MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SAVI PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP PERGURUAN AL – HIDAYAH MEDAN T.A 2013/2014.

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA MELALUI PENDEKATAN SAVI PADA MATERI
BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP
PERGURUAN AL–HIDAYAH MEDAN T. A 2013/2014

Oleh:
Rayasih Tanjung
NIM 409311038
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


i

Judul Skripsi

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pendekatan SAVI Pada Materi Bangun
Ruang Sisi Lengkung d·i Kelas IX SMP Perguruan
Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Nama Mahasiswa

Rayasih Tanjung

NIM

409311038

Program Studi

Pendidikan Matematika


Jurusan

Matematika

Menyetujui
Dosen Pembimhing Skripsi,

Dra.Katrina Samosir, M.Pd
NIP. 19630828 198903 2 003

Mcngetahui:
FMIPA UNIJVIED

Jurusan Matematika
Ketua,

Drs. Syafari, M.Pd
NIP. 19540929 198903 J 001


--

Taagg:J( Lulus : 22 J·anl!ari 2014

iii

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENDEKATAN SAVI PADA MATERI BANGUNRUANG
SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP PERGURUAN
AL – HIDAYAH MEDAN T. A 2013/2014

Rayasih Tanjung (409311038)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa dengan menggunakan Pendekatan SAVI Di Kelas IXD
SMP Perguruan Al – Hidayah Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Jenis penelitian
ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Subjek dalam
penelitian ini adalah kelas IXD dengan jumlah siswa 40 orang dan objek dalam
penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui
Pendekatan SAVI pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP

Perguruan Al-Hidayah Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Instrumen penelitian ini
terdiri dari tes dan lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui hasil
belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui proses
pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi, aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan. Pada siklus I banyaknya siswa yang memiliki persentase aktivitas ≥
70% secara klasikal adalah 23 siswa (57,5%) dan di akhir siklus II meningkat
hingga mencapai 36 siswa (90%). Dari akhir siklus II diperoleh bahwa persentase
aktivitas aktif siswa telah memenuhi kriteria keaktifan klasikal yaitu ≥ 75% siswa
memiliki persentase aktivitas ≥ 70%. Hasil analisis tes hasil belajar yang
diperoleh pada pelaksanaan tindakan I dengan menggunakan pembelajaran
pendekatan SAVI hasil belajar (≥ 65) secara klasikal masih belum tercapai karena
hanya 23 siswa (57,5%) yang tuntas dengan nilai rata-rata kelas 65,88. Setelah
pelaksanaan tindakan siklus II, hasil belajar siswa (≥ 65) secara klasikal telah
tercapai yaitu 32 siswa (90%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 85,20.
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa besar peningkatan aktivitas belajar
siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 65,62%. Peningkatan hasil belajar
matematika siswa dari siklus I ke siklus II adalah 32,5%. Berdasarkan hasil
penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan
SAVI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karunia-Nya yang memberikan kemampuan dan kesempatan
kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pendekatan SAVI Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung Di Kelas IX
SMP Perguruan Al – Hidayah Medan Tahun Ajaran 2013/2014”, dimana untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan
terimakasih sebesar-besarnya kepada ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd. selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam membimbing
serta memberikan masukan kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada dosen

penguji/ pemberi saran Bapak Prof. Dr. Asmin. M.Pd, Bapak Drs. Syafari, M.Pd
dan Bapak Drs. J.Ambarita, M.Pd dan juga selaku dosen pembimbing akademik
saya yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang sangat bermanfaat
mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu
Hajar, M.Si. selaku rektor Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai di
rektorat, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D, selaku dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan beserta para staf pegawai
di fakultas, Bapak Drs. Syafari M.Pd, selaku ketua Jurusan Matematika, Bapak
Drs. Zul Amry, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak
Drs. Yasifati Hia, M.Si. sebagai Sekretaris Jurusan Matematika beserta seluruh
Bapak dan Ibu dosen serta staf pegawai Jurusan Matematika yang telah membantu
penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pasti Tarigan,
selaku kepala SMP Perguruan Al-Hidayah Medan, ibu Rina Hayanti Hasibuan,

v

S.Pd Selaku guru Matematika kelas IX SMP Perguruan Al-Hidayah Medan, serta
guru-guru yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda Tamrin

Tanjung dan Ibunda Nur’ainun Nasution tercinta yang telah banyak memberikan
dukungan, do’a, semangat, motivasi, perhatian dan pengertian yang telah
diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan di Unimed, terkhusus
juga kepada Adik Rayani Tanjung, Ramos Tanjung, Rasina Azmi Tanjung dan
Jiaul Hak Tanjung yang senantiasa membantu serta memberikan do’a, dukungan
dan semangat, serta ucapan terima kasih kepada uwakku A.Nasution, keluarga dan
adek sekamar Fadillah Nur Nasution yang selalu memberikan nasehat, motivasi
serta do’a.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman setiaku
Arsyadi Ulya, S.Hi yang ada setiap waktu dikala suka dan dukaku dan sahabatku
“Keong Girl”(Neni, Sukan, Novia , Ria , Sri Mul, Marlina dan Putri),dan sahabatsahabat selama perkuliahan terkhusus dan tersayang kelas Ekstensi’09 yang telah
banyak membantu, memberikan doa, dukungan, semangat, dan motivasi kepada
penulis dan kepada teman-teman seperjuangan, teman-teman PPLT SMP HKBP
Sidikalang yang penuh kesan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi
ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan. Semoga Allah
SWT senantiasa mencurahkan rahmat-Nya kepada kita semua.


Medan, Februari 2014
Penulis,

Rayasih Tanjung
NIM. 409311038

vi

DAFTAR ISI

Halaman
Lembaran Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii


Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x


Daftar Lampiran

xi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1.Latar Belakang Masalah

1

1.2.Identifikasi Masalah

5

1.3.Batasan Masalah

5


1.4.Rumusan Masalah

5

1.5.Tujuan Penelitian

6

1.6.Manfaat Penelitian

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis

7

2.1.1. Pengertian Belajar

7

2.1.2. Hasil Belajar

8

2.1.3. Aktivitas Belajar

9

2.1.4. Pembelajaran Melalui Pendekatan SAVI

11

2.1.5. Unsur – Unsur Pendekatan SAVI

12

2.1.5.1. Belajar Somatic

12

2.1.5.2. Belajar Auditori

13

2.1.5.3. Belajar Visual

13

2.1.5.4. Belajar Intelektual

14

2.1.6. Langkah – Langkah Pembelajaran Melalui Pendekatan SAVI

16

2.1.7. Materi Ajar

17

vii

2.1.8. Kerangka Konseptual............................................................................. 125
2.1.9. Hipotesis Tindakan

26

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................

27

3.2. Subjek dan Objek Penelitian.....................................................................

27

3.2.1. Subjek Penelitian

27

3.2.2. Objek Penelitian

27

3.3. Jenis Penelitian

27

3.4. Prosedur Penelitian ...................................................................................

28

3.5. Alat Pengumpul Data

31

3.5.1. Tes Hasil Belajar

31

3.5.2. Observasi

32

3.6. Teknik Analisis Data

33

3.6.1. Reduksi Data

33

3.6.2. Paparan Data

33

3.6.3. Menarik Kesimpulan

34

3.7. Kriteria Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar

37

3.8. Macam – Macam Variabel

38

3.8.1. Variabel Independen

38

3.8.2. Variabel Dependen

38

3.8.3. Variabel Moderator

38

3.8.4. Variabel Intervening

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian

40

4.1.1. Siklus I

40

4.1.1.1. Permasalahan I

40

4.1.1.2. Alternatif Pemecahan I

41

4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I

43

4.1.1.4. Observasi I

45

4.1.1.5. Analisis Data I

47

4.1.1.6. Refleksi I

50

4.1.2. Siklus II

52

viii

4.1.2.1. Permasalahan II

52

4.1.2.2. Alternatif Pemecahan II

53

4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan II

54

4.1.2.4. Observasi II

56

4.1.2.5. Analisis Data II

57

4.1.2.6. Refleksi II

60

4.2. Kendala dalam Penerapan Pendekatan SAVI

61

4.3. Cara Mengatasi Kendala dalam Penerapan Pendekatan SAVI

61

4.4. Pembahasan Penelitian

61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

64

5.2. Saran

65

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

66

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Tabung

18

Gambar 2.2 Unsur – Unsur Tabung

18

Gambar 2.3 jaring – Jaring Tabung

19

Gambar 2.4 tabung dan Rangkaiannya

19

Gambar 2.5 Kerucut

21

Gambar 2.6 Jaring – Jaring Kerucut

22

Gambar 2.7 kerucut dan Rangkaiannya

22

Gambar 2.8 Tabung dan Kerucut

24

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

28

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

31

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Halaman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus I ......................... 68

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus I.......................... 73

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Siklus II ........................ 77

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Siklus II ........................ 82

Lampiran 5

Lembar Aktivitas Siswa I .......................................................... 86

Lampiran 6

Lembar Aktivitas Siswa II ......................................................... 88

Lampiran 7

Lembar Aktivitas Siswa III........................................................ 90

Lampiran 8

Lembar Aktivitas Siswa IV ....................................................... 92

Lampiran 9

Kisi-kisi Tes Awal ..................................................................... 94

Lampiran 10 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar I ...................................................... 95
Lampiran 11 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar II ................................................... 96
Lampiran 12 Tes Awal ................................................................................... 97
Lampiran 13 Tes Hasil Belajar I ................................................................... 98
Lampiran 14 Tes Hasil Belajar II ................................................................. 99
Lampiran 15 Lembar Validitas Tes Awal Validator I ................................... 100
Lampiran 16 Lembar Validitas Tes Awal Validator II .................................. 102
Lampiran 17 Lembar Validitas Tes Awal Validator III

104

Lampiran 18 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I Validator I ................... 106
Lampiran 19 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I Validator II ................. 108
Lampiran 20 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar I Validator III ................ 110
Lampiran 21 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II Validator I

112

Lampiran 22 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II Validator II

113

Lampiran 23 Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II Validator III

114

Lampiran 24 Alternatif Penyelesaian Tes Awal

115

Lampiran 25 Pedoman Penskoran Tes Awal

117

Lampiran 26 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I

118

Lampiran 27 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I

121

Lampiran 28 Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II ........................... 122

xii

Lampiran 29 Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II

124

Lampiran 30 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I

125

Lampiran 31 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II

127

Lampiran 32 Pedoman Skala Penilaian Proses Pembelajaran

129

Lampiran 33 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I

131

Lampiran 34 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ............... 137
Lampiran 35 Pedoman Skala Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa .. 143
Lampiran 36 Analisis Tes Awal

144

Lampiran 37 Analisis Tes Hasil Belajar I

146

Lampiran 38 Analisis Tes Hasil Belajar II

148

Lampiran 39 Rekapitulasi Hasil Proses Pembelajaran ................................... 150
Lampiran 40 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I ............ 151
Lampiran 41 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ........... 153
Lampiran 42 Dokumentasi Penelitian ............................................................. 155

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberikan
pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan keahlian tertentu kepada manusia untuk
mengembangkan bakat serta kepribadian mereka. Agar mampu menghadapi setiap
perubahan yang terjadi akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
maka manusia berusaha mengembangkan dirinya dengan pendidikan. Oleh karena
itu, masalah pendidikan perlu mendapat perhatian dan penanganan lebih yang
berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan relevansinya.
Salah satu bidang studi yang mendukung perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah matematika. Matematika menduduki peranan
penting dalam bidang pendidikan. Banyak yang telah disumbangkan matematika
untuk kemajuan peradaban manusia.
Matematika juga merupakan mata pelajaran yang penting. Abdurrahman
(2009: 253) mengemukakan alasan pentingnya siswa belajar matematika:
“Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : (1) selalu digunakan
dalam kehidupan sehari-hari; (2) semua bidang studi memerlukan
keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana komunikasi
yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk menyajikan
informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan kemampuan berpikir
logis, ketelitian, dan kesadaran keuangan , dan (6) memberikan
kemampuan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang”.
Mengingat besarnya peranan matematika, maka tak heran jika pelajaran
matematika diberikan pada setiap jenjang mulai dari prasekolah (TK), SD, SLTP,
SLTA, sampai pada perguruan tinggi. Bahkan matematika dijadikan salah satu
tolak ukur kelulusan siswa melalui diujikannya matematika dalam ujian nasional.
Namun tingginya tuntutan untuk menguasai matematika tidak berbanding
lurus dengan hasil belajar matematika siswa. Pada kenyataannya hasil
pembelajaran matematika masih memperihatinkan. Kenyataan yang ada

2

menunjukkan hasil belajar siswa pada bidang studi matematika kurang
menggembirakan. Seperti yang diungkapkan Soekisno (2009) bahwa :
“Hasil tes diagnostik yang dilakukan oleh Suryanto dan Somerset di 16
sekolah menengah beberapa provinsi di Indonesia menginformasikan
bahwa hasil tes pada mata pelajaran matematika sangat rendah. Hasil dari
TIMSS-Third International Mathematics and Science Study menunjukkan
Indonesia pada mata pelajaran matematika berada di peringkat 34 dari 38
negara”.
Jika kita bandingkan dengan mata pelajaran lain, hasil belajar siswa dalam
mata pelajaran matematika selalu rendah. Hal ini biasanya karena sebagian besar
siswa kurang berminat menerima pelajaran matematika. Siswa lebih bersifat pasif,
enggan, takut, atau malu mengungkapkan ide – ide ataupun penyelesaian atas soal
yang diberikan guru. Tidak jarang siswa kurang mampu mempelajari matematika
sebab matematika dianggap sulit, menakutkan, bahkan sebagian dari mereka ada
yang membencinya. Hal ini menyebabkan siswa menjadi takut terhadap
matematika. Akan tetapi ketakutan-ketakutan yang muncul dari siswa tidak hanya
disebabkan siswa itu sendiri, tetapi juga disebabkan oleh ketidakmampuan guru
menciptakan situasi yang mampu membawa siswa tertarik terhadap matematika.
Oleh karena itu guru harus mencari cara yang dapat membuat siswa tertarik dalam
mempelajari matematika.
Nurhalimah (2009) menyatakan bahwa :
“Matematika adalah mata pelajaran yang diangap sulit dalam tiap
pembelajarannya. Anggapan tersebut tidak terlepas dari persepsi yang
berkembang dalam masyarakat tentang matematika yang dianggap sebagai
ilmu yang kering, abstrak, teoritis, penuh dengan lambang-lambang dan
rumus-rumus yang sulit dan membingungkan. Hal ini akan berdampak
buruk terhadap prestasi belajar matematika siswa. Maka dari itu seorang
guru matematika harus terampil dalam penyelenggaraan pembelajaran agar
dapat menepis anggapan negatif tentang belajar matematika”.
Sejalan dengan itu, Trianto (2007:1-2) menyatakan :
“Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar
peserta didik, hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang
didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini suasana
kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif “.

3

Siswa sekedar mengikuti pelajaran matematika yang diajarkan guru di
dalam kelas, yaitu dengan hanya mendengarkan penjelasan materi dan
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru tanpa adanya respon, kritik dan
pertanyaan dari siswa kepada guru sebagai umpan balik dalam kegiatan belajar
mengajar. Keinginan dan aktivitas siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar
cenderung menurun dan kurang diperhatikan.
Kondisi seperti ini membuat siswa kurang tertarik mengikuti pelajaran
matematika, padahal beberapa faktor yang mempengaruhi siswa tertarik pada
matematika adalah minat, hasrat dan cita–cita siswa itu sendiri, kemudian disusul
faktor – faktor berikutnya yaitu faktor guru di dalam mengajar, kelengkapan
buku–buku yang dimiliki siswa, kondisi siswa, kondisi kelas, serta dorongan
orang tua. Kondisi siswa merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk dapat mencapai tujuan belajar yang
telah ditetapkan. Dalam hal ini kondisi siswa yang dimaksud adalah aktivitas
siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan dalam kegiatan proses
belajar mengajar di kelas guru perlu menerapkan suatu model pembelajaran yang
dapat membantu siswa memahami materi ajar dan menciptakan suasana belajar
yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar yang aktif – kreatif.
Bangun ruang sisi lengkung merupakan salah satu materi pokok dalam
pelajaran matematika yang dapat disampaikan dengan pendekatan SAVI, bangun
ruang sisi lengkung sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Namun pada
umumnya, siswa kurang dapat menalarkan pengalaman nyata dalam bentuk
konkrit menjadi abstrak berupa simbol-simbol matematika.
Senada dengan hal di atas, dari hasil wawancara peneliti dengan salah
seorang guru bidang studi matematika kelas IX dan kepala sekolah SMP
perguruan

Al-Hidayah

Medan,

diperoleh

keterangan

bahwa

kegiatan

pembelajaran matematika selama ini masih bersifat teacher oriented. Sekitar 70%
kegiatan pembelajaran masih terpusat pada guru. Guru lebih banyak menjelaskan,
dan memberikan informasi tentang konsep-konsep yang akan dibahas, hal itu
dikarenakan kemampuan dasar matematika yang dimiliki anak masih rendah.

4

Model pembelajaran yang bersifat teacher oriented ini juga terjadi saat
pembelajaran pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung. Materi bangun ruang
sisi lengkung merupakan materi yang dianggap siswa sangat sulit. Hal ini dapat
dilihat dari nilai rata-rata untuk materi bangun ruang sisi lengkung yang hanya
mencapai 50. Hal ini menambah kepasifan siswa sewaktu mengikuti proses
pembelajaran.

Maka dari permasalahan di atas, untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar pada materi bangun ruang sisi lengkung tersebut maka peneliti
memperkenalkan salah satu pendekatan pembelajaran yang dianggap tepat dan
mampu untuk menciptakan suasana belajar seperti yang diharapkan yaitu model
pendekatan SAVI. Pendekatan SAVI (singkatan dari kata Somatik (Belajar
dengan bergerak dan berbuat), Auditori (belajar dengan berbicara dan
mendengar), Visual (belajar dengan mengamati dan menggambarkan ) dan
intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung)) atau dapat
dikatakan suatu proses belajar siswa dengan menggabungkan gerakan fisik dengan
aktivitas intelektual serta penggunaan panca indera. Sebagaimana yang dikatakan
Meier (2002:91): ”Menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan
penggunaan semua indera dapat berpengaruh besar pada pembelajaran “.
Oleh karena itu, agar siswa mampu memahami tentang bangun ruang sisi
lengkung, maka peneliti mencoba model pendekatan SAVI pada siswa kelas IX
SMP Perguruan Al-Hidayah Medan. Pembelajaran yang menggabungkan gerak
fisik dengan aktivitas intelektual dan penguasaan semua indera dapat berpengaruh
besar terhadap pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: ” Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Melalui Pendekatan Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual (SAVI) Pada
Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung di Kelas IX SMP Perguruan AlHidayah Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

5

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Pembelajaran matematika masih didominasi oleh guru sehingga siswa
hanya menerima tanpa memiliki pengalaman belajar
2.

Hasil belajar matematika siswa yang masih rendah

3. Aktivitas belajar matematika siswa dalam proses belajar mengajar di
dalam kelas masih rendah
4. Materi

bangun ruang sisi lengkung merupakan salah satu materi

pelajaran yang masih

sulit dipahami oleh siswa kelas IX SMP

Perguruan Al-Hidayah Medan
5. Minat belajar siswa yang masih kurang
1.3. Batasan Masalah
Karena luasnya ruang lingkup permasalahan dan agar penelitian menjadi
lebih efektif, jelas dan terarah, masalah dibatasi pada meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa melalui pendekatan Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual
(SAVI) pada materi bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP Perguruan AlHidayah Medan tahun ajaran 2013/2014”..
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah yang telah
dikemukakan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Apakah Pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual)
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi bangun ruang sisi
lengkung di kelas IX SMP Perguruan Al-Hidayah Medan tahun ajaran
2013/2014?
2. Apakah Pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual)
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bangun ruang sisi
lengkung di kelas IX SMP Perguruan Al-Hidayah Medan tahun ajaran
2013/2014?

6

1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dengan Pendekatan
SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual ) di kelas IX SMP
Perguruan Al-Hidayah Medan pada materi bangun ruang sisi lengkung

2.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan pendekatan
SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan intelektual) di kelas IX SMP
Perguruan Al-hidayah Medan pada materi bangun ruang sisi lengkung

1.6. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.

Sebagai bahan masukan bagi guru SMP Perguruan Al-Hidayah Medan
dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

2.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai bekal ilmu pengetahuan
dalam mengajar matematika pada masa yang akan datang.

3.

Sebagai bahan informasi bagi peneliti yang relevan di kemudian hari.

4.

Melalui Pendekatan SAVI (Somatik, Auditori, Visual dan Intelektual)
ini diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar

5.

Bagi sekolah, bermanfaat untuk mengambil keputusan yang tepat untuk
meningkatan kualitas pengajaran serta bahan pertimbangan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.

64

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1.

Berdasarkan hasil observasi, aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan.
Pada siklus I banyaknya siswa yang memiliki persentase aktivitas ≥ 70%
secara klasikal adalah 23 siswa (57,5%) dan di akhir siklus II meningkat
hingga mencapai 36 siswa (90%). Dari akhir siklus II diperoleh bahwa
persentase aktivitas aktif siswa telah memenuhi kriteria keaktifan klasikal
yaitu ≥ 75% siswa memiliki persentase aktivitas ≥ 70%. Dari hasil analisis
data diperoleh bahwa besar peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke
siklus II sebesar 32,5%.

2.

Hasil analisis tes hasil belajar yang diperoleh pada pelaksanaan tindakan I
dengan menggunakan pembelajaran pendekatan SAVI hasil belajar (≥ 65)
secara klasikal masih belum tercapai karena hanya 23 siswa (57,5%) yang
tuntas dengan nilai rata-rata kelas 65,88. Setelah pelaksanaan tindakan siklus
II, hasil belajar siswa (≥ 65) secara klasikal telah tercapai yaitu 32 siswa
(90%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 85,20. Peningkatan hasil belajar
matematika siswa dari siklus I ke siklus II adalah 32,5%. Berdasarkan kriteria
ketuntasan hasil belajar siswa yang telah ditetapkan dapat disimpulkan bahwa
ketuntasan hasil belajar pada materi bangun ruang sisi lengkung telah
dipenuhi.

3.

Model pembelajaran Accelerated learning melalui pendekatan SAVI dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dikelas IXD SMP Perguruan
Al-Hidayah Medan, dimana kriteria peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa telah tercapai pada siklus II.

65

5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran
sebagai berikut :
1. Kepada guru untuk menerapkan Pendekatan SAVI pada materi bangun
ruang sisi lengkung agar siswa lebih aktif dan ikut serta berpartisipasi
ketika proses belajar mengajar dikelas, dan memotivasi siswa agar lebih
berani dalam melakukan presentasi di depan kelas dan memberikan
tanggapan.
2. Kepada siswa agar lebih aktif selama pembelajaran dan mau bertanya
kepada guru dan temannya serta mau mengulang pelajaran yang telah
dipelajari di rumah.
3. Bagi peneliti lain, sebaiknya memperhatikan kelemahan-kelemahan yang
ada dalam penelitian ini seperti (1) apersepsi dan motivasi yang dilakukan
oleh guru kurang bervariasi, (2) penguasaan kelas masih kurang sehingga
masih ada siswa yang bermain saat pembelajaran berlangsung, (3)
bimbingan yang dilakukan oleh guru saat diskusi masih belum optimal
masih ada siswa yang kurang berpartisipasi dalam kelompok, (4) saat
melaksanakan presentasi di depan kelas masih ada siswa yang malu-malu
dan belum berani untuk memberikan tanggapanmaka diharapkan kepada
peneliti lain untuk dapat mengatasi kelemahan-kelemahan ini untuk
penelitian selanjutnya.

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono., (2009), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S.,dkk., (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.s
Dimyati., Mudjiono., (2009), http://buku.infogue.com/hasil_belajar_pengertian
dan_definisi (diakses Juni 2013)
Djamarah, Syaiful Bahri., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2011), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan
Hamalik, Oemar., (2009), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung.
Meier, Dave., (2002), The Accelerated Learning, Alih Bahasa Rahmani Astuti.
Penerbit Kaifa,Bandung
Nurhalimah, dkk., (2009), http://etd.eprints.ums.ac.id/2030/1/A410040120.pdf.
(diakses Juni 2013)
Sardiman A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Penerbit
Rajawali Press, Jakarta.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Soekisno,(2009), http://kimfmipa.unnes.ac.id/home/61-membangun-keterampilankomunikasi-matematika.html (diakses Juni 2013)
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit
Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sugiyono., (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung

67

Sukino, dkk., (2006), Matematika SMP untuk Kelas IX, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Suryosubrota, B., (2002), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana, Jakarta.
UPPL, (2012), Microteaching Berbasis Kompetensi, UNIMED, Medan.