PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA
SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh :
Januarita Br Ginting
NIM 4103321022
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA
SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
JANUARITA BR GINTING (4103321022)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
Tahun Pelajaran 2013/2014 dan aktifitas belajar siswa saat menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan design penelitian
Two Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang
ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X-2 sebagai kelas
eksperimen dan kelas sebagai kelas kontrol dan masing-masing kelas berjumlah
42 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil
belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasikan
dan lembar observasi aktifitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol.
Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 47,98 dengan standar deviasi 5,95 dan kelas kontrol adalah 49,05 dengan
standar deviasi 5,32. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk pretes diperoleh
Lhitung < Ltabel = 0,1288 < 0,1367, sedangkan kelas kontrol Lhitung < Ltabel = 0,1314 <
0,1367 maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data
pretes untuk kedua sampel diperoleh Fhitung < Ftabel = 1,251 ttabel =
4,081 > 1,667 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh
terhadap hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) berbantu Mind Mapping pada
Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
Tahun Pelajaran 2013/2014.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
Berbantu Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor
di Kelas X Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran
2013/2014”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Usler Simarmata, M.S. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Nurdin Siregar, M.Si, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D dan Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Sehat Simatupang, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, juga kepada Bapak
Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Keriahen Sinuhaji sebagai Kepala
Sekolah SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi yang telah memberikan izin
penelitian di sekolah yang dipimpin dan Ibu Dra. Nuraini Br Karo sebagai guru
mata pelajaran fisika SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi yang telah membantu
penulis dalam melakukan penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah tercinta N Ginting
dan Ibu tercinta D Br Sembiring, yang terus memberikan motivasi dan doa serta
kasih sayang yang tak pernah henti. Serta kakak tersayang Armia Nelda Br
Ginting,S.Pd dan adik-adik tercinta Maria Meilani Br Ginting dan Noperanta
Ginting, serta sanak keluarga (Bik Asma, Bik Lidia, Ma Uda, Mami Uda, Bik
v
Tengah, Kila, Pak Tua, Bik Tengah Eri dan Biring) yang senantiasa memberikan
motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga untuk sahabatsahabat terdekat Cimegurife (Cicot, Meldut, Mawar, Nenek, Irmut dan Fenut) dan
terkhusus buat Faber Osto Manik dan seluruh teman-teman Fisika Eks 2010 yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Dan terimaksaih juga kepada teman-teman
seperjuangan (Filemon, Sumitro, Eva, Sulastri, Pesta, Dumora, Mienda, dll). Dan
ucapan terimakasih kepada teman-teman di UK-KMK ST.MARTINUS UNIMED
(Tetti, Khatrin, Dewi Ginting, Parno, Aryadi, Liliana, Pertahanan, Irvan,
Syahputra, Hendra, Devi, Bg Po, Bg Guntur, Bg Adrianus, Bg Andil dan temanteman yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu). Dan terimakasih
juga kepada teman-teman Gelora Suara KMK UNIMED, teman-teman PPL-T
SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi.
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”.
Penulis juga
menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis,
2014
Januarita Br Ginting
NIM. 4103321022
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
1
1
4
4
5
5
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.3. Ciri-ciri Belajar
2.1.4. Hasil Belajar
2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.7. Tinjauan Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.7.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.7.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.8. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.9. Mind Mapping
2.2.
Materi Pelajaran
2.2.1. Kalor
2.2.1.1. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda
2.2.1.2. Kapasitas Kalor
2.2.1.3. Asas Black
2.2.2. Perubahan Wujud Zat
2.2.2.1. Kalor Penguapan dan Pengembunan
2.2.2.2. Kalor Peleburan dan pembekuan
2.2.2.3. Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud
2.2.3. Perpindahan Kalor
2.2.3.1. Konduksi
8
8
8
9
10
12
13
13
15
15
19
20
25
29
29
30
31
32
33
33
33
35
37
38
vii
2.2.3.2. Konveksi
2.2.3.3. Radiasi
2.3.
Kerangka Konseptual
2.4.
Hipotesis Penelitian
40
42
42
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2.
Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5.
Prosedur Penelitian
3.6.
Instrumen Penelitian
3.6.1.
Lembar Observasi Aktivitas
3.6.2. Tes Hasil Belajar
3.6.2.1. Validitas tes
3.6.2.1.1 Validitas Isi
3.6.2.1.2 Validitas Ramalan
3.6.2.2. Reliabilitas tes
3.6.2.3. Taraf Kesukaran
3.6.2.4. Daya Pembeda
3.7.
Jenis dan Sumber Data
3.8.
Teknik Pengumpul Data
3.9.
Teknik Analisis Data
3.9.1.
Observasi Aktivitas Belajar Siswa
3.9.2.
Tes Hasil Belajar
3.9.2.1. Uji Normalitas
3.9.2.2. Uji Homogenitas
3.9.2.3. Uji Hipotesis
3.9.2.3.1. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes
3.9.2.3.2. Uji Kesamaan Rata-rata Postes
45
45
45
45
45
45
45
45
46
46
46
47
48
49
50
50
51
51
52
53
53
53
54
54
54
54
55
56
56
57
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.1. Validitas Instrumen Tes
4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes
4.1.3. Taraf Kesukaran Instrumen Tes
4.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes
4.2.
Hasil Penelitian
4.2.1. Observasi Aktivitas
4.2.2. Hasil Belajar
60
60
60
61
62
62
63
64
67
viii
4.2.3. Pengujian Analisa Data
4.2.3.1. Uji Normalitas Data
4.2.3.2. Uji Homogenitas
4.2.3.3. Uji Hipotesis
4.3.
Pembahasan Hasil Penelitian
69
69
70
71
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
78
78
79
DAFTAR PUSTAKA
80
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan
Kelompok Belajar Konvensional
18
Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
20
Tabel 2.3. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
22
Tabel 2.4. Perhitungan Perkembangan Skor Individu
23
Tabel 2.5. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok
24
Tabel 2.6. Kalor Jenis Beberapa Zat
31
Tabel 2.7. Kalor Lebur Beberapa Zat
34
Tabel 2.8. Kalor Didih / Uap Beberapa Zat
34
Tabel 2.9. Tabel Konduktivitas Termal Beberapa Zat
39
Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design
46
Tabel 3.2. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
49
Tabel 3.3. Kategori dan nilai aktivitas
49
Tabel 3.4. Spesifikasi Tes Hasil Belajar
50
Tabel 3.5 Validator Instrumen Tes
51
Tabel 3.6 Kriteria dan Nilai
54
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
64
Tabel 4.2. Kriteria dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas
Kontrol
64
Tabel 4.3. Kriteria dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas
Eksperimen
65
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa
66
Tabel 4.5. Data Nilai Kemampuan Kognitif Awal Kelas Eksperimen
dan Kontrol
67
Tabel 4.6. Data Nilai Kemampuan Kognitif Akhir Kelas Eksperimen
dan Kontrol
68
Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
dan Kontrol
70
Tabel 4.8. Uji Homogenitas Data Pretes - Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
70
Tabel 4.9. Uji Hipotesis nilai pretes
Tabel 4.10. Uji Hipotesis Nilai Postest
72
73
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Manfaat Mind Mapping
27
Gambar 2.2. Unsur Pembentuk Mind Mapping
28
Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping Kalor
29
Gambar 2.4. Grafik Perubahan Temperatur dan Perubahan Wujud Zat
Pada Sebuah Es.
36
Gambar 2.5. Perpindahan Kalor Dalam Kehidupan Sehari-hari
37
Gambar 2.6. Ujung Besi Yang Dipanaskan Menyebabkan Ujung Yang
Lain Ikut Panas
38
Gambar 2.7. Konveksi Pada Zat Cair
40
Gambar 2.8. Konveksi Pada Gas
40
Gambar 2.9. Proses Terjadinya Angin Darat dan Laut
41
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian
48
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Aktivitas Siswa
66
Gambar 4.2. Diagram Kemampuan Kognitif Awal (Pretes) Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
68
Gambar 4.3. Diagram Kemampuan Kognitif Akhir (postes) Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
69
Gambar 4.4. Diagram Homogenitas Data Pretes
71
Gambar 4.5. Diagram Homogenitas Data Postes
71
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
82
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
96
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
108
Lampiran 4. Mind Mapping I
122
Lampiran 5. Mind Mapping II
123
Lampiran 6. Mind Mapping III
124
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa I
125
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa II
127
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa III
129
Lampiran 10. Tabel Spesifikasi Hasil Belajar
131
Lampiran 11. Tes Hasil Belajar Siswa
143
Lampiran 12. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa
148
Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes
149
Lampiran 14. Perhitungan Validitas Tes
151
Lampiran 15. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes
153
Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes
154
Lampiran 17. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran
156
Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
157
Lampiran 19. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes
158
Lampiran 20. Perhitungan Daya Pembeda Tes
159
Lampiran 21. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen
161
Lampiran 22. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen
163
Lampiran 23. Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol
165
Lampiran 24. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol
167
Lampiran 25. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen
169
Lampiran 26. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol
171
Lampiran 27. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen
173
Lampiran 28. Perhitungan Statistika Dasar
175
Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas
177
xii
Lampiran 30. Perhitungan Uji Homogenitas
180
Lampiran 31. Perhitungan Uji Hipotesis
182
Lampiran 32. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
186
Lampiran 33. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
195
Lampiran 34. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
197
Lampiran 35. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
206
Lampiran 36. Nilai Pretes, Postes dan Aktivitas Siswa
209
Lampiran 37. Penilaian Mind Mapping Siswa Kelas Eksperimen
210
Lampiran 38. Mind Mapping Siswa Kelas Eksperimen
219
Lampiran 39. Nilai Perkembangan Siswa
222
Lampiran 40. Dokumentasi Penelitian
226
Lampiran 41. Lembar Wawancara Guru
232
Lampiran 42. Daftar Nilai Kritis Untuk Liliefors
236
Lampiran 43. Tabel Uji Normalitas
237
Lampiran 44. Tabel Product Moment
238
Lampiran 45. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F
239
Lampiran 46. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
241
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Fisika
adalah
Ilmu
Pengetahuan
Alam
(IPA)
yang
mendasari
perkembangan teknologi maju dan konsep harmonis dengan alam. Fisika
merupakan pelajaran yang dapat digunakan oleh manusia untuk hidup selaras
berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta
pengurangan dampak bencana alam tidak akan optimal tanpa pemahaman yang
baik
tentang
fisika.
Dengan
belajar
fisika,
diharapkan
siswa
dapat
mengembangkan pengalaman dan dapat merumuskan masalah, mengajukan dan
mengujikan hipotesis, merancang percobaan, mengola dan menafsirkan data untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam. Namun, orang yang telah belajar fisika
masih kesulitan memanfaatkan ilmunya untuk menafsirkan dan menjelaskan
fenomena alam. Pada umumnya siswa kesulitan belajar fisika dan kurang
menyukai pelajaran tersebut. Akibatnya, siswa kurang termotivasi dalam belajar
fisika. Hal ini menyebabkan rendahnya minat dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran sehingga berdampak pada nilai/hasil belajar yang kurang memenuhi
nilai standar kelulusan.
Berdasarkan pengalaman peneliti saat PPLT di SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014, didapatkan beberapa masalah dalam
proses pembelajaran yaitu kurangnya minat dan aktivitas siswa untuk mempelajari
fisika. Peneliti juga memperhatikan bahwa tidak adanya kerjasama yang baik
antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai dalam pembelajaran.
Berdasarkan informasi dengan guru fisika di sekolah SMA Swasta Masehi GBKP
Berastagi, guru masih menggunakan model konvensional dengan menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab dalam mengajar, metode tersebut belum mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti dari data yang diperoleh, nilai rata-rata
fisika adalah sekitar 60,56. Sementara nilai fisika tersebut belum mencapai
2
standar ketuntasan yakni 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran
fisika belum mencapai hasil yang maksimal.
Rendahnya nilai rata-rata hasil ujian fisika merupakan gambaran
bagaimana tingkat kemampuan siswa menguasai materi pelajaran berupa konsepkonsep materi pelajaran serta aplikasinya dalam bentuk soal-soal pelajaran. Dan
rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1) Model
pembelajaran guru dalam menyajikan materi pelajaran masih menggunakan model
konvensional dan media yang digunakan belum bervariasi sehingga kurang
menarik perhatian siswa, dengan kata lain guru tidak dapat merangsang minat
belajar siswa, 2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran belum kelihatan,
3) Siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar
siswa bertanya jika ada hal yang belum atau kurang paham, 4) Kurangnya
kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai dalam
pembelajaran.
Permasalahan diatas dapat diupayakan solusinya yaitu dengan melakukan
tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran konvensional yang
berpusat pada guru menjadi pembelajaran kooperatif. Kooperatif merupakan salah
satu model pembelajaran yang berbasis siswa. Model pembelajaran kooperatif
menggunakan kelompok-kelompok kecil sehingga siswa sehingga siswa saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa diberi kesempatan belajar secara
kelompok untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama sehingga
membantu siswa meningkatkan sikap positif terhadap fisika. Salah satu model
pembelajaran yang mengutamakan kebersamaan, diskusi kelompok dan keaktifan
siswa yaitu Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Ciri
yang menonjol dari pembelajaran kooperatif adalah pengelompokan yang
heterogenitas, dimana dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa
ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang. Diawali dengan
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis,
dan penghargaan kelompok (Trianto, 2011 : 68). Model pembelajaran kooperatif
tipe STAD merupakan pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas dan
3
interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai
materi pelajaran untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan
model kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Seperti
penelitian yang telah dilakukan oleh Siregar (2012, Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak
Lurus di kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematangsiantar ), sebelum
diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 33,19 tetapi setelah diberikan perlakuan
maka nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,47. Begitu juga Ginting (2012,
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tehadap Hasil Belajar
Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA
Negeri 2 Binjai), sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 45,30 tetapi
setelah diberikan perlakuan maka nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 69,91.
Dan Rajagukguk (2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbasis Teka Teki Silang (TTS) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada
Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII SMP Negeri 2 Hutabayuraja), sebelum
diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 41,33 tetapi setelah diberi perlakuan maka
nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 72,5. Hal ini menunjukkan bahwa strategi
pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar
fisika siswa.
Sama halnya dengan model kooperatif tipe STAD, mind mapping juga
sudah banyak diteliti. Salah satunya hasil penelitian Siregar (2012, Pengaruh
Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran
dan Satuan di Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 36 Medan) diperoleh bahwa
mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Melihat banyaknya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mind
mapping yang telah diteliti, penulis mencoba memberikan inovasi baru dalam
penelitian ini yaitu dengan penggabungan model kooperatif STAD dengan mind
mapping. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, memetakan
pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna. Dengan mind map
merupakan usaha untuk: (1) mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah,
4
menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut; (2) mengembangkan cara pikir
divergen, dan berpikir kreatif.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merasa tertarik mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantu Mind Mapping
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester
II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi identifikasi masalah adalah:
1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
2. Rendahnya minat dan aktivitas siswa untuk mempelajari fisika.
3. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar.
4. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang
kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika.
5. Kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
6. Kurangnya variasi model
pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
1.3. Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka perlu
adanya batasan masalah demi tercapainya tujuan. Penelitian ini dibatasi pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind Mapping.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Semester II SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
5
3. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Kalor kelas X
Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind Mapping pada materi pokok Kalor
di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran
Konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP
Berastagi T.P. 2013/2014?
4. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan Pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor di
kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
5. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
berbantu Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya Model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada
materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
T.P. 2013/2014.
6
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model
Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA
Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
3.
Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada
materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
T.P. 2013/2014.
4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan Pembelajaran
konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
5.
Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbantu mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi hasil balajar fisika siswa pada materi pokok
kalor menggunakan model kooperatif tipe STAD berbantu mind
mapping di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran pada
pada materi pokok Kalor.
1.7. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini
adalah :
1. Model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD merupakan suatu model
pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja bersama-sama dengan tim
dan memiliki tanggung jawab untuk kemajuan kelompoknya masing –
masing.
2. Mind mapping merupakan peta pikiran dimana sangat efektif untuk
menuangkan semua gagasan yang ada di dalam pikiran dengan
7
menggunakan prinsip manajemen otak sehingga dapat membuka seluruh
potensi dan kapasitas otak yang masih tersembunyi.
3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima proses belajar mengajar selesai yang berupa nilai yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ooperatif Tipe
STAD berbantu mind mapping pada materi pokok Kalor kelas X semester II di
SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 47,98 dan setelah diberikan
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 81,31.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada
materi pokok Kalor kelas X semester II di SMA Swasta Masehi GBKP
Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata
pretes sebesar 49,05 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 75,24.
3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada materi
pokok Kalor kelas X semester II di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
Tahun Pelajaran 2013/2014 mengalami peningkatan sebesar 13,58% dan ratarata aktivitas siswa 75,51 dengan kategori aktif.
4. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Kalor kelas X semester II di
SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 diperoleh
rata-rata skor aktivitas siswa adalah 66,48 dengan kategori cukup aktif.
5. Ada pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind
Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor kelas X
semester II di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran
2013/2014 dengan thitung > ttabel ( 4,081 > 1,667).
79
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan
kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi
kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.
2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dalam kelompok.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantu mind mapping agar lebih
efektif diperlukan dua atau tiga observer.
80
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2005), Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Buzan, T., (2013), Buku Pintar Mind Map, PT. Gramedia, Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajara, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), PedomanPenulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan, FMIPA Medan.
Ginting, H., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Tehadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton
Di Kelas X Semester I SMA Negeri 2 Binjai., Skripsi, FMIPA, UNIMED,
Medan.
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, CV. Pustaka Setia, Bandung.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kanginan, M., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning, PT. Gramedia, Jakarta.
Nurachmandani, S., (2009). Fisika SMA Kleas X, Pusat perbukuan.
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rusman, (2011), Model – model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.
Saleh, A., (2008), Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Tinta Emas, Bandung.
Sardiman, A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Siregar, E., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus di kelas
VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematangsiantar, Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Siregar, N., (2012), Pengaruh Teknik Mind Mapping terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di kelas VII Semester
Ganjil SMP Negeri 36 Medan, Skripsi, FMIPA, UNIMED Medan.
81
Slavin, R.E., (2010), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2001), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Rosdakarya,
Bandung.
Swadarma, D., (2013), Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum
Pembelajaran, PT. Gramedia, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresiv, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA
SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh :
Januarita Br Ginting
NIM 4103321022
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) BERBANTU MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA
SWASTA MASEHI GBKP BERASTAGI
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
JANUARITA BR GINTING (4103321022)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Kalor di kelas X semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
Tahun Pelajaran 2013/2014 dan aktifitas belajar siswa saat menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu mind mapping.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan design penelitian
Two Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X yang terdiri dari 5 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang
ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas X-2 sebagai kelas
eksperimen dan kelas sebagai kelas kontrol dan masing-masing kelas berjumlah
42 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil
belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang telah divalidasikan
dan lembar observasi aktifitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol.
Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 47,98 dengan standar deviasi 5,95 dan kelas kontrol adalah 49,05 dengan
standar deviasi 5,32. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk pretes diperoleh
Lhitung < Ltabel = 0,1288 < 0,1367, sedangkan kelas kontrol Lhitung < Ltabel = 0,1314 <
0,1367 maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas data
pretes untuk kedua sampel diperoleh Fhitung < Ftabel = 1,251 ttabel =
4,081 > 1,667 maka Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh
terhadap hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) berbantu Mind Mapping pada
Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
Tahun Pelajaran 2013/2014.
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division)
Berbantu Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor
di Kelas X Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran
2013/2014”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Usler Simarmata, M.S. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Nurdin Siregar, M.Si, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D dan Ibu Dra. Ratna
Tanjung, M.Pd sebagai dosen penguji I, II, dan III yang telah memberikan
masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Sehat Simatupang, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, juga kepada Bapak
Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed. Ucapan terima
kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Dra. Keriahen Sinuhaji sebagai Kepala
Sekolah SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi yang telah memberikan izin
penelitian di sekolah yang dipimpin dan Ibu Dra. Nuraini Br Karo sebagai guru
mata pelajaran fisika SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi yang telah membantu
penulis dalam melakukan penelitian.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada Ayah tercinta N Ginting
dan Ibu tercinta D Br Sembiring, yang terus memberikan motivasi dan doa serta
kasih sayang yang tak pernah henti. Serta kakak tersayang Armia Nelda Br
Ginting,S.Pd dan adik-adik tercinta Maria Meilani Br Ginting dan Noperanta
Ginting, serta sanak keluarga (Bik Asma, Bik Lidia, Ma Uda, Mami Uda, Bik
v
Tengah, Kila, Pak Tua, Bik Tengah Eri dan Biring) yang senantiasa memberikan
motivasi dan doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih juga untuk sahabatsahabat terdekat Cimegurife (Cicot, Meldut, Mawar, Nenek, Irmut dan Fenut) dan
terkhusus buat Faber Osto Manik dan seluruh teman-teman Fisika Eks 2010 yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Dan terimaksaih juga kepada teman-teman
seperjuangan (Filemon, Sumitro, Eva, Sulastri, Pesta, Dumora, Mienda, dll). Dan
ucapan terimakasih kepada teman-teman di UK-KMK ST.MARTINUS UNIMED
(Tetti, Khatrin, Dewi Ginting, Parno, Aryadi, Liliana, Pertahanan, Irvan,
Syahputra, Hendra, Devi, Bg Po, Bg Guntur, Bg Adrianus, Bg Andil dan temanteman yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu). Dan terimakasih
juga kepada teman-teman Gelora Suara KMK UNIMED, teman-teman PPL-T
SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi.
Seperti kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”.
Penulis juga
menyadari bahwa masih begitu banyak kekurangan yang ada, baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini mampu bermanfaat dalam memperkaya khasana ilmu pendidikan.
Medan,
Penulis,
2014
Januarita Br Ginting
NIM. 4103321022
vi
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Halaman
i
ii
iii
iv
vi
ix
x
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
1
1
4
4
5
5
6
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Aktivitas Belajar
2.1.3. Ciri-ciri Belajar
2.1.4. Hasil Belajar
2.1.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar
2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.7. Tinjauan Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.7.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
2.1.7.2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
2.1.8. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.9. Mind Mapping
2.2.
Materi Pelajaran
2.2.1. Kalor
2.2.1.1. Hubungan Kalor dengan Suhu Benda
2.2.1.2. Kapasitas Kalor
2.2.1.3. Asas Black
2.2.2. Perubahan Wujud Zat
2.2.2.1. Kalor Penguapan dan Pengembunan
2.2.2.2. Kalor Peleburan dan pembekuan
2.2.2.3. Hubungan Kalor Laten dan Perubahan Wujud
2.2.3. Perpindahan Kalor
2.2.3.1. Konduksi
8
8
8
9
10
12
13
13
15
15
19
20
25
29
29
30
31
32
33
33
33
35
37
38
vii
2.2.3.2. Konveksi
2.2.3.3. Radiasi
2.3.
Kerangka Konseptual
2.4.
Hipotesis Penelitian
40
42
42
44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
3.1.2. Waktu Penelitian
3.2.
Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
3.2.2. Sampel
3.3.
Variabel Penelitian
3.4.
Jenis dan Desain Penelitian
3.4.1. Jenis Penelitian
3.4.2. Desain Penelitian
3.5.
Prosedur Penelitian
3.6.
Instrumen Penelitian
3.6.1.
Lembar Observasi Aktivitas
3.6.2. Tes Hasil Belajar
3.6.2.1. Validitas tes
3.6.2.1.1 Validitas Isi
3.6.2.1.2 Validitas Ramalan
3.6.2.2. Reliabilitas tes
3.6.2.3. Taraf Kesukaran
3.6.2.4. Daya Pembeda
3.7.
Jenis dan Sumber Data
3.8.
Teknik Pengumpul Data
3.9.
Teknik Analisis Data
3.9.1.
Observasi Aktivitas Belajar Siswa
3.9.2.
Tes Hasil Belajar
3.9.2.1. Uji Normalitas
3.9.2.2. Uji Homogenitas
3.9.2.3. Uji Hipotesis
3.9.2.3.1. Uji Kesamaan Rata-rata Pretes
3.9.2.3.2. Uji Kesamaan Rata-rata Postes
45
45
45
45
45
45
45
45
46
46
46
47
48
49
50
50
51
51
52
53
53
53
54
54
54
54
55
56
56
57
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
4.1.1. Validitas Instrumen Tes
4.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes
4.1.3. Taraf Kesukaran Instrumen Tes
4.1.4. Daya Pembeda Instrumen Tes
4.2.
Hasil Penelitian
4.2.1. Observasi Aktivitas
4.2.2. Hasil Belajar
60
60
60
61
62
62
63
64
67
viii
4.2.3. Pengujian Analisa Data
4.2.3.1. Uji Normalitas Data
4.2.3.2. Uji Homogenitas
4.2.3.3. Uji Hipotesis
4.3.
Pembahasan Hasil Penelitian
69
69
70
71
73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
78
78
79
DAFTAR PUSTAKA
80
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan
Kelompok Belajar Konvensional
18
Tabel 2.2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
20
Tabel 2.3. Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
22
Tabel 2.4. Perhitungan Perkembangan Skor Individu
23
Tabel 2.5. Perhitungan Perkembangan Skor Kelompok
24
Tabel 2.6. Kalor Jenis Beberapa Zat
31
Tabel 2.7. Kalor Lebur Beberapa Zat
34
Tabel 2.8. Kalor Didih / Uap Beberapa Zat
34
Tabel 2.9. Tabel Konduktivitas Termal Beberapa Zat
39
Tabel 3.1. Two Group Pretest-Postest Design
46
Tabel 3.2. Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
49
Tabel 3.3. Kategori dan nilai aktivitas
49
Tabel 3.4. Spesifikasi Tes Hasil Belajar
50
Tabel 3.5 Validator Instrumen Tes
51
Tabel 3.6 Kriteria dan Nilai
54
Tabel 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
64
Tabel 4.2. Kriteria dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas
Kontrol
64
Tabel 4.3. Kriteria dan Persentase Observasi Aktivitas Siswa Kelas
Eksperimen
65
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa
66
Tabel 4.5. Data Nilai Kemampuan Kognitif Awal Kelas Eksperimen
dan Kontrol
67
Tabel 4.6. Data Nilai Kemampuan Kognitif Akhir Kelas Eksperimen
dan Kontrol
68
Tabel 4.7. Uji Normalitas Data Pretes dan Postes Kelas Eksperimen
dan Kontrol
70
Tabel 4.8. Uji Homogenitas Data Pretes - Postes Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
70
Tabel 4.9. Uji Hipotesis nilai pretes
Tabel 4.10. Uji Hipotesis Nilai Postest
72
73
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Manfaat Mind Mapping
27
Gambar 2.2. Unsur Pembentuk Mind Mapping
28
Gambar 2.3 Contoh Mind Mapping Kalor
29
Gambar 2.4. Grafik Perubahan Temperatur dan Perubahan Wujud Zat
Pada Sebuah Es.
36
Gambar 2.5. Perpindahan Kalor Dalam Kehidupan Sehari-hari
37
Gambar 2.6. Ujung Besi Yang Dipanaskan Menyebabkan Ujung Yang
Lain Ikut Panas
38
Gambar 2.7. Konveksi Pada Zat Cair
40
Gambar 2.8. Konveksi Pada Gas
40
Gambar 2.9. Proses Terjadinya Angin Darat dan Laut
41
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian
48
Gambar 4.1. Diagram Batang Data Aktivitas Siswa
66
Gambar 4.2. Diagram Kemampuan Kognitif Awal (Pretes) Siswa Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
68
Gambar 4.3. Diagram Kemampuan Kognitif Akhir (postes) Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
69
Gambar 4.4. Diagram Homogenitas Data Pretes
71
Gambar 4.5. Diagram Homogenitas Data Postes
71
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I
82
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II
96
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III
108
Lampiran 4. Mind Mapping I
122
Lampiran 5. Mind Mapping II
123
Lampiran 6. Mind Mapping III
124
Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa I
125
Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa II
127
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa III
129
Lampiran 10. Tabel Spesifikasi Hasil Belajar
131
Lampiran 11. Tes Hasil Belajar Siswa
143
Lampiran 12. Kunci Jawaban Tes Hasil Belajar Siswa
148
Lampiran 13. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes
149
Lampiran 14. Perhitungan Validitas Tes
151
Lampiran 15. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes
153
Lampiran 16 Perhitungan Reliabilitas Tes
154
Lampiran 17. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran
156
Lampiran 18. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
157
Lampiran 19. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes
158
Lampiran 20. Perhitungan Daya Pembeda Tes
159
Lampiran 21. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen
161
Lampiran 22. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen
163
Lampiran 23. Tabulasi Data Pretes Kelas Kontrol
165
Lampiran 24. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol
167
Lampiran 25. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen
169
Lampiran 26. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol
171
Lampiran 27. Data Pretes dan Postes Kelas Kontrol dan Eksperimen
173
Lampiran 28. Perhitungan Statistika Dasar
175
Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas
177
xii
Lampiran 30. Perhitungan Uji Homogenitas
180
Lampiran 31. Perhitungan Uji Hipotesis
182
Lampiran 32. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
186
Lampiran 33. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen
195
Lampiran 34. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
197
Lampiran 35. Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol
206
Lampiran 36. Nilai Pretes, Postes dan Aktivitas Siswa
209
Lampiran 37. Penilaian Mind Mapping Siswa Kelas Eksperimen
210
Lampiran 38. Mind Mapping Siswa Kelas Eksperimen
219
Lampiran 39. Nilai Perkembangan Siswa
222
Lampiran 40. Dokumentasi Penelitian
226
Lampiran 41. Lembar Wawancara Guru
232
Lampiran 42. Daftar Nilai Kritis Untuk Liliefors
236
Lampiran 43. Tabel Uji Normalitas
237
Lampiran 44. Tabel Product Moment
238
Lampiran 45. Daftar Nilai Presentil Untuk Distribusi F
239
Lampiran 46. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t
241
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Fisika
adalah
Ilmu
Pengetahuan
Alam
(IPA)
yang
mendasari
perkembangan teknologi maju dan konsep harmonis dengan alam. Fisika
merupakan pelajaran yang dapat digunakan oleh manusia untuk hidup selaras
berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta
pengurangan dampak bencana alam tidak akan optimal tanpa pemahaman yang
baik
tentang
fisika.
Dengan
belajar
fisika,
diharapkan
siswa
dapat
mengembangkan pengalaman dan dapat merumuskan masalah, mengajukan dan
mengujikan hipotesis, merancang percobaan, mengola dan menafsirkan data untuk
menjelaskan berbagai peristiwa alam. Namun, orang yang telah belajar fisika
masih kesulitan memanfaatkan ilmunya untuk menafsirkan dan menjelaskan
fenomena alam. Pada umumnya siswa kesulitan belajar fisika dan kurang
menyukai pelajaran tersebut. Akibatnya, siswa kurang termotivasi dalam belajar
fisika. Hal ini menyebabkan rendahnya minat dan aktivitas siswa dalam
pembelajaran sehingga berdampak pada nilai/hasil belajar yang kurang memenuhi
nilai standar kelulusan.
Berdasarkan pengalaman peneliti saat PPLT di SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014, didapatkan beberapa masalah dalam
proses pembelajaran yaitu kurangnya minat dan aktivitas siswa untuk mempelajari
fisika. Peneliti juga memperhatikan bahwa tidak adanya kerjasama yang baik
antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai dalam pembelajaran.
Berdasarkan informasi dengan guru fisika di sekolah SMA Swasta Masehi GBKP
Berastagi, guru masih menggunakan model konvensional dengan menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab dalam mengajar, metode tersebut belum mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Terbukti dari data yang diperoleh, nilai rata-rata
fisika adalah sekitar 60,56. Sementara nilai fisika tersebut belum mencapai
2
standar ketuntasan yakni 70. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran
fisika belum mencapai hasil yang maksimal.
Rendahnya nilai rata-rata hasil ujian fisika merupakan gambaran
bagaimana tingkat kemampuan siswa menguasai materi pelajaran berupa konsepkonsep materi pelajaran serta aplikasinya dalam bentuk soal-soal pelajaran. Dan
rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: 1) Model
pembelajaran guru dalam menyajikan materi pelajaran masih menggunakan model
konvensional dan media yang digunakan belum bervariasi sehingga kurang
menarik perhatian siswa, dengan kata lain guru tidak dapat merangsang minat
belajar siswa, 2) Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran belum kelihatan,
3) Siswa jarang mengajukan pertanyaan walaupun guru sering meminta agar
siswa bertanya jika ada hal yang belum atau kurang paham, 4) Kurangnya
kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang kurang pandai dalam
pembelajaran.
Permasalahan diatas dapat diupayakan solusinya yaitu dengan melakukan
tindakan-tindakan yang dapat mengubah suasana pembelajaran konvensional yang
berpusat pada guru menjadi pembelajaran kooperatif. Kooperatif merupakan salah
satu model pembelajaran yang berbasis siswa. Model pembelajaran kooperatif
menggunakan kelompok-kelompok kecil sehingga siswa sehingga siswa saling
bekerjasama untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa diberi kesempatan belajar secara
kelompok untuk menyelesaikan masalah secara bersama-sama sehingga
membantu siswa meningkatkan sikap positif terhadap fisika. Salah satu model
pembelajaran yang mengutamakan kebersamaan, diskusi kelompok dan keaktifan
siswa yaitu Kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD). Ciri
yang menonjol dari pembelajaran kooperatif adalah pengelompokan yang
heterogenitas, dimana dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini siswa
ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang. Diawali dengan
penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis,
dan penghargaan kelompok (Trianto, 2011 : 68). Model pembelajaran kooperatif
tipe STAD merupakan pembelajaran yang menekankan pada adanya aktivitas dan
3
interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai
materi pelajaran untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Dalam beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan menerapkan
model kooperatif tipe STAD diperoleh peningkatan hasil belajar siswa. Seperti
penelitian yang telah dilakukan oleh Siregar (2012, Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak
Lurus di kelas VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematangsiantar ), sebelum
diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 33,19 tetapi setelah diberikan perlakuan
maka nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 73,47. Begitu juga Ginting (2012,
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Tehadap Hasil Belajar
Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA
Negeri 2 Binjai), sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 45,30 tetapi
setelah diberikan perlakuan maka nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 69,91.
Dan Rajagukguk (2012, Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Berbasis Teka Teki Silang (TTS) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada
Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas VII SMP Negeri 2 Hutabayuraja), sebelum
diberikan perlakuan nilai rata-rata kelas 41,33 tetapi setelah diberi perlakuan maka
nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 72,5. Hal ini menunjukkan bahwa strategi
pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar
fisika siswa.
Sama halnya dengan model kooperatif tipe STAD, mind mapping juga
sudah banyak diteliti. Salah satunya hasil penelitian Siregar (2012, Pengaruh
Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran
dan Satuan di Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 36 Medan) diperoleh bahwa
mind mapping berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Melihat banyaknya model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan mind
mapping yang telah diteliti, penulis mencoba memberikan inovasi baru dalam
penelitian ini yaitu dengan penggabungan model kooperatif STAD dengan mind
mapping. Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, memetakan
pikiran-pikiran kita, secara menarik, mudah dan berdaya guna. Dengan mind map
merupakan usaha untuk: (1) mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah,
4
menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut; (2) mengembangkan cara pikir
divergen, dan berpikir kreatif.
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merasa tertarik mengadakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD (Student Teams Achievement Division) Berbantu Mind Mapping
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester
II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi identifikasi masalah adalah:
1. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
2. Rendahnya minat dan aktivitas siswa untuk mempelajari fisika.
3. Kurangnya keterlibatan dan keaktifan siswa dalam proses belajar
mengajar.
4. Kurangnya kerjasama yang baik antara siswa yang pandai dengan yang
kurang pandai dalam mata pelajaran Fisika.
5. Kurangnya variasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
6. Kurangnya variasi model
pembelajaran yang digunakan dalam proses
belajar mengajar.
1.3. Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka perlu
adanya batasan masalah demi tercapainya tujuan. Penelitian ini dibatasi pada:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind Mapping.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Semester II SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
5
3. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok Kalor kelas X
Semester II SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind Mapping pada materi pokok Kalor
di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran
Konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP
Berastagi T.P. 2013/2014?
4. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan penerapan Pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor di
kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
5. Apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
berbantu Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1.
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya Model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada
materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
T.P. 2013/2014.
6
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Model
Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA
Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
3.
Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada
materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
T.P. 2013/2014.
4. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan penerapan Pembelajaran
konvensional pada materi pokok Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi
GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
5.
Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD
berbantu mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Kalor di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi T.P. 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan informasi hasil balajar fisika siswa pada materi pokok
kalor menggunakan model kooperatif tipe STAD berbantu mind
mapping di kelas X SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran pada
pada materi pokok Kalor.
1.7. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional dari kata atau istilah dalam kegiatan penelitian ini
adalah :
1. Model pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD merupakan suatu model
pembelajaran yang mengharuskan siswa bekerja bersama-sama dengan tim
dan memiliki tanggung jawab untuk kemajuan kelompoknya masing –
masing.
2. Mind mapping merupakan peta pikiran dimana sangat efektif untuk
menuangkan semua gagasan yang ada di dalam pikiran dengan
7
menggunakan prinsip manajemen otak sehingga dapat membuka seluruh
potensi dan kapasitas otak yang masih tersembunyi.
3. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima proses belajar mengajar selesai yang berupa nilai yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ooperatif Tipe
STAD berbantu mind mapping pada materi pokok Kalor kelas X semester II di
SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 sebelum
diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 47,98 dan setelah diberikan
perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 81,31.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada
materi pokok Kalor kelas X semester II di SMA Swasta Masehi GBKP
Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata
pretes sebesar 49,05 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa
sebesar 75,24.
3. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantu Mind Mapping pada materi
pokok Kalor kelas X semester II di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi
Tahun Pelajaran 2013/2014 mengalami peningkatan sebesar 13,58% dan ratarata aktivitas siswa 75,51 dengan kategori aktif.
4. Aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
pembelajaran konvensional pada materi pokok Kalor kelas X semester II di
SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Peajaran 2013/2014 diperoleh
rata-rata skor aktivitas siswa adalah 66,48 dengan kategori cukup aktif.
5. Ada pengaruh model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantu Mind
Mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Kalor kelas X
semester II di SMA Swasta Masehi GBKP Berastagi Tahun Pelajaran
2013/2014 dengan thitung > ttabel ( 4,081 > 1,667).
79
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengoptimalkan pengelolaan
kelas khususnya pada saat diskusi berlangsung agar tidak terjadi
kegaduhan-kegaduhan di dalam kelas.
2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
dan mengarahkan agar setiap siswa aktif berdiskusi dalam kelompok.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbantu mind mapping agar lebih
efektif diperlukan dua atau tiga observer.
80
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2005), Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Buzan, T., (2013), Buku Pintar Mind Map, PT. Gramedia, Jakarta.
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajara, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2012), PedomanPenulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan, FMIPA Medan.
Ginting, H., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Tehadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton
Di Kelas X Semester I SMA Negeri 2 Binjai., Skripsi, FMIPA, UNIMED,
Medan.
Hamalik, O., (2010), Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta.
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, CV. Pustaka Setia, Bandung.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Kanginan, M., (2007), Fisika Untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Lie, A., (2008), Cooperative Learning, PT. Gramedia, Jakarta.
Nurachmandani, S., (2009). Fisika SMA Kleas X, Pusat perbukuan.
Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Purwanto, (2011), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Rusman, (2011), Model – model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.
Saleh, A., (2008), Kreatif Mengajar dengan Mind Map, Tinta Emas, Bandung.
Sardiman, A.M., (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Siregar, E., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Lurus di kelas
VII Semester II SMP Negeri 2 Kota Pematangsiantar, Skripsi, FMIPA,
UNIMED, Medan.
Siregar, N., (2012), Pengaruh Teknik Mind Mapping terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di kelas VII Semester
Ganjil SMP Negeri 36 Medan, Skripsi, FMIPA, UNIMED Medan.
81
Slavin, R.E., (2010), Cooperative Learning, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2001), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2008), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Rosdakarya,
Bandung.
Swadarma, D., (2013), Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum
Pembelajaran, PT. Gramedia, Jakarta.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresiv, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.