Pengaruh Menyusui terhadap Tekanan Darah Ibu.

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH

IBU

Lidya Krisnawati, 2014

Pembimbing 1 : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes. Pembimbing 2 : dr. Rizna Tyrani, M.Kes.

Latar Belakang Menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi akan tetapi juga memberikan keuntungan dan manfaat bagi ibu. Saat bayi menghisap puting ibu, terjadi pelepasan hormon oksitosin oleh kelenjar di hipofisis posterior. Kadar hormon oksitosin yang tinggi dapat menyebabkan vasodilatasi sehingga menurunkan tekanan darah

Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh menyusui terhadap penurunan tekanan darah ibu.

Metode Penelitian ini bersifat eksperimental semu dengan metode pengambilan data cross sectional dan pengambilan sampel secara consecutive sampling. Subjek penelitian adalah 30 orang ibu menyusui. Data yang diukur adalah tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah menyusui. Analisis data menggunakan uji “t“ berpasangan.

Hasil Rerata tekanan darah sistol setelah menyusui adalah sebesar 115,00 mmHg (SD = 14.920) lebih rendah daripada rerata tekanan darah sistol sebelum menyusui adalah sebesar 125.73 (SD = 15.411) dengan p<0.01. Rerata tekanan darah diastol setelah menyusui adalah sebesar 77,63 mmHg (SD = 11.223) lebih rendah daripada rerata tekanan darah diastol sebelum menyusui adalah sebesar 84,90 (SD = 10.946) dengan p<0.01.

Kesimpulan Menyusui menurunkan tekanan darah ibu. Kata kunci : menyusui, tekanan darah, ibu menyusui


(2)

v

ABSTRACT

THE EFFECT OF BREASTFEED ON MOTHER’S BLOOD

PRESSURE

Lidya Krisnawati, 2013; 1st Tutor : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes. 2nd Tutor : dr. Rizna Tyrani Rumanti , M. Kes. Background : Breastfeeding is not only beneficial for baby but also for the mother. Baby’s sucking stimulates the release of oxytocin hormone by the posterior part of hypophysis gland. The high level of oxytocin hormone can cause vasodilatation, which will decrease blood pressure level.

Objectives : The purpose of this research is to find out the effect of breastfeeding to decrease mother’s blood pressure.

Method : This research was done using quasi experimental with cross sectional research method and consecutive sampling . Research subjects are 30 breastfeeding mothers. The measured data are systole and diastole blood pressure before and after breastfeeding. Data analysis was done using the paired “t” test.

Results : Average systole blood pressure after breastfeeding is 115,00 mmHg (SD = 14.920), lower than average systole blood pressure before breastfeeding which is 125.73 (SD = 15.411) with p<0.01. Average diastole blood pressure after breastfeeding is 77,63 mmHg (SD = 11.223), lower than average diastole blood pressure before breastfeeding which is 84,90 (SD = 10.946) with p<0.01.

Conclusions : Breastfeeding decreases mother’s blood pressure


(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

1.4.1 Manfaat Akademis ... 2

1.4.2 Manfaat Praktis ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 3

1.5.1 Kerangka Penelitian ... 3

1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 4

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 4

2.2.1 Faktor Utama yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 4

2.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 7

2.3. Cara-cara Pengukuran Tekanan Darah ... 11


(4)

ix

2.3.2Pemeriksaan Tekanan Darah Secara Tidak Langsung ... 12

2.4 Kelainan Tekanan Darah ... 13

2.4.1 Hipotensi ... 13

2.4.2 Hipertensi ... 14

2.4.2.1 Epidemiologi ... 14

2.4.2.2 Faktor Risiko ... 14

2.4.2.3 Klasifikasi ... 15

2.4.2.4 Bahaya Hipertensi ... 16

2.5 Laktasi ... 16

2.5.1 Anatomi Payudara ... 17

2.5.2 Fisiologi Laktasi ... 19

2.5.3 Kandungan ASI ... 22

2.5.4 ASI Eksklusif dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyusui ... 22

2.5.4.1 Sepuluh Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui ... 22

2.5.5 Definisi ASI Eksklusif dan Manfaat Pemberian ASI Eksklusif ... 23

2.5.6 Inisiasi Menyusu Dini dan Rawat Gabung ... 24

2.5.6.1 Inisiasi Menyusu Dini ... 24

2.5.6.2 Rawat Gabung ... 26

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Subjek Penelitian ... 29

3.1.1 Alat yang Digunakan ... 29

3.1.2 Subjek Penelitian ... 29

3.2 Metode Penelitian ... 29

3.2.1 Desain Penelitian ... 29

3.2.2 Variabel Penelitian ... 30

3.2.2.1 Definisi Variabel Penelitian ... 30

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 30


(5)

x

3.2.5 Analisis Data ... 31

3.3 Prosedur Penelitian ... 32

3.3.1 Persiapan Subjek Penelitian ... 32

3.3.2 Prosedur Pengukuran Tekanan Darah ... 32

3.3.3 Prosedur Penelitian ... 33

3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif ... 34

4.2 Uji Beda Rerata Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Menyusui ... 35

4.2.1 Uji Normalitas ... 35

4.2.2 Uji Beda Rerata Uji T Tekanan Darah Sistol dan Diastol Sebelum dan Sesudah Menyusui ... 37

4.3 Pembahasan ... 37

4.4 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 39

4.4.1 Hipotesis Penelitian 1 ... 39

4.4.2 Hipotesis Penelitian 2 ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN ... 44


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC-VII, 2003 ... 17 Tabel 4.1 Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Menyusui ... 34 Tabel 4.2 Uji Normalitas ... 36 Tabel 4.3 Tekanan Darah Rerata Sistolik dan Diastolik (mmHg) Sebelum dan


(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Anatomi Payudara ... 19 Gambar 2.2 Refleks Laktasi ... 22


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Menyusui ... 44 Lampiran 2 Analisis Statistik ... 45 Lampiran 3 Informed consent ... 47


(9)

  1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menyusui bukan hanya bermanfaat untuk bayi akan tetapi juga memberikan keuntungan dan manfaat bagi ibu. Manfaat untuk bayi adalah : menerima nutrisi terbaik, meningkatkan daya tahan tubuh, jalinan kasih sayang (bonding), mengurangi risiko obesitas saat dewasa, mengurangi risiko mengalami osteoporosis, dan meningkatkan kecerdasan. Manfaat menyusui bagi ibu adalah : menjarangkan kelahiran, ekonomis, tidak merepotkan terutama saat menyusui dimalam hari, memberikan kepuasan dan rasa bahagia bagi ibu, mengurangi risiko kanker payudara, mengurangi stres, mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskuler (Supriadi, 2002).

Hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 angka menyusui untuk bayi kurang dari 6 bulan masih sangat rendah, yakni hanya 15,3 persen. Hal ini menunjukkan masih sangat sedikit wanita Indonesia yang mendapat manfaat dari menyusui, termasuk manfaat menyusui dalam mencegah timbulnya penyakit kardiovaskuler. Salah satu penyakit kardiovaskuler yang cukup tinggi angka kejadiannya di Indonesia adalah hipertensi. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan pengukuran tekanan darah pada usia 18 tahun ke atas ditemukan prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7% (Riskesdas,2010).

Hipertensi biasanya dapat menjadi pemicu terjadinya gangguan sistem peredaran darah seperti stroke, jantung koroner, dan gagal jantung. Ada berbagai macam hal yang dapat menyebabkan tekanan darah seseorang meningkat, seperti faktor keturunan, banyak mengkonsumsi garam, kadar kolesterol yang tinggi, stres, kurang olahraga dan masih banyak lagi hal yang dapat menyebabkan seseorang terserang hipertensi (Kesehatan, 2011).

Saat menyusui, terjadi pelepasan hormon oksitosin yang dapat memberikan efek langsung pada tekanan darah. Dalam sebuah penelitian diketahui bahwa


(10)

  2

perempuan mengalami penurunan tekanan darah sementara segera setelah menyusui dan juga beberapa kurun waktu setelah menyusui (Jonas et al, 2008). Dengan demikian menyusui diharapkan dapat menjadi salah satu cara mencegah timbulnya peningkatan tekanan darah.

Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh menyusui terhadap tekanan darah.

1.2.Identifikasi Masalah

• Apakah menyusui dapat menurunkan tekanan darah sistolik. • Apakah menyusui dapat menurunkan tekanan darah diastolik.

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah menyusui dapat menurunkan tekanan darah.

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Akademis

Menambah wawasan pengetahuan fisiologi laktasi khususnya mengenai manfaat menyusui.

1.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa menyusui memberikan manfaat bagi ibu.


(11)

  3

1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1. Kerangka Penelitian

Dalam puting susu terdapat banyak ujung saraf sensoris yang bila dirangsang, timbul impuls ke hipotalamus yg selanjutnya ke kelenjar hipofisis bagian  belakang yang mengeluarkan hormon oksitosin (Perkumpulan Perinatologi Indonesia 2007).

Hormon ini berfungsi memacu kontraksi otot polos yang ada di dinding alveolus dan dinding saluran, sehingga ASI dipompa keluar. Selain itu hormon oksitosin juga memberi efek relaksasi otot polos pembuluh darah yang kemudian menyebabkan vasodilatasi.

Vasodilatasi ini menyebabkan terjadinya penurunan tahanan perifer total dan juga isi sekuncup. Dua hal ini merupakan dua faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah, sehingga saat dua hal tersebut turun, tekanan darah menjadi turun juga (Ganong,2003).

1.5.2. Hipotesis Penelitian

• Menyusui menurunkan tekanan darah sistolik ibu. • Menyusui menurunkan tekanan darah diastolik ibu.


(12)

  40

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

• Menyusui menurunkan tekanan darah sistolik.

• Menyusui menurunkan tekanan darah diastolik.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar

mengenai manfaat menyusui sebagai salah satu terapi supportif untuk hipertensi agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.

2. Diharapkan dokter, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya dapat berkomunikasi

dan memberikan informasi terperinci kepada para calon ibu atau ibu hamil dan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif / menyusui.


(13)

  41 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Azrianti, E. & Jr., T. 2008. Wordpress.com.

http://trimanjuniarso.files.wordpress.com/2008/02/hamil.doc. Diunduh 4 Januari 2014.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Diunduh 15 November 2013.

Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Edisi 20. Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi

Pustaka Publisher.

Goldman, L., & Ausiello, D. 2008. Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia: Elsevier Saunders.

Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC. Houssay. 1955. Human Physiology. New York : Mc Graw Hill Book Companies. Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.

International Lactation Consultant Association. n.d. Core Curriculum for Lactation Consultant Practice. Edisi 3.

Jonas, W. et al. 2008. Short- and Long-Term Decrease of Blood Pressure in Women During Breastfeeding. BREASTFEEDING MEDICINE. pp.103-09.

Kesehatan. 2011. Kenali Gejala Hipertensi Sedini Mungkin.

http://www.jurnalkesehatan.info/kenali-gejala-hipertensi-sedini-mungkin/. Diunduh Februari 2013.


(14)

  42 

Kotchen T.R. 2008. Hypertensive Vascular Disease. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th edition. United States : Mc Graw Hill Companies.

Matthiesen, A.-S., Ransjö-Arvidson, A.-B., Nissen, E. & Uvnas-Moberg, K. 2001. Postpartum Maternal Oxytocin Release by Newborns : Effects of Infant Hand Massage and Sucking. Birth, 28(1), pp.13-19.

Mc Cance K.L. and Huether S.E. 2010. Alterations of Cardiovascular Function. In : Brashers V.L. ed. Pathophysiology The Biologic Basic for Disease in Adults and Children. 6th ed. Canada : Mosby Elsevier.

Oetami, R., 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Edisi 3. Jakarta: Trubus Agriwidya. Penelitian dan Pengembangan. 2010. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar..

http://www.litbang.depkes.go.id. Diunduh Desember 2012.  

Perkumpulan Perinatologi Indonesia, 1994. Melindungi, Meningkatkan, dan Mendukung Menyusui. Edisi 2. Jakarta: Binarupa Aksara.

Perkumpulan Perinatologi Indonesia, 2007. Manajemen Laktasi. Edisi 3. Jakarta: Perinasia.

Prasetyono, D.S. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik, dan Kemanfaatan-kemanfaatannya. Edisi 1. Yogyakarta: Diva Press. Razak. 2012. UNICEF. http://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_19398.html.

Diunduh 4 desember 2013.

Riordan, J. & Wambach, K. n.d. Breastfeeding and Human Lactation. 4th ed. SEO, K. 2009. Inisiasi Menyusui Dini.

http://www.inisiasimenyusudini.com/bonus/Topik%20I%20Apa%20 itu%20Inisiasi%20Menyusu%20Dini.pdf . Diunduh 4 Desember 2013.


(15)

  43 

Sherwood L. 2010. Human physiology. 7th ed. Canada:Nelson education,Ltd.

Siregar, A. 2004. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya. www.library.usu.ac.co.id/download/fkm/fkm-arifin4. Diunduh 15 November 2013.

Sudoyo A. W., Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jilid I. Jakarta: Internal Publishing. Supriadi, 2002. Kiat Sukses Menyusui. Buku pegangan seputar manfaat menyusui

dan permasalahannya, Jakarta.

Susanti, F.S., 2013. Indonesian Pediatric Society. http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/rawat-gabung.html. Diunduh 4 Desember 2013. Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology.

12th ed. Hoboken : John Wiley and Sons, Inc.  


(1)

perempuan mengalami penurunan tekanan darah sementara segera setelah menyusui dan juga beberapa kurun waktu setelah menyusui (Jonas et al, 2008). Dengan demikian menyusui diharapkan dapat menjadi salah satu cara mencegah timbulnya peningkatan tekanan darah.

Berdasarkan hal diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh menyusui terhadap tekanan darah.

1.2.Identifikasi Masalah

• Apakah menyusui dapat menurunkan tekanan darah sistolik. • Apakah menyusui dapat menurunkan tekanan darah diastolik.

1.3.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah menyusui dapat menurunkan tekanan darah.

1.4.Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Akademis

Menambah wawasan pengetahuan fisiologi laktasi khususnya mengenai manfaat menyusui.

1.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa menyusui memberikan manfaat bagi ibu.


(2)

  3

1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1. Kerangka Penelitian

Dalam puting susu terdapat banyak ujung saraf sensoris yang bila dirangsang, timbul impuls ke hipotalamus yg selanjutnya ke kelenjar hipofisis bagian  belakang yang mengeluarkan hormon oksitosin (Perkumpulan Perinatologi Indonesia 2007).

Hormon ini berfungsi memacu kontraksi otot polos yang ada di dinding alveolus dan dinding saluran, sehingga ASI dipompa keluar. Selain itu hormon oksitosin juga memberi efek relaksasi otot polos pembuluh darah yang kemudian menyebabkan vasodilatasi.

Vasodilatasi ini menyebabkan terjadinya penurunan tahanan perifer total dan juga isi sekuncup. Dua hal ini merupakan dua faktor utama yang mempengaruhi tekanan darah, sehingga saat dua hal tersebut turun, tekanan darah menjadi turun juga (Ganong,2003).

1.5.2. Hipotesis Penelitian

• Menyusui menurunkan tekanan darah sistolik ibu. • Menyusui menurunkan tekanan darah diastolik ibu.


(3)

  40

5.1 Simpulan

• Menyusui menurunkan tekanan darah sistolik. • Menyusui menurunkan tekanan darah diastolik.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar mengenai manfaat menyusui sebagai salah satu terapi supportif untuk

hipertensi agar dimanfaatkan semaksimal mungkin.

2. Diharapkan dokter, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya dapat berkomunikasi dan memberikan informasi terperinci kepada para calon ibu atau ibu hamil dan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif / menyusui.


(4)

  41 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Azrianti, E. & Jr., T. 2008. Wordpress.com.

http://trimanjuniarso.files.wordpress.com/2008/02/hamil.doc. Diunduh 4 Januari 2014.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Pedoman Penyelenggaraan

Konseling Menyusui dan Pelatihan Fasilitator Konseling Menyusui. Diunduh 15 November 2013.

Ganong, W.F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Edisi 20.

Gardner, F.S. 2007. Smart Treatment for High Blood Pressure. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

Goldman, L., & Ausiello, D. 2008. Cecil Medicine. 23rd ed. Philadelphia: Elsevier

Saunders.

Guyton & Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta : EGC.

Houssay. 1955. Human Physiology. New York : Mc Graw Hill Book Companies.

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta : EGC.

International Lactation Consultant Association. n.d. Core Curriculum for

Lactation Consultant Practice. Edisi 3.

Jonas, W. et al. 2008. Short- and Long-Term Decrease of Blood Pressure in

Women During Breastfeeding. BREASTFEEDING MEDICINE.

pp.103-09.

Kesehatan. 2011. Kenali Gejala Hipertensi Sedini Mungkin.

http://www.jurnalkesehatan.info/kenali-gejala-hipertensi-sedini-mungkin/. Diunduh Februari 2013.


(5)

Kotchen T.R. 2008. Hypertensive Vascular Disease. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 17th edition. United States : Mc Graw Hill Companies.

Matthiesen, A.-S., Ransjö-Arvidson, A.-B., Nissen, E. & Uvnas-Moberg, K. 2001. Postpartum Maternal Oxytocin Release by Newborns : Effects of

Infant Hand Massage and Sucking. Birth, 28(1), pp.13-19.

Mc Cance K.L. and Huether S.E. 2010. Alterations of Cardiovascular Function. In

: Brashers V.L. ed. Pathophysiology The Biologic Basic for Disease

in Adults and Children. 6th ed. Canada : Mosby Elsevier.

Oetami, R., 2005. Mengenal ASI Eksklusif. Edisi 3. Jakarta: Trubus Agriwidya.

Penelitian dan Pengembangan. 2010. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar..

http://www.litbang.depkes.go.id. Diunduh Desember 2012.  

Perkumpulan Perinatologi Indonesia, 1994. Melindungi, Meningkatkan, dan

Mendukung Menyusui. Edisi 2. Jakarta: Binarupa Aksara.

Perkumpulan Perinatologi Indonesia, 2007. Manajemen Laktasi. Edisi 3. Jakarta:

Perinasia.

Prasetyono, D.S. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif Pengenalan, Praktik, dan

Kemanfaatan-kemanfaatannya. Edisi 1. Yogyakarta: Diva Press.

Razak. 2012. UNICEF. http://www.unicef.org/indonesia/id/reallives_19398.html.

Diunduh 4 desember 2013.

Riordan, J. & Wambach, K. n.d. Breastfeeding and Human Lactation. 4th ed.

SEO, K. 2009. Inisiasi Menyusui Dini.

http://www.inisiasimenyusudini.com/bonus/Topik%20I%20Apa%20 itu%20Inisiasi%20Menyusu%20Dini.pdf . Diunduh 4 Desember 2013.


(6)

  43 

Sherwood L. 2010. Human physiology. 7th ed. Canada:Nelson education,Ltd.

Siregar, A. 2004. Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-faktor yang

Mempengaruhinya. www.library.usu.ac.co.id/download/fkm/fkm-arifin4. Diunduh 15 November 2013.

Sudoyo A. W., Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati. 2009. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Edisi 5. Jilid I. Jakarta: Internal Publishing.

Supriadi, 2002. Kiat Sukses Menyusui. Buku pegangan seputar manfaat menyusui

dan permasalahannya, Jakarta.

Susanti, F.S., 2013. Indonesian Pediatric Society.

http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/rawat-gabung.html. Diunduh 4 Desember 2013. Tortora, G. J., & Derrickson, B. 2009. Principles of Anatomy and Physiology.

12th ed. Hoboken : John Wiley and Sons, Inc.