PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, NON PERFORMING FINANCING, RASIO EFISIENSI OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN SYARIAH YANG TERDAFTAR DI BANK INDONESIA.
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, FINANCING TO DEPOSIT
RATIO, NON PERFORMING FINANCING, RASIO EFISIENSI
OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN
SYARIAH YANG TERDAFTAR DI
BANK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh:
PRATIWI SOEMANTHA
NIM. 7113220033
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
v
ABSTRACT
Pratiwi Soemantha. 7113220033. The influence of Capital Adequacy Ratio,
Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, the Ratio of Efficiency
Operational and Good Corporate Governance toward Islamic Banking
Profitability which registered in Indonesia Bank. Thesis, Department of
Accountancy, Faculty of Economics, State University of Medan, January 2015.
This research aimed to test the influence of Capital Adequacy Ratio
(CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF),
the Ratio of Efficeincy Operational (REO) and Good Corporate Governance
(GCG) toward Islamic Banking Profitability which registered in Bank Indonesia
in 2009 – 2013.
The population in this research is all of Islamic Banking which registered
in Bank Indonesia in 2013. The sample in this research is the Islamic Banking has
been estabilished for 5 years which publish the audited finance report and has
implemented GCG assessment. The data analysis in this research use quantitative
approach by classical assumption, the simple regression analysis, hypothesis test
by SPSS 22.
The result of this research is FDR and REO negative influence
significantly to ROA of Islamic Banking with significance 0,048 < 0,05 for FDR
and significance 0,000 < 0,05 for REO.The higher the ratio FDR and REO means
the lower ROA of Islamic Banking. While the variable of CAR significance is
0,227 > 0,05, variable of NPF significance is 0,149 > 0,05 and variable of GCG
is 0,927 > 0,05. So it can be concluded that CAR, NPF, and GCG don’t influence
ROA of Islamic Banking.
Keywords : Profitability, ROA, CAR, FDR, NPF, REO, GCG
vi
ABSTRAK
Pratiwi Soemantha, 7113220033. Pengaruh Capital Adequacy Ratio,
Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Rasio Efesiensi
Operasional dan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia. Skripsi, Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Januari 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasio Capital Adequacy
Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Financing
(NPF), Rasio Efesiensi Operasional (REO) dan Good Corporate Governance
(GCG) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bank
Indonesia periode 2009 – 2013.
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah perbankan syariah
yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini
adalah Bank Syariah yang telah berdiri selama 5 tahun dan mempublikasikan
laporan keuangan yang telah diaudit serta telah melakukan penilaian GCG selama
periode penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana dan uji
hipotesis dibantu dengan program SPSS 22.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, variabel FDR dan REO
berpengaruh signifikan terhadap ROA Perbankan Syariah dengan nilai
signifikansi 0,048 < 0,05 untuk FDR dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
untuk REO. Semakin tinggi rasio FDR dan REO maka akan semakin rendah
profitabilitas bank syariah yang diukur dengan ROA. Sedangkan variabel CAR
memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,227 > 0,05, variabel NPF memperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,149 > 0,05 dan variabel GCG memperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,927 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR, NPF
dan GCG tidak berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah.
Kata kunci : Profitabilitas, ROA, CAR, FDR, NPF, REO, GCG
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Capital Adequacy
Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Rasio Efesiensi
Operasional dan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia”.
Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah
memberikan dukungan moril dan materil yang diberikan dengan tulus.
Pada kesempatan ini, ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak. Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi.
iii
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi dan
dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan masukan yang
membangun dalam menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Drs.Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan saran dalam perkuliahan.
7. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan masukan berupa saran dalam
menyelesaikan skripsi.
8. Ibu Yuli Triardiarti, SE, M.Si, Ak sebagai dosen penguji yang telah
memberikan
kritikan
dan
masukan
yang
membangun
dalam
menyelesaikan skripsi.
9. Bapak Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA sebagai dosen penguji yang
telah memberikan kritikan dan masukan yang membangun dalam
menyelesaikan skripsi.
10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti
menempuh perkulian.
11. Bang Riky, staff administrasi Jurusan Akuntansi FE UNIMED, yang telah
banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi selama
perkuliahan.
12. Sahabat terbaik penulis, Nahara, Ruri, Mahni dan Tasya terima kasih atas
segala bantuan, dukungan dan pengertiannya yang tulus. Selalu bersama
dalam menghadapi suka duka dunia perkuliahan.
iv
13. Untuk seluruh sahabat Akuntansi Kelas A Stambuk 2011, terima kasih
atas kebersamaan yang luar biasa selama masa perkuliahan, semoga
persahabatan kita masih bisa terjalin walau sudah tidak berstatus sebagai
mahasiswa/i FE UNIMED.
14. Untuk senior, junior dan rekan-rekan stambuk 2011 kelas B, terima kasih
telah membantu, memberi dukungan dan motivasi selama perkuliahan
hingga terselesaikannya skripsi ini.
15. Untuk sahabat UKMI AR-Rahman UNIMED terkhusus Fakultas
Ekonomi, terima kasih atas dukungan, pengertian dan kebersamaannya
selama ini. Terima kasih sudah menjadi motivator hebat bagi penulis agar
menjadi pribadi yang lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa skripsi ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari setiap pembaca.
Medan,
Januari 2015
Pratiwi Soemantha
NIM. 7113220033
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ..........................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
ABSTRACT ........................................................................................................v
ABSTRAK ..........................................................................................................vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................6
1.3. Pembatasan Masalah .......................................................................7
1.4. Rumusan Masalah ...........................................................................7
1.5. Tujuan Penelitian.............................................................................7
1.6. Manfaat Penelitian...........................................................................7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis .............................................................................11
2.1.1.Pengertian Perbankan .............................................................11
viii
2.1.2.Bank Umum Syariah ..............................................................11
2.1.2.1.Fungsi Bank Umum Syariah ....................................13
2.1.2.2. Konsep Operasional Bank Syariah ..........................14
2.1.3.Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ............18
2.1.4.Kinerja Keuangan ..............................................................20
2.1.5.Rasio Keuangan Bank .......................................................21
2.1.5.1.Rasio Profitabilitas ................................................22
2.1.5.2.Rasio Solvabilitas..................................................23
2.1.5.3.Rasio Likuiditas ....................................................23
2.1.5.4.Rasio Kualitas Aktiva ...........................................24
2.1.5.5.Rasio Efesiensi Operasional .................................25
2.1.6. Good Corporate Governence .....................................26
2.2. Penelitian Terdahulu ......................................................................28
2.3. Kerangka Berfikir ..........................................................................32
2.4. Hipotesis ........................................................................................36
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................37
3.2. Populasi dan Sampel ......................................................................37
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Opeasional ................................39
3.3.1. Variabel Penelitian ..........................................................39
ix
3.3.2. Defenisi Operasional .......................................................40
3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................42
3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ..............................42
3.5.1. Teknik Analisis Data .......................................................42
3.5.2. Uji Asumsi Klasik ...........................................................42
3.5.3. Analisis Regresi Sederhana .............................................45
3.5.4. Uji Hipotesis ...................................................................46
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ..............................................................................48
4.1.1. Gambaran Umum Sampel ...............................................48
4.1.2. Hasil Pengumpulan Data .................................................49
4.1.3. Hasil Pengujian Data .......................................................50
4.1.3.1. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian ...................50
4.1.3.2. Uji Asumsi Klasik ...................................................52
4.1.3.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ..........................57
4.1.3.4. Uji Hipotesis ............................................................59
4.2. Pembahasan ....................................................................................60
4.2.1. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh CAR terhadap ROA (H1) ................................60
x
4.2.2. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh FDR terhadap ROA (H2) ................................61
4.2.3. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh NPF terhadap ROA (H3) .................................62
4.2.4. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh REO terhadap ROA (H4) ................................63
4.2.2. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh GCG terhadap ROA (H5)................................64
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.........................................................................66
5.2. Keterbatasan dan Saran ......................................................67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................68
LAMPIRAN .......................................................................................................72
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
1.1. Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah....................................4
2.1. Penelitian Terdahulu ....................................................................................34
2.2. Nilai Komposit Self Assesment GCG Menurut Bank Indonesia ..................32
3.1. Daftar Bank Umum Syariah .........................................................................38
3.2. Sampel Penelitian .........................................................................................38
3.3. Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................................39
4.1. Penentuan Sampel ........................................................................................48
4.2. Hasil Pengumpulan Data ..............................................................................49
4.3. Hasil Analisis Deskriptif Pada Bank Umum Syariah ..................................50
4.4. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) ........................................................53
4.5. Hasil Uji Multikolinieritas Dengan Nilai Tolerance dan VIF .....................54
4.6. Hasil Uji Autokorelasi .................................................................................55
4.7. Hasil Uji Run Test........................................................................................56
4.8. Hasil Uji Glejser...........................................................................................57
4.9. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .............................................................58
4.10. Hasil Uji Hipotesis .....................................................................................59
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal.
Lampiran A
Output Uji Statistik dengan Program SPSS 22
1.1. Output Uji Deskriptif ...................................................................................73
1.2. Output Uji Asumsi Klasik ............................................................................74
1.3. Output Uji Regresi Sederhana dan Uji Hipotesis .........................................80
Lampiran B
2.1. Tabulasi Data ...............................................................................................89
Lampiran C
3.1. Surat .............................................................................................................90
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
2.1. Kerangka Berfikir.........................................................................................35
4.1. Uji Normalitas Dengan Normal P-Plot ........................................................52
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sumber informasi atas kinerja perusahaan.
Kondisi suatu perusahaan, dapat tercermin dari laporan keuangan yang disajikan.
Walaupun tidak dapat di generalisasikan sebagai gambaran kinerja suatu
perusahaan, seluruh kegiatan perusahaan berupa transaksi keuangan terangkum di
dalam laporan keuangan. Sehingga, laporan keuangan dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
keuangan perusahaan (Jumingan, 2005). Pihak-pihak berkepentingan tersebut
ialah pihak manajemen, pemilik, pemerintah, karyawan dan investor.
Seluruh perusahaan berbadan hukum, diharuskan untuk menerbitkan
laporan keuangan dan mempublikasiannya secara transparan kepada masyarakat
termasuk perusahaan perbankan. Dalam Undang-Undang Perbankan No 10 Pasal
1 ayat 2 Tahun 1998, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dalam menjalankan aktifitasnya, bank berfungsi sebagai penghimpun
dana, penyalur dana serta pemberi jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank. Dalam kegiatan ini bank
dijadikan sebagai lembaga keuangan perantara (financial intermediary) antara
pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana.
Sebagai pemberi jasa bank lainnya, bank menjalankan aktifitas seperti pengiriman
2
uang, inkaso, kartu kredit dan pelayanan lainnya yang juga mendukung kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana.
Berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 10 Pasal 5 ayat 1 Tahun
1998, bank terdiri dari dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Kemudian pada pasal 5 ayat 2 dijelaskan, Bank Umum dapat mengkhususkan diri
untuk melaksanakan kegiatan tertentu atau memberikan perhatian yang lebih besar
kepada kegiatan tertentu. Kegiatan tertentu yang dimaksud ialah menyediakan
pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, seperti yang tertera pada
Pasal 6 Undang-Undang No.10 Tahun 1998 mengenai perbankan. Begitu juga
dengan Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Pasal 13 ayat c. Sehingga, dalam
menjalankan
aktifitasnya
Bank
Umum
dan
Bank
Perkreditan
Rakyat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bank konvensional dan bank dengan prinsip
syariah.
Bank Syariah adalah bank yang melaksakan seluruh kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah atau hukum islam. Diantara berbagai prinsip
syariah yang ada, prinsip yang paling menonjol ialah meniadakan praktik riba
dalam setiap kegiatannya, dan yang tidak kalah penting ialah untuk tujuan
komersial entitas syariah tidak mengenal peminjaman uang tetapi kemitraan/kerja
sama dengan prinsip bagi hasil, sedangkan untuk pinjaman hanya dimungkinkan
untuk tujuan sosial tanpa adanya imbalan apapun.
Perbankan syariah dipredikisi sedang berkembang pesat di Indonesia.
Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia mengungkapkan berdasarkan hasil
survei Islamic Finance Country Index dari Global Islamic Finance Report 2011,
3
industri keuangan syariah di Indonesia telah menorehkan
prestasi dengan
menempati peringkat keempat industri keuangan syariah dunia. Indonesia meraih
skor 29, dibawah Iran, Malaysia dan Saudi Arabia. Indeks tersebut didasarkan
atas pengembangan institusi keuangan syariah di tiap negara (Tempo.Co, 2012)
Bank Syariah lahir di Indonesia tahun 1991 dan mulai beroperasi secara
resmi tahun 1992. Bank Syariah yang pertama kali muncul ialah Bank Muamalat
Indonesia, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta
dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa
pengusaha muslim. Kepercayaan masyarakat kepada Bank Syariah meningkat
sejak masyarakat melihat kemampuan bertahannya pada krisis moneter yang
terjadi dipertengahan tahun 1997 juga pada krisis global tahun 2008. Dilihat dari
tabel statistik perbankan syariah per Juni 2014, saat ini terdapat 11 Bank Umum
Syariah (BUS) dengan 2.139 kantor, 23 Unit Usaha Syariah (UUS) dengan 425
kantor, dan 163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan 429 kantor
(OJK, 2014).
Eksistensi perbankan syariah di Indonesia saat ini semakin meningkat
sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
yang memberikan landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah.
Peningkatan eksistensi ini terjadi tentu tidak lepas dari meningkatnya kepercayaan
masyarakat kepada produk dana perbankan syariah. Masyarakat menganggap
nisbah bagi hasil pada perbankan syariah lebih kompetitif dibandingkan dengan
bunga bank pada perbankan konvesional. Selain itu, tentu karena masyarakat
menganggap bahwa perbankan syariah memiliki kinerja yang baik. Kepercayaan
4
masyarakat yang telah diterima oleh perbankan syariah secara tidak langsung
menuntut perbankan syariah untuk menjaga profitabilitasnya.
Profitabilitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja
perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode tertentu. Semakin tinggi
nilai profitabilitas suatu perusahaan maka semakin baik pula kinerja keuangan
perusahaan. Profitabilitas pada suatu perusahaan perbankan, dapat ditinjau dengan
membandingkan pos-pos yang terdapat di dalam laporan keuangan.
Tercapainya kinerja keuangan yang baik, tidak lepas dari beberapa faktor,
diantaranya ialah faktor permodalan, likuiditas, kualitas aktiva, efisiensi
operasional serta tata kelola perusahaan. Adapun alat ukur yang dapat dijadikan
pengukur dari beberapa faktor tersebut ialah Return On Asset (ROA), Capital
Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO), Good Corporate
Governance (GCG). Tabel 1.1 berikut ini menyajikan perkembangan rata-rata
rasio keuangan perbankan syariah di Indoensia peiode 2009-2013.
Tabel 1.1
Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah
Tahun 2009-2013
(dalam persen)
No.
Indikator
1
Capital Adequacy Ratio (CAR)
2
Return On Asset (ROA)
3
Return On Equity (ROE)
4
Non Performing Financing (NPF)
5
Financing to Deposit Ratio (FDR)
6
Rasio Efisiensi Operasional (REO)
Data yang diolah dari www.ojk.co.id
2009 2010 2011 2012 2013
10,7 16,6 16,6 14,1 14,2
1,5
1,7
1,8
2,1
2
26,1 17,6 15,7 24,1 17,7
4
3
2,5
2,2
2,7
89,7 89,7 88,9 100 102,8
84,4 80,5 78,4
75
78
5
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa ROA perbankan syariah dalam
perkembangannya, selama periode 2009-2013 mengalami fluktuasi. Pada periode
2009-2012 ROA mengalami peningkatan secara terus menerus. Sedangkan pada
periode 2012-2013 ROA mengalami penurunan sebesar 0,1 persen. Mengutip
Statistik Perbankan Indonesia (SPI), laba perbankan syariah menurun 46,04%
(Tribunnews.com, 2014). Hal ini menunjukkan ketidak konsistenan pertumbuhan
ROA sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi ROA agar dapat
diambil langkah perbaikan kinerja untuk meningkatkan ROA perbnakan syariah
selanjutnya.
Pada Tabel 1.1 menunjukkan CAR
perbankan
syariah
pada
periode
2009-2013 tidak ada yang berada di bawah ketentuan Bank Indonesia yaitu 8
persen. Indikator CAR perbankan syariah pada periode 2009-2011 mengalami
kenaikan, sejalan dengan kenaikan ROA. Namun pada periode 2011-2012
mengalami penurunan sebesar 2,5 persen, sedangkan ROA mengalami kenaikan
sebesar 0,3 persen. Hal ini menunjukkan ketidak konsistenan hubungan antara
CAR dengan ROA sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Pada tabel 1.1 besarnya indikator FDR perbankan syariah periode 20092010 stabil yaitu sebesar 89,7 persen. Sedangkan pada periode 2010-2011 FDR
mengalami penurunan sebesar 0,8 persen dan ROA mengalami kenaikan sebesar
0,1 persen. Pada periode 2011-2013 FDR mengalami kenaikan secara terus
menerus sejalan dengan kenaikan ROA pada periode yang sama. Hal ini
menunjukkan ketidak konsistenan hubungan antara FDR dan ROA sehingga perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut.
6
Pada tabel 1.1 menunjukkan besarnya indikator NPF perbankan syariah
pada periode 2009-2012 mengalami penurunan dan pada periode yang sama ROA
mengalami kenaikan. Namun peningkatan ROA pada tahun 2009-2010 sebesar
0,2 persen dan NPF mengalami penurunan sebesar 1 persen sedangkan pada pada
tahun 2012-2013, NPF mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen sementara ROA
mengalami penurunan sebesar 0,1 persen. Hal ini menunjukkan ketidak
konsistenan hubungan antara indikator ROA dan NPF sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.
Tabel 1.1 menunjukkan indikator REO perbankan syariah pada periode
2009-2012 mengalami penurunan sementara ROA pada periode yang sama
mengalami kenaikan. Namun peningkatan ROA pada tahun 2009-2010 sebesar
0,2 persen dan penurunan REO sebesar 4,1 persen sedangkan pada periode 20122013 REO sebesar 0,3 persen dan ROA mengalami penurunan sebesar 0,1 Hal ini
menunjukkan ketidak konsistenan hubungan antara indikator ROA dan REO
sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Selain rasio keuangan, terdapat faktor lain yang mempengaruhi
profitabiitas perbankan syariah, yaitu tata kelola perusahaan. Setiap bank perlu
melakukan tata kelola perusahaan yang baik sesuai ketetapan Bank Indonesia
yaitu Good Corporate Governance (GCG) agar kegiatan operasional dapat
berjalan dengan baik, terlebih perusahaan perbankan yang dananya sebagian besar
berasal dari masyarakat, GCG diperlukan untuk menarik kepercayaan masyarakat.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas
perbankan di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Dari beberapa hasil
penelitian terdahulu terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap
7
profitabilitas bank, namun tidak konsisten hasilnya. Pertama, variabel CAR yang
diteliti oleh Dewi (2010) menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap ROA, sementara penelitian yang dilakukan oleh Defri (2012) CAR
memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap ROA.
Kedua, variabel NPF yang diteliti oleh Dewi (2010) dan Puspitasari (2009)
berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, sementara penelitian yang
dilakukan oleh Srihastuti (2013) NPF memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA.
Ketiga, Rasio Efisiensi Operasional atau biasa juga disebut
BOPO, yang diteliti oleh Dewi (2010) dan Puspitasari (2009) berpengaruh
signifikan negatif terhadap ROA, sementara Indrawan (2009) meneliti adanya
pengaruh yang positif terhadap profitabilitas. Keempat, FDR yang diteliti oleh
Dewi (2010) dan Srihastuti (2013) menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan
antara FDR dengan ROA, sementara Puspitasari (2009) meneliti FDR
berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Kelima, Prasinta (2012), telah
melakukan penelitian mengenai pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan yang
diukur dengan ROA. Hasilnya menunjukkan GCG tidak berpengaruh terhadap
ROA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tjondro dan Wilopo (2011),
menyatakan bahwa GCG memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
Dari latar belakang tersebut, maka penelitian lanjutan mengenai pengaruh
CAR, FDR, NPF, REO dan GCG terhadap profitabilitas perbankan syariah sangat
diperlukan.
8
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dan untuk memperjelas arah penelitian,
penulis mengidentifikasi permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perkembangan kinerja keuangan perbankan syariah
saat ini?
2. Faktor-faktor
apakah
yang
mempengaruhi
kinerja
keuangan
perbankan syariah?
3. Rasio keuangan apakah yang dapat dijadikan sebagai alat pengukur
kinerja keuangan perbankan syariah?
4. Bagaimanakah Bank Indonesia mengatur kinerja perbankan syariah di
Indonesia?
5. Apakah yang menjadi penyebab naik dan turunnya profitabilitas
perbankan syariah?
6. Apakah CAR, FDR, NPF, REO dan GCG berpengaruh terhadap
profitabilitas perbankan syariah?
1.3.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka
penelitian ini dibatasi pada perngaruh CAR, FDR, NPF, REO dan GCG terhadap
profitabilitas perbankan syariah.
9
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah CAR berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
2. Apakah FDR berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
3. Apakah NPF berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
4. Apakah REO berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
5. Apakah GCG berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
1.5.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah CAR, FDR, NPF, REO dan GCG berpengaruh
terhadap ROA Perbankan Syariah.
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Akademisi
Hasil penelitian ini sebagai bahan pendukung penelitian selanjutnya dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan profitabilitas khususnya Perbankan
Syariah.
10
2. Perbankan Syariah
Hasil penelitian ini menjadi bahan masukan dalam pembuatan keputusan
bidang keuangan, terutama dalam rangka memaksimumkan kinerja perusahaan
Perbankan Syariah.
3. Investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan
Perbankan Syariah.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR),
Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing(NPF), Rasio
Efisiensi Operasional (REO) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap
profiabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa : pertama, kecukupan modal yang diukur dengan
rasio
CAR, tidak berpengaruh terhadap ROA perbankan syariah dikarenakan bank
lebih cenderung menggunakan modal untuk mempertahankan nilai CAR daripada
digunakan untuk meningkatkan profitabilitas. Sehingga terdapat idle money atau
bahkan pemborosan.
Kedua, tingkat likuiditas perbankan syariah yang diukur dengan FDR
berpengaruh signifikan terhadap ROA perbankan syariah dengan koefisien
negatif. Artinya, perbankan perlu menurunkan nilai FDR apabila ingin
meningkatkan ROA dengan menggunakan cadangan kas. Semakin tinggi rasio ini
berarti semakin tidak likuid bank tersebut dan akan menurunkan profitabilitas.
Ketiga, kualitas aktiva yang diukur dengan NPF tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA perbankan syariah. Hal ini dapat dikarenakan bank
mampu mensinkronisasikan risiko pembiayaan dengan keuntungan pembiayaan.
Keempat, efisiensi operasional yang diukur dengan REO berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA perbankan syariah. Artinya, jika rasio ini meningkat
maka semakin tidak efisien kegiatan operasional bank tersebut karena hal itu
67
mengindikasikan bahwa pendapatan yang diperoleh oleh bank tidak mampu
menutupi biaya-biaya yang ada sehingga akan menurunkan profitabilitas.
Kelima, tata kelola perusahaan yang diukur dengan GCG tidak
berpengaruh terhadap ROA perbankan syariah dikarenakan aset yang dimiliki
oleh perusahaan perbankan berasal dari dana masyarakat. Masyarakat cenderung
tidak memperhatikan kinerja perbankan melainkan melihat eksistensi bank
tersebut di lingkungan masyarakat untuk menitipkan dananya pada perusahaan
perbankan syariah.
1.2.
Keterbatasan dan Saran
Penelitian ini hanya menggunakan data dari Bank Umum Syariah untuk
mewakili industri Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Mungkin hasilnya
akan berbeda jika peneliti selanjutnya mempertimbangkan sumber data yang akan
digunakan. Karena masih terdapat dua jenis perbankan syariah yang dapat
dijadikan sebagai sampel, yaitu Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah. Kemungkinan hasil berbeda diperkuat oleh penelitian yang dilakukan
oleh Faqihuddin (2011). Hasil penelitian Faqihuddin menemukan bahwa terdapat
perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
68
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011. http://www.ojk.go.id (Oktober 2014)
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP
tanggal 14 Desember 2001. http://www.bi.go.id (Oktober 2014)
Bank
Indonesia. Peraturan Bank Indonesia
http://www.ojk.go.id (Oktober 2014)
Nomor
11/33/PBI/2009.
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP
tanggal 14 Desember 2001. http://www.ojk.go.id (Oktober 2014)
Bank Mega Syariah. Financial & Report. www.megasyariah.co.id (Desember
2014)
Bank Muamalat Indonesia. Hubungan Investor. www.bankmuamalat.co.id
(Desember 2014)
Bank Rakyat Indonesia Syariah. About BRISyariah. www.brisyariah.co.id
(Desember 2014)
Bank Syariah Mandiri. Info Perusahaan. www.syariahmandiri.co.id (Desember
2014)
Bintang, Fahmi Laksana. 2013. “Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO, NPF
Terhadap ROA pada Bank Umum Syariah Periode 2009-2011”. Skripsi,
Universitas Trilogi, Jakarta.
Danupranata, Gita. 2013. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta :
Salemba Empat.
Defri (September 2012). “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas
dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01.
69
Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Dewi, Dhika Rahma. 2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Syariah Di Indonesia”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2013. Buku Pedoman Penulisan
Skripsi, Fakultas Ekonomi Unimed, Medan.
Faqihuddin, Ahmad Nur. 2011. ”Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Umum Syariah dan Bank Bank Konvensional yang Memiliki Unit Usaha
Syariah”. Skripsi, Universitas Negeri Sunan Kalijaga.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
20. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hesti, Diah Aristya. 2010. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan
Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Dan Likuiditas Terhadap Kinerja
Keuangan”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Iska, Syukri. 2012. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia Dalam Perspektif
Fikih Ekonomi. Yogyakarta : Fajar Media Press.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua. PT Bumi Aksara :
Jakarta.
Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman Umum Good Corporate
Governance Indonesia. http://www.ecgi.org (Oktober 2006)
Kusuma, Reno Indra (Mei 2012). “Analisis Perbandingan Kinerja Bank
Pemerintah, Bank Swasta, dan Bank Asing di Indonesia”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi Vol. 1, No. 3.
Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Syariah. http://www.ojk.go.id
(Oktober 2014)
70
Ponco, Budi. 2008. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR
Terhadap ROA”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Prasinta, Dian (November 2012) “Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan”. Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Puspitasari, Diana. 2009. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO,
LDR, dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA”, Skripsi, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Rafelia, Thyas dan Moh. Didik Ardiyanto (2013). “Pengaruh CAR, FDR, NPF
dan BOPO Terhadap ROE Bank Syariah Mandiri Periode Desember 2008Agustus 2012”. Diponegoro Journal Of Accouning Vol.1, No.1, Tahun
2013, Hal. 1-9.
Rizal, Yaya. et al. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktek
Kontemporer. Salemba Empat : Jakarta.
Sabir, Muh. et al. (Juni 2012). “Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap
Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di
Indonesia”. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol. 1 No. 1 : 79-86.
Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Srihastuti, Erni (Januari 2013). “Pengaruh Rasio Keuangan Bank Syariah (Studi
kasus di Bank Syariah Mandiri)”. Jurnal OTONOMI. Vol. 13, Nomor 1.
Sugiono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiono, Agus. 2005. “Analisis Rasio-Rasio Bank Yang Berpengaruh Terhadap
Return On Asset (Studi Empiris : Pada Bank Umum di Indonesia Periode
2001-2003), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
71
Tempo.Co, Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia.
http://m.tempo.co (06 Februari 2012).
Tjondro, David dan R. Wilopo (Mei 2011). ”Pengaruh Good Corporate
Governance (GCG) Terhadap Profitabilitas dan Kinerja Saham Perbankan
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jurnal of Bisnis and Banking Vo.1,
No. 1, Hal. 1-14.
Tribunnews.com,
Bank
Syariah
Mulai
http://m.tribunnews.com (08 Sepember 2014).
Keberatan
Beban.
Umam, Khaerul. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung : Pustaka Setia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang
Perbankan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2009. Undang-Undang
Perbankan Syariah
RATIO, NON PERFORMING FINANCING, RASIO EFISIENSI
OPERASIONAL DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN
SYARIAH YANG TERDAFTAR DI
BANK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh:
PRATIWI SOEMANTHA
NIM. 7113220033
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015
v
ABSTRACT
Pratiwi Soemantha. 7113220033. The influence of Capital Adequacy Ratio,
Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, the Ratio of Efficiency
Operational and Good Corporate Governance toward Islamic Banking
Profitability which registered in Indonesia Bank. Thesis, Department of
Accountancy, Faculty of Economics, State University of Medan, January 2015.
This research aimed to test the influence of Capital Adequacy Ratio
(CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF),
the Ratio of Efficeincy Operational (REO) and Good Corporate Governance
(GCG) toward Islamic Banking Profitability which registered in Bank Indonesia
in 2009 – 2013.
The population in this research is all of Islamic Banking which registered
in Bank Indonesia in 2013. The sample in this research is the Islamic Banking has
been estabilished for 5 years which publish the audited finance report and has
implemented GCG assessment. The data analysis in this research use quantitative
approach by classical assumption, the simple regression analysis, hypothesis test
by SPSS 22.
The result of this research is FDR and REO negative influence
significantly to ROA of Islamic Banking with significance 0,048 < 0,05 for FDR
and significance 0,000 < 0,05 for REO.The higher the ratio FDR and REO means
the lower ROA of Islamic Banking. While the variable of CAR significance is
0,227 > 0,05, variable of NPF significance is 0,149 > 0,05 and variable of GCG
is 0,927 > 0,05. So it can be concluded that CAR, NPF, and GCG don’t influence
ROA of Islamic Banking.
Keywords : Profitability, ROA, CAR, FDR, NPF, REO, GCG
vi
ABSTRAK
Pratiwi Soemantha, 7113220033. Pengaruh Capital Adequacy Ratio,
Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Rasio Efesiensi
Operasional dan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia. Skripsi, Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan. Januari 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rasio Capital Adequacy
Ratio (CAR), Financing to Deposite Ratio (FDR), Non Performing Financing
(NPF), Rasio Efesiensi Operasional (REO) dan Good Corporate Governance
(GCG) terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bank
Indonesia periode 2009 – 2013.
Adapun jumlah populasi dalam penelitian ini adalah perbankan syariah
yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini
adalah Bank Syariah yang telah berdiri selama 5 tahun dan mempublikasikan
laporan keuangan yang telah diaudit serta telah melakukan penilaian GCG selama
periode penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan melakukan uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana dan uji
hipotesis dibantu dengan program SPSS 22.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan, variabel FDR dan REO
berpengaruh signifikan terhadap ROA Perbankan Syariah dengan nilai
signifikansi 0,048 < 0,05 untuk FDR dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05
untuk REO. Semakin tinggi rasio FDR dan REO maka akan semakin rendah
profitabilitas bank syariah yang diukur dengan ROA. Sedangkan variabel CAR
memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,227 > 0,05, variabel NPF memperoleh
nilai signifikansi sebesar 0,149 > 0,05 dan variabel GCG memperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,927 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR, NPF
dan GCG tidak berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah.
Kata kunci : Profitabilitas, ROA, CAR, FDR, NPF, REO, GCG
ii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Capital Adequacy
Ratio, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Rasio Efesiensi
Operasional dan Good Corporate Governance terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bank Indonesia”.
Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai
pihak. Dengan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah
memberikan dukungan moril dan materil yang diberikan dengan tulus.
Pada kesempatan ini, ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak. Drs. Kustoro Budiarta, ME, sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, sebagai Ketua Jurusan Akuntansi.
iii
5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan Akuntansi dan
dosen penguji yang telah memberikan kritikan dan masukan yang
membangun dalam menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Drs.Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak, CA sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan saran dalam perkuliahan.
7. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak, sebagai Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan masukan berupa saran dalam
menyelesaikan skripsi.
8. Ibu Yuli Triardiarti, SE, M.Si, Ak sebagai dosen penguji yang telah
memberikan
kritikan
dan
masukan
yang
membangun
dalam
menyelesaikan skripsi.
9. Bapak Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA sebagai dosen penguji yang
telah memberikan kritikan dan masukan yang membangun dalam
menyelesaikan skripsi.
10. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Jurusan Akuntansi
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan selama peneliti
menempuh perkulian.
11. Bang Riky, staff administrasi Jurusan Akuntansi FE UNIMED, yang telah
banyak membantu penulis dalam pengurusan administrasi selama
perkuliahan.
12. Sahabat terbaik penulis, Nahara, Ruri, Mahni dan Tasya terima kasih atas
segala bantuan, dukungan dan pengertiannya yang tulus. Selalu bersama
dalam menghadapi suka duka dunia perkuliahan.
iv
13. Untuk seluruh sahabat Akuntansi Kelas A Stambuk 2011, terima kasih
atas kebersamaan yang luar biasa selama masa perkuliahan, semoga
persahabatan kita masih bisa terjalin walau sudah tidak berstatus sebagai
mahasiswa/i FE UNIMED.
14. Untuk senior, junior dan rekan-rekan stambuk 2011 kelas B, terima kasih
telah membantu, memberi dukungan dan motivasi selama perkuliahan
hingga terselesaikannya skripsi ini.
15. Untuk sahabat UKMI AR-Rahman UNIMED terkhusus Fakultas
Ekonomi, terima kasih atas dukungan, pengertian dan kebersamaannya
selama ini. Terima kasih sudah menjadi motivator hebat bagi penulis agar
menjadi pribadi yang lebih baik.
Akhir kata, penulis berharap bahwa penulisan skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan, dan penulis menyadari bahwa skripsi ini
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari setiap pembaca.
Medan,
Januari 2015
Pratiwi Soemantha
NIM. 7113220033
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Hal.
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ..........................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
ABSTRACT ........................................................................................................v
ABSTRAK ..........................................................................................................vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xiii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ........................................................................6
1.3. Pembatasan Masalah .......................................................................7
1.4. Rumusan Masalah ...........................................................................7
1.5. Tujuan Penelitian.............................................................................7
1.6. Manfaat Penelitian...........................................................................7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
2.1.Kerangka Teoritis .............................................................................11
2.1.1.Pengertian Perbankan .............................................................11
viii
2.1.2.Bank Umum Syariah ..............................................................11
2.1.2.1.Fungsi Bank Umum Syariah ....................................13
2.1.2.2. Konsep Operasional Bank Syariah ..........................14
2.1.3.Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ............18
2.1.4.Kinerja Keuangan ..............................................................20
2.1.5.Rasio Keuangan Bank .......................................................21
2.1.5.1.Rasio Profitabilitas ................................................22
2.1.5.2.Rasio Solvabilitas..................................................23
2.1.5.3.Rasio Likuiditas ....................................................23
2.1.5.4.Rasio Kualitas Aktiva ...........................................24
2.1.5.5.Rasio Efesiensi Operasional .................................25
2.1.6. Good Corporate Governence .....................................26
2.2. Penelitian Terdahulu ......................................................................28
2.3. Kerangka Berfikir ..........................................................................32
2.4. Hipotesis ........................................................................................36
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ..........................................................37
3.2. Populasi dan Sampel ......................................................................37
3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Opeasional ................................39
3.3.1. Variabel Penelitian ..........................................................39
ix
3.3.2. Defenisi Operasional .......................................................40
3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................42
3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ..............................42
3.5.1. Teknik Analisis Data .......................................................42
3.5.2. Uji Asumsi Klasik ...........................................................42
3.5.3. Analisis Regresi Sederhana .............................................45
3.5.4. Uji Hipotesis ...................................................................46
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ..............................................................................48
4.1.1. Gambaran Umum Sampel ...............................................48
4.1.2. Hasil Pengumpulan Data .................................................49
4.1.3. Hasil Pengujian Data .......................................................50
4.1.3.1. Deskriptif Statistik Variabel Penelitian ...................50
4.1.3.2. Uji Asumsi Klasik ...................................................52
4.1.3.3. Analisis Regresi Linier Sederhana ..........................57
4.1.3.4. Uji Hipotesis ............................................................59
4.2. Pembahasan ....................................................................................60
4.2.1. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh CAR terhadap ROA (H1) ................................60
x
4.2.2. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh FDR terhadap ROA (H2) ................................61
4.2.3. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh NPF terhadap ROA (H3) .................................62
4.2.4. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh REO terhadap ROA (H4) ................................63
4.2.2. Diskusi Hasil Pengujian Hipotesis
Pengaruh GCG terhadap ROA (H5)................................64
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.........................................................................66
5.2. Keterbatasan dan Saran ......................................................67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................68
LAMPIRAN .......................................................................................................72
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
1.1. Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah....................................4
2.1. Penelitian Terdahulu ....................................................................................34
2.2. Nilai Komposit Self Assesment GCG Menurut Bank Indonesia ..................32
3.1. Daftar Bank Umum Syariah .........................................................................38
3.2. Sampel Penelitian .........................................................................................38
3.3. Operasionalisasi Variabel Penelitian............................................................39
4.1. Penentuan Sampel ........................................................................................48
4.2. Hasil Pengumpulan Data ..............................................................................49
4.3. Hasil Analisis Deskriptif Pada Bank Umum Syariah ..................................50
4.4. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) ........................................................53
4.5. Hasil Uji Multikolinieritas Dengan Nilai Tolerance dan VIF .....................54
4.6. Hasil Uji Autokorelasi .................................................................................55
4.7. Hasil Uji Run Test........................................................................................56
4.8. Hasil Uji Glejser...........................................................................................57
4.9. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana .............................................................58
4.10. Hasil Uji Hipotesis .....................................................................................59
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Hal.
Lampiran A
Output Uji Statistik dengan Program SPSS 22
1.1. Output Uji Deskriptif ...................................................................................73
1.2. Output Uji Asumsi Klasik ............................................................................74
1.3. Output Uji Regresi Sederhana dan Uji Hipotesis .........................................80
Lampiran B
2.1. Tabulasi Data ...............................................................................................89
Lampiran C
3.1. Surat .............................................................................................................90
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal.
2.1. Kerangka Berfikir.........................................................................................35
4.1. Uji Normalitas Dengan Normal P-Plot ........................................................52
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan sumber informasi atas kinerja perusahaan.
Kondisi suatu perusahaan, dapat tercermin dari laporan keuangan yang disajikan.
Walaupun tidak dapat di generalisasikan sebagai gambaran kinerja suatu
perusahaan, seluruh kegiatan perusahaan berupa transaksi keuangan terangkum di
dalam laporan keuangan. Sehingga, laporan keuangan dapat digunakan sebagai
alat untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
keuangan perusahaan (Jumingan, 2005). Pihak-pihak berkepentingan tersebut
ialah pihak manajemen, pemilik, pemerintah, karyawan dan investor.
Seluruh perusahaan berbadan hukum, diharuskan untuk menerbitkan
laporan keuangan dan mempublikasiannya secara transparan kepada masyarakat
termasuk perusahaan perbankan. Dalam Undang-Undang Perbankan No 10 Pasal
1 ayat 2 Tahun 1998, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
ke masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dalam menjalankan aktifitasnya, bank berfungsi sebagai penghimpun
dana, penyalur dana serta pemberi jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan
menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank. Dalam kegiatan ini bank
dijadikan sebagai lembaga keuangan perantara (financial intermediary) antara
pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana.
Sebagai pemberi jasa bank lainnya, bank menjalankan aktifitas seperti pengiriman
2
uang, inkaso, kartu kredit dan pelayanan lainnya yang juga mendukung kegiatan
menghimpun dan menyalurkan dana.
Berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 10 Pasal 5 ayat 1 Tahun
1998, bank terdiri dari dua jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.
Kemudian pada pasal 5 ayat 2 dijelaskan, Bank Umum dapat mengkhususkan diri
untuk melaksanakan kegiatan tertentu atau memberikan perhatian yang lebih besar
kepada kegiatan tertentu. Kegiatan tertentu yang dimaksud ialah menyediakan
pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, seperti yang tertera pada
Pasal 6 Undang-Undang No.10 Tahun 1998 mengenai perbankan. Begitu juga
dengan Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan Pasal 13 ayat c. Sehingga, dalam
menjalankan
aktifitasnya
Bank
Umum
dan
Bank
Perkreditan
Rakyat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bank konvensional dan bank dengan prinsip
syariah.
Bank Syariah adalah bank yang melaksakan seluruh kegiatannya
berdasarkan prinsip-prinsip syariah atau hukum islam. Diantara berbagai prinsip
syariah yang ada, prinsip yang paling menonjol ialah meniadakan praktik riba
dalam setiap kegiatannya, dan yang tidak kalah penting ialah untuk tujuan
komersial entitas syariah tidak mengenal peminjaman uang tetapi kemitraan/kerja
sama dengan prinsip bagi hasil, sedangkan untuk pinjaman hanya dimungkinkan
untuk tujuan sosial tanpa adanya imbalan apapun.
Perbankan syariah dipredikisi sedang berkembang pesat di Indonesia.
Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia mengungkapkan berdasarkan hasil
survei Islamic Finance Country Index dari Global Islamic Finance Report 2011,
3
industri keuangan syariah di Indonesia telah menorehkan
prestasi dengan
menempati peringkat keempat industri keuangan syariah dunia. Indonesia meraih
skor 29, dibawah Iran, Malaysia dan Saudi Arabia. Indeks tersebut didasarkan
atas pengembangan institusi keuangan syariah di tiap negara (Tempo.Co, 2012)
Bank Syariah lahir di Indonesia tahun 1991 dan mulai beroperasi secara
resmi tahun 1992. Bank Syariah yang pertama kali muncul ialah Bank Muamalat
Indonesia, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta
dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa
pengusaha muslim. Kepercayaan masyarakat kepada Bank Syariah meningkat
sejak masyarakat melihat kemampuan bertahannya pada krisis moneter yang
terjadi dipertengahan tahun 1997 juga pada krisis global tahun 2008. Dilihat dari
tabel statistik perbankan syariah per Juni 2014, saat ini terdapat 11 Bank Umum
Syariah (BUS) dengan 2.139 kantor, 23 Unit Usaha Syariah (UUS) dengan 425
kantor, dan 163 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dengan 429 kantor
(OJK, 2014).
Eksistensi perbankan syariah di Indonesia saat ini semakin meningkat
sejak adanya Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
yang memberikan landasan operasi yang lebih jelas bagi bank syariah.
Peningkatan eksistensi ini terjadi tentu tidak lepas dari meningkatnya kepercayaan
masyarakat kepada produk dana perbankan syariah. Masyarakat menganggap
nisbah bagi hasil pada perbankan syariah lebih kompetitif dibandingkan dengan
bunga bank pada perbankan konvesional. Selain itu, tentu karena masyarakat
menganggap bahwa perbankan syariah memiliki kinerja yang baik. Kepercayaan
4
masyarakat yang telah diterima oleh perbankan syariah secara tidak langsung
menuntut perbankan syariah untuk menjaga profitabilitasnya.
Profitabilitas merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja
perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode tertentu. Semakin tinggi
nilai profitabilitas suatu perusahaan maka semakin baik pula kinerja keuangan
perusahaan. Profitabilitas pada suatu perusahaan perbankan, dapat ditinjau dengan
membandingkan pos-pos yang terdapat di dalam laporan keuangan.
Tercapainya kinerja keuangan yang baik, tidak lepas dari beberapa faktor,
diantaranya ialah faktor permodalan, likuiditas, kualitas aktiva, efisiensi
operasional serta tata kelola perusahaan. Adapun alat ukur yang dapat dijadikan
pengukur dari beberapa faktor tersebut ialah Return On Asset (ROA), Capital
Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing
Financing (NPF), Rasio Efisiensi Operasional (REO), Good Corporate
Governance (GCG). Tabel 1.1 berikut ini menyajikan perkembangan rata-rata
rasio keuangan perbankan syariah di Indoensia peiode 2009-2013.
Tabel 1.1
Perkembangan Rasio Keuangan Perbankan Syariah
Tahun 2009-2013
(dalam persen)
No.
Indikator
1
Capital Adequacy Ratio (CAR)
2
Return On Asset (ROA)
3
Return On Equity (ROE)
4
Non Performing Financing (NPF)
5
Financing to Deposit Ratio (FDR)
6
Rasio Efisiensi Operasional (REO)
Data yang diolah dari www.ojk.co.id
2009 2010 2011 2012 2013
10,7 16,6 16,6 14,1 14,2
1,5
1,7
1,8
2,1
2
26,1 17,6 15,7 24,1 17,7
4
3
2,5
2,2
2,7
89,7 89,7 88,9 100 102,8
84,4 80,5 78,4
75
78
5
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa ROA perbankan syariah dalam
perkembangannya, selama periode 2009-2013 mengalami fluktuasi. Pada periode
2009-2012 ROA mengalami peningkatan secara terus menerus. Sedangkan pada
periode 2012-2013 ROA mengalami penurunan sebesar 0,1 persen. Mengutip
Statistik Perbankan Indonesia (SPI), laba perbankan syariah menurun 46,04%
(Tribunnews.com, 2014). Hal ini menunjukkan ketidak konsistenan pertumbuhan
ROA sehingga perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi ROA agar dapat
diambil langkah perbaikan kinerja untuk meningkatkan ROA perbnakan syariah
selanjutnya.
Pada Tabel 1.1 menunjukkan CAR
perbankan
syariah
pada
periode
2009-2013 tidak ada yang berada di bawah ketentuan Bank Indonesia yaitu 8
persen. Indikator CAR perbankan syariah pada periode 2009-2011 mengalami
kenaikan, sejalan dengan kenaikan ROA. Namun pada periode 2011-2012
mengalami penurunan sebesar 2,5 persen, sedangkan ROA mengalami kenaikan
sebesar 0,3 persen. Hal ini menunjukkan ketidak konsistenan hubungan antara
CAR dengan ROA sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Pada tabel 1.1 besarnya indikator FDR perbankan syariah periode 20092010 stabil yaitu sebesar 89,7 persen. Sedangkan pada periode 2010-2011 FDR
mengalami penurunan sebesar 0,8 persen dan ROA mengalami kenaikan sebesar
0,1 persen. Pada periode 2011-2013 FDR mengalami kenaikan secara terus
menerus sejalan dengan kenaikan ROA pada periode yang sama. Hal ini
menunjukkan ketidak konsistenan hubungan antara FDR dan ROA sehingga perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut.
6
Pada tabel 1.1 menunjukkan besarnya indikator NPF perbankan syariah
pada periode 2009-2012 mengalami penurunan dan pada periode yang sama ROA
mengalami kenaikan. Namun peningkatan ROA pada tahun 2009-2010 sebesar
0,2 persen dan NPF mengalami penurunan sebesar 1 persen sedangkan pada pada
tahun 2012-2013, NPF mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen sementara ROA
mengalami penurunan sebesar 0,1 persen. Hal ini menunjukkan ketidak
konsistenan hubungan antara indikator ROA dan NPF sehingga perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut.
Tabel 1.1 menunjukkan indikator REO perbankan syariah pada periode
2009-2012 mengalami penurunan sementara ROA pada periode yang sama
mengalami kenaikan. Namun peningkatan ROA pada tahun 2009-2010 sebesar
0,2 persen dan penurunan REO sebesar 4,1 persen sedangkan pada periode 20122013 REO sebesar 0,3 persen dan ROA mengalami penurunan sebesar 0,1 Hal ini
menunjukkan ketidak konsistenan hubungan antara indikator ROA dan REO
sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.
Selain rasio keuangan, terdapat faktor lain yang mempengaruhi
profitabiitas perbankan syariah, yaitu tata kelola perusahaan. Setiap bank perlu
melakukan tata kelola perusahaan yang baik sesuai ketetapan Bank Indonesia
yaitu Good Corporate Governance (GCG) agar kegiatan operasional dapat
berjalan dengan baik, terlebih perusahaan perbankan yang dananya sebagian besar
berasal dari masyarakat, GCG diperlukan untuk menarik kepercayaan masyarakat.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi profitabilitas
perbankan di Indonesia telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Dari beberapa hasil
penelitian terdahulu terdapat beberapa variabel yang berpengaruh terhadap
7
profitabilitas bank, namun tidak konsisten hasilnya. Pertama, variabel CAR yang
diteliti oleh Dewi (2010) menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap ROA, sementara penelitian yang dilakukan oleh Defri (2012) CAR
memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap ROA.
Kedua, variabel NPF yang diteliti oleh Dewi (2010) dan Puspitasari (2009)
berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA, sementara penelitian yang
dilakukan oleh Srihastuti (2013) NPF memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap ROA.
Ketiga, Rasio Efisiensi Operasional atau biasa juga disebut
BOPO, yang diteliti oleh Dewi (2010) dan Puspitasari (2009) berpengaruh
signifikan negatif terhadap ROA, sementara Indrawan (2009) meneliti adanya
pengaruh yang positif terhadap profitabilitas. Keempat, FDR yang diteliti oleh
Dewi (2010) dan Srihastuti (2013) menunjukkan tidak adanya pengaruh signifikan
antara FDR dengan ROA, sementara Puspitasari (2009) meneliti FDR
berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Kelima, Prasinta (2012), telah
melakukan penelitian mengenai pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan yang
diukur dengan ROA. Hasilnya menunjukkan GCG tidak berpengaruh terhadap
ROA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Tjondro dan Wilopo (2011),
menyatakan bahwa GCG memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
Dari latar belakang tersebut, maka penelitian lanjutan mengenai pengaruh
CAR, FDR, NPF, REO dan GCG terhadap profitabilitas perbankan syariah sangat
diperlukan.
8
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dan untuk memperjelas arah penelitian,
penulis mengidentifikasi permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimanakah perkembangan kinerja keuangan perbankan syariah
saat ini?
2. Faktor-faktor
apakah
yang
mempengaruhi
kinerja
keuangan
perbankan syariah?
3. Rasio keuangan apakah yang dapat dijadikan sebagai alat pengukur
kinerja keuangan perbankan syariah?
4. Bagaimanakah Bank Indonesia mengatur kinerja perbankan syariah di
Indonesia?
5. Apakah yang menjadi penyebab naik dan turunnya profitabilitas
perbankan syariah?
6. Apakah CAR, FDR, NPF, REO dan GCG berpengaruh terhadap
profitabilitas perbankan syariah?
1.3.
Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, maka
penelitian ini dibatasi pada perngaruh CAR, FDR, NPF, REO dan GCG terhadap
profitabilitas perbankan syariah.
9
1.4.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka perumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah CAR berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
2. Apakah FDR berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
3. Apakah NPF berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
4. Apakah REO berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
5. Apakah GCG berpengaruh terhadap ROA Perbankan Syariah?
1.5.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah CAR, FDR, NPF, REO dan GCG berpengaruh
terhadap ROA Perbankan Syariah.
1.6.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu:
1. Akademisi
Hasil penelitian ini sebagai bahan pendukung penelitian selanjutnya dalam
melakukan penelitian yang berkaitan dengan profitabilitas khususnya Perbankan
Syariah.
10
2. Perbankan Syariah
Hasil penelitian ini menjadi bahan masukan dalam pembuatan keputusan
bidang keuangan, terutama dalam rangka memaksimumkan kinerja perusahaan
Perbankan Syariah.
3. Investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan
Perbankan Syariah.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh dari Capital Adequacy Ratio (CAR),
Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing(NPF), Rasio
Efisiensi Operasional (REO) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap
profiabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa : pertama, kecukupan modal yang diukur dengan
rasio
CAR, tidak berpengaruh terhadap ROA perbankan syariah dikarenakan bank
lebih cenderung menggunakan modal untuk mempertahankan nilai CAR daripada
digunakan untuk meningkatkan profitabilitas. Sehingga terdapat idle money atau
bahkan pemborosan.
Kedua, tingkat likuiditas perbankan syariah yang diukur dengan FDR
berpengaruh signifikan terhadap ROA perbankan syariah dengan koefisien
negatif. Artinya, perbankan perlu menurunkan nilai FDR apabila ingin
meningkatkan ROA dengan menggunakan cadangan kas. Semakin tinggi rasio ini
berarti semakin tidak likuid bank tersebut dan akan menurunkan profitabilitas.
Ketiga, kualitas aktiva yang diukur dengan NPF tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA perbankan syariah. Hal ini dapat dikarenakan bank
mampu mensinkronisasikan risiko pembiayaan dengan keuntungan pembiayaan.
Keempat, efisiensi operasional yang diukur dengan REO berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap ROA perbankan syariah. Artinya, jika rasio ini meningkat
maka semakin tidak efisien kegiatan operasional bank tersebut karena hal itu
67
mengindikasikan bahwa pendapatan yang diperoleh oleh bank tidak mampu
menutupi biaya-biaya yang ada sehingga akan menurunkan profitabilitas.
Kelima, tata kelola perusahaan yang diukur dengan GCG tidak
berpengaruh terhadap ROA perbankan syariah dikarenakan aset yang dimiliki
oleh perusahaan perbankan berasal dari dana masyarakat. Masyarakat cenderung
tidak memperhatikan kinerja perbankan melainkan melihat eksistensi bank
tersebut di lingkungan masyarakat untuk menitipkan dananya pada perusahaan
perbankan syariah.
1.2.
Keterbatasan dan Saran
Penelitian ini hanya menggunakan data dari Bank Umum Syariah untuk
mewakili industri Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Mungkin hasilnya
akan berbeda jika peneliti selanjutnya mempertimbangkan sumber data yang akan
digunakan. Karena masih terdapat dua jenis perbankan syariah yang dapat
dijadikan sebagai sampel, yaitu Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah. Kemungkinan hasil berbeda diperkuat oleh penelitian yang dilakukan
oleh Faqihuddin (2011). Hasil penelitian Faqihuddin menemukan bahwa terdapat
perbedaan kinerja keuangan antara Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
68
DAFTAR PUSTAKA
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP
tanggal 25 Oktober 2011. http://www.ojk.go.id (Oktober 2014)
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/30/DPNP
tanggal 14 Desember 2001. http://www.bi.go.id (Oktober 2014)
Bank
Indonesia. Peraturan Bank Indonesia
http://www.ojk.go.id (Oktober 2014)
Nomor
11/33/PBI/2009.
Bank Indonesia. Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/12/DPNP
tanggal 14 Desember 2001. http://www.ojk.go.id (Oktober 2014)
Bank Mega Syariah. Financial & Report. www.megasyariah.co.id (Desember
2014)
Bank Muamalat Indonesia. Hubungan Investor. www.bankmuamalat.co.id
(Desember 2014)
Bank Rakyat Indonesia Syariah. About BRISyariah. www.brisyariah.co.id
(Desember 2014)
Bank Syariah Mandiri. Info Perusahaan. www.syariahmandiri.co.id (Desember
2014)
Bintang, Fahmi Laksana. 2013. “Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO, NPF
Terhadap ROA pada Bank Umum Syariah Periode 2009-2011”. Skripsi,
Universitas Trilogi, Jakarta.
Danupranata, Gita. 2013. Buku Ajar Manajemen Perbankan Syariah. Jakarta :
Salemba Empat.
Defri (September 2012). “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas
dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan
yang Terdaftar di BEI”. Jurnal Manajemen, Volume 01, Nomor 01.
69
Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Dewi, Dhika Rahma. 2010. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas
Bank Syariah Di Indonesia”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, 2013. Buku Pedoman Penulisan
Skripsi, Fakultas Ekonomi Unimed, Medan.
Faqihuddin, Ahmad Nur. 2011. ”Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Umum Syariah dan Bank Bank Konvensional yang Memiliki Unit Usaha
Syariah”. Skripsi, Universitas Negeri Sunan Kalijaga.
Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
20. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hesti, Diah Aristya. 2010. “Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan
Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), Dan Likuiditas Terhadap Kinerja
Keuangan”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Iska, Syukri. 2012. Sistem Perbankan Syariah di Indonesia Dalam Perspektif
Fikih Ekonomi. Yogyakarta : Fajar Media Press.
Jumingan. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Kedua. PT Bumi Aksara :
Jakarta.
Komite Nasional Kebijakan Governance. Pedoman Umum Good Corporate
Governance Indonesia. http://www.ecgi.org (Oktober 2006)
Kusuma, Reno Indra (Mei 2012). “Analisis Perbandingan Kinerja Bank
Pemerintah, Bank Swasta, dan Bank Asing di Indonesia”. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi Vol. 1, No. 3.
Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Syariah. http://www.ojk.go.id
(Oktober 2014)
70
Ponco, Budi. 2008. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM dan LDR
Terhadap ROA”. Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Prasinta, Dian (November 2012) “Pengaruh Good Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan”. Accounting Analysis Journal 1 (2) (2012)
Priyatno, Duwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta : Penerbit
Andi.
Puspitasari, Diana. 2009. “Analisis Pengaruh CAR, NPL, PDN, NIM, BOPO,
LDR, dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA”, Skripsi, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Rafelia, Thyas dan Moh. Didik Ardiyanto (2013). “Pengaruh CAR, FDR, NPF
dan BOPO Terhadap ROE Bank Syariah Mandiri Periode Desember 2008Agustus 2012”. Diponegoro Journal Of Accouning Vol.1, No.1, Tahun
2013, Hal. 1-9.
Rizal, Yaya. et al. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktek
Kontemporer. Salemba Empat : Jakarta.
Sabir, Muh. et al. (Juni 2012). “Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap
Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di
Indonesia”. Jurnal Analisis, Juni 2012, Vol. 1 No. 1 : 79-86.
Sanusi, Anwar. 2012. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
Srihastuti, Erni (Januari 2013). “Pengaruh Rasio Keuangan Bank Syariah (Studi
kasus di Bank Syariah Mandiri)”. Jurnal OTONOMI. Vol. 13, Nomor 1.
Sugiono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Sugiono, Agus. 2005. “Analisis Rasio-Rasio Bank Yang Berpengaruh Terhadap
Return On Asset (Studi Empiris : Pada Bank Umum di Indonesia Periode
2001-2003), Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.
71
Tempo.Co, Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Perbankan Syariah Dunia.
http://m.tempo.co (06 Februari 2012).
Tjondro, David dan R. Wilopo (Mei 2011). ”Pengaruh Good Corporate
Governance (GCG) Terhadap Profitabilitas dan Kinerja Saham Perbankan
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jurnal of Bisnis and Banking Vo.1,
No. 1, Hal. 1-14.
Tribunnews.com,
Bank
Syariah
Mulai
http://m.tribunnews.com (08 Sepember 2014).
Keberatan
Beban.
Umam, Khaerul. 2013. Manajemen Perbankan Syariah. Bandung : Pustaka Setia.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang
Perbankan
Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2009. Undang-Undang
Perbankan Syariah