MODIFIKASI ANALISIS CAMPURAN SEDIAAN TABLET EFEDRIN HIDROKLORIDA DAN TEOFILIN MENGGUNAKAN METODA TIPIS KLT-DENSITOMERI.

MODIFIKASI ANALISIS CAMPURAN SEDIAAN TABLET
EFEDRIN HIDROKLORIDA DAN TEOFILIN
MENGGUNAKAN METODA TIPIS KLT-DENSITOMERI

SKRIPSI SARJANA FARMASI
Oleh

RAHMAD DENI
No.BP : 1011014021

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

ABSTRAK

Telah dilakukan analislis campuran efedrin HCl dan teofilin dalam sediaan tablet
menggunakan metoda KLT-Densitometri. Efedrin HCl dan teofilin diekstraksi dari
komponen tablet dengan metanol sebagai pelarut. Efedrin HCl dan teofilin dipisahkan
dengan metoda KLT menggunakan plat silica gel 60 F245 sebagai fase diam, campuran

methanol 10 mL ditambah 3 tetes asam asetat sebagai fase gerak. Efedrin HCl dideteksi
dengan menyemprot plat KLT dengan laruran Ninhidrin 0,5% dalam aquabides
kemudian dipanaskan selama 10 menit pada suhu 105oC pada oven, sedangkan teofilin
dideteksi dengan lampu UV pada 254 nm. Diperoleh kromatogram efedrin HCl dengan
Rf 0,56 dan kromatogram teofilin dengan Rf 0,77. Kromatogram efedrin HCl dianalisis
menggunakan TLC-Scanner pada panjang gelombang 505 sedangkan kromatogram
teofilin pada panjang gelombang 272 nm. Larutan standar efedrin HCl pada rentang
100-500 g/mL menghasilkan persamaan regresi y=1836,6365 + 7,8882x dengan R2 =
0,9905. Nilai LOD dan LOQ dari larutan standard efedrin HCl memberikan nilai 36,640
µg/mL dan 122,135 µg/mL. Hasil perhitungan presisi interday larutan standar efedrin
HCl diperoleh nilai rata-rata % RSD 1,3487 %. Penambahan larutan standar efedrin
HCl sebanyak 40%, 80%, dan 120% pada larutan sampel didapatkan % perolehan
kembali dengan nilai 99,796% , 97,00% dan 96,404%. Larutan standar teofilin pada
rentang 300-1500 g/mL menghasilkan persamaan regresi y = 8,1329x + 244,22 dengan
R2 = 0,9955. Nilai LOD dan LOQ dari larutan standard teofilin memberikan nilai
161,291 µg/mL dan 537,638 µg/mL. Hasil perhitungan presisi interday larutan standar
teofilin diperoleh nilai rata-rata % RSD 1,2775 %. Penambahan larutan standar teofilin
sebanyak 40%, 80%, dan 120% pada larutan sampel didapatkan % perolehan kembali
dengan nilai 89,573%, 88,320% dan 93,292%. Diperoleh hasil analisis kadar efedrin
HCl dan teofilin sebesar 99,33 ± 0,54 % dan 100,43 ± 0,582 %. Disimpulkan bahwa

metoda KLT-Densitometri merupakan metoda yang sederhana, sensitive, akurat dan
ekonomis untuk penentuan kuantitatif campuran efedrin HCl dan teofilin dalam sediaan
tablet.
Kata kunci : Efedrin HCl, Teofilin, KLT-Densitometri, Tablet

iii

ABSTRACT
Analysis of the mixture of ephedrine HCl and theophylline combination from
tablet has been analysed by TLC-Densitometry method. Ephedrine HCl and
theophylline were extracted from tablet constituent with methanol as solven. Ephedrine
HCl and theophylline were separated by TLC method using silica gel 60 F245 as
stationary phase and the mixture of methanol 10 mL plus acetic acid as the mobile
phase. Ephedrine HCl was detected by spraying the TLC plat with ninhydrin solution
0.5 % in aquabides then heat in oven at 105oC for 10 minute, while theophylline was
detected by UV-lamp at 254 nm. On the plat can be showed the chromatogram of
ephedrine HCl with Rf value 0.56 and theophylline with Rf value 0,77. Ephedrine
HCl’s Chromatogram was analyzed with the TLC-scanner at 505 nm while
theophylline’s chromatogram was analyzed by TLC-scanner at 272 nm. Ephedrine HCl
standard solution with concentration range at 100-500 g/mL gave regression equation

y=1836.6365 + 7.8882x with R2 = 0.9905. LOD dan LOQ of Ephedrine HCl standard
solution gave result of 36.640 µg/mL and 122.135 µg/mL. Interday precision of
Ephedrine HCl standard solution gave average % RSD value 1.3487 %. The addition of
40%, 80%, dan 120% Ephedrine HCl standard in sample solution gave the recovery
value 99.796% , 97.00% dan 96.404%. Theophylline standard solution with
concentration range at 300-1500 g/mL gave regression y = 8.1329x + 244.22 with R2
= 0.9955. LOD dan LOQ of theophylline standard solution gave result of 161.291
µg/mL and 537.638 µg/mL. Interday precision of theophylline standard solution gave
average % RSD value 1.2775 %. The addition of 40%, 80%, dan 120% theophylline
standard in sample solution gave the recovery value 89.573%, 88.320% dan 93.292%.
The analysis of ephedrine HCl and theophylline from sample gave concentration level
of 99,33 ± 0,54 % dan 100,43 ± 0,582 % respectively. It can be concluded that TLCDensitometry method is a simple, sensitive, accurate, and economic method for
quantitative determination of the mixture of ephedrine HCl and theophylline in tablet
dosage form.
Keyword : Ephedrin HCl, Theophylline, TCL-densitometry, Tablet

iv

I.


PENDAHULUAN

Asma bronkial merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh hiperreaksi dari
trakea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan (Sinclair, 1995). Salah satu
obat yang digunakan dalam pengobatan penyakit asma bronkial adalah kombinasi antara
teofilin dan efedrin HCl. Pada kombinasi obat ini, teofilin bekerja sebagai bronkodilator
yang berfungsi sebagai relaksasi langsung otot polos bronki. Sedangkan efedrin HCl
merupakan senyawa simpatomimetik dengan efek langsung dan tak langsung terhadap
α dan β-adrenoseptor. Karena sifat vasokonstriksinya, efedrin HCl digunakan untuk
bronkodilator, dekongestan hidung, dan dekongestan mata (Siswandono dan Soekardjo,
1995).
Analisis Efedrin HCl secara tunggal telah dilaporkan menggunakan metode
Spektrofotometri (Aman, et al., 1997), Highly Sensitive Spectrofluorimetric (Tatar, et
al., 2006) dan analisis Efedril HCL yang dikombinasi dengan berbagai obat lain telah
dilaporkan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
(Alvi, et al., 1986), HPLC and Chemometric Assisted Spectrophotometric Methods
(Randa, et al., 2013).
Analisis Teofilin secara tunggal telah dilaporkan menggunakan metode HPLC
(Popovich, et al., 1978; Sommadossi, et al,.1981), Micellar Liquid Chromatography
and Spectrophotometric Detection (Perez-Martinez, et al., 1996), dan analisis Teofilin

yang dikombinasikan dengan berbagai obat lain telah dilaporkan menggunakan metode
Liquid Chromatography(LC) (Wongl, et al., 1985), Derivative UV-Spectrophotometric
Techniques and High-Performance Liquid Chromatography (Abuirjeie, et al,. 1992).

1

Analisis kombinasi efedrin HCl dan teofilin dalam sediaan tablet sudah pernah
dilakukan

oleh

peneliti

sebelumnya

(Pratiwi,2011),

dengan

metode


KCKT

menggunakan sistem kromatografi fase balik dengan kolom Zorbax C8, fase gerak
metanol - air (40 : 60), laju alir 1 ml/menit, dan pada panjang gelombang 257 nm.
Metode KCKT telah dilaporkan untuk analisis kombinasi efedrin HCl dan teofilin
dalam sediaan suspensi dan tablet (Alvi, et al., 1986).
Densitometri merupakan metode analisis instrumental yang didasarkan pada
interaksi radiasi elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak pada
Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Densitometri dimaksudkan untuk analisis kuantitatif
analit dengan kadar

kecil, yang sebelumnya dilakukan

pemisahan dengan

Kromatografi Lapis Tipis (KLT) (Rohman, 2009).
Dibandingkan dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), KLT
mempunyai beberapa keuntungan, yaitu (1) KLT Memberikan Fleksibelitas yang lebih
besar, dalam hal memilih fase gerak, (2) Berbagai macam tektik untuk optimasi

pemisahan seperti pengembangan 2 dimensi, Pengembangan bertingkat, dan
pembaceman penjerap dapat dilakukan dengan KLT, (3) Proses Kromatografi dapat
diikuti dengan mudah dan dapat dihentikan kapan saja, (4) Semua Komponen Dalam
Sampel dapat di Deteksi (Rohman, 2009).
Analisis kombinasi efedrin HCl dan teofilin dalam sediaan tablet menggunakan
KLT-Densitometri sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Mustafidah,
2012), menggunakan pelarut etanol 70% dan fase gerak Etil asetat : Asam asetat :
Aquabides (11:5:1). Optimasi ini memerlukan banyak bahan dan biaya yang cukup
mahal

2

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan analisis
campuran Efedrin HCl dan Teofilin dengan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT)
Densitometri dengan memodifikasi fase gerak dari peneliti sebelumnya. Modifikasi ini
diharapkan bisa menjadi informasi baru dalam analisis campuran efedrin HCl dan
teofilin.

3