Penerapan Analisis Capital Budgeting untuk Pengambilan Keputusan Penambahan Investasi Aset Tetap pada PT. Pindad (Persero).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

PINDAD, Ltd. (Persero) is one of the leading military equipment manufacturer companies. Currently, the company would like to invest in new fixed assets in order to compete in the business. The main purpose of this study is to evaluate the aptness of the investment, so that the company don’t make any undesirable misjudgment for the good of the company. This study also comparing … with the current condition, so the company can evaluate the decision that is going to take.

In order to evaluate the aptness of the investment, the writer used the Three Investment appraisal of the Capital Budgeting Analysis. The Three Investment appraisal consists of the Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV) and Return on Investment (ROI). The steps which have to be done are arranging the

company’s first initial investment plan, and estimating the cash inflows and outflows.

After the data are obtained, the author then put it into the calculation of capital budgeting analysis by using three methods of investment appraisal.

Based on the calculation and the analysis of the proposed plan, the author suggest that the investment of PINDAD, Ltd. (Persero) is profitable and equitable to be proceeded. The conclusion is made because of the optimistic result from the Payback Period calculation, which shows that the payback period from the investment is shorter than the payback period expected from the company, while from the calculation of the Net Present Value, shows that the benefits gained through the investment is higher than the benefits expected by the company, also the Return on Investment (ROI) moves positively. The Capital Budgeting Analysis is helpful for the company in evaluating and analyzing the suitability of an investment planned by a company.

Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, and Return on Investment


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. PINDAD (Persero) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang peralatan militer. Perusahaan saat ini ingin melakukan investasi modal dalam penambahan aset tetap baru agar dapat bersaing dalam dunia usaha yang persaingannya sudah semakin ketat. Tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk menilai kelayakan proyek investasi aset tetap baru tersebut, agar pihak perusahaan tidak salah dalam mengambil keputusan yang terbaik bagi kelangsungan usahanya. Penelitian ini juga membandingkannya dengan keadaan yang terjadi sebenarnya agar perusahaan dapat menilai keputusan yang telah diambil.

Untuk menilai kelayakan proyek investasi aset tetap baru, penulis menggunakan analisis capital budgeting dengan tiga penilaian investasi. Metode penilaian investasi tersebut yaitu Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), dan Return On Investment (ROI). Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu menyusun rencana awal investasi awal perusahaan, serta mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan. Setelah didapat, data-data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam perhitungan analisis capital budgeting dengan menggunakan ketiga metode penilaian investasi yang akan digunakan.

Dari hasil perhitungan dan analisis yang diperoleh, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa proyek investasi aset tetap baru yang akan dilakukan oleh PT. PINDAD (Persero) ternyata menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan metode Payback Period diketahui bahwa periode pengembalian dari proyek investasi lebih singkat dari periode pengembalian yang diharapkan oleh perusahaan, sedangkan melalui metode Net Present Value diketahui bahwa tingkat pengembalian dari proyek investasi lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh perusahaan, dan dilihat dari Return On Investment (ROI) bergerak positif. Analisis capital budgeting sangat membantu perusahaan dalam melakukan penelitian dan analisis mengenai kelayakan dari suatu proyek investasi yang direncanakan oleh perusahaan.

Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Return On Investment


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……… iv

ABSTRACT………...vi

ABSTRAK………..vii

DAFTAR ISI………..viii

DAFTAR GAMBAR………..xii DAFTAR TABEL……….…….xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Investasi... 8

2.1.1 Pengertian Investasi ... 8

2.1.2 Jenis-Jenis Investasi ... 9


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.4 Proses Keputusan Investasi ... 13

2.1.5 Depresiasi ... 15

2.2 Penganggaran Modal (Capital Budgeting)... 17

2.2.1 Pengertian Capital Budgeting ... 17

2.2.2 Tahapan dalam Penyusunan Capital Budgeting ... 18

2.2.3 Metode Penilaian Investasi ... 20

2.2.3.1 Metode Payback Period (PBP). ... 21

2.2.3.2 Metode Accounting Rate of Return ... 23

2.2.3.3 Metode Net Present Value ... 24

2.2.3.4 Metode Internal Rate of Return ... 26

2.2 Metode Pengembalian Investasi (Return On Investment). ... 29

2.4 Arus Kas (Cash Flow). ... 32

2.4.1 Pengertian Cash Flow ... 32

2.4.2 Tipe Cash Flow ... 33

2.4.3 Komponen Cash Flow ... 33

2.4.4 Pola Cash Flow ... 34

2.4.5 Biaya Modal (Cost of Capital) ... 34

2.4.6 Nilai Waktu Uang ... 36

2.5 Rerangka Pemikiran ... 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 42

3.2 Pengertian Metode Penelitian ... 42


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.3.1 Teknik Penelitian ... 43

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT.PINDAD (Persero) ... 45

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 45

4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 47

4.1.2.1 Visi Perusahaan ... 47

4.1.2.2 Misi Perusahaan. ... 47

4.1.3 Struktur Organisasi PT. PINDAD (Persero) Bandung ... 48

4.1.4 Deskripsi Jabatan ... 50

4.1.5 Kegiatan Usaha PT.PINDAD(Persero) ... 54

4.2 Alasan Perusahaan melakukan Investasi Aset Tetap ... 56

4.2.1 Rencana Investasi Awal... 56

4.2.2 Estimasi Arus Kas Masuk (Cash In Flow) ... 57

4.2.3 Estimasi Arus Kas Keluar (Cash Out Flow) ... 57

4.2.4 Depresiasi ... 58

4.2.5 Perhitungan Arus Kas Bersih (Net Cash Flow) ... 59

4.3 Pembahasan ... 60

4.3.1 Penilaian Investasi ... 60

4.3.1.1 Metode Payback Period (PBP)... 60

4.3.1.2 Metode Net Present Value (NPV). ... 62


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.3 Peranan Capital Budgeting dalam Pengambilan Keputusan Investasi

Aset Tetap pada PT. PINDAD (Persero) ... 66

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 69

5.2 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA………....73

LAMPIRAN………...………....75


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Estimasi Arus Kas Masuk PT. PINDAD (Persero) ... 57

Tabel II Estimasi Arus Kas Keluar PT. PINDAD (Persero) ... 58

Tabel III Perhitungan Arus Kas Bersih PT. PINDAD (Persero) ... 59

Tabel IV Perhitungan Payback Period ... 61

Tabel V Perhitungan Net Present Value ... 62


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pada dasarnya setiap badan usaha atau perusahaan berusaha memperoleh keuntungan semaksimal mungkin dari operasinya. Terlepas dari bidang usaha yang dilakukan perusahaan tersebut, baik industri perdagangan ataupun jasa. Dalam jangka panjang perusahaan harus meningkatkan dan memantapkan posisi usahanya di tengah-tengah persaingan bisnis yang semakin komplek dan ketat. Untuk mengantisipasi hal itu, perusahaan harus menentukan strategi manajemen usaha. Baik dalam jangka panjang dan jangka menengah. Strategi tersebut dituangkan dalam sasaran-sasaran jangka pendek berupa langkah-langkah praktis yang akan diterapkan (Rosyida,2000).

Perusahaan seringkali memiliki peluang untuk melakukan investasi. Menurut Prof. Dr. Ridwan S. Sundjaja & Dra. Inge Barlian (2003) investasi pada dasarnya merupakan suatu pengeluaran modal yang merupakan pengeluaran dana oleh perusahaan untuk memperoleh aktiva tetap yang diharapkan dapat menghasilkan keuntungan setelah jangka waktu tertentu, biasanya lebih dari satu tahun.

Banyak investasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan, contohnya seperti sistem produksi, pabrik baru, cabang baru, peralatan baru serta pengembangan produk baru. Lukas Setia Atmaja, M.Sc. (2001) mengklasifikasikan investasi sebagai berikut:


(10)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Ada tiga klasifikasi investasi, yaitu:

1. Penggantian ( replacment ) untuk mempertahankan bisnis yang ada dan untuk mengurangi biaya. Keputusan penggantian adalah yang paling sederhana

untuk dilakukan. Aktiva menjadi aus atau usang dan harus diganti agar efisiensi produksi dapat dipertahankan. Perusahaan memiliki gagasan yang baik mengenai penghematan biaya dengan mengganti aktiva lama, dan ia mengetahui konsekuensi dari tidak dilakukannya penggantian. Hasil dari keputusan untuk mengganti dapat diramalkan dengan cukup pasti.

2. Pengembangan produk yang ada atau pasar yang sekarang. Hal ini dapat

dikatakan juga sebagai perluasan. Contohnya adalah usulan untuk menambah lebih banyak lagi mesin dari jenis yang sekarang dipakai atau pembukaan cabang baru. Investasi perluasan seringkali digabungkan dengan keputusan penggantian. 3. Pengembangan produk baru atau pasar baru. Hal ini dapat dikatakan juga

sebagai pertumbuhan. Contohnya adalah lini produk baru atau pasar geografis baru, seperti investasi luar negeri. Tingkat pengalaman yang dimiliki untuk mendasari keputusan mungkin bervariasi menurut tingkat keterkaitan bidang baru tersebut.

Proses pengambilan keputusan investasi modal sering disebut penganggaran modal (capital budgeting). Menurut Hansen & Mowen (2005) terjemahan Fitriasari & Kwary mengenai keputusan investasi modal adalah keputusan investasi modal berkaitan dengan proses perencanaan, penetapan tujuan dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria untuk memilih aktiva jangka panjang.


(11)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Menurut Mulyadi, capital budgeting berhubungan dengan penilaian dan pengambilan keputusan investasi pada barang modal yang akurat. Penilaian dan pengambilan keputusan pada barang modal merupakan kegiatan perusahaan, dimana perusahaan harus membandingkan beberapa alternatif yang diajukan oleh pihak intern perusahaan. Ketidakpastian dalam penilaian dan pengambilan keputusan akan membawa akibat yang tidak baik bagi perusahaan (manajemen) disamping mempengaruhi dalam pengambilan keputusan yang akurat (tepat). Penilaian dan pengambilan keputusan investasi menyangkut komitmen untuk mengeluarkan uang dalam jumlah besar dimana pendapatannya (hasil pengembalian) terjadi jauh diwaktu yang akan datang, dimana hal ini dapat berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan. Baik buruknya perusahaan tergantung pada kualitas manajemen dalam mengambil keputusan.

Investasi yang dilakukan dalam berbagai bidang bisnis (usaha), sudah barang tentu memerlukan sejumlah modal (uang), di samping keahlian lainnya. Modal yang digunakan untuk membiayai suatu bisnis, mulai dari biaya pra-investasi, biaya investasi dalam aktiva tetap, hingga modal kerja (Kasmir dan Jakfar, 2007).

Suatu rencana investasi, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam waktu yang relatif panjang. Oleh karena itu memerlukan pertimbangan-pertimbangan matang dalam pengambilan keputusannya. Pada umumnya perhatian perusahaan difokuskan pada investasi untuk aktiva tetap. Ini disebabkan karena aktiva tetap menyerap bagian terbesar dari modal perusahaan. Pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh aktiva tetap, diharapkan dapat menghasilkan pendapatan secara terus-menerus dalam jangka panjang.


(12)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Hal ini harus mendapat perhatian yang serius mengingat karakteristik penanaman modal mencakup suatu komitmen Pengeluaran yang tidak mudah untuk diubah. Selain itu keputusan investasi yang sudah ditetapkan sulit untuk ditarik kembali. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah pengeluaran modal yang mengandung biaya modal (cost of capital) dari setiap sumber daya yang digunakan (Rosyida,2000).

Keputusan tentang pemilihan investasi merupakan keputusan yang paling penting diantara berbagai jenis keputusan lain yang harus diambil oleh seorang manajer keuangan. Manajemen dalam mengambil keputusan yang berkenan dengan perolehan aktiva memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Hal ini disebabkan keputusan tersebut sangat mempengaruhi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Kebijaksanaan yang diambil harus dievaluasi secara cermat dan teliti dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi di masa yang mendatang. Hal ini dikarenakan kondisi masa mendatang diwarnai dengan ketidak pastian atau dengan kata lain bahwa masa mendatang mengandung resiko. Ketidak pastian dapat dikurangi dengan diketahuinya kemungkinan atau proyeksi pengembalian yang akan dicapai oleh proyek di masa mendatang. Disamping itu dengan adanya kondisi tersebut perusahaan harus memberikan pertimbangan tepat dan berhati-hati dalam melakukan investasi (Kasmir dan Jakfar, 2007).

Keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat penting, karena itu harus dilakukan secara hati-hati. Mengingat investasi memerlukan dana yang besar, sedangkan pengembaliannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum investasi


(13)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha dilaksanakan perlu adanya analisis untuk menilai kelayakan suatu investasi (Kasmir dan Jakfar, 2007).

Penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati (2009) adalah “Analisis Kelayakan Investasi pada Aktivitas Capital Budgeting Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok”. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran aktivitas pendanaan, untuk mengetahui apakah investasi yang dikeluarkan layak untuk dijalankan atau menguntungkan atau tidak dengan menggunakan beberapa metode, yaitu PP (Payback Periode), ARR (Accounting Rate of Retun), PI (Profitability Indeks), NPV (Net Present Value),dan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas capital budgeting.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 80 UMKM, kebanyakan bermodal awal rendah dan aktivitas pendanaannya pun masih kurang. Hal itu terlihat dari kecilnya selisih antara pendapatan dan biaya. Dari studi kasus, investasi yang dijalankan Gemilang Fotocopy layak untuk dijalankan, dan dengan menggunakan uji chi square, pemilik UMKM dapat mengetahui hal- hal yang berhubungan dengan aktivitas capital budgeting yaitu seluruh aspek profil responden dan dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas capital budgeting adalah pengukuran arus kas (cash flow), teknik – teknik anggaran modal, pengukuran risiko. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah metode yang digunakan untuk melakukan kelayakan investasinya serta bidang usaha yang diteliti.


(14)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan penelitian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai capital budgeting pada PT. PINDAD (Persero) dengan judul ”PENERAPAN

ANALISIS CAPITAL BUDGETING UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENAMBAHAN INVESTASI ASET TETAP PADA PT.PINDAD (Persero)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam era globalisasi ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk terus menerus mengembangkan usahanya sehingga dapat memenuhi permintaan pasar. Capital budgeting sangatlah diperlukan untuk menilai apakah investasi penambahan aset tetap yang akan dilakukan oleh PT. PINDAD (Persero) layak atau tidak untuk dilakukan.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis mencoba menarik mengidentifikasi beberapa masalah yaitu :

1. Bagaimana menerapkan capital budgeting untuk menilai kelayakan penambahan investasi aset tetap baru?

2. Bagaimana tingkat pengembalian investasi yang terjadi ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Mengetahui alasan yang mendorong perusahaan untuk melakukan penambahan investasi aset tetap.

2. Mengetahui bagaimana menerapkan capital budgeting untuk menilai kelayakan penambahan aset tetap.


(15)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 3. Mengatahui tingkat pengembalian investasi yang terjadi.

1.4 Kegunaan Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan adalah :

Menjadi masukan untuk PT. PINDAD (Pesero) tentang pentingnya melakukan analisis capital budgeting yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam suatu perencanaan investasi perusahaan. 2. Bagi penulis adalah :

Memungkinkan memperoleh gambaran secara langsung bagaimana konsep capital budgeting dapat diterapkan dalam dunia usaha secara nyata, dan juga menambah pengetahuan dan wawasan atas penerapan teori-teori yang telah dipelajari selama kuliah, sehingga dapat membantu penulis ketika terjun di masyarakat.

3. Bagi pembaca adalah :

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai referensi atau pembanding yang dapat membantu dalam penelitian sejenis khususnya yang berkaitan dengan capital budgeting.


(16)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di PT. PINDAD (Persero), maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Alasan perusahaan menambahkan investasi baru yaitu untuk meningkatkan kapasitas dengan memperluas usahanya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin lama mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan ingin agar usahanya semakin maju dan berkembang, serta dapat bersaing dalam dunia usaha yang persaingannya sudah semakin ketat.

2. PT. PINDAD (Persero) sampai saat ini belum menerapkan analisis capital budgeting dalam pengambilan keputusan suatu proyek investasi modal yang dilakukannya. Perusahaan hanya mengandalkan kemampuan dari target yang telah ditetapkan oleh BUMN.

3. Dari hasil pembahasan yang telah penulis lakukan dengan menggunakan analisis capital budgeting pada proyek investasi penambahan aset tetap PT. PINDAD (Persero), yang dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:

a) Menilai rencana investasi awal, mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar, menghitung depresiasi, dan menghitung arus kas bersih perusahaan.


(17)

Bab V Kesimpulan dan Saran 70

Universitas Kristen Maranatha b) Melakukan analisis dengan menggunakan dua metode penilaian investasi,

yaitu metode Payback Period (PBP) dan Net Present Value (NPV).

c) Melihat dari hasil realisasi Return On Investment (ROI) yang telah terjadi.

Maka diperoleh hasil analisis proyek investasi berdasarkan metode penilaian investasi sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Payback Period (PBP), periode pengembalian dari proyek investasi lebih singkat dibandingkan dengan periode pengembalian maksimum yang diharapkan oleh PT. PINDAD (Persero).

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), keuntungan dari proyek investasi akan lebih besar dari tingkat pengembalian per tahun yang ditetapkan BUMN.

 Realisasi ROI yang terjadi pada tahun tersebut menghasilkan hasil yang positif yang berarti investasi tersebut menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang baik untuk perusahaan.

Melalui analisis capital budgeting dengan menggunakan beberapa metode penilaian investasi, pihak perusahaan dapat mengetahui bahwa proyek investasi penambahan aset tetap ternyata menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan beberapa metode penilaian investasi, di mana melalui metode Payback Period diketahui bahwa periode pengembalian dari proyek invesatasi lebih singkat dari periode pengembalian yang


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 71

Universitas Kristen Maranatha diaharapkan oleh perusahaan, sedangkan melalui metode Net Present Value diketahui bahwa tingkat pengembalian dari proyek investasi lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan analisis capital budgeting, maka PT. PINDAD (Persero) dapat mengambil keputusan untuk melakukan investasi modal berupa aset tetap. Analisis capital budgeting sangat membantu perusahaan dalam melakukan penelitian dan analisis mengenai kelayakan dari suatu proyek investasi yang direncanakan oleh perusahaan. Dan juga perbandingan realisasi Return On Investment (ROI) merupakan salah satu langkah yang penting untuk menilai kembali keuntungan dari investasi modal.

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai penilaian investasi aset tetap pada PT. PINDAD (Persero), penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

1. PT. PINDAD (Persero) perlu menerapkan analisis capital budgeting untuk menilai kelayakan investasi aset tetap, yaitu menyusun rencana investasi dengan sebaik-baiknya, serta melakukan estimasi terhadap arus kas atas proyek investasi yang hendak dilakukan. Hal ini penting karena dalam melakukan investasi modal, dana yang harus dikeluarkan cukup besar dan sangat berisiko, sehingga jangan sampai perusahaan salah dalam mengambil suatu keputusan.


(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha 2. Perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai terhadap

operasi perusahaan, sehingga pelaksanaan proyek tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah direncanakan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

3. Perusahaan harus lebih memperhitungkan aspek kepuasan kinerja yang terjadi sebenarnya karena investasi modal ini.

4. Perusahaan tidak sepenuhnya hanya berpedoman dengan apa yang ditargetkan oleh BUMN sehingga PT. PINDAD (Persero) dapat lebih unggul.


(20)

73 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi revisi. Yogyakarta: Andi. Badrudin, Rudy dan Algifari. 2009. Matematika Bisnis. Edisi pertama. Yogyakarta:

BPFE

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Terjemahan Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2003. Managerial Accounting. 10th Edition. McGraw-Hill companies.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2007. Managerial Accounting. Terjemahan Nuri dan Edward. Edisi sebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Gitman, Lawrence J. 2000. Principles of Managerial Finance. 9th Edition. Australia:Addison-Wesley.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Edisi ketujuh, Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Nurhayati. 2009. Analisis Kelayakan Investasi pada Aktivitas Capital Budgeting Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. Jurnal Nasional. Rosyida, Ifa, 2000. Pemaksimalan Alat-Alat Analisis Kelayakan Usaha.

JurnalNasional.http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/Rachmawati+ Rahayu+Manajemen.pdf.

Shim, Jae K., dan Joel. 2000. Budgeting. Terjemahan Julius dan Natalia. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sundjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Dua. Edisi keempat. Jakarta: Literata Lintas Media.


(21)

74 Universitas Kristen Maranatha Syamsudin, Lukman. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di PT. PINDAD (Persero), maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Alasan perusahaan menambahkan investasi baru yaitu untuk meningkatkan kapasitas dengan memperluas usahanya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang semakin lama mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan ingin agar usahanya semakin maju dan berkembang, serta dapat bersaing dalam dunia usaha yang persaingannya sudah semakin ketat.

2. PT. PINDAD (Persero) sampai saat ini belum menerapkan analisis capital budgeting dalam pengambilan keputusan suatu proyek investasi modal yang dilakukannya. Perusahaan hanya mengandalkan kemampuan dari target yang telah ditetapkan oleh BUMN.

3. Dari hasil pembahasan yang telah penulis lakukan dengan menggunakan analisis capital budgeting pada proyek investasi penambahan aset tetap PT. PINDAD (Persero), yang dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:

a) Menilai rencana investasi awal, mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar, menghitung depresiasi, dan menghitung arus kas bersih perusahaan.


(2)

Bab V Kesimpulan dan Saran 70

Universitas Kristen Maranatha b) Melakukan analisis dengan menggunakan dua metode penilaian investasi,

yaitu metode Payback Period (PBP) dan Net Present Value (NPV).

c) Melihat dari hasil realisasi Return On Investment (ROI) yang telah terjadi.

Maka diperoleh hasil analisis proyek investasi berdasarkan metode penilaian investasi sebagai berikut:

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Payback Period (PBP), periode pengembalian dari proyek investasi lebih singkat dibandingkan dengan periode pengembalian maksimum yang diharapkan oleh PT. PINDAD (Persero).

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV), keuntungan dari proyek investasi akan lebih besar dari tingkat pengembalian per tahun yang ditetapkan BUMN.

 Realisasi ROI yang terjadi pada tahun tersebut menghasilkan hasil yang positif yang berarti investasi tersebut menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang baik untuk perusahaan.

Melalui analisis capital budgeting dengan menggunakan beberapa metode penilaian investasi, pihak perusahaan dapat mengetahui bahwa proyek investasi penambahan aset tetap ternyata menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan beberapa metode penilaian investasi, di mana melalui metode Payback Period diketahui bahwa periode pengembalian dari proyek invesatasi lebih singkat dari periode pengembalian yang


(3)

diaharapkan oleh perusahaan, sedangkan melalui metode Net Present Value diketahui bahwa tingkat pengembalian dari proyek investasi lebih besar jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh perusahaan. Dengan menerapkan analisis capital budgeting, maka PT. PINDAD (Persero) dapat mengambil keputusan untuk melakukan investasi modal berupa aset tetap. Analisis capital budgeting sangat membantu perusahaan dalam melakukan penelitian dan analisis mengenai kelayakan dari suatu proyek investasi yang direncanakan oleh perusahaan. Dan juga perbandingan realisasi Return On Investment (ROI) merupakan salah satu langkah yang penting untuk menilai kembali keuntungan dari investasi modal.

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai penilaian investasi aset tetap pada PT. PINDAD (Persero), penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

1. PT. PINDAD (Persero) perlu menerapkan analisis capital budgeting untuk menilai kelayakan investasi aset tetap, yaitu menyusun rencana investasi dengan sebaik-baiknya, serta melakukan estimasi terhadap arus kas atas proyek investasi yang hendak dilakukan. Hal ini penting karena dalam melakukan investasi modal, dana yang harus dikeluarkan cukup besar dan sangat berisiko, sehingga jangan sampai perusahaan salah dalam mengambil suatu keputusan.


(4)

Bab V Kesimpulan dan Saran 72

Universitas Kristen Maranatha 2. Perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai terhadap

operasi perusahaan, sehingga pelaksanaan proyek tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah direncanakan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

3. Perusahaan harus lebih memperhitungkan aspek kepuasan kinerja yang terjadi sebenarnya karena investasi modal ini.

4. Perusahaan tidak sepenuhnya hanya berpedoman dengan apa yang ditargetkan oleh BUMN sehingga PT. PINDAD (Persero) dapat lebih unggul.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi revisi. Yogyakarta: Andi. Badrudin, Rudy dan Algifari. 2009. Matematika Bisnis. Edisi pertama. Yogyakarta:

BPFE

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Terjemahan Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2003. Managerial Accounting. 10th Edition. McGraw-Hill companies.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2007. Managerial Accounting. Terjemahan Nuri dan Edward. Edisi sebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Gitman, Lawrence J. 2000. Principles of Managerial Finance. 9th Edition. Australia:Addison-Wesley.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Edisi ketujuh, Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Nurhayati. 2009. Analisis Kelayakan Investasi pada Aktivitas Capital Budgeting Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. Jurnal Nasional. Rosyida, Ifa, 2000. Pemaksimalan Alat-Alat Analisis Kelayakan Usaha.

JurnalNasional.http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/Rachmawati+ Rahayu+Manajemen.pdf.

Shim, Jae K., dan Joel. 2000. Budgeting. Terjemahan Julius dan Natalia. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.

Sundjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Dua. Edisi keempat. Jakarta: Literata Lintas Media.


(6)

74 Universitas Kristen Maranatha Syamsudin, Lukman. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.