PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas XI IA SMA Negeri Colomadu Tahun Ajaran 2011/2012.
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA
KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012
Naskah Publikasi
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Biologi
Disusun Oleh:
RAFIKA YULIASNINGRUM A420 080 081
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(2)
PENGESAHAN
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA
KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
RAFIKA YULIASNINGRUM A 420 080 081
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada Tanggal, Mei 2012
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Drs. Saring Marsudi, SH., M.Pd (………..)
2. Drs. Haryono, M.Pd (………..)
3. Dra. Suparti, M.Si (………..)
Surakarta, Mei 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan
Drs. Sofyan Anif, M.Si NIK. 547
(3)
1 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MEMORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA
KELAS XI IA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012
Yuliasningrum, Rafika
Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: 1) pengaruh motivasi belajar siswa
terhadap prestasi belajar biologi; 2) pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi; 3) pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 116 siswa. Sampel diambil sebanyak 84 siswa yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier ganda yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis data. Uji prasyarat analisis yang digunakan adalah: uji normalitas dengan uji Kolmogorov-Smirnov, uji linearitas dan uji independensi. Hasil analisis regresi linier ganda memperoleh persamaan garis regresi: Y = 0,105 + 0,574X1 + 1,863X2.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan
efektif sebesar 20,3%; 2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan efektif sebesar 24,3%; 3) Ada pengaruh yang positif dan signifikan motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai
signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Dengan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,446.
Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,446 menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan
oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi adalah sebesar 44,6%, sedangkan sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain.
Kata kunci: Motivasi belajar, Kemampuan Memori, dan Prestasi Belajar Biologi
PENDAHULUAN
Sekolah sebagai tempat untuk belajar siswa dengan harapan selama proses belajar tersebut akan mendapatkan prestasi belajar yang membanggakan. Akan tetapi, pencapaian prestasi belajar siswa tersebut terkadang dapat dicapai sesuai
dengan apa yang diharapkan, tetapi dapat pula tidak sesuai harapan. Hal ini dapat terjadi karena masing-masing siswa mempunyai kemampuan yang berbeda untuk menangkap atau menerima dan memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Agar siswa dapat memperoleh prestasi
(4)
2 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi... belajar yang sesuai dengan standar
ketuntasan belajar, baik guru maupun siswa itu sendiri harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang diperlukan dalam pencapaian prestasi belajar yang membanggakan.
Indikator keberhasilan seorang siswa dalam mempelajari biologi ditandai dengan prestasi belajar. Menurut Hifni Rohman (2011) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah sesuatu yang didapat atau dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar yang dinyatakan dengan berubahnya pengetahuan, tingkah laku, dan keterampilan. Prestasi belajar yang dicapai oleh tiap-tiap anak setelah belajar atau usaha yang diandalkan oleh guru berupa angka atau skala. Prestasi yang diperoleh murid berupa pengetahuan, keterampilan, normatif watak murid yang dikembangkan di sekolah melalui sejumlah mata pelajaran.(http://hipni.blogspot.com/20 11/10/pengertian-prestasi-belajar-definisi.html.)
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam diri siswa (intern) maupun faktor dari luar diri siswa (ekstern). Faktor dari dalam diri siswa merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar, karena faktor ini faktor yang bersifat bawaan dan murni yang ada di dalam pribadi diri siswa itu sendiri. Dalam hal ini, peneliti mengambil faktor dari dalam diri siswa (intern) sebagai penelitian, yaitu motivasi belajar dan kemampuan memori.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktorn intern yang mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Akyas Azhari (2004: 65) motivasi adalah sesuatu daya yang menjadi pendorong seseorang bertindak. Motivasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi belajar termasuk motivasi intrinsik, karena motivasi ini timbul dari orang yang bersangkutan tanpa rangsangan atau bantuan dari orang lain. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Guru di sekolah menghadapi banyak siswa dengan bermacam-macam motivasi belajar. Oleh karena itu, peran guru cukup penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Selain motivasi belajar, faktor intern yang mempengaruhi prestasi
(5)
3 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi... belajar adalah kemampuan memori
(ingatan) siswa itu sendiri. Ingatan ialah kemampuan untuk mencamkan, menyimpan, dan mereprodusir kembali isi kesadaran (Kartono, 1996: 62). Dengan bimbingan seorang guru maka seorang siswa akan mampu menyimpan memori yang di encoded dengan baik. Memori yang disimpan dalam encoding yang baik akan lebih mudah diakses kembali dan lebih mudah digunakan untuk membuat suatu konsep atau memecahkan suatu masalah.
Terdapat hubungan yang erat antara memori dan belajar. Dalam proses belajar akan melibatkan
pengolahan dan penyimpanan
informasi. Prestasi belajar bisa diketahui melalui proses pengungkapan kembali apa yang telah diketahui siswa. Jadi, dalam belajar dibutuhkan pemanfaatan kemampuan memori oleh siswa guna menyerap informasi yang diterima, menyimpannya, dan memunculkannya kembali pada saat menjawab soal ulangan atau ujian.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) Apakah ada pengaruh motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar biologi? 2)
Apakah ada pengaruh kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar biologi? 3) Apakah ada pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar biologi?
Adapun tujuannya yaitu
mengetahui adanya pengaruh: 1) Motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar biologi. 2) Kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar biologi. 3) Motivasi belajar dan kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar biologi.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Colomadu pada siswa kelas XI IA semester genap tahun ajaran 2011/2012 yang berlokasi di Jalan Fajar Indah, Baturan, Colomadu, Karang Anyar pada bulan Desember 2011 sampai bulan April 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IA SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2011/2012 pada semester genap dengan jumlah 116 siswa. Sampel diambil sebanyak 84 siswa yang diperoleh dengan menggunakan Tabel Kracjie
(6)
4 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi... dengan taraf signifikasi 5% (Sutama,
2009: 88). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling dengan cara undian.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah motivasi belajar dan kemampuan memori. Variabel terikatnya prestasi belajar biologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, metode tes, dan metode dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket motivasi belajar, tes kemampuan memori, dan dokumentasi. Jenis angket adalah angket langsung dan tertutup. Materi tes kemampuan memori yang akan digunakan adalah sistem pencernaan makanan dengan bentuk tes pilihan berganda menggunakan metode asosiasi berpasangan dan metode mengenal serta mengingat kembali. Dokumentasi ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang nilai ulangan harian mata pelajaran biologi pada kelas XI IA SMA Negeri Colomadu tahun ajaran 2011/2012.
UJICOBA INSTRUMEN
Angket dan tes di ujicobakan kepada populasi yang tidak digunakan sebagai sampel penelitian.
Dalam penelitian ini uji validitas item digunakan pada angket motivasi belajar, tes kemampuan memori dengan menggunakan rumus Product Moment (Arikunto, 2010: 317).
Untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha untuk motivasi belajar dan rumus KR-20 untuk kemampuan memori (Arikunto, 2010: 239).
UJI PRASYARAT ANALISIS
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan metode Lilliefors (Budiyono, 2009: 170). 2. Uji Linearitas
Uji linieritas adalah penelitian ini menggunakan bantuan diagram pencar, yaitu sebuah diagram dalam bentuk titik mengenai nilai-nilai dua variabel dari seluruh pengamatan. Hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen dikatakan linier bila ini merupakan garis lurus, sedangkan hubungan itu dikatakan non linier bila hubungan itu berbentuk cekung.
(7)
5 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi... 3. Uji Independensi
Uji ini digunakan untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan pengaruh antara variabel bebas. Bila ternyata variabel tidak terdapat hubungan pengaruh maka variabel-variabel itu bersifat independen atau bebas (Budiyono, 2009: 268).
TEKNIK ANALISIS DATA
1. Analisis Regresi Linier Ganda Analisis regresi linier ganda digunakan untuk meramalkan perubahan variabel satu dengan variabel lain. Dalam hal ini regresi dilakukan untuk menentukan prestasi belajar biologi (Y) yang disebabkan motivasi belajar (X1) dan kemampuan memori (X2). Menurut Sugiyono (2010: 275) dijelaskan analisis regresi ganda dua prediktor menggunakan persamaan garis regresi sebagai berikut:
Y = a + b1.X1 + b2.X2 Dimana:
Y = Prestasi belajar biologi a = Konstanta
b1, b2 = Koefisien regresi X1 = Motivasi Belajar X2 = Kemampuan Memori 2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi Ganda (Uji t)
Analisis uji keberartian koefisien arah regresi ganda (uji t) digunakan untuk mengetahui signifikasi variabel independent (X) terhadap variabel dependen (Y) secara individual.
b. Uji Keberartian Regresi Ganda (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh X1 dan X2 terhadap Y.
c. Determinasi (R2)
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1,X2, …Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa besar variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen.
R2 =
2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 ) ( 1 ) )( )( ( 2 ) ( ) ( x x x x yx yx yx yx r r r r r r
(Budiyono, 2009: 288) R2 = koefisien determinasi
Ryx1 = korelasi sederhana antara x1 dan y
Ryx2 = korelasi sederhana antara x2 dan y
(8)
6 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Rx1x2 = korelasi sederhana antara x1 dan x2
d. Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE)
1) Sumbangan Relatif
Menurut Sutrisno Hadi, (2000: 40) Sumbangan Relatif adalah untuk mengetahui seberapa
besar perbandingan
sumbangan antara masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y.
SR % X1 = x 100%
JK y Σx a reg 1 1
SR % X2 = x 100%
JK y Σx a reg 2 2
2) Sumbangan Efektif
Menurut Sutrisno Hadi, (2000: 40) Sumbangan Efektif adalah untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel prediktor terhadap kriterium Y.
SE%X1 = SR% X1 R2 SE%X2 = SR% X2 R2
HASIL PENELITIAN
1. Pengujian Instrumen Penelitian a. Uji Validitas
Berdasarkan uji validitas angket motivasi belajar diketahui bahwa terdapat 25 pertanyaan yang valid, sehingga item-item
pertanyaan tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data. Uji validitas soal tes kemampuan memori diketahui bahwa terdapat 25 soal yang valid, sehingga soal-soal tersebut boleh dipakai sebagai instrumen pengumpulan data.
b. Uji Reliabilitas
Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas
Instrumen reliabilitas Koefisien Kategori
Motivasi
Belajar 0,835
Sangat tinggi Kemampuan
Memori 0,821
Sangat tinggi
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
Variabel N
Harga L0
Sig.
Kesimpulan Lhitung L0,05; 84
Motivasi belajar Kemampuan memori
Prestasi belajar
biologi 84 84 84 0,076 0,083 0,094 0,096 0,096 0,096 0,200 0,200 0,062 Normal Normal Normal
Uji normalitas dilakukan menggunakan teknik uji Lilliefors atau dalam program SPSS disebut juga Kolmogorov-Smirnov.
(9)
7 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Dari tabel di atas diketahui harga Lhitung masing-masing variabel lebih kecil dari Ltabel dan nilai probabilitas signifikansi masing-masing variabel > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
b. Uji Linearitas
Gambar 1. Diagram pencar dan garis regresi hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar biologi
Gambar 2. Diagram pencar dan garis regresi hubungan kemampuan memori dengan prestasi belajar biologi
Berdasarkan gambar 1 dan 2 terlihat bahwa pola hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan prestasi belajar biologi membentuk garis lurus
atau linear. Tetapi untuk meyakinkan apakah hubungan yang terjadi benar-benar linear, perlu dilakukan uji linearitas. Tabel 3. Hasil Uji Linearitas
Variabel yang diukur
Harga F
Sig. Kesimpulan Fhitung Ftabel
X1Y X2Y
1,221 0,650 F0,05;31,51 = 1,676 F0,05;10,72 = 1,965 0,259 0,766 Linear Linear
Dari di atas diketahui nilai probabilitas signifikansi masing-masing variabel yang diukur > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat berbentuk linear. c. Uji Independensi
Uji independensi dilakukan guna menguji bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antar variabel bebas. Dari hasil analisis diperoleh nilai probabilitas signifikansi > 0,05 yaitu 0,059, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan kemampuan memori.
3. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linear Ganda 40 50 60 70 80 90 100
45 50 55 60 65 70 75 80 85 motivasi belajar P re s ta s i b e la ja r 40 50 60 70 80 90 100
10 15 20 25 30
Kemampuan m em ori
P re s ta s i b e la ja r
(10)
8 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Tujuan analisis regresi ialah menemukan model statistik
(dalam bentuk formula
matematik atau persamaan regresi) yang dapat dipakai untuk memprediksi nilai-nilai variabel terikat (prestasi belajar biologi) berdasarkan nilai-nilai dari variabel-variabel bebas
(motivasi belajar dan
kemampuan memori).
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linear Ganda
Variabel Koefisien Regresi
t Sig Konstanta 0,105 0,011 0,991
Motivasi belajar
0,574 4,797 0,000
Kemampuan memori
1,863 5,355 0,000
F hitung = 32,547
R2 = 0,446
Berdasarkan Tabel 4 diperoleh persamaan regresi linear ganda sebagai berikut : Y = 0,105 + 0,574X1 + 1,863X2. Adapun interpretasi dari persamaan regresi linear ganda tersebut adalah:
1) a = 0,105, berarti bahwa jika motivasi belajar dan kemampuan memori tetap atau nol maka besarnya prestasi belajar biologi adalah 0,105.
2) b1 = 0,574, berarti bahwa setiap penambahan nilai motivasi belajar sebesar 1 poin, maka prestasi belajar biologi akan mengalami peningkatan sebesar 0,574. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai kemampuan memori.
3) b2 = 1,863, berarti bahwa setiap penambahan nilai kemampuan memori sebesar 1 poin, maka prestasi belajar biologi akan mengalami peningkatan sebesar 1,863. Dengan asumsi tidak ada penambahan (konstan) nilai motivasi belajar.
b. Pengujian Hipotesis Pertama (Uji t)
Berdasarkan analisis memakai alat bantu SPSS 12.0 diperoleh nilai thitung sebesar 4,797 dengan signifikansi 0,000. Keputusan uji adalah H0 ditolak, karena thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi.
(11)
9 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Gambar. 3 Grafik statistik uji t pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar biologi c. Pengujian Hipotesis Kedua (Uji
t)
Berdasarkan analisis memakai alat bantu SPSS 12.0 diperoleh nilai thitung sebesar 5,355 dengan signifikansi 0,000. Keputusan uji adalah H0 ditolak, karena thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan memori berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi.
Gambar 4. Grafik statistik uji t pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi d. Pengujian Hipotesis Ketiga (Uji
t)
Berdasarkan analisis data memakai alat bantu program
SPSS 12.0 diperoleh Fhitung
sebesar 32,547 dengan
siginifikansi sebesar 0,000. Keputusan uji adalah H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Sehingga dapat disimpulkan motivasi belajar dan kemampuan memori secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi.
Gambar 5. Grafik statistik uji F variabel pengaruh motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi e. Koefisien Determinasi
Berdasarkan analisis data menggunakan alat bantu program SPSS 12.0, diketahui bahwa nilai kofisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,446. Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi Daerah terima H0 Daerah tolak H0
Daerah tolak H0
-1,990 0 1,990 4,797
Daerah terima H0 Daerah tolak H0 Daerah tolak H0
-1,990 0 1,990 5,355
Daerah tolak H0
32,547 3,109
0
(12)
10 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
adalah sebesar 44,6%,
sedangkan sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain. f. Sumbangan Relatif (SR) dan
Sumbangan Efektif (SE) 1) Sumbangan Relatif (SR)
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar
45,5% dan variabel
kemampuan memori
memberikan sumbangan relatif sebesar 54,5%.
2) Sumbangan Efektif (SE) Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar
20,3% dan variabel
kemampuan memori
memberikan sumbangan efektif sebesar 24,3%.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi
Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel motivasi belajar (b1) adalah sebesar 0,574 atau positif. Berdasarkan uji keberartian koefisien arah regesi
linear ganda untuk variabel motivasi belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar akan semakin tinggi prestasi belajar biologi siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar, maka semakin rendah prestasi belajar biologi siswa.
Dalam penelitian ini motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar (45,5%) dan sumbangan efektif yang cukup besar (20,3%) terhadap prestasi belajar, hal ini berarti motivasi belajar merupakan faktor penting guna peningkatan prestasi belajar.
Pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman A.M (2009: 75) yaitu motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang ada di dalam diri siswa. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa
(13)
11 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
2. Pengaruh Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar Biologi
Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kemampuan memori (b2) adalah sebesar 1,863 atau bernilai positif. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemampuan memori berpengaruh positif terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi kemampuan memori akan semakin tinggi prestasi belajar biologi siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah kemampuan memori akan semakin rendah prestasi belajar biologi siswa.
Dalam penelitian ini
kemampuan memori memberikan sumbangan relatif sebesar (54,5%) dan sumbangan efektif yang cukup besar (24,3%) terhadap prestasi belajar, hal membuktikan bahwa kemampuan memori merupakan faktor penting guna peningkatan prestasi belajar.
Pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan pendapat Abu
Ahmadi (2009: 75) yang
mengungkapkan bahwa ingatan (memori) itu bersifat individual, artinya tiap-tiap anak mempunyai tipe-tipe ingatan sendiri. Untuk mempertinggi prestasi belajar peserta didik perlu dibangunkan emosi dan kemauannya, agar aktivitas belajar jadi lebih
menyenangkan dan lebih
menggairahkan. Maka, ulangan
sangat diperlukan untuk
(14)
12 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Ingatan berhubungan erat dengan kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit, kurang tidur, serta emosi juga dapat menurunkan prestasi ingatan. Menurut pendapat Sunarti (2010) yang menyatakan bahwa prestasi belajar mempunyai hubungan yang sangat erat dengan memori atau ingatan seseorang. Karena prestasi belajar yang baik biasanya ditunjukkan oleh adanya daya ingat yang baik sehingga seseorang dapat
mereproduksi
pengetahuan-pengetahuan yang telah tersimpan di dalam memori. (http://bk-sma sunarti.blogspot.com/2010/08/bab-i-pendahuluan.html.)
3. Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar Biologi
Pengujian hipotesis ketiga dengan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, berarti secara bersama-sama motivasi belajar dan kemampuan memori berpengaruh positif terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan
kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori akan diikuti peningkatan prestasi belajar biologi siswa, sebaliknya
kecenderungan penurunan
kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori akan diikuti penurunan prestasi belajar biologi siswa.
Penerimaan hipotesis ketiga ini
sesuai dengan pendapat
Aunurrahman (2010: 114) bahwa bagi siswa prinsip-prinsip pembelajaran akan membantu tercapainya hasil belajar yang diharapkan. Ingatan dan motivasi merupakan dua aktifitas yang memiliki keterkaitan yang sangat erat. Hasil belajar pada umumnya meningkat jika anak memiliki motivasi yang kuat untuk belajar. Belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang meliputi daya berpikir, mengingat,
mengamati, menghafal,
menanggapi, dan sebagainya. Melalui latihan-latihan, maka daya-daya tersebut semakin berkembang. Sebaliknya, semakin kurang pemberian latihan, maka daya-daya
(15)
13 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
tersebut semakin lambat
perkembangannya.
Hasil uji koefisien determinasi, diperoleh nilai R2 sebesar 0,446. Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi adalah sebesar 44,6%, sedangkan sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif 45,5% dan sumbangan efektif 20,3%. Variabel kemampuan memori memberikan sumbangan relatif 54,5% dan sumbangan efektif 24,3%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel kemampuan memori memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar biologi dibandingkan variabel motivasi belajar.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di
atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 2. Kemampuan memori berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3. Motivasi belajar dan kemampuan
memori secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan uji F diketahui bahwa H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif 20,3%. Variabel kemampuan memori memberikan sumbangan efektif 24,3%, jadi total sumbangan efektif adalah sebesar 44,6%,
sedangkan 55,4% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
(16)
14 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi... Saran
1. Kepada Sekolah
Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah, sehingga dapat menunjang siswa dalam belajar, dalam hal ini akan memotivasi siswa untuk lebih giat dan semangat dalam belajar untuk mendapatkan prestasi belajar yang membanggakan.
2. Kepada Guru
Guru hendaknya mendorong motivasi belajar dan kemampuan memori siswa dalam belajar biologi melalui strategi pembelajaran yang bervariasi, media, sumber belajar yang tersedia sehingga prestasi belajar biologi dapat meningkat. 3. Kepada Orang Tua
Orang tua perlu meningkatkan perannya dalam memperhatikan dan mengawasi anak dalam belajar di rumah. Baik dalam segi pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan, maupun perlengkapan fasilitas
belajar mereka sehingga diharapkan motivasi belajar dan prestasi belajar anak dapat meningkat.
4. Kepada Siswa
Untuk mencapai prestasi belajar yang membanggakan, perlu dukungan dalam diri siswa itu sendiri yaitu meningkatkan
kemampuan memorinya dan
motivasi untuk lebih belajar dengan giat.
5. Bagi peneliti yang akan datang Bagi peneliti yang akan datang hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dengan memperluas faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, misalnya kemampuan berpikir kritis siswa, kemampuan bertanya siswa, lingkungan belajar siswa, kemampuan intelegensi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
(17)
15 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi... Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Budiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Hifni Rohman. 2011. Prestasi Belajar. Diakses dari
http://hipni.blogspot.com/2011/10/pengertian-prestasi-belajar-definisi.html. Pada 20 Desember 2011.
Kartini Kartono. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Sardiman, AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sunarti. 2010. Optimalisasi Memori untuk Meningkatkan Prestasi. Diakses dari
http://bk-sma-sunarti.blogspot.com/2010/08/bab-i-pendahuluan.html.
Pada 23 April 2012.
Sutama. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Kurnia Offset.
(1)
10 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
adalah sebesar 44,6%, sedangkan sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain. f. Sumbangan Relatif (SR) dan
Sumbangan Efektif (SE) 1) Sumbangan Relatif (SR)
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 45,5% dan variabel kemampuan memori memberikan sumbangan relatif sebesar 54,5%.
2) Sumbangan Efektif (SE) Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif sebesar 20,3% dan variabel kemampuan memori memberikan sumbangan efektif sebesar 24,3%.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Biologi
Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel motivasi belajar (b1) adalah sebesar 0,574 atau positif. Berdasarkan uji keberartian koefisien arah regesi
linear ganda untuk variabel motivasi belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar akan semakin tinggi prestasi belajar biologi siswa. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar, maka semakin rendah prestasi belajar biologi siswa.
Dalam penelitian ini motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar (45,5%) dan sumbangan efektif yang cukup besar (20,3%) terhadap prestasi belajar, hal ini berarti motivasi belajar merupakan faktor penting guna peningkatan prestasi belajar.
Pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman A.M (2009: 75) yaitu motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang ada di dalam diri siswa. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa
(2)
11 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
2. Pengaruh Kemampuan Memori
terhadap Prestasi Belajar Biologi
Dari analisis regresi linear ganda diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel kemampuan memori (b2) adalah sebesar 1,863 atau bernilai positif. Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemampuan memori berpengaruh positif terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa
semakin tinggi kemampuan memori akan semakin tinggi prestasi belajar biologi siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah kemampuan memori akan semakin rendah prestasi belajar biologi siswa.
Dalam penelitian ini kemampuan memori memberikan sumbangan relatif sebesar (54,5%) dan sumbangan efektif yang cukup besar (24,3%) terhadap prestasi belajar, hal membuktikan bahwa kemampuan memori merupakan faktor penting guna peningkatan prestasi belajar.
Pengujian hipotesis tersebut sesuai dengan pendapat Abu Ahmadi (2009: 75) yang mengungkapkan bahwa ingatan (memori) itu bersifat individual, artinya tiap-tiap anak mempunyai tipe-tipe ingatan sendiri. Untuk mempertinggi prestasi belajar peserta didik perlu dibangunkan emosi dan kemauannya, agar aktivitas belajar jadi lebih menyenangkan dan lebih menggairahkan. Maka, ulangan sangat diperlukan untuk memperbesar prestasi ingatan itu.
(3)
12 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Ingatan berhubungan erat dengan kondisi jasmani, misalnya kelelahan, sakit, kurang tidur, serta emosi juga dapat menurunkan prestasi ingatan. Menurut pendapat Sunarti (2010) yang menyatakan bahwa prestasi belajar mempunyai hubungan yang sangat erat dengan memori atau ingatan seseorang. Karena prestasi belajar yang baik biasanya ditunjukkan oleh adanya daya ingat yang baik sehingga seseorang dapat mereproduksi pengetahuan-pengetahuan yang telah tersimpan di dalam memori. (http://bk-sma sunarti.blogspot.com/2010/08/bab-i-pendahuluan.html.)
3. Pengaruh Motivasi Belajar dan
Kemampuan Memori terhadap Prestasi Belajar Biologi
Pengujian hipotesis ketiga dengan uji F memperoleh nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, berarti secara bersama-sama motivasi belajar dan kemampuan memori berpengaruh positif terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan
kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori akan diikuti peningkatan prestasi belajar biologi siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori akan diikuti penurunan prestasi belajar biologi siswa.
Penerimaan hipotesis ketiga ini sesuai dengan pendapat Aunurrahman (2010: 114) bahwa bagi siswa prinsip-prinsip pembelajaran akan membantu tercapainya hasil belajar yang diharapkan. Ingatan dan motivasi merupakan dua aktifitas yang memiliki keterkaitan yang sangat erat. Hasil belajar pada umumnya meningkat jika anak memiliki motivasi yang kuat untuk belajar. Belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang meliputi daya berpikir, mengingat, mengamati, menghafal, menanggapi, dan sebagainya. Melalui latihan-latihan, maka daya-daya tersebut semakin berkembang. Sebaliknya, semakin kurang pemberian latihan, maka daya-daya
(4)
13 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
tersebut semakin lambat perkembangannya.
Hasil uji koefisien determinasi, diperoleh nilai R2 sebesar 0,446. Arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi adalah sebesar 44,6%, sedangkan sisanya 55,4% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif 45,5% dan sumbangan efektif 20,3%. Variabel kemampuan memori memberikan sumbangan relatif 54,5% dan sumbangan efektif 24,3%. Berdasarkan besarnya sumbangan efektif nampak bahwa variabel kemampuan memori memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar biologi dibandingkan variabel motivasi belajar.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan di
atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 4,797 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 2. Kemampuan memori berpengaruh
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 5,355 > 1,990 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 3. Motivasi belajar dan kemampuan
memori secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar biologi. Berdasarkan uji F diketahui bahwa H0 ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 32,547 > 3,109 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan efektif 20,3%. Variabel kemampuan memori memberikan sumbangan efektif 24,3%, jadi total sumbangan efektif adalah sebesar 44,6%, sedangkan 55,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
(5)
14 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Saran
1. Kepada Sekolah
Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah, sehingga dapat menunjang siswa dalam belajar, dalam hal ini akan memotivasi siswa untuk lebih giat dan semangat dalam belajar untuk mendapatkan prestasi belajar yang membanggakan.
2. Kepada Guru
Guru hendaknya mendorong motivasi belajar dan kemampuan memori siswa dalam belajar biologi melalui strategi pembelajaran yang bervariasi, media, sumber belajar yang tersedia sehingga prestasi belajar biologi dapat meningkat. 3. Kepada Orang Tua
Orang tua perlu meningkatkan perannya dalam memperhatikan dan mengawasi anak dalam belajar di rumah. Baik dalam segi pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan, maupun perlengkapan fasilitas
belajar mereka sehingga diharapkan motivasi belajar dan prestasi belajar anak dapat meningkat.
4. Kepada Siswa
Untuk mencapai prestasi belajar yang membanggakan, perlu dukungan dalam diri siswa itu sendiri yaitu meningkatkan kemampuan memorinya dan motivasi untuk lebih belajar dengan giat.
5. Bagi peneliti yang akan datang Bagi peneliti yang akan datang hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dengan memperluas faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, misalnya kemampuan berpikir kritis siswa, kemampuan bertanya siswa, lingkungan belajar siswa, kemampuan intelegensi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi. 2009. Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
(6)
15 Pengaruh Motivasi Belajar dan Kemampuan Memori Terhadap Prestasi...
Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Budiyono. 2009. Statistik untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.
Hifni Rohman. 2011. Prestasi Belajar. Diakses dari
http://hipni.blogspot.com/2011/10/pengertian-prestasi-belajar-definisi.html. Pada 20 Desember 2011.
Kartini Kartono. 1996. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju.
Sardiman, AM. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2010. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sunarti. 2010. Optimalisasi Memori untuk Meningkatkan Prestasi. Diakses dari http://bk-sma-sunarti.blogspot.com/2010/08/bab-i-pendahuluan.html. Pada 23 April 2012.
Sutama. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Kurnia Offset.