Penerapan Analisis Capital Budgeting Sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap (Studi Kasus CV. Qolbu Tamajaya).

(1)

vii

ABSTRACT

This study describes the application of Capital Budgeting analysis to determine and assess the feasibility of fixed asset investment plan that will be carried CV . Qolbu Tamajaya form of additional printing machines oliver 52 and GTO 52 so that it can be seen from the plan feasible or not to be implemented . This study used a descriptive research with case study approach. Research conducted on the CV . Qolbu Tamajaya shows the results that by using the method of capital budgeting can be seen that the investment plan is feasible. Results calculated using average rate of return (ARR) of 136.51 % over the cost of capital rate is equal to 10 % . Payback period method showed that the time required to recover the investment is one year and three months , less than the period of the assets is ten years . Results calculated using the net present value (NPV) is equal Rp1.814.095.766 . This result is considered beneficial because the NPV is positive (NPV > 0) . Profitability Index method values obtained more than one , that is equal to 4.94 .


(2)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini menjelaskan tentang penerapan analisis Capital Budgeting untuk mengetahui dan menilai kelayakan rencana investasi aktiva tetap yang akan dilakukan CV. Qolbu Tamajaya berupa penambahan mesin cetak oliver 52 dan GTO 52 sehingga dari rencana tersebut dapat diketahui layak atau tidak layak untuk dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian yang dilakukan pada CV. Qolbu Tamajaya menunjukkan hasil bahwa dengan menggunakan metode capital budgeting dapat diketahui rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Average Rate of Return (ARR) sebesar 136,51% melebihi tingkat cost of capital yaitu sebesar 10%. Metode Payback Period menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan investasi adalah satu tahun tiga bulan, kurang dari masa ekonomis aktiva yaitu sepuluh tahun. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV) yaitu sebesar Rp1.814.095.766. Hasil ini dinilai menguntungkan karena NPV bernilai positif (NPV>0). Metode Profitability Index didapatkan nilai lebih dari satu, yaitu sebesar 4,94.


(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 11

1.3Tujuan Penelitian ... 11

1.4Kegunaan Penelitian... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN ... 13

2.1Kajian Pustaka ... 13

2.1.1Pengertian Investasi ... 13

2.1.2Bentuk-bentuk Investasi ... 14

2.1.3Jenis-jenis Investasi ... 15


(4)

x

2.1.5Pengertian Depresiasi ... 17

2.1.6Metode Depresiasi ... 19

2.1.7Pengertian Capital Budgeting ... 20

2.1.8Langkah-langkah Capital Budgeting ... 21

2.1.9Teknik Perhitungan dalam Capital Budgeting ... 23

2.1.9.1Metode Average Rate of Return ... 23

2.1.9.2Metode Payback Period ... 24

2.1.9.3Metode Net Present Value ... 26

2.1.9.4Metode Profitability Index ... 28

2.1.10 Pengertian Arus Kas ... 29

2.1.11 Jenis-jenis Arus Kas ... 30

2.1.12 Komponen Arus Kas ... 31

2.1.13 Pengertian Biaya Modal ... 32

2.1.14 Macam-macam Biaya Modal ... 33

2.1.15 Pengertian Nilai Waktu ... 34

2.1.16 Bentuk-bentuk Nilai Waktu Uang ... 35

2.2Rerangka Pemikiran ... 36

BAB III METODE PENELITIAN... 41

3.1Objek dan Subjek Penelitian ... 41

3.2Jenis Penelitian ... 41

3.3Jenis Data ... 42

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 44


(5)

xi

3.5.1Langkah-langkah Penelitian ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 52

4.1.2 Rencana Investasi awal ... 53

4.1.3 Estimasi Pendapatan... 53

4.1.4 Estimasi Biaya Operasional ... 58

4.1.5 Perhitungan Biaya Bunga ... 61

4.1.6 Perhitungan Pajak... 62

4.1.7 Perhitungan Arus Kas Bersih ... 63

4.1.8 Penerapan Capital Budgeting ... 63

4.1.8.1 Metode Average Rate of Return ... 63

4.1.8.2 Metode Payback Period ... 64

4.1.8.3 Metode Net Present Value ... 65

4.1.8.4 Metode Profitablitiy Index ... 66

4.2Pembahasan ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1Simpulan ... 69

5.2Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71


(6)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Model Rerangka Pemikiran... 37 Gambar 2 Tahun Perhitungan ... 54


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Tabel Penelitian dan Analisis Data ... 50

Tabel II Rencana Investasi Mesin CV. Qolbu Tamajaya ... 53

Tabel III Pendapatan Mesin Oliver 52 dan Mesin GTO 52 Bulan Desember 2013 s.d. November 2014 ... 55

Tabel IV Estimasi Pendapatan Mesin Oliver 52 dan Mesin GTO 52 bulan Januari 2015 s.d. Desember 2019 ... 56

Tabel V Biaya Opersional Mesin Oliver 52 dan Mesin GTO 52 Bulan Desember 2013 s.d. November 2014 ... 58

Tabel VI Estimasi Biaya Operasional Mesin Oliver 52 dan Mesin GTO 52 bulan Januari 2015 s.d. Desember 2019... 59

Tabel VII Rincian Cicilan (termasuk bunga) ... 62

Tabel VIII Perhitungan Arus Kas Bersih CV. Qolbu Tamajaya ... 63

Tabel IX Perhitungan Metode Payback Period... 65


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan, selalu terdapat aktiva tetap untuk menjalankan operasinya. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting dalam perusahaan karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu yang lama. Karena hal tersebut diatas maka aktiva tetap harus mendapat perhatian yang memadai dari pimpinan serta segala perlakuan akuntansi terhadap aktiva tetap harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang merupakan dasar atau konsep yang menjadi pedoman dalam menilai, mencatat dan menyajikan harta kewajiban serta modal perusahaan dari neraca serta menentukan biaya dan pendapatan pada laba rugi perusahaan. Hampir seluruh perusahaan, menginvestasikan modalnya dalam bentuk harta yang bersifat tahan lama dalam kegiatannya yang sering disebut sebagai asset atau kekayaan. Asset yang dimiliki perusahaan biasanya berupa tanah, gedung, kendaraan, dan peralatan yang disebut fixed assets atau plant assets. Pengertian tersebut diatas disebut sebagai aktiva tetap yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, yang tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap mempunyai peranan yang besar dalam perusahaan baik ditinjau dari segi fungsinya, dari segi jumlah dana yang diinvestasikan, dari segi pengolahannya yang melibatkan banyak orang, dari segi


(9)

BAB 1 PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha pembuatannya yang sering jangka panjang maupun dari segi pengawasannya yang agak rumit. Oleh karena itu peranan aktiva tetap sangat penting, karena suatu perusahaan tanpa memiliki aktiva tetap tidak akan dapat menjalankan usahanya dengan baik. Dengan adanya aktiva tetap, proses kegiatan perusahaan akan berjalan dengan baik dan lancar (www.iaiglobal.or.id, 2014).

Investasi secara umum diartikan sebagai keputusan mengeluarkan dana pada saat sekarang untuk membeli aktiva riil (tanah, gedung, kendaraan, dan sebagainya) atau aktiva keuangan (saham, obligasi, reksadana, wesel, dan sebagainya) dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang (Haming dan Basalamah, 2003:3).

Lukas Setia Atmaja, M.Sc. (2001) mengklasifikasikan investasi sebagai berikut: Ada tiga klasifikasi investasi, yaitu:

1. Penggantian (replacement) untuk mempertahankan bisnis yang ada

dan untuk mengurangi biaya. Keputusan penggantian adalah yang paling sederhana untuk dilakukan. Aktiva menjadi aus atau usang dan harus diganti agar efisiensi produksi dapat dipertahankan. Perusahaan memiliki gagasan mengenai penghematan biaya dengan mengganti aktiva lama, dan ia mengetahui konsekuensi dari tidak dilakukannya penggantian. Hasil dari keputusan untuk mengganti dapat diramalkan dengan cukup pasti.

2. Pengembangan produk yang ada atau pasar yang sekarang. Hal ini dapat dikatakan juga sebagai perluasan. Contohnya adalah usulan untuk


(10)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha menambah lebih banyak lagi mesin dari jenis yang sekarang dipakai atau pembukaan cabang baru. Investasi perluasan seringkali digabungkan dengan keputusan penggantian.

3. Pengembangan produk baru atau pasar baru. Hal ini dapat dikatakan

juga sebagai pertumbuhan contohnya adalah lini produk baru atau pasar geografis baru, seperti investasi luar negeri. Tingkat pengalaman yang dimiliki untuk mendasari keputusan mungkin bervariasi menurut tingkat keterkaitan bidang baru tersebut.

Dalam melakukan perencanaan investasi pada aktiva tetap cukup banyak hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan keputusan-keputusan yang akan diambil, tidak hanya yang berkenaan dengan pembelian suatu aktiva tetap tetapi juga pengeluaran -pengeluaran selanjutnya yang diperlukan oleh aktiva tetap tersebut. Sehingga dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada aktiva tetap diperlukan suatu analisis dan perhitungan yang cermat dan matang. Analisis proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai investasi pada aktiva tetap dapat dilakukan dengan menggunakan teknik perhitungan capital budgeting (Cahyosatrio, Dzulkirom dan Saifi, 2014:2)

Menurut Halim (2008:165) analisis capital budgeting adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka pemilikan atau keperluan akan aktiva tetap. Keputusan tersebut diambil melalui proses evaluasi atau penilaian atas aktiva tetap yang akan dimiliki atau diperlukan tersebut.


(11)

BAB 1 PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Syamsuddin (2010:412) mengungkapkan bahwa capital budgeting merupakan keseluruhan proses pengumpulan, pengevaluasian, penyeleksian dan penentuan alternatif penanaman modal yang akan memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka waktu yang lebih dari satu tahun (capital expenditure). Bagi perusahaan, analisis capital budgeting memiliki arti yang sangat penting karena penanaman modal untuk keperluan investasi pada aktiva tetap pada umumnya membutuhkan dana yang cukup besar. Jumlah dana yang besar tersebut mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka waktu yang pendek, oleh karena itu sebelumnya diperlukan perencanaan yang hati-hati dan teliti.

Halim (2008:165) mengatakan analisis capital budgeting adalah suatu proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam rangka pemilikan atau keperluan akan aktiva tetap. Keputusan tersebut diambil melalui proses evaluasi atau penilaian atas aktiva tetap yang akan dimiliki atau diperlukan tersebut. Dalam analisis capital budgeting diadakan suatu penilaian kelayakan investasi dengan menggunakan 5 metode yaitu: Metode Average Rate of Return (ARR), Metode Payback Period, Metode Present Value (NPV), Metode Benefit Cost Ratio (B/C Ratio), dan Metode Internal Rate of Return (IRR).

Keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat penting karena itu harus dilakukan secara hati-hati. Mengingat investasi memerlukan dana yang besar, sedangkan pengembaliannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum investasi dilaksanakan perlu adanya analisis untuk menilai kelayakan suatu investasi (Kasmir dan Jakfar, 2007)


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Penelitian yang dilakukan oleh Fortunella, Handayani dan Azizah (2014) dengan judul “Analisis Capital Budgeting sebagai Alat untuk Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap”, dilakukan pada PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa yang bergerak dalam bidang jasa tour dan travel. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah terjadi peningkatan permintaan konsumen atau pelanggan setiap tahunnya dan kurangnya jumlah armada yang dapat beroperasi dengan baik sehingga menyebabkan perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan serta tidak dapat mencapai keuntungan dengan maksimal. Perusahaan berupaya melakukan penambahan satu unit kendaraan Gran Max BV 1.3 AC guna memenuhi permintaan pelanggan dan mencapai keuntungan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keuntungan rencana investasi asset tetap yang akan dilakukan oleh PT. Pandawa Sakti Lintas Nusa untuk dilaksanakan melalui analisis capital budgeting.

Berdasarkan analisis capital budgeting diketahui bahwa penilaian arus kas menunjukkan nilai Average Rate of Return (ARR) sebesar 11,55% > nilai discount factor sebesar 10,82%, nilai Payback Period (PP) sebesar 5 tahun 11 bulan 24 hari < umur investasi yaitu 8 tahun, nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 1.525.986,36 > 0 (bernilai positif), nilai B/C Ratio atau Profitability Index (PI) sebesar 1,014 > 1 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,15% > 10,82%. Sebagian besar perhitungan capital budgeting tersebut menunjukkan bahwa investasi asset tetap menguntungkan untuk dilakukan, sehingga keputusan perusahaan melakukan penambahan asset tetap berupa satu unit kendaraan yaitu Gran Max BV 1.3 AC menjadi keputusan yang tepat.


(13)

BAB 1 PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha Penelitian yang dilakukan oleh Cahyosatrio, Dzulkirom dan Saifi (2014) dengan judul “Analisis Capital Budgeting sebagai Salah Satu Metode untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap Mesin dan Kendaraan”, dilakukan pada Perusahaan Malang Indah yaitu pembelian 1 unit mesin Paving Hydrolis, 1 Unit Mesin Press, dan 1 Unit Truck Diesel. Dana yang dibutuhkan untuk melakukan investasi tersebut adalah sebesar Rp.360.000.000. Dalam melakukan rencana investasinya perusahaan menggunakan sumber dana yang berasal dari modal sendiri dan modal pinjaman (hutang bank). Jumlah modal sendiri yang digunakan adalah sebesar 50 % dari initial investment. Sedangkan sisa 50% dari initial investment yang butuhkan akan menggunakan modal pinjaman (hutang bank). Biaya modal rata-rata tertimbang yang akan digunakan sebagai discount factor adalah sebesar 28,63%.

Berdasarkan hasil penilaian kelayakan rencana investasi dengan menggunakan teknik capital budgeting yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh dari metode Average Rate of Return (ARR) sebesar 129,34% melebihi tingkat cost of capital yang diinginkan oleh perusahaan yaitu 28,63%. Sehingga rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Hasil dari perhitungan metode Payback Period (PP) adalah selama 1 tahun 5 bulan 13 hari. Tingkat pengembalian ini lebih cepat dari ketentuan perusahaan, dimana perusahaan menentukan tingkat pengembalian selama delapan tahun. Sehingga dari melihat hasil Payback Periodnya rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Perhitungan dari metode Net Present Value (NPV) didapatkan hasil sebesar Rp.873.708.634. Sehingga rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan karena NPV > 0. Melalui metode Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha didapatkan nilai B/C Ratio nya adalah 3,42 atau B/C Ratio ≥ 1. Sehingga rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Dari perhitungan metode Internal Rate of Return (IRR) didapatkan nilai IRR sebesar 86,03%. Nilai ini lebih besar dari return yang diinginkan perusahaan yaitu sebesar 28,63%. Sehingga rencana investasi tersebut layak untuk dilaksanakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati, Darminto dan Rahayu (2014) dengan “Analisis Capital Budgeting sebagai Sarana Pengambilan Keputusan Investasi Aset Tetap”, dilakukan pada Perusahaan kacang shanghai “Gangsar” merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi makanan ringan berupa kacang shanghai dan kacang telur. Perusahaan ini setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dalam penjualan, akan tetapi permintaan yang tidak terpenuhi setiap tahunnya juga mengalami peningkatan. Perusahaan kacang shanghai “Gangsar” merencanakan untuk menambah mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi yaitu mesin goreng countinous dan mesin packing otomatis dengan harga perolehan sebesar Rp3.705.000.000. Dari rencana penggantian mesin baru oleh perusahaan tersebut, diharapkan produksinya dapat meningkat sehingga permintaan dapat dipenuhi dan laba perusahaaan juga dapat meningkat.

Berdasarkan hasil penilaian kelayakan rencana investasi dengan menggunakan teknik capital budgeting yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil dari metode perhitungan ARR diperoleh angka sebesar 272% hal ini menunjukkan bahwa usulan investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan karena dengan menggunakan asumsi bahwa cost of capital yang diinginkan perusahaan sebesar 20%. Dari hasil


(15)

BAB 1 PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha analisis payback period, diketahui bahwa investasi diperkirakan akan kembali dalam jangka waktu 2 tahun 7 bulan 13 hari, hal ini berarti investasi layak dilaksanakan karena umur tersebut lebih pendek dari umur investasi 5 tahun. NPV yang sudah dihitung dengan discount factor sebesar 20% menghasilkan PV cash inflow sebesar Rp.14.209.142.617,81 PV initial investment Rp.3.560.187.500 maka dapat diketahui besarnya NPV adalah Rp.10.648.955.117.81 hal ini berarti usulan investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan karena NPV > 0. Hasil dari perhitungan dengan metode B/C Ratio investasi tersebut layak untuk dilaksanakan karena dari hasil perhitungan diperoleh angka 3,99 lebih besar dari 1. Penilaian dengan metode IRR investasi tersebut layak untuk dilaksanakan karena hasil perhitungan IRR yang dihasilkan sebesar 107,09% lebih besar dari return yang diinginkan oleh perusahaan sebesar 20 %.

Penelitian yang dilakukan oleh Maysaroh, Dzulkirom dan Azizah (2014) dengan judul “Penerapan Teknik Capital Budgeting untuk Menilai Kelayakan Investasi Aktiva Tetap”, dilakukan pada PT. Pabrik Es Wira Jatim Unit Pabrik Es Kasri Pandaan yang berencana untuk melakukan investasi aktiva tetap untuk menambah kapasitas mesin dalam rangka memenuhi permintaan pelanggan. Investasi aktiva tetap yang akan dilakukan oleh perusahaan berupa pembelian mesin produksi es balok dengan harga perolehan sebesar Rp.524.900.000. Sumber dana berasal dari modal sendiri sebesar 20% dan 80% dari modal pinjaman dengan bunga pinjaman 14% per tahun dalam jangka waktu 5 tahun. Besarnya cost of capital dari sumber dana yang digunakan untuk pembelian mesin adalah sebesar 11,73%.


(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan metode penilaian kelayakan investasi dengan teknik capital budgeting diperoleh hasil sebagai berikut: Average Rate of Return (ARR), hasil perhitungan ARR menunjukkan bahwa rencana pembelian mesin produksi es balok layak untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan ARR yang diperoleh sebesar 291,95% jauh lebih besar dari cost of capital yaitu sebesar 11,73%. Sedangkan dengan menggunakan metode payback period, rencana investasi aktiva tetap layak untuk dilaksanakan karena lama masa pengembalian lebih kecil dari umur investasi (1 tahun 8 bulan 27 hari < 8 tahun). NPV yang dihitung dengan discount factor sebesar 11,73% menghasilkan present value cash inflow sebesar Rp.4.820.677.997 dan present value initial investment sebesar Rp.524.900.000, maka dapat diketahui besarnya NPV adalah Rp.4.295.777.997. Hal ini berarti usulan investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan karena NPV > 0. Hasil perhitungan benefit cost ratio menunjukkan bahwa rencana pembelian mesin produksi es balok layak untuk dilaksanakan. Hal ini dikarenakan B/C Ratio yang diperoleh ≥ 1, yaitu sebesar 9,18. Hasil analisis IRR dengan perhitungan trial and error diperoleh IRR sebesar 86,07%. Dengan demikian, rencana investasi aktiva tetap layak untuk dijalankan karena IRR yang dihasilkan lebih besar dari cost of capital sebesar 11,73%.

Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati, Darminto dan Rahayu (2014) dengan judul “Analisis Kelayakan Investasi atas Rencana Penambahan Aktiva Tetap dengan Menggunakan Teknik Capital Budgeting”, pada Perusahaan Indah Cemerlang Malang yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang industri conblok (paving stone) dengan bahan baku semen, pasir, mill stone dan air. Dengan


(17)

BAB 1 PENDAHULUAN 10

Universitas Kristen Maranatha persaingan yang semakin ketat dan orientasi pasar yang telah merambah ke luar Kota Malang, perusahaan berencana untuk melakukan investatsi berupa penambahan mesin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan kelayakan rencana investasi, Hasil perhitungan ARR diperoleh angka sebesar 83,59%, hal ini menunjukkan bahwa usulan investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan karena dengan menggunakan asumsi bahwa cost of capital yang diinginkan perusaahaan sebesar 12,16%. Dari hasil analisis payback period, diketahui bahwa investasi diperkirakan akan kembali dalam jangka waktu 2 tahun 4 bulan 15 hari, hal ini berarti investasi layak dilaksanakan karena umur tersebut lebih pendek dari umur investasi 7 tahun. 3. NPV yang sudah dihitung dengan discount factor sebesar 12,16% menghasilkan PV cash inflow sebesar Rp.1.151.805.247 PV initial investment Rp.225.000.000 maka dapat diketahui besarnya NPV adalah Rp.926.193.947, hal ini berarti usulan investasi dapat diterima dan layak untuk dilaksanakan karena NPV > 0. Hasil dari perhitungan dengan metode B/C Ratio investasi tersebut layak untuk dilaksanakan karena dari hasil perhitungan diperoleh angka 5,1191 lebih besar dari 1. Penilaian dengan perhitungan IRR investasi tersebut layak untuk dilaksanakan karena hasil perhitungan IRR yang dihasilkan sebesar 85,15% lebih besar dari return yang diinginkan oleh perusahaan sebesar 12,16%

CV. Qolbu Tamajaya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah permintaan akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan mengalami peningkatan, namun perusahaan belum mampu untuk memenuhi seluruh permintaan konsumen yang disebabkan oleh keterbatasan terhadap kapasitas


(18)

BAB 1 PENDAHULUAN 11

Universitas Kristen Maranatha produksi. Berdasarkan kendala tersebut perusahaan berencana untuk melakukan rencana investasi aktiva tetap berupa penambahan mesin cetak oliver 52 dan mesin cetak GTO 52. Melalui rencana investasi tersebut, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan jumlah kapasitas produksi sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai capital budgeting dengan judul “PENERAPAN

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SARANA PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INVESTASI AKTIVA TETAP PADA CV. QOLBU TAMAJAYA”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mencoba menarik mengidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Bagaimanakah penerapan capital budgeting untuk menilai kelayakan atas investasi aktiva tetap?

2. Apakah usulan investasi tersebut layak dijalankan?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini:

1. Mengetahui bagaimana menerapkan capital budgeting untuk menilai kelayakan atas investasi aktiva tetap


(19)

BAB 1 PENDAHULUAN 12

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut 1. Bagi Perusahaan adalah:

Menjadi masukan untuk CV. Qolbu Tamajaya mengenai pentingnya melakukan analisis capital budgeting yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam suatu perencanaan investasi perusahaan. 2. Bagi Penulis adalah:

Memungkinkan memperoleh gambaran secara langsung mengenai konsep capital budgeting yang dapat diterapkan dalam dunia usaha secara nyata, dan juga menambah pengetahuan dan wawasan atas penerapan teori-teori yang dipelajari selama kuliah sehingga dapat membantu penulis ketika terjun di masyarakat, serta sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi.

3. Bagi pembaca adalah:

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai referensi atau perbandingan yang dapat membantu dalam penelitian sejenis khususnya yang berkaitan dengan capital budgeting.


(20)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis investasi aktiva tetap dengan menggunakan metode capital budgeting dalam perencanaan penambahan mesin di CV. Qolbu Tamajaya, maka penulis membuat simpulan sebagai berikut:

1. CV. Qolbu Tamajaya sampai saat ini belum menerapkan analisis capital budgeting dalam pengambilan keputusan suatu proyek investasi modal yang diakukannya.

2. Alasan perusahaan melakukan investasi aktiva tetap yaitu untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin lama semakin mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan ingin agar usahanya dapat berkembang dan dapat bersaing dalam dunia usaha yang persaingannya sudah semakin ketat

3. Besar investasi awal yang harus dikeluarkan oleh investor sebesar Rp460.000.000 yang terdiri dari pembelian mesin oliver 52 sebesar Rp210.000.000 dan pembelian mesin GTO 52 sebesar Rp250.000.000

4. Dari analisis teknik capital budgeting dalam penentuan kriteria penilaian investasi penambahan aktiva tetap yang digunakan, empat metode yang dilakukan menghasilkan informasi bahwa proyek investasi penambahan aktiva layak untuk dilakukan


(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 70

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai analisis investasi aktiva tetap pada CV. Qolbu Tamajaya, penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

1. CV. Qolbu Tamajaya diharapkan menggunakan analisis capital budgeting sebagai alat atau dasar untuk pengambilan keputusan investasi aktiva tetap. Analisis tersebut dilakukan agar terhindar dari resiko kerugian atau kegagalan yang berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dan dapat memberikan keyakinan pada perusahaan untuk melaksanakan investasi aktiva tetap. 2. Dari hasil perhitungan empat metode kelayakan investasi dengan menggunakan

teknik capital budgeting, maka sebaiknya rencana perusahaan untuk melaksanakan investasi aktiva tetap segera dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dari seluruh perhitungan kelayakan investasi menyatakan bahwa rencana investasi perusahaan untuk melaksanakan penggantian kapasitas mesinnya dinyatakan layak untuk dilaksanakan.

3. Perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai terhadap kegiatan operasional perusahaan, sehingga pelaksanaan rencana investasi tidak menyimpang dari apa yang sudah direncanakan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.


(22)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Buku I. Jakarta: Penerbit Andi. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proyek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Baridwan, Zaki, 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPYE.

Charles T.Horngren dan Walter T.Harrison. 2007. Akuntansi jilid Satu. Edisi Tujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Fees, Reeve, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Halim, A. 2008. Manajemen Keuangan (Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan). Yogyakarta: BPFE.

Haming, Murdifin dan Salim Basalamah. 2003. Studi Kelayakan Investasi: Proyek dan Bisnis. Jakarta: PPM.

Hansen dan Mowen. 2005. Management Accounting. Buku 2. Edisi ke 7. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.

I Made Wirartha. 2006. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Ibrahim, Yacob. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat. Buku Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.


(23)

72 Universitas Kristen Maranatha Lungan, Richard. 2006. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Malang: Bayumedia Publising.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar pembelajaran Perusahaan Yogyakarta: BPPE Yogyakarta.

Riyanto, B. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Simamora, H. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN.

Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan dan Teori Aplikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan teori & Praktik. Surabaya: Erlangga.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Alfabeta. Sundjaja, Ridwan S. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta:Literata Lintas Media. Syamsudin, Lukman. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kesepuluh.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tandelilin, Eduardus, 2010. Portofolio & Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang: Bayumedia Publishing. www.iaiglobal.or.id pada tanggal 17 November 2014.


(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 11

Universitas Kristen Maranatha produksi. Berdasarkan kendala tersebut perusahaan berencana untuk melakukan rencana investasi aktiva tetap berupa penambahan mesin cetak oliver 52 dan mesin cetak GTO 52. Melalui rencana investasi tersebut, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan jumlah kapasitas produksi sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen dan juga dapat meningkatkan laba perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai capital budgeting dengan judul “PENERAPAN

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SARANA PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INVESTASI AKTIVA TETAP PADA CV. QOLBU TAMAJAYA” 1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mencoba menarik mengidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Bagaimanakah penerapan capital budgeting untuk menilai kelayakan atas investasi aktiva tetap?

2. Apakah usulan investasi tersebut layak dijalankan?

1.3Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini:

1. Mengetahui bagaimana menerapkan capital budgeting untuk menilai kelayakan atas investasi aktiva tetap


(2)

BAB 1 PENDAHULUAN 12

1.4Kegunaan Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut 1. Bagi Perusahaan adalah:

Menjadi masukan untuk CV. Qolbu Tamajaya mengenai pentingnya melakukan analisis capital budgeting yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam suatu perencanaan investasi perusahaan. 2. Bagi Penulis adalah:

Memungkinkan memperoleh gambaran secara langsung mengenai konsep capital budgeting yang dapat diterapkan dalam dunia usaha secara nyata, dan juga menambah pengetahuan dan wawasan atas penerapan teori-teori yang dipelajari selama kuliah sehingga dapat membantu penulis ketika terjun di masyarakat, serta sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana ekonomi.

3. Bagi pembaca adalah:

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai referensi atau perbandingan yang dapat membantu dalam penelitian sejenis khususnya yang berkaitan dengan capital budgeting.


(3)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis investasi aktiva tetap dengan menggunakan metode capital budgeting dalam perencanaan penambahan mesin di CV. Qolbu Tamajaya, maka penulis membuat simpulan sebagai berikut:

1. CV. Qolbu Tamajaya sampai saat ini belum menerapkan analisis capital budgeting dalam pengambilan keputusan suatu proyek investasi modal yang diakukannya.

2. Alasan perusahaan melakukan investasi aktiva tetap yaitu untuk meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan konsumen yang semakin lama semakin mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan ingin agar usahanya dapat berkembang dan dapat bersaing dalam dunia usaha yang persaingannya sudah semakin ketat

3. Besar investasi awal yang harus dikeluarkan oleh investor sebesar Rp460.000.000 yang terdiri dari pembelian mesin oliver 52 sebesar Rp210.000.000 dan pembelian mesin GTO 52 sebesar Rp250.000.000

4. Dari analisis teknik capital budgeting dalam penentuan kriteria penilaian investasi penambahan aktiva tetap yang digunakan, empat metode yang dilakukan menghasilkan informasi bahwa proyek investasi penambahan aktiva layak untuk dilakukan


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 70

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai analisis investasi aktiva tetap pada CV. Qolbu Tamajaya, penulis memberikan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai berikut:

1. CV. Qolbu Tamajaya diharapkan menggunakan analisis capital budgeting sebagai alat atau dasar untuk pengambilan keputusan investasi aktiva tetap. Analisis tersebut dilakukan agar terhindar dari resiko kerugian atau kegagalan yang berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan dan dapat memberikan keyakinan pada perusahaan untuk melaksanakan investasi aktiva tetap. 2. Dari hasil perhitungan empat metode kelayakan investasi dengan menggunakan

teknik capital budgeting, maka sebaiknya rencana perusahaan untuk melaksanakan investasi aktiva tetap segera dilaksanakan. Hal ini dikarenakan dari seluruh perhitungan kelayakan investasi menyatakan bahwa rencana investasi perusahaan untuk melaksanakan penggantian kapasitas mesinnya dinyatakan layak untuk dilaksanakan.

3. Perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian yang memadai terhadap kegiatan operasional perusahaan, sehingga pelaksanaan rencana investasi tidak menyimpang dari apa yang sudah direncanakan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.


(5)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Buku I. Jakarta: Penerbit Andi. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Proyek. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Baridwan, Zaki, 2004. Intermediate Accounting. Yogyakarta: BPYE.

Charles T.Horngren dan Walter T.Harrison. 2007. Akuntansi jilid Satu. Edisi Tujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Fees, Reeve, Warren. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Halim, A. 2008. Manajemen Keuangan (Dasardasar Pembelanjaan Perusahaan). Yogyakarta: BPFE.

Haming, Murdifin dan Salim Basalamah. 2003. Studi Kelayakan Investasi: Proyek dan Bisnis. Jakarta: PPM.

Hansen dan Mowen. 2005. Management Accounting. Buku 2. Edisi ke 7. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Husnan, Suad dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta: UPPAMP YKPN.

I Made Wirartha. 2006. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Ibrahim, Yacob. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. PSAK. Cetakan Keempat. Buku Satu. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Kasmir dan Jakfar. 2007. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.


(6)

Lungan, Richard. 2006. Aplikasi Statistika dan Hitung Peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Malang: Bayumedia Publising.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar pembelajaran Perusahaan Yogyakarta: BPPE Yogyakarta.

Riyanto, B. 2010. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE. Simamora, H. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: UPP AMP YKPN.

Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan dan Teori Aplikasi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan teori & Praktik. Surabaya: Erlangga.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedua Belas. Bandung: Alfabeta. Sundjaja, Ridwan S. 2003. Manajemen Keuangan. Yogyakarta:Literata Lintas Media. Syamsudin, Lukman. 2010. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Kesepuluh.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Tandelilin, Eduardus, 2010. Portofolio & Investasi Teori dan Aplikasi. Edisi pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan Perusahaan. Malang: Bayumedia Publishing. www.iaiglobal.or.id pada tanggal 17 November 2014.