Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Pada Atlet Basket Putri Divisi I di Kota Bandung.

(1)

ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy pada atlet basket putri divisi I di kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Self-Efficacy pada atlet basket putri divisi I di kota Bandung.

Jumlah responden penelitian ini adalah atlet basket putri yang berusia 18-25 tahun dan masih tergabung dalam tim basket tingkatan Divisi I di kota Bandung sebanyak 72 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui Self-Efficacy adalah alat ukur yang disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan teori Bandura, validitas berkisar antara 0,423 sampai 0,771 dengan menggunakan rumus korelasi Pearson C dan reliabilitas 0.797 dengan menggunakan uji statistic Alpha Cronbach.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa Self-Efficacy pada atlet basket putri divisi I di kota Bandung, sebagai berikut: 66,7% memiliki self-efficacy yang tinggi dan 33,3% memiliki self efficacy rendah.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti mengajukan saran untuk diadakannya penelitian lanjutan mengenai: Pengaruh sumber-sumber self-efficacy terhadap derajat self-efficacy atlet basket untuk masuk dalam tim Kobanita. Bagi atlet basket yang memiliki self-efficacy rendah diharapkan dapat mencari solusi dalam menghadapi hambatan-hambatan untuk masuk dalam tim Kobanita. Bagi atlet basket yang memiliki self-efficacy tinggi disarankan agar tetap mempertahankan keyakinan dirinya untuk masuk dalam tim Kobanita dan disarankan agar dapat terus menghayati keberhasilan yang telah dapat diraih serta menetapkan target-target untuk meraih prestasi yang lebih baik. Bagi pelatih, diharapkan dari penelitian ini mendapatkan informasi mengenai keyakinan akan kemampuan para atlet dalam berlatih basket maupun saat menghadapi pertandingan basket dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membantu para atlet didiknya meningkatkan performa untuk dapat masuk dalam tim Kobanita.


(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan Pembimbing………..………..i

Halaman Abstrak………...………..……….ii

Halaman Kata Pengantar………...………iii

Halaman Daftar Isi………...……….….vi

Halaman Daftar Tabel…………...………x

Halaman Daftar Bagan………..………...xi

Halaman Daftar Lampiran………..…xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah………...………..1

1.2Identifikasi Masalah………..14

1.3Maksud penelitian………..14

1.4Tujuan Penelitian……….………..15

1.5Kegunaan Penelitian………..15

1.4.1 Kegunaan Teoritis………..………...15

1.4.2 Kegunaan Praktis………..15

1.6Kerangka Pikir………...16


(3)

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN TEORITIS

2.1 Belief……….26

2.2 Self-Efficacy………...26

2.2.1 Definisi Self-Efficacy………26

2.2.2 Sumber Self-Efficacy………28

2.2.3 Struktur Self-Efficacy………33

2.2.4 Proses-proses Self-Efficacy………...34

2.2.5 Keterkaitan Self-efficacy dalam Self-confidence………..37

2.3 Psikologi Olahraga………42

2.3.1 Pengertian Psikologi Olahraga……….42

2.3.2 Aspek-aspek Psikologis yang berperan dalam Olahraga………..……43

2.3.3 Motivasi dalam Olahraga………..52

2.3.4 Atlet, Pelatih, & Lingkungan………54

2.3.5 Perkembangan Atlet Basket Usia 18-25 tahun……….…………58

2.4 Olah Raga Bola Basket...59

2.4.1 Definisi...59

2.4.2 Unsur Kebugaran Tubuh...59

2.4.3 Teknik Dasar Olah Raga Bola Basket...62

2.5 Masa Dewasa Awal………...65

2.5.1 Definisi………65


(4)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.5.3 Perkembangan Kognitif...68

2.5.4 Perkembangan Sosial...69

BAB III METODOLOGI PENELTIAN 3.1 Rancangan Penelitian……….71

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional………....71

3.2.1 Variabel Penelitian………71

3.2.2 Definisi Konseptual………..72

3.2.3 Definisi Operasional……….72

3.3 Alat Ukur………...73

3.3.1 Alat Ukur Self Efficacy……….73

3.3.2 Data Pribadi dan Data Penunjang………....76

3.4 Uji coba Alat Ukur…….………...77

3.4.1 Validitas………....77

3.4.2 Reliabilitas………....78

3.5 Subjek Penelitian………..……….78

3.5.1 Populasi Sasaran………...78

3.5.2 Karakteristik Populasi………..79

3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel………...79


(5)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Responden………80

4.1.1 Gambaran Responden berdasarkan Usia………..80

4.1.2 Gambaran responden berdasarkan lamanya mengikuti pelatihan di tim Basket………...81

4.2 Hasil Penelitian………..82

4.2.1 Derajat self-efficacy………..82

4.2.2 Tabulasi Silang Antara Derajat Self-efficacy dengan Aspek………82

4.3 Pembahasan………...83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………91

5.2 Saran………..93

5.2.1 Saran Untuk Penelitian Lanjutan………..………93

5.2.2 Saran Guna Laksana……….93

DAFTAR PUSTAKA…...……...……….………..95

DAFTAR RUJUKAN…………..………..….97


(6)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Aspek, Indikator, Item………..74

Tabel 3.2 Skor Jawaban………76

Tabel 4.1 Gambaran responden berdasarkan usia………80

Tabel 4.2 Gambaran responden berdasarkan lamanya mengikuti pelatihan...81

Tabel 4.3 Derajat self-efficacy………..82


(7)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Skema Kerangka Pikir………24


(8)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Self-efficacy Tabel Validitas

Tabel Reliabilitas

LAMPIRAN 2 Kata Pengantar Kuesioner, Kuesioner Data Penunjang dan Kuesioner

Self-efficacy

Kata Pengantar kuesioner Kuesioner Data Penunjang Kuesioner Data Penunjang

LAMPIRAN 3 Skor Kuesioner Data Penunjang Tabel skor kuesioner

LAMPIRAN 4 Skor Kuesioner Self-efficacy Tabel skor kuesioner

LAMPIRAN 5 Data Karakteristik Populasi Tabel Data Karakteristik

LAMPIRAN 6 Tabulasi Silang Identitas dengan Self-efficacy

Tabel 4.5 Tabulasi silang antara Usia responden dan Self-efficacy

Tabel 4.6 Tabulasi silang antara Lama responden bergabung dalam tim basket dan Self-efficacy


(9)

xiii Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 7 Tabulasi Silang Data Penunjang dengan Self-efficacy

Tabel 4.7 Tabulasi silang antara Pengalaman hambatan dan Self-efficacy Tabel 4.8 Tabulasi silang antara Frekuensi hambatan dan Self-efficacy Tabel 4.9 Tabulasi silang antara Jenis hambatan dan Self-efficacy

Tabel 4.10 Tabulasi silang antara Pengalaman keberhasilan dan Self-efficacy Tabel 4.11 Tabulasi silang antara Frekuensi keberhasilan dan Self-efficacy Tabel 4.12 Tabulasi silang antara Jenis keberhasilan dan Self-efficacy Tabel 4.13 Tabulasi silang antara Teman yang menjadi panutan

dan Self-efficacy

Tabel 4.14 Tabulasi silang antara Senior yang menjadi panutan dan Self-efficacy

Tabel 4.15 Tabulasi silang antara Dampak keberhasilan yang menjadi panutan dan Self-efficacy

Tabel 4.16 Tabulasi silang antara Dampak kegagalan yang menjadi panutan dan Self-efficacy

Tabel 4.17 Tabulasi silang antara Figur yang memberi dukungan dan Self-efficacy

Tabel 4.18 Tabulasi silang antara Dampak dukungan dan Self-efficacy

Tabel 4.19 Tabulasi silang antara Frekuensi menerima pujian dan Self-efficacy Tabel 4.20 Tabulasi silang antara Dampak pujian dan Self-efficacy


(10)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.22 Tabulasi silang antara Kondisi fisik yang sehat dan Self-efficacy Tabel 4.23 Tabulasi silang antara Kondisi fisik yang sakit dan Self-efficacy LAMPIRAN 8 Tabulasi Silang Aspek-aspek Self-efficacy dengan Self-efficacy

Tabel 4.24 Tabulasi silang antara Aspek Pilihan dan Self-efficacy Tabel 4.25 Tabulasi silang antara Aspek Usaha dan Self-efficacy Tabel 4.26 Tabulasi silang antara Aspek Daya tahan dan Self-efficacy Tabel 4.27 Tabulasi silang antara Aspek Penghayatan Perasaan


(11)

LAMPIRAN 1

Hasil Perhitungan Validitas dan


(12)

Validitas

ITEM KOEFISIEN KETERANGAN ITEM KOEFISIEN KETERANGAN

1 0.687116 Diterima 25 0.558662 Diterima

2 0.721565 Diterima 26 0.529725 Diterima

3 0.759608 Diterima 27 0.489937 Diterima

4 0.76178 Diterima 28 0.537747 Diterima

5 0.771528 Diterima 29 0.456966 Diterima

6 0.473592 Diterima 30 0.543051 Diterima

7 0.479407 Diterima 31 0.711132 Diterima

8 0.531573 Diterima 32 0.725191 Diterima

9 0.573429 Diterima 33 0.610283 Diterima

10 0.576468 Diterima 34 0.543592 Diterima

11 0.563804 Diterima 35 0.65795 Diterima

12 0.517355 Diterima 36 0.479669 Diterima

13 0.580569 Diterima 37 0.606098 Diterima

14 0.5304 Diterima 38 0.500196 Diterima

15 0.519649 Diterima 39 0.505867 Diterima

16 0.465775 Diterima 40 0.565625 Diterima

17 0.628634 Diterima 41 0.535043 Diterima

18 0.498581 Diterima 42 0.538429 Diterima

19 0.444458 Diterima 43 0.496703 Diterima

20 0.502831 Diterima 44 0.568351 Diterima

21 0.767728 Diterima 45 0.455913 Diterima

22 0.700957 Diterima 46 0.422983 Diterima

23 0.470083 Diterima 47 0.484254 Diterima

24 0.537428 Diterima 48 0.692328 Diterima

Tabel 4.6 Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items


(13)

LAMPIRAN 2

Kata Pengantar Kuesioner

Kuesioner Data Penunjang

Kuesioner Self-efficacy


(14)

KATA PENGANTAR

Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha. Sekarang saya sedang menyusun sebuah skripsi dengan judul Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Pada Atlet Basket Putri Divisi I yang akan masuk dalam tim Kobanita di kota Bandung. Adapun tujuan dari penelitian saya ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai self-efficacy pada Atlet Basket Putri Divisi I yang akan masuk dalam tim Kobanita. Untuk keperluan tersebut, saya bermaksud meminta sedikit waktu dan kesediaan saudara untuk membantu saya mengisi kuesioner ini.

Setiap jawaban maupun keterangan saudara dalam kuesioner ini akan saya jaga kerahasiaannya dan tidak akan dipublikasikan. Semua data yang saya ambil hanya untuk keperluan penelitian.

Atas kesediaan dan kerjasama saudara dalam mengisi kuesioner ini, saya ucapkan terima kasih.


(15)

IDENTITAS

Usia :

Lama Bergabung dalam Klub Basket :

PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri saudara. Jika saudara memilih jawaban selain pilihan yang diberikan, mohon saudara tuliskan jawaban saudara di sampingnya. Untuk pertanyaan isian, isilah pertanyaan-pertanyaan tersebut sesuai dengan keadaan diri saudara secara singkat dan jelas. Jika sudah selesai periksalah kembali supaya tidak ada yang terlewat.

PERTANYAAN

1. Apakah saudara pernah mengalami hambatan ? A. Tidak pernah

B. Pernah, Seberapa sering saudara mengalami hambatan tersebut ? a. sering sekali

b. sering c. jarang d. jarang sekali

2. Jika pernah, hambatan apa yang biasa saudara hadapi selama berlatih basket untuk masuk dalam tim Kobanita ?


(16)

A, Cedera terkilir pada tangan ataupun kaki

B. Kesulitan dalam menebak strategi permainan lawan C. Cemas saat dihadapkan pada lawan yang lebih unggul D... 3. Apakah saudara pernah mengalami keberhasilan ?

A. Tidak pernah

B. Pernah, Seberapa sering saudara mengalami keberhasilan tersebut ? a. sering sekali

b. sering c. jarang d. jarang sekali

4. Jika pernah, keberhasilan apa saja yang telah saudara hadapi selama berlatih basket untuk masuk dalam tim Kobanita ?

a.Mampu melakukan sparing partner dengan baik

b.Konsisten untuk selalu datang berlatih basket sesuai jadwal

c.Yakin mampu menggunakan strategi yang tepat untuk dapat mengalahkan tim lawan

5. Apakah saudara memiliki teman yang menjadi panutan saudara untuk masuk dalam tim Kobanita ?

b. Ya c. Tidak


(17)

6. Apakah saudara memiliki senior yang menjadi panutan saudara untuk masuk dalam tim Kobanita ?

b. Ya c. Tidak

7. Dampak keberhasilan teman menurut saudara……

b. Meningkatkan keyakinan saudara untuk lebih giat berusaha lagi c. Menurunkan keyakinan saudara

d. Tidak berpengaruh apapun

8. Dampak kegagalan teman menurut saudara……

b. Meningkatkan keyakinan saudara untuk lebih giat berusaha lagi c. Menurunkan keyakinan saudara

d. Tidak berpengaruh apapun

9. Siapakah yang sering memberi support atau dukungan kepada saudara untuk masuk dalam tim Kobanita ?

b. Keluarga

c. Teman klub basket

d. Teman senior klub Basket e. Pelatih


(18)

10. Bagaimana support atau dukungan orang tersebut mempengaruhi saudara dalam berlatih basket untuk masuk dalam tim Kobanita ?

b. Meningkatkan keyakinan akan keberhasilan c. Menurunkan keyakinan akan keberhasilan

11. Seberapa sering saudara menerima pujian atas keberhasilan yang dicapai? b. Sering

c. Jarang d. Tidak pernah

12. Apakah pujian atas keberhasilan saudara meningkatkan keyakinan saudara akan kemampuan untuk masuk dalam tim Kobanita ?

b. Ya c. Tidak

13. Apakah suasana hati (mood) saudara mempengaruhi keyakinan saudara dalam berlatih basket ?

b. Ya, cara saudara mengatasinya : a. berlatih lebih keras

b. melakukan hal-hal yang disukai terlebih dulu, setelah itu baru berlatih basket

c. ………


(19)

14. Sejauh mana kondisi fisik yang sehat mempengaruhi saudara untuk masuk dalam tim Kobanita

b. Meningkatkan keyakinan akan kemampuan berlatih dan performanya c. Meningkatkan keyakinan akan kemampuan berlatih namun tidak

berpengaruh pada performa d. Tidak berpengaruh apapun

15. Sejauh mana kondisi fisik yang sakit mempengaruhi saudara untuk masuk dalam tim Kobanita

b. Menurunkan keyakinan akan kemampuan berlatih dan performanya c. Menurunkan keyakinan akan kemampuan berlatih namun tidak

menurunkan performa d. Tidak berpengaruh apapun


(20)

PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah baik-baik pernyataan-pernyataan di bawah ini, lalu berikanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang paling sesuai dengan diri saudara.

Contoh:

No Pernyataan Y CY KY TY

1. Saya akan mendapatkan skor tertinggi pada saat pertandingan basket

Keterangan: Y = Yakin

CY = Cukup Yakin KY = Kurang Yakin TY = Tidak Yakin

Jika saudara merasa pernyataan itu sesuai dengan diri saudara, maka berilah tanda check list ( √ ) pada kolom Y.

Tidak ada jawaban yang dianggap baik atau buruk, benar atau salah, tetapi isilah sebaik-baiknya sesuai dengan apa yang saudara hayati mengenai diri saudara sendiri.


(21)

No PERNYATAAN Y CY KY TY 1. Saya yakin mampu berlatih dengan rajin dan datang

tepat waktu untuk masuk dalam tim Kobanita

2. Saya yakin mampu memperbaiki kelemahan dalam berlatih basket dan mengasah potensi yang saya miliki

3. Saya yakin akan kemampuan saya dalam meraih prestasi dalam pertandingan Divisi yang diadakan antar tim

4. Saya yakin mampu berusaha melakukan pemanasan / latihan terlebih dahulu dengan serius untuk memenangkan pertandingan

5. Saya yakin akan kemampuan saya dalam berusaha mencari sendiri kelemahan dan kegagalan yang saya alami untuk masuk dalam tim Kobanita dan berlatih sendiri sampai saya bisa melakukannya

6. Saya yakin mampu mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan berlatih dengan rajin sebelum pertandingan basket berlangsung

7. Saya yakin mampu menguasai kelincahan dan kelenturan tubuh untuk melakukan gerakan-gerakan


(22)

basket dengan lebih baik melalui keseriusan dan ketahanan dalam berlatih

8. Kegagalan yang saya alami akan mengembangkan kemampuan saya dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita

9. Saya yakin mampu bertahan untuk tetap menguasai strategi dan gerakan dasar yang sebenarnya telah dikuasai ketika menjalani pertandingan yang ketat 10. Saya yakin tidak cepat putus asa dalam mempelajari

gerakan-gerakan dalam basket untuk menyusun strategi menyerang lawan

11. Saya yakin tidak merasa stress dalam menghadapi kekurangan, kelemahan, dan kegagalan yang saya alami dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita

12. Saya merasa puas saat memenangkan pertandingan Divisi I

13. Saya yakin mampu memenangkan pertandingan untuk masuk dalam tim Kobanita

14. Saya yakin mampu mengatasi kelemahan saya dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita


(23)

15. Saya yakin akan kemampuan saya untuk mendapatkan skor tertinggi pada saat pertandingan basket

16. Saya yakin mampu memaksimalkan usaha saya dalam berlatih basket untuk masuk dalam tim Kobanita

17. Saya yakin akan kemampuan saya dalam berusaha segera untuk memperbaiki kekurangan, kelemahan, dan kegagalan yang saya alami untuk masuk tim Kobanita

18. Saya yakin mampu memperoleh skor yang memuaskan saat menghadapi pertandingan melalui usaha saya selama ini dalam berlatih basket

19. Saya yakin mampu bertahan untuk berhasil memenangkan pertandingan berturut-turut dan masuk dalam tim Kobanita

20. Saya yakin mampu untuk tetap berlatih walaupun sedang mengalami cidera pada kaki guna memperbaiki kekurangan yang saya miliki untuk masuk tim Kobanita


(24)

21. Impian saya untuk menjadi atlet professional dapat tercapai dengan berlatih terus-menerus

22. Saya merasa tidak cemas ketika saya mengalami cidera pada lutut saat berlatih basket

23. Saya yakin tidak merasa putus asa dalam menghadapi kegagalan yang saya alami dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita

24. Saya yakin tidak merasa putus asa jika saya tidak dapat mencetak skor tinggi saat menghadapi pertandingan

25. Saya yakin mampu menjadi atlet basket professional 26. Saya yakin mampu untuk memperbaiki kegagalan

yang saya alami dalam melakukan gerakan basket dengan bertanya pada pelatih

27. Saya yakin akan kemampuan saya dalam menggunakan strategi terbaik yang diajarkan pelatih untuk menghadapi tim lawan

28. Dengan melatih otot-otot tungkai saya dengan melakukan gerakan lay up, saya yakin mampu melompat dengan tinggi sambil membawa bola untuk dimasukkan ke dalam ring basket


(25)

29. Saya yakin mampu berlatih dengan ekstra ketika saya mengalami kegagalan dalam berlatih basket 30. Saya yakin mampu memenangkan pertandingan

Basket dengan menjaga kondisi fisik serta emosi 31. Saya yakin mampu bertahan dalam berlatih basket

walaupun pernah mengalami kegagalan untuk berhasil masuk dalam tim Kobanita dan menjadi lebih baik dibandingkan pemain lainnya

32. Saya yakin mampu untuk tetap berusaha terus menerus memperbaiki kelemahan saya dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita sampai akhirnya saya dapat berhasil

33. Saya yakin mampu untuk berhasil menghadapi tim lawan yang unggul sekalipun dengan mempertahankan hubungan yang baik antara saya dengan teman-teman satu tim

34. Saya merasa puas ketika saya dapat berhasil melakukan gerakan baru saat berlatih basket

35. Saya yakin tidak merasa cemas dalam menghadapi kekurangan yang saya miliki dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita


(26)

36. Saya merasa bangga dapat melakukan gerakan three

point pada saat pertandingan basket berlangsung

37. Saya yakin dapat melakukan gerakan three point pada saat pertandingan basket berlangsung

38. Saya yakin mampu memperbaiki kekurangan saya dalam menguasai strategi lawan

39. Saya yakin akan memenangkan pertandingan dengan prestasi yang membanggakan pelatih serta tim basket

40. Saya yakin mampu untuk masuk dalam tim Kobanita bila saya rajin datang ke tempat latihan ketika ada latihan sparing partner

41. Saya yakin akan kemampuan saya dalam berusaha memperbaiki kelemahan saya dalam berlatih basket dengan cara menanyakan kegagalan yang saya alami dalam berlatih basket kepada teman satu tim atau pelatih

42. Saya yakin mampu membuahkan hasil yang baik pada saat pertandingan basket berlangsung melalui usaha yang telah saya keluarkan selama ini dalam berlatih basket


(27)

43. Saya yakin mampu untuk menjadi atlet basket professional dengan ketahanan saya dalam berlatih basket

44. Saya yakin mampu mempertahankan kelebihan yang saya miliki dalam berlatih basket untuk masuk tim Kobanita dengan cara bertanya kepada teman atau pelatih sampai akhirnya saya dapat berhasil

45. Saya yakin mampu mendapatkan posisi pemain yang saya inginkan pada saat pertandingan basket

46. Saya yakin tidak merasa kecewa ketika atlet basket yang lain dapat berlatih basket lebih baik dibandingkan saya

47. Saya merasa senang jika kegagalan yang saya alami saat berlatih basket untuk masuk tim Kobanita dapat saya perbaiki

48. Dengan diadakannya pertandingan-pertandingan basket, membangkitkan rasa optimis bermain basket saya yang mulai menurun


(28)

LAMPIRAN 3

Skor Kuesioner Data Penunjang


(29)

Data penunjang Pengalama n hambatan Frekuen si hambata n Jenis hambata n Pengalama n keberhasil an Frekuensi Keberhasil an Jenis Keberhasil an Teman Panuta n Senior panuta n Dampak keberhasil an Dampak kegagala n Member i dukunga n Dampak dukunga n Pujia n Dampa k pujian Moo d Usaha Mengata si mood Kondi si fisik sehat Kondi si fisik sakit R E S P O N D E N

1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 4 1 1 1 2 0 2 1

2 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 0 1 3

3 2 3 2 2 3 1 1 2 2 3 2 1 1 1 2 0 2 1

4 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 0 1 1

5 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 1 1 1 2 0 2 2

6 2 3 3 2 3 3 2 2 1 2 3 1 3 2 1 1 2 1

7 2 2 1 2 2 1 1 2 1 3 3 1 2 2 2 0 1 1

8 2 3 1 2 3 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 0 3 1

9 2 2 3 2 3 3 1 2 2 2 1 1 1 1 2 0 1 3

1

0 2 4 1 2 4 2 2 1 3 2 3 1 2 2 1 2 1 2

1

1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3 4 1 2 2 2 0 2 1

1

2 2 4 2 2 3 3 1 2 2 3 2 1 3 2 1 2 1 2

1

3 2 3 3 1 2 2 2 1 1 2 4 1 2 2 2 0 2 2

1

4 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 0 2 3

1

5 2 3 3 2 4 2 1 1 3 3 4 1 2 2 2 0 1 2

1

6 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 1 2 2 2 0 1 2

1

7 2 4 3 2 4 3 2 1 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2

1

8 2 2 1 2 3 1 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 2 2

1

9 2 2 1 2 4 3 2 1 3 3 4 1 2 2 2 0 1 3

2

0 2 3 2 2 2 3 1 1 3 3 2 1 3 2 1 2 3 1

2

1 1 2 3 1 4 1 2 1 2 3 2 1 1 1 2 0 2 1

2

2 2 3 3 2 3 1 1 1 3 3 3 1 2 2 1 1 1 2

2


(30)

2

4 2 3 2 2 3 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 0 1 1

2

5 2 4 2 2 3 2 1 2 3 3 1 1 2 2 1 2 2 1

2

6 2 3 1 2 4 1 1 2 1 3 3 1 1 1 2 0 1 1

2

7 2 2 1 2 3 2 1 1 3 3 4 1 2 2 1 2 1 2

2

8 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 1 2 2 2 0 3 3

2

9 2 3 1 1 4 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 1 2 1

3

0 2 3 1 2 4 2 1 2 2 2 5 1 1 1 2 0 1 2

3

1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 3 1 1 1 1 1 2 1 2

3

2 2 3 3 2 4 2 1 2 3 2 2 1 1 1 2 0 2 2

3

3 2 3 1 2 3 1 1 2 3 3 1 1 1 1 2 0 1 2

3

4 2 2 3 1 3 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 0 2 3

3

5 2 2 1 2 4 3 1 2 1 1 3 1 3 2 1 1 1 1

3

6 1 2 3 2 3 2 1 2 3 3 2 1 2 2 1 2 2 1

3

7 2 3 3 2 4 3 2 2 2 3 5 1 2 2 1 1 1 2

3

8 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 4 1 2 2 1 2 1 2

3

9 2 2 3 2 3 1 2 1 3 2 3 1 1 1 2 0 2 1

4

0 2 2 2 2 3 3 1 1 1 1 2 1 2 2 2 0 1 1

4

1 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 1 1 1 1 1 2 3

4

2 2 2 2 1 2 3 1 1 2 3 1 1 3 2 1 2 1 2

4

3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 1 3 2 1 2 1 2

4

4 2 4 2 2 2 3 1 2 2 2 5 1 2 2 1 1 2 1


(31)

5 4

6 2 3 3 2 4 1 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 2 2

4

1 2 4 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 3 2 1 1 2 1

4

8 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 1 2 2 1 1 2 1

4

9 2 4 3 2 2 2 2 1 2 3 3 1 3 2 1 2 2 2

5

0 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 5 1 3 2 1 1 2 3

5

1 2 3 3 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 1 1 2 2

5

2 1 2 3 2 4 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2

5

3 2 3 2 1 3 1 1 1 2 1 4 1 2 2 2 0 1 2

5

4 2 3 3 2 3 3 2 1 1 2 4 1 1 1 1 2 2 3

5

5 2 2 2 2 3 3 1 1 1 2 5 1 2 2 1 1 2 1

5

6 2 4 3 2 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 1 2 1 1

5

7 2 2 1 2 3 2 1 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 2

5

8 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 4 1 2 2 1 1 2 2

5

9 2 3 1 1 2 3 1 1 2 2 1 1 2 2 2 0 2 3

6

0 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 5 1 3 2 1 2 2 2

6

1 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 0 2 2

6

2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 1 4 1 2 2 1 2 1 2

6

3 2 2 3 2 4 1 2 1 3 2 1 1 1 1 2 0 1 2

6

4 2 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 1 1 1 1 1 2 3

6

5 2 2 1 1 3 3 1 1 2 3 4 1 1 1 2 0 1 1

6


(32)

6

7 1 3 1 2 2 2 2 2 3 1 3 1 1 1 2 0 1 2

6

8 2 4 2 2 2 1 2 1 3 2 3 1 3 2 1 2 1 2

6

9 2 3 3 2 2 1 1 2 3 2 4 1 1 1 2 0 2 3

7

0 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1

7

1 2 3 3 2 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2 2 0 1 1

7

2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 0 1 3

Kolom 1: Pengalaman hambatan  1 = Tidak pernah Kolom 5: Frekuensi keberhasilan  1 = Sering sekali

2 = Pernah 2 = Sering

Kolom 2: Frekuensi hambatan  1 = Sering sekali 3 = Jarang

2 = Sering 4 = Jarang sekali

3 = Jarang Kolom 6: Jenis keberhasilan  1 = Mampu melakukan sparing partner

4 = Jarang sekali dengan baik

Kolom 3: Jenis hambatan  1 = Cedera terkilir pada tangan 2 = Konsisten untuk selalu datang berlatih basket

ataupun kaki sesuai jadwal

2 = Kesulitan dalam menebak 3 = Yakin mampu menggunakan strategi yang

strategi permainan lawan tepat untuk dapat mengalahkan tim lawan

3 = Cemas saat dihadapkan pada Kolom 7: Teman yang menjadi panutan  1 = Ya

lawan yang lebih unggul 2 = Tidak

Kolom 4: Pengalaman keberhasilan  1 = Tidak pernah Kolom 8: Senior yang menjadi panutan  1 = Ya


(33)

Kolom 9: Dampak keberhasilan  1 = Meningkatkan keyakinan untuk Kolom 16: Usaha mengatasi mood  0 = Lain-lain

lebih giat berusaha lagi 1 = Berlatih lebih keras

2 = Menurunkan keyakinan 2 = Melakukan hal yang

3 = Tidak berpengaruh apapun disukai terlebih dahulu

Kolom 10: Dampak kegagalan  1 = Meningkatkan keyakinan untuk baru berlatih

lebih giat berusaha lagi Kolom 17: Kondisi Fisik sehat  1 = Meningkatkan keyakinan

2 = Menurunkan keyakinan kemampuan berlatih

3 = Tidak berpengaruh apapun dan performanya

Kolom 11: Memberi dukungan  1 = Keluarga 2 = Meningkatkan keyakinan

2 = Teman klub basket kemampuan berlatih

3 = Teman senior klub Basket namun tidak berpengaruh

4 = Pelatih pada performa

5 = lain-lain 3 = Tidak berpengaruh

Kolom 12: Dampak dukungan 1 = Meningkatkan keyakinan akan keberhasilan apapun 2 = Menurunkan keyakinan akan keberhasilan

Kolom 13: Menerima pujian  1 = Sering Kolom 18: Kondisi fisik sakit  1 = Meningkatkan keyakinan

2 = Jarang kemampuan berlatih

3 = Tidak pernah dan performanya

Kolom 14: Dampak pujian  1 = Ya 2 = Meningkatkan keyakinan

2 = Tidak kemampuan berlatih

Kolom 15: Pengaruh mood  1 = Mempengaruhi keyakinan berlatih namun tidak berpengaruh

2 = Tidak mempengaruhi keyakinan berlatih pada performa

3 = Tidak berpengaruh apapun


(34)

LAMPIRAN 4

Skor Kuesioner Self-efficacy


(35)

ITEM

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

R E S P O N D E N

1 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 6 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 2 1 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 7 1 2 1 1 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 2 1 1 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 8 3 2 2 1 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 3 4 4 4 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 9 2 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 1 2 2 1 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1

0 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1

1 3 2 2 3 4 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 1

2 1 3 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1

3 1 2 2 4 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 1

4 3 2 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1

5 1 3 3 1 1 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 1

6 2 3 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 1

7 1 2 1 2 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 2 1 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 1

8 1 1 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 4 4 3 4 3 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 1

9 1 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 2

0 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2

1 3 3 4 3 2 2 1 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2

2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 4 2

4 2 2 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2

5 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 4 2

6 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2


(36)

2

8 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2

9 3 4 3 4 4 3 4 2 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3

0 2 2 1 1 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 1 2 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 1 3

1 2 2 2 1 1 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3

2 1 1 2 1 1 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 1 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 1 3

3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 4 3

4 2 2 1 1 2 4 4 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 2 3

5 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 3

6 1 1 1 1 2 4 4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 2 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3

7 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 3

8 2 2 2 1 1 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 3

9 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4

0 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4

1 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

2 1 2 1 1 1 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 1 3 3 1 1 2 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 4

3 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 2 2 1 2 3 1 2 3 1 1 1 2 1 4 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 4

4 1 2 1 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 1 2 1 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 4

5 4 3 4 3 4 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4

6 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4

7 1 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 4 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 3 1 2 1 3 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 3 1 1 1 2 4

8 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 4 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 2 2 1 3 4 1 1 2 2 1 1 2 2 3 1 1 2 1 2 4

9 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 3 4 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 3 3 1 3 3 2 1 2 1 2 1 3 1 2 1 1 1 1 5

0 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 3 2 2 3 1 2 1 1 1 1 1 3 1 2 2 3 2 2 5


(37)

5

2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5

3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 5

4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 5

5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5

6 2 2 2 2 3 3 4 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 5

7 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 5

8 1 2 2 3 1 2 2 4 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 2 1 1 1 5

9 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 6

0 2 3 2 2 4 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 6

1 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 6

2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 6

3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 6

4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 6

5 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 3 2 3 2 2 2 1 6

6 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 3 1 1 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 6

7 1 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3 3 1 6

8 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 6

9 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 7

0 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 7

1 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 7

2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 2 2


(38)

SKOR ASPEK SELF-EFFICACY Total skor Total Self-Efficacy Keterangan Pilihan Usaha Daya

tahan Penghayatan perasaan R E S P O N D E N

1 43 43 43 41 170 2 Tinggi

2 41 39 42 43 165 2 Tinggi

3 41 42 45 42 170 2 Tinggi

4 43 45 41 38 167 2 Tinggi

5 31 32 30 33 126 1 Rendah

6 24 24 28 27 103 1 Rendah

7 32 35 35 36 138 2 Tinggi

8 28 24 36 30 118 1 Rendah

9 37 40 36 37 150 2 Tinggi

10 31 24 22 25 102 1 Rendah

11 33 35 37 36 141 2 Tinggi

12 32 33 30 30 125 1 Rendah

13 34 38 39 43 154 2 Tinggi

14 37 41 42 42 162 2 Tinggi

15 33 33 33 34 133 2 Tinggi

16 31 33 32 34 130 2 Tinggi

17 23 25 25 19 92 1 Rendah

18 23 30 31 25 109 1 Rendah

19 27 26 35 31 119 1 Rendah

20 35 34 35 36 140 2 Tinggi

21 43 37 39 44 163 2 Tinggi

22 39 38 38 40 155 2 Tinggi

23 28 29 31 34 122 2 Tinggi

24 36 38 41 42 157 2 Tinggi

25 29 21 23 23 96 1 Rendah

26 39 44 40 44 167 2 Tinggi

27 23 24 19 24 90 1 Rendah

28 42 43 41 41 167 2 Tinggi

29 38 37 35 33 143 2 Tinggi

30 36 37 37 37 147 2 Tinggi

31 39 39 37 37 152 2 Tinggi

32 24 29 32 30 115 2 Tinggi

33 30 30 32 26 118 2 Tinggi

34 24 22 29 25 100 2 Tinggi

35 20 17 17 20 74 1 Rendah

36 29 38 35 35 137 2 Tinggi

37 16 19 16 18 69 1 Rendah


(39)

39 41 40 42 42 165 2 Tinggi

40 39 43 38 42 162 2 Tinggi

41 43 42 41 46 172 2 Tinggi

42 21 19 21 20 81 1 Rendah

43 21 16 21 20 78 1 Rendah

44 21 23 17 20 81 1 Rendah

45 38 36 34 35 143 2 Tinggi

46 39 41 41 41 162 2 Tinggi

47 19 22 19 18 78 1 Rendah

48 21 20 20 18 79 1 Rendah

49 19 18 20 23 80 1 Rendah

50 16 22 21 23 82 1 Rendah

51 21 16 17 22 76 1 Rendah

52 44 44 39 37 164 2 Tinggi

53 44 43 40 40 167 2 Tinggi

54 42 43 40 44 169 2 Tinggi

55 42 43 41 40 166 2 Tinggi

56 22 20 24 21 87 2 Tinggi

57 42 40 40 42 164 2 Tinggi

58 23 19 19 17 78 1 Rendah

59 41 42 44 39 166 2 Tinggi

60 22 21 20 15 78 1 Rendah

61 39 41 39 42 161 2 Tinggi

62 42 40 44 42 168 2 Tinggi

63 40 39 40 42 161 2 Tinggi

64 44 44 38 42 168 2 Tinggi

65 19 19 22 20 80 2 Tinggi

66 17 19 21 16 73 2 Tinggi

67 18 17 21 22 78 2 Tinggi

68 16 18 14 19 67 1 Rendah

69 41 42 41 42 166 2 Tinggi

70 19 17 16 20 72 1 Rendah

71 42 44 40 39 165 2 Tinggi


(40)

LAMPIRAN 5

Data Karakteristik Populasi


(41)

Usia (tahun) Lama Bergabung (tahun) Usia (tahun) Lama Bergabung (tahun)

responden_01 20 1 responden_37 25 1

responden_02 22 1 responden_38 22 4

responden_03 21 3 responden_39 24 1

responden_04 23 2 responden_40 21 4

responden_05 21 2 responden_41 21 4

responden_06 18 3 responden_42 18 2

responden_07 25 3 responden_43 23 1

responden_08 20 1 responden_44 19 2

responden_09 23 3 responden_45 18 3

responden_10 22 1 responden_46 19 2

responden_11 19 2 responden_47 24 4

responden_12 18 1 responden_48 25 4

responden_13 24 1 responden_49 23 2

responden_14 21 1 responden_50 18 2

responden_15 20 2 responden_51 23 4

responden_16 20 4 responden_52 23 3

responden_17 21 3 responden_53 18 3

responden_18 18 2 responden_54 23 2

responden_19 25 1 responden_55 18 3

responden_20 24 4 responden_56 19 4

responden_21 24 4 responden_57 21 2

responden_22 20 2 responden_58 18 1

responden_23 23 4 responden_59 23 1

responden_24 21 3 responden_60 22 2

responden_25 25 2 responden_61 18 1

responden_26 22 4 responden_62 23 3

responden_27 24 2 responden_63 19 1

responden_28 25 4 responden_64 22 1

responden_29 21 2 responden_65 20 2

responden_30 25 1 responden_66 23 3

responden_31 21 4 responden_67 23 1

responden_32 23 3 responden_68 19 2

responden_33 22 2 responden_69 22 3

responden_34 20 4 responden_70 19 3

responden_35 23 1 responden_71 22 2


(42)

LAMPIRAN 6

Tabulasi Silang Identitas dengan Self-efficacy


(43)

Tabel 4.5 Tabulasi silang antara Usia responden dan Self-efficacy

usia * gol_total_SE Crosstabulation

6 4 10

60.0% 40.0% 100.0%

3 4 7

42.9% 57.1% 100.0%

1 6 7

14.3% 85.7% 100.0%

2 9 11

18.2% 81.8% 100.0%

2 7 9

22.2% 77.8% 100.0%

4 11 15

26.7% 73.3% 100.0%

2 4 6

33.3% 66.7% 100.0%

4 3 7

57.1% 42.9% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0% Count

% within us ia Count % within us ia Count % within us ia Count % within us ia Count % within us ia Count % within us ia Count % within us ia Count % within us ia Count % within us ia 18.00 19.00 20.00 21.00 22.00 23.00 24.00 25.00 usia Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.6 Tabulasi silang antara Lama responden bergabung dalam tim basket dan Self-efficacy

lama_bergabung * gol_total_SE Crosstabulation

8 11 19

42.1% 57.9% 100.0%

10 12 22

45.5% 54.5% 100.0%

3 13 16

18.8% 81.3% 100.0%

3 12 15

20.0% 80.0% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within lama_ bergabung Count

% within lama_ bergabung Count

% within lama_ bergabung Count

% within lama_ bergabung Count

% within lama_ bergabung 1.00 2.00 3.00 4.00 lama_bergabung Total rendah tinggi gol_total_SE Total


(44)

LAMPIRAN 7

Tabulasi Silang Data penunjang dengan Self-efficacy


(45)

Tabel 4.7 Tabulasi silang antara Pengalaman hambatan dan Self-efficacy

mengalami_hambatan * gol_total_SE Crosstabulation

0 4 4

.0% 100.0% 100.0%

24 44 68

35.3% 64.7% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within mengalami_ hambatan

Count

% within mengalami_ hambatan

Count

% within mengalami_ hambatan tidak pernah pernah mengalami_hambatan Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.8 Tabulasi silang antara Frekuensi hambatan dan Self-efficacy

frekwensi_hambatan * gol_total_SE Crosstabulation

9 23 32

28.1% 71.9% 100.0%

7 24 31

22.6% 77.4% 100.0%

8 1 9

88.9% 11.1% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within frekwens i_ hambatan

Count

% within frekwens i_ hambatan

Count

% within frekwens i_ hambatan

Count

% within frekwens i_ hambatan s ering jarang jarang sekali frekwens i_hambatan Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.9 Tabulasi silang antara Jenis hambatan dan Self-efficacy

jenis_hambatan * gol_total_SE Crosstabulation

8 13 21

38.1% 61.9% 100.0%

9 12 21

42.9% 57.1% 100.0%

7 23 30

23.3% 76.7% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within jenis _hambatan Count

% within jenis _hambatan Count

% within jenis _hambatan Count

% within jenis _hambatan cedera

kes ulitan menebak s trategi

cemas pada s aat lawan lebih unggul jenis_hambatan

Total

rendah tinggi gol_total_SE


(46)

Tabel 4.10 Tabulasi silang antara Pengalaman keberhasilan dan Self-efficacy

mengalami_keberhasilan * gol_total_SE Crosstabulation

1 7 8

12.5% 87.5% 100.0%

23 41 64

35.9% 64.1% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within mengalami_ keberhas ilan Count

% within mengalami_ keberhas ilan Count

% within mengalami_ keberhas ilan tidak pernah pernah mengalami_ keberhas ilan Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.11 Tabulasi silang antara Frekuensi keberhasilan dan Self-efficacy

frekwensi_keberhasilan * gol_total_SE Crosstabulation

11 18 29

37.9% 62.1% 100.0%

7 19 26

26.9% 73.1% 100.0%

6 11 17

35.3% 64.7% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within frekwens i_ keberhas ilan Count

% within frekwens i_ keberhas ilan Count

% within frekwens i_ keberhas ilan Count

% within frekwens i_ keberhas ilan s ering

jarang jarang sekali frekwens i_keberhas ilan

Total

rendah tinggi gol_total_SE

Total

Tabel 4.12 Tabulasi silang antara Jenis keberhasilan dan Self-efficacy

jenis_keberhasilan * gol_total_SE Crosstabulation

3 22 25

12.0% 88.0% 100.0%

11 15 26

42.3% 57.7% 100.0%

10 11 21

47.6% 52.4% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count % within jenis _ keberhas ilan Count % within jenis _ keberhas ilan Count % within jenis _ keberhas ilan Count % within jenis _ keberhas ilan melakukan sparring

partner dengan baik konsis ten untuk berlatih s es uai jadwal takin menggunakan s trategi tepat jenis_keberhas ilan

Total

rendah tinggi gol_total_SE


(47)

Tabel 4.13 Tabulasi silang antara Teman yang menjadi panutan dan Self-efficacy

teman_yang_menjadi_panutan * gol_total_SE Crosstabulation

10 30 40

25.0% 75.0% 100.0%

14 18 32

43.8% 56.3% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within teman_yang_ menjadi_panutan Count

% within teman_yang_ menjadi_panutan Count

% within teman_yang_ menjadi_panutan ya tidak teman_yang_ menjadi_panutan Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.14 Tabulasi silang antara Senior yang menjadi panutan dan Self-efficacy

senior_yang_menjadi_panutan * gol_total_SE Crosstabulation

10 26 36

27.8% 72.2% 100.0%

14 22 36

38.9% 61.1% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within senior_yang_ menjadi_panutan Count

% within senior_yang_ menjadi_panutan Count

% within senior_yang_ menjadi_panutan ya tidak s enior_yang_ menjadi_panutan Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.15 Tabulasi silang antara Dampak keberhasilan yang menjadi panutan dan Self-efficacy

dampak_panutan_berhasil * gol_total_SE Crosstabulation

7 10 17

41.2% 58.8% 100.0%

10 19 29

34.5% 65.5% 100.0%

7 19 26

26.9% 73.1% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within dampak_ panutan_berhas il Count

% within dampak_ panutan_berhas il Count

% within dampak_ panutan_berhas il Count

% within dampak_ panutan_berhas il meningkatkan menurunkan tidak berpengaruh dampak_ panutan_berhas il Total rendah tinggi gol_total_SE Total


(48)

Tabel 4.16 Tabulasi silang antara Dampak kegagalan yang menjadi panutan dan Self-efficacy

dampak_panutan_gagal * gol_total_SE Crosstabulation

1 5 6

16.7% 83.3% 100.0%

9 26 35

25.7% 74.3% 100.0%

14 17 31

45.2% 54.8% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0% Count

% within dampak_ panutan_gagal Count

% within dampak_ panutan_gagal Count

% within dampak_ panutan_gagal Count

% within dampak_ panutan_gagal meningkatkan menurunkan tidak berpengaruh dampak_panutan_gagal Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.17 Tabulasi silang antara Figur yang memberi dukungan dan Self-efficacy

memberi_dukungan * gol_total_SE Crosstabulation

5 9 14

35.7% 64.3% 100.0%

3 15 18

16.7% 83.3% 100.0%

9 9 18

50.0% 50.0% 100.0%

3 12 15

20.0% 80.0% 100.0%

4 3 7

57.1% 42.9% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0% Count

% within memberi_ dukungan

Count

% within memberi_ dukungan

Count

% within memberi_ dukungan

Count

% within memberi_ dukungan

Count

% within memberi_ dukungan

Count

% within memberi_ dukungan

keluarga

teman klub bas ket

teman senior klub basket

pelatih lain-lain memberi_dukungan Total rendah tinggi gol_total_SE Total


(49)

Tabel 4.18 Tabulasi silang antara Dampak dukungan dan Self-efficacy

dampak_dukungan * gol_total_SE Crosstabulation

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0% Count

% within dampak_ dukungan

Count

% within dampak_ dukungan meningkatkan dampak_dukungan Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.19 Tabulasi silang antara Frekuensi menerima pujian dan Self-efficacy pujian * gol_total_SE Crosstabulation

1 24 25

4.0% 96.0% 100.0%

13 23 36

36.1% 63.9% 100.0%

10 1 11

90.9% 9.1% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within pujian Count

% within pujian Count

% within pujian Count

% within pujian s ering jarang tidak pernah pujian Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.20 Tabulasi silang antara Dampak pujian dan Self-efficacy dampak_pujian * gol_total_SE Crosstabulation

1 24 25

4.0% 96.0% 100.0%

23 24 47

48.9% 51.1% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within dampak_pujian Count

% within dampak_pujian Count

% within dampak_pujian ya tidak dampak_pujian Total rendah tinggi gol_total_SE Total


(50)

Tabel 4.21 Tabulasi silang antara Pengaruh mood dan Self-efficacy

mood * gol_total_SE Crosstabulation

21 16 37

56.8% 43.2% 100.0%

3 32 35

8.6% 91.4% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within mood Count

% within mood Count

% within mood ya tidak mood Total rendah tinggi gol_total_SE Total

Tabel 4.22 Tabulasi silang antara Kondisi fisik yang sehat dan Self-efficacy

kondisi_fisik_sehat * gol_total_SE Crosstabulation

10 24 34

29.4% 70.6% 100.0%

13 22 35

37.1% 62.9% 100.0%

1 2 3

33.3% 66.7% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within kondis i_ fis ik_s ehat Count

% within kondis i_ fis ik_s ehat Count

% within kondis i_ fis ik_s ehat Count

% within kondis i_ fis ik_s ehat meningkatkan kemampuan dan performa meningkatkan kemampuan namun tidak perfroma tidak berpengaruh kondis i_fis ik_sehat

Total

rendah tinggi gol_total_SE

Total

Tabel 4.23 Tabulasi silang antara Kondisi fisik yang sakit dan Self-efficacy

kondisi_fisik_sakit * gol_total_SE Crosstabulation

8 18 26

30.8% 69.2% 100.0%

14 17 31

45.2% 54.8% 100.0%

2 13 15

13.3% 86.7% 100.0%

24 48 72

33.3% 66.7% 100.0%

Count

% within kondis i_ fis ik_s akit Count

% within kondis i_ fis ik_s akit Count

% within kondis i_ fis ik_s akit Count

% within kondis i_ fis ik_s akit menurunkan kemampuan berlatih dan performa menurunkan kemampuan berlatih namun tidak menurunkan performa tidak berpengaruh kondis i_fis ik_sakit

Total

rendah tinggi gol_total_SE


(51)

LAMPIRAN 8

Tabulasi Silang Aspek-aspek Self-efficacy dengan Self-efficacy


(52)

Tabel 4.24 Tabulasi silang antara Aspek Pilihan dan Self-efficacy gol_total_SE * gol_pilihan Crosstabulation

4 44 48

8.3% 91.7% 100.0%

17 7 24

70.8% 29.2% 100.0%

21 51 72

29.2% 70.8% 100.0%

Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE tinggi

rendah gol_total_SE

Total

tidak yakin yakin gol_pilihan

Total

Tabel 4.25 Tabulasi silang antara Aspek Usaha dan Self-efficacy gol_total_SE * gol_usaha Crosstabulation

4 44 48

8.3% 91.7% 100.0%

17 7 24

70.8% 29.2% 100.0%

21 51 72

29.2% 70.8% 100.0%

Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE tinggi

rendah gol_total_SE

Total

tidak yakin yakin gol_us aha

Total

Tabel 4.26 Tabulasi silang antara Aspek Daya Tahan dan Self-efficacy gol_total_SE * gol_daya_tahan Crosstabulation

1 47 48

2.1% 97.9% 100.0%

22 2 24

91.7% 8.3% 100.0%

23 49 72

31.9% 68.1% 100.0%

Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE tinggi

rendah gol_total_SE

Total

tidak yakin yakin gol_daya_tahan


(53)

Tabel 4.27 Tabulasi silang antara Aspek Penghayatan Perasaan dan Self-efficacy

gol_total_SE * gol_penghayatan Crosstabulation

3 45 48

6.3% 93.8% 100.0%

23 1 24

95.8% 4.2% 100.0%

26 46 72

36.1% 63.9% 100.0%

Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE Count

% within gol_total_SE tinggi

rendah gol_total_SE

Total

tidak yakin yakin gol_penghayatan


(54)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan salah satu upaya kesehatan yang memanfaatkan latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dengan olahraga atau latihan fisik yang benar akan dicapai tingkat kesegaran jasmani yang baik dan merupakan modal penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (Depkes RI, 1994). Olahraga yang memasyarakat sekaligus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat (lifestyle) akan semakin mempermudah lahirnya anggota masyarakat yang tangguh, sehat, dan bugar, sekaligus akan semakin memperbanyak peluang lahirnya olahragawan yang berpotensi dan berkualitas tinggi dari tengah-tengah masyarakat. (http://psikologiolahraga.wordpress.com) Hal ini menjadikan individu yang menekuni bidang olahraga sesuai dengan keahliannya dan menganggap olahraga tersebut sebagai profesinya, akan berorientasi menjadi seorang atlet. (Muhammad Muhyi Faruq, 2009)

Atlet adalah individu yang memiliki keunikan, pola perilaku dan kepribadian tersendiri serta latar belakang kehidupan yang mempengaruhi secara spesifik pada dirinya (www.wikipedia.com). Sekalipun dalam beberapa cabang olahraga atlet harus melakukannya secara berkelompok atau beregu, pertimbangan bahwa seorang atlet sebagai individu yang unik perlu tetap dijadikan landasan pemikiran. Sebagai contoh


(55)

Universitas Kristen Maranatha

2

di dalam olahraga beregu, kemampuan adaptif individu untuk melakukan kerjasama kelompok sangat menentukan perannya kelak di dalam kelompoknya. Setiap individu memiliki bakat masing-masing, oleh sebab itu merupakan hal yang mustahil untuk menyamaratakan kemampuan atlet yang satu dengan yang lainnya. Bakat yang dimiliki atlet secara individual inilah yang sesungguhnya layak untuk memperoleh perhatian secara khusus agar setiap individu dapat memanfaatkan potensi-potensinya secara maksimum untuk kepentingan timnya.

Seorang atlet memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalankan sebagai bagian dari tuntutan profesinya. Sebagai atlet yang berkualitas mereka diharapkan mampu melakukan kewajibannya yaitu disiplin dalam berlatih dan berprestasi setinggi-tingginya, setelah itu atlet tersebut mendapatkan haknya berupa materi, penghargaan baik berupa medali, piala, nama baik ataupun kepuasan pribadi. Dalam hal berprestasi, seorang atlet cenderung mempunyai tuntutan tersendiri baik dari diri sendiri maupun dari lingkungannya seperti pelatih, keluarga, teman dan masyarakat. Untuk memenuhi semua tuntutan tersebut, seorang atlet harus berusaha keras untuk meraih prestasi yang telah ditargetkan sebelumnya. Sudah menjadi tugas atlet untuk mengerahkan semua kemampuannya dalam suatu pertandingan untuk dapat meraih hasil yang optimal (Wikipedia Indonesia, 2006).

Sebelum mengikuti pertandingan, setiap atlet harus mempersiapkan dirinya dengan baik. Selain persiapan yang dilakukan bersama dengan tim, atlet juga harus dapat mempersiapkan dirinya sendiri, mulai dari kondisi fisik sampai kondisi


(56)

Universitas Kristen Maranatha

3

mentalnya. Persiapan yang dilakukan di dalam tim biasanya berupa latihan tim secara intensif, latihan ketahanan fisik, dan latihan mental dalam pertandingan yang disimulasikan dalam kegiatan sparring partner. Sedangkan hal-hal yang perlu dipersiapkan individu antara lain mengatur gizi makanan, mengatur jadwal istirahat, menjaga kesehatan dan menyiapkan mental pribadi untuk menghadapi persaingan lawan dalam pertandingan – pertandingan yang akan diikutinya.

Menurut Drs. Monty P. Satiadarma, MS/AT, MCP/MFCC, atlet sudah mulai belajar dan mengenal kehidupan olahraga sejak dini. Seorang atlet memulai pelatihannya sejak usia yang masih muda, dan usia 18-25 tahun adalah usia yang paling produktif bagi seorang atlet, karena pada usia ini lah biasanya seorang atlet mencapai puncak kariernya. Di usia ini, pertumbuhan badan dan ototnya sudah sempurna dan kekuatan fisiknya sedang berada di puncaknya, selain itu didukung juga dengan pengalaman dan kematangan dalam berpikir baik dalam hal teknis maupun non-teknis.

Demikian pula dalam olahraga basket, sebagai olahraga beregu yang banyak digemari masyarakat terutama remaja (www.perbasi.com). Semangat untuk bermain bola basket di kalangan remaja sangat tinggi, mereka sangat antusias berlatih olahraga basket, bahkan bisa dikatakan bahwa olahraga basket merupakan olahraga favorit bagi para remaja di berbagai negara seperti di USA yakni Pertandingan NBA (National Basketball Association) yang menjadi inspirasi bagi para remaja yang berpotensi olahraga basket. (Muhammad Muhyi Faruq, 2009). Begitu pula dengan di


(57)

Universitas Kristen Maranatha

4

kota Bandung, olahraga basket sangat digemari dan dijadikan ajang untuk berprestasi oleh para remaja dengan bergabung dalam berbagai tim, sehingga mereka dapat mengikuti berbagai pertandingan. (Kompas, 3 Juli 2009) Dalam olahraga basket seperti olahraga lainnya mengandung nilai-nilai kebersamaan, menghargai perbedaan, kekompakan, kejujuran, menerima kelebihan lawan atau tim lain yang dapat melahirkan pribadi-pribadi unggul yang bermartabat. (Muhammad Muhyi Faruq, 2009)

Olahraga basket merupakan salah satu jenis olahraga yang menggunakan bola besar yang membutuhkan keterampilan gerak yang terkadang memukau. Gerakan yang dimaksud yakni memasukkan bola ke ring basket (shoot), menggiring bola (dribble), melakukan lompatan yang tinggi sambil memasukkan bola ke dalam ring basket (slam dunk). Dalam olahraga basket dibutuhkan strategi yang baik, critical

thinking untuk memahami strategi yang akan diterapkan pemain ataupun membaca

strategi lawan, dan dukungan dari kemampuan individual (skills), misalkan dengan berusaha mencegah pihak lawan merebut bola atau memasukkan bola ke ring basket, kemampuan melewati atau melakukan perlawanan dari berbagai pola pertahanan atau strategi yang diterapkan oleh lawan. (Muhammad Muhyi Faruq, 2009)

Olahraga basket tidak hanya dijadikan ajang untuk mengembangkan diri dan kerja sama dengan rekan satu tim, tetapi juga untuk pengembangan kecerdasan emosional, kebugaran tubuh serta untuk berprestasi. Olahraga basket dapat dijadikan langkah awal untuk membuka prestasi bagi para atlet basket untuk menjadi pemain


(58)

Universitas Kristen Maranatha

5

profesional. Awalnya atlet basket akan bergabung dalam tim tingkat daerah dengan bimbingan pelatih yang profesional, agar dapat mencapai prestasi untuk dapat memasuki tim tingkat nasional.

Prestasi didapatkan melalui proses yang panjang mulai dari latihan yang teratur, kedisiplinan, semangat pantang menyerah, mengikuti berbagai pertandingan dan juga melalui berbagai latihan yang menyeluruh serta kesiapan mental. Proses pencapaian prestasi dalam olahraga basket terbuka lebar, asalkan mereka memiliki ketekunan dan keseriusan dalam berlatih serta banyak mengikuti berbagai pertandingan. Meskipun olahraga basket merupakan olahraga beregu namun keterampilan individu dalam menampilkan keahliannya sangat dibutuhkan karena memiliki kontribusi yang besar untuk kekuatan tim mereka. Untuk menjadi pemain yang berprestasi dan berkualitas tinggi diperlukan kemauan dan tekad yang kuat, pantang menyerah dan semangat yang tinggi untuk dapat mengoptimalkan potensi dirinya di usia dini maupun usia emas (golden age) sehingga akan menuai prestasi-prestasi yang gemilang. (Muhammad Muhyi Faruq, 2009)

Untuk menjadi atlet basket, klub-klub sudah menyediakan pelatih untuk melatih calon atlet sejak berumur lima tahun dan terus berkesinambungan dari tahap persiapan awal sampai puncak prestasi. Ketika seorang atlet basket mulai menginjak usia 18 tahun, biasanya atlet akan memulai kariernya dengan lebih serius dan pembinaannya juga makin serius. Hal ini ditandai oleh banyaknya pertandingan bagi atlet basket di usia tersebut, mulai dari kejuaraan antar sekolah, antar universitas


(59)

Universitas Kristen Maranatha

6

(Libama), daerah, liga kompetisi antar Club seperti liga Divisi I, Kobanita (Kompetisi Bola Basket Wanita), Kobatama (Kompetisi Bola Basket Utama) atau IBL (Indonesian Basketball League), sampai pada tingkat PON atau SEA GAMES (South

East Asia Games). Menurut salah satu pelatih tim basket putri di Bandung, Lasijan,

selain penguasaan teknis, mental atlet mempunyai peranan penting dalam pertandingan. Selain dibekali teknik, kesiapan fisik, serta pematangan strategi, atlet juga dimotivasi untuk bertanding sebaik mungkin agar dapat mengukir prestasi setinggi-tingginya. Latihan yang dijalani dapat dijadikan sarana perbaikan untuk peningkatan prestasi. Olahraga basket tidak hanya mengandalkan fisik tetapi juga rasio, untuk dapat menetapkan sasaran yang ingin dicapai. Atlet basket putri diharapkan dapat memiliki kekuatan fisik yang sesuai dan kemampuan bertanding yang setara dengan atlet pria pada umumnya.

Ketua Umum PB Perbasi (Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), Noviantika Nasution, mengatakan bahwa perkembangan bola basket putri Indonesia hingga saat ini tampaknya sulit maju. Kobanita yang ada saat ini hanya diikuti oleh enam tim dari seluruh Indonesia, jumlah ini dirasa sangat minim. Untuk itu dibutuhkan tim-tim baru yang handal untuk dapat mempertahankan basket putri di Indonesia yang namanya semakin merosot. (www.perbasi.com) Perbasi akan memikirkan langkah yang paling tepat untuk pembinaan para atlet basket putri agar dapat mencapai harapan dari anak-anak bangsa yang berbakat. Untuk itu dilakukan banyak cara guna meningkatkan performa mereka melalui pembentukan tim basket di


(60)

Universitas Kristen Maranatha

7

beberapa daerah dengan tingkatan-tingkatan yang ada di dalam peraturan tim basket itu sendiri. (www.rri.co.id) Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia (Perbasi) merupakan lembaga pemerintah yang menaungi cabang olahraga bola basket. Setahun sekali Perbasi mengadakan pertandingan yang diikuti oleh seluruh tim basket di Indonesia. Pertandingan tersebut dinamakan Kompetisi Bola basket Utama (Kobatama) yang ditujukan untuk atlet basket pria dan Kompetisi Basket Wanita (Kobanita). Tim-tim yang tergabung di dalam Kobanita mencakup tim-tim Divisi I dari berbagai daerah, termasuk tingkatan Divisi I Bandung, yang memiliki 6 tim yang disiapkan untuk masuk dalam Kobanita sesuai dengan persyaratan yang ada. Atlet basket putri Divisi I dipersiapkan secara fisik dan mental oleh para pelatihnya guna menampilkan performa yang terbaik sehingga dapat menjadi tim handal yang mengikuti pertandingan Kobanita. Dapat dikatakan bahwa Divisi I merupakan jalan bagi para atlet basket putri menuju pertandingan Kobanita.

Menurut Wakil Ketua Bidang Kobanita PB Perbasi, Julisa Rastafari, sejak pelaksanaan Kobanita dipisah dengan Kobatama dua tahun lalu, jumlah penonton Kobanita sangat minim, meskipun mereka tidak dikenakan tiket masuk. Menurutnya, dibanding Kobatama, Kobanita memang ”kalah jual” sehingga selain sepi penonton, sponsor yang bersedia mendukung penyelenggaraan juga minim. Tetapi bagaimana pun juga Kobanita tetap harus berjalan demi pembinaan basket putri di Indonesia (www.sinarharapan.co.id/olah_raga).


(61)

Universitas Kristen Maranatha

8

Dalam dunia pertandingan, kehidupan seorang atlet selalu diwarnai dengan persaingan dan ketegangan apakah atlet tersebut dapat memenangkan pertandingan atau mengalami kekalahan. Hal ini membuat sebagian atlet merasa kurang yakin diri dalam memasuki pertandingan–pertandingan besar seperti halnya Kobanita. Ketidakyakinan para atlet tersebut dikarenakan mereka merasa lawan mainnya lebih unggul yakni telah menjuarai beberapa pertandingan besar. Keadaan tersebut berdampak negatif pada mental mereka.

Seorang atlet yang dianggap unggul adalah atlet yang bisa meraih prestasi setinggi-tingginya. Dalam olahraga beregu, seperti basket, diperlukan juga kerjasama tim yang baik untuk mencapai prestasi yang diinginkan. Atlet basket yang baik adalah seseorang yang bisa bekerjasama secara kompak dengan timnya dan membawa timnya meraih prestasi dan bangga jika dapat masuk dalam pertandingan besar Kobanita. Untuk itu, setiap atlet basket membutuhkan kemampuan menyesuaikan diri yang cukup baik untuk dapat bekerjasama dengan atlet basket lainnya di dalam satu tim. Hal-hal tersebut menjadi tuntutan atlet yang harus dipenuhi. Tuntutan ini seringkali menjadi beban bagi atlet basket dalam suatu pertandingan untuk dapat memberikan penampilan terbaik kepada timnya sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Berdasarkan wawancara dengan salah satu pelatih basket Divisi I Bandung, Yohanes Christian terungkap bahwa kebanyakan tim di Kobanita sekarang ini hanya menggunakan pemain-pemain lama. Hingga saat ini, tim Bandung yang telah masuk


(62)

Universitas Kristen Maranatha

9

dalam tim Kobanita belum mampu memenangkan pertandingan melawan salah satu tim yang unggul di Jakarta. Sehubungan dengan itu dibutuhkan pemain-pemain baru lainnya yang berbakat.

Untuk masuk dalam Kobanita dibutuhkan stamina fisik dan mental yang kuat. Karena kekurangyakinkan diri banyak pemain yang lebih memilih untuk bertahan di tim Divisi I dibandingkan melanjutkan hingga masuk dalam tim nasional yakni Kobanita. Setiap tahunnya pelatih basket akan mengambil pemain baru dari tim-tim Divisi I di Bandung untuk masuk dalam tim Kobanita, kemudian mengikutsertakan mereka dalam pertandingan antar tim yang ada di Bandung. Pertandingan tersebut dinamakan pertandingan Divisi I Daerah. Apabila tim yang bersangkutan mampu memenangkan pertandingan tersebut sebanyak tiga kali maka tim tersebut dapat mengikuti pertandingan Divisi I Kejurnas (Kejuaraan Nasional). Pertandingan Divisi I Kejurnas merupakan pertandingan antar propinsi yang diikuti oleh tim-tim yang menang dalam pertandingan Divisi I Daerah dari setiap Propinsi. Setelah memenangkan pertandingan Divisi I Kejurnas, atlet basket berpeluang untuk masuk dalam tim Kobanita sesuai dengan persyaratan yang berlaku.

Persyaratan untuk masuk dalam tim Kobanita yakni pemain berusia minimal 18 tahun atau telah lulus SMA, telah tergabung dalam tim di Divisi I dan pernah memenangkan pertandingan di Divisi I Kejurnas. Dibutuhkan konsistensi latihan yakni pemain harus memperbanyak frekuensi berlatih, pemain diharuskan hadir setiap kali diadakan latihan di masing-masing tim. Pemain juga harus memahami dan


(63)

Universitas Kristen Maranatha

10

memiliki kemampuan dasar permainan Basket berdasarkan penilaian pelatih. Kemampuan dasar yang dimiliki yakni seperti melempar dan menangkap bola (passing ball), memantul-mantulkan bola (dribbling ball) dan menembakkan bola ke dalam ring bola basket (shooting). Kemampuan fisik yang harus dimiliki oleh pemain basket mencakup keseimbangan (balance), kelincahan (agility), kekuatan (strength), kecepatan-gerak-reaksi (speed), daya tahan-otot-kardiovaskuler (endurance), kelenturan (flexibility), dan koordinasi (coordination).

Selain itu kemampuan mental pemain basket juga sangat dibutuhkan, terutama motivasi dan semangat yang tinggi, kemauan dan tekad yang kuat, serta pantang menyerah. Di samping usia, konsistensi latihan, serta kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan, kebutuhan tim juga menjadi perhatian pelatih untuk menentukan apakah seorang atlet dapat masuk dalam tim Kobanita. Kebutuhan tim yang dimaksud yakni komposisi pemain atau posisi pemain dalam suatu tim yang saat itu sedang dibutuhkan. Setiap pemain harus mampu mengisi setiap posisi yang dibutuhkan dalam tim. Pemain-pemain yang telah disiapkan pelatih untuk masuk dalam tim Kobanita melakukan latihan sparring partner. Para pemain tersebut akan bertanding melawan tim-tim yang ada di Divisi I yang tidak masuk dalam tim Kobanita. Pemain yang memenangkan pertandingan diwajibkan memperbanyak latihan atau sparring

partner serta mengikuti pertandingan-pertandingan yang diadakan. Pengalaman


(64)

Universitas Kristen Maranatha

11

prestasinya. Pelatih akan memilih atlet-atlet yang berkompeten atau berprestasi untuk bergabung dalam tim yang sudah ada di Kobanita.

Berdasarkan hasil wawancara dengan 12 atlet basket putri Divisi I, enam orang di antaranya memiliki keyakinan bahwa ia dapat masuk dalam tim Kobanita. Empat orang di antara enam orang tersebut merasa yakin mampu menghayati perasaannya ketika merasa cemas menghadapi tim lawan yang lebih unggul dalam pertandingan. Sedangkan dua orang diantaranya, memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk dapat masuk tim Kobanita sehingga mampu untuk menjadi atlet basket profesional. Orang tersebut pernah mengalami kendala seperti mengalami cedera terkilir pada tangan ataupun kaki, cemas saat dihadapkan pada lawan yang lebih unggul atau kesulitan dalam menebak strategi permainan lawan, tetapi mereka menganggap kendala tersebut sebagai hal yang wajar mungkin disebabkan latihan atau pemanasan yang kurang maksimal dan mereka merasa tertantang untuk lebih giat berlatih untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya. Mereka pun memiliki keyakinan untuk dapat masuk dalam tim Kobanita.

Enam orang lainnya tidak memiliki keyakinan dapat masuk dalam tim Kobanita. Empat orang di antaranya sering mengalami kegagalan yakni kekalahan ketika menghadapi pertandingan, mereka merasa menggunakan strategi yang kurang tepat dan mereka takut mengalami kekalahan lagi. Dua orang lainnya memiliki masalah dengan kondisi fisik mereka. Mereka pernah mengalami beberapa kali cidera pada kaki yang cukup parah terutama pada lutut sehingga terkadang merasa


(65)

Universitas Kristen Maranatha

12

terganggu dalam melakukan gerakan atau merasa sakit saat berlari. Mereka sudah mencoba berusaha dengan melihat strategi yang digunakan rekan timnya yang lebih ahli dan meminta saran untuk memperbaikinya dari pelatih dan teman, tetapi terkadang tetap saja mereka merasa takut dan tidak yakin untuk dapat masuk dalam tim Kobanita. Mereka juga merasa pesimis bila melihat tim lawan yang sangat handal sehingga kurang merasa yakin untuk menghadapinya. Dua orang di antara 6 orang tersebut mengatakan berlatih basket untuk dapat masuk dalam tim Kobanita itu melelahkan dan memiliki risiko untuk cedera sehingga membuat mereka merasa kurang yakin untuk datang pada saat latihan basket atau sparring partner. Hal ini mengakibatkan mereka kurang menguasai strategi, hubungan dengan tim menjadi renggang dan membutuhkan waktu berlatih yang lebih lama dibandingkan teman-temannya agar dapat mencapai keahlian tertentu dalam bermain basket.

Melihat data di atas, maka faktor internal yang berperan penting bagi atlet basket putri Divisi I adalah keyakinan diri saat berhadapan dengan situasi yang sulit seperti masuk dalam tim Kobanita. Dengan keyakinan, atlet basket putri Divisi I akan lebih giat dalam menjalani proses latihan basket secara optimal agar dapat mencapai standar kualifikasi untuk masuk dalam tim Kobanita. Atlet basket membutuhkan sesuatu yang dapat membuatnya yakin dalam menentukan pilihan atas keputusannya, yakin dalam berusaha, yakin dalam bertahan saat mengalami hambatan, dan yakin dalam menghayati dan mengolah kondisi fisik dan emosionalnya. Sesuatu yang dibutuhkannya itu adalah self-efficacy. Self-efficacy diartikan sebagai belief seseorang


(1)

92

Universitas Kristen Maranatha kegagalan yang dialami dalam berlatih basket agar masuk dalam tim Kobanita.

3. Atlet basket putri divisi I dengan derajat Self-efficacy rendah, mereka merasa kurang yakin akan kemampuannya dalam menentukan pilihan untuk mencapai keberhasilan dalam berlatih basket seperti kurang menggunakan strategi yang diajarkan pelatih untuk menghadapi tim lawan, kurang yakin akan kemampuannya dapat mengeluarkan usaha yang optimal seperti malas datang ke tempat latihan ketika ada latihan sparring partner untuk masuk dalam tim Kobanita, kurang yakin akan kemampuannya untuk dapat bertahan saat dihadapkan pada rintangan seperti tidak datang berlatih saat sedang mengalami cidera pada kaki sehingga kurang dapat memperbaiki kekurangan yang dimiliki untuk masuk dalam tim Kobanita, serta kurang yakin terhadap kemampuannya mengatasi perasaan-perasaan negatif seperti merasa putus asa jika tidak dapat mencetak skor tinggi saat menghadapi pertandingan untuk masuk dalam tim Kobanita.

4. Bagi atlet basket putri divisi I dengan derajat self-efficacy tinggi, sumber informasi yang mendukung self-efficacy adalah Social / verbal persuasion. Hal ini terlihat dari atlet basket putri divisi I yang memiliki self-efficacy tinggi maupun rendah bahwa atlet basket putri divisi I yang mendapat support atau dukungan dari figur yang signifikan mempengaruhi mereka


(2)

93

Universitas Kristen Maranatha dalam berlatih basket untuk masuk dalam tim Kobanita sehingga dapat meyakinkan mereka untuk berhasil.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian ini dapat diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

5.21 Saran Untuk Penelitian Lanjutan

 Bila studi yang serupa dilakukan baik di kota Bandung maupun di kota lain sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih mendalam tentang self-efficacy yang dapat menghambat para atlet basket untuk masuk dalam tim Kobanita.

 Bagi peneliti lain yang hendak melanjutkan penelitian ini dapat disarankan untuk meneliti pengaruh sumber-sumber self-efficacy yang paling berpengaruh terhadap derajat self-efficacy atlet basket untuk masuk dalam tim Kobanita.

5.22 Saran Guna Laksana

 Bagi para pelatih basket atau manager, dari penelitian ini mendapatkan informasi mengenai keyakinan akan kemampuan para atlet dalam berlatih basket maupun saat menghadapi pertandingan basket dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membantu para atlet didiknya meningkatkan


(3)

94

Universitas Kristen Maranatha performa yang meliputi persiapan fisik, teknik (teori dan praktek), taktik/strategi, serta mental sehingga dapat masuk dalam team Kobanita.  Bagi atlet basket putri Divisi I, diharapkan dapat memberi pemahaman

tentang pengembangan diri akan keyakinan tentang kemampuannya terhadap pilihan yang dibuat, usaha yang dikeluarkannya, daya tahan saat dihadapkan pada rintangan atau kegagalan, serta keyakinan akan kemampuannya dalam mengatasi perasaan-perasaan yang negatif.

Bagi atlet basket putri divisi I yang memiliki self-efficacy tinggi diharapkan tetap mempertahankan keyakinan dirinya untuk masuk dalam tim Kobanita dan disarankan agar dapat terus menghayati keberhasilan yang telah dapat diraih serta menetapkan target-target untuk meraih prestasi yang lebih baik.

Bagi atlet basket putri divisi I yang memiliki self-efficacy rendah diharapkan dapat mencari solusi secara verbal atau mengikuti pelatihan dalam menghadapi hambatan-hambatan untuk masuk dalam tim Kobanita.


(4)

95 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Anshel, M. H. 1997. Sport Psychology: From Theory to Practice (3rd ed.). Scottsdale, AZ: Gorsuch Scarisbrick.

Bandura, Albert. 1999. Self-Efficacy in Changing Societies. USA: Cambriedge University Press.

____________. 2002. Self-Efficacy: The Exercise of Control. 5th . ed. Stanford University. New York: W. H. Freeman and Company.

Faruq, Muhammad Muhyi. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan dan Olahraga Bola Basket. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian, Jakarta : PT Grasindo.

Gunarsa, Singgih D. 1996. Psikologi Olahraga : Teori dan Praktek. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Nazir, Moh, Ph.D. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Santrock, John W. 2002. Life Span Development – Perkembangan Masa Hidup Jilid 2, terjemahan Juda Damanik., Ahmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.

Satiadarma, Monty P. 2000. Dasar-Dasar Psikologi Olahraga. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Siegel, Sidney. 1997. Statistik Non Parametrik: Untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.


(5)

96 Universitas Kristen Maranatha Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Weinberg, R. S., & Gould, D. 1995. Foundations of Sport and Exercise Psychology. Champaign, IL: Human Kinetics.


(6)

97 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RUJUKAN

ADIL, edisi 09/67/1998

http://www.des.emory.edu/mfp/self efficacy.html

http://priyosport07.wordpress.com/2010/04/04/peranan-psikologi-olahraga-dalam-meningkatkan-prestasi-atlet/

http://id.wordpress.com/tag/psikologi-olahraga/

Karlina Nathalia, 2008. Studi Deskriptif mengenai Self-Efficacy pada Murid Ballet berusia 14-20 tahun yang sedang Berlatih Menari En Pointe di Studio “X” di kota Bandung.

Maria Fransisca Adriani, 2007. Survey mengenai Derajat Kecemasan pada Atlet Basket usia 17 – 25 tahun di kota Bandung.

Pikiran Rakyat, 25/11/2006

Vickie Januar, 2007. Survey mengenai Self-Efficacy pada Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika yang sedang Mengambil Mata Kuliah Kerja Praktek di Universitas “X” Bandung.

Wikipedia Indonesia, 2001

www.google.com