PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SEPEDA MOTOR HONDA BEAT
(Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Administrasi Bisnis pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN
“Veteran” J awa Timur

Oleh :
ARDITA VELAMASARI
NPM. 0942010008

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
SURABAYA
2013


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT
(Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur)

Disusun Oleh :
Ardita Velamasari
NPM. 0942010008

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,
Pembimbing Utama

Dra. Lia Nirawati, MSi
NIP. 196009241993032001


Mengetahui,
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, MSi
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT
(Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur)
Disusun Oleh :
ARDITA VELAMASARI
NPM. 0942010008
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal : 28 Maret 2013

Menyetujui,
Pembimbing

Tim Penguji:
1. Ketua

Dra. Lia Nirawati, M.Si
NIP. 196009241993032001

Dra. Lia Nirawati, M.Si
NIP. 196009241993032001
2. Sekretaris

Dr. J ojok D.S. S.Sos, M.Si
NIP. 370119500421
3. Anggota

Dra. Siti Ning Farida, M.Si
NIP. 196407291990032001
Mengetahui,

DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia
Nya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian Sepeda Motor Honda Beat

(Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa
Timur)” dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Lia Nirawati, MSi
selaku Dosen Pembimbing utama yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan, nasehat serta motivasi kepada penulis. Dan penulis juga
mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Dra. Lia Nirawati, MSi selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, sekaligus
Dosen Pembimbing penulis.
3. Ibu Dra. Siti Ning Farida, MSi selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis yang telah
memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam materi perkuliahan.
5. Keluarga tercinta, terutama Ayah dan Mama tersayang, serta kakak tercinta,
yang senantiasa memberi dukungan moril dan materiil serta doa yang tidak

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


pernah berhenti untuk penulis, sekaligus yang mengerti dan memahami
kesibukan penulis dalam mengerjakan skripsi hingga selesai.
6. Teman-teman dan semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan
skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak
terdapat kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhirnya,
dengan segala keterbatasan yang penulis miliki semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak umumnya dan penulis pada khususnya.

Surabaya,

Maret 2013

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI

Halaman
i

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

iii

DAFTAR TABEL

viii

DAFTAR GAMBAR

ix

ABSTRAKSI


x

BAB I

PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Rumusan Masalah

8

1.3 Tujuan Penelitian

9


1.4 Manfaat Penelitian

9

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

10

2.1 Landasan Teori

10

2.1.1 Pemasaran

10

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran


10

2.1.1.2 Konsep Pemasaran

11

2.1.1.3 Tujuan Pemasaran

12

2.1.1.4 Strategi Pemasaran

12

2.1.2 Bauran Pemasaran

14

2.1.2.1 Produk


15

2.1.2.1.1 Pengertian Produk

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

2.1.2.1.2 Strategi Produk

16

2.1.2.1.3 Kualitas Produk

17

2.1.2.1.4 Klasifikasi Produk

18

2.1.2.1.5 Atribut Produk

19

2.1.2.1.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kualitas Produk
2.1.2.2 Harga

21
23

2.1.2.2.1 Pengertian Harga

23

2.1.2.2.2 Tujuan Penetapan Harga

24

2.1.2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Penetapan
Harga
2.1.2.3 Promosi

25
26

2.1.2.3.1 Pengertian Promosi

26

2.1.2.3.2 Tujuan Promosi

27

2.1.2.3.3 Bentuk-bentuk Promosi

28

2.1.2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Promosi

30

2.1.2.4 Distribusi

31

2.1.2.4.1 Pengertian Distribusi

31

2.1.2.4.2 Fungsi Distribusi

32

2.1.2.4.3 Macam-macam Distribusi

32

2.1.2.4.4 Faktor yang Mempengaruhi Distribusi

33

2.1.3 Perilaku Konsumen

35

2.1.3.1 Pengertian Perilaku Konsumen

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

35

36

2.1.4 Keputusan Membeli
2.1.4.1 Pengertian Keputusan Membeli

36

2.1.4.2 Peran Konsumen dalam Pembelian

37

2.1.4.3 Tahap-tahap dalam Proses Keputusan Pembelian

38

2.1.4.4 Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap
Keputusan Pembelian

39

2.2 Kerangka Berpikir

42

2.3 Hipotesis

44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

45
45

3.1.1 Definisi Operasional

45

3.1.2 Pengukuran Variabel

47

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

48

3.2.1 Populasi

48

3.2.2 Sampel

48

3.2.3 Teknik Penarikan Sampel

49

3.3 Teknik Pengumpulan Data

51

3.3.1 Jenis Data

51

3.3.2 Sumber Data

51

3.3.3 Pengumpulan Data

52

3.4 Teknik Analisis

52

3.4.1 Uji Validitas

52

3.4.2 Uji Reliabilitas

53

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

54

3.4.3 Uji Asumsi Klasik
3.4.3.1 Uji Normalitas

54

3.4.3.2 Uji Multikolinieritas

55

3.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

55

3.4.4 Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

56

3.4.5 Koefisien Determinasi

57

3.8.2 Pengujian Hipotesis

57

3.8.2.1 Uji F

57

3.8.2.2 Uji t

59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

62
62

4.1.1 Sekilas Tentang PT Astra Honda Motor

62

4.1.2 Motor Honda Beat

62

4.2 Penyajian Data

66

4.2.1 Karakteristik Responden

66

4.2.1.1 Deskripsi Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin

66

4.2.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden
Berdasarkan Umur

67

4.2.1.3 Deskripsi Karakteristik Responden
Berdasarkan Jurusan

67

4.2.1.4 Deskripsi Variabel Produk (X1)

69

4.2.1.5 Deskripsi Variabel Harga (X2)

70

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1.6 Deskripsi Variabel Promosi (X3)

71

4.2.1.7 Deskripsi Variabel Distribusi (X4)

72

4.2.1.8 Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y)

74

4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis

76

4.3.1 Uji Validitas

76

4.3.2 Uji Reliabilitas

78

4.3.3 Uji Asumsi Klasik

78

4.3.3.1 Normalitias

78

4.3.3.2 Multikolinieritas

79

4.3.3.3 Heteroskedastisitas

80

4.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda

81

4.3.5 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

83

4.3.6 Pengujian Hipotesis

84

4.3.6.1 Secara Simultan (Uji F)

84

4.3.6.2 Secara Parsial (Uji t)

86
91

4.4 Pembahasan
4.4.1 Pembahasan Secara Simultan

91

4.4.2 Pembahasan Secara Parsial

93

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

98

5.1 Kesimpulan

98

5.2 Saran

99

DAFTAR PUSTAKA

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Halaman
6

Tabel.1

Penjualan Honda Beat Bulan Januari – Desember 2012

Tabel.4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

66

Tabel.4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

67

Tabel.4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan

67

Tabel.4.4

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Produk (X1)

69

Tabel.4.5

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga (X2)

70

Tabel.4.6

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Promosi (X3)

71

Tabel.4.7

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Distribusi (X4)

73

Tabel.4.8

Hasil Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan

Tabel.4.9

Pembelian (Y)

74

Hasil Uji Validitas Variabel Produk (X1)

76

Tabel.4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X2)

76

Tabel.4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X3)

77

Tabel.4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Distribusi (X4)

77

Tabel.4.13 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

77

Tabel.4.14 Hasil Uji Reliabilitas

78

Tabel.4.15 Hasil Uji Multikolineritas

80

Tabel.4.16 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

82

Tabel.4.17 Hasil Koefisien Determinasi

83

Tabel.4.18 Hasil Uji F

84

Tabel.4.19 Hasil Uji t

91

viii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berpikir

42

Gambar 3.1

Kurva Distribusi F

59

Gambar 3.2

Kurva Distribusi t

61

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas

79

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

81

Gambar 4.3

Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dan HI
secara Simultan

Gambar 4.4

85

Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dan HI pada
Produk (X1) secara Parsial

Gambar 4.5

Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dan HI pada
Harga (X2) secara Parsial

Gambar 4.6

88

Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dan HI pada
Promosi (X3) secara Parsial

Gambar 4.7

87

89

Kurva Daerah Penerimaan dan Penolakan H0 dan HI pada
Distribusi (X4) secara Parsial

ix

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

90

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT
(Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur)
Oleh :
ARDITA VELAMASARI
NPM. 0942010008
ABSTRAKSI
Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan
keinginan pembeli. Bauran pemasaran merupakan faktor yang cukup penting
dalam dunia usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan suatu perusahaan,
karena dalam pengambilan keputusan yang menyangkut dibidang pemasaran
hampir selalu berkaitan dengan bauran pemasaran.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
secara simultan dan parsial bauran pemasaran yang meliputi Produk (X1), Harga
(X2), Promosi (X3), dan Distribusi (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y) sepeda
motor Honda Beat. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang membeli dan menggunakan
sepeda motor Honda Beat. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100
responden, dengan teknik penarikan sampelnya menggunakan stratified random
sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data primer, dan pengumpulan datanya
menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Regresi Linier Berganda.
Dari hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Produk
(X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan Distribusi (X4) mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) sepeda motor Honda Beat, hal ini
diketahui dari hasil uji F yang menunjukkan bahwa nilai Fhitung lebih besar dari
nilai Ftabel. Sedangkan secara parsial variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi
(X3), dan Distribusi (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y) sepeda motor Honda Beat, hal ini diketahui dari hasil
uji t yang menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari t tabel.

Kata Kunci : Produk, Harga, Promosi, Distribusi dan Keputusan Pembelian

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

THE INFLUENCE OF MARKETING MIX TO THE PURCHASE
DECISIONS HONDA BEAT MOTOR CYCLE
(Studies in the Student UPN " Veteran" East J ava)
Oleh :
ARDITA VELAMASARI
NPM. 0942010008
ABSTRACT
Marketing is a whole system of activities aimed at planning products,
determine pricing, promoting, and distributing goods or services that can satisfy
the needs and wants of the buyer. Marketing mix is an important factor in the
business world to achieve the desired goal of a corporation, as in decisions
concerning the field of marketing is almost always related to the marketing mix.
The purpose of this study is to determine and analyze the effect of
simultaneously and partially marketing mix which includes product (X1), price
(X2), Promotion (X3), and Distribution (X4) to the purchase decision (Y) Honda
Beat. The population in this study are students from the UPN "Veteran" East Java
who bought and used Honda Beat. The number of samples in this study were 100
respondents, with a sample withdrawal techniques using stratified random
sampling. The type of data used is primary data, and data collection using
questionnaires. Analytical techniques used in this study is Multiple Linear
Regression.
From the results of the analysis indicate that the simultaneous product
variable (X1), price (X2), Promotion (X3), and Distribution (X4) has a significant
influence on purchase decision (Y) Honda Beat, it is known from the results of the
F test value Fcount that bigger from Ftable. While the partial product variable (X1),
price (X2), Promotion (X3), and Distribution (X4) has a significant influence on
purchase decision (Y) Honda Beat, it is known from the results of the t test value
tcount that bigger from ttable.
Keywords: Product, Price, Promotion, Distribution and Purchasing Decisions

xi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah
Semakin banyaknya produk sepeda motor, memacu para pengusaha
sepeda motor untuk memaksimalkan dalam mempertahankan atau
meningkatkan perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis
lainnya.

Seiring

dengan

perkembangan

zaman

dan

semakin

meningkatnya kebutuhan alat transportasi membawa angin segar bagi
perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda motor, yang mana sangat
dibutuhkan oleh banyak konsumen, selain harganya yang terjangkau dan
mudah perawatannya.
Pertumbuhan konsumen sepeda motor meningkat luar biasa. Di
tengah-tengah persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek
pendatang baru, sepeda motor Honda yang sudah lama berada di
Indonesia dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar dan
sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan
ekonomis. Menjawab tantangan tersebut, organisasi yang berada di balik
kesuksesan sepeda motor Honda di Indonesia terus memperkuat diri.
Keunggulan teknologi motor Honda diakui di seluruh dunia dan
telah dibuktikan dalam berbagai kesempatan, baik dijalan raya maupun di
lintasan balap. Honda pun mengembangkan tekhnologi yang mampu

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin “bandel” dan irit bahan
bakar, sehingga menjadikannya sebagai pelapor kendaraan roda dua yang
ekonomis.
Berdasarkan hal tersebut, maka analisis mengenai keputusan
pembelian sangat penting dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang
memasarkan produk sepeda motor. Hal tersebut perlu dilakukan agar
perusahaan dapat selalu meningkatkan volume penjualan yaitu melalui
analisa faktor atau atribut apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen
dalam membeli sepeda motor. Karena sesungguhnya masing-masing
konsumen tentu memiliki motif yang berbeda dalam melakukan
pembelian sepeda motor.
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk
diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Bauran pemasaran merupakan unsur yang menjadi strategi
acuan dalam strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan, yang
berkaitan

dengan

penentuan

bagaimana

perusahaan

menyajikan

penawaran produk mereka pada segmen pasar tertentu yang merupakan
sasaran pasarnya. Bauran pemasaran terdiri dari produk, harga, promosi,
dan distribusi yang dapat mempengaruhi dan mendorong seorang
konsumen untuk membeli barang yang ditawarkan dari pasar sasaran.
Keputusan tentang produk merupakan keputusan strategik yang
sangat penting karena mempengaruhi eksistensi perusahaan jangka
panjang. Dalam pengelolaan produk termasuk pula perencanaan dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

pengembangan produk yang baik untuk dipasarkan oleh perusahaan,
dengan cara mengubah produk yang ada, menambah produk baru, atau
mengambil tindakan lain yang dapat mempengaruhi kebijaksanaan dalam
penentuan produk.
Bagi konsumen, harga merupakan segala bentuk biaya finansial
yang dikeluarkan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki,
memanfaatkan sejumlah produk. Bagi perusahaan, penetapan harga
merupakan cara untuk membedakan penawarannya dari para pesaing.
Promosi merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan perusahaan
untuk memberitahu, mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk
meyakinkan konsumen agar membeli produk yang dihasilkannya.
Dalam kebijakan distribusi, perusahaan melakukan kegiatan
mendistribusikan atau menyalurkan produk yang dihasilkannya kepada
pasar sasaran sehingga konsumen dapat memperolehnya dengan mudah
di tempat yang diinginkan atau yang terdekat.
Jadi perencanaan bauran pemasaran harus menjadi suatu proses
yang runtut dengan memperhatikan kondisi yang dimiliki oleh
perusahaan itu sendiri. Keberhasilan dari program pemasaran yang
dilakukan oleh perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan dapat
menyusun program pemasaran yang benar-benar efektif dan efisien bagi
pelaksanaan pemasaran produknya.
Honda adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
sektor produksi otomotif. Honda juga tidak terlepas akan persaingan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

yang semakin tajam khususnya dalam industri otomotif. Karena
banyaknya perusahaan yang menghasilkan produk sejenis. Oleh karena
itu dalam melaksanakan aktifitas penjualannya, perusahaan harus dapat
merancang strategi pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam meningkatkan pembelian konsumen terhadap produk
tersebut.
Kepemimpinan Honda di pasar skuter otomatik nasional semakin
tak tergoyahkan menyusul keberhasilan PT Astra Honda Motor
menjawab kebutuhan konsumen di setiap segmen sepeda motor otomatik.
Model-model skuter otomatik Honda ini memiliki keunggulan di
kelasnya karena selain hemat bahan bakar dan powerfull, juga memiliki
fitur keamanan terlengkap ditambah fitur fungsional terbaik. Honda
dikenal sebagai motor yang bermesin “bandel” dan irit bahan bakar,
sehingga menjadikannya sebagai pelopor kendaraan roda dua yang
ekonomis.
Berdasarkan data penjualan Asosiasi Industri Sepeda motor
Indonesia (AISI), motor jenis skuter otomatik (skutik) menopang
penjualan PT Astra Honda Motor sepanjang tahun 2012. Model ini
memberikan kontribusi penjualan sebesar 69,9% atau 2.859.989 unit dari
total penjualan Honda 4.088.888 unit. PT Astra Honda Motor juga
menyumbangkan pangsa pasar 68% dari total penjualan skutik nasional
yang tercatat 4.208.219 unit.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Untuk memperkuat market share di pasar motor matic, pada tahun
2009, PT. Astra Honda Motor meluncurkan produk matic yaitu Honda
Beat yang sebelumnya sudah keluar Honda Vario. Dengan inovasi dan
teknologi yang telah diperbaharui untuk produk motor ini, pihak Honda
antusias untuk meluncurkan produk yang diperkirakan akan laris dalam
pasar penjualan sepeda motor matic. Dengan mengandalkan slogannya
“Motor Matic Gaul dan Irit“ Honda Beat diharapkan mampu memenuhi
kebutuhan seluruh anggota keluarga tanpa melupakan unsur ekonomis
(hemat bbm dan perawatan) yang sudah menjadi positioning sepeda
motor Honda. Walaupun bukan motor khusus wanita pertama di
Indonesia dan juga bukan cuma mencoba membidik motor khusus untuk
wanita tetapi, juga dapat membuat banyak lelaki jatuh cinta pada motor
ini. Honda Beat mampu menyaingi produk sepeda motor saingannya.
Honda Beat mempunyai desain dan body yang lebih ramping serta
disertai sistem brake lock berfungsi sebagai rem tangan, side stand switch
yang fungsinya agar mesin tidak dapat dinyalakan saat standar samping
dalam posisi turun, dan kapasitas mesin lebih ringan membuat sepeda
motor ini lebih irit bahan bakar dibanding sepeda motor matic lainnya
yang sudah dikenal sangat boros.
Honda Beat Series tercatat sebagai penyumbang terbesar terhadap
penjualan skuter otomatik Honda dengan angka penjualan 1.466.185 unit.
Produk berikutnya Honda Vario Series dengan 1.079.943 unit, Honda

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Scoopy 155.512 unit, Honda Spacy Series 155.856 unit, dan Honda PCX
2.484 unit.
Berhasilnya Honda memasuki pasar motor skuter otomatik di
Indonesia membuat Honda menaikan kapasitas produksinya untuk
memenuhi permintaan pasar yang tinggi terhadap skuter otomatik.
Seperti halnya penjualan Honda Beat pada tahun 2012 yang meningkat,
ini terbukti dari banyaknya konsumen yang menyukai dan membeli
sepeda motor Honda Beat. Berikut ini adalah jumlah penjualan sepeda
motor Honda Beat sepanjang tahun 2012 :
Tabel 1.1 : Penjualan Honda Beat Bulan Januari-Desember 2012
Beat
Karbu
Januari
99,483
Februari
100,975
Maret
109,351
April
118,817
Mei
126,372
Juni
125,260
Juli
126,218
Agustus
95,154
September 126,564
Oktober
101,582
November
34,212
Desember
19,062
Total
1,183,050

CW
Injeksi
30,484
113,048
115,179
258,711

Beat SW
Karbu
Injeksi
1,445
843
2,196
1,604
2,390
1,208
1,402
1,000
2,500
1,500
998
2,920
4,587
16,098
8,505

Total
100,938
101,818
111,547
120,421
128,762
126,468
127,620
96,154
129,064
134,564
150,180
138,828
1,466,364

Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) 2012

Bila dilihat dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa penjualan
sepeda motor Honda Beat tahun 2012 pada bulan Januari sampai Mei
penjualannya terus meningkat, namun pada bulan Juni sampai Agustus

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

penjualannya tidak stabil yaitu naik turun, dan pada bulan selanjutnya
yaitu September sampai November penjualan sepeda motor Honda Beat
meningkat lebih tinggi dari bulan sebelumnya, tetapi pada bulan
Desember penjualan sepeda motor Honda Beat turun.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan pelanggan sepeda
motor memilih Honda Beat sebagai pilihannya. Mulai dari konsumsi
bahan bakar yang irit, tingkat kebandelan mesin, merek terkenal,
tampilan yang ramping, kualitas dan kuantitas, sampai dengan beberapa
faktor lainnya.
Melihat fenomena di atas, kenaikan pembelian Honda Beat tentunya
berkaitan dengan keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor matik.
Menyadari pentingnya keputusan pembelian terhadap suatu produk,
maka perlu dievaluasi tingkat kepuasan konsumen khususnya pada
sepeda motor Honda Beat. Hasil pengukuran ini dapat menjadi bahan
evaluasi sejauh mana sepeda motor Honda Beat dapat memenuhi harapan
pelanggan dan dapat menentukan strategi pemasaran perusahaan agar
produknya tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat dan
kompetitif ini.
Oleh karena itu perusahaan dalam mengeluarkan produk sebaiknya
disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan begitu
maka produk dapat bersaing di pasaran, sehingga menjadikan konsumen
memiliki banyak alternatif pilihan produk sebelum mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk yang ditawarkan. Marketing Mix (Bauran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

pemasaran) merupakan salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran
modern yang terdiri dari variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh
perusahaan, yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi),
dan place (distribusi). Keempat hal ini menjadi hal yang sangat penting
dan selalu menjadi pertimbangan konsumen dalam mengambil keputusan
pembelian. Produk yang baik dan bermanfaat bagi konsumen, dengan
harga yang kompetititif dan ditunjang oleh sistem distribusi yang baik
dan promosi yang dilakukan akan berimplikasi pada keputusan
konsumen untuk membeli produk tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengadakan
penilitian yang berjudul tentang “Pengaruh Bauran Pemasaran
Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Studi
pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur)”.
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan suatu
masalah dalam penelitian ini yaitu :
1.

Apakah terdapat pengaruh secara simultan bauran pemasaran yang
meliputi produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan
pembelian sepada motor Honda Beat ?

2.

Apakah terdapat pengaruh secara parsial bauran pemasaran yang
meliputi produk, harga, promosi dan distribusi terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Beat ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah yang
ditentukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan
bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan
distribusi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat.

2.

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh secara parsial bauran
pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi dan distribusi
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat.

1.4

Manfaat Penelitian
1.

Secara Teoritis
Memberikan bukti secara empiris mengenai pengaruh bauran
pemasaran terhadap keputusan pembelian, dan penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan
teori manajemen pemasaran khususnya teori keputusan pembelian.

2.

Secara Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk meninjau
kembali apa yang harus dilakukan dalam mengambil kebijakan
dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan keputusan
pembelian sepeda motor Honda Beat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1

Landasan Teori

2.1.1

Pemasaran

2.1.1.1 Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan
penting yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri, baik perusahaan yang
bergerak di bidang barang atau jasa.
Menurut Tjiptono, (2002:8), pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan dan
pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok
lain.
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2001:7), pemasaran
adalah suatu proses sosial dan manajerial yang mana seseorang atau
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pembuatan dan pertukaran produk dari pihak lain.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan
dan keinginan pembeli yang ada maupun pembeli pontensial.
2.1.1.2 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen. Seluruh kegiatan yang
menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan
tersebut.
Menurut Alma (2004:14), konsep pemasaran adalah produsen
memutuskan perhatian pada selera konsumen, produsen memperhatikan
needs dan wants dari konsumen. Jadi produsen tidak hanya
memperhatikan kebutuhan konsumen saja, tetapi juga memperhatikan
apa keinginan konsumen. Konsumen juga tidak hanya sekedar membeli
fisik barang, tetapi mengharapkan sesuatu dari barang itu.
Menurut E. Catur dan Ig. Bondan (2001:35), konsep pemasaran
merupakan suatu filsafah bisnis yang berpendapat kunci untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih
efektif dan lebih efisien dibanding para pesaing.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa konsep pemasaran
adalah kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi dalam menciptakan
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.1.1.3 Tujuan Pemasaran
Berbicara tentang tujuan pemasaran yang dilakukan perusahaan,
maka akan terdapat banyak sekali tujuan pemasaran yang ingin dicapai
perusahaan dan tiap-tiap perusahaan akan mempunyai tujuan yang
berbeda agar dapat bertahan hidup di pasarnya, menaikkan market share,
mengembalikan investasi yang telah ditanamkan menjadi pemimpin
pasar, melaqyani kepentingan masyarakat dan lain sebagainya.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:8), tujuan pemasaran adalah
mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk
atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya
sendiri. Idealnya pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan
yang siap untuk membeli.
2.1.1.4 Strategi Pemasaran
Dalam menentukan strategi pemsaran yang tepat untuk digunakan
pada perusahaan akan sangat menentukan keberhasilan dari dunia usaha
pemasaran dari suatu produk itu sendiri. Strategi pemasaran sangat
bermanfaat untuk mengetahui tindakan yang akan dilakuan dalam usaha
pemasaran untuk barang dan jasa.
Menurut Chandra G. (2002:93), strategi pemasaran merupakan
rencana yang menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak dari
berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk
atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Sedangkan menurut Fandy Tjiptono (2001;6), strategi pemasaran
merupakan pernyataan mengenai bagaiman suatu merek atau lini produk
mencapai tujuannya. Atau strategi pemasaran sebagai alat fundamental
yang

direncanakan

untuk

mencapai

tujuan

perusahaan

dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui
pasar.
Dengan demikian pada dasarnya strategi pemasaran memberikan
arah dalam kaitannya dalam variabel-variabel seperti segmentasi pasar,
identifikasi pasar, elemen bauran pemasaran, biaya bauran pemasaran
sehingga sebuah strategi pemasaran merupakan bagian internal dari
bisnis yang memberikan arah pada semua fungsi manajemen suatu
organisasi.
Titik berat strategi pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar serta menentukan harga, mengadakan komunikasi dan
distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong individu maupun
organisasi.
Terdapat Empat tipe dari strategi pemasaran, yaitu :
1. Merancang primary demand (permintaan terhadap bentuk atau kelas
produk) dengan meningkatkan jumlah, misalnya dengan mengurangi
harga,

menunjukkan

manfaat

produk

sebagainya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

ditawarkan

dan

14

2. Merancang primary demand dengan miningkatkan derajat pembeli,
misalnya dengan menawarkan manfaat-manfaat baru, menghasilkan
produk-produk pelengkap dan sebagainya.
3. Merancang selective demand (permintaan terhadap merek produk
penjualan tertentu) dengan cara mempertahankan langganan yang
sudah ada, misalnya dengan cara selalu memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
4. Merancang sumebr daya dengan menarik pelanggan baru yang dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Bersaing secara langsung (head to head positioning).
b. Meluncurkan produk yang berbeda dengan pesaing (differentation
positioning)
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pemilihan strategi
pemasaran yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan usaha
pemasaran suatu produk, terutama dalam iklim usaha yang sangat ketat
saat ini.
2.1.2

Bauran Pemasar an
Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan faktor yang
cukup penting dalam dunia usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan
bagi suatu perusahaan, karena dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut dibidang pemasaran hampir selalu berkaitan dengan
variabel-variabel bauran pemasaran atau marketing mix.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Menurut Basu Swastha dan Irawan (2001:74), marketing mix
adalah variabel-variabel uang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana
untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
Dengan kata lain marketing mix merupakan kumpulan dari empat
variabel yaitu produk, harga, promosi dan distribusi.
Menurut Philip Kotler dan Amstrong (2000:11), marketing mix
adalah kegiatan menganalisa, merencanakan, mengimplementasikan dan
mengawasi segala kegiatan, guna memperoleh tingkat pertukaran yang
menguntungkan dengabn pembeli sasaran dalam mencapai tujuan
organisasi.
Sedangkan menurut Mc Daniel (2001:550), bauran pemasaran
adalah paduan strategi produk, harga, promosi, dan distribusi yang
bersifat unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling
memuaskan dengan pasar yang dituju.
Dari pendapat di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa bauran
pemasaran merupakan suatu perangkat penentu keberhasilan pemasaran
perusahaan. Keputusan marketing mix ini sangat dipengaruhi oleh
keputusan penentuan posisi pasar yang dilakukan oleh perusahaan.
2.1.2.1 Produk
2.1.2.1.1 Pengertian Produk
Menurut Kotler (2000:9), produk merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

kebutuhan. Produk yang ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang,
tempat, organisasi, dan gagasan.
Sedangkan menurut Husein Umar (2002:21), produk adalah sesuatu
yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dibeli atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan,
sehingga produk yang dihasilkan berhubungan dengan keputusan
konsumen membeli.
Dari pendapat diatas diuraikan bahwa pada dasarnya konsumen
memberi sekumpulan sifat fisik dan kimia sebagai pemuas kebutuhan.
Setiap kombinasi dari sifat-sifat tersebut merupakan produk yang
tersendiri, sebab setiap kombinasi akan memberikan kepuasan yang
bervariasi.
2.1.2.1.2 Strategi Produk
Kegiatan pemasaran dikatakan berhasil apabila perusahaan atau
penjual

mampu

membujuk

konsumen

dan

akhirnya

konsumen

memutuskan untuk membeli produk yang ditawarkan tersebut. Salah satu
dalam marketing mix adalah strategi produk.
Produk merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang
sangat penting. Strategi produk merupakan strategi yang pertama kali
dilaksanakan oleh suatu perusahaan berkaitan dengan penyediaan barang
yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Menurut Rismiati dan Suratno (2001:197), dalam perencanaan
produk yang berorientasi pasar internasional, perusahaan dapat memilih
tiga macam strategi berikut:
1. Perluasan Langsung
Memperkenalkan produk ke pasar yang baru tanpa melakukan
perubahan apapun. Produk yang akan dipasarkan di pasar luar negeri
sama dengan produk yang selama ini dipasarkan di dalam negri.
2. Adaptasi Produk
Melakukan perubahan agar sesuai dengan keinginan konsumen.
Strategi ini dapat berlaku untuk bidang-bidang lain seperti industri
makanan dan lain-lain.
3. Penemuan Produk
Mencakup pengertian menemukan produk baru. Untuk itu dapat
dipilih dua cara, yaitu mengenalkan produk yang dulu pernah
berhasil di negara tertentu yang dinamakan penemuan kebelakang
(backward invention) dan penemuan produk lain yang dinamakan ke
depan.
2.1.2.1.3 Kualitas Produk
Dalam situasi persaingan global yang semakin kompetitif,
persoalan kualitas produk menjadi isu sentral bagi setiap perusahaan.
Kemampuan perusahaan untuk menyediakan produk berkualitas akan
menjadi senjata untuk memenangkan persaingan, karena dengan
memberikan produk berkualitas, kepuasan konsumen akan tercapai.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Menurut Angipora (2002:174), kualitas dari suatu produk yang
dihasilkan merupakan salah satu unsur yang mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh dari perusahaan, kalau perusahaan ingin memenangkan
suatu persaingtan dalam industri tertentu.
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi kualitas
bersumber dari dua sisi, produsen dan konsumen. Produsen menentukan
persyaratan atau spesifikasi kualitas, sedangkan konsumen menentukan
kebutuhan dan keinginan. Pendefinisian akan akurat jika produsen
mampu menerjemahkan kebutuhan dan keinginan atas produk kedalam
spesifikasi produk yang dihasilkan.
2.1.2.1.4 Klasifikasi Produk
Klasifikasi produk biasa dilakukan atas berbagai macam sudut
pandang. Menurut Kotler berdasarkan wujud tidaknya, produk dapat
diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, antara lain :
1. Barang, merupakan produk yang berwujud fisik sehingga dapat
dilihat, diraba, disentuh,dirasa, dipegang, disimpan dan perlakuan
fisik lainnya. Ditinjau dari aspek daya tahn terhadap dua macam
barang yaitu :
a. Barang tidak tahan lama (non durable goods), yaitu barang
berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau dua
beberapa kali pemakaian.
b. Barang tahan lam (durable goods), yaitu barang yang tahan lama
dengan banyak pemakaian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2. Jasa (services), merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual. Jasa memiliki empat karakteristik utama
yang membedakan dari barang, yaitu :
a. Intangibility, yaitu jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
b. Inseparability, hubungan antara penyedia jasa dengan pelanggan
sangat penting sehingga efektivitas individu yang menyampaikan
jasa, dan pengembangan karyawannya.
c. Variability, jasa bersifat sangat variabel karena merupakan non
standarized output yaitu banyak variasi bentuk, kualitas dan
jenis, tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut
dihasilkan
d. Perishability, jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan
tidak dapat disimpan.
2.1.2.1.5 Atribut Produk
Variabel-variabel produk yang perlu dibahas sehubungan dengan
pemasaran produk antara lain atribut produk, merek, kemasan, label dan
pelayanan pelanggan. Semua atribut produk memiliki atribut yang
berwujud seperti mutu, ciri-ciri dan model. Masalah dalam atribut produk
antar lain yaitu :
1. Mutu Produk
Dalam proses perencanaan produk, seorang pengusaha harus
menetapkan derajat mutu tertentu bagi produknya karena hal ini akan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

berpengaruh pada penampilan di pasar. Mutu merupakan pengertian
gabungan

dari daya

tahn,

keandalan,

ketepatan,

kemudahan

pemeliharaan dan perbaikan serta segala atribut lain.
2. Ciri-ciri Produk
Perusahaan harus mengidentifikasi mana ciri-ciri pokok produknya
yang akan dipasang secara standar dan mana ciri-ciri pilihan yang
lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ciri produk di pasaran
merupakan suatu cara untuk memenangkan persaingan. Kenyataan
bahwa banyak perusahaan sangat inovatif dalam menemukan ciri-ciri
tambahan bagi produk-produk mereka yang lebih sesuai dengan
keinginan konsumen.
3. Gaya/corak produk
Cara lain untuk menunjukkan perbedaan produk adalah dengan
menampilkan gaya/corak atau desain. Desain yang cantik akan
mempunyai keunggulan karena desain dapat menciptakan semacam
kepribadian tersendiri sehingga menonjol bila dibandingkan dengan
produk pesaing yang kelihatan serupa. Dalam siklus kehidupan
produk yang pada tahap penurunan, desain yang bagus dapat
menggantikan produk baru. Desain yang bagus juga mampu
memperlihatkan nilai tertentu dan mempermudah konsumen dalam
memilih barang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

2.1.2.1.6

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pr oduk
Kualitas produk secara langsung dipengaruhi oleh 9 bidang dasar
atau 9M. Pada masa sekarang ini industri disetiap bidang bergantung
pada sejumlah besar kondisi yang membebani produksi melalui suatu
cara

yang

tidak

pernah

dialami

dalam

periode

sebelumnya.

(Feigenbaum,2000) :
1. Market (Pasar)
Jumlah produk baru yang ditawarkan di pasar terus bertumbuh pada
laju yang eksplosif. Pasar menjadi lebih besar ruang lingkupnya dan
secara fungsional lebih terspesialisasi di dalam barang yang
ditawarkan. Dengan bertambahnya perusahaan, pasar menjadi
bersifat internasional dan mendunia.
2. Money (uang)
Pada waktu yang bersamaan, kebutuhan akan otomatisasi dan
pemekanisan mendorong pengeluaran biaya yang besar untuk proses
dan perlengkapan yang baru. Kenyataan ini memfokuskan perhatian
pada manajer pada bidang biaya kualitas sebagai salah satu dari
“titik lunak” tempat biaya operasi dan kerugian dapat diturunkan
untuk memperbaiki laba.
3. Management (manajemen)
Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan antara beberapa
kelompok

khusus.

Bagian

perancangan

bertanggung

jawab

merancang produk yang akan memenuhi persyaratan itu. Bagian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

produksi mengembangkan dan memperbaiki kembali proses untuk
memberikan kemampuan yang cukup dalam membuat produk sesuai
dengan

spesifikasi rancangan.

Bagian pengendalian kualitas

merencanakan pengukuran kualitas pada seluruh aliran proses yang
menjamin bahwa hasil akhir memenuhi persyaratan kualitas dan
kualitas pelayanan, setelah produk sampai pada konsumen menjadi
bagian yang penting dari paket produk total.
4. Men (manusia)
Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan penciptaan
seluruh bidang baru seperti elektronika komputer menciptakan suatu
permintaan yang besar akan pekerja dengan pengetahuan khusus.
5. Motivation (motivasi)
Para pekerja masa kini memerlukan sesuatu yang memperkuat rasa
keberhasilan di dalam pekerjaan mereka dan pengakuan bahwa
mereka secara pribadi memerlukan

sumbangan atas tercapainya

sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan. Hal ini membimbing
ke arah yang tidak ada sebelumnya yaitu pendidikan kualitas dan
komunikasi yang lebih baik tentang kesadaran kualitas.
6. Material (bahan)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas, para ahli
teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat dari pada
sebelumnya. Akibatnya spesifikasi bahan menjadi lebih ketat dan
keanekaragaman bahan menjadi lebih besar.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

7. Machine and Mecanization (mesin dan mekanik)
Permintaan perusahaan untuk mencapai penurunan biaya dan volume
produksi untuk memuaskan pelanggan telah terdorong penggunaan
perlengkapan pabrik yang menjadi lebih rumit dan tergantung pada
kualitas bahan yang dimasukkan kedalam mesin tersebut. Kualitas
yang baik menjadi faktor yang kritis dalam memelihara waktu kerja
mesin agar fasilitasnya dapat digunakan sepenuhnya.
8. Modern Information Metode (Metode Informasi Modern)
Teknologi informasi yang baru ini menyediakan cara untuk
mengendalikan mesin dan proses selama proses produksi dan
mengendalikan produk bahkan setelah produk sampai ke konsumen.
9. Mounting Product Requirement (Persyaratan Proses Produksi)
Kemajuan yang pesat dalam perancangan produk, memerlukan
pengendalian yang lebih ketat pada seluruh proses pembuatan
produk. Meningkatnya persyaratan prestasi yang tinggi bagi produk
menekankan pentingnya keamanan dan kehandalan produk.
2.1.2.2 Harga
2.1.2.2.1 Pengertian Harga
Menurut Basu Swastha dan Irawan (2001:24), harga adalah jumlah
uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanannya.
Sedangkan menurut Lam Hair Mc. Daniel (2001:268), harga
merupakan

sesuatu

yang

diserahkan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dalam

pertukaran

untuk

24

mendapatkan suatu barang maupun jasa. Harga khususnya merupakan
pertukaran uang bagi barang atau jasa. Juga pengorbanan waktu karena
menunggu untuk memperoleh barang atau jasa. Harga juga dapat
berhubungan dengan segala sesuatu dengan nilai persepsi , tidak hanya
uang. Ketika jasa dan barang dipertukarkan, perdagangan tersebut
dikatakn barter.
Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa harga
merupakan pengukuran terhadap suatu barang atau jasa yang dikenakan
kepada konsumen sehingga menciptakan pelanggan.
2.1.2.2.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Fandy Tjiptono (2000:152) ada empat jenis tujuan
penetapan harga, yaitu :
1. Tujuan Berorientasi pada Laba
Istilah ini dikenal dengan maksimasasi laba. Adanya tingkat laba
yang sesuai atau yang diharapkan sebagai sasaran laba.
2. Tujuan Berorientasi pada Volume
Istilah ini biasanya disebut volume pricing objectives. Harga yang
ditetapkan sedemikian rupa agar mencapai target volume penjualan
atau pangsa pasar.
3. Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra atau image suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk
membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Pada hakekatnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

baik penerapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk
meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran
produk yang ditawarkan perusahaan.
4. Tujuan Stabilitas Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila
suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya
harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang
mendasari terbentuknya tujuan stabilitasi harga dalam industri
tertentu yang produknya sangat terstandarisasi. Tujuan stabilitasi
dilakukan dengan menetapkan harga untuk mempertahankan
hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan hrga pemimpin
industri.
5. Tujuan-tujuan Lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya
pesaing.

mempertahankan

loyalitas

pelanggan,

mendukung

penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah.
2.1.2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga
Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, maka suatu
permintaan yang meningkat bisa menaikkan harga dan permintaan yang
turun bisa menurunkan harga, menurut Rismiati dan Suratno (2001:216),
ada beberapa faktor yang mempengaruhi penetapan harga, antar lain:
1. Keadaan Perekonomian
2. Penawaran dan Permintaan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

3. Elastisitas Permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan Perusahaan
7. Pengawasan Permintaan
Menurut Simamora (2001:193), ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi penetapan harga produk baru antara lain:
1. Starting Point, situasi pasar yang meliputi permintaan dan
persaingan.
2. Faktor pembatas yang terjadi pada biaya dalam penetapan harga,
bauran pemasaran, harapan, perantara dan faktor lingkungan makro.
3. Aspek manajerial organisasi sebagai faktor yang berwenang dalam
menetapkan harga perusahaan.
2.1.2.3 Promosi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Vario Techno 125 pada PT. Adira Dinamika Multifinance Tebing Tinggi

7 110 146

Pengaruh Brand Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Scoopy Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

2 56 106

Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda (studi kasus konsumen sepeda motor merek Honda di kecamatan Ciputat Timur kota Tangerang Selatan)

0 9 147

PENGARUH FAKTOR FAKTOR BAURAN PEMASARAN TEHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG SEPEDA MOTOR HONDA

0 3 95

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT Pengaruh Iklan Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Survey Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)

0 2 15

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT Pengaruh Iklan Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Beat (Survey Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)

0 2 14

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT.

0 0 12

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI KARTU PRABAYAR IM3 (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur).

0 0 181

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI KARTU PRABAYAR IM3 (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 2 23

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA BEAT (Studi pada Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur)

0 0 23