HUBUNGAN VARIASI GAYA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK SWASTA SILOAM-2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

HUBUNGAN VARIASI GAYA MENGAJAR GURU

DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR SISWA SMK SWASTA

SILOAM 2 MEDAN

T.P 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: ADE PRATAMA NIM : 7113141001

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

iv ABSTRAK

Ade Pratama NIM 7113141001, Hubungan Variasi Gaya Mengajar Guru Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah penyampaian proses pembelajaran yang monoton, sehingga siswa merasa bosan dan kurang berminat dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Siloam 2 Medan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 42 orang. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 42 orang siswa. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan angket dan untuk mengukur prestasi belajar siswa diperoleh dari DKN. Validitas diuji dengan menggunakan korelasi product moment, untuk reliabilitas diuji dengan menggunakan cronbach alpha, sedangkan untuk hipotesis diuji dengan menggunakan uji t dan uji F, besarnya hubungan antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) digunakan rumus korelasi ganda.

Dari perhitungan antara variabel variasi gaya mengajar guru (X1) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh thitung=9,653 sedangkan ttabel=1,684 pada taraf signifikan 95% dan α=0,05, ternyata thitung>ttabel (9,653>1,684). Dengan demikian hipotesis pertama dapat diterima yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar siswa SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015, dari perhitungan antara variabel minat belajar (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y) diperoleh thitung = 9,292 sedangkan ttabel = 1,684 pada taraf signifikan 95% dan α=0,05, ternyata thitung>ttabel (9,292>1,684). Dengan demikian hipotesis kedua dapat diterima yaitu terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015. Dari perhitungan antara variabel variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa diperoleh Fhitung= 98,146 sedangkan Ftabel = 3,23 pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 ternyata Fhitung>Ftabel yaitu (98,146>3,23), dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015” dapat diterima.

Kata kunci : Variasi Gaya Mengajar Guru, Minat Belajar dan Prestasi Belajar


(5)

v ABSTRACT

Ade Pratama, NIM 7113141001. Relations Variation Style Master Teaching And Learning With Interests In Student Achievement SMK Swasta Siloam 2 Medan TP 2014/2015. Thesis. Department of Economic Education, Economics Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan in 2015.

The problem in this research is the submission of a monotonous learning process, so that students feel bored and less interested in participating in the learning process. This study aims to determine the relationship between the teacher's teaching style variation and interest in learning with student achievementof SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015.

This research was carried out in SMK Swasta Siloam 2 Medan. Research methods used in this study is the descriptive. The population in this study were all students of class X which consists of 2 classes with 42 students enrolled. The research sample was obtained as many as 42 students. The sampling technique is done by using total sampling. Instruments used questionnaires and to measure student achievement is obtained from the NSC. Validity was tested by using product moment correlation, for reliability were tested using Cronbach alpha, while the hypothesis was tested using the t test and F, the magnitude of the relationship between the independent variable (X) on the dependent variable (Y) used multiple correlation formula.

From the calculation of the variable variety of teaching styles of teachers (X1) with student achievement (Y) obtained t = 9.653, while table = 1.684 at significant level of 95% and α = 0.05, it turns out tcount > t table (9.653 > 1.684). Thus the first hypothesis can be accepted that there is a positive and significant relationship between the variety of teaching styles of teachers with student achievement of SMK Swasta Siloam 2 Medan TP 2014/2015, from the calculation of the variable interest in learning (X2) with student achievement (Y) obtained t = 9.292 while the table = 1.684 at significant level of 95% and α = 0.05, it turns out tcount > t table (9.292 > 1.684). Thus the second hypothesis can be accepted that there is a positive and significant relationship between interest in learning with student achievement of SMK Swasta Siloam 2 Medan TP 2014/2015. From the calculation of the variable variety of teaching styles of teachers and learning interest with student achievement obtained Fcount = 98.146 while Ftable = 3.23 at significant level of 95% and α = 0.05 turns Fcount> Ftable is (98.146> 3.23), with Thus the hypothesis that reads "There is a positive and significant relationship between the teacher's teaching style variation and interest in learning with student achievement of SMK Swasta Siloam 2 Medan TP 2014/2015" unacceptable. Keywords: Variation Style Teaching Teachers, Students Interest in Learning,


(6)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

2.1. Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1. Pengertian Variasi Mengajar ... 8

2.1.2. Tujuan Mengadakan Variasi Mengajar ... 9

2.1.3. Prinsip Mengadakan Variasi Mengajar ... 12

2.1.4. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi Mengajar ... 13

2.1.5. Pengertian Minat Belajar ... 17


(7)

vii

2.1.7. Upaya Meningkatkan Minat Belajar ... 24

2.1.8. Pengertian Prestasi Belajar ... 25

2.1.9. Fungsi Prestasi Belajar ... 28

2.1.10. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar... 29

2.2. Penelitian Relevan... 30

2.3. Kerangka Berpikir ... 33

2.4. Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1. Lokasi Penelitian ... 36

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.2.1. Populasi Penelitian ... 36

3.2.2. Sampel Penelitian ... 37

3.3. Variabel dan Defenisi Operasional ... 37

3.3.1. Variabel Penelitian ... 37

3.3.2. Defenisi Operasional ... 38

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5. Uji Instrumen Penilitian ... 40

3.5.1. Uji Validitas Angket ... 41

3.5.2. Uji Reliabilitas Angket ... 41

3.6. Teknik Analisis Data ... 43

3.6.1. Korelasi Product Moment ... 43

3.6.2. Korelasi Ganda ... 43


(8)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Hasil Penelitian ... 46

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ... 46

4.1.1.1. Variasi Gaya Mengajar Guru (X1) ... 46

4.1.1.2. Minat Belajar (X2) ... 48

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

4.1.2.1. Variasi Gaya Mengajar Guru ... 50

4.1.2.2. Minat Belajar ... 51

4.1.2.3. Prestasi Belajar ... 53

4.1.3. Analisis Deskriptif ... 54

4.1.3.1. Variasi Gaya Mengajar Guru ... 54

4.1.3.2. Minat Belajar ... 58

4.1.4. Analisis Data Hasil Penelitian ... 61

4.1.4.1. Uji Korelasi Ganda ... 61

4.1.4.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 64

4.1.4.3. Pengujian Secara Simultan (Uji F) ... 65

4.2. Pembahasan Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1. Kesimpulan ... 71

5.2. Saran ... ...…... ... 72 DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN


(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rician Populasi Penelitian Tabel 3.2 Lay Out Angket

Tabel 3.3 Pedoman untuk memberi interprestasi koefisien korelasi

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Variasi Gaya Mengajar Guru Tabel 4.2 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Variasi Gaya Mengajar Guru Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Minat Belajar

Tabel 4.4 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Angket Minat Belajar Tabel 4.5 Skor Data Variabel Variasi Gaya Mengajar Guru

Tabel 4.6 Skor Data Variabel Minat Belajar Tabel 4.7 Skor Data Variabel Prestasi Belajar Tabel 4.8 Skala Nilai

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variasi Gaya Mengajar Guru Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Minat Belajar

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Korelasi Ganda Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji t


(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Ganda

Gambar 4.1 Grafik Skor Data Variabel Variasi Gaya Mengajar Guru Gambar 4.2 Grafik Skor Data Variabel Minat Belajar


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Variasi Gaya Mengajar Guru (X1) Lampiran 2 Angket Minat Belajar Siswa (X2)

Lampiran 3 Data Uji Coba Angket Variasi Gaya Mengajar Guru (X1)

Lampiran 4 Output SPSS Uji Coba Angket Variasi Gaya Mengajar Guru (X1) Lampiran 5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Variasi Gaya Mengajar

Guru (X1)

Lampiran 6 Data Uji Coba Angket Minat Belajar (X2)

Lampiran 7 Output SPSS Uji Coba angket Minat Belajar (X2)

Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Minat Belajar (X2) Lampiran 9 Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Variasi Gaya Mengajar

Guru (X1)

Lampiran 10 Output Hasil Penelitian Angket Variasi Gaya Mengajar Guru (X1) Lampiran 11 Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Minat Belajar (X2)

Lampiran 12 Output Hasil Penelitian Angket Minat Belajar (X2)

Lampiran 13 Distribusi Data Hasil Penelitian Variasi Gaya Mengajar Guru (X1) Lampiran 14 Distribusi Data Hasil Penelitian Minat Belajar (X2)

Lampiran 15 Distribusi Data Hasil Penelitian Prestasi Belajar (Y) Lampiran 16 Daftar Kumpulan Nilai (DKN)

Lampiran 17 Data Untuk Pengujian Hipotesis Penelitian Lampiran 18 Hasil Perhitungan Analisis Data


(12)

xii Lampiran 20 Tabel Nilai-Nilai Distribusi t Lampiran 21 Nilai-nilai Distribusi F Lamipran 22 Dokumentasi


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya yaitu suatu pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi dibawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dan merupakan andalan utama yang berfungsi semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan juga di pandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peran pokok membentuk manusia yang akan datang. Dengan pendidikan diharapkan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing di masa mendatang.

Jika kita membicarakan pendidikan maka tidak terlepas dari sekolah sebagai wadah yang mempertemukan unsur-unsur pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus mampu menghasilkan siswa yang berprestasi tinggi, menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Proses belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling utama, karena itu sekolah selalu berusaha agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama. Belajar dan mengajar


(14)

2

merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atau dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut saragih (dalam jurnal tabularasa volume 5, No. 1, Juni 2008

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24625-Abdul%20Hasan.pdf

yang diakses pada 11 Februari 2015 pukul 14.05), “Dalam proses belajar mengajar, guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus aktor dan merupakan faktor yang sangat dominan dalam menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar di kelas”. Oleh karena itu guru harus memiliki delapan keterampilan mengajar. Menurut Tim UPPL Unimed (2013:25) ada delapan jenis keterampilan dasar mengajar guru, yakni: (1) Keterampilan bertanya; (2) Keterampilan memberi penguatan; (3) Keterampilan mengadakan variasi; (4) Keterampilan menjelaskan; (5) Keterampilan membuka dan menutup pelajaran; (6) Keterampilan membimbing kelompok kecil; (7) Keterampilan mengelola kelas; (8) Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.

Guru berperan penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, guru harus dapat menarik perhatian siswa untuk dapat mengikuti materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara untuk dapat menarik perhatian yaitu dengan mengadakan variasi dalam mengajar dengan mengadakan variasi dalam mengajar diharapkan siswa akan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran,


(15)

3

dan perhatian siswa akan terfokus ke materi yang sedang diajarkan oleh guru dengan begitu, siswa akan semangat untuk mengikuti pelajaran sehingga prestasi belajar siswa akan meningkat.

Data yang diperoleh peneliti dari SMK Swasta Siloam 2 Medan, menunjukkan rendahnya prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa, diperoleh rata-rata 6,75 pada T.P 2011/2012, 6,50 pada T.P 2012/2013, 6,40 pada T.P 2013/2014, dari data tersebut diatas terlihat adanya penurunan prestasi belajar siswa dari tahun ke tahun.

Berdasarkan observasi awal yang dilaksanakan di SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015 peneliti memperoleh informasi dari guru mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelas X AP, diketahui bahwa prestasi belajar siswa masih kurang memuaskan yaitu 45% atau sekitar 18 orang dari 42 siswa yang memenuhi nilai rata-rata KKM yang ditetapkan sebesar 75.

Guru masih cenderung menggunakan metode pembelajaran konvensional yang hanya sebatas ceramah dan penugasan rumah yang sederhana, sehingga menimbulkan kebosanan atau bahkan timbulnya rasa kantuk ketika guru memberikan materi pelajaran. Misalnya guru mendikte, siswa mencatat, guru menerangkan di papan tulis, siswa mendengarkan, guru memberi tugas, siswa mengerjakan. Gaya mengajar guru seperti inilah menimbulkan rasa bosan bagi peserta didik, keantusiasan serta peran aktif siswa dalam menerima pelajaran yang diberikan guru menurun sehingga perhatian dan minat belajar peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan oleh guru menjadi menurun. Gaya mengajar


(16)

4

seperti ini masih diterapkan oleh guru mengelola sistem kearsipan kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Siloam 2 Medan.

Semua hal ini memiliki hubungan yang signifikan dengan minat belajar dan prestasi siswa. Jika gaya mengajar guru yang monoton tetap diterapkan dapat mengakibatkan kebosanan pada peserta didik. Kebosanan tersebut ditunjukkan dengan sikap kurang antusias siswa dalam belajar, kurang semangat dan kurang peduli, konsekuensinya materi yang disampaikan guru kurang dipahami dan tugas-tugas yang diberikan guru hasilnya kurang maksimal. Jika hal ini terus dibiarkan maka dikhawatirkan tujuan pembelajaran tidak akan tercapai.

Peningkatan prestasi belajar siswa sangat tergantung pada peran guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Salah satu upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan meningkatkan kualitas pengajaran, khususnya kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Salah satu yang harus guru perhatikan dalam penyampaian materi agar siswa tidak merasa bosan dan jenuh yaitu selalu mengadakan variasi dalam mengajar. Variasi gaya mengajar yang dilakukan guru bertujuan untuk mengatasi kebosanan serta meningkatkan minat siswa untuk belajar guna mencapai tujuan pembelajaran yang optimal dan prestasi yang maksimal.

Berdasarkaan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk memilih Judul Penelitian “Hubungan Variasi Gaya Mengajar Guru Dan Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015”.


(17)

5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa di SMK Swasta Siloam 2 Medan kurang aktif dan tidak bersemangat pada saat mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas.

2. Keterampilan guru dalam mengadakan variasi mengajar di SMK Swasta Siloam 2 Medan kurang optimal karena masih terdapat beberapa guru yang cenderung menggunakan metode ceramah yang membuat siswa merasa bosan.

3. Prestasi belajar siswa di SMK Swasta Siloam 2 Medan belum maksimal, hal ini dilihat dengan banyaknya siswa yang nilai KKM nya rendah dari yang telah ditetapkan yaitu 75.

1.3Pembatasan Masalah

Yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: “Variasi Gaya Mengajar Guru dan Minat Belajar Hubungannya dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Mengelola Sistem Kearsipan Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015”.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah ada hubungan antara variasi gaya mengajar guru, minat belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Swasta Siloam 2 Medan?”


(18)

6

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui hubungan variasi gaya mengajar dengan prestasi mengelola sistem kearsipan kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015.

2. Untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dengan prestasi mengelola sistem kearsipan kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui hubungan antara variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dengan prestasi mengelola sistem kearsipan pada siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015. 1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:

1. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pengetahuan peneliti dalam penggunaan variasi gaya mengajar.

2. Sebagai sarana untuk menambah referensi dan bahan kajian dalam khasanah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan untuk meneliti selanjutnya di lingkungan UNIMED.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru mengelola sistem kearsipan dalam menerapkan variasi gaya mengajar untuk


(19)

7

meningkatkan minat belajar dan prestasi mengelola sistem kearsipan kelas X SMK Swasta Siloam 2 Medan.


(20)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Korelasi antara variasi gaya mengajar guru (X1), minat belajar (X2) dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan (Y) siswa kelas AP SMK Swasta Siloam 2 Medan tergolong dalam kategori yang sangat kuat dengan koefisien korelasi 0,913. Dan diketahui besarnya angka R2 (R Square) adalah 0,834 yang berarti variabel variasi gaya mengajar guru dan minat belajar menjelaskan hubungan dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan sebanyak 83,4 % sedangkan sisanya 16,6 % dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar penelitian ini.

2. Variabel variasi gaya mengajar guru berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan. Dimana nilai thitung sebesar 9,653 dengan signifikansi 95% sedangkan nilai ttabel pada alpha 0,05 sebesar 1,684. 3. Variabel minat belajar (X2) berhubungan positif dan signifikan dengan

prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan. Dimana nilai thitung sebesar 9,292 dengan signifikansi 95% sedangkan nilai ttabel pada alpha 0,05 sebesar 1,684. Dari


(21)

71

penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel (9,292 > 1,684).

4. Secara simultan ada hubungan positif dan signifikan variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Dimana nilai Fhitung sebesar 98,146 dengan harga signifikansi sebesar 95% sedangkan nilai Ftabel pada alpha 0,05 sebesar 3,23. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel (98,146 > 3,23). Sehingga variabel variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dapat dipakai untuk meningkatkan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disampaikan, maka diperoleh beberapa cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015 yaitu:

1. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya guru-guru di SMK Swasta Siloam 2 Medan menggunakan berbagai variasi gaya mengajar untuk mencegah kebosanan siswa agar pada saat proses belajar mengajar siswa dapat lebih memahami dan lebih aktif.

2. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya guru dapat meningkatkan minat belajar siswa-siswi SMK Swasta Siloam 2 Medan dengan menggunakan variasi gaya mengajar guru.


(22)

72

3. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa disarankan kepada guru bidang studi untuk lebih meningkatkan kualitas gaya mengajar dengan cara menggunakan media pembelajaran yang lebih baik.

4. Dalam upaya peningkatan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa disarankan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan sarana dan prasarana belajar siswa yang dapat membangun minat belajar mereka, baik dirumah maupun disekolah dengan cara memperhatikan cara belajar siswa dan melengkapi fasilitas belajar.

5. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah variasi gaya mengajar guru dan minat belajar siswa yang merupakan sebagian faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Untuk penelitian lanjutan disarankan agar meneliti dengan mengikut sertakan variabel yang lebih kompleks lagi.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anandita, Ames. 2010. Pengaruh Cara Belajar Siswa Dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Kearsipan Pada Siswa Kelas XII ADP SMK Batik 2 Surakarta. Jurnal Pendidikan UNS-FKIP. 7407166 Vol 1. No. 2, 20122 (diakses 12 Februari 2015 pukul 11.30)

Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Atikah, Etin, dan Martono. 2013. Hubungan Antara Keterampilan Dasar Guru Dalam Mengajar Dengan Hasil Belajar Pkn Siswa. Jurnal Pendidikan. ISSN: 2337-5205 (Vol. I, No. II, Hal. 4). Jakarta : UNJ ( diakses pada 09 Februari 2015 pukul 12.58 )

Bangun, Darwin. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua, Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan, Vol. V, No. 1. Yogyakarta : UNY (diakses pada 17 Februari 2015 pukul 09.50)

Bhasor, Muhammad (dalam http://muhamadbhasor.blogspot.com/2010/08/ketr ampilan-dasar-mengajar-mengadakan.htm yang diakses pada 13

Februari 2015 pukul 10.35)

Darsono. Agustus 2012. Upaya Peningkatan Sikap Net-Preneur dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat E-Commerce dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Work. Jurnal Teknik. ISSN: 1979-9330 (Vol IX. No. II, Hal. 41). Surakarta : UNSA. (diakses pada 14 Februari 2015 pukul 11.08)

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta . 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi mahasatya

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, Moh. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Farida. 2013. Hubungan Keterampilan Guru Dalam Memberikan Variasi Mengajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Stenografi SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.


(24)

Fitriani, Idil. 2010. Hubungan Antara Motivasi Dan Keterampilan Menggunakan Variasi Mengajar Dengan Minat Belajar Mahasiswa (Studi Kasus pada Program Studi D III Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang).

Jurnal Ilmiah Volume 11 No. 2 Februari 2010. ISSN: 0853-8093 (diakses 12 Februari 2015 pukul 10.54)

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hamdu, Ghullam, Agustina, Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1412-565X (Vol. XII, No. I, Hal. 91) Bandung : UPI. (diakses pada 15 Februari 2015 pukul 14.25)

Kartono. Kartini. 2005. Teori Kepribadian. Jakarta: Rajawali

Ketaren.C.I.2009. Hubungan Variasi Gaya Mengajar dengan Motivasi Belajar.

Skripsi Unimed

Lestari, Puji. 2013. Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI Program Ilmu Sosial SMA N 5 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Volume VIII, No. 8, Juni 2013, ISSN : 2337-3253. (diakses pada 13 Februari 2015 pukul 11.10)

Mulyasa E. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Murdani, Ibadi, dan Aljanan, Juni 2009. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Variasi Mengajar Dosen Terhadap Hasil Belajar Dalam Mata Kuliah Teknik Permesinan. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1412-1247 (Vol. IX. No. I, Hal. 51) Semarang : UNNES. Vol. IV No.1. (15 Februari 20014 Pukul 17.10)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching

Sanjaya, Ade. 2011. Jurnal Prestasi Belajar. Vol. III. No. I.

http://elnicovengeance.wordpress.com/2014/04/05/jurnal-prestasi-belajar -vol-iii/. (diakses pada 16 Februari 2015 pukul 13.00)

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo


(25)

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24625 Abdul20Hasan.pdf (diakses pada 11 Februari 2015 pukul 14.05)

Sinambela, Monita E. 2012. Hubungan Keterampilan Guru Mengadakan Variasi Mengajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2011/2012.

Medan : Skripsi Unimed

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukadi. 2006. Guru Masa Depan. Bandung: Kolbu

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Holistica

Tim UPPL UNIMED 2013, Micro Teaching Berbasis Kompetensi. Medan Unimed

Winkel. 2003, Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasi

Wulandari, Retno. 2014. Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret. Jurnal Kesehatan. ISSN: 2087-5002 ( Vol. II, No. I, Hal. 46). Surakarta : STIKES Kusuma Husada. ( diakses pada 16 Februari 2015 pukul 11.21 )


(1)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Korelasi antara variasi gaya mengajar guru (X1), minat belajar (X2) dengan

prestasi belajar mengelola sistem kearsipan (Y) siswa kelas AP SMK Swasta Siloam 2 Medan tergolong dalam kategori yang sangat kuat dengan koefisien korelasi 0,913. Dan diketahui besarnya angka R2 (R Square) adalah 0,834 yang berarti variabel variasi gaya mengajar guru dan minat belajar menjelaskan hubungan dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan sebanyak 83,4 % sedangkan sisanya 16,6 % dijelaskan oleh variabel – variabel lain di luar penelitian ini.

2. Variabel variasi gaya mengajar guru berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan. Dimana nilai thitung sebesar 9,653 dengan

signifikansi 95% sedangkan nilai ttabel pada alpha 0,05 sebesar 1,684.

3. Variabel minat belajar (X2) berhubungan positif dan signifikan dengan

prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan. Dimana nilai thitung sebesar 9,292 dengan

signifikansi 95% sedangkan nilai ttabel pada alpha 0,05 sebesar 1,684. Dari


(2)

71

penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai thitung > ttabel (9,292 >

1,684).

4. Secara simultan ada hubungan positif dan signifikan variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dengan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Dimana nilai Fhitung sebesar 98,146 dengan harga signifikansi

sebesar 95% sedangkan nilai Ftabel pada alpha 0,05 sebesar 3,23. Dari

penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel (98,146 >

3,23). Sehingga variabel variasi gaya mengajar guru dan minat belajar dapat dipakai untuk meningkatkan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disampaikan, maka diperoleh beberapa cara yang dilakukan untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran mengelola sistem kearsipan kelas X AP SMK Swasta Siloam 2 Medan T.P 2014/2015 yaitu:

1. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya guru-guru di SMK Swasta Siloam 2 Medan menggunakan berbagai variasi gaya mengajar untuk mencegah kebosanan siswa agar pada saat proses belajar mengajar siswa dapat lebih memahami dan lebih aktif.

2. Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa hendaknya guru dapat meningkatkan minat belajar siswa-siswi SMK Swasta Siloam 2 Medan dengan menggunakan variasi gaya mengajar guru.


(3)

72

3. Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa disarankan kepada guru bidang studi untuk lebih meningkatkan kualitas gaya mengajar dengan cara menggunakan media pembelajaran yang lebih baik.

4. Dalam upaya peningkatan prestasi belajar mengelola sistem kearsipan siswa disarankan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan sarana dan prasarana belajar siswa yang dapat membangun minat belajar mereka, baik dirumah maupun disekolah dengan cara memperhatikan cara belajar siswa dan melengkapi fasilitas belajar.

5. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah variasi gaya mengajar guru dan minat belajar siswa yang merupakan sebagian faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Untuk penelitian lanjutan disarankan agar meneliti dengan mengikut sertakan variabel yang lebih kompleks lagi.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Anandita, Ames. 2010. Pengaruh Cara Belajar Siswa Dan Variasi Mengajar Guru Terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Kearsipan Pada Siswa Kelas XII ADP SMK Batik 2 Surakarta. Jurnal Pendidikan UNS-FKIP. 7407166 Vol 1. No. 2, 20122 (diakses 12 Februari 2015 pukul 11.30)

Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Atikah, Etin, dan Martono. 2013. Hubungan Antara Keterampilan Dasar Guru Dalam Mengajar Dengan Hasil Belajar Pkn Siswa. Jurnal Pendidikan. ISSN: 2337-5205 (Vol. I, No. II, Hal. 4). Jakarta : UNJ ( diakses pada 09 Februari 2015 pukul 12.58 )

Bangun, Darwin. 2008. Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua,

Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah dengan Prestasi Belajar Ekonomi. Jurnal Pendidikan, Vol. V, No. 1. Yogyakarta : UNY (diakses pada 17 Februari 2015 pukul 09.50)

Bhasor, Muhammad (dalam http://muhamadbhasor.blogspot.com/2010/08/ketr ampilan-dasar-mengajar-mengadakan.htm yang diakses pada 13

Februari 2015 pukul 10.35)

Darsono. Agustus 2012. Upaya Peningkatan Sikap Net-Preneur dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Diklat E-Commerce dengan Menggunakan Model Pembelajaran Project Work. Jurnal Teknik. ISSN: 1979-9330 (Vol IX. No. II, Hal. 41). Surakarta : UNSA. (diakses pada 14 Februari 2015 pukul 11.08)

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta . 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Asdi mahasatya

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Damayanti, Moh. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Farida. 2013. Hubungan Keterampilan Guru Dalam Memberikan Variasi

Mengajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Stenografi SMK Negeri 1 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.


(5)

Fitriani, Idil. 2010. Hubungan Antara Motivasi Dan Keterampilan Menggunakan Variasi Mengajar Dengan Minat Belajar Mahasiswa (Studi Kasus pada Program Studi D III Kebidanan Universitas Kader Bangsa Palembang).

Jurnal Ilmiah Volume 11 No. 2 Februari 2010. ISSN: 0853-8093 (diakses 12 Februari 2015 pukul 10.54)

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia

Hamdu, Ghullam, Agustina, Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa

Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1412-565X (Vol. XII, No. I, Hal. 91) Bandung : UPI. (diakses pada 15 Februari 2015 pukul 14.25)

Kartono. Kartini. 2005. Teori Kepribadian. Jakarta: Rajawali

Ketaren.C.I.2009. Hubungan Variasi Gaya Mengajar dengan Motivasi Belajar.

Skripsi Unimed

Lestari, Puji. 2013. Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI Program Ilmu Sosial SMA N 5 Purworejo Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Volume VIII, No. 8, Juni 2013, ISSN : 2337-3253. (diakses pada 13 Februari 2015 pukul 11.10)

Mulyasa E. 2009. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Murdani, Ibadi, dan Aljanan, Juni 2009. Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang

Variasi Mengajar Dosen Terhadap Hasil Belajar Dalam Mata Kuliah Teknik Permesinan. Jurnal Pendidikan. ISSN: 1412-1247 (Vol. IX. No. I, Hal. 51) Semarang : UNNES. Vol. IV No.1. (15 Februari 20014 Pukul 17.10)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching

Sanjaya, Ade. 2011. Jurnal Prestasi Belajar. Vol. III. No. I.

http://elnicovengeance.wordpress.com/2014/04/05/jurnal-prestasi-belajar -vol-iii/. (diakses pada 16 Februari 2015 pukul 13.00)

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Saragih, Hasan. 2008. Jurnal Tabularasa Volume 5, No. 1, Juni 2008


(6)

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24625 Abdul20Hasan.pdf (diakses pada 11 Februari 2015 pukul 14.05)

Sinambela, Monita E. 2012. Hubungan Keterampilan Guru Mengadakan Variasi

Mengajar Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2011/2012.

Medan : Skripsi Unimed

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2008. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sukadi. 2006. Guru Masa Depan. Bandung: Kolbu

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Holistica

Tim UPPL UNIMED 2013, Micro Teaching Berbasis Kompetensi. Medan

Unimed

Winkel. 2003, Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasi

Wulandari, Retno. 2014. Hubungan Gaya Belajar Dengan Prestasi Belajar

Mahasiswa Semester IV Program Study D IV Kebidanan Universitas Sebelas Maret. Jurnal Kesehatan. ISSN: 2087-5002 ( Vol. II, No. I, Hal. 46). Surakarta : STIKES Kusuma Husada. ( diakses pada 16 Februari 2015 pukul 11.21 )


Dokumen yang terkait

ENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANGGUL JEMBER TAHUN 2008/2009

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP SWASTA NUSANTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 107

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

0 11 79

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA, CARA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK SWASTA SUB RAYON 01.26 BANDARLAMPUNG

1 11 16

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 BELALAU TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 7 42

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA UTAMA WACANA METRO TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

1 2 39

GAYA PEMBELAJARAN GURU DALAM PENYAMPAIAN MATERI MENDUKUNG KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

0 1 15

KETERAMPILAN VARIASI GAYA MENGAJAR GURU SOSIOLOGI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS XA DI SMA NEGERI 4 SUNGAI RAYA

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN WONOSARI GUNUNGKIDUL TAHUN AJARAN 20132014

0 1 8

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK KRISTEN SALATIGA

0 1 14