PENDAHULUAN PENGARUH VOLUME EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rasc.) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KADAR PROTEIN TERLARUT DAGING SAPI.

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Daging merupakan bahan makanan hewani yang digemari oleh seluruh
lapisan masyarakat karena rasanya lezat dan mengandung nilai gizi yang
tinggi. Dibandingkan sumber protein nabati, daging merupakan sumber
protein hewani yang mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap
dan seimbang, serta mudah dicerna. Selain itu daging merupakan sumber
lemak yang asam lemaknya dapat merangsang sekresi dari kelenjar perut
untuk merangsang aktivitas pencernaan manusia. Daging banyak mengandung
mineral terutama zat besi yang sangat dibutuhkan tubuh untuk mencegah
anemia (Sudarsiman, 1996). Daging yang banyak di konsumsi masyarakat
Indonesia adalah daging kambing, daging sapi, daging kerbau dan daging
unggas (ayam, bebek dan burung) (Widowati, 2002).
Pada umumnya masyarakat Indonesia, menjual daging sapi yang masih
muda karena proses pemasakannya lebih cepat dan nilai gizinya lebih tinggi.
Padahal harga daging sapi muda mahal, sedangkan daging sapi tua jarang
dijual belikan karena sangat liat dan bila direbus membutuhkan waktu
pemanasan yang lama yang mengakibatkan protein dalam daging sapi tersebut

rusak. Perlakuan terhadap daging perlu diperhatikan agar tidak mengecewakan
konsumen sehingga kualitas daging yang diinginkan bisa terpenuhi. Serat
daging sapi merupakan serat yang cukup besar, apabila direbus memerlukan
waktu yang agak lama untuk lunak, sehingga menyebabkan protein yang
1

2

terkandung didalam daging tersebut mengalami denaturasi karena pemanasan
yang lama (Siti, 2004).
Daging adalah salah satu hasil ternak yang hampir tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia karena kandungan gizinya yang lengkap dan dapat
menimbulkan kepuasan atau kenikmatan bagi yang memakannya, namun hal
ini kurang disukai dalam mengkonsumsi daging adalah sifatnya yang liat,
sehingga tidak mudah dikunyah atau ditelan. Untuk mendapatkan daging yang
empuk dapat dilakukan dengan penambahan enzim protease untuk
pengempukan daging. Salah satu cara untuk mengatasi daging liat adalah
dengan enzym proteolitik (protease). Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh Siti Nur Syariyah (2004) konsentrasi enzim proteolitik (protease) dari
ekstrak nanas berpengaruh terhadap kadar protein dan uji organoleptik daging

sapi. Telah di buktikan pula oleh Nugrahaini Mangkuwardhani (2004) dan
juga banyak peneliti lainnya telah membuktikan bahwa enzym papain yang
berasal dari pepaya muda, cukup efektif untuk mengempukkan daging. Namun
enzim ini memiliki kekurangan yaitu rendemen sangat rendah yakni 0,013 %
dan dapat menyebabkan daging berubah rasa, oleh karena itu diperlukan jenis
enzym lain yang memiliki rendemen tinggi dan mudah didapat (Ida Bagus,
2002).
Maka dalam penelitian ini akan menggunakan enzim protease dari jahe,
karena selain mudah di dapat, menurut Ida Bagus (2002), rimpang jahe
merupakan sumber protease yang memiliki rendemen 2,3 % atau 176 kali
lebih banyak dari papain. Rimpang jahe sudah lama dikenal dan dimanfaatkan

3

sebagai bahan pengobatan, bumbu masakan, kosmetika dan minuman di
Indonesia. Menurut Secapramana (2006), jahe mengandung dua enzim
pencernaan penting, pertama, protease yang berfungsi memecah protein.
Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu
tubuh mencerna dan menyerap makanan
Berdasarkan latar belakang di atas maka dalam penelitian ini akan diteliti

tentang “ PENGARUH VOLUME EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale
Rasc.) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KADAR PROTEIN
TERLARUT DAGING SAPI.

B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini permasalahan perlu dibatasi untuk menghindari
perluasan masalah, agar lebih efisien dan efektif dalam mengadakan
penelitian. Adapun pembatasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Subjek penelitian : Ekstrak jahe varietas gajah dengan volume 6 ml,
7 ml, 8 ml, 9 ml, 10 ml dan lama perendaman :
40 menit, 50 menit, 60 menit, 70 menit, dan 80 menit.
2. Objek penelitian

: Daging sapi lokal (jawa) bagain femur

berwarna merah tua.
3. Parameter yang diukur adalah kadar protein terlarut daging sapi.

yang


4

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah ditentukan
di atas, maka perumusan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut
bagaimana pengaruh volume ekstrak jahe dan lama perendaman terhadap
kadar protein terlarut daging sapi?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh
volume ekstrak jahe dan lama perendaman terhadap kadar protein terlarut
daging sapi.

E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan sumbangan pengetahuan pada masyarakat bahwa ekstrak jahe
dapat dimanfaatkan sebagai bahan pelunak daging.
2. Menambah wacana keilmuan bahwa dengan penambahan ekstrak jahe
dapat berpengaruh terhadap kadar protein terlarut daging sapi.
3. Bagi peneliti, dapat menambah pengetahuan bahwa volume ekstrak jahe

dan lama perendaman dapat berpengaruh terhadap kadar protein terlarut
daging sapi.

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale Rosc.)Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Dan Gambaran Histopatologis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 62 105

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

PENGARUH VOLUME EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rasc.) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KADAR PROTEIN PENGARUH VOLUME EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rasc.) DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP KADAR PROTEIN TERLARUT DAGING SAPI.

0 0 14

PENGARUH VOLUME DAN LAMA PERENDAMAN DAGING KAMBING DALAM EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rasc.) TERHADAP KADAR PROTEIN TERLARUT PENGARUH VOLUME DAN LAMA PERENDAMAN DAGING KAMBING DALAM EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rasc.) TERHADAP KADAR PROTEIN TER

0 1 14

PENDAHULUAN PENGARUH VOLUME DAN LAMA PERENDAMAN DAGING KAMBING DALAM EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Rasc.) TERHADAP KADAR PROTEIN TERLARUT.

0 1 5

PENGARUH LAMA PERENDAMAN DALAM LARUTAN JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum)TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR AIR, pH SERTA JUMLAH BAKTERI Salmonella spp. PADA DAGING AYAM.

0 1 7