UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SD NEGERI 101732 KAMPUNG LALANG.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA

MATA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SD NEGERI 101732 KAMPUNG LALANG

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

JULIA FRANSISKA SIMANIHURUK 1104311030

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

Lffi Mffi

AR

tr,SRSET€J$.$AT\F

$$cr$psi fimE lliajaxkem *Eefu :

"XUS,F"A FR,{F{SSSKA STEtrANXESUR,€]K F{fl&f : la*43el$3&

ffr*grmm S4wdA Pemdidik*m $*ko$eh &asar

Scsr*sesga Femd&d€ksm Srs S*k**rufu dam Sek*Refu Sssnr

BoEedece,

&Se*p*Ser$aa!

Menagot*huE

KeSqRe .6EErae$aR FPSEI

*aM


(3)

E:gEgffAR FSHGESAI{AN

Siciripsi iei diajukari oleh:

"gff K, gA FSEEN$g$K,{ SXMAF{SE{UR U

K

ffS&€; al$4313S3{}

Fr*gram Staidi Ferdidikan S*k*lah Dasar

Jtgruss& Fesdidikroa Fra $ekctrah dagl Sekolah Dasar

?*trah dip*rmfuer:ka* ddeae ffjiqn Sk{psi pada Tanggal Sg Ag*stus ?Sl2 tran 33txye{*3i*:r ?'e}s.fu &€emec$lki Syacat wrtrek lu{eluperoleh

G*Rar S*rjax:a pendidikan

lvf*dan,

2*12

Fauitia Lijian Sekre*ssis

Sx's" K&eirwF Anwar

&ryP.1SS$&?S$ g$Ss$t

r

881

di-f{:,ilH?$*(

f!- ''l

ell i-9 *1 it


(4)

FffiF{Gg$A&A}q Yg&g PMNGI}JK

Namra

:

J{-!L{A FKAN${SKA S&{ANIF{I-IRLTK

Niex

Jarnrsan

Frc,gram Stadi

t ns431 1*3S

pPsr} pGsx} sg

"&ldul

:

{Jpaya &"€*rd:rgkatkan &dotivasi Belajar Sissra fu{etalui

Mod*3 F**airciajaran F"x*wpfes N*n fuawpJes Fada fulata P*laj*r*re

Sales

ffii

Ke]as

gV

Sn

].lEGERi lCIl?3? Kawapaeerg ta9*mg "f.A ?*11i:S12"

$neiripsi isf F*3ek L:ieaj.i dffe ffir*yafekan Tetnh &{emenrebi Fersyarata*a

Uretuie h,{*rxaperctreb Gelar Sarjana pendidikam

i\{s ffisree &esex Ke€*r*mgam Kaeds Ypesgsca

E Drs. Ra$x3i Siton:s, lv{.Ed

**s*I3 ff *rr* birrahirag

Skripsi

i!- 3]rs. *emmr: Kasc-Kar*, }\.{..Fd #**e:l F*mg::"|i

r-al

/ al

/

ltt

I f f :9"ff*!

6

.,

J

;ii

*ra" $yaxnsa*a-r*:, F*€"lJ*1. s*s,e$ 3lcngu"li t?

.r

-#g-FP**-*

-{/ Y

t'i *se" N*eklam Sfoar}:a:i.*L:" :1,ii" F€* Elos*n Fenguji


(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Examples Non

Examples Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas IV SD Negeri 101732 T.A 2011/2012

Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penyelesaian skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si sebagai Rektor Universitas Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun MS sebagai dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.

3. Bapak Prof.Dr Yusnadi MS Selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman simaremare, M.Si selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIMED, Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku sekretaris jurusan.

5. Bapak Ramli Sitorus, M.Ed selaku dosen pembimbing Skiripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, mengarahkan petunjuk demi terselesainya skripsi ini.

6. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd, Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd, dan Ibu Dra. Syamsuarni, M,Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIMED dan seluruh staf pegawai yang ada di FIP Unimed yang telah memberikan imformasi dan layanan demi terselesainya skripsi ini. 8. Ibu Zaleha S.PdI selaku kepala sekolah di SD Negeri 101732 Kampung Lalang yang

telah memberikan izin untuk pelaksanaan penelitian.

9. Ibu D.Samosir S.Pd selaku Guru kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang . 10.Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda

tercinta Pargaulan Simanihuruk dan Ibunda tercinta Herli Sihaloho yang telah banyak memberikan doa, motivasi dan bantuan baik dari moril maupun materi.

11.Buat keluarga (Namboru Poltak, Amangboru Poltak, Uda Rikson, dan Nanguda Rickson) yang telah banyak memberikan doa, motivasi dan bantuan.


(6)

12.Terima kasih buat teman-teman kelas X transfer 2010 yang telah memberikan semangat dan dukungannya kepada saya.

13.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari, kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skirpsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita semua.

Medan, Juli 2012

JULIA FRANSISKA SIMANIHURUK NIM. 1104311030


(7)

ABSTRAK

JULIA FRANSISKA SIMANIHURUK, NIM 1104311030 “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Examples Non Examples Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP – UNIMED Tahun 2012

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Sains pada materi Penggolongan Hewan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penggolongan Hewan .

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang yang berjumlah 30 orang siswa dengan jumlah laki-laki 10 orang siswa dan 20 orang siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari II siklus, tiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan.

Berdasarkan analisis hasil observasi tingkat motivasi belajar siswa dapat dijelaskan bahwa dari 30 orang siswa pada siklus I pertemuan 1 terdapat siswa rendah, sedang dan tinggi. Dari 30 orang siswa di atas ada sebanyak 22 orang siswa (73,3 %) yang tergolong kriteria motivasi rendah, 5 orang siswa (16,7 %) yang tergolong kriteria motivasi sedang, 3 orang siswa (10 %) yang tergolong kriteria motivasi tinggi. Pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 15 orang siswa (50 %) yang tergolong kriteria motivasi rendah, 11 orang siswa (36,7 %) yang tergolong kriteria motivasi sedang, 4 orang siswa (13,3 %) yang tergolong kriteria motivasi tinggi. Pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa (10 %) yang tergolong kriteria motivasi rendah, 14 orang siswa (47 %) yang tergolong kriteria motivasi sedang, 13 orang siswa (43 %) yang tergolong kriteria motivasi tinggi. Pada siklus II pertemuan 4 ada sebanyak 2 orang siswa (13 %) yang tergolong kriteria motivasi sedang, 26 orang siswa (87 %) yang tergolong kriteria motivasi tinggi

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran

Examples Non Examples dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Sains

khususnya pada materi Penggolongan Hewan. Oleh karena itu disarankan agar guru mempersiapkan alat dan bahan serta melaksanakan model yang tepat yaitu Model Pembelajaran Examples Non Examples pada pelajaran Sains agar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penggolongan Hewan.


(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR GRAFIK... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... ... 3

1.3. Pembatasan Masalah ... ... 4

1.4. Rumusan Masalah ... ... 4

1.5. Tujuan Penelitian ... ... 4

1.6. Manfaat Penelitian ... ... 4

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Belajar ... ... 6

2.1.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar... 7

2.2. Pengertian Motivasi ... ... 8

2.2.1. Fungsi Motivasi Dalam Belajar... ... 10

2.2.2. Bentuk dan Teknik Motivasi Belajar... ... 12

2.2.3. Jenis Motivasi ... ... 13

2.3. Model Pembelajaran Examples non Examples ... ... 13

2.3.1. Pengertian Model Pembelajaran Examples non Examples .. 16

2.3.2. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Examples non Examples.. . 16 2.3.3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Examples Non Examples ... 17

2.4. Hakikat IPA... ... . 18

2.4.1. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... ... ... 20

2.5. Pembelajaran Model Examples non Examples Penggolongan Hewan... .. 22 2.6. Kerangka Berpikir ... . 24


(9)

2.7. Hipotesis Penelitian... 25

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 26

3.2. Subjek dan Objek Penelitian ... ... 26

3.3. Defenisi Operasional Variabel ... ... 26

3.4. Design Penelitian... ... 26

3.5. Prosedur Penelitian ... ... 27

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... ... 31

3.7. Teknik Analisis Data... 32

3.8. Jadwal Penelitian ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 34

BAB V SARAN DAN KESIMPULAN... 67


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel jadwal penelitian... 33

Tabel 1 : Hasil observasi guru pada siklus I pertemuan 1... 37

Tabel 2 : Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan 1... 38

Tabel 3 : Hasil observasi guru pada siklus I pertemuan 2 ... 43

Tabel 4 : Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan 2... 44

Tabel 5 : Rekapitulasi observasi siswa pertemuan 2... 45

Tabel 6 : Rekapitulasi pada siklus I pertemuan 1 dan 2... 46

Tabel 7 : Hasil observasi guru pada siklus II pertemuan 1... 51

Tabel 8 : Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan 1... 51

Tabel 9 : Rekapitulasi pada siklus II pertemuan 1... 52

Tabel 10 : Hasil observasi guru pada siklus II pertemuan 2 ... 58

Tabel 11 : Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus II pertemuan 2... 59

Tabel 12 : Rekapitulasi observasi siswa pertemuan 2... 60

Tabel 13 : Rekapitulasi pada siklus pertemuan 1 dan 2... 61

Tabel 14 : Hasil observasi motivasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II... 63

Tabel 15: Rekap perubahan tingkat motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II... ... 64


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 hewan pemakan tumbuhan (herbivor)... 22

Gambar 2.2 hewan pemakan daging (karnivor)... 23

Gambar 2.3 hewan pemakan tumbuhan dan daging (omnivor)... ... 23

Siklus I  Gambar pelaksanaan siklus I pertemuan I a. Guru menempel gambar di papan... 35

b. Siswa melakukan diskusi kelompok... . 36

 Gambar pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan II a. Kelompok empat membacakan hasil diskusinya... 41

b. Guru menjelaskan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran... 42

Siklus II  Gambar Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I a. Siswa melakukan diskusi... 49

b. Peneliti membimbing siswa dalam kelompok... 49

c. Siswa membacakan hasil dikusinya... 50

 Gambar pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan II a. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti... 54

b. Siswa membacakan hasil diskusinya... 55

c. Siswa bertanya... 56


(12)

DAFTAR GRAFIK

a. Grafik 4.1 Hasil observasi belajar siswa siklus I pertemuan 1... 39

b. Grafik 4.2 Hasil observasi belajar siswa siklus I pertemuan 2... 45

c. Grafik 4.3 Hasil observasi belajar siswa siklus II pertemuan 1... 53

d. Grafik 4.4 Hasil observasi belajar siswa siklus II pertemuan 2... 60

e. Grafik 4.3 Hasil observasi belajar siswa siklus I ke siklus II... 64


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar nama–nama siswa kelas IV... 70

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I pertemuan 1... 71

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I pertemuan 2... 76

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II pertemuan 1... 80

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II pertemuan 2... 84

Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Pertemuan 1... 88

Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I Pertemuan 2... 91

Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II Pertemuan 1... ... 94

Lampiran 9 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II Pertemuan 2... 97

Lampiran 10 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1... 100

Lampiran 11 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2... 103

Lampiran 12 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1... 106

Lampiran 13 Deskripsi Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2... 109

Lampiran 14 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II Pertemuan 2... 112

Lampiran 15 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II Pertemuan 2... 113

Lampiran 16 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II Pertemuan 2... 114


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia dapat berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Untuk mengwujudkan pembelajaran yang efektif dan efesien, peranan guru sangatlah penting, karena guru memegang tugas dalam mengatur dan mengelola suasana di kelas. Suasana kelas yang hidup dapat membuat siswa belajar tekun dan penuh semangan dalam belajar, dan sebaliknya.

Dalam perkembangannya, guru harus memiliki keahlian untuk memilih dang menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran sains (IPA) serta mengetahui kondisi siswa di samping penguasaan keterampilan. Ilmu Pengetahuan Alam berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)/Sains berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitarnya serta prospek pengembangan dalam menerapkan keterampilan belajarnya di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,


(15)

keterampilan dasar belajar yang berkaitan dengan pembelajaran IPA sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang telah peneliti observasi di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang bahwa siswa kurang menyenangi pembelajaran yang bersifat monoton dan berpusat kepada guru, sehingga motivasi belajar siswa pada pelajaran Sains rendah. Dimana pada saat guru menerangkan siswa mencari kesibukan yang lain untuk mengatasi kejenuhannya terhadap pelajaran tersebut karena selama proses pembelajaran, guru belum memberdayakan seluruh potensi dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Dimana guru lebih sering memberikan informasi dan siswa mencatat keterangan yang ditulis guru di papan tulis , sehingga siswa terlihat bosan dan tidak termotivasi untuk belajar Sains.

Selain itu, aktivitas belajar Sains siswa juga masih kurang dikarenakan tidak adanya gairah dalam mengikuti pelajaran. Guru jarang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, karena guru masih menggunakan metode konvensional dan bersifat satu arah sehingga mengakibatkan siswa hanya mendengarkan penjelasan guru dan mencatat hal – hal penting.

Guru juga kurang memberikan penghargaan atau pujian kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Dengan situasi siswa pasif maka semangat siswa untuk belajar kurang termotivasi. Siswa hanya cukup menghapal prosedur lalu menerapkan pada soal yang sesuai. Pembelajaran yang demikian belumlah menjadikan siswa tertarik terhadap materi yang diajarkan.


(16)

Dengan pembelajaran konvensional yang digunakan selama ini, akan menjadikan siswa semakin tidak termotivasi terhadap pelajaran tersebut. Guru hanya memberikan hafalan kepada siswa sehingga siswa menjadi jenuh dan tidak tertarik pada mata pelajaran Sains. Peran guru adalah fasilitas dan bukan sumber utama pembelajaran. Yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling utama, sedangkan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa menjadi malas belajar. Selain itu, motivasi siswa untuk belajar juga terhambat karena tidak ada dorongan yang membantu mereka. Maka, dibutuhkan sebuah metode baru yang dapat mengaktifkan siswa sehingga motivasi siswa untuk belajar meningkat dan daya tarik peserta didik semakin tinggi dalam mempelajari Sains.

Kegiatan pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik apabila ada komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk bersikap kreatif, kritis dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan sehingga pesan yang disampaikan dalam bentuk mata pelajaran dapat diterima oleh siswa. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang sejauh mana Model Pembelajaran Examples Non Examples membantu siswa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran sains. Sehingga peneliti membuat judul penelitian “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Examples

Non Examples Pada Mata Pelajaran Sains Di Kelas IV SD N 101732 Kampung


(17)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran Sains

2. Pembelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran

3. Kurangnya dorongan yang diberikan guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4. Guru kurang memberikan penghargaan atau pujian

5. Masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membuat batasan masalah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas. Masalah yang diteliti

dalam penelitian ini adalah “ penggunaan model pembelajaran examples non examples untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penggolongan

Hewan di kelas IV di SD Negeri 101732 Kampung Lalang”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“ Apakah model pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penggolongan Hewan di kelas IV di SD Negeri 101732 Kampung Lalang”.


(18)

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini ialah : “ Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi

Penggolongan Hewan di Kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang Tahun Ajaran 2011 / 2012

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari dalam penelitian ini adalah: a) Bagi Siswa:

Siswa merasakan langsung pelayanan pembelajaran yang diberikan dan kondusif untuk belajar.

b) Bagi Guru:

Sebagai masukan bagi para guru di SD Negeri 101732 Kampung Lalang dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa

c) Bagi Sekolah:

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan diterapkan bagi pihak yang berkepentingan.

d) Bagi Peneliti:

Sebagai bahan masukan dan latihan untuk mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran examples non examples pada mata pelajaran sains dalam upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. e) Bagi Peneliti Lain:

Sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk melakukan penelitian tentang permasalahan yang sama.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Motivasi belajar siswa meningkat setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples

2. Model pembelajaran Examples Non Examples diterapkan pada mata pelajaran Sains materi Penggolongan Hewan, kemiskinan di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model Examples Non Examples terlihat peningkatan motivasi belajar Sains siswa di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang, hal ini dapat dilihat dari :

a. Dari 30 siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 22 orang siswa atau 73,3 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 15 orang siswa atau 50 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa atau 10 % dan siklus II pertemuan 2, 0 orang siswa atau 0 % yang tergolong kriteria motivasi rendah.

b. Dari 30 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 5 orang siswa atau 16,7 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 11 orang siswa atau 36,7 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 21 orang


(20)

siswa atau 70 % dan siklus II pertemuan 2 ada sebanyak 4 orang siswa atau 13 % yang tergolong kriteria motivasi sedang.

c. Dari 30 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa atau 10 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 4 orang siswa atau 13,3 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 13 orang siswa atau 20 % dan siklus II pertemuan 2 ada sebanyak 26 orang siswa atau 87 % yang tergolong kriteria motivasi tinggi.

4. Dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di dalam kelas. Dan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat meningkatkan motivasi belajar Sains siswa pada materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.

5.2SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diambil penulis memberikan saran agar :

a. Penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang di gunakan guru di sekolah. b. Di sarankan agar guru menggunakan model pembelajaran Examples Non

Examples dalam mengajar baik pada pelajaran Sains materi Penggolongan

Hewan maupun pada pelajaran yang lain.

c. Siswa dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman materi yang diberikan guru pada saat kegiatan pembelajaran.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto,dkk.(2008).” Penelitian tindakan kelas”. Jakarta : Bumi Aksara

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. : Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah,dkk.2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/hakikat-pembelajaran-ipa.html

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Bandung: Rajawali Pers.

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks

Sardiman A,M. 2010 Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Slameto.2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.


(22)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : JULIA FRANSISKA SIMANIHURUK

Umur : 24

Tempat/Tanggal Lahir : Lumban Tong-Tonga, 15 Juli 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak ke : 6 (enam)

Status Dalam Keluarga : Anak Kandung

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : D-II PGSD

Agama : Katolik

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Orang Tua : Ayah : P. Simanihuruk

Ibu : H. Br Sihaloho

Alamat : Lbn Simanihuruk, Parbaba, Pangururan

Telepon : 0853 6199 9715

PENDIDIKAN FORMAL

1. Lulusan SD Negeri 175830 Parbaba (Pangururan) Tahun 1994-2000 2. Lulusan SMP Negeri 3 Pangururan (Pangururan) Tahun 2000-2003 3. Lulusan SMA Negeri 2 Pangururan (Pangururan) Tahun 2003-2006 4. Lulusan PGSD Unimed Tahun 2006-2009

Medan, 2012

Hormat Saya


(1)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran Sains

2. Pembelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran

3. Kurangnya dorongan yang diberikan guru untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4. Guru kurang memberikan penghargaan atau pujian

5. Masih menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional 1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti membuat batasan masalah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu meluas. Masalah yang diteliti

dalam penelitian ini adalah “ penggunaan model pembelajaran examples non examples untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penggolongan Hewan di kelas IV di SD Negeri 101732 Kampung Lalang”.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“ Apakah model pembelajaran examples non examples dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Penggolongan Hewan di kelas IV di SD Negeri 101732 Kampung Lalang”.


(2)

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini ialah : “ Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Materi

Penggolongan Hewan di Kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang Tahun Ajaran 2011 / 2012

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari dalam penelitian ini adalah: a) Bagi Siswa:

Siswa merasakan langsung pelayanan pembelajaran yang diberikan dan kondusif untuk belajar.

b) Bagi Guru:

Sebagai masukan bagi para guru di SD Negeri 101732 Kampung Lalang dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa

c) Bagi Sekolah:

Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan diterapkan bagi pihak yang berkepentingan.

d) Bagi Peneliti:

Sebagai bahan masukan dan latihan untuk mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran examples non examples pada mata pelajaran sains dalam upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. e) Bagi Peneliti Lain:

Sebagai bahan pertimbangan dan referensi untuk melakukan penelitian tentang permasalahan yang sama.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Motivasi belajar siswa meningkat setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples

2. Model pembelajaran Examples Non Examples diterapkan pada mata pelajaran Sains materi Penggolongan Hewan, kemiskinan di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.

3. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model Examples Non Examples terlihat peningkatan motivasi belajar Sains siswa di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang, hal ini dapat dilihat dari :

a. Dari 30 siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 22 orang siswa atau 73,3 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 15 orang siswa atau 50 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa atau 10 % dan siklus II pertemuan 2, 0 orang siswa atau 0 % yang tergolong kriteria motivasi rendah.

b. Dari 30 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 5 orang siswa atau 16,7 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 11 orang siswa atau 36,7 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 21 orang


(4)

siswa atau 70 % dan siklus II pertemuan 2 ada sebanyak 4 orang siswa atau 13 % yang tergolong kriteria motivasi sedang.

c. Dari 30 orang siswa di atas, pada siklus I pertemuan 1 ada sebanyak 3 orang siswa atau 10 %, pada siklus I pertemuan 2 ada sebanyak 4 orang siswa atau 13,3 %, pada siklus II pertemuan 1 ada sebanyak 13 orang siswa atau 20 % dan siklus II pertemuan 2 ada sebanyak 26 orang siswa atau 87 % yang tergolong kriteria motivasi tinggi.

4. Dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di dalam kelas. Dan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Examples Non Examples dapat meningkatkan motivasi belajar Sains siswa pada materi pokok perubahan lingkungan dan pengaruhnya di kelas IV SD Negeri 101732 Kampung Lalang.

5.2SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diambil penulis memberikan saran agar :

a. Penerapan model pembelajaran Examples Non Examples dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran yang di gunakan guru di sekolah. b. Di sarankan agar guru menggunakan model pembelajaran Examples Non

Examples dalam mengajar baik pada pelajaran Sains materi Penggolongan Hewan maupun pada pelajaran yang lain.

c. Siswa dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman materi yang diberikan guru pada saat kegiatan pembelajaran.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto,dkk.(2008).” Penelitian tindakan kelas”. Jakarta : Bumi Aksara

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. : Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah,dkk.2010.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. http://anwarholil.blogspot.com/2009/01/hakikat-pembelajaran-ipa.html

Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. Bandung: Rajawali Pers.

Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks

Sardiman A,M. 2010 Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

Slameto.2010. Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Belajar

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama Lengkap : JULIA FRANSISKA SIMANIHURUK

Umur : 24

Tempat/Tanggal Lahir : Lumban Tong-Tonga, 15 Juli 1988 Jenis Kelamin : Perempuan

Anak ke : 6 (enam)

Status Dalam Keluarga : Anak Kandung Status : Belum Menikah Pendidikan Terakhir : D-II PGSD

Agama : Katolik

Kewarganegaraan : Indonesia

Nama Orang Tua : Ayah : P. Simanihuruk Ibu : H. Br Sihaloho

Alamat : Lbn Simanihuruk, Parbaba, Pangururan Telepon : 0853 6199 9715

PENDIDIKAN FORMAL

1. Lulusan SD Negeri 175830 Parbaba (Pangururan) Tahun 1994-2000 2. Lulusan SMP Negeri 3 Pangururan (Pangururan) Tahun 2000-2003 3. Lulusan SMA Negeri 2 Pangururan (Pangururan) Tahun 2003-2006 4. Lulusan PGSD Unimed Tahun 2006-2009

Medan, 2012 Hormat Saya


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENGEMBANGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MAKE A Pengembangan Model Examples Non Examples Dengan Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 11

PENGEMBANGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DENGAN MAKE Pengembangan Model Examples Non Examples Dengan Make A Match Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Karangrayung Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 2 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SDN. 101883 TANJUNG MORAWA TA 2014/2015.

0 8 23

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 104219 TANJUNG ANOM T.A. 2012/2013.

0 0 27

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATERI PERAIRAN DARAT DI KELAS X SMA NEGERI I PANGURURAN.

0 1 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKN SISWA DI KELAS IV SD NEGERI 101732 KAMPUNG LALANG.

0 1 19

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Examples Non Examples Pada Siswa Kelas Iv SD Muhammadiyah 11 Mangkuyudan Kecamatan Laweyan Ko

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DAN KEMAMPUAN MENULIS PADA MATERI MELENGKAPI CERITA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SD NEGERI 1 TELUK

0 0 15

HALAMAN PERSETUJUAN UPAYA MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DI KELAS IV SDN 04 TEGALKAMULYAN

0 0 14