelajari buku Kimia yang ada dan
mempersiapkan diri untuk praktikum di
pertemuan selanjutnya.
4. Mengakhiri
pembelajaran
dengan
memberikan salam.
X.
Penilaian
1. Penilaian kognitif (kelompok)
2. Penilaian Keterampilan Berdiskusi Kelompok
3. Pengamatan Sikap Peserta Didik
Inderalaya, ....... Agustus 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Kimia
(_______________)
(_______________)
Lampiran
4
A. Aspek Kognitif
Jawablah dengan singkat dan jelas!
1.
Apa pengertian sistem dan lingkungan?
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2.
Apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi?
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3.
Apa perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm!
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4.
Berdasarkan harga perubahan entalpi, reaksi manakah dibawah ini yang
merupakan reaksi endoterm dan eksoterm?
HCl(aq) + NaOH(aq)
N2O(g)
→
→
H2O(l) + NaCl(aq) ∆H = -56
2NO2(g) ∆H = +58
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Cara Penilaian
5
No Soal
Skor (1-5)
1
2
3
4
Total
Nilai=
Total
x 100=…
20
B. Aspek psikomotor
No
Aspek yang dinilai
1
Skor
2
3
6
1
2
3
Mengocok tabung reaksi
Menggunakan thermometer
Mengidentifikasi terjadinya reaksi
kimia
1= Kurang baik
2= Baik
3= Sangat baik
C. Aspek afektif
No
1
Aspek yang dinilai
1
Skor
2
3
Siswa bertanya
7
2
3
5
Bertanggung jawab
Siswa berpendapat
Bekerjasama
1= Kurang baik
2= Baik
3= Sangat baik
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KIMIA
Kelompok
:
Anggota Kelompok :
8
Kelas
:
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Tujuan
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Alat dan Bahan
a) Alat
-
Tabung reaksi
-
Thermometer
-
Spatula
-
Rak tabung reaksi
b) Bahan
-
Larutan HCl 1 M
-
Aquades
-
Padatan NaOH
-
Padatan Urea
-
Padatan CaCO3
Prosedur
1. Isilah tabung reaksi A dengan 5 mL aquades, ukurlah suhunya
(sebagai T 0). Kemudian tambahkan satu spatula padatan NaOH kemudian
dikocok. Setelah larut ukur kembali suhunya (sebagai T1), catat perubahan
suhunya sebagai data pengamatan.
2. Isilah tabung reaksi B dengan 5 mL aquades, ukurlah suhunya (sebagai
T0). Kemudian tambahkan satu spatula padatan Urea kemudian dikocok.
Setelah larut ukur kembali suhunya (sebagai T1), catat perubahan suhunya
sebagai data pengamatan.
9
3. Masukkan 5 mL larutan HCL 1M ke dalam tabung reaksi C, ukurlah
suhunya(sebagai T0). Tambahkan satu spatula CaCO3, ukurlah suhunya
(sebagai T1).Catat perubahan suhunya sebagai data pengamatan.
Tabel Pengamatan
No
Zat yang
1
2
3
dicampur
Aquades+NaOH
Aquades+Urea
HCl+CaCO3
T0
Suhu
T1
∆T
Reaksi
Eksoterm Endoterm
Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil pengamatan, kelompokkan mana saja yang mengalami reaksi
eksoterm dan yang mengalami reaksi endoterm, berikan alasannya!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Apa kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut serta gambarkan diagram
perubahan energinya?
……..................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
BAHAN AJAR
A.
Hukum Kekekalan Energi
10
Hukum Termodinamika 1 menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnakan tetapi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain”
B.
Sistem dan Lingkungan
Dalam
termokimia
ada
dua
hal
yang
perlu
diperhatikan
yang
menyangkut perpindahan energi, yaitu Sistem dan Lingkungan.
Sistem merupakan Pusat fokus perhatian yang diamati dalam suatu percobaan.
Lingkungan merupakan hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat
mempengaruhi sistem.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, Sistem dibedakan menjadi 3
macam:
1.
Sistem Terbuka
Memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan Zat antara sistem dengan
lingkungan.
2.
Sistem Tertutup
Memungkinkan terjadinya perpindahan energi tetapi, tidak dapat terjadi
pertukaran materi antara sistem dan lingkungan
3.
Sistem terisolasi
Tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan Zat antara sistem dengan
lingkungan.
C.
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Entalpi adalahJumlah energi yang dimiliki suatu zat dalam segala bentuk.
11
Dilambangkan dengan “H” (berasal dari kata Heat yang berarti Panas).
Entalpi suatu zat tidak bisa diukur besarannya, tetapi perubahan entalpinya (δh)
dapat diukur.
Perubahan Entalpi diperoleh dari Selieih entalpi produk dengan entalpi reaktan.
ΔH = Hp – Hr
Perubahan entalpi zat sama dengan harga kalor reaksinya
ΔH = q
Dalam hal tanda positif atau negatif harus diperhatikan. Jika Jika sistem
melepaskan kalor, dapat dituliskan ΔH = -q. Sebaliknya, jika sistem menyerap
kalor, dapat dituliskan ΔH = q.
C.
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor sedangkan reaksi
endoterm adalah reaksi yang menyerap atau menerima kalor. Adapun contoh
reaksi eksoterm :
1. Reaksi – reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran metana,
dan pembakaran propana.
2. Reaksi antara karbit dan air untuk proses las.
3. Reaksi antara kapur (CaO) dan air untuk melapisi tembok. Reaksi ini
menghasilkan Ca(OH)2 melalui persamaan reaksi berikut:
CaO(S) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + panas
Sedangkan contoh reaksi endoterm antara lain:
1. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida
(NH4Cl) dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi yang berlangsung
sebagai berikut:
12
Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)
BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
2. Peristiwa pembekuan es.
3. Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida
dekahidrat (Ba(OH)2.10H2O).
Pada reaksi endoterm, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm
menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah, artinya entalpi
produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR). Akibatnya perubahan
entalpi (∆H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (H P – HR)
bertanda positif.
Reaksi endoterm: ∆H = HP – HR > 0
(bertanda positif)
Pada reaksi eksoterm, terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
sehingga lingkungan menjadi panas. Reaksi eksoterm akan membebaskan energi
sehingga entalpi sistem berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada
entalpi pereaksi. Oleh karena itu perubahan entalpinya bertanda negatif.
Reaksi eksoterm: ∆H = HP – HR < 0
(bertanda negatif)
Interaksi antara sistem dan lingkungan pada reaksi eksoterm dan endoterm
ditunjukkan gambar 1 berikut.
kalor
kalor
sistem
kalor
kalor
LINGKUNGAN sistem
13
kalor
kalor
kalor
kalor
Gambar 1. Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dinyatakan dengan
diagram tingkat energi. Sebagaimana ditunjukkkan dalam gambar 2 berikut.
H
H
P
P
R
∆H = HP – HR > 0
0
R
∆H = HP – HR <
R
R
(a) Reaksi endoterm
P
P
(b) Reaksi eksoterm
Gambar 2. Diagram tingkat energi untuk reaksi endoterm dan eksoterm
14
:
Dita Dwi Febriana
NIM
:
06111010024
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Sesuai Standar Proses Permendiknas No. 69/2013)
I.
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: XI/Satu
Peminatan
: M-IPA
Alokasi Waktu
: 1 x 30 menit
Tanggal
: 8 Agustus 2014
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan,
gotong royong, kerjasama, cinta
damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
1
II.
3.4
Kompetensi Dasar
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil
percobaan dan diagram tingkat energi.
III.
Indikator
1. Menuliskan perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dari
kegiatan praktikum
IV.
Tujuan
Setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu:
1. Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi
yang menerima kalor (endoterm) dari kegiatan praktikum
V.
Materi Ajar
Termokimia (Energi dan Entalpi)
Sistem dan Lingkungan
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
VI.
VII.
Metode Pembelajaran
1. Strategi
: Pembelajaran Aktif
2. Model
: Project Based Learning
3. Pendekatan
: Scientific
4. Metode
: Diskusi kelompok
Media Pembelajaran
Media
: Papan tulis
LKS
Alat dan bahan percobaan reaksi eksoterm dan endoterm
2
VIII.
Sumber Belajar
Sudarmo, Unggul. 2014. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
IX.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahapan
Kegiatan Awal
Kegiatan
1. Guru mengucapkan salam kepada siswa.
Waktu
2 menit
2. Guru mengajak berdoa dan memeriksa
kahadiran siswa, kebersihan kelas dan
a. Apersepsi
kerapihan siswa.
Guru menguji persiapan
siswa
di
awal
2 menit
pertemuan dengan bertanya mengenai Hukum
b. Orientasi
Kekekalan Energi
1. Guru memberi tahu materi yang akan
1 menit
dipelajari hari ini yaitu Reaksi Eksoterm
dan Reaksi Endoterm
2. Menyampaikan
c. Motivasi
indikator
dan
tujuan
pembelajaran.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa:
2 menit
Mengapa kita ikut merasa panas jika berada di
Kegiatan Inti
depan tungku api?
Guru menjelaskan termokimia, sistem dan
15 menit
lingkungan, perubahan entalpi, dan reaksi
eksoterm dan endoterm.
Siswa melakukan percobaan setelah
diberikan LKS percobaan reaksi endoterm
dan reaksi eksoterm
Guru
membimbing
siswa
untuk
memulai praktikum.
Siswa
mencatat hasil pengamatan dan
mendiskusikan
hasil
pengamatannya
3
bersama anggota kelompoknya. Siswa saling
bertukar pikiran dalam kelompok untuk
menemukan perbedaan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm jika dikaitkan dengan
perpindahan energinya antara sistem dan
lingkungan serta diagram energinya.
Siswa
Kegiatan Akhir
mempresentasikan hasil diskusinya.
Kelompok lain boleh menanggapi.
1. Guru
menyimpulkan
pembelajaran
8 menit
mengenai materi yang dipelajari hari ini.
2. Guru memberikan soal untuk menguji
pemahaman siswa akan materi hari ini.
3. Menyampaikan
berikutnya
rencana
sehingga
pembelajaran
siswa
diharapkan
mempelajari buku Kimia yang ada dan
mempersiapkan diri untuk praktikum di
pertemuan selanjutnya.
4. Mengakhiri
pembelajaran
dengan
memberikan salam.
X.
Penilaian
1. Penilaian kognitif (kelompok)
2. Penilaian Keterampilan Berdiskusi Kelompok
3. Pengamatan Sikap Peserta Didik
Inderalaya, ....... Agustus 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Kimia
(_______________)
(_______________)
Lampiran
4
A. Aspek Kognitif
Jawablah dengan singkat dan jelas!
1.
Apa pengertian sistem dan lingkungan?
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
2.
Apa yang dimaksud dengan perubahan entalpi?
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
3.
Apa perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm!
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4.
Berdasarkan harga perubahan entalpi, reaksi manakah dibawah ini yang
merupakan reaksi endoterm dan eksoterm?
HCl(aq) + NaOH(aq)
N2O(g)
→
→
H2O(l) + NaCl(aq) ∆H = -56
2NO2(g) ∆H = +58
Jawaban:..............................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
Cara Penilaian
5
No Soal
Skor (1-5)
1
2
3
4
Total
Nilai=
Total
x 100=…
20
B. Aspek psikomotor
No
Aspek yang dinilai
1
Skor
2
3
6
1
2
3
Mengocok tabung reaksi
Menggunakan thermometer
Mengidentifikasi terjadinya reaksi
kimia
1= Kurang baik
2= Baik
3= Sangat baik
C. Aspek afektif
No
1
Aspek yang dinilai
1
Skor
2
3
Siswa bertanya
7
2
3
5
Bertanggung jawab
Siswa berpendapat
Bekerjasama
1= Kurang baik
2= Baik
3= Sangat baik
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KIMIA
Kelompok
:
Anggota Kelompok :
8
Kelas
:
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Tujuan
Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Alat dan Bahan
a) Alat
-
Tabung reaksi
-
Thermometer
-
Spatula
-
Rak tabung reaksi
b) Bahan
-
Larutan HCl 1 M
-
Aquades
-
Padatan NaOH
-
Padatan Urea
-
Padatan CaCO3
Prosedur
1. Isilah tabung reaksi A dengan 5 mL aquades, ukurlah suhunya
(sebagai T 0). Kemudian tambahkan satu spatula padatan NaOH kemudian
dikocok. Setelah larut ukur kembali suhunya (sebagai T1), catat perubahan
suhunya sebagai data pengamatan.
2. Isilah tabung reaksi B dengan 5 mL aquades, ukurlah suhunya (sebagai
T0). Kemudian tambahkan satu spatula padatan Urea kemudian dikocok.
Setelah larut ukur kembali suhunya (sebagai T1), catat perubahan suhunya
sebagai data pengamatan.
9
3. Masukkan 5 mL larutan HCL 1M ke dalam tabung reaksi C, ukurlah
suhunya(sebagai T0). Tambahkan satu spatula CaCO3, ukurlah suhunya
(sebagai T1).Catat perubahan suhunya sebagai data pengamatan.
Tabel Pengamatan
No
Zat yang
1
2
3
dicampur
Aquades+NaOH
Aquades+Urea
HCl+CaCO3
T0
Suhu
T1
∆T
Reaksi
Eksoterm Endoterm
Pertanyaan
1. Berdasarkan hasil pengamatan, kelompokkan mana saja yang mengalami reaksi
eksoterm dan yang mengalami reaksi endoterm, berikan alasannya!
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
2. Apa kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut serta gambarkan diagram
perubahan energinya?
……..................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
BAHAN AJAR
A.
Hukum Kekekalan Energi
10
Hukum Termodinamika 1 menyatakan bahwa “Energi tidak dapat diciptakan
maupun dimusnakan tetapi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lain”
B.
Sistem dan Lingkungan
Dalam
termokimia
ada
dua
hal
yang
perlu
diperhatikan
yang
menyangkut perpindahan energi, yaitu Sistem dan Lingkungan.
Sistem merupakan Pusat fokus perhatian yang diamati dalam suatu percobaan.
Lingkungan merupakan hal-hal diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat
mempengaruhi sistem.
Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, Sistem dibedakan menjadi 3
macam:
1.
Sistem Terbuka
Memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan Zat antara sistem dengan
lingkungan.
2.
Sistem Tertutup
Memungkinkan terjadinya perpindahan energi tetapi, tidak dapat terjadi
pertukaran materi antara sistem dan lingkungan
3.
Sistem terisolasi
Tidak memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan Zat antara sistem dengan
lingkungan.
C.
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Entalpi adalahJumlah energi yang dimiliki suatu zat dalam segala bentuk.
11
Dilambangkan dengan “H” (berasal dari kata Heat yang berarti Panas).
Entalpi suatu zat tidak bisa diukur besarannya, tetapi perubahan entalpinya (δh)
dapat diukur.
Perubahan Entalpi diperoleh dari Selieih entalpi produk dengan entalpi reaktan.
ΔH = Hp – Hr
Perubahan entalpi zat sama dengan harga kalor reaksinya
ΔH = q
Dalam hal tanda positif atau negatif harus diperhatikan. Jika Jika sistem
melepaskan kalor, dapat dituliskan ΔH = -q. Sebaliknya, jika sistem menyerap
kalor, dapat dituliskan ΔH = q.
C.
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang menghasilkan kalor sedangkan reaksi
endoterm adalah reaksi yang menyerap atau menerima kalor. Adapun contoh
reaksi eksoterm :
1. Reaksi – reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran metana,
dan pembakaran propana.
2. Reaksi antara karbit dan air untuk proses las.
3. Reaksi antara kapur (CaO) dan air untuk melapisi tembok. Reaksi ini
menghasilkan Ca(OH)2 melalui persamaan reaksi berikut:
CaO(S) + H2O(l)
Ca(OH)2(aq) + panas
Sedangkan contoh reaksi endoterm antara lain:
1. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida
(NH4Cl) dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi yang berlangsung
sebagai berikut:
12
Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)
BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
2. Peristiwa pembekuan es.
3. Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida
dekahidrat (Ba(OH)2.10H2O).
Pada reaksi endoterm, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga suhu lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm
menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem bertambah, artinya entalpi
produk (HP) lebih besar daripada entalpi pereaksi (HR). Akibatnya perubahan
entalpi (∆H), yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (H P – HR)
bertanda positif.
Reaksi endoterm: ∆H = HP – HR > 0
(bertanda positif)
Pada reaksi eksoterm, terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
sehingga lingkungan menjadi panas. Reaksi eksoterm akan membebaskan energi
sehingga entalpi sistem berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada
entalpi pereaksi. Oleh karena itu perubahan entalpinya bertanda negatif.
Reaksi eksoterm: ∆H = HP – HR < 0
(bertanda negatif)
Interaksi antara sistem dan lingkungan pada reaksi eksoterm dan endoterm
ditunjukkan gambar 1 berikut.
kalor
kalor
sistem
kalor
kalor
LINGKUNGAN sistem
13
kalor
kalor
kalor
kalor
Gambar 1. Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dinyatakan dengan
diagram tingkat energi. Sebagaimana ditunjukkkan dalam gambar 2 berikut.
H
H
P
P
R
∆H = HP – HR > 0
0
R
∆H = HP – HR <
R
R
(a) Reaksi endoterm
P
P
(b) Reaksi eksoterm
Gambar 2. Diagram tingkat energi untuk reaksi endoterm dan eksoterm
14