Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prokrastinasi pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga T1 132009007 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah
dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dan dapat menjadi jawaban dari
permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan
antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga dengan arah negatif. Semakin
tinggi motivasi berprestasi maka semakin rendah prokrastinasi, sebaliknya apabila
semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin tinggi prokrastinasi yang
dibuktikan dari koefisien korelasi sebesar -0,315** dan nilai sig 0,000.
5.2. Saran
Ada beberapa saran yang dapat peneliti ajukan setelah melakukan
penelitian ini, yaitu:
1. Setelah diketahui adanya hubungan yang signifikan dari penelitian ini,
diharaphan bagi pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW
Salatiga untuk dapat mengembangkan metode untuk meningkatkan motivasi
berprestasi mahasiswa agar kedepannya tindakan prokrastinasi dapat berkurang
bahkan hilang dari diri mahasiswa.
42
2. Bagi peneliti diharapkan memperbanyak jumlah sampel sehingga dapat
mewakili populasi yang dituju dalam penelitian serta menggunakan subjek
yang lebih luas, sehingga dapat memperoleh hasil yang diperoleh lebih baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengatahui faktor-faktor apa saja yang memberikan sumbangan terhadap
prokrastinasi akademik dan motivasi berprestasi agar dapat diperoleh gambaran
yang lebih luas lagi.
43
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang telah
dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dan dapat menjadi jawaban dari
permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang signifikan
antara motivasi berprestasi dengan prokrastinasi pada mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW Salatiga dengan arah negatif. Semakin
tinggi motivasi berprestasi maka semakin rendah prokrastinasi, sebaliknya apabila
semakin rendah motivasi berprestasi maka semakin tinggi prokrastinasi yang
dibuktikan dari koefisien korelasi sebesar -0,315** dan nilai sig 0,000.
5.2. Saran
Ada beberapa saran yang dapat peneliti ajukan setelah melakukan
penelitian ini, yaitu:
1. Setelah diketahui adanya hubungan yang signifikan dari penelitian ini,
diharaphan bagi pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW
Salatiga untuk dapat mengembangkan metode untuk meningkatkan motivasi
berprestasi mahasiswa agar kedepannya tindakan prokrastinasi dapat berkurang
bahkan hilang dari diri mahasiswa.
42
2. Bagi peneliti diharapkan memperbanyak jumlah sampel sehingga dapat
mewakili populasi yang dituju dalam penelitian serta menggunakan subjek
yang lebih luas, sehingga dapat memperoleh hasil yang diperoleh lebih baik.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian yang bertujuan untuk
mengatahui faktor-faktor apa saja yang memberikan sumbangan terhadap
prokrastinasi akademik dan motivasi berprestasi agar dapat diperoleh gambaran
yang lebih luas lagi.
43