PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA GRAFIS MATFLASH DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A. 2014/2015.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MELAKUKAN
OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
BULAT DENGAN MEDIA GRAFIS MATFLASH DI KELAS
VII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A. 2014/2015

Oleh :
AFIFAH ZAHRAH OKTAVIANI HSB
NIM 4103111005
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN

2014

i

iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala berkah,
rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan
Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa
Melakukan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Dengan Media
Grafis Matflash di Kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan Tahun Ajaran
2013/2014”, ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak, oleh sebab itu sudah sewajarnya apabila penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Drs. S. Siahaan, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini
sejak rencana penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga disampaikan pada Ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd., Bapak Drs. H.
Banjarnahor, M.Pd, dan Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, selaku dosen penguji
yang telah memberikan masukan dan saran mulai dari perencanaan penelitian
sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan, beserta jajarannya. Bapak Drs. M. Manullang, M.Pd, selaku dosen
pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan saran
selama perkuliahan berlangsung. Bapak Drs. Syafari, M.Pd sebagai Ketua Jurusan
Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan
Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan
Matematika, Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak memberikan ilmunya
kepada penulis. Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,
Ph.D selaku Dekan FMIPA berserta jajarannya dan seluruh staff pegawai
UNIMED.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Sekolah SMP Negeri 1
Perbaungan, Bapak Drs.Hambali, M.Pd, atas izin yang diberikan untuk

v

mengadakan penelitian, guru bidang studi Matematika Ibu Tetti Herawati Srg,

S.Pd selaku Guru Matematika SMP Negeri 1 Perbaungan beserta siswa – siswi
kelas VII-6 yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian serta
staf pegawai SMP Negeri 1 Perbaungan yang namanya tidak memungkinkan
penulis menyebutkan satu persatu, terima kasih atas segala arahan bantuan dan
kerjasama yang diberikan kepada penulis.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
tersayang Drs.Hambali, M.Pd dan Ibunda tercinta Siti Khadijah Lubis, S.Pd yang
terus memberikan bantuan moril, materil, dukungan dan motivasi serta doa demi
keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga kepada kakakku
tersayang Novida Afriani, S.Pd, adikku tersayang Azhar Azrai Ramadhana yang
juga selalu memberikan dukungan dan semangat.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman dekatku
Syahmidun yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan perhatian.
Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat

penulis (Damayanti, Azizah, Ana,

Anggi, Rohman, Irul, Dika, Dian, Aidil, Sulasmi, Isti, Adel, Tina, Dhea dan
Qqet), kawan-kawan seperjuangan Matematika DIK A 2010 yang telah
memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis, serta semua pihak yang tidak

dapat disebutkan satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada
penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, 31 Agustus 2013
Penulis,
Afifah Zahrah Oktaviani Hsb
NIM : 4103111005

iii

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM MELAKUKAN
OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN
BULAT DENGAN MEDIA GRAFIS MATFLASH DI KELAS
VII SMP NEGERI 1 PERBAUNGAN T.A. 2014/2015
Afifah Zahrah Oktaviani Hsb (NIM. 4103111005)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan
pemahaman konsep siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan
media grafis matflash di Kelas VII-6 SMP Negeri 1 Perbaungan tahun ajaran
2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam
penelitian ini adalah 41 siswa kelas VII-6 SMP SMP Negeri 1 Perbaungan dan
objek penelitian ini adalah proses pembelajaran pada materi operasi penjumlahan
dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media grafis matflash.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar
observasi. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa pada
setiap aspek pemahaman konsep pada materi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat dan lembar observasi digunakan untuk melihat proses pembelajaran
dan aktivitas siswa ketika model pembelajaran pendekatan kontekstual diterapkan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa siswa mengalami peningkatan pada
setiap aspek pemahaman konsep setelah siklus II dilaksanakan. Hasil analisis data
pada siklus I setelah dilakukan model pembelajaran kontekstual menunjukkan
tingkat kemampuan pemahaman konsep siswa pada aspek Translasi sebesar
56,1% siswa dengan kategori sangat buruk, pada aspek Interpretasi sebesar 54%

siswa dengan kategori sangat buruk, dan pada aspek Ekstrapolasi sebesar 56,1%
siswa dengan kategori Sangat buruk. Hasil analisis data akhir siklus II dengan
pembelajaran yang sama diperoleh peningkatan banyak siswa yang memahi aspek
Translasi sebesar 85,4% dengan kategori sangat baik, pada aspek Interpretasi
meningkat sebesar 82,9% dengan kategori baik, dan pada aspek Ekstrapolasi
meningkat sebesar 80,48% dengan kategori baik. Dari hasil observasi pelaksanaan
pembelajaran siklus I, diperoleh bahwa pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan
guru termasuk kedalam kategori cukup atau 65,2 dan meningkat menjadi baik atau
76,78 pada siklus II, serta hasil observasi kegiatan siswa termasuk kedalam
kategori kurang atau 60,4 dan meningkat menjadi baik atau 78,12 pada siklus II.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran
kontekstual, kemampuan pemahaman konsep matematika siswa khususnya pada
materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII-6 SMP
Negeri 1 Perbaungan mengalami peningkatan.

vi

DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup

Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
ix
xi
xii

TAT I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah


1

1.2. Identifikasi Masalah

4

1.3. Batasan Masalah

4

1.4. Rumusan Masalah

5

1.5. Tujuan Penelitian

5

1.6. Manfaat Penelitian


6

TAT II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Strategi Pembelajaran Matematika di SMP

7

2.1.1. Karakteristik Siswa SMP

7

2.1.2. Teori Belajar Matematika

8

2.1.3. Strategi Pembelajaran Matematika di SMP

11

2.2. Model Pendekatan Kontekstual


13

2.2.1. Pengertian Pendekatan

13

2.2.2. Pengertian Pendekatan Kontekstual

14

2.2.3. Strategi Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

18

2.3. Pemahaman Konsep Matematika

21

2.4. Pengertian Media


25

2.4.1. Fungsi dan Jenis Media

27

2.4.2. Media Grafis Matflas

29

2.5. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Kontekstual
yang Menggunakan Media Grafis Matflas
2.5.1. Pengertian Model Pembelajaran

35
35

vii

2.5.2. Sintaks Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media Grafis

36

2.5.3. Konsep Bilangan Bulat

37

2.5.4. Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat

40

2.6. Kerangka Konseptual

46

2.7. Hipotesis Tindakan

47

TAT III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

48

3.1.1. Lokasi Penelitian

48

3.1.2. Waktu Penelitian

48

3.2. Subjek dan Objek Penelitian

48

3.2.1. Subjek Penelitian

48

3.2.2. Objek Penelitian

48

3.3. Metode Penelitian Untuk Rumusan Masalah 1

49

3.3.1. Instrumen Pengumpulan Data untuk Rumusan Masalah 1

49

3.3.2. Indikator Kinerja

50

3.3.3. Penilaian Kemampuan Pemahaman Konsep

51

3.4. Metode Penelitian Untuk Rumusan Masalah 2

52

3.4.1. Instrumen Pengumpulan Data untuk Rumusan Masalah 2

52

3.4.2. Penilaian Hasil Observasi

54

3.5. Prosedur Penelitian

55

3.5.1. Permasalahan

55

3.5.2. Alternatif Pemecahan (Perencanaan Tindakan I)

56

3.5.3. Pelaksanaan Tindakan I

57

3.5.4. Observasi I

59

3.5.5. Analisis Data I

59

3.5.6. Refleksi I

60

3.5.7. Permasalahan II

61

3.5.8. Perencanaan Tindakan II

61

3.5.9. Pelaksanaan Tindakan II

62

3.5.10. Observasi II

62

3.5.11. Analisis Data II

62

viii

3.5.12. Refleksi II

62

TAT IV HASIL PENELITIAN DAN PEMTAHASAN
4.1. Hasil Penelitian Siklus I

64

4.1.1. Permasalahan I

64

4.1.2. Pelaksanaan Tindakan I

65

4.1.3. Hasil Tes Diagnostik Pemahaman Konsep I

66

4.1.4. Hasil Observasi I

69

4.1.5. Hasil Refleksi I

71

4.2. Hasil Penelitian Siklus II

72

4.2.1. Permasalahan II

72

4.2.2. Pelaksanaan Tindakan II

72

4.2.3. Hasil Tes Diagnostik Pemahaman Konsep II

74

4.2.4. Hail Observasi II

76

4.2.5. Hasil Refleksi II

78

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian

79

4.3.1. Pembahasan Hasil Tes Diagnostik Pemahaman Konsep

79

4.3.2. Pembahasan Hasil Observasi

81

4.3.3. Pembahasan Model Pembelajaran

83

4.4. Diskusi Hasil Penelitian

86

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan

88

5.2. Saran

88

DAFTAR PUSTAKA

89

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kontekstual dengan Media
Grafis Matflash

36

Tabel 3.1. Indikator kinerja

50

Tabel 3.2. Kriteria tingkat kemampuan pemahaman konsep

51

Tabel 3.3. Aspek yang Diamati dalam Lembar Observasi Guru

53

Tabel 3.4. Aspek yang Diamati dalam Lembar Observasi Siswa

54

Tabel 3.5. Kriteria Penilaian Observasi

55

Tabel 4.1. Persentase Siswa yang Mampu Mengerjakan Tes
Diagnostik Dengan Benar

64

Tabel 4.2. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menerjemahkan
Soal (Translasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I

66

Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menafsirkan
Soal (Interpretasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I

67

Tabel 4.4. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Meramalkan
Soal (Ekstrapolasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I

68

Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menerjemahkan
Soal (Translasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II

74

Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Menafsirkan
Soal (Interpretasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II

75

Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Meramalkan
Soal (Ekstrapolasi) Pada Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II
Tabel 4.8. Deskripsi Tingkat Kemampuan pemahaman Konsep

76

x

Siswa yang Mengacu Pada Setiap Aspek Siklus I

79

Tabel 4.9. Deskripsi Tingkat Kemampuan pemahaman Konsep
Siswa yang Mengacu Pada Setiap Aspek Siklus II

80

Tabel 4.10.Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I dan II

81

Tabel 4.11.Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I dan II

82

Tabel 4.12.Perbandingan Sintaks Model Pembelajaran

84

xi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Operasi Penjumlahan dua bilangan positif dengan
Media Grafis

30

Gambar 2.2. Operasi Penjumlahan bilangan positif dan negatif
dengan Media Grafis Matflash

31

Gambar 2.3. Operasi Penjumlahan dua bilangan negatif dengan
Media Grafis Matflash

32

Gambar 2.4. Operasi Penjumlahan bilangan negatif dan positif
dengan Media Grafis Matflash

33

Gambar 2.5. Operasi Pengurangan dua bilangan positif dengan
Media Grafis

33

Gambar 2.6. Operasi Pengurangan dua bilangan negatif dengan
Media Grafis Matflash

34

Gambar 2.7. Operasi Pengurangan bilangan positif dan negatif
dengan Media Grafis Matflash

35

Gambar 2.8. Termometer Suhu

38

Gambar 2.9. Garis Bilangan

39

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

63

xii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I (RPPI)
Pertemuan I

Halaman
91

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus I (RPPI)
Pertemuan II

101

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II (RPP II)
Pertemua I

109

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II (RPP II)
Pertemuan II

118

Lampiran 5.

Lembar Aktifitas Siswa I (LASI)

126

Lampiran 6.

Lembar Aktifitas Siswa II (LASII)

129

Lampiran 7.

Lembar Aktifitas Siswa III (LAS III)

132

Lampiran 8.

Lembar Aktifitas Siswa IV (LAS IV)

134

Lampiran 9.

Kisi – Kisi Tes Diagnostik

136

Lampiran 10. Tes Diagnostik

137

Lampiran 11. Rubrik Penilaian Tes Diagnostik

143

Lampiran 12. Kisi-Kisi Tes Diagnosti Pemahaman Konsep

145

Lampiran 13. Lembar Validitas Soal Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I

146

Lampiran 14. Lembar Validitas Soal Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II

149

Lampiran 15. Tes Diagnostik Pemahaman Konsep I

152

Lampiran 16. Tes Diagnostik Pemahaman Konsep II

154

Lampiran 17. Alternatif Jawaban Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I

156

Lampiran 18. Alternati Jawaban Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II

159

Lampiran 19. Pedoman Penskoran Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep I

161

xiii

Lampiran 20. Pedoman Penskoran Tes Diagnostik Pemahaman
Konsep II

164

Lampiran 21. Daftar Nilai Tes Diagnostik

166

Lampiran 22. Daftar Nilai Tes Diagnostik Pemahaman Konsep I

169

Lampiran 23. Daftar Nilai Tes Diagnostik Pemahaman Konsep II

171

Lampiran 24. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
I (Pertemuan I)

173

Lampiran 25. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
I (Pertemuan II)

177

Lampiran 26. Lembar Observasi Siswa Siklus I (Pertemuan I)

182

Lampiran 27. Lembar Observasi Siswa Siklus I (Pertemuan II)

184

Lampiran 28. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
II (Pertemuan I)

187

Lampiran 29. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Siklus
II (Pertemuan II)

191

Lampiran 30. Lembar Observasi Siswa Siklus II (Pertemuan I)

196

Lampiran 31. Lembar Observasi Siswa Siklus II (Pertemuan II)

198

Lampiran 32. Dokumentasi Penelitian

201

Lampiran 33. Cara Membuat Media Grafis Matflash

208

88

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
B
5.1.KesimpulanB
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah :
1.

Penerapan pembelajaran pendekatan kontekstual dengan media grafis
matflash yang dipaparkan pada tabel 4.12 hal 84, dapat meningkatkan
kemampuan pemahaman konsep matematika sisiwa pada materi operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 1
Perbaungan.

2.

Pengelolaan pembelajaran yang dilakasanakan guru yang menerapkan model
pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash pada materi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII SMP Negeri 1
Perbaungan sudah baik.

5.2.SaranB
B Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini, yaitu :
1.

Kepada guru matematika khususnya guru matematika SMP Negeri 1
Perbaungan, yang ingin meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa
pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, dapat
menerapkan model pembelajaran pendekatan kontekstual dengan media grafis
matflash.

2.

Kepada peneliti lanjutan agar hasil penelitian ini dijadikan pertimbangan
untuk menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika
dengan pokok bahasan dan subjek penelitian yang lain yang dapat
dikembangkan untuk penelitian selanjutnya.

1

BABBIB
PENDAHULUANB
B
1.1 LatarBBelakangBMasalahB
Masalah pendidikan merupakan topik pembahasan yang selalu menarik
baik dilingkungan guru, orang tua, para pakar pendidikan dan pemerintah.
Rendahnya prestasi belajar matematika di sekolah menjadi masalah nasional yang
pemekahannya harus benar-benar diupayakan oleh semua kalangan, terutama
kalangan pendidikan. Hal ini sesuai dengan data dari Balitbang-Depdiknas
(http://www.kompas.kom diakses tanggal 3 februari 2014) :
Mata pelajaran matematika masih merupakan penyebab utama siswa
tidak lulus UN. Dari semua peserta yang tidak lulus sebanyak 24,44%
akibat jatuh dalam mata pelajaran matematika, sebanyak 7,69% akibat
mata pelajaran bahasa inggris,dan 0,46% akibat mata pelajaran bahasa
Indonesia.
Salah satu standar kompetensi yang ingin dikapai dalam pembelajaran
matematika di SMP sebagaimana dinyatakan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (2007) adalah siswa memiliki kemampuan melakukan operasi hitung
bilangan bulat dan pekahan. Terkapainya standar kompetensi ini merupakan salah
satu indikator keberhasilan pembelajaran matematika di SMP. Berbagai upaya
telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun para guru agar standar kompetensi
pembelajaran matematika dapat terkapai. Namun kenyataan menunjukkan bahwa
kemampuan matematika siswa di Indonesia masih sangat rendah. Hasil studi yang
dilakukan oleh The International Assotiation for The Evaluation of Edutational
Athievement (IEA) menunjukkan bahwa kemampuan siswa SMP di Indonesia
pada matematika menempati urutan ke-34 dari 38 negara peserta (Jegaut, 2008).
Kesulitan belajar matematika terutama disebabkan oleh sifat khusus dari
matematika yang memiliki objek abstrak. Pelajaran matematika yang berjalan saat
ini

kendrung

ditunjukkan

pada

keterampilan

siswa

mengerjakan

dan

menyelesaikan soal-soal matematika. Banyak siswa sekara individual kurang
memahami konsep matematika yang pada hakikatnya merupakan ilmu deduktif
aksiomatis dan berangkat dari hal-hal yang abstrak. Berkaitan dengan proses

2

belajar mengajar yang ditekankan pada penataan nalar, pengembangan sikap
kritis, logis dan keterampilan menerapkan matematika, maka siswa harus
memiliki kemampuan memahami konsep matematika sebagai prasyarat utama..
Berdasarkan tes diagnostik yang peneliti berikan kepada 41 siswa kelas
VII SMPN 1 Perbaungan pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat terdapat beberapa kesulitan yang dialami siswa, diantaranya siswa
belum memahami definisi bilangan bulat itu sendiri, sifat-sifat atau prinsip umum
dari penjumlahan maupun pengurangan bilangan bulat yang menyebabkan
terjadinya kesalahan dalam menjumlahkan ataupun mengurangkan bilangan
positif dengan negatif, negatif dengan negatif dan positif dengan positif. Dari hasil
yang didapat tergambar bagaimana lemahnya pemahaman siswa-siswa tersebut
tentang materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini tentu
saja berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang rendah. Dari 41 siswa yang
mampu menerjemahkan soal (Translasi) termasuk dalam kategori sangat buruk
(47,6%), siswa yang mampu menafsirkan soal (Interpretasi) termasuk dalam
kategori sangat buruk (33%), siswa yang mampun meramalkan soal (Ekstrapolasi)
termasuk dalam kategori buruk (54%). Rendahnya hasil belajar siswa selain
disebabkan kurang memahami konsep hitung bilangan bulat kemungkinan
dilatarbelakangi oleh faktor belajar matematika siswa yang kurang bervariasi
ataupun belum adanya media yang digunakan dalam menyampaikan konsepkonsep matematika kepada siswa SMP, yang memiliki taraf abstrak, pada taraf ini
penggunaan media dalam pembelajaran sangat membantu siswa memahami
materi yang disampaikan, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sadiman
(2010:17) media mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut :
(1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis;
(2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera;
(3) Penggunaan media sekara tepat dan bervariasi mengatasi sikap pasif
anak didik; (4) Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi
dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum
dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru
banyak mengalami kesulitan, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan
media.

3

Kesalahan dalam penyampaian konsep oleh guru berakibat fatal terhadap
siswa dalam menghadapi permasalahan berikutnya yang masih berhubungan
dengan konsep tersebut dan pada akhirnya menyebabkan kurangnya minat siswa
untuk belajar matematika. Guru biasanya menggunakan metode konvesional
(menerangkan dan mengerjakan latihan soal) yang tidak memberi daya tarik bagi
siswa. Didukung dengan materi yang dianggap sulit, pembelajaran ini sering
terjebak pada kondisi yang membosankan dan tidak memberi peluang siswa untuk
belajar dengan perasaan nyaman. Diduga kuat, rendahnya hasil belajar siswa pada
pelajaran matematika juga terkait erat dengan persoalan metode ataupun model
pembelajaran.

Seperti

yang

dikatakan

oleh

Nurhayati

(dalam

http://www.depdiknas.go.id) bahwa:
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika
peserta didik, salah satunya adalah ketidak tepatan penggunaan model
pembelajaran yang digunakan guru dikelas. Kenyataannya menunjukkan
selama ini kebanyakan guru menggunakan model pembelajaran yang
bersifat konvensional dan banyak didominasi oleh guru.
Salah satu alternatif agar pembelajaran matematika dapat disampaikan
dalam bentuk konkrit adalah dengan pembelajaran kontekstual (Contextual
Teathing and Learning). Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang
membantu guru menghubungkan antara materi pelajaran yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran kontekstual mengutamakan pada
pengetahuan dan pengalaman atau dunia nyata (real world learning), berpikir
tingkat tinggi, berpusat pada siswa, siswa aktif, kritis, kreatif, memekahkan
masalah, siswa belajar menyenangkan, mengasyikkan, tidak membosankan
(joyfull and quantum learning). Berdasarkan hal tersebut maka peneliti menkoba
menerapkan suatu model pembelajaran yaitu model pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual menggunakan media grafis matflash. Mengingat
perkembangan mental siswa SMP sebagian besar pada taraf transisi dari fase
konkrit ke fase operasi formal maka media dapat digunakan melatih siswa untuk

4

mampu berpikir abstrak, yaitu media yang dapat meningkatkan perhatian siswa
pada ide-ide atau konsep-konsep. Dengan demikian, metode pembelajaran yang
sesuai dengan tuntutan tersebut adalah penggunaan media grafis matflash. Melalui
media grafis matflash guru dapat menyajikan konsep-konsep matematika dalam
bentuk konkrit sehingga memperjelas pelajaran. Sebagaimana dikemukakan oleh
Rahadi (2003 : 29) media grafis berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian pelajaran dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah
terlupakan jika hanya dijelaskan melalui penjelasan verbal saja.

Jika dalam

pembelajaran konsep-konsep matematika tidak mampu ditampilkan dalam bentuk
konkrit maka akan banyak sekali hal-hal yang harus diingat siswa sehingga dalam
pembelajaran terjadi proses penghafalan, sedangkan mempelajari matematika
lebih membutuhkan pemahaman dari pada hafalan.Berdasarkan uraian di atas
maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul : “PenerapanB
PendekatanB KontekstualB UntukB MeningkatkanB KemampuanB PemahamanB
KonsepBSiswaBMelakukanBOperasiBPenjumlahanBdanBPenguranganBBilanganB
BulatBDenganBMediaBGrafisBMatflashBdiBKelasBVIIBSMPBNegeriB1BPerbaunganB
TahunBAjaranB2013/2014”.
1.2.BIdentifikasiBMasalahB

B

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
beberapa masalah sebagai berikut :B
1. Kemampuan siswa memahami definisi, sifat-sifat atau prinsip umum dari
penjumlahan maupun pengurangan bilangan bulat masih kurang.
2. Kebanyakan guru menggunakan model pembelajaran yang bersifat
konvensional dan banyak didominasi oleh guru.
3. Belum adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran di SMP.

1.3.BBatasanBMasalahB

B

BBBBBBBBBBDari identifikasi masalah di atas, perlu adanya pembatasan masalah agar
masalah dalam penelitian ini terarah dan jelas. Mengingat pertimbangan dana,

5

waktu dan kemampuan peneliti maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
penerapan pendekatan kontekstual dengan media grafis matflash untuk
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa pada materi operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.B
1.4.BRumusanBMasalahB

B

BBBBBBBBBBBerdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa dalam
melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan
menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash di
kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015 ?
2. Bagaimana pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru yang
menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash pada
materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas VII
SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015 ?
1.5.BTujuanBPenelitianB

B

BBBBBBBBBBSesuai dengan perumusan maslah maka tujuan penelitian ini adalah :B
1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa
dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
dengan menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis
matflash di kelas VII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015.
2. Untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan guru
yang menerapkan pembelajaran kontekstual dengan media grafis matflash
pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat di kelas
VII SMP Negeri 1 Perbaungan T.A. 2014/2015.

6

1.6.BManfaatBPenelitianB
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi guru, dapat meningkatkan pengetahuan dan sebagai masukan dalam
mengajar sekara tepat, efektif dengan melibatkan siswa dalam proses
belajar mengajar.
2. Bagi siswa, membantu kesulitan siswa dalam melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, karena pembelajaran
dibantu dengan penggunaan media grafis matflash, yang mudah dipahami
oleh siswa.
3. Bagi sekolah, memberi informasi dan bantuan pada pihak sekolah dalam
upaya mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif khususnya dengan
penerapan media grafis matflash.
4. Bagi peneliti, sebagai akuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
pada masa yang akan datang.

89

DAFTAR PUSTAKA

Anggerrose. 2012. Karakteristik Peserta Didike http://anggerrose.wordpress.com.
/2012/05/08/karakteristik-peserta-didik/
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi
Aksara.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajarane Jakarta : Rajawali Pers.
Djamarah, Zain. 2011. Strategi Belajar Mengajae Jakarta : Rineka Cipta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
2012. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan FMIPA Unimed. FMIPA Unimed. Medan.
Herawati, D. 2009. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan
Metode Mathmagic dan Metode Bersusun pada Sub pokok Bahasan
Perkalian di Kelas V Semester 1 MIN Medan Tahun Ajaran2008/2009.
Skripsi, FMIPA, Unimed. Medan
Hinayah, Siti. 2009. library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=20542
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatife Medan: CV. Iscom Medan
Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo.
Sadiman, dkk. 2010. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Sani, R, A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Siahaan, S. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Matematika. Unimed. Medan.
Siahaan, S, dkk. 2010. Penerapan Model Belajar Kooperatif Yang Berorientasi
Pada Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Matematika Diskrit 2.
Unimed. Medane
Sisworo, dkk. 2013. Matematika SMP kelas VII, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, Jakarta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learninge Yogyakarta: Pustaka Belajar.

90

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresife Jakarta:
Kencana.
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporere Jakarta: Bumi
Aksara.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESALAHAN PENULISAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI HITUNG CAMPURAN BILANGAN BULAT KELAS VII SMP AISYIAH MUHAMMADIYAH 3 MALANG

2 31 17

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 AROSBAYA BANGKALAN PADA POKOK BAHASAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 1

PENERAPAN MEDIA PAPAN HITUNG PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT KELAS V DI SDN DADAPREJO 1 BATU

4 23 23

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS I SDN I KETEGUHAN KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG TP. 2011/2012

0 6 54

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV B SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 4 71

MEDIA GARIS BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT Muhammad Sholahuddin Arif

0 0 8

PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KELANCARAN PROSEDURAL SISWA DALAM OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

0 0 14

PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II SDN 1 TATURA PADA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT Hamsinah Abstrak: Masalah yang dikaji dalam PTK ini adalah Apa

0 2 9

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SD

0 0 87