MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA UTARA.

ABSTRAK
SARMIN SffiOMBING. Manajemen Sumber Daya Manusia Di Pcrpustakaan
Daerah Sumatera Utara. Tesis. Medan: Program Pascaswjana UNlMED, 2010.
Masalah penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan bagaimana
manajemen sumber daya manusia di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara dalam
hal rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangannya yang akhimya nanti
bermuara pada pelayanan primanya khususnya pustakawan kepada stakehou1ders
(pemustaka/pengunj ung).
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengungk:apkan manajemen dalam hal
rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia di Perpustakaan Daerah Sumatera
Utara, (2) Mengungkapkan manajemen dalam hal pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara, (3)
Mengungkapkan pola manajemen sumber daya manusia (pustakawan) dengan
standart ISO.
Responden adalah Kepala Baperasda, Sekretaris Baperasda, KTU, Analis
Kepegawaian, Kepala Sub bagian, Pustakawan, Pemustaka, BKD. Data yang
dikumpulkan selama penelitian berlangsung adalah kata-kata, tindak:an, sumber
tertulis. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi . Penelitian dihentikan apabila data yang
diperoleh sudah cukup dan tidak ditemukan lagi data baru. Kebenaran data dapat
diuji melalui validasi data dengan 4 unsur yaitu : credibility, transf erability,

dependability, confinnability, juga dengan membandingkan hasil wawancara
dengan hasil observasi dan dokumentasi.
Temuan penelitian di lapangan menunjukkan bahwa manajemen sumber
daya manusia di Perpustak:aan Daerah Sumatera Utara dalam hal rekrutmen dan
seleksi adalah bersinergi dengan Badan Kepegawaian Daerah Pemprovsu.
Baperasda memproses/mengusulkan baik tenaga honorer maupun pelamar umum.
Dalam hal pelatihan dan pengembangan adalah tugas Perpusnas Jakarta sesuai
dengan jatah, Baperasda proaktif menanggapi, sedangkan untuk pelatihan internal
Baperasda dan juga ekstemal adalah tugas dari Bidang pembinaan Sumber Daya
Manusia dan Kelembagaan. Untuk meningkatkan pendidikan pustakawan ke
jenjang yang lebih tinggi, dapat ditempuh melalui dua cara yaitu tugas belajar ke
Pulau Jawa bagi yang berminat dan lulus seleksi oleh BKD Pemprovsu dan
melalui izin belajar dengan tidak meninggalkan tugas. Dalam hal pelayanan
pustakawan ke pemustakal pengunjung sudah meningkat termasuk juga jenis
layanannya sudah semakin bertambah. Hal ini tidak terlepas dari manajemen
seorang Kepala Baperasda yang bersinergi dengan jajarannya terus
mengembangkan pelayanan prima sebagai pramu informasi kepada masyarakat,
dan telah mengemplementasikan pelayanan prima (pustakawan) dengan standart
ISO sekalipun belum sangat signifikan. Lembaga Baperasda senantiasa berbenah
diri.


ABSTRACT

SARMIN smo~ING
. Human Resource Management in Local Library of North
Sumatera Province. Thesis. Medan : Postgraduate Program ofUNIMED, 2010
I

The problem in this research is formulated in the form of question how the
implementation of human resource management in Local Librry ofNorth Sumatera in
recui~nt
and selection, training and development in order to increase the superior
quality serVice by librarian to the stakeholder.
This research airD.s to (l) expose the management in recruitment and selection of
human resources at Local Library of North Smnatera, (2) to expose the management
in training and development of human resouroes at Loc8l Library of North Swnatera,
(3) to expose the human reosurce management pattern (librarian) by ISO standard
Respondents are head of Baperasda, Secretary of Baperasda, KTU, Personnel
analysis, Sub section Head, Librarian, library staff, BKD. The data colleeted during
the research are words, actions, and document The research method is qualitative

method by inteview, observation and documentation. The research is terminated if
the collected data is sufficient and there is not a new ones. Validity can be tested by
data validation with 4 elements, i.e. : credibility, transferability,d ependability,
confirmability and to comapre. the results of interview to the observation and
documentation.
The results of research indicates that human resource management in Local Library
of North Sumatera in recruitment and selection is a function of BKP, baperasda
process/suggest the best honorary employee or public apolicants. While training and
development is a function of Perpusnas jakarta according to the quota. And the
internal training for Baperasda and estemal training are functions of human resource
development andagency of Baperasda. In order to increase the education of the
librarian to the higher level, there are wto method, i.e. to continue their study in Java
.island for them who have interest and pass the selection by BKD Pemprovsu and
by the learning permit without leave the task. In the service of librarian to the user is
increase as well as the type of service. This is related to the management capability of
Head of Baperasda that synergic to his staff for the development of service to tbe
public.

m


ii

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSJA
DI PERPUSTAKAAN DAERAH
SUMATERA UfARA

OI...EH:
S_'\.RMJN SrHOMB!NG
l~ TI\'1

: 071188130019

-z

?

m
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS NEGERI :MEDAN
2010


TESIS

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
DI PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA UTARA
Disusun dan diajukan oleb :
SARMIN SWOMBING
NIM : 071188130019
Telab Dipertabankan di depan Panitia Ujian Tesis
Pada tanggal10 juni 2010 dan Dinyatakan Telab Memenubi
Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 10 Juni 2010

?f"

Dr. Berlin Sibarani, M.Pd.
NIP. 130879744


Ketua Program Studi
Administrasi Pendidikan

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NO
1.

Prof. P.Paggaribuan, M.A..Ph.D
(Ketua)

2.

Dr. Berlin Sibarani, M.Pd
(Sekretaris)

Prof. Dr. B. Syaiful Sagala, M.Pd.
(Anggota)


Dr. Sabat Siagian , M.Pd
(Anggota)

Dr. Ramlan Silaban. M.Si
(Anggota)

Nama

: SARMIN SWOMBING

NIM

: 071188130019

Tanggal Ujian

: 10 juni 2010

~


Kupersembahkan untuk :
Ayah dan ibuku (aim)

"yang selalu mengajarkan petjuangan dan kesederhanaan hidup"
Teristimewa Suami tercinta dan ketiga puteraku, penyemangatku.

iv

KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Malta Kuasa atas
rahmat dan kebaikanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan
baikseur~

Tesis ini berjudul : MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI
PERPUSTAKAAN DAERAH SUMATERA UTARA.
Tesis ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Magister
Pendidikan Program Studi Administrasi Pendidikan pada Program Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Penulis sangat menyadari keterbatasan dalarn penulisan ini sekalipun sudah
diuapayakan dengan segala kemarnpuan dalam rangka penyelesaiannya. llarapan

penulis semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap pihak yang
berkepentingan dalam rangka mengelola perpustakaan sebagai pramu informasi .
Sungguh sangat banyak yang memberi dukungan dan bantuan moril maupun
materil dari berbagai pihak baik secara Jangsung maupun tidak langsung.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Parlindungan Pangaribuan, M.A.,Ph.D seiaku Pembimbing I

dengan segala araban dan bimbingan sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

2. Bapak Dr. Berlin Sibarani M.Pd sebagai Pembimbing II yang memberi
bimbingan dan mengarahkan konsep dan metode tentang penyusunan tesis
lDl.

3. Bapak Prof Syaiful Sagala M Pd. Bapak Dr. Sahat Siagian M.Pd. Bapak

Dr. Ramlan Silaban, M.Si sebagai narasumber yang telah banyak memberi
masukan dan saran-saran demi perbaikan tesis ini. Bapak Dr. Yasaratodo
Wau, M.Pd sebagai sekretais Program Adrninistrasi Pendidikan.
Bapak Kepala Baperasda yang telah memberi izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian di Baperasda. Juga Bapak Sekretaris dan jajaran Jain

di Baperasda yang sungguh mendukung dengan baik dan bersedia untuk
diwawancarai.
5. Bapak Kepala Bagian Perencanaan BKD Pemprovsu.

ii

6. Kepada Dirjen Bimas Katolik RI dan stafuya serta Kepala Bimas Katolik
Kanwil Kementerian Agama Sumatera Utara Dra Yulia Sinurat MPd yang
membantu dari segi fmansia!.
7. Kandepag Kementerian Kota Medan yang memberi izin kuliah dan juga
Pit Birnas katolik .
8. Ketua STP St. Bonaventura Keuskupan Agung Medan P. Salvatore
Sabato, Lic.STh.,OFMConv dan Dra. Tina M.Pd yang mendorong penulis
untuk menyelesaikan tesis ini.
9. Keluargaku (suami tercinta dan anak-anakku) tersayang yang mendukung
dengan semangat dan doa.
10. Rekan sejawat seangkatan terkhusus (Rince, Imam, Yeddy, Fedogogo)
dalam memberikan masukan, pandangan serta kritik yang membangun .

Tiada gading yang tak retak . Penulis menyadari tulisan ini masih jauh dari

sempurna termasuk tata bahasa dan kekurangan lainnya Kiranya pembaca dapat
memberikan masukan yang membangun agar tulisan ini semakin lebih baik.

Medan,

Juni 2010

Penulis,

SARMIN SmOMBING

iii

DAFI'AR lSI

Halaman
ABSTRAK ..................... ..................................................................................
ABSTRACI'..................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
DAFI'AR 181.................................................................................................... v
DAFI'AR TABEL ........................................................................................... viii
DAFI'ARGAMBAR....................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .... .. ... ........ .............. .......... .. .... ... ... .. .. .. ... .. ...... 1
B. Fokus Penelitian ................................................................................... 7
C. Perumusan Masalah Penelitian .... .. .... .. .. .. .. .... .. .. .. .. ... .. .. ... .... .. .. .... .... ... 8
D. Tujuan Penelitian .. ...... .. .................................... ........ ..... .......... ............ 8

E. Manfaat Penelitian ............ ... ...... ...... ..... .. .. .... .. .. .. .. .... ........ .... .. .. ... ..... ... 9

BAB ll KAJIAN PUSTAKA
A. DasarTeoritis ....................................................................................... 10

1. Pengertian Manajemen .. .. .. ..... ....... .. ... .. ..... ... ... .. ...... ......... .. ...... .... .. 10
2. Manajemen Sumber Daya Manusia .. ... ...... .. .. . .. .. .... .. .... .. .. .. .. ... .... ... 11

a. Rekrutmen Dan seleksi ..... ... .... .. ... ......... .. .. ... ..... ........ ... .. ...... .. .. .. 17
b. Pola Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia

eli Perpustakaan................................... ..... ... ..... ... .. ................ ......... 22
3. Sumber daya Manusia di Perpustakaan .......................................... 25
a. Tugas-tugas eli Perpustakaan ... ...... ... .... .... .. .... .. . .. ... ..... .. .. .. ..... ... ... . 29
1. Pengadaan koleksi bahan pustaka .............................................. 29
2. Pengolahan ..... ...................................... ......... .... ............. ............ 30
3. La.yanan ..................................... .... .................... ........... .............. 31
4. Administrasi Perpustakaan ......................................................... 34
b. Pustakawan dengan Standar 180.................................................... 36
B. Dasar Konseptual.. ................................................................................ 41

v

C. Penelitian Yang Relevan ..... ..... .. ....... ......... ... ........ ...... ...... ..... .............. 43

BAB

m

METODE PENELITIAN

A Subyek Penelitian ................................................ .......... ....................... 45
I. Alasan Memilih Metode Penelitian ................................................. 45

2. Latar Penelitian ....................... .................. ........ ........................ .. ..... 47
3. Lokasi dan waktu ............................................................................ 48
4. Sumber Data..................................................................................... 48
B. Teknik Pengumpulan Data ................... ........ .. .............. ....... .... ............. 49

1. Pengamatan Langsung/Observasi Partisipasi ............ .. ....... ......... .... 50
2. Wawancara ....................................................................................... 52
3. Dokumentasi .. ................ ............................ ....................... ... ............ 53
C. Analisis Data .. ........... ....................... ................... ................................. 54
1. Reduksi Data .............,...................................................................... 55
2. Penyajian Data.................................................................................. 56
3. Penarikan Kesimpulan ................................................... ................... 51
D.Keabsahan Data Penelitian....... .... ... .... ....... .... ... ........ .... ........ .... ......... .... 57

1. Derajat Kepercayaan (credibility)..................................................... 58
a. Perpanjangan pengamata/keikutsertaan ......................................... 58
b. Meningkatkan Ketekunan Pengamatan .... ....... ....... .... ....... .......... .. 59
c. Triangulasi .... ................ .... .... ........................... ............. ..... ............ 59
d. Pengecekan Ternan Sejawat .... .......... .......... ... ... ... ..... .... ...... .......... 60
e. Pengecekan Anggota ... ........ ..... ..... ... ...... .. ....... .............. .......... ...... 61
2. Pengujian Keteralihan (transf erability) .............................................. 61
3. Pengujian Kebergantungan (dependability) ...................................... 62
4. Pengujian Kepastian (Confirmability) ................................................ 62
BAB IV PAPARAN DATA DAN BASIL PENELITIAN
A. Temuan Umum ................................................................................. 64
1. Sejarah Singkat Perpustakaan Daerah Sumatera Utara ... ........ ...... 64
2. Struktur Organisasi ........................................................................ 66
3. Tugas Pokok dan Fungsi Baperasda .............................................. 67

vi

a. Garnbaran Umum Pustakawan................................................. 71
b. Visi dan Misi.............. ....................... .... ......... ... ................ ....... 75
4. Program Kerja Baperasda
a. Bidang Pengolahan Bahan Pustaka........................ ........... ....... 79
b. Bidang Layanan Perpustakaan dan Teknologi lnformasi ........ 80
c. Bidang Pembioaan Sumber Daya Manusia dan
Kelembagaan Perpustakaan .... .. ......... ............................ ....... ... 86
B. Temuan Khusus................................................................................. 88
1. Rekrutmen dan Seleksi di BAPERASDA bersinergi
dengan Badan Kepegawaian Daerah Pemprovsu .. ................ 88
2. Pelatihan dan Pengembangan Pustakawan Bersinergi Dengan
Perpusnas Jakarta, Sedang Untuk Internal Diatur Oleh Bidang
Pembinaan Sumber Daya Manusia.......................................... 98
3. Pelayanan Pustakawan Sudah Ada Peningkatan Dari
Sebelumnya Narnun Belum Optimal ....................................... 104
BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .................................................................. .... ..................... 11 8

B. Saran.................................................................................................. 120

.b

LAMPIRAN
RIWAYAT BIDUP

lVI
Vll

DAFfAR TABEL

Balaman
Tabel I . Kepala Bapemsda Swnatera Utara Mulai Tahun 1957 sampai sekarang .... 65
2 . Tugas Pokok dan Fungsi Pustakawan ........................................... .................. 69
3. Pustakawan BAPERASDA yang ditempatkan di bidang layanan
Perpustaskaan Per-ruangan dan titik layanan................................................. 71
4. Pustakawan Berdasasarkan Jenjang Kepangkatan......................................... 71
5. Pustaka wan Berdasasarkan J enis Kelamin .. ... ........... .. .... ... ....... ........ ... ... ... .... 72

6. Jenjang Golongan Terendah dan Tertinggi Pustakawan Baperasda............. 72
7. Sarana dan Prasarana. ... ... ....... .... .. ...... .. .............. ..... ... .... .. ... .. ... ... ... ... ... ....... ..... 72
8 . Jadwal Pelayanan Perpustakaan Keliling ................................................ ,...... 83
9. Rekrutmen CPNS di Lingkungan Baperasda 3 Tahun Terakhir.................. 92
10. Nama CPNS Hasil Rekrutmen Tahun 2007,2008,2009 .............................. 92

-z

?

11 . Angka Kredit Pustakawan Tingkat Terampil .............................................. 96
12. Angka Kredit Pustakawan Tingkat Ahli .... ...... ........... .... .. ... .... ....... .. ... ... .. ..... 97
13. Data Diklat Pembinaan SDM dan Kelembagaan ......................................... 99
14. Data Kegiatan Pelatihan Pembinaan SDM dan Kelembagaan Baperasda
Sumatera Utara............ ... ... ..... ...... ........ ... ... ... .. .... .... .... .. ... ........... ...... .......... ..... I 00
15. Indikator Pelayanan Prima ........................................................ ........ ... .... ... I 05

viii

DAFTARGAMBAR

Halaman
Gambar 1. Proses Pelatihan dan Pengembangan........................ .............. ..... .. ........... .. 24
2. Paradignta Penelitian.... ...... ............. ......... ................... ... .. ............ .. ... .......... 42

3. Struktur Organisasi Baperasda ..... ................ ............ ................... ...... ......... 66

4. Pola Manajemen Sumber Daya Manusia (Pustakawan) di
Perpustakaan Daerah Sumatera Utara dengan standard ISO ... ... ... .... ..... . 116

-z

?

m

ix

BABI

PENDABULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Untuk mencapai

tujuan sebuah organisasi

mampu memimpin agar

terjalin hubungan yang sinergis di antara seluruh

komponen dan terlibat
berirama, kompak

secara
dan

sepenuhnya, baik secara
sentral perhatian dan
itu bergantung

dari

perlu manaJer yang

bersama-sama dalam gerak langkah yang

mantap. Mereka
formal

memiliki

tanggung

jawab

maupun moral sekaligus menjadi titik
semua staf dan bawahan. Semuanya

komando bagi

pihak manajemen

secara khusus manajer, namun tak

kalah pentingnya juga sikap dan perilaku orang-orang dalam mensinergikan
berbagai sumber daya termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam,
ilmu pengetahuan dan teknologi. Manajer dengan pengetahuan manajerialnya
dapat membantu untuk mengatasi keadaan dengan adanya tujuan yang j elas.
Manajemen Sumber Daya Manusia

memiliki peranan yang sangat

strategis dalam pencapaian tujuan organisasi di Jingkungan Badan Perpustakaan
agar berkembang ke arab yang lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia
berorientasi untuk menyesuaikan
kompetensi dan kinerja.

sumber daya manusia

dengan kebutuhan

Dalam hal ini perencanaan diperlukan untuk

mendapatkan dan mempertahankan jumlah dan mutu sumber daya manusia yang
akhimya mampu memberi manfaat yang berguna bagi organisasinya. Potensi dari
sumber daya manusia

harus dimanfaatkan

secara maksimal dalam

penyelenggaraan perpustakaan yang lebih baik. Apabila pimpinan perpustakaan

1

' -

dapat mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya akan menjadi
salah satu kekuatan yang sangat penting.
Undang-undang (UU) Nomor 4 tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya
Cetak dan Karya Rekam hakekatnya adalah : pertama bahwa Undang-Undang
Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memajukan kebudayaan nasional; kedua bahwa karya cetak dan karya rekam
merupakan salah satu basil budaya bangsa yang sangat penting dalam menunjang
pembangunan nasional pada umumnya khususnya pembangunan pendidikan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian dan Penyebaran
informasi serta pelestarian kekayaan budaya bangsa berdasarkan Pancasila; ketiga
bahwa dalam rangka pemanfaatan hasil budaya bangsa tersebut , karya cetak dan
karya rekam perlu dihimpun, disimpan, dipelihara dan dilestarikan di suatu tempat
tertentu sebagai koleksi nasional. Maka perlu dicermati keberadaan , keteraturan
dan kelengkapan koleksi nasional melalui peranan bibliografi nasional Indonesia
di perpustakaan. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan.
Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1989 dalam Rimbarawa dan
Supriyanto (2005 :38) mengatakan bahwa: "adalah merupakan salah satu sarana
pelestari bahan pustaka sebagai hasil budaya dan mempunyai fungsi sebagai
sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa

dan menunjang pelaksanaan pembangunan

nasional". Tidak kalah menariknya

bahwa kondisi perpustakaan adalah

merupakan cerminan atau refleksi tingkat kebudayaan serta tingkat peradaban
yang dicapainya dimana perpustakaan diharapkan mampu memperkenalkan dan
meningkatkan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat

2

serta menanarnkan sikap untuk terns menerus bisa belajar secara berkelanjutan
seumur hidup sepanjang hayat (long life education).
Undang-undang no 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan merupakan peluang
sekaligus tantangan
peru~takn.

bagi setiap unit pelayanan publik khususnya dalam hal

Sebagai peluang (opportunitas) berarti setiap unit, lembaga, instansi

ataupun kantor yang bergerak di bidang perpustakaan mempunyai dasar hukum
dan pijakan yang kuat. Sebagai tantangan (treaths) berarti setiap unit layanan
perpustakaan harus menjalankan tugasnya secara prima, berorientasi pada
kebutuhan pengguna, maka sumber daya rnanusia harus memenuhi tuntutan dan
harapan tersebut yang tidak terlepas dari sistem rnanajernen dari seorang top
rnanajer.
Badan Perpustakaan dan Arsip daerah Sumatera Utara yang selanjutnya
disingkat rnenjadi BAPERASDA mempunyai visi

yaitu "Menjadi Lembaga

Pembina dan Pengernbang Perpustakaan Dan Kearsipan yang profesional untuk
rnewujudkan masyarakat Sumatera Utara yang berirnan, cerdas, rnaju, sejahtera
dan punya harrnoni keragaman". Sedangkan misinya yaitu "Meningkatkan
pelayanan bagi pemustaka, pengguna arsip yang berbasis teknologi inforrnasi
guna rnendukung kegiatan rnenulis, meneliti, berdiskusi, dan wisata baca".
Visi dan rnisi tersebut akan dapat terealisasi dengan baik, jika dilakukan
oleh tenaga perpustakaan(pustakawan) yang berkompeten.
undang no 43 tahun 2007 bab

vn pasal

Dalam Undang-

29 tentang tenaga perpustakaan yaitu

terdiri atas pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan, dengan demikian
keberadaan pustakawan disetiap unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi
merupakan penyelenggara utama tugas-tugas kepustakawanan.

3

Perpustakaan sebagai pusat kegiatan pengembangan minat

baca dan

kebiasaan membaca, sumber belajar, pusat informasi dan sarana penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan. Perpustakaan menjadi salah satu sarana untuk
mencerdaskan kehidupan

bangsa, seperti

diamanatkan dalam

Pembukaan

Undang-undang Dasar 1945 . Penyelenggaraan Perpustakaan dimengerti sebagai
proses rangkaian kegiatan yang diawali dengan perencanaan dan pembentukan
perpustakaan, pengelolaan dan pembinaannya. Salah satu upaya yang perlu
diimplementasikan

adalah pemberdayaan sumber daya manusia pengelola

perpustakaan (pustakawan). yang mampu menterjemahkan gagasan, ide dan
konsep dalam pelayanannya. Sebagai persyaratan utama yang harus dipenuhi
oleh setiap individu sumber daya manusia adalah kompetensi.
Dalam upaya mencapai keprofesionalan seorang pustakawan

tidak

hanya cukup memiliki ijazah akademik saja , namun harus memenuhi standard
kompetensi yang

dapat

dipertanggungjawabkan dan

dapat

diuji

tingkat

kompetensinya. Hermawan Rahman dan Zulfikar Zen (2006:182) mengemukakan
prinsip-prinsip dasar dari standar kompetensi adalah (berbasis kemampuan dan
profesional, pendekatan sistem dan transparansi, dapat dipertanggungjawabkan,
independen , mandiri dengan menghormati kebersamaan , mengutamakan mutu
dan keunggulan).
Untuk menunjang tercapainya hal di atas perlu manajemen yang baik

dari pimpinan mulai dari rekrutmen dan seleksi sumber daya manusianya
khususnya pustakawan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia
merupakan sistin yang terpadu. Sumber daya manusia yang ideal yang dibutuhkan
oleh perpustakaan

adalah sumber daya yang

4

greget dalam menjalankan

profesinya yang tidak bisa lepas dari karakter dan Jatar belakang pendidikan
pustakawan itu sendiri (Astanto, 2002: 10). Pelatihan dan Pengembangan staf
perlu dilaksanakan dengan alasan : perubahan yang cepat dalam teknologi serta
tugas yang dilaksanakan, kurangnya ketrampilan langsung dan ketrampilan jangka
panjang, perubahan dalam harapan dan komposisi angkatan kerja, kompetisi dan
tekanan pasar demi peningkatan kualitas produk maupunjasa (Sheal, 2003:29).
Hasil penelitian para pakar di bidang perpustakaan
Sutamo 2006;

(Lasa , 2005;

Rachman Herrnawan & Zulfikar Zen, 2006; Laksmi, 2007)

menyimpulkan bahwa

Seorang pustakawan harus memiliki kemampuan,

pengetahuan dan ketrampilan, sikap, nilai, perilaku serta karakteristik pustakawan
untuk melaksanakan peketjaan memberikan layanan bennutu kepada pengguna.
Oleh karena itu untuk menjadi seorang pustakawan harus ada persyaratan minimal
yang dimiliki dan sesudah menjadi pustakawan harus berupaya meningkatkan
kompetensi itu. Hal itu dimulai dari proses rekrutmen sampai ke pembinaan
berikutnya yang termasuk dalam manajemen sumber daya manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Daerah Sumatera
Utara

sebagai lembaga nir-Iaba pemerintah telah betjalan dengan lebih baik

dibanding tahun-tahun sebelumnya dan diakui oleh para stafuya bahwa kepala
perpustakaan bisa memimpin organisasinya dengan baik sehingga para
melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab

staf

walaupun tidak

diperhatikan terns menerus. Jumlah pegawai PNS seluruhnya 127 sampai pada
akhir tahun 2009 . Staf datang dan beketja mulai jam 08.00-16.00 setiap hari
Senin - Sabtu siang dalam setiap minggunya. Lembaga ini sudah berusaha
menumbuhkan minat para pembaca. Hai ini terbukti bahwa pada setiap

5

harinya

banyak yang

meminjam

buku. Dari

terdeteksi. Pelayanan juga

berkunjung
daftar

ke perpustakaan untuk: membaca dan

para

pengunjung

setiap

harinya dapat

semalcin baik, selain petugas ramah dan cukup

bersahabat memotivir para pengunjung sudah semakin lebih baik, termasuk
penataan ruangan , jumlah buku-buku

yang sudah

meningkat, ditambah lagi

sarana dan prasarana yang sudah semakin lengkap. Sangat disadari bahwa
belum seluruhnya terakomodir seperti yang tertuang dalam RUU Perpustakaan
yang masih dibahas oleh anggota DPR RI Komisi X.
Supriyanto dan Rimbarawa (2006 :77-78) memuat tujuan Negara Indonesia ,

yaitu: (1) bahwa UUD 1945 mengamanatkan pemerintah RI mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, serta mengembangkan dan
memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan peradaban serta kesejahteraan
umat manusia, (2) bahwa perpustakaan untuk

menumbuhkan kegemaran

membaca melalui pendayagunaan sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya, (3) perpustakaan merupakan infrastruktur pendidikan, wahana
pembelajaran masyarakat sepanjang hayat serta pelestari dan pewaris basil budaya
bangsa. Menyangkut sumber daya manusia di perpustakaan yang terdiri dari ( 1)
pimpinan, (2) petugas fungsional pustakawan, (3) pelaksana fungsional teknis,
(4) pelaksana teknis administratif dan ketatausahaan belurn seperti dalam teori
dan prinsip

the right man on the right place. Visi, misi, dan strategi serta

perumusan tugas pokok dan fungsi sebagai salah satu pusat infonnasi dan
sumber belajar harus menyentuh

kehidupan masyarakat secara maksimal

secara khusus pustakawan.

6

Situasi/ keadaan lembaga ini lebih fleksibel misalnya komunikasi
antara· pustakawan dan staf lainnya cukup bersahabat karena sering terlihat
kegembiraan

terpancar di wajah mereka dan sering

berkelakar membuat

situasi keakraban tercipta yang dapat mendukung semangat keJja .
Keberadaaan perpustakaan sebagai pramu informasi dengan sistim
manajemen swnber daya manusia di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara
mendorong peneliti untuk memilihnya menjadi lokasi atau setting fokus masalah

pada penelitian ini. M otivasi untuk mernilih konteks /lokasi ini dipacu dengan
suatu pertanyaan bagaimana

manajemen swnber daya manusia

menyangkut

sistim rekrutmen dan seleksi, pola pelatihan dan pengembangan swnber daya
manusia (pustakawan), pola manajemen swnber daya manusia

dengan standar

ISO ( International Sertificat Organisation).
Perpustakaan Daerah Swnatera Utara itu telah memperoleh sertifikat
ISO 9001:2000 pada bulan Oktober 2008 dan telah dipertahankan selama satu
tahun dengan diraihnya kembali sertifikat ISO 9001 :2008 tentang manajemen
mutu yang fokus pada pelanggan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari manajemen

dari seorang top rnanajer.
apakah manajemen

Inilah yang rnenarik rninat untuk meneliti seperti

sumber daya manusia (pustakawan) yang sudah diakui

manajernen mutunya khususnya

pelayanan prima

sebagai pramu informasi

terhadap para pemustaka untuk menumbuhkan minat baca .

B.Fokus Penelitian

I

Berdasarkan Jatar belakang di atas, maka yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah bidang kegiatan manajemen yaitu : manajernen sumber daya

7

manusia di Perp~takn

Daerah Sumatera Utara (re.k:rutmen dan seleksi,

pola

pengembangan kualitas sumber daya manusia dan pola manajemen sumber daya
manusia (pustakawan) dengan standar ISO.

C. Perumusan masalah penelitian
Berdasarkan fokus masalah di atas, maka pertanyaan

penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah rekrutmen

dan seleksi

sumber daya manusia

di

Perpustakaan Daerah Sumatera Utara ?
Bagaimanakah pola pengembangan kualitas sumber daya manusia
di Perpustakaan Sumatera Utara?
3. Bagaim anakah pola manajemen sumber daya manusia (pustakawan)
di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara dengan standar ISO ?

z
?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengungkapkan manajemen dalam hal rekrutrnen dan seleksi sumber

daya manusia di Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.
2. Mengungkapkan pola pengembangan kualitas

sumber daya manusia di

Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.
3. Mengungkapkan bagaimanakah pola manajemen

sumber daya manusia

(pustakawan) di Perpustakaan daerah Sumatera Utara dengan standar ISO.

8

E.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat

secara teoritik maupun

aplikatif

1. Secara teoritik, basil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
kajian pola/model bagi para peneliti yang

ingin mengkaji

lebih

mendalam manajemen sumber daya manusia di perpustakaan.
2. Secara aplikatif sebagai bahan masukan bagi :
a. Bagi Kepala Perpustakaan Daerah Sumatera Utara dalam hal
manajemen sumber daya manusia di jajarannya.
Pustakawan dan sumber daya

manusia lainnya

di

jajaran

Perpustakaan Daerah Sumatera Utara.

c. Bagi

peneliti

lain dalam melakukan

penelitian tentang

manajemen sumber c!aya manusia di Perpustakaan.

9

BABV
SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN
Berdasarkan basil penelitian yang dilakukan melalui wawancara,
observasi dan studi dokumentasi terhadap manajemen sumber daya manusia

di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Proses rekrutmen dan seleksi sumber daya manusia di Perpustakaan Daerah
Sumatera Utara adalah bersinergi dengan

BKD Pempropsu baik dalam

penerirnanaan CPNS untuk pelamar umum maupun pengangkatan tenaga
honorer yang digaji oleh APBD ataupun APBN yang telah masuk dalam

-z

':)

database pada tiga tahun yang lalu.

BAPERASDA mengusulkan

spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan .

Hal

ini berjalan semenjak

diberlakukannya UU tentang Otonomi Daerah. Prosesnya secara terbuka
sesuai dengan jatah CPNS setiap tahunnya , pengumuman penerimaan
diberitahukan secara terbuka berupa berita di koran sampai pada ujian
testing dan akhimya pengumuman secara terbuka di mas media cetak dan
elektronik. Untuk yang sudah masuk daftar dalam database tiga tahun
terakhi.r ini diangkat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan
untuk rekrutmen dan seleksi tenaga fungsional pustakawan tergantung dari
penempatan awal, latar belakang pen.didikan pustakawan hingga kenaikan
golongan sesuai dengan cum yang harus ditempuh sesuai petunjuk
pengangkatan, diusulkan oleh Baperasda, diproses di BKD Pemprovsu
sampai keluarnya SK kenaikan Pangkat ataupun golongan.

118

2. Pelatihan dan pengembangan Pustakawan
Pelatiban penjenjangan bersinergi dengan Perpusnas Jakarta

(pusat).

Baperasda proaktif untuk menanggapi tawaran pelatiban yang dtbuat dan
mengirim orang-orang/ tenaga yang dimaksud.. Sedangkan untuk
pengembangan kemampuan profesional pustakawan diselenggarakan oleh
Baperasda sendiri berupa seminar dan

latihan-latihan

oleh Bidang

Pembinaan SDM dan Kelembagaan untuk internal Pustakawan maupun
Ekstemal di luar pustakawan Baperasda. Artinya bidang ini juga
melaksanakan pelatihan dan pengembangan keluar misalnya perpustakaan
sekolah-sekolah , Taman Bacaan Rakyat/ PKK di Kabupaten Kota Medan
maupun yang tersebar di Propinsi Sumatera Utara. Pelatihan berupa in the

job training dan on the job training. Sedangkan untuk peningkatan

-z

?

pengetahuan

dan ketrarnpilan melalui fonnal untuk menempuh jalur Sl

maupun S2 d itempuh dengan dua cara yaitu tugas belajar Sl maupun S2
untuk tenagalpustakawan yang lulus seleksi secara ketat ke Pulau jawa .
Seluruh kebutuhan kuliah dan akomodasi selama kuliah dibiayai oleh
APBD Pemprovsu sesuai perjanjian. Cara lain yaitu kuliah dengan izin
belajar dari Kepala Baperasda sesuai perjanjian, namun semua biaya kuliah
dan akomodasi ditanggung sendiri.

3. Pustakawan dengan standar ISO
Dengan telah diraihnya Sertiflkat ISO 9001 : 2000, pada Oktober 2008 dan
sudah ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 : pada 07 Agustus 2009
para pustakawan dengan dorongan Top manajemen dalam hal ini Kepala

119

Baperasda dengan sokongan SDM yang ada, sudah mengejawantahkan
visi, misi dan tujuan lembaga ini melalui pelayanan prima kepada para
pemustaka Berarti sudah ada peningkatan dari yang sebelumnya masih
rendah. Seiiring dengan tuntutan pelayanan prima itu sendiri, maka
pustak:awan harus senantiasa berbenah diri. Dengan sarana dan prasarana
yang sudah semakin rnemadai dan pelayanan para pustakawannya yang
semakin profesional , sekalipun belum seluruhnya. Badan ini senantiasa
berbenah diri . Efektifitas dari pustakawan setelah penerapan SMM adalah
semakin meningkat, semakin turnbuh perilaku displin. hadir pada hari
Senin- Sabtu, jam 08.00-16.00, khususnya hari Sabtu sampai jam 15.00,
pelayanan kepada pemustaka semakin meningkat dari segi jumlah waktu
dan mutu pelayanan, penyempurnaan sarana dan prasarana semakin

-z

meningkat rnendorong kornpetensi pustakawan.
Antusiasme para pemustaka bahkan calon pemustak:a semakin hari semakin
meningkat, mendorong para SDM/ pustak:awan semakin berbenah diri,

':)

sehingga Baperasda sebagai prarnu informasi semakin dicari dan dikejar
oleh masyarakat umum maupun kaum terpelajar.

B. SARAN
1. Dalam proses rekrutmen dan seleksi hendaknya BAPERASDA ikut serta
terlibat karena merekalah yang tabu tenaga yang dibutuhkan. Proses
seleksinya sebaiknya melalui tahapan-tahapan tertentu, mulai dari seleksi
administrasi, test tertulis sampai kepada wawancara. Untuk wawancaranya
boleh diselenggarakan oleh Baperasda sendiri, karena memang untuk

120

menjadi

seorang

tenaga

perpustalcaanlpustakawan

membutuhkan

ketrampilan tersendiri. Mulai diberlakukan Otonomi Daerah

proses

sampai pada penentuannya adalah oleh BKD Pemprovsu. mengingat
perpustakaan ini SDM ( pustakawannya) adalah unik artinya orang-orang
yang handal dan profesional melayani seluruh masyarakat

tennasuk

orang-orang cendekiawan/ berpendidikan.

2. Hendaknya pelatiban dan pengembangan diprogramkan secara teratur
setiap tahunnya secara sistematis secara internal dalam hal pelayanan
prima juga menyangkut pelatihan ke

luar dan bahan-bahannya

didokumenkan dengan baik sehingga bila dibutuhkan sewaktu-waktu
dapat ditunj ukkan. Para pustakawan di setiap layanan hendaknya membuat
program masing-masing menyangkut program semester, tahunan dan
secara teratur dievaluasi, bukan hanya program dalam bentuk tupoksinya
masing-masing layanan.

Hendaknya

para

pustakawan

mampu

mempertahankan

bahkan

meningkatkan pelayanan primanya kepada para pemustaka maupun caJon
pemustaka

dengan dukungan manajemen mutu dari seorang top

manajemen sehingga perpustakaan ini menjadi lembaga yang dikejar
masyarakat umum maupun yang berpendidikan. Dengan

pelayanan

primanya, secara tidak langsung dapat mempromosikannya kepada
masyarakat untuk mengetahui dan memanfaatkan perpustakaan sebagai
sarana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan diri baik orang yang

121

berpendidikan maupun masyarakat umum.

Sertiflkat ISO yang teJah

diraih dan sudab dipertahankan senantiasa dapat dipertahankan lagi atau
ditingkatkan

secara berkesinambungan. Sarana

dioperasikan kembali,

foto copy harap

apabila pemustaka hendak mengkopinya tidak

harus keluar lokasi. Petugas penitipan barang sebaiknya tetap ada di
tempat kalau perlu ditambah orangnya supaya bisa aplusan dalam
bertugas. Kalau boleh memperluas gedungnya khususnya untuk layanan
internet.

122

DAFTAR PUSTAKA

Arnin, Widjaja, (1998). Manajemen Mutu Terpadu: Jakarta Rineka Cipta
Arnirin, M. Tatang, (2003). Pokok-pokok Teori Sistem. Jakarta : PT. Raja
Gratindo
Atmodiwirio, Soebagio, (2000). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta :
Ardadizya Jaya
Bogdan, and Biklen, (1982). Qualitative Research foe Education. Boston :
Allynand Bocan
Consulting QIMS, (2004). Keluarga Standar ISO 9000 Versi Tahun 2000. Medan
Cushway, Barry, (2002). Human Resource Management. Jakarta : PT
Media Komputindo

Elex

Daft, Richard L, (2006) . Manajemen . Jakarta: Salemba Empat
Dessler, Gary, (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia . PT. Indeks
Fattah, Nanang, (2004) Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung
Remaja Rosdakarya

PT.

Hamalik, Oemar, (2000). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta :
PT Bumi Aksara
Hersey, Blanchard, (1982). Manajemen Peri/aku Organisasi. Jakarta : Erlangga
Kismiyati, titiek.(2006). Standar Kompetensi Pustakawan. Jakarta: Perpustakaan
Nasional
Laksmi, (2007). Tinjauan Kultura/ Terhadap Kepustakawanan.
Depok : CV Sagung Seto
Lasa, ( 2005). Man,ajemen Perpustakaan. Yogjakarta : Gama Media
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, (2006). Jabatan Fungsional
pustakawan Dan Angka Kreditnya. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI

Moleong, J.Lexy, (2007). Metodologi Penelitian Kualitati(
Remaja Rosdakarya

123

Bandung : PT

Mondy, R. Weyne; Robert M N. (1993). Human Resource Management.
Massachusetts: Allyn and bacon
Oakland, Jhon S, tt. Total Quality Management, 2nd edition. Ox-frod:
butterworth-heinemann
Reksohadiprodjo, Sukanto, (2000). Manajemen Strategi. Yogjakarta: BPFE
Rivai , Veithzal , (1986). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Rizal, (2009). Syaiful Syafri Pemikiran dan Kebijaknnya Mengembangkan
Perpustakaan. Medan : CV Cipta Mandiri
Sagala, Syaiful, (2007). Manajemen Stratejik dalam Peningkatan Mutu
Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Schuller, Randall. (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad
ke 21 . Jakarta: Erlangga
Siregar, Ridwan, (2004). Perpustakaan Energi Pembangunan Bangsa. Medan:
USUpress
Siagian, P. (2005). Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta: Bumi Ak:sara
Sudarsono, Blasius, (2006). Ontologi Perpustakaan Indonesia. Jakarta : Ikatan
Pustakawan Indonesia
Supriyanto, (2006). Aksentuasi Perpustakaan Dan Pustakawan. Jakarta
Susanto, AB, (2003). Manajemen Layanan Publik ,http :
//jakartaconsulting.com/diakses tanggal 20 Mei 2009
Susilo, W, (2003). Kesalahan Konsep Pengembangan Implementasi ISO 9001 :
2000. Jakarta : Vorgistama Binaraga
Sutarno, (2006). Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta : CV. Sagung Seto
.............. , (2006) . Manajemen Perpustakaan, Jakarta : CV. Sagung Seto
Sutopo, (2000). Administrasi Manajemen dan OrganisasiJakarta LAN - RI
Tilaar, H.AR, (1997). Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Era
Globa/isasi, Jakarta : Grasindo
Timpe, A Dale, (1999). Kepemimpinan. Jakarta: PT Eleks Media
Wibowo, (2007). Manajemen Kinerja. Jakarta : PT Grafindo Persada

124

Thoha,

Miftah. (2006).

Kepemimpinan

dalam

Manajemen.

Jakarta

:

GrafindoTunggal
Toman. L. (2005). Panduan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000.
Jakarta: Gramedia
Tulus. Muh. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Wiriadiharja, (1986). Kapita Se/ekta Manajemen. Badan Pendidikan dan Latihan
Departemen Keuangan

125