UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATERI PERAIRAN DARAT DI KELAS X SMA NEGERI I PANGURURAN.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON

EXAMPLES PADA MATERI PERAIRAN DARAT DI KELAS X

SMA NEGERI 1 PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Yen Marbun NIM. 308331088

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(2)

vi

ABSTRAK

Yen Marbun, NIM 308331088. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Materi Perairan Darat Di Kelas X SMA Negeri I Pangururan. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktivitas belajar geografi siswa pada materi perairan darat dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples. (2) Hasil belajar geografi siswa pada materi perairan darat dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples di SMA Negeri I Pangururan, Kelas X-4 Semester 2 T.A 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelas X-4 yang berjumlah 38 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari lembar observasi, laporan kelompok, dan tes tertulis sebagai alat mengevaluasi hasil belajar siswa, dan data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model Examples Non Examples pada materi perairan darat dapat meningkat dengan rata-rata 14,92% (73,50% pada siklus I menjadi 88,42% pada siklus II ). 2) Hasil belajar siswa pada materi perairan darat dengan menggunakan model Examples Non Examples juga meningkat, sebesar 13,16 % (84,21% pada siklus 1 menjadi 97,37% pada siklus 2). Dengan demikian hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian dapat diterima. Artinya bahwa dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa di SMA Negeri I Pangururan.


(3)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON

EXAMPLES PADA MATERI PERAIRAN DARAT DI KELAS X

SMA NEGERI 1 PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

SKRIPSI

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

Yen Marbun NIM. 308331088

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2012


(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Materi Perairan Darat Kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011/2012.. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan dan kurangnya pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang memberikan bantuan, bimbingan, maupun arahan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat, kesehatan kepada mereka.

Selain itu penulis juga mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis, yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.


(6)

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan motivasi dan arahan.

4. Ibu Dra. Asnidar M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

7. Bapak H. Siagian selaku tata usaha di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak memberikan bantuannya.

8. Bapak Marhuasas Simbolon BA. ST selaku Kepala Sekolah SMA Negeri I Pangururan yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Bapak TP. Sitanggang S.Pd selaku Guru Geografi Di SMA Negeri I Pangururan .

10.Teristimewa untuk kedua orang tuaku yang aku sayangi : Ayahanda M. Marbun, dan Ibunda M. Sinambela, Trimakasih kuucapkan atas kasih sayang kalian yang tak terhingga yang selalu memenuhi kebutuhan spiritual maupun material. Kupersembahkan karyaku segalanya untukmu sebagaimana pengorbananmu mendidik dan memperjuangkanku.

11.Buat Kakak ku tersayang Sulastri Marbun S.Pd dan adik-adik ku, E. Rumondang Marbun C.S.Hut, Nomi Marbun, Delima Marbun, Lasro MT. Marbun, Kartini Lucia Marbun.


(7)

12.Buat Sahabat ku dan ito ku Juanda Simbolon, Iwan, Rimhot, jadi, trimakasih atas Doa, motivasi serta semangat kepada penulis.

13.Buat Kakak ku tercinta, K’Yanti Hutahaean, makasih ya kak atas

partisipasinya dalam penelitian skripsi ini, suka dan duka yang kita alami dalam penelitian menjadi moment dalam skripsi ku ini.

14.Buat teman-teman Jurusan Pendidikan Geografi Stambuk 2008 khususnya teman sejatiku (Son2ku) Sariah Naipospos dan Helida Saragih yang selalu ada dalam suka maupun duka serta rekan-rekan mahasiswa kelas A dan B Ekstensi, A dan B Reguler yang tidak bisa disebut satu per satu. Terimakasih atas dukungan, motivasi, dan semangat kepada penulis.

15.Buat Rekan-rekan Gg. Jala Famz: D’Lustawi Limbong, D’Jefri Sagala, Sentosa Simamora, B’Zulkifli, B’Sera, B’Tulus, B’Jefri B’Lasner, B’Hilman,

D’Rawat, K’nova, K’ Jojor, Sesi, D’Orli, D’Nur Terimakasih buat kerjasama

dan kebersamaannya. Special To Bg. Suryadi Sinaga (tetap smangat dalam mengerjakan Skripsi)

Semoga segala bantuan yang diterima Penulis membuahkan kesuksesan, dan segala kebaikan yang kalian berikan mendapat berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhir kata Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Juli 2012

Yen Marbun NIM. 308331088


(8)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Yen Marbun

Nim : 308331088

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan hasil tulisan orang lain atau pikiran orang lain, yang saya akui adalah hasil tulisan dan pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiasi, maka dengan kesungguhan hati saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya tersebut.

Medan, Juli 2012

Yang Membuat Pernyataan,


(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Hakikat Belajar ... 9

2. Aktivitas Belajar ... 11

3. Hasil Belajar ... 13

4. Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 14

5. Penelitian yang Relevan ... 18

6. Materi Pokok Perairan Darat ... 20

B. Kerangka Berfikir... 30

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 34


(10)

B. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ... 34

C. Defenisi Operasional ... 35

D. Jenis Penelitian ... 36

E. Prosedur Penelitian... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

G. Pengembangan Instrumen Penelitian ... 45

H. Tehnik Analisis Data ... 47

BAB IV DESKRIPSI SEKOLAH ... 49

A. Lokasi Penelitian ... 49

B. Keadaan Fisik ... 50

C. Keadaan Non Fisik ... 51

D. Struktur Organisasi ... 54

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

A. Hasil Penelitian ... 55

B. Pembahasan ... 75

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA ... …... 80


(11)

DAFTAR TABEL

No Uraian Halaman

1. Prosedur penelitian Tindakan Kelas... 38

2. Spesifikasi soal untuk siklus I ... 42

3. Spesifikasi soal untuk siklus II ... 43

4. Kriteria Penilaian Aktivitas belajar ... 46

5. Fasilitas Belajar SMA Negeri I Pangururan Tahun 2012 ... 50

6. Fasilitas Belajar Geografi SMA Negeri I Pangururan Tahun 2012 ... 50

7. Jumlah Guru Bidang Studi di SMA Negeri I Pangururan Tahun 2012 .. 52

8. Jumlah Siswa SMA Negeri I Pangururan ... 53

9. Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus I ... 60

10.Frekuensi Nilai Laporan Kelompok Pada Siklus I ... 61

11.Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I ... 61

12.Distribusi Frekuensi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 63

13.Frekuensi Nilai Post Test Pada Siklus II ... 69

14.Frekuensi Nilai Laporan Kelompok Pada Siklus II ... 69

15.Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 70


(12)

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Halaman

1. Penampang Air Tanah ... 21

2. Pola Aliran Sungai ... 24

3. Meander Sungai ... 25

4. Delta Sungai Nil ... 25

5. Delta Sungai Mekong ... 26

6. Daerah Aliran Sungai ... 27

7. Kerangka Berpikir ... 32

8. Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 37

9. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Pangururan... 54

10.Guru menayangkan gambar air tanah ... 57

11.Guru menayangkan pola aliran sungai ... 58

12.Siswa pada saat membacakan hasil diskusi ... 59

13.Siswa sedang mengerjakan Post Test Siklus I ... 60

14.Grafik Persentase Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 62

15.Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 63

16.Peneliti pada saat membimbing siswa berdiskusi ... 66

17.Siswa pada saat bertanya dan memberi tanggapan ... 67

18.Umpan balik terhadap siswa ... 68

19.Siswa sedang mengerjakan Post Test Siklus II ... 69

20.Grafik Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 71


(13)

22.Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 73 23.Perbandingan Ketuntasan hasil belajar siswa tiap siklus ... 74


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Silabus ... 81

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 82

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 86

4. ValiditasTes I ... 90

5. ValiditasTes II ... 93

6. Jawaban Post Test I dan II ... 96

7. LembarSoal Post TestSiklus 1 ... 97

8. LembarSoal Post TestSiklus 2 ... 99

9. Jawaban Post Test I dan II ... 101

10. TabelValiditasdanReliabilitasTes Siklus I ... 102

11. TabelValiditasdanReliabilitasTes Siklus II ... 104

12. ProsedurPerhitunganValiditas Siklus I ... 106

13. ProsedurPerhitunganValiditas Siklus II ... 107

14. PerhitunganReliabilitasTes Siklus I ... 108

15. PerhitunganReliabilitasTes Siklus II ... 110

16. TabelHasilPost TesSiklus I ... 112

17. TabelHasilPost TesSiklus II ... 113

18. TabelNilai Laporan Kelompok ... 114

19. TabelAktivitasBelajarSiswaSiklus I ... 115

20. TabelAktivitasBelajarSiswaSiklus II ... 116

21. TabelKetuntasanHasilBelajarSiswaSiklus I ... 117

22. TabelKetuntasanHasilBelajarSiswaSiklus II ... 118

23. Lembar Kerja Kelompok Siklus I ... 119

24. Lembar Kerja Kelompok Siklus II ... 120

25. Jawaban Laporan Kelompok Siklus I ... 121

26. Jawaban Laporan Kelompok Siklus II ... 122


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka menghasilkan sumberdaya manusia yang mampu menjadi penerus dan pelaksana pengembangan di segala bidang. Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia proses pembelajaran yang merupakan kegiatan inti harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan dalam diri siswa ,dengan demikian guru memegang peranan penting untuk dapat mengkondisikan hal tersebut dengan baik, sehingga guru akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang diharapkan dapat terwujud dengan optimal.

Pada saat sekarang pendidikan merupakan salah satu aspek yang paling diutamakan dan menjadi prioritas pemerintah guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional, pemerintah telah melakukan berbagai upaya diantaranya perkembangan sarana dan prasarana, perubahan sistem kurikulum kearah yang lebih baik yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Peningkatan mutu pendidikan dilakukan juga melalui peningkatan kualitas guru sebagai tenaga pendidik misalnya melalui pelaksanaan program sertifikasi guru.

Selain itu usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia juga tertuang didalam Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar


(16)

2

Nasional Pendidikan, pada dasarnya merupakan kebijakan pemerintah yang didalamnya memuat usaha pemerintah untuk menata dan memperbaiki mutu guru di Indonesia.Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Pendidikan di sekolah tidak dapat dilepaskan dari proses pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang baik. Banyak permasalahan yang dihadapi oleh siswa saat melakukan proses pembelajaran. Permasalahan yang timbul adalah kurangnya daya serap siswa terhadap materi yang disajikan, guru kurang melaksanakan metode pembelajaran secara bervariasi dalam mengajar, dan biasanya guru hanya menggunakan ceramah, Tanya jawab dan diskusi antara teman sebangku. Guru merupakan kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mereka berada di titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada perubahan kualitatif. Guru bertanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana yang mendorong siswa untuk melaksanakan segala kegiatan di kelas.

Menurut Arends (dalam Trianto, 2011) dalam mengajar guru selalu menuntut siswa untuk belajara dan jarang memberikan pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan


(17)

3

masalah, tapi jarang mengajarkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan masalah.

Untuk menunjang tugas tersebut diperlukan pemilihan model atau teknik pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi atau konsep yang diajarkan. Karena model atau teknik yang dipakai guru akan berpengaruh terhadap cara belajar siswa yang mana setiap siswa mempunyai cara belajar yang berbeda dengan siswa lainnya. Setiap siswa harus dikembangkan ke arah yang lebih aktif.

Pemilihan strategi pembelajaran adalah salah satu alternative yang diambil oleh guru dalam proses belajar mengajar , guna tercapainya tujuan pembelajaran yang sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Selama ini kebanyakan guru hanya menggunakan model pembelajaran yang monoton dengan sejenis saja yaitu pembelajaran konvensional , sehingga menimbulkan kebosanan siswa dan kemalasan dalam belajar. Kemalasan dan kebosanan siswa-siswi inilah yang akhirnya membuat hasil belajar siswa menjadi rendah di sekolah.

Cooperatif learning atau pembelajaran koperatif dapat membuat siswa terlihat secara aktif dalam proses pembelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif siswa diberi kesempatan bekerja dalam kelompok kecil untuk menyelesaikan dan memecahkan suatu masalah secara bersama, juga melatih siswa untuk mendengarkan pendapat-pendapat orang lain dan menerangkan pendapat atau temuan dalam bentuk tulisan. Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan aktivitas manusia bersama dalam suatu kelompok tertentu untuk mencapai tujuan bersama.


(18)

4

Salah satu alternatif model pembelajaran Cooperatif Learning yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran adalah model pembelajaran Examples Non Examples. Model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples ini merupakan suatu model pembelajaran dengan cara sebelum proses belajar mengajar didalam kelas dimulai, siswa terlebih dahulu diberi contoh gambar-gambar yang menarik baik itu contoh-contoh yang didapat dari kasus atau transaksi dan gambar yang relevan yang berhubungan dengan materi pelajaran. Media ini bisa ditampilkan melalui media Audiovisual, yang sangat berperan strategis sebagai alat bantu bagi guru di sekolah pada proses pembelajaran. Setelah pemberian gambar siswa dibentuk menjadi sebuah kelompok-kelompok keci yang berkisar 5 orang satu kelompok , selanjutnya siswa diberi tugas untuk menganalisis gambar yang akan diakan dipertanggung jawabkan didepan kelas.

Model pembelajaran ini memang menuntut guru untuk lebih menyiapkan dalam membuat rencana pembelajaran. Pemilihan model ini dikaitkan dengan materi dan jadwal pembelajaran. Materi yang dipelajari adalah materi Perairan Darat yang kompetensi dasarnya adalah menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples siswa dapat mempelajari secara kelompok, memecahkan masalah secara bersama dan menganalisis materi pelajaran, Guru tidak hanya dituntut untuk mengerti bahan, tetapi juga memahami keadaan siswa dan kemampuan apa saja yang dimiliki siswa, serta mencocokkan bahan yang diajarkan dengan kemampuan tersebut. Maka dibutuhkan waktu persiapan yang lebih panjang dibanding dengan persiapan mengajar gaya ceramah saja.


(19)

5

Kondisi yang terjadi di SMA N 1 Pangururan berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi yang mengajar di Kelas X SMA Negeri I Pangururan Bapak TP. Sitanggang menjelaskan pada umumnya masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kurang optimalnya proses pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang mandiri dan membatasi daya kreativitas siswa. Pada pengajaran konvensional guru mendominasi seluruh kegiatan pengajaran dan berceramah panjang lebar tentang materi yang sedang dibahas, sedangkan siswa hanya sebagai penerima pelajaran yang secara pasif. Keadaan seperti ini menyebabkan siswa belajar secara individu , kurang melibatkan interaksi social yang dapat menimbulkan kebosanan siswa.

Guru Geografi tersebut menyatakan bahwa minat belajar siswa relative rendah terhadap mata pelajaran geografi disebabkan materi yang kurang menarik. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh pada hasil nilai ulangan harian siswa pada pelajaran Geografi yaitu dari 38 orang siswa di kelas tersebut hanya sekitar 35% yang nilainya 72 dari standar criteria ketuntasan hasil belajar minimal.

Berdasarkan fenomena pembelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Pangururan maka yang menjadi penyebab rendahnya nilai ujian siswa adalah materi ajar yang kurang menarik, dibarengi dengan rendahnya kemampuan merancang model pembelajaran yang menarik.

Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dilakukan perbaikan pemebelajaran dengan menggunakan salah satu model pembelajaran. Model pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe


(20)

6

Examples Non Examples, dimana siswa dituntut lebih aktif melalui pembelajaran kelompok dan diskusi serta berfikir bersama-sama dalam menyimpulkan materi pelajaran, agar siswa lebih mudah mengerti tentang materi pelajaran tersebut.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Exampels Non Examples ini akan digunakan pada materi Perairan Darat, dengan tujuan agar siswa lebih mengerti dan lebih memahami tentang perairan darat yang mencakup tentang Air tanah, Sungai, Daerah aliran sungai (DAS) dan Danau sehingga akan meningkatkan aktivitas belajar siswa, yang dengan sendirinya berdampak pada hasil belajar dan kompetensi dasar serta standar kompetensi dapat dicapai.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah-masalah penelitian dapat didentifikasi sebagai berikut: (1) rendahnya minat belajar siswa, (2) model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, (3) pembelajaran yang berlangsung selama ini lebih berorientasi kepada guru (teacher oriented) dan kurang berorientasi kepada siswa(student oriented), (4) kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran geografi, (5) hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penelitian hanya dibatasi pada masalah peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan pencapaian ketuntasan hasil belajar berdasarkan KKM pada


(21)

7

materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012 dengan praktek model pembelajaran Examples Non Examples. Melalui model ini diharapkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Examples Non Examples pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I PangururanTahun Ajaran 2011 / 2012?

2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012.

2. Peningkatan hasil belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012.


(22)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu:

1. Bagi siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam mempelajari geografi

2. Bagi guru dan calon guru, penelitian ini jadi bahan masukan dan informasi dalam merencanakan pembelajaran geografi khususnya materi Perairan Darat.

3. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model Examples Non Examples.

4. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nantinya di lapangan.

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang relevan.


(23)

78 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu sebesar 14,92 % dari siklus I ke siklus II (73,50% siklus I menjadi 88,42% Siklus II). Dan jika dilihat dari setiap aspek aktivitas belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II. Untuk aspek Bertanya meningkat (41,23%), diskusi(9,65%), memberi tanggapan (23.69%), sementara untuk aktivitas memperhatikan dan bersemangat tetap yakni 100%. Dengan demikian teknik pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. Model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan hasill belajar siswa pada materi Perairan Darat. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 13,16% (tuntas secara klasikal). Hasil belajar diperoleh dai hasil Laporan kelompok dan tes hasil belajar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :


(24)

79

1. Berdarkan hasil penelitian, model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu altenatif model pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan media atau menayangkan gambar dapat membantu siswa dalam mempermudah memahami pelajaran.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberikan masukan yang bersifat membangun bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa pada materi perairan darat.


(1)

Kondisi yang terjadi di SMA N 1 Pangururan berdasarkan hasil wawancara dengan guru geografi yang mengajar di Kelas X SMA Negeri I Pangururan Bapak TP. Sitanggang menjelaskan pada umumnya masih menggunakan model pembelajaran yang konvensional dalam proses pembelajaran. Hal ini tentu akan berdampak terhadap kurang optimalnya proses pembelajaran yang menyebabkan siswa kurang mandiri dan membatasi daya kreativitas siswa. Pada pengajaran konvensional guru mendominasi seluruh kegiatan pengajaran dan berceramah panjang lebar tentang materi yang sedang dibahas, sedangkan siswa hanya sebagai penerima pelajaran yang secara pasif. Keadaan seperti ini menyebabkan siswa belajar secara individu , kurang melibatkan interaksi social yang dapat menimbulkan kebosanan siswa.

Guru Geografi tersebut menyatakan bahwa minat belajar siswa relative rendah terhadap mata pelajaran geografi disebabkan materi yang kurang menarik. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh pada hasil nilai ulangan harian siswa pada pelajaran Geografi yaitu dari 38 orang siswa di kelas tersebut hanya sekitar 35% yang nilainya 72 dari standar criteria ketuntasan hasil belajar minimal.

Berdasarkan fenomena pembelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Pangururan maka yang menjadi penyebab rendahnya nilai ujian siswa adalah materi ajar yang kurang menarik, dibarengi dengan rendahnya kemampuan merancang model pembelajaran yang menarik.

Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dilakukan perbaikan pemebelajaran dengan menggunakan salah satu model pembelajaran. Model pembelajaran tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe


(2)

6

Examples Non Examples, dimana siswa dituntut lebih aktif melalui pembelajaran kelompok dan diskusi serta berfikir bersama-sama dalam menyimpulkan materi pelajaran, agar siswa lebih mudah mengerti tentang materi pelajaran tersebut.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Exampels Non Examples ini akan digunakan pada materi Perairan Darat, dengan tujuan agar siswa lebih mengerti dan lebih memahami tentang perairan darat yang mencakup tentang Air tanah, Sungai, Daerah aliran sungai (DAS) dan Danau sehingga akan meningkatkan aktivitas belajar siswa, yang dengan sendirinya berdampak pada hasil belajar dan kompetensi dasar serta standar kompetensi dapat dicapai.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka masalah-masalah penelitian dapat didentifikasi sebagai berikut: (1) rendahnya minat belajar siswa, (2) model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, (3) pembelajaran yang berlangsung selama ini lebih berorientasi kepada guru (teacher oriented) dan kurang berorientasi kepada siswa(student oriented), (4) kurangnya motivasi siswa dalam pelajaran geografi, (5) hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yang masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penelitian hanya dibatasi pada masalah peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dan pencapaian ketuntasan hasil belajar berdasarkan KKM pada


(3)

materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012 dengan praktek model pembelajaran Examples Non Examples. Melalui model ini diharapkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan

model pembelajaran Examples Non Examples pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I PangururanTahun Ajaran 2011 / 2012?

2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan hasil belajar geografi siswa pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan aktivitas belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012.

2. Peningkatan hasil belajar geografi siswa dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples pada materi Perairan Darat di kelas X SMA Negeri I Pangururan Tahun Ajaran 2011 / 2012.


(4)

8

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat yaitu:

1. Bagi siswa dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam mempelajari geografi

2. Bagi guru dan calon guru, penelitian ini jadi bahan masukan dan informasi dalam merencanakan pembelajaran geografi khususnya materi Perairan Darat.

3. Bagi sekolah dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam memotivasi guru untuk melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efesien dengan menerapkan model Examples Non Examples.

4. Bagi peneliti untuk menambah pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples dalam kegiatan pembelajaran yang akan diterapkan nantinya di lapangan.

5. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang relevan.


(5)

78 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Penggunaan model pembelajaran Examples Non Examples berdasarkan penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu sebesar 14,92 % dari siklus I ke siklus II (73,50% siklus I menjadi 88,42% Siklus II). Dan jika dilihat dari setiap aspek aktivitas belajar siswa dari Siklus I ke Siklus II. Untuk aspek Bertanya meningkat (41,23%), diskusi(9,65%), memberi tanggapan (23.69%), sementara untuk aktivitas memperhatikan dan bersemangat tetap yakni 100%. Dengan demikian teknik pembelajaran ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan aktivitas siswa selama pembelajaran.

2. Model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan hasill belajar siswa pada materi Perairan Darat. Peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 13,16% (tuntas secara klasikal). Hasil belajar diperoleh dai hasil Laporan kelompok dan tes hasil belajar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :


(6)

79

1. Berdarkan hasil penelitian, model pembelajaran Examples Non Examples dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu altenatif model pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas. Dengan menggunakan media atau menayangkan gambar dapat membantu siswa dalam mempermudah memahami pelajaran.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberikan masukan yang bersifat membangun bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan siswa pada materi perairan darat.


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SERBAJADI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 4 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DI KELAS XI SMA NEGERI 10 MEDAN T.A 2011/2012.

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN EXAMPLES NON Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Strategi Pembelajaran Examples Non Examples Pada Sis

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Strategi Pembelajaran Examples Non Examples Pada Siswa Kelas VIIE Semester II S

0 1 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SD NEGERI 101732 KAMPUNG LALANG.

0 0 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES BEBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TIK SISWA SMA KELAS X.

0 0 39

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES.

0 0 4

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALEMBANG -

0 0 21

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN KEMAMPUAN MENULIS PADA MATERI MELENGKAPI CERITA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SD NEGERI 1 TELUK

0 0 15

HALAMAN PERSETUJUAN UPAYA MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SDN 04 TEGALKAMULYAN

0 0 14