Perancangan Media Informasi Elektroni Untuk Studio "Poleng".

(1)

i

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

LEMBAR PERNYATAAN ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Lingkup Pekerjaan...2

1.3 Batasan Kerja Praktek...3

1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek...3

1.5 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data...4

BAB 2 PROFILE PERUSAHAAN

2.1 Profil Poleng studio...5

2.2 Bidang Usaha...21

2.3 Struktur Perusahaan...21

2.4 Prosedur / Jalur Kerja...23

BAB 3 PEMBAHASAN KARYA

3.1

Proyek – proyek Yang Dikerjakan...25

3.2

Desain dan Konsep...25

3.2.1 Redesign Schedule untuk seminar Art Book...25


(2)

ii

3.2.3 Perancangan Multimedia Profile Studio Poleng...29

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat Yang Diperoleh Dari Kerja Praktek ...32

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK MARANATHA...32

4.3 Saran Kepada Pihak Studio Poleng ...33

LAMPIRAN

AKAD KERJASAMA

FORM PENILAIAN KERJA PRAKTEK

DAFTAR GAMBAR


(3)

iii

DAFTAR GAMBAR

1.1 Diagram

Diagram 2.3.1, ada pada bab 2, halaman 21

Diagram 2.4.1, ada pada bab 2, halaman 23

1.2 Gambar

Gambar 3.2.1.1, ada pada bab 3, halaman 27

Gambar 3.2.1.2, ada pada bab 3, halaman 27

Gambar 3.2.2.1, ada pada bab 3, halaman 29

Gambar 3.2.3.1, ada pada bab 3, halaman 31


(4)

iv

DAFTAR LAMPIRAN


(5)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Sekarang ini peranan designer grafis hampir dibutuhkan di setiap bidang kerja yang ada. Hal itu dibuktikan dari semakin banyaknya studio-studio desain bermunculan, mulai dari autodidak hingga yang profesional, dengan berbagai karakter dan budget yang mampu beradaptasi untuk memenuhi permintaan pasar. Tidak hanya ditinjau dari menjamurnya studio desain grafis namun juga dari media-media sekitar kita seperti media cetak yang mencakup brosur, leafleat, poster, dan postcard. Media elektronik seperti televisi, radio, website, komputer, dan handphone. Media luar ruangan yaitu Billboard, mini billboard, spanduk, neon sign, umbul-umbul, baligo, signage, outdoor

banner, balon udara. Media pers, media traffic, media ambiance, media display / exhibition, gimmick dan media-media lainnya yang dapat kita temui

dengan mudah.

Semua media itu diperlukan hampir pada semua bidang kerja untuk keperluan promosi atau lainnya dan dibutuhkan seorang desainer grafis untuk membuat media-media tersebut menarik dan bidang kerja tersebut

mempunyai ciri khas tersendiri. Saat ini di Indonesia desain grafis sudah diperhitungkan sebagai sebuah pekerjaan yang menjanjikan prospek yang bagus. Desainer grafis memang dibutuhkan untuk mengemas suatu pesan dari suatu perusahaan, produk atau apapun untuk kepentingan promosi atau alasan lainnya dalam media-media yang mampu mendukung. Bahkan akhir-akhir ini bidang disiplin desain lainnya pun membutuhkan designer grafis untuk kegiatan promosinya, seperti halnya pada POLENG STUDIO, studio fashion yang berbeda dari studio-studio fashion lainnya. Selain mempunyai konsep ONE STYLE ONE INDIVIDUAL, poleng juga banyak di kenal karena

owner dari studio tersebut sangat sering menjadi narasumber seminar maka


(6)

2 Dengan adanya pekerjaan dalam lintas disiplin semakin memantapkan

keberadaan desain grafis sebagai salah satu bidang pekerjaan yang perlu dipertimbangkan.

1.2Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh penulis sebagai pekerja magang di Studio Poleng adalah sebagai desainer grafis, yang melakukan semua

pekerjaan grafis, seperti retouching, menata suatu lay out, dan sebagainya. Seperti pada pekerjaan pertama yang membutuhkan retouching kemudian, pekerjaan kedua yang berhubungan dengan proses untuk melakukan pekerjaan kedua.

1.3Batasan Kerja Praktek

Desain grafis tidak hanya dibutuhkan pada media elektronik seperti televisi ataupun radio, saat ini sebuah Curriculum Vitae seseorang ataupun

Profile perusahaan membutuhkan desain grafis. Dimana memang dunia kerja

saat ini lebih tertarik pada media-media komputerisasi yang menarik. Seperti presentasi untuk lomba-lomba atau lamaran kerja, tidak hanya isinya yang dilihat namun juga ‘cangkang’nya yang terkadang membantu membuat orang yang membaca atau melihat lebih mudah menangkap maksud utamanya. Dalam kerja praktek ini penulis lebih terfokus pada masalah yang dihadapi dan pemecahannya, termasuk konsep dan proses kerja yang kreatif.

Pekerjaan yang telah dikerjakan :

Me-redesign schedule untuk seminar

Proses Scanning


(7)

3 Maka dapat kita ketahui secara umum media elektronik memang cukup menguras ide, tenaga, waktu ,dan biaya bagi seorang desainer grafis. Dibutuhkan berbagai persiapan untuk membuat suatu pesan yang efektif, menarik, dan inovatif.

1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Tujuan kerja praktek adalah agar calon desainer memperoleh pengalaman-pengalaman yang tidak di dapat di bangku kuliah. Selain itu ada ilmu-ilmu yang hanya dapat dimengerti apabila kita sudah menerapkannya pada kerja nyata.

Dengan turun ke lapangan kita lebih dapat mengetahui proses pembuatan suatu promosi untuk sebuah media, bahkan bisa juga merasakan sebagai seorang desainer grafis sesungguhnya.

Selanjutnya, maksud dari kerja praktek adalah agar kita terbiasa menerapkan teori-teori yang dipelajari di universitas, serta dapat mengenal lebih awal etika-etika serta norma-norma kerja terutama dalam bidang desain karena bidang ini cukup terbilang baru.

Beberapa klien dapat mengerti seperti apa seorang desainer bekerja namun terkadang klien hanya ingin pekerjaan cepat selesai tanpa memberikan jenjang waktu. Namun kita harus bisa memenuhi keinginan klien selain untuk membiasakan diri, kita memang harus bersikap seprofesional mungkin, hal ini tidak bisa di dapatkan dari kita belajar di universitas.


(8)

4

1.5Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, apalagi saat ini internet sudah dapat diakses dimana pun dengan mudah dan tidak membutuhkan biaya terlalu besar. Atau bisa juga didapat dari perusahaan itu sendiri dengan berbagai macam bentuk, dalam bentuk file ataupun karya yang harus kita olah untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk laporan.

Untuk keterangan –keterangan seperti Curriculum Vitae, profile perusahaan dan lain sebagainya biasanya di dapatkan atau diberikan dalam bentuk file sehingga mudah untuk diolah. Sedangkan gambar-gambar atau lampiran-lampiran diperoleh dengan bentuk file ataupun kita harus mengolahnya sendiri.

Seperti proses scanning karya-karya dan mengolahnya sesuai kebutuhan desain yang akan dibuat. Banyak cara lain mendapatkan data, misalkan, fotografi, lukisan, dan lain sebagainya yang memungkinkan. Namun semua itu harus dengan seijin pemilik perusahaan tersebut.

Untuk pengolahan data dapat dilakukan secara komputerisasi, untuk mempermudah pengerjaan dan pengasistensian pada perusahaan. Hampir semua program dan alat komputerisasi yang ada dapat dimanfaatkan untuk mengolah data yang sudah diperoleh dan pengolahan data bertujuan membuat data menjadi lebih jelas dan terstruktur.


(9)

32

BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Manfaat Yang Diperoleh dari Program Kerja Praktek

Pada saat bekerja di Poleng studio, penulis merasakan banyak manfaat yang dapat dipetik dan dijadikan bekal untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Meskipun Poleng Studio adalah Studio fashion art namun banyak pengalaman secara grafis yang di dapatkan. Selain mendapatkan pengalaman yang lebih tentang dunia desain, penulis juga mendapatkan pengetahuan norma-norma dan etika-etika kerja yang sangat dibutuhkan dalam berhubungan dengan orang lain. Selain mendapat pengalaman, penulis menjadi lebih berwawasan dan lebih dapat mengefisiensikan waktu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dengan semua hasil yang sudah dicapai penulis berharap kelak dapat lebih baik lagi apabila bekerja di kemudian hari.

4.2Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Dari yang kita ketahui bahwa semakin banyak peminat dunia desain, bisa kita lihat dari membludaknya anak-anak yang berminat masuk ke Jurusan Desain Komunikasi Visual UK Maranatha. Penulis pikir mungkin sebaiknya pelaksanaan kerja praktek tidak hanya dilakukan di Bandung, mungkin diluar kota bahkan di luar negri namun dengan dukungan dari universitas sendiri untuk sedikit mempermudah mahasiswa dalam pemilihan perusahaan itu sendiri. Sehingga mahasiswa tidak di pekerjakan seenaknya. Penulis

beruntung mendapat tempat kerja yang dapat mengerti kuliah dibarengi kerja namun tidak semua perusahaan seperti itu. Maka penulis mohon kepada pihak universitas untuk lebih memperhatikan hal ini untuk hal yang lebih baik di masa yang akan datang.


(10)

33

4.3Saran Kepada Pihak Poleng Studio

Sebuah studio yang sangat menarik, selain karena penulis cukup tertarik dengan dunia fashion, namun memang Poleng studio termasuk perusahaan yang secara internal sudah cukup baik dengan segala hal yang membuat Poleng studio lebih memiliki nilai tambah yang positif bagi para pekerja maupun konsumen.


(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sekarang ini peranan designer grafis hampir dibutuhkan di setiap bidang kerja yang ada. Hal itu dibuktikan dari semakin banyaknya studio-studio desain bermunculan, mulai dari autodidak hingga yang profesional, dengan berbagai karakter dan budget yang mampu beradaptasi untuk memenuhi permintaan pasar. Tidak hanya ditinjau dari menjamurnya studio desain grafis namun juga dari media-media sekitar kita seperti media cetak yang mencakup brosur, leafleat, poster, dan postcard. Media elektronik seperti televisi, radio, website, komputer, dan handphone. Media luar ruangan yaitu Billboard, mini billboard, spanduk, neon sign, umbul-umbul, baligo, signage, outdoor banner, balon udara. Media pers, media traffic, media ambiance, media display / exhibition, gimmick dan media-media lainnya yang dapat kita temui dengan mudah.

Semua media itu diperlukan hampir pada semua bidang kerja untuk keperluan promosi atau lainnya dan dibutuhkan seorang desainer grafis untuk membuat media-media tersebut menarik dan bidang kerja tersebut

mempunyai ciri khas tersendiri. Saat ini di Indonesia desain grafis sudah diperhitungkan sebagai sebuah pekerjaan yang menjanjikan prospek yang bagus. Desainer grafis memang dibutuhkan untuk mengemas suatu pesan dari suatu perusahaan, produk atau apapun untuk kepentingan promosi atau alasan lainnya dalam media-media yang mampu mendukung. Bahkan akhir-akhir ini bidang disiplin desain lainnya pun membutuhkan designer grafis untuk kegiatan promosinya, seperti halnya pada POLENG STUDIO, studio fashion yang berbeda dari studio-studio fashion lainnya. Selain mempunyai konsep ONE STYLE ONE INDIVIDUAL, poleng juga banyak di kenal karena owner dari studio tersebut sangat sering menjadi narasumber seminar maka dibutuhkan media promosi yang mampu menjelaskan profile studio Poleng.


(2)

2 Dengan adanya pekerjaan dalam lintas disiplin semakin memantapkan

keberadaan desain grafis sebagai salah satu bidang pekerjaan yang perlu dipertimbangkan.

1.2 Lingkup Pekerjaan

Lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh penulis sebagai pekerja magang di Studio Poleng adalah sebagai desainer grafis, yang melakukan semua

pekerjaan grafis, seperti retouching, menata suatu lay out, dan sebagainya. Seperti pada pekerjaan pertama yang membutuhkan retouching kemudian, pekerjaan kedua yang berhubungan dengan proses untuk melakukan pekerjaan kedua.

1.3 Batasan Kerja Praktek

Desain grafis tidak hanya dibutuhkan pada media elektronik seperti televisi ataupun radio, saat ini sebuah Curriculum Vitae seseorang ataupun Profile perusahaan membutuhkan desain grafis. Dimana memang dunia kerja saat ini lebih tertarik pada media-media komputerisasi yang menarik. Seperti presentasi untuk lomba-lomba atau lamaran kerja, tidak hanya isinya yang dilihat namun juga ‘cangkang’nya yang terkadang membantu membuat orang yang membaca atau melihat lebih mudah menangkap maksud utamanya. Dalam kerja praktek ini penulis lebih terfokus pada masalah yang dihadapi dan pemecahannya, termasuk konsep dan proses kerja yang kreatif.

Pekerjaan yang telah dikerjakan : • Me-redesign schedule untuk seminar Proses Scanning


(3)

3 Maka dapat kita ketahui secara umum media elektronik memang cukup menguras ide, tenaga, waktu ,dan biaya bagi seorang desainer grafis. Dibutuhkan berbagai persiapan untuk membuat suatu pesan yang efektif, menarik, dan inovatif.

1.4 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

Tujuan kerja praktek adalah agar calon desainer memperoleh pengalaman-pengalaman yang tidak di dapat di bangku kuliah. Selain itu ada ilmu-ilmu yang hanya dapat dimengerti apabila kita sudah menerapkannya pada kerja nyata.

Dengan turun ke lapangan kita lebih dapat mengetahui proses pembuatan suatu promosi untuk sebuah media, bahkan bisa juga merasakan sebagai seorang desainer grafis sesungguhnya.

Selanjutnya, maksud dari kerja praktek adalah agar kita terbiasa menerapkan teori-teori yang dipelajari di universitas, serta dapat mengenal lebih awal etika-etika serta norma-norma kerja terutama dalam bidang desain karena bidang ini cukup terbilang baru.

Beberapa klien dapat mengerti seperti apa seorang desainer bekerja namun terkadang klien hanya ingin pekerjaan cepat selesai tanpa memberikan jenjang waktu. Namun kita harus bisa memenuhi keinginan klien selain untuk membiasakan diri, kita memang harus bersikap seprofesional mungkin, hal ini tidak bisa di dapatkan dari kita belajar di universitas.


(4)

4 1.5 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber, apalagi saat ini internet sudah dapat diakses dimana pun dengan mudah dan tidak membutuhkan biaya terlalu besar. Atau bisa juga didapat dari perusahaan itu sendiri dengan berbagai macam bentuk, dalam bentuk file ataupun karya yang harus kita olah untuk mendapatkan data-data yang diperlukan untuk laporan.

Untuk keterangan –keterangan seperti Curriculum Vitae, profile perusahaan dan lain sebagainya biasanya di dapatkan atau diberikan dalam bentuk file sehingga mudah untuk diolah. Sedangkan gambar-gambar atau lampiran-lampiran diperoleh dengan bentuk file ataupun kita harus mengolahnya sendiri.

Seperti proses scanning karya-karya dan mengolahnya sesuai kebutuhan desain yang akan dibuat. Banyak cara lain mendapatkan data, misalkan, fotografi, lukisan, dan lain sebagainya yang memungkinkan. Namun semua itu harus dengan seijin pemilik perusahaan tersebut.

Untuk pengolahan data dapat dilakukan secara komputerisasi, untuk mempermudah pengerjaan dan pengasistensian pada perusahaan. Hampir semua program dan alat komputerisasi yang ada dapat dimanfaatkan untuk mengolah data yang sudah diperoleh dan pengolahan data bertujuan membuat data menjadi lebih jelas dan terstruktur.


(5)

32 BAB 4

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Manfaat Yang Diperoleh dari Program Kerja Praktek

Pada saat bekerja di Poleng studio, penulis merasakan banyak manfaat yang dapat dipetik dan dijadikan bekal untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Meskipun Poleng Studio adalah Studio fashion art namun banyak pengalaman secara grafis yang di dapatkan. Selain mendapatkan pengalaman yang lebih tentang dunia desain, penulis juga mendapatkan pengetahuan norma-norma dan etika-etika kerja yang sangat dibutuhkan dalam berhubungan dengan orang lain. Selain mendapat pengalaman, penulis menjadi lebih berwawasan dan lebih dapat mengefisiensikan waktu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Dengan semua hasil yang sudah dicapai penulis berharap kelak dapat lebih baik lagi apabila bekerja di kemudian hari.

4.2 Saran Kepada Pihak DKV FSRD UK Maranatha

Dari yang kita ketahui bahwa semakin banyak peminat dunia desain, bisa kita lihat dari membludaknya anak-anak yang berminat masuk ke Jurusan Desain Komunikasi Visual UK Maranatha. Penulis pikir mungkin sebaiknya pelaksanaan kerja praktek tidak hanya dilakukan di Bandung, mungkin diluar kota bahkan di luar negri namun dengan dukungan dari universitas sendiri untuk sedikit mempermudah mahasiswa dalam pemilihan perusahaan itu sendiri. Sehingga mahasiswa tidak di pekerjakan seenaknya. Penulis

beruntung mendapat tempat kerja yang dapat mengerti kuliah dibarengi kerja namun tidak semua perusahaan seperti itu. Maka penulis mohon kepada pihak universitas untuk lebih memperhatikan hal ini untuk hal yang lebih baik di masa yang akan datang.


(6)

33 4.3 Saran Kepada Pihak Poleng Studio

Sebuah studio yang sangat menarik, selain karena penulis cukup tertarik dengan dunia fashion, namun memang Poleng studio termasuk perusahaan yang secara internal sudah cukup baik dengan segala hal yang membuat Poleng studio lebih memiliki nilai tambah yang positif bagi para pekerja maupun konsumen.