Korelasi Antara Kemampuan Menyimak Berita dan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik dalam Bahasa Perancis.
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Prancis
oleh Novaliandini
1101712
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Korelasi Antara Kemampuan Menyimak
Berita dan Kemampuan Membaca
Pemahaman Teks Jurnalistik dalam Bahasa
Prancis
Oleh Novaliandini
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Prancis
© Novaliandini 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
(4)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This research is a correlational study that aims: (1) at describing the
student’s skill in listening the news in French in the seventh semester of French Education Department at the Faculty of Language Education and Literature (FPBS) at
Indonesia University of Education (UPI), (2) describing about student’s skill in
comprehending of journalistic text in French; (3) describing the level of correlation between the comprehension in listening the news and the comprehension in reading the journalistic text in French. The research uses descriptive method which intends to describe facts or events that occur in the population. The instruments that are used in this research are literature study, tests, and questionnaires. The samples of this research are the ability of listening and reading skilsl to understand and comprehend news in French in the academic year of 2015/2016. Based on the research that has been conducted, the research result show that the average value of the respondents is 14.5 of a total score of 20 and it shows that the ability of students in listening the news in French language is classified into "good". Meanwhile, the student’s ability in reading journalistic text is classified into “mediocre”, with an average score of 12.1 out of a total score of 20. The statistical analysis showed that there is a correlation between the comprehension in listening the news and the comprehension in reading the journalistic text in French, although the results of this correlation coefficient is 0.37 and relatively low . The result of coefficient determination in this research is 13,69%, which means the presence of a relationship between two variables. The researcher suggests the students to practice in listening and reading of French, so that students can overcome the difficulties which occur in French language learning, especially in listening the news or the comprehension in reading journalistic text in French.
(5)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tentang kemampuan mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI dalam menyimak berita Bahasa Perancis, (2) mendeskripsikan tentang kemampuan mahasiswa dalam membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Perancis (3) dan mendeskripsikan tingkat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Perancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bermaksud untuk mendeskripsikan suatu fakta atau kejadian-kejadian yang terjadi dalam populasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, tes, dan angket. Sampel penelitian ini adalah dua puluh karakteristik kemampuan mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun akademik 2015/2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai rata-rata responden sebesar 14,5 dari nilai sempurna 20, sehingga kemampuan mahasiswa dalam menyimak
berita bahasa Perancis tergolong “baik”. Sedangkan kemampuan mahasiswa dalam
membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Perancis tergolong “cukup baik”, dengan nilai rata-rata 12,1 dari nilai sempurna 20. Berdasarkan hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Perancis, meskipun hasil koefisien korelasi ini sebesar 0,37 dan tergolong rendah. Selain itu, hasil koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 13,69%, yang berarti terdapatnya hubungan antara kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar mahasiswa lebih banyak berlatih dalam menyimak maupun membaca dalam bahasa Perancis, sehingga mahasiswa dapat mengatasi kesulitan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa Perancis, terutama dalam menyimak berita maupun membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Perancis.
(6)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK………...i
KATA PENGANTAR……….…..ii
UCAPAN TERIMA KASIH……….…...iii DAFTAR ISI……….…….vi
DAFTAR TABEL……….…..x
DAFTAR LAMPIRAN………xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Asumsi ... 4
1.6 Hipotesis ... 4
BAB II KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DAN MEMBACA TEKS JURNALISTIK 2.1 Keterampilan Berbahasa ... 5
2.2 Keterampilan Menyimak ... 5
2.2.1 Tujuan Menyimak ... 6
2.2.2 Jenis-jenis Menyimak ... 7
2.2.3 Tahapan dalam Menyimak... 10
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak………..12 2.2.5 Jenis Audio………....13
2.2.6 Kriteria Pemilihan Audio………..14
2.2.7 Menyimak Berita………...15
2.3 Keterampilan Membaca ... 17
(7)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3.2 Aspek-aspek Membaca ... 20
2.3.3 Jenis-jenis Membaca ... 20
2.3.4 Pengertian Membaca Pemahaman……….21
2.3.5 Tujuan Membaca Pemahaman……….. 22
2.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman……….. 23
2.3.7 Jenis Teks……….. 24
2.3.8 Kriteria Pemilihan Teks……….26
2.3.9 Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik………....27
2.4 Evaluasi Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Membaca Pemahaman ... 28
2.4.1 Jenis Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ... 29
2.4.2 Bentuk Soal Evaluasi ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 36
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
3.2.1 Populasi Penelitian………...36
3.2.1 Sampel Penelitian………. 37
3.3 Lokasi Penelitian ... 37
3.4 Variabel Penelitian ... 38
3.5 Definisi Operasional ... 38
3.6 Instrumen Penelitian ... 41
3.6.1 Tes ... 41
3.6.1.1 Tes Kemampuan Menyimak Berita ... 42
3.6.1.2 Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik ... 43
3.6.2 Angket ... 44
3.7 Validitas dan Reabilitas……….45
3.7.1 Validitas ... 45
(8)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 46
3.8.1 Studi Pustaka... 46
3.8.2 Observasi ... 46
3.8.3 Tes ... 46
3.8.4 Angket ... 47
3.9 Teknik Pengolahan Data ... 47
3.9.1 Pengolahan Data Tes Kemampuan Menyimak Berita dan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik ... 47
3.9.2 Pengolahan Data Angket ... 48
3.10 Prosedur Penelitian ... 48
3.11 Teknik Analisis Data ... 51
3.11.1 Uji Normalitas ... 51
3.11.2 Uji Linearitas ... 53
3.11.3 Uji Koefisien Korelasi... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 57
4.1.1 Deskripsi Analisis Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 57
4.1.1.1 Transkrip Tes Kemampuan Menyimak Berita bahasa Prancis…57 4.1.1.2 Tes Tipe Soal Pilihan Ganda………...…58
4.1.1.3 Tes Tipe Soal Pertanyaan (Kata Tanya)….…….………..62
4.1.1.4 Tes Tipe Soal Melengkapi……….………...…….64
4.1.2 Pengolahan Nilai Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 68
4.1.3 Deskripsi Analisis Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 77
4.1.3.1 Teks Jurnalistik Bahasa Prancis….………...…77
(9)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.3.3 Tes Tipe Soal Pertanyaan (Kata Tanya)….…….………..82
4.1.3.4 Tes Tipe Soal Benar Salah……….………85
4.1.4 Pengolahan Nilai Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 91
4.1.5 Deskripsi Analisis Angket... 100
4.2 Analisis Statistik Data ... 109
4.2.1 Pengujian Normalitas ... 109
4.2.2 Pengujian Lineritas... 112
4.2.3 Koefisien Korelasi ... 119
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 124
5.2 Rekomendasi ... 125
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(10)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkat Kemampuan pada Keterampilan Menyimak dan Membaca
Pemahaman ... 29
Tabel 2.2 Types de Matière qui Peuvent Être Utilisés au Niveau B1 ... 31
Tabel 2.3 Jenis Materi yang Dapat Digunakan pada Tingkat B1 ... 32
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Menyimak Berita ... 42
Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Tes ... 42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik ... 43
Tabel 3.4 Aspek Kompetensi Soal Tes ... 43
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket ... 44
Tabel 3.6 Pedoman Interprestasi Koefisiensi Korelasi ... 55
Tabel 4.1 Soal Pilihan Ganda Nomor 1 ... 59
Tabel 4.2 Soal Pilihan Ganda Nomor 2 ... 59
Tabel 4.3 Soal Pilihan Ganda Nomor 3 ... 60
Tabel 4.4 Soal Pilihan Ganda Nomor 4 ... 61
Tabel 4.5 Soal Pilihan Ganda Nomor 5 ... 61
Tabel 4.6 Soal Pilihan Ganda Nomor 7 ... 62
Tabel 4.7 Soal Pertanyaan Nomor 6 ... 63
Tabel 4.8 Soal Pertanyaan Nomor 8 ... 63
Tabel 4.9 Soal Melengkapi Nomor 1 ... 64
Tabel 4.10 Soal Melengkapi Nomor 2 ... 65
Tabel 4.11 Soal Melengkapi Nomor 3 ... 66
Tabel 4.12 Soal Melengkapi Nomor 4 ... 66
(11)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14 Nomor Urut dan Skor Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita
Bahasa Prancis ... 68
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 68
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Interval Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 70
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Kumulatif Hasil Tes ... 70
Tabel 4.18 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 73
Tabel 4.19 Nilai Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis dalam Rentang Skor ... 76
Tabel 4.20 Soal Pilihan Ganda Nomor 1 ... 79
Tabel 4.21 Soal Pilihan Ganda Nomor 2 ... 80
Tabel 4.22 Soal Pilihan Ganda Nomor 4 ... 80
Tabel 4.23 Soal Pilihan Ganda Nomor 5 ... 81
Tabel 4.24 Soal Pertanyaan Nomor 3 ... 82
Tabel 4.25 Soal Pertanyaan Nomor 6 ... 83
Tabel 4.26 Soal Pertanyaan Nomor 7 ... 84
Tabel 4.27 Soal Pertanyaan Nomor 8 ... 85
Tabel 4.28 Soal Melengkapi Nomor 1 ... 86
Tabel 4.29 Soal Melengkapi Nomor 2 ... 87
Tabel 4.30 Soal Melengkapi Nomor 3 ... 88
Tabel 4.31 Soal Melengkapi Nomor 4 ... 89
Tabel 4.32 Soal Melengkapi Nomor 5 ... 90
Tabel 4.33 Nomor Urut dan Skor Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 91
Tabel 4.34 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 92
(12)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.35 Distribusi Frekuensi Interval Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 93 Tabel 4.36 Distribusi Frekuensi Kumulatif Hasil Tes ... 93 Tabel 4.37 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes
Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis .... 97 Tabel 4.38 Nilai Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Bahasa Prancis dalam Rentang Skor ... 99 Tabel 4.39 Pendapat Mahasiswa terhadap Pembelajaran Bahasa Prancis ... 100 Tabel 4.40 Pendapat Mahasiswa terhadap Membaca Pemahaman Teks
Junalistik dalam Bahasa Prancis ... 101 Tabel 4.41 Kesulitan yang Dihadapi dalam Membaca Pemahaman Teks
Jurnalistik Bahasa Prancis ... 102 Tabel 4.42 Pendapat Mahasiswa terhadap Menyimak Berita Bahasa Prancis .... 104 Tabel 4.43 Kesulitan yang Dihadapi dalam Menyimak Berita Bahasa Prancis .. 105 Tabel 4.44 Pengaruh Kemampuan Menyimak Berita terhadap Kemampuan
Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik dalam Bahasa Prancis ... 106 Tabel 4.45 Pengaruh Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Bahasa Prancis terhadap Kemampuan Menyimak Berita dalam Bahasa Prancis ... 107 Tabel 4.46 Pendapat Mahasiswa terhadap Hubungan Kemampuan Menyimak
Berita dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik dalam Bahasa Prancis ... 108 Tabel 4.47 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes
Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 109 Tabel 4.48 Tabel Penguji Normalitas Data Tes Kemampuan Menyimak Berita
Bahasa Prancis ... 110 Tabel 4.49 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes
(13)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.50 Tabel Penguji Normalitas Data Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 111 Tabel 4.51 Pengolahan Perhitungan Persamaan Regresi dan Linearitas Regresi 113 Tabel 4.52 Tabel Derajat Kekeliruan ... 116 Tabel 4.53 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 120 Tabel 4.54 Kriteria Koefisien Korelasi ... 121
(14)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Article de Recherche
Lampiran 2 Surat Keputusan Pengesahan Skripsi
Lampiran 3 Surat Permohonan Kesediaan Sebagai Dosen Ahli Penimbang (Expert
Judgement
Lampiran 4 Surat Pernyataan Dosen Ahli Penimbang (Expert Judgement) Lampiran 5 Instrumen Penelitian
Lampiran 6 Daftar Responden Penelitian Lampiran 7 Foto Penelitian
Lampiran 8 Tabel Distribusi Normal Lampiran 9 Tabel Distribusi Chi-Kuadrat Lampiran 10 Tabel Distribusi F
Lampiran 11 Tabel Koefisien Korelasi (r) PEARSON Lampiran 12 Tabel Distribusi T
Lampiran 13 Beberapa Contoh Hasil Tes dan Angket Penelitian Lampiran 14 Biografi Penulis
(15)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Prancis saat ini diselenggarakan di beberapa sekolah menengah atas dan universitas, seperti yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia. Mahasiswa di Departemen Pendidikan Bahasa Prancis, Universitas Pendidikan Indonesia dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak (compréhension orale), berbicara (production orale), membaca (compréhension écrite) dan menulis (production écrite).
Menyimak (compréhension orale) dan membaca (compréhension écrite) merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, yaitu keterampilan berbahasa yang bertujuan untuk memperoleh pesan. Hal yang dibedakan pada dua keterampilan tersebut adalah pada keterampilan menyimak membutuhkan konsentrasi dalam menangkap pesan atau informasi yang disajikan secara lisan sedangkan keterampilan membaca membutuhkan konsentrasi dalam memperoleh pesan atau informasi yang disajikan secara tertulis.
Pada pembelajaran bahasa Prancis, jenis teks yang digunakan pada dua keterampilan tersebut disesuaikan dengan tingkatan kemampuan berbahasa Prancis seperti yang sudah ditetapkan pada kerangka acuan Eropa untuk bahasa atau CECRL (Cardre Européen Commun de Référence Pour Les Langues).
Mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI dituntut untuk mencapai tingkat kemampuan berbahasa Prancis pada tingkat B1 (utilisateur
indépendant). Salah satu jenis teks yang digunakan untuk keterampilan menyimak
pada tingkat ini adalah teks berita berupa audio, sedangkan untuk keterampilan membaca pemahaman adalah teks jurnalistik yang merupakan sebuah berita harian berupa tulisan. Teks-teks ini disajikan pada tingkat B1 karena kemampuan mahasiswa
(16)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada tingkat ini sudah memasuki pada teks atau karangan argumentasi yang mana wacana tersebut sudah memasuki pada tingkat berpikir kritis.
Namun, kekeliruan terhadap penangkapan pesan dalam bahasa Prancis dapat terjadi pada dua keterampilan berbahasa tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penguasaan kosa kata, pemahaman gramatikal maupun pengetahuan linguistik setiap orang. Mahasiswa yang memiliki kemampuan pendengaran yang kurang baik sering kali dihubungkan dengan membaca yang tidak efektif dan mungkin merupakan suatu faktor pendukung atau faktor tambahan dalam ketidakmampuan dalam membaca. Selain itu, terdapat perbedaan antara kemampuan menyimak dan membaca pemahaman yang dimiliki setiap orang. Mahasiswa yang mampu menyimak dengan baik, belum tentu mampu membaca pemahaman dengan baik, maupun sebaliknya.
Penelitian yang membahas mengenai empat keterampilan berbahasa terutama pada korelasi antara keterampilan menyimak dan membaca pemahaman sudah pernah dilakukan oleh Nour Mohammadi Esmaeel dengan judul The relationship between
reading comprehension and listening comprehension ability of Iranian EFL learners. Hasil yang diperoleh pada penelitian tersebut adalah terdapat hubungan
yang kuat antara kemampuan menyimak dan membaca pemahaman pada mahasiswa Iran yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Namun, belum pernah dilakukannya penelitian mengenai korelasi antara keterampilan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis pada mahasiswa semester VII atau setara dengan tingkat B1 di Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar dua keterampilan tersebut.
Selain itu, dalam pembelajaran bahasa asing terutama bahasa Prancis, mahasiswa dituntut untuk sering membaca tulisan berbahasa asing agar mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dan mengatasi kesulitan dalam memahami tulisan
(17)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbahasa Prancis. Namun, apakah hal ini juga berpengaruh pada proses menyimak, sering dikatakan bahwa jika seseorang sering membaca dan menambah pengetahuan, hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah menyaring dan menangkap pesan dari pembicara.
Berdasarkan pemikiran di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan dalam penelitian yang berjudul. “Kolerasi Antara Kemampuan Menyimak Berita Dan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Dalam Bahasa Prancis”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan beberapa masalah dalam bentuk pertanyaan berikut:
1. seberapa besar kemampuan menyimak berita mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis?
2. seberapa besar kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis?
3. apakah terdapat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. mendeskripsikan kemampuan menyimak berita mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis
2. mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis
3. mendeskripsikan tingkat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
(18)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, Departemen Pendidikan Bahasa Prancis, peneliti sendiri dan peneliti lain.
1. manfaat penelitian bagi mahasiswa yaitu memberikan gambaran mengenai kemampuan berbahasa mahasiswa, khususnya pada keterampilan menyimak dan membaca pemahaman.
2. manfaat penelitian bagi Departemen Pendidikan Bahasa Prancis yaitu dapat memperoleh informasi mengenai kemampuan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik mahasiswa dalam bahasa Prancis.
3. manfaat penelitian bagi penelilti sendiri yaitu mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam bidang penelitian, memberikan pengalaman melakukan sebuah penelitian, khususnya dalam meneliti adanya keterkaitan antara dua variabel yang diteliti dan memperoleh informasi mengenai kemampuan menyimak dengan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Prancis
4. manfaat penelitian bagi peneliti lain yaitu menjadikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Asumsi
Asumsi merupakan anggapan dasar yang mengandung arti kebenaran dan tidak dapat dibantah dalam suatu penelitian. Oleh karena itu, peneliti merumuskan anggapan dasar sebagai berikut :
1. keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis merupakan empat keterampilan berbahasa
2. mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI telah memperoleh mata kuliah compréhension orale dan compréhension écrite I-V.
(19)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI dituntut untuk mencapai tingkat kemampuan berbahasa Prancis setara tingkat B1 (utilisateur indépendant).
1.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban tentatif terhadap masalah yang hendak dipecahkan melalui penelitian, yang dirumuskan atas dasar pengetahuan yang ada dan logika yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang hendak dilakukan. (Mahsun, 2012 : 72). Peneliti mempunyai hipotesis atau perkiraan sementara, yaitu terdapat korelasi antara kemampuan menyimak berita dengan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
(20)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:2), “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Peneliti menggolongkan penelitian ini menjadi penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. (Suryabrata, 2013:76). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. (Suryabrata, 2013:75)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan studi korelasional. Menurut Irianto (2014:133), “Metode korelasional adalah sifat hubungan variabel satu dengan variabel yang lainnya tidak jelas mana variabel sebab dan mana variabel akibat.” Dalam penelitian ini peneliti meneliti korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
1.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam melakukan penelitian dibutuhkan objek penelitian yang akan diteliti berupa populasi dan sampel penelitian agar terdapat kesesuaian dalam pemerolehan hasil data penelitian.
1.2.1 Populasi Penelitian
Secara formal, populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik umum yang sama. (Furqon, 2011:146). Riduwan dan Akdon (2013:237)
(21)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah keterampilan berbahasa mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
1.2.2 Sampel Penelitian
Kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya disebut sampel. (Sukmadinata, 2007:250) Dan menurut Riduwan dan Akdon (2013:239), “Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang mewakilinya.”
Teknik Sampling yang digunakan oleh peneliti adalah simple
random sampling. Simple random sampling dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. (Sugiyono,2012:82). Dengan demikian, berdasarkan kebutuhan pada penelitian ini dan perhitungan waktu dalam penelitian sangat penting, sehingga sampel yang diambil adalah keterampilan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis 20 mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis Universitas Pendidikan Indonesia.
1.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Gedung FPBS lantai 4 Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Jl Setiabudhi No. 229 Bandung.
(22)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Variabel Penelitian
Sugiyono (2012:38) menyatakan bahwa “Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Oleh karena itu, variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Variabel bebas (x), yaitu kemampuan menyimak berita mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
b. Variabel terikat (y), yaitu kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
r
Keterangan : x adalah variabel bebas y adalah variabel terikat
r adalah koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat
1.5 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). (Suryabrata, 2013 : 29). Berdasarkan judul penelitian ini, maka perlunya pendefinisian beberapa istilah yang menyangkut dalam penelitian ini agar dapat memperjelas pemahaman dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Peneliti menjabarkan definisi istilah-istilah tersebut seperti berikut. 1. Penelitian Korelasi
Menurut Irianto (2014:133) ”Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.” Hubungan antara variabel tersebut bisa secara korelasional (tidak menunjukan sifat sebab akibat) dan bisa juga secara kasual (menunjukan sifat sebab akibat). Maksud dari korelasi pada penelitian ini
y x
(23)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah menguji apakah adanya hubungan antara satu variabel (kemampuan menyimak berita) dan variabel lainnya (kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik).
2. Kemampuan
“Compétence est connaissance approfondie et reconnue (dans un matière)”
(Kemampuan adalah pengetahuan yang mendalam dan terpercaya (dalam sebuah materi)) (Rey, Morvan & Firmin, 2011:139). Kemampuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa dalam menyimak berita dan memahami teks jurnalistik.
3. Keterampilan Berbahasa
Seperti yang kita ketahui, keterampilan berbahasa meliputi empat komponen yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa yang diteliti pada penelitian ini adalah keterampilan menyimak, yang artinya kemampuan seseorang dalam memahami bahasa lisan yang disajikan pada media dan keterampilan membaca, yang artinya kemampuan seseorang dalam memahami suatu bacaan dan dapat mengungkapkan kembali isi bacaan tersebut.
4. Keterampilan Menyimak
Dalam situs Académie de Montpellier dijelaskan bahwa “La compréhension orale, quant à elle, relève du sens : l’interlocuteur comprend le sens des mots prononcés, le message du locuteur.” (Pada keterampilan menyimak, penyimak memahami makna kata-kata serta pesan yang diucapkan pembicara.) Sehingga dapat disimpulkan bahwa menyimak merupakan kemampuan seseorang dalam memahami lambang-lambang lisan untuk memperoleh informasi yang disampaikan pembicara. Keterampilan menyimak pada penelitian ini difokuskan pada menyimak suatu berita dalam bahasa Prancis.
(24)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Berita
Rey, Morvan & Firmin (2011:490) mengatakan bahwa “Les nouvelles sont un premier avis qu'on donne ou qu'on reçoit (d'un événement récent).”
(berita adalah sebuah laporan pertama tentang kejadian yang baru saja terjadi). Berita yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah bahan tes yang digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan menyimak berita dalam bahasa Prancis mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis. 6. Keterampilan Membaca
Wasitoh dan Mashudi (2011:25), “Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.” Dengan kata lain, membaca adalah salah satu keterampilan yang menggunakan pemahaman dalam memperoleh informasi suatu bacaan. Keterampilan membaca yang dimaksud pada penelitian ini adalah keterampilan membaca pemahaman.
7. Membaca Pemahaman
Rubin (1982) dalam Somadayo (2011:7) mengatakan bahwa “Membaca pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir
tentang konsep verbal.” Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam membaca pemahaman membutuhkan konsentrasi untuk mengungkapkan makna yang terkandung dalam sebuah bacaan. Sehingga, pembaca harus mampu memahami struktur teks terlebih dahulu dengan menggunakan pengetahuan makna kata yang dimilikinya agar tidak ada kesalahan yang akan terjadi dalam memahami isi teks.
8. Teks Jurnalistik
Kusumaningrat dan Kusumaningrat (2009:15) mengatakan bahwa
(25)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat kabar. Journal berasal dari perkataan Latin journalis, artinya harian atau tiap
hari.” Jurnalistik yang dimaksud adalah teks yang berisikan berita harian atau fakta-fakta yang dilaporkan pada sebuah media tulis. Jurnalistik disini merupakan bahan tes yang digunakan dalam penelitian korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik.
1.6 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2012:102). Sukardi (2004:75) mengemukakan bahwa
“Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data
yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan
informasi di lapangan.” Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian dilakukan peneliti untuk memperoleh data mengenai variabel-variabel yang diteliti. Peneliti menggunakan instrumen dalam penelitian, sebagai berikut.
3.6.1 Tes
Tes adalah metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan yang memiliki respon/jawaban benar atau salah. (Mulyatiningsih, 2013: 25).
Sedangkan, menurut Kerlinger (Sukardi, 2004:138), “A test is a set of stimuli presented to individual in order to elicit responses on the basis of which a numerical score can be assigned, Tes tidak lain adalah satu set stimuli yang
(26)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, tes dapat diartikan sebagai teknik yang digunakan peneliti untuk menguji sampel berupa pertanyaan agar peneliti dapat memperoleh data mengenai suatu hal yang sedang diteliti.
1.6.1.1 Tes Kemampuan Menyimak Berita
Pada tes kemampuan menyimak berita, peneliti merumuskan tes berdasarkan isi berita berbahasa Prancis dan disesuaikan dengan tingkatan berbahasa Prancis mahasiswa semester VII yaitu pada tingkat B1 (utilisateur
indépendant). Tes tersebut bertujuan agar peneliti memperoleh hasil data
mengenai kemampuan pemahaman mahasiswa dalam menyimak berita. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa audio mengenai berita setara dengan tingkat B1 yang terdiri atas 6 soal pilihan ganda, 3 soal pertanyaan (kata tanya) dan 5 soal tes melengkapi. Adapun kisi-kisi soal tes menyimak dan aspek kompetensi soal tes sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Menyimak Berita
Jenis Soal Jumlah Soal Bobot Nilai Soal
Alokasi Waktu
Pilihan ganda 6 1 x 6 = 6 2 menit x 6 = 12 menit Pertanyaan 2 2 x 2 = 4 3 menit x 2 =
6 menit Melengkapi 5 2 x 5 = 10 3 menit x 5 =
15 menit
Total 13 20 33 menit
Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Tes
Jenis Soal % Jumlah Soal
(27)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertanyaan 15,39 % 2 soal
Melengkapi 38,46 % 5 soal
Total 100 % 13 soal
Pada aspek kompetensi ini bertujuan agar peneliti mengetahui standar yang diambil adalah 100.
1.6.1.2Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Pada tes kemampuan membaca pemahaman tes jurnalistik, peneliti juga menyesuaikan dengan tingkatan berbahasa Prancis (tingkat B1) pada wacana dan jenis soal yang diberikan. Tes ini bertujuan agar peneliti memperoleh hasil data mengenai kemampuan mahasiswa dalam membaca pemahaman teks jurnalistik.
Sama dengan tes menyimak berita, pada tes ini peneliti menggunakan tes berupa pilihan ganda yang terdiri atas 4 soal, pertanyaan (kata tanya) yang terdiri atas 4 soal dan benar salah yang terdiri atas 5 soal. Berikut kisi-kisi soal tes membaca pemahaman teks jurnalistik beserta aspek kompetensi soal tes:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Jenis Soal Jumlah Soal Bobot Nilai Soal
Alokasi Waktu
Pilihan ganda 4 1 x 5 = 4 2 menit x 5 = 10 menit
Pertanyaan 4 2 x 2 = 4
1 x 2 = 2
3 menit x 2 = 6 menit 2 menit x 2 =
4 menit Benar salah 5 2 x 5 = 10 3 menit x 5 =
15 menit
(28)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Aspek Kompetensi Soal Tes
Jenis Soal % Jumlah Soal
Pilihan Ganda 30,77 % 4 soal
Pertanyaan 30,77 % 4 soal
Benar salah 38,46 % 5 soal
Total 100 % 13 soal
Pada aspek kompetensi ini bertujuan agar peneliti mengetahui standar yang diambil adalah 100.
1.6.2 Angket
Angket (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-orang yang menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian survai. (Narbuko & Achmadi,2012 :76). Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa angket merupakan serangkaian pertanyaan yang ditujukan kepada sampel agar memperoleh data mengenai masalah yang sedang diteliti.
Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik, kesulitan yang dihadapi dalam menggunakan dua keterampilan tersebut dan menemukan upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Angket yang digunakan berjumlah 20 pertanyaan yang berkaitan dengan keterampilan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam menyusun angket ini, seperti
(29)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membuat kisi-kisi angket yang berkaitan dengan keterampilan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik
Menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi angket yang telah dibuat sebelumnya
Mengkonsultasikan angket dan melakukan expert-judgement kepada dosen ahli untuk menentukan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen.
Berikut adalah kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.5 Kisi-kisi angket
No Kategori Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan Nomor
Presentase %
1 Pendapat mahasiswa terhadap
pembelajaran Bahasa Prancis 3 1,2,3 15
2
Pendapat mahasiswa terhadap membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis
4 4,5,6 15
3
Kesulitan yang dihadapi dalam membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis
3 7,8,9 15
4
Pendapat mahasiswa terhadap menyimak berita dalam bahasa Prancis
3 10,11,12 15
5 Kesulitan yang dihadapi dalam
menyimak berita bahasa Prancis 2 13,14,15 15
6
Pengaruh kemampuan menyimak berita terhadap kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis
2 16,17 10
7
Pengaruh membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis terhadap kemampuan
menyimak.berita dalam bahasa Prancis
(30)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8
Pendapat mahasiswa terhadap hubungan kemampuan menyimak berita dengan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
1 20 5
Jumlah 20 20 100
1.7 Validitas dan Reabilitas 1.7.1 Validitas
Sukardi (2004:122) mengemukakan bahwa “Validitas suatu instrumen
penelitian, tidak lain adalah derajat yang menunjukan di mana suatu tes
mengukur apa yang hendak diukur.” Maka sebuah instrumen dalam sebuah
penelitian harus diukur kevalidan atau kesasihannya agar dapat memperoleh data
secara tepat. Hal ini searah dengan pendapat Sugiyono (2012:121), “Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.”
Dalam mengukur validitas instrumen penelitian, peneliti menggunakan
expert judgement. Expert judgement yang dimaksud pada penelitian ini adalah
dua orang dosen ahli pada bidangnya.
1.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. (Sukardi, 2004:127).
Sugiyono (2012:121) mengungkapkan bahwa “Instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama.” Maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen adalah konsistensi instrumen pada penelitian sehingga dapat memperoleh hasil data yang konsisten atau tidak berubah-ubah.
(31)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.8 Teknik Pengumpulan Data
Setelah memperoleh data, terdapat teknik pengumpulan data yang dapat dirancang. Hal ini bertujuan agar peneliti lebih mudah dalam melakukan penelitian. Teknik-teknik yang digunakan oleh peneliti, sebagai berikut:
1.8.1 Studi Pustaka
Peneliti mendapatkan informasi teoretis secara terperinci dengan cara mencari dan mempelajari buku atau sumber yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
1.8.2 Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematika gejala-gejala yang diselidiki. (Narbuko & Achmadi, 2012:70). Melihat situasi dan kondisi tempat yang akan diteliti yaitu Departemen Pendidikan Bahasa Prancis, kemudian melihat objek penelitian dengan cara mengamati proses belajar mengajar mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
1.8.3 Tes
Peneliti menggunakan tes agar dapat memperoleh data dalam penelitian dan kemudian dianalisis. Tes yang digunakan oleh peneliti berupa tes pertanyaan menggunakan kata tanya (tes uraian), tes pilihan ganda, tes melengkapi dan tes benar salah untuk mengetahui gambaran mengenai kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis mahasiswa.
1.8.4 Angket
Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2012:142). Dalam bagian ini, Peneliti membuat dan memberikan sejumlah pertanyaan kepada mahasiswa secara
(32)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tertulis menyangkut dengan faktor-faktor yang bersangkutan dengan kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik. Dalam penelitian ini, angket bertujuan untuk mendukung data dari hasil tes yang dilakukan.
1.9 Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data, peneliti membutuhkan rumus-rumus untuk menghitung dan memecahkan hasil data yang diperoleh. Hal ini dapat mempermudah peneliti dalam menyimpulkan hasil penelitian. Berikut teknik-teknik pengolahan data tersebut:
1.9.1 Pengolahan Data Tes Kemampuan Menyimak Berita dan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Untuk memperoleh data tes diperlukannya perhitungan menggunakan rumus, sebagai berikut:
1. Mengurutkan data dari data terkecil sampai data terbesar; 2. Menyusun data tersebut menjadi tabel distribusi frekuensi; 3. Menentukan banyaknya kelas (k);
Rumus :
= + ,
Keterangan: k adalah jumlah kelompok n adalah jumlah sampel
(Irianto, 2014:12) 4. Menentukan interval kelas;
Rumus :
�= −
(33)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Menentukan median, modus dan rata-rata (mean); 6. Menghitung nilai mahasiswa dengan rumus:
Adapun skala pemahaman penilaian menurut Nurgiantoro (2010:339), sebagai berikut.
85% - 100% = Sangat baik
75% - 84% = Baik
60% - 74% = Cukup
40% - 59% = Kurang
0% - 39% = Sangat kurang
1.9.2 Pengolahan Data Angket
Untuk mengolah data angket diperlukannya perhitungan menggunakan rumus:
� %
Keterangan :
f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden
% = Presentase setiap jawaban responden
1.10 Prosedur Penelitian
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus merancang langkah-langkah atau prosedur penelitian. Hal ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan terarah dan tujuan penelitian dapat tercapai. Arikunto (2013:61) mengemukakan langkah-langkah penelitian yang dapat dirancang oleh seorang peneliti, sebagai berikut:
(34)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Memilih Masalah
Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui masalah apa yang sesuai untuk diteliti dan dapat dipecahkan. Masalah yang dapat dijadikan sebagai subjek penelitian adalah masalah yang memiliki data yang dapat diolah dan dipecahkan. Selain itu, peneliti juga harus menentukan objek penelitian mana yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti agar dapat memperoleh hasil data yang tepat. Dalam penelitian ini, peneliti memilih masalah mengenai penelitian korelasi pada keterampilan menyimak dan membaca pemahaman karena pada dua keterampilan ini bersifat reseptif. Sesuai dengan salah satu jenis materi yang dihadapi mahasiswa semester VII pada keterampilan menyimak yaitu berupa berita, maka peneliti memilih materi teks jurnalistik pada keterampilan membaca pemahaman. Hal ini didasarkan pada kesamaan dalam isi pembahasan yaitu berupa berita.
2. Studi Pendahuluan
Pada langkah ini, peneliti dianjurkan untuk mencari informasi mengenai masalah yang diteliti. Hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh data yang dapat dijadikan pendukung dalam permasalahan tersebut.
3. Merumuskan Masalah
Langkah selanjutnya peneliti harus merumuskan masalah. Hal ini dipertegas oleh Arikunto (2013:63), tujuan dari perumusan masalah ini adalah agar masalah yang diteliti lebih jelas dari mana harus dimulai, kemana harus pergi dan dengan apa.
4. Merumuskan Anggapan Dasar
Anggapan dasar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keyakinan dan kebenaran yang tidak dapat dibantah. Anggapan dasar dalam penelitian ini yaitu mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis telah mengontrak mata kuliah compréhension orale dan compréhension écrite I-V.
(35)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Merumuskan Hipotesis
Arikunto (2013:64) menyebutkan bahwa “Hipotesis merupakan keyakinan
sementara yang ditentukan oleh peneliti.” Maksud dari pernyataan tersebut
adalah peneliti dianjurkan untuk merancang hipotesis agar hasil data yang diperoleh akan terarah.
6. Memilih Pendekatan
Pendekatan yang dimaksud pada langkah ini adalah metode yang diterapkan dalam penelitian, seperti eksperimen atau non eksperimen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan deskriptif. 7. Menentukan Variabel dan Sumber Data
Langkah selanjutnya adalah peneliti harus dapat menjawab dua pertanyaan seperti apa yang akan diteliti dan dari mana data tersebut diperoleh. Hal ini bertujuan agar peneliti dapat menentukan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.
8. Menentukan dan Menyusun Instrumen
Untuk memperoleh data, maka peneliti harus menentukan dan menyusun instrumen. Hal ini harus disesuaikan dengan subjek dan objek penelitian. Instrumen yang digunakan berupa tes dan angket.
9. Mengumpulkan Data
Dalam mengumpulkan data, ketelitian peneliti sangat penting agar tidak terdapat kesalahpahaman atau kekeliruan pada hasil penelitian.
10. Analisis Data
Setelah mengumpulkan data, peneliti harus menganalisis data tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik korelasi.
11. Menarik Kesimpulan
Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari data yang diteliti berupa hasil penelitian secara lengkap berdasarkan perumusan masalah yang sudah dirancang sebelumnya.
(36)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 12. Menulis Laporan
Setelah semua langkah dilakukan, langkah terakhir adalah menyusun laporan mengenai hasil data yang diperoleh. Hal ini bertujuan agar hasil penelitian tersebut diketahui oleh orang lain kebenarannya dan dapat dibaca untuk dijadikan referensi peneliti lain.
1.11 Teknik Analisis Data
Menurut Supramono dan Haryanto (2003:80) mengatakan bahwa “Teknik
analisis merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk yang lebih ringkas sehingga akan mempermudah bagi peneliti memberikan jawaban masalah yang telah dirumuskan baik yang bersifat deskriptif atau pengujian
hipotesis.” Dalam melakukan penelitian korelasional, diperlukan tahap-tahap dalam menganalisis data yang telah diperoleh. Tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
1.11.1Uji Normalitas
Setelah peneliti melakukan pengolahan data, tahap selanjutnya adalah uji prasyarat berupa uji normalitas distribusi data X dan Y. Hal ini bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data hasil tes kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik. Berikut langkah-langkah pengujian pada uji normalitas menurut Sudjana:
1. Menentukan rentang (Range/Jangkauan)
= −
2. Menentukan banyaknya kelas interval (k); Rumus :
= + ,
Keterangan: k adalah jumlah kelompok n adalah jumlah sampel
(37)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menentukan panjang interval kelas;
Rumus :
�= −
(Irianto, 2014:12) 4. Membuat daftar distribusi frekuensi;
5. Mencari rata-rata (mean) data X dan Y; Rumus :
Mean X = �
Mean Y = �
(Irianto, 2014:139) X = Rata-rata data X
Y = Rata-rata data Y
Σ = Jumlah seluruh skor data X Σ = Jumlah seluruh skor data Y
N = Banyaknya subjek
6. Mencari nilai simpangan baku atau Standard Deviasi; Rumus :
=� −−
(Irianto, 2014:42)
= √
(Irianto, 2014:43) 7. Menentukan batas kelas interval untuk menghitung luas bawah kurva
normal bagi tiap interval kelas; 8. Menentukan nilai Z-score;
(38)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rumus :
= − ��
Keterangan : � � ℎ − �
� � ℎ � � �
(Irianto, 2014:52) 9. Mencari luas (0 - Z);
10. Mencari luas Daerah tiap kelas interval; 11. Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei);
Ei = n x L
12. Membuat nilai frekuensi yang diperoleh (Oi); 13. Menentukan Chi-Kuadrat Hitung.
Rumus :
= � −
Keterangan : �2 = Nilai Chi-kuadrat
Ei = Frekuensi yang diharapkan Oi = Frekuensi yang diperoleh/diamati
(https://mahdi47.files.wordpress.com/2013/06/normalitas.docx)
3.11.2 Uji Linearitas
Setelah menghitung pengujian normalitas data, peneliti melakukan uji prasyarat yang kedua berupa uji linearitas data X dan Y. Hal ini bertujuan untuk mengetahui keberartian data X (kemampuan menyimak berita bahasa Prancis) dan Y (kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis). Berikut langkah-langkah pengujian pada uji linearitas menurut Irianto :
1. Menghitung persamaan regresi dengan rumus:
(39)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menghitung linearitas regresi dengan tahapan sebagai berikut: a. Menghitung Sum of squares atau jumlah kuadrat regresi
= �
b. Menghitung Sum of squares yang berkaitan dengan regresi b/a atau jumlah kuadrat residu b terhadap a
SSb/a = [� − � � � }
c. Menghitung Sum of squares sisa atau jumlah kuadrat residu
= � − − /
d. Menghitung Sum of squares error atau jumlah kuadrat kekeliruan
= ∑ � − � �
e. Menghitung sum of squares ketidaksamaan
SSketidaksamaan = SSsisa – SSerror
f. Menghitung dk SSerror
Dk SSerror = n – k
g. Menghitung dk SSketidaksamaan
Dk SSketidaksamaan = k – 2
h. Menghitung mean squares ketidaksamaan
=
i. Menghitung mean squares error
=
(40)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
=
k. Mencari nilai Ftabel
Sebelumnya peneliti menentukan � = , 5, maka
= , � ⁄
3.11.3Uji Koefisien Korelasi
Tahap selanjutnya adalah perhitungan uji koefisien korelasi. Hal ini dilakukan untuk menentukan besarnya korelasi antara variabel X dan Y. Berikut langkah-langkah dalam perhitungan uji koefisien korelasi:
1. Merumuskan hipotesis;
Ha : r = 0 Ho : r ≠ 0
2. Menghitung ℎ� � dengan menggunakan korelasi Pearson atau Product
Moment Correlation yaitu;
Rumus :
= ∑ − ∑ ∑
√ ∑� − ∑ √ ∑ − ∑
(Irianto, 2014:137) Keterangan :
X = Jumlah skor X Y = Jumlah skor Y
2 = Jumlah skor X yang dikuadratkan 2 = Jumlah skor Y yang dikuadratkan
= Jumlah hasil kali skor X dan skor Y yang dipasangkan
� = Jumlah subjek 3. Menentukan taraf signifikan;
(41)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ho : signifikan
Jika ≤ , maka Ho diterima atau sebaliknya
Tabel 3.6. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi Interval Korelasi Hubungan Variabel
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2012:184)
Tabel di atas merupakan pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi yang mana ada atau tidaknya korelasi dinyatakan oleh angka indeks. Semakin besar angka dalam indeks korelasi, maka semakin kuat korelasi antar dua variabel tersebut.
4. Menentukan dk: 5. Menarik kesimpulan
(42)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dikaitkan dengan rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut.
1. Hasil tes kemampuan mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI semester VII tahun ajaran 2015/2016 dalam menyimak berita bahasa Prancis
termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dibuktikan pada hasil analisis data
yang telah dihitung pada bab sebelumnya, 75% mahasiswa mampu menyimak berita bahasa Prancis dengan baik, yaitu sebanyak 15 % mahasiswa memperoleh nilai A dan jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai B sebanyak 60%. Sedangkan, sebanyak empat mahasiswa (20%) memperoleh nilai C dan hanya satu mahasiswa (5%) yang dinyatakan tidak lulus dalam kemampuan menyimak berita bahasa Prancis dengan memperoleh nilai D. Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran mengenai menyimak berita yang diterapkan di kelas cukup berhasil.
2. Hasil tes kemampuan mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI semester VII tahun ajaran 2015/2016 dalam membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis adalah “cukup baik”. Berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya, dapat dilihat bahwa hanya 2 (10%) mahasiswa yang mendapatkan nilai A, sedangkan jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai B sebanyak 7 mahasiswa (30%) dan terdapatnya 8 (35%) mahasiswa mendapatkan nilai C serta 3 (15%) mahasiswa mendapatkan nilai D dan dinyatakan tidak lulus. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya ketelitian
(43)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mahasiswa dalam membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis masih banyak ditemukan.
3. Berdasarkan hasil analisis statistik, maka peneliti memperoleh bahwa kemampuan menyimak berita bahasa Prancis berkontribusi rendah terhadap kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis pada mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI tahun ajaran 2015/2016. Hal ini diperoleh dari hasil koefisien korelasi dari kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis yaitu 0,37. Artinya kedua variabel tersebut memiliki hubungan, meskipun koefisien korelasi yang dihasilkan cukup rendah. Sehingga, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan seringnya menyimak berita dalam bahasa Prancis akan membantu dalam membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis maupun sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil perhitungan koefisien determinasi pada bab sebelumnya bahwa sebesar 13,69 % mahasiswa yang sering menyimak berita bahasa Prancis dapat mendukung mahasiswa tersebut dalam membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis. Selain itu, berdasarkan hasil analisis angket, 100% mahasiswa menyatakan bahwa terdapatnya pengaruh antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman bahasa Prancis, seperti meningkatnya kemampuan menyimak maupun membaca pemahaman, menambahnya kosa kata bahasa Prancis, lebih terbiasa menggunakan bahasa Prancis dan lain-lain.
(44)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Rekomendasi
Setelah peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya. Peneliti mempunyai beberapa saran serta rekomendasi yang dapat
bermanfaat bagi mahasiswa, pengajar maupun peneliti lainnya mengenai korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
1. Pengajar bahasa Prancis
Berdasarkan hasil angket mengenai faktor kesulitan mahasiswa dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis, peneliti mempunyai beberapa saran dan rekomendasi bagi pengajar agar: a. Memberikan strategi dalam menyimak dan membaca pemahaman dalam
bahasa Prancis mengenai materi apapun.
b. Lebih memperhatikan kesulitan yang sering dialami mahasiswa dalam menyimak dan membaca pemahaman.
c. Mencari atau merancang pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan yang dialami mahasiswa dalam menyimak dan membaca pemahaman.
d. Lebih banyak memberikan latihan dalam pembelajaran menyimak dan membaca pemahaman.
e. Lebih banyak memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa agar tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Mahasiswa dan pembelajar bahasa Prancis
Selain itu, untuk mengatasi kesulitan yang dimiliki mahasiswa dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis, peneliti mempunyai saran dan rekomendasi bagi mahasiswa agar:
(45)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Lebih banyak berlatih dalam menyimak dan membaca pemahaman dalam bahasa Prancis diluar jam pmbelajaran, baik itu materi berita maupun materi lainnya.
c. Lebih banyak berlatih dalam mempelajari tata bahasa Prancis dan memperbanyak pengetahuan mengenai kosa kata bahasa Prancis agar dapat mengatasi kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan, baik dalam menyimak maupun membaca pemahaman.
d. Tidak ragu untuk bertanya dan berdiskusi kepada dosen maupun teman lainnya apabila menemukan kesulitan dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis.
3. Peneliti lain
Peneliti menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam melakukan penelitian ini. Oleh karena itu, Berikut peneliti mempunyai saran dan rekomendasi bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik. a. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan materi lainnya, seperti iklan, acara memasak dan lainnya. b. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan keterampilan yang lainnya, seperti keterampilan menulis dan berbicara.
c. Peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan teliti agar tidak adanya kesalahan dalam menemukan hasil penelitian.
(46)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, J. (1969). “Efficient Reading: A Partical Guide” dalam Strategi dan
Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu
André, N. (2014). “La Compréhension Orale En Anglais. Diunduh pada tanggal 16
Oktober 2015 dari
http://www.scelva.univ- rennes1.fr/digitalAssets/318/318824_La-Comprehension-Orale-en-Anglais.pdf
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Baksin, A. (2009). Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. Bandung:Simbiosa Rekatama Media.
Chartrand et all. (2015). “Lecture 4”. Diunduh pada tanggal 03 April 2015 dari
www.lucs.lu.se/wp.../2015/02/Lecture-4-Handout.pdf
Circuel, F. (1991). “Lécture Intractive en Langue Etrangère”. Paris. Hachete
“De la reconstruction du sens en compréhension orale : Difficultés et stratégies”.
Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari www.crdp-montpellier.fr/.../2007/.../07b0026.pdf
Djiwandono, S. M. (2011). Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB
Ferroukhi, K. (2009). “La Compréhension Orale et Les Stratégies d’école des Élèves apprenant le Français en deuxième année moyenne en Algérie”. Diunduh pada
tanggal 02 April 2015 dari http://ressources-cla.univ-Fcomte-fr/gerflint/Algerie4/Ferroukhi.pdf
Furqon. (2011). Statitiska Terapan untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA
Ghazali, S, A. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan
Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama
Guide d’Enseignement Efficace de la Lecture. (2003). Aperçu General de l’Enseignement Efficace de la Lecture. Diunduh pada tanggal 02 April 2015 dari www.atelier.on.ca > GEE_lecture_M_3.pdf
(47)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hermawan, H. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Irianto, A. (2014). Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: KENCANA
Kusumaningrat, H dan Kusumaningrat P. (2009). Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Moirand, S. (1979). “Situation d’Écrits, Compréhension/Production en Français Langue Étrangère”. Paris: CLE Internationale.
Muda, I, D. (2008). Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyatingingsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Narkubo, C & Acmadi, A. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta. PT. Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.
Yogyakarta: BPFE-Yogtakarta
Olii, H. (2007). Berita dan Informasi. Jakarta: PT Indeks.
Rey, A, Morvan, D & Firmin. G. (2011). “Le Robert de proche plus”. Paris: SEJER Riduwan dan Akdon. (2013). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
ALFABETA
Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N. dan Rivai, A. (2003). Media Pengajaran. Bandung : Penerbit C.V.Sinar Baru
(48)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, S, N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Sumadiria, H. (2008). Jurnalistik Indonesia. Bandung:Simbiosa Rekatama Media Sumadiria, H. (2011). Bahasa Jurnalistik Bandung:Simbiosa Rekatama Media
Supramono dan Haryanto, O, J. (2003). Desain Proposal Penelitian Studi
Pemasaran. Yogyakarta: ANDI
Suryabrata, S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Tagliante, C. (2005). “L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun”. Paris: CLE
Inernational.
Tarigan, H, G. (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa
Tarigan, H, G, Saifullah, R, A dan Harnas, A, K. (1989). Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa
Uji Normalitas Data. Diunduh pada tanggal 10 Oktober 2015 dari
https://mahdi47.files.wordpress.com/2013/06/normalitas.docx
Usman, Ks. (2009). Television News Reporting and Writing Panduan Praktis Menjadi
Jurnalis Televisi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia
Wasitoh & Mashudi. (2011). Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa
Internet :
Anderson, R. (1976). “Jenis-jenis Media Pembelajaran”. Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari http://www.asikbelajar.com/2012/10/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
Assistance Scolaire Personalisée. (2015). “La Nouvelle”. Diunduh pada tanggal 02
April 2015 dari
(49)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Définition de mots “lire”. Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari http://www.notrefamille.com/dictionnaire/definition/lire
Ducrot, J, M. (2005). “L’enseignement de la compréhension orale”. Diunduh pada
tanggal 03 April 2015 dari http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html
“Les types de textes ou les formes du discours”. Diunduh pada tanggal 29 Maret 2015 dari http://www.espacefrancais.com/analyser-un-texte/
’’L’Enseignement de la compréhension orale’’ . Diunduh pada tanggal 12 Januari 2015 dari http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html.
“Makalah BI Menyimak”. Diunduh pada tanggal 13 Januari 2015 dari https://www.academia.edu/6218764/MAKALAH_ BI_MENYIMAK.
Mallouka88. (2011). “Processus Cognitif de Compréhension Écrite”. Diunduh pada
tanggal 03 April 2015 dari
http://dissertationsgratuites.com/dissertations/Processus-Cognitif-De-Compr%C3%A9hension-%C3%89crite/141268.html
“Media Audio”. Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari https://karinarizky27.wordpress.com/kuliah/media-pembelajaran/
Tn. (2012). “L’objectif de la comprehension écrite”. Retrieved march 17, 2015 from
(1)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Rekomendasi
Setelah peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dibahas sebelumnya. Peneliti mempunyai beberapa saran serta rekomendasi yang dapat
bermanfaat bagi mahasiswa, pengajar maupun peneliti lainnya mengenai korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
1. Pengajar bahasa Prancis
Berdasarkan hasil angket mengenai faktor kesulitan mahasiswa dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis, peneliti mempunyai beberapa saran dan rekomendasi bagi pengajar agar:
a. Memberikan strategi dalam menyimak dan membaca pemahaman dalam
bahasa Prancis mengenai materi apapun.
b. Lebih memperhatikan kesulitan yang sering dialami mahasiswa dalam menyimak dan membaca pemahaman.
c. Mencari atau merancang pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan yang
dialami mahasiswa dalam menyimak dan membaca pemahaman.
d. Lebih banyak memberikan latihan dalam pembelajaran menyimak dan
membaca pemahaman.
e. Lebih banyak memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa agar
tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Mahasiswa dan pembelajar bahasa Prancis
Selain itu, untuk mengatasi kesulitan yang dimiliki mahasiswa dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis, peneliti mempunyai saran dan rekomendasi bagi mahasiswa agar:
(2)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Lebih banyak berlatih dalam menyimak dan membaca pemahaman dalam bahasa Prancis diluar jam pmbelajaran, baik itu materi berita maupun materi lainnya.
c. Lebih banyak berlatih dalam mempelajari tata bahasa Prancis dan
memperbanyak pengetahuan mengenai kosa kata bahasa Prancis agar dapat mengatasi kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan, baik dalam menyimak maupun membaca pemahaman.
d. Tidak ragu untuk bertanya dan berdiskusi kepada dosen maupun teman lainnya apabila menemukan kesulitan dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis.
3. Peneliti lain
Peneliti menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam melakukan penelitian ini. Oleh karena itu, Berikut peneliti mempunyai saran dan rekomendasi bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik.
a. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan materi lainnya, seperti iklan, acara memasak dan lainnya.
b. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan keterampilan yang lainnya, seperti keterampilan menulis dan berbicara.
c. Peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan teliti agar tidak adanya kesalahan dalam menemukan hasil penelitian.
(3)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, J. (1969). “Efficient Reading: A Partical Guide” dalam Strategi dan
Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu
André, N. (2014). “La Compréhension Orale En Anglais. Diunduh pada tanggal 16
Oktober 2015 dari
http://www.scelva.univ- rennes1.fr/digitalAssets/318/318824_La-Comprehension-Orale-en-Anglais.pdf
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Baksin, A. (2009). Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. Bandung:Simbiosa Rekatama Media.
Chartrand et all. (2015). “Lecture 4”. Diunduh pada tanggal 03 April 2015 dari
www.lucs.lu.se/wp.../2015/02/Lecture-4-Handout.pdf
Circuel, F. (1991). “Lécture Intractive en Langue Etrangère”. Paris. Hachete
“De la reconstruction du sens en compréhension orale : Difficultés et stratégies”.
Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari
www.crdp-montpellier.fr/.../2007/.../07b0026.pdf
Djiwandono, S. M. (2011). Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung: ITB
Ferroukhi, K. (2009). “La Compréhension Orale et Les Stratégies d’école des Élèves apprenant le Français en deuxième année moyenne en Algérie”. Diunduh pada
tanggal 02 April 2015 dari
http://ressources-cla.univ-Fcomte-fr/gerflint/Algerie4/Ferroukhi.pdf
Furqon. (2011). Statitiska Terapan untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA
Ghazali, S, A. (2010). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan
Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT. Refika Aditama
Guide d’Enseignement Efficace de la Lecture. (2003). Aperçu General de
l’Enseignement Efficace de la Lecture. Diunduh pada tanggal 02 April 2015 dari www.atelier.on.ca > GEE_lecture_M_3.pdf
(4)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hermawan, H. (2012). Menyimak Keterampilan Berkomunikasi yang Terabaikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Irianto, A. (2014). Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: KENCANA
Kusumaningrat, H dan Kusumaningrat P. (2009). Jurnalistik: Teori dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahsun. (2012). Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Moirand, S. (1979). “Situation d’Écrits, Compréhension/Production en Français Langue Étrangère”. Paris: CLE Internationale.
Muda, I, D. (2008). Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyatingingsih, E. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Narkubo, C & Acmadi, A. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta. PT. Bumi Aksara. Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi.
Yogyakarta: BPFE-Yogtakarta
Olii, H. (2007). Berita dan Informasi. Jakarta: PT Indeks.
Rey, A, Morvan, D & Firmin. G. (2011). “Le Robert de proche plus”. Paris: SEJER Riduwan dan Akdon. (2013). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung:
ALFABETA
Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sudjana, N. (2002). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito
Sudjana, N. dan Rivai, A. (2003). Media Pengajaran. Bandung : Penerbit C.V.Sinar Baru
(5)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sukmadinata, S, N. (2007). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Sumadiria, H. (2008). Jurnalistik Indonesia. Bandung:Simbiosa Rekatama Media Sumadiria, H. (2011). Bahasa Jurnalistik Bandung:Simbiosa Rekatama Media
Supramono dan Haryanto, O, J. (2003). Desain Proposal Penelitian Studi
Pemasaran. Yogyakarta: ANDI
Suryabrata, S. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada Tagliante, C. (2005). “L’Évaluation et Le Cadre Européen Commun”. Paris: CLE
Inernational.
Tarigan, H, G. (2013). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa
Tarigan, H, G, Saifullah, R, A dan Harnas, A, K. (1989). Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa
Uji Normalitas Data. Diunduh pada tanggal 10 Oktober 2015 dari
https://mahdi47.files.wordpress.com/2013/06/normalitas.docx
Usman, Ks. (2009). Television News Reporting and Writing Panduan Praktis Menjadi
Jurnalis Televisi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia
Wasitoh & Mashudi. (2011). Membaca dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa Internet :
Anderson, R. (1976). “Jenis-jenis Media Pembelajaran”. Diunduh pada tanggal 04
April 2015 dari
http://www.asikbelajar.com/2012/10/jenis-jenis-media-pembelajaran.html
Assistance Scolaire Personalisée. (2015). “La Nouvelle”. Diunduh pada tanggal 02
April 2015 dari
(6)
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“Définition de mots “lire”. Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari
http://www.notrefamille.com/dictionnaire/definition/lire
Ducrot, J, M. (2005). “L’enseignement de la compréhension orale”. Diunduh pada
tanggal 03 April 2015 dari http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html
“Les types de textes ou les formes du discours”. Diunduh pada tanggal 29 Maret 2015 dari http://www.espacefrancais.com/analyser-un-texte/
’’L’Enseignement de la compréhension orale’’ . Diunduh pada tanggal 12 Januari
2015 dari http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html.
“Makalah BI Menyimak”. Diunduh pada tanggal 13 Januari 2015 dari
https://www.academia.edu/6218764/MAKALAH_ BI_MENYIMAK.
Mallouka88. (2011). “Processus Cognitif de Compréhension Écrite”. Diunduh pada
tanggal 03 April 2015 dari
http://dissertationsgratuites.com/dissertations/Processus-Cognitif-De-Compr%C3%A9hension-%C3%89crite/141268.html
“Media Audio”. Diunduh pada tanggal 04 April 2015 dari
https://karinarizky27.wordpress.com/kuliah/media-pembelajaran/
Tn. (2012). “L’objectif de la comprehension écrite”. Retrieved march 17, 2015 from