PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN :Penelitian Tindakan dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia.

(1)

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TESIS

PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG

ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN

(Penelitian Tindakan dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik

Universitas Pendidikan Indonesia)

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni

Oleh: Engkur Kurdita

1103827

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG

ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN

(Penelitian Tindakan dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik

Universitas Pendidikan Indonesia)

Oleh Engkur Kurdita S.Pd UPI Bandung, 1998

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Engkur Kurdita 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN TEKNIK ORNAMENTASI SULING SUNDA LUBANG ENAM PADA LAGU TEMBANG SUNDA CIANJURAN

(Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik

Universitas Pendidikan Indonesia)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING Pembimbing I

Dr. Sukanta, S. Kar., M.Hum NIP. 196209171989031002

Pembimbing II

Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd NIP. 197303262000031003

Menyetujui,

Ketua Prodi Pendidikan Seni

Dr. Sukanta, S. Kar., M.Hum NIP. 19620917198903100


(4)

iv

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penerapan teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam pada lagu tembang Sunda Cianjuran dalam mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklus I, materi pembelajaran mengarah pada bagaimana teknik bermain suling, pemahaman jenis-jenis ornamen dan penerapan jenis-jenis ornamen suling lubang enam. Sedangkan siklus II, materi pembelajaran sama halnya dengan siklus pertama, namun pembelajaran lebih ditekankan kepada ornamentasi puruluk dan bintih serta penerapan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Responden pada penelitian ini terdiri dari tiga orang mahasiswa seni musik yang mengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah). Data-data diperoleh melalui observasi, wawancara dan telaah literatur yang kemudian dianalisis secara kualitatif. Pembahasan dalam penelitian ini dilandasi oleh teori-teori yang meliputi: paradigma pendidikan musik, proses pembelajaran musik, kesulitan mahasiswa dalam belajar dan teknik-teknik dalam bermain suling daerah Sunda dan evaluasi pendidikan musik. Setelah dilakukan penelitian, diperoleh presentase hasil belajar mahasiswa sebagai berikut; Pre Tes 14%, Post Tes Siklus I 49% dan Post Tes Siklus II 79%. Berdasarkan peningkatan presentase hasil belajar tersebut, tingkat keberhasilan pada proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Hal ini didasarkan atas pengaturan waktu yang teratur, ketepatan dalam teknik bermain suling lubang enam dan pemahaman mahasiswa yang baik terhadap notasi Sunda. Pada akhirnya dalam proses pembelajaran mahasiswa dapat menerapkan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran dengan estetika yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan penerapan ornamentasi suling lubang enam dapat pula diimplementasikan oleh guru kesenian pada sekolah-sekolah formal sesuai dengan jenjangnya masing-masing.


(5)

v

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study aimed to describe the results of the application of techniques of ornamentation on the six hole flute Sundanese Sundanese song Cianjuran on courses Compulsory Preference Instrument IV (inflatable area) in the Department of Music Education Indonesia University of Education. Methods of research conducted in this research is classroom action research which consists of two cycles. I cycle, learning materials leads to how the flute playing techniques, understanding the types of ornaments and application of other types of ornaments six hole flute. II cycle , the learning material as well as the first cycle, but teaching is concerned with ornamentation puruluk and bintih and application of ornamentation on Sunda Cianjuran song. Respondents in this study consisted of three students of the art of music courses Instruments contracted payer option IV (inflatable area). The data obtained through observations, interviews and review of the literature and then analyzed qualitatively. The discussion in this study based on theories that include: music education paradigm, learning music, learning difficulties and students in the techniques of playing the flute in the Sunda region and evaluation of music education. Having done the research, obtained the percentage of student learning outcomes as follows; 14% Pre Test, Post Test Cycle I 49% and Post Test Cycle II 79%. Based on the percentage increase in the learning outcomes, the success rate in the learning process can be said to be successful. It is based on setting a regular time, accuracy in the six hole flute playing techniques and a good understanding of the student Sundanese notation. In the end the students in the learning process can be applied ornamentation on Sundanese song Cianjuran with the right aesthetic. Based on these results, it is expected the implementation of a six hole flute ornamentation can also be implemented by art teachers in formal schools according to their education level.


(6)

vi

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GRAFIK ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metodologi Penelitian ... 5

F. Sistematika Penulisan Tesis ... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Kesenian Tradisional ... 7

B. Suling Daerah Sunda ... 10

1. Pengertian Suling ... 10

2. Bahan Baku Suling ... 11

3. Bagian-bagian Suling ... 12

4. Ragam Ukuran Suling ... 13

5. Fungsi Suling ... 15


(7)

vii

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Teknik Memainkan Suling ... 20

1. Sikap Duduk ... 20

2. Posisi Bibir ... 21

3. Posisi Lidah ... 21

4. Posisi Jari ... 22

5. Pernafasan ... 24

D. Jenis-Jenis Ornamen pada Suling Lubang Enam ... 25

1. Ketrok ... 25

2. Keleter ... 26

3. Wiwiw ... 27

4. Leotan ... 29

5. Puruluk ... 30

6. Bintih ... 31

E. Pembelajaran ... 32

1. Tujuan Pembelajaran ... 34

2. Bahan pembelajaran ... 35

3. Strategi dan Metode pembelajaran ... 35

4. Media Pembelajaran ... 37

5. Evaluasi Pembelajaran ... 37

F. Pembelajaran Suling ... 38

G. Karateristik Mahasiswa ... 40

1. Masalah Akademik ... 41

2. Masalah Sosial Pribadi ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 44

B. Subjek Penelitian ... 46

C. Lokasi Penelitian ... 47


(8)

viii

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Tahapan Penelitian ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kendala yang Dihadapi Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran IPW IV (tiup daerah) ...66

B. Upaya untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Memainkan Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran. ...71

C. Dampak dari Upaya Tindakan dalam Pembelajaran Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Tembang Sunda Cianjuran pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (Tiup Daerah). ...104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ...110

B. SARAN ...111

DAFTAR PUSTAKA ...112


(9)

ix

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 2.1 Bagian-bagian Suling ... 12

Gambar 2.2 Suling Kawih ... 13

Gambar 2.3 Suling Tembang ... 14

Gambar 2.4 Perangkat Waditra ... 15

Gambar 2.5 Suling Degung ... 16

Gambar 2.6 Suling Salendro ... 17

Gambar 2.7 Suling Madenda (nyorog) ... 18

Gambar 2.8 Suling Pelog Surupan Sorog ... 19

Gambar 2.9 Sikap Duduk Sempurna ... 20

Gambar 2.10 Posisi Bibir ... 21

Gambar 2.11 Posisi Lidah ... 22

Gambar 2.12 Posisi Penjarian Pada Lubang Nada ... 23

Gambar 2.13 Hubungan antar Komponen dalam Pembelajaran ... 33

Gambar 2.14 Hirarki Tujuan Pembelajaran ... 34

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas ... 46

Gambar 3.2 Bagan Desain Penelitian Tindakan ... 65

Gambar 4.1 Ferdi, Candra dan Mauliansyah selaku mahasiswa seni musik sedang menerapkan ornamentasi suling lubang enam pada partitur lagu tembang Sunda Cianjuran ... 72

Gambar 4.2 Mahasiswa dalam posisi duduk ideal ...105

Gambar 4.3 Posisi bibir mahasiswa ...106


(10)

x

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)


(11)

xi

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 3.1 Perbedaan antara Penelitian Biasa dengan Penelitian Tindakan ...44

Tabel 4.1 Taraf Keberhasilan Tindakan Dalam Pembelajaran Suling ...99

Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Mahasiswa ...102


(12)

xii

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Hal. Grafik 4.1 Hasil Belajar Mahasiswa Seni Musik pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) ...103


(13)

xiii

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Hal.

Lampiran 1. Tabel Hasil Tindakan Siklus I dan Siklus II ... 114

Lampiran 2. Hasil Pre Tes Pembelajaran Suling ... 115

Lampiran 3. Hasil Post Tes Siklus I ... 116

Lampiran 4. Hasil Post Tes Siklus II ... 177

Lampiran 5. Pedoman Wawancara ... 118

Lampiran 6. Pedoman Observasi ... 119

Lampiran 7. Skedul Kegiatan ... 120

Lampiran 8. Silabus ... 121

Lampiran 9. Satuan Acara Perkuliahan ... 125

Lampiran 10. Partitur Lagu-lagu ... 131


(14)

1

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Tahun 2005 Jurusan Pendidikan Seni Musik sudah mulai melakukan terobosan melalui berbagai strategi pembelajaran yang mengonsentrasikan pengembangan kurikulum, khususnya pada bidang karawitan Sunda sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat. Termasuk di dalamnya mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV yang merupakan bagian dari Mata Kuliah Perluasan Pendalaman (MKPP) sebagai hasil dari upaya pengembangan kurikulum mulai dari tahun 2005 sampai sekarang. Instrumen Pilihan Wajib IV merupakan mata kuliah perluasan pendalaman memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam spesialisasi yang dipilihnya sebagai upaya untuk mempersiapkan mahasiswa berkiprah di lapangan.

Jurusan Pendidikan Seni Musik di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni telah menyiapkan kurikulum seni musik program non kependidikan. Hal tersebut dibuat untuk menjawab tantangan terhadap kebutuhan masyarakat, dalam rangka pengembangan Fakultas Pendidikan Seni. Secara otomatis kompetensi jurusan seni musik UPI dikembangkan menjadi dua bagian yaitu, untuk program kependidikan dan program non kependidikan.

Program pendidikan musik mengarah kepada persiapan calon guru seni musik yang memperdalam aspek kependidikannya. Pada proses pembelajaran seni musik, mahasiswa dituntut untuk memperdalam dan memperluas materi yang mengarah kepada kurikulum terbaru yang telah disepakati oleh tim pengembang kurikulum jurusan. Tujuan dari pengembangan kurikulum tersebut yaitu untuk mengembangkan para lulusan program seni musik UPI mampu menjadi calon-calon guru yang memiliki wawasan dan keterampilan yang kreatif dan inovatif sesuai dengan norma-norma yang berlaku.


(15)

2

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu bidang pendalaman dari keahlian yang harus dimiliki mahasiswa, yaitu kemampuan menerapkan ornamen (hiasan) suling lubang enam pada sebuah lagu dalam tembang Sunda, sebagai acuan tercapainya tujuan dari mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib (IPW) IV. Materi IPW IV memusatkan materi terhadap lagu-lagu tembang. Tembang merupakan salah satu seni suara daerah (Sunda), penuh dengan nilai estetika yang tinggi, dapat mengekspresikan keindahan dan berfungsi sebagai media untuk memperhalus budi pekerti manusia. Tembang Sunda Cianjuran merupakan salah satu jenis kesenian tradisional Sunda yang berasal dari daerah Cianjur dengan menggunakan alat-alat kacapi indung, kacapi rincik (anak) dan suling atau rebab. Tembang adalah jenis seni suara yang iramanya bebas (merdeka). Tetapi walau dikatakan bebas, tembang masih terikat oleh aturan-aturan yang ditentukan oleh bentuk-bentuk pupuh (Ischak, 2008: 6).

Dilihat dari segi penyajiannya, secara umum suling dan rebab mempunyai fungsi yaitu sebagai melodi atau lilitan lagu. Perbedaannya rebab difungsikan pada penyajian tembang Sunda Cianjuran, berlaras salendro sedangkan suling difungsikan sebagai melodi pada lagu-lagu yang berlaras (bertangga nada) pelog degung dan madenda. Fungsi suling secara spesifik, menurut Ischak (2008: 68) adalah “memberi variasi lagu atau masieup, memberi pengarahan terhadap sekaran, melaksanakan gelenyu dan memberi kode masuknya sekaran”. Jika menyimak penyajian tembang Sunda Cianjuran di atas, fungsi suling sangat berpengaruh terhadap materi lagu-lagu tembang, karena sarat dengan nilai-nilai estetik, terutama bila disajikan dengan suling panjang lubang enam.

Suling merupakan salah satu alat musik tradisional yang banyak dipergunakan dalam berbagai bentuk sajian seni Sunda. Instrumen ini di Jawa Barat sangat dikenal karena selain alatnya mudah untuk dibawa juga relatif murah. Sebagai salah satu instrumen tradisional, suling memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Misalnya suling dalam tembang Sunda Cianjuran memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda dengan suling yang biasa digunakan dalam penyajian kawih. Ukuran suling yang biasa digunakan pada penyajian tembang Sunda Cianjuran, umumnya lebih panjang dibanding dengan ukuran


(16)

3

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang biasa disajikan pada lagu-lagu kawih. Wilayah suara suling tembang Sunda Cianjuran relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan suling kawih. Begitu pula pada proses pembelajaran IPW IV, suling yang digunakan berukuran 60 cm dan termasuk jenis suling tembang.

Proses pembelajaran IPW IV selama ini dirasakan belum dapat mencapai tujuan yang diharapkan, karena mahasiswa belum mampu menerapkan ornamentasi secara maksimal pada tembang Sunda Cianjuran. Pemahaman berbagai macam, fungsi dan penerapan ornamentasi suling lubang enam, merupakan dasar untuk membentuk rasa musikal yang tinggi pada penyajian lagu tembang. Hal ini dipengaruhi oleh proses belajar mengajar yang dilakukan seorang pengajar terhadap mahasiswanya. Dalam pemberian materi pembelajaran khususnya yang bersifat praktek, seorang pengajar harus dapat memberikan contoh yang tepat dalam bentuk kegiatan praktek dari berbagai macam, fungsi dan penerapan ornamentasi suling lubang enam. Bila pemberian contoh dari seorang pengajar terhadap mahasiswanya dalam bentuk praktek dilakukan secara terperinci dan bertahap, maka pemahaman terhadap penerapan ornamentasi suling lubang enam akan lebih cepat dipahami oleh mahasiswa. Sesuai dengan pendapat Sukmadinata (2009: 32) yang menyatakan bahwa:

Proses pengajaran atau pembelajaran dan latihan telah memiliki langkah-langkah yang relatif baku, walaupun terbuka kesempatan untuk modifikasi atau penyesuaian-penyesuaian. Dalam kegiatan pengajaran dan latihan juga berlangsung pergaulan antara peserta didik dengan para pendidik, pergaulan tersebut juga menumbuhkan segi-segi afektif, baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena itu, dalam situasi pembelajaran dan latihan pun para pendidik tetap menjadi contoh dan dituntut untuk memberikan contoh yang baik.

Dari pernyataan Sukmadinata (2009) di atas, kesempatan untuk memodifikasi sangat terbuka, tetapi harus mengacu pada langkah-langkah yang relatif baku. Begitupun pada pembelajaran suling, dalam mengornamentasi diberi kebebasan. Namun kebebasan tersebut harus mengacu kepada ragam, fungsi dan penerapan ornamentasi pada lagu tembang. Dalam proses pembelajaran dan


(17)

4

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

latihan, pendidik dituntut untuk memberikan arahan dan contoh yang baik, yang akan menumbuhkan respon baik sehingga menumbuhkan hasil yang memuaskan. Untuk menumbuhkan nilai estetik dari penyajian suling lubang enam seorang pemain suling perlu pemahaman ragam, fungsi dan penerapan ornamentasi suling pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Namun sampai saat ini pada pembelajaran IPW IV masih dirasakan lemah dalam pencapaian tujuan dikarenakan belum maksimal dalam tercapainya indikator pemahaman, ragam, fungsi dan penerapan suling lubang enam terutama dalam praktek penerapan teknik ornamennya pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Oleh karena itu diperlukan pengembangan suatu metode pembelajaran teknik ornamentasi suling lubang enam untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari mata kuliah IPW IV.

Dengan demikian, penulis sangat tertarik untuk meneliti “Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan dalam Pembelajaran Suling Sunda pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dihasilkan rumusan masalah yaitu “Bagaimana penerapan teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam pada lagu tembang Sunda Cianjuran?” dengan pertanyaan penelitian

sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI?

2. Bagaimanakah konsep pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan?


(18)

5

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bagaimana dampak dari upaya tindakan yang dilaksanakan dalam pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI?


(19)

6

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui proses pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI

2. Mendeskripsikan konsep pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI sesuai dengan kurikulum yang diberlakukan

3. Mengetahui dampak dari upaya tindakan yang dilaksanakan dalam pembelajaran suling lubang pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS UPI.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoretis

- Memberikan informasi yang memadai bahwa teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam dapat dijadikan sebagai sumber materi perkuliahan Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah).

- Memberikan keyakinan kepada pengajar akan fungsi teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam sebagai persyaratan yang harus dikuasai oleh dosen dan mahasiswanya.

2. Secara praktis

- Melatih ketajaman sensitivitas dan sensibilitas mahasiswa. - Melatih ketajaman mengeksplorasi melodi pada sebuah lagu. - Melatih kepekaan dalam menerapkan ornamentasi lagu.

E. Metodologi Penelitian

Untuk mempermudah dan memahami fokus kajian, maka peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data lebih ditekankan pada wawancara, pengamatan (observasi) dan studi dokumentasi.


(20)

7

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Sistematika Penulisan Tesis

Tesis ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab terdiri dari bab pendahuluan, bab landasan teori, bab metodologi penelitian, bab hasil penelitian dan pembahasan dan bab kesimpulan. Secara terperinci tentang isi dari bab-bab tersebut adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan, membahas tentang: latar belakang masalah, perumusan masalah dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan tesis.

Bab II Landasan Teoretis, membahas: konsep-konsep dan teori-teori yang mendukung tentang pembelajaran Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah).

Bab III Metodologi Penelitian, membahas tentang: metode penelitian yang meliputi, konsep dan definisi metode yang digunakan, lokasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian dan teknik pengumpulan data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, menyajikan hasil dari pengumpulan dan pengolahan data berupa deskripsi hasil penelitian. Setiap data yang diperoleh dalam penelitian ini, dideskripsikan secara rinci dengan penguatan melalui analisis data berdasarkan teori-teori yang digunakan serta pendapat narasumber yang peneliti anggap memiliki relevansinya terhadap penelitian ini.

Bab V Kesimpulan, pada bab ini disajikan penafsiran dan pemaknaan penelitian terhadap hasil analisis temuan penelitian. Kesimpulan ditulis melalui uraian padat.


(21)

45

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan memperoleh gambaran secara lebih mendalam tentang penerapan teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan fokus masalah penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan merupakan merupakan suatu pencarian sistematik yang dilaksanakan oleh para pelaksana program dalam kegiatannya sendiri (dalam pendidikan dilakukan oleh guru, dosen, kepala sekolah, konselor), dalam mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan dan hambatan yang dihadapi, untuk kemudian menyusun rencana dan melakukan kegiatan-kegiatan penyempurnaan (Sukmadinata, 2009: 140).

Tabel 3.1

Perbedaan antara Penelitian Biasa dengan Penelitian Tindakan Apa Penelitian Biasa Penelitian Tindakan Siapa Dilakukan oleh para

profesor, ahli, peneliti khusus, mahasiswa terhdap kelompok khusus, kelompok eksperimental dan kontrol

Dilakukan oleh para pelaksana kegiatan dalam kegiatan yang menjadi tugasnya

Dimana Dalam lingkungan dimana variabel dapt dikontrol

Di dalam lingkungan kerja atau lingkungan tugasnya sendiri

Bagaimana Menggunakan pendekatan kuantitatif, menguji signifikansi statistik,

hubungan sebab akibat antar variabel

Menggunakan pendekatan kualitatif, menggambarkan apa yang sedang berjalan dan ditujukan untuk mengetahui dampak dari kegiatan yang dilakukan

Mengapa Menemukan kesimpulan yang dapat digeneralisasikan

Melakukan tindakan dan mendapatkan hasil positif


(22)

46

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari perubahan yang

dilakukan dalam lingkungan kerja atau tugasnya

Sumber: Sukmadinata, 2009: 141

Penelitian tindakan menggabungkan kegiatan penelitian atau pengumpulan data dengan penggunaan hasil penelitian atau pengumpulan data. Kegiatan ini dilakukan secara timbal balik membentuk spiral: rencana, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Indien, 2012) penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya. Dalam pelaksanaannya ada kemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat rencana tindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapat langsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telah memiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatan pertamanya dengan kegiatan refleksi.

Akan tetapi pada umumnya para peneliti mulai dari fase refleksi awal untuk melakukan studi pendahuluan sebagai dasar dalam merumuskan masalah penelitian. Selanjutnya diikuti perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dapat diuraikan sebagai berikut; (1) Refleksi awal, dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian, (2) Penyusunan perencanaan, didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau mengubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada, (3) Pelaksanaan tindakan, menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan. Jenis


(23)

47

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berhasil? dst

tindakan yang dilakukan dalam PTK hendaknya selalu didasarkan pada pertimbangan teoretik dan empirik agar hasil yang diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program yang optimal, (4) Observasi, peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi, (5) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Secara mudah PTK yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dapat digambarkan dengan diagram alur berikut ini.

REFLEKSI AWAL

RENCANA TINDAKAN 1.1, 1.2, ... PELAKSANAAN

TINDAKAN

OBSERVASI

REFLEKSI

Tidak berhasil

Berhasil

RENCANA TINDAKAN 1.1, 1.2, ... PELAKSANAAN

TINDAKAN

OBSERVASI REFLEKSI


(24)

48

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Bagan Alur Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Indie, 2012)

B. Subjek Penelitian

Sampel penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI yang mengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) tahun akademik semester genap tahun ajaran 2012/ 2013.


(25)

49

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) tahun akademik 2012 / 2013 semester genap.

D. Teknik Pengumpulan Data

Setelah menentukan pendekatan penelitian, langkah selanjutnya peneliti menentukan teknik pengumpulan data. Untuk mempermudah penelitian ini, teknik pengumpulan data lebih ditekankan pada observasi, wawancara dan studi dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Sukmadinata (2009: 220) observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil, bidang kepegawaian yang sedang rapat dan sebagainya. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif atau nonpartisipatif. Dalam observasi partisipatif (participatory observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung, pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Dalam observasi non-partisipatif (non-participatory observation) pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, dia hanya berperan mengamati kegiatan, tidak ikut dalam kegiatan.

Kedudukan peneliti di dalam penelitian ini adalah selain sebagai peneliti, juga sebagai pengajar yang berkedudukan sebagi objek dari penelitian. Oleh karena itu, di dalam kegiatan observasi ini posisi peneliti yaitu sebagai observer parsitipatif dimana peneliti langsung melakukan pengamatan ketika kegiatan penelitian sedang berlangsung.


(26)

50

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan penelitian deskriptif kuantitatif (Sukmadinata, 2009: 216). Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Adakalanya juga wawancara dilakukan secara kelompok, kalau memang tujuannya untuk menghimpun data dari kelompok seperti wawancara dengan suatu keluarga, pengurus yayasan, pembina pramuka dan lain-lain. Wawancara yang ditujukan untuk memperoleh data dari individu dilaksanakan secara individual.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara secara individual terhadap mahasiswa yang mengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah). Adapun isi wawancara berkaitan dengan pemahaman mahasiswa terhadap penerapan teknik ornamentasi suling lubang enam pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Penerapan ornamentasi suling lubang enam yang dilakukan oleh mahasiswa terdiri dari dua jenis lagu diantaranya lagu mamaos (tembang) dan lagu panambih (jenis lagu kawih yang menerapkan cengkok tembang Sunda Cianjuran).

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumenter (Documentary study) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen-dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai denga tujuan dan fokus masalah. Kalau fokus penelitiannya berkenaan dengan kebijakan pendidikan, dan tujuannya mengkaji kebijakan-kebijakan pendidikan untuk mengenmbangkan karakter bangsa, maka yang dicari adalah dokumen-dokumen undang-undang, Kepres, PP, Kepmen, kurikulum, pedoman-pedoman sampai dengan juklak dan juknis yang berkenaan dengan kebijakan pengembangan karakter bangsa (Sukmadinata, 2009: 222).


(27)

51

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi dokumenter yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mendokumentasikan data dalam bentuk rekaman dan foto-foto ketika proses penelitian sedang berlangsung.

E. Tahapan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini, dilakukan melalui beberapa tahapan atau langkah-langkah kegiatan secara sistematis dan terencana. Pertemuan pertama diawali dengan ruang lingkup pembelajaran. Pengajar menyampaikan beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa selama proses pembelajaran pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) agar sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan. Dalam pertemuan tersebut, selain mengajar peneliti juga melakukan observasi secara langsung untuk mengetahui pemahaman awal mahasiswa terhadap keterampilan memainkan suling lubang enam. Saat itu, peneliti mencontohkan permainan suling lubang enam pada lagu tembang Sunda Cianjuran, baik pada jenis lagu mamaos (tembang) ataupun pada lagu jenis panambih. Kemudian peneliti menugaskan mahasiswa untuk mempraktekkan hal yang sama. Dari kegiatan tersebut, peneliti memperoleh gambaran bahwa pemahaman mahasiswa terhadap permainan suling lubang enam belum maksimal karena mahasiswa baru dapat memainkan notasi lagu tembang Sunda Cianjuran saja. Sedangkan dalam proses memainkan suling Sunda lubang enam yang seutuhnya, mahasiswa dikatakan berhasil apabila dapat memainkan suling dengan estetika yang tepat. Estetika pada teknik permainan suling mahasiswa tidak cukup hanya dengan memainkan notasi lagunya saja tetapi perlu adanya penerapan ornamentasi suling dengan tepat dan sempurna. Kelemahan mahasiswa tersebut berdampak terhadap pemahaman siswa dalam menerapkan jenis-jenis ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Berdasarkan kelemahan tersebut, maka peneliti perlu melakukan tindakan lebih lanjut untuk meningkatkan hasil pembelajaran dari perkuliahan Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah).


(28)

52

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Siklus I a. Perencanaan

Menindaklanjuti kelemahan mahasiswa dalam perkuliahan, maka peneliti melakukan diskusi dan wawancara terhadap mahasiswa untuk mengetahui kendala awal yang menyebabkan timbulnya ketidaktercapaian tujuan pembelajaran dalam mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah). Sedangkan tujuan dari perkuliahan Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) itu mahasiswa diharapkan mampu memainkan alat tiup daerah dengan menggunakan partitur lagu-lagu tembang. Tetapi pada kenyataannya, tujuan pembelajaran tersebut belum tercapai secara maksimal, karena terdapatnya kesulitan-kesulitan mahasiswa dalam menerima materi pembelajaran. Adapun kesulitan-kesulitan tersebut, di antaranya: (1) kurangnya pengaturan waktu untuk berlatih, (2) kurangnya keterampilan mahasiswa dalam memainkan suling khususnya dalam teknik penjarian, (3) kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap notasi Sunda dan (4) kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap penerapan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran.

Kesulitan pertama kurangnya waktu untuk berlatih, terbukti dari mahasiswa yang hanya mempraktekkan suling tersebut pada waktu perkuliahan saja sedangkan sebelum dan sesudah perkuliahan mahasiswa terlihat malas untuk berlatih. Kesulitan kedua, kurangnya keterampilan mahasiswa dalam memainkan suling khususnya pada teknik penjarian karena jarang berlatih dan tidak didukung oleh alat bantu. Kesulitan ketiga, kurangnya pemahaman terhadap notasi Sunda yang disebabkan oleh kurangnya mahasiswa membaca notasi Sunda dalam lagu tembang Sunda Cianjuran dan kesulitan yang terakhir, kelemahan mahasiswa dalam menerapkan ornamentasi disebabkan karena mahasiswa belum memahami makna dan fungsi dari berbagai jenis ornamen pada suling lubang enam.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan perencanaan untuk menindaklanjuti permasalahan yang ditemukan. Karena peneliti beranggapan


(29)

53

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bahwa mahasiswa sebenarnya memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuan secara individual, melalui proses praktik-praktik secara rutin dan terfokus di luar jam perkuliahan.

b. Tindakan dan Monitoring

Sehubungan dengan permasalahan di atas, peneliti melaksanakan tindakan dan monitoring dalam siklus pertama yang dilakukan selama lima minggu untuk mencapai indikator-indikator pembelajaran sebagai berikut: (1) teknik bermain alat tiup daerah (suling tembang), (2) jenis ornamen pada suling lubang enam (suling tembang), (3) penerapan ornamen pada lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran dan (4) memainkan lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran.

Pada pertemuan pertama, peneliti memberikan pemahaman materi kepada mahasiswa mengenai teknik bermain alat tiup daerah (suling tembang). Meliputi beberapa aspek di antaranya: sikap organ tubuh, sikap duduk, posisi bibir, posisi lidah, posisi jari dan pernafasan. Pada saat pembelajaran berlangsung, peneliti menggunakan beberapa jenis metode pembelajaran yaitu metode ceramah plus dan metode demonstrasi.

Pada pertemuan kedua dan ketiga, peneliti memberikan materi lanjutan yaitu mengenai berbagai jenis ornamen pada suling lubang enam. Adapun jenis-jenis ornamen tersebut yaitu: ketrok, keleter, wiwiw, leotan, puruluk dan bintih. Pada pertemuan kedua, materi yang diberikan adalah mengenai ornamen ketrok, keleter, wiwiw dan leotan. Sedangkan untuk pertemuan ketiga, materi yang diberikan adalah mengenai ornamen puruluk dan bintih. Pemberian materi mengenai jenis-jenis ornamen tersebut berurutan sesuai dengan tingkat kesulitan masing-masing jenis ornamen. Pada pertemuan ini, peneliti memberikan materi melalui metode pembelajaran ceramah plus tanya jawab, metode ceramah plus demonstrasi dan latihan serta metode eksperimental.

Pertemuan keempat, setelah mahasiswa diberi materi tentang teknik bermain suling dan jenis-jenis ornamen pada suling lubang enam pada beberapa pertemuan


(30)

54

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebelumnya, selanjutnya peneliti memberikan contoh penerapan berbagai jenis ornamen pada kerangka lagu tembang Sunda Cianjuran sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan masing-masing ornamen suling lubang enam pada lagu mamaos dan kerangka lagu panambih. Untuk mendukung proses pembelajaran, pada pertemuan ini peneliti menggunakan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan.


(31)

55

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mamaos yang belum diberi ornamentasi suling.

PAPATET

Laras : Pelog/ Degung Sanggian : N. N

Surupan : 1=Tugu (Barang) Rumpaka : Nenden Asyani


(32)

56

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)


(33)

57

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Catatan:


(34)

58

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mamaos yang sudah diberi ornamentasi suling.

Papatet

Laras : Pelog/ Degung Sanggian : N. N

Surupan : 1=Tugu (Barang) Rumpaka : Nenden Asyani


(35)

59

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)


(36)

60

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Catatan:

Sumber : Sukri, 1988: 7-8

Aransemen Tiupan Suling : Kurdita, 2012

Kerangka lagu Titisan Degung yang telah diberi ornamentasi suling lubang enam.

TITISAN DEGUNG

Laras : Pelog/ Degung Gerakan : Sedeng

Surupan : 1= Tugu (barang) Sanggian : Endu S

KL

Pangkat : / / 5 /

W

Gelenyu : / 1/ /

Pr

/ 3/ /

Lagu : I

Kt W

/ / / /

II

Kt KL

/ / //

W Pr

/ / /

W Pr

/ / /

W Pr

/ /  /

Kt Le

/ / /

W

/ / //

Le Pr

/ / /


(37)

61

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

/ / /

Le Pr

/ / /

Le Pr

/ / /

Catatan:

Sumber : Sukri, 1988: 69-70


(38)

62

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Panambih yang belum diberi ornamentasi suling. Titisan Degung


(39)

63

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Catatan:


(40)

64

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)


(41)

65

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Panambih yang sudah diberi ornamentasi suling. Titisan Degung


(42)

66

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Catatan:

Sumber : Sukri, 1988: 69-70


(43)

67

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)


(44)

68

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertemuan kelima, setelah melalui beberapa tahapan materi pembelajaran, mahasiswa dituntut agar dapat memainkan lagu tembang Sunda Cianjuran dengan menerapkan ornamentasi yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Adapun metode yang digunakan pada pertemuan ini adalah metode ceramah plus demonstrasi serta penugasan.

Selama proses tindakan, peneliti melakukan monitoring terhadap mahasiswa setiap pertemuan. Monitoring dilakukan dengan cara melakukan tes praktek secara individual terhadap masing-masing mahasiswa.

c. Evaluasi

Berdasarkan perolehan hasil dari monitoring di atas, peneliti mendapatkan gambaran hasil yang telah dicapai mahasiswa setelah diberi tindakan pada Siklus I selama 5 kali pertemuan. Setelah menganalisis lebih lanjut lembar monitoring dan tes praktek mahasiswa, diperoleh gambaran bahwa mahasiswa secara umum sudah menguasai teknik memainkan suling lubang enam. Namun, untuk hal bermain ornamentasi puruluk dan bintih dirasa belum berhasil. Begitu pula dalam hal penerapan ornamentasi terhadap lagu tembang Sunda Cianjuran, mahasiswa belum menunjukkan hasil belajar secara optimal. Adapun penyebab dari ketidaktercapaian indikator pembelajaran tersebut disebabkan oleh ketidaklenturan jari baik tangan kiri maupun tangan kanan ketika memainkan ornamen puruluk dan bintih sehingga akan berpengaruh terhadap irama, tempo, frasering, dan artikulasi suling lubang enam dalam melodi lagu tembang Sunda Cianjuran yang dibawakan. Sedangkan penyebab mahasiswa belum dapat menerapkan ornamentasi suling lubang enam terhadap lagu tembang Sunda Cianjuran dikarenakan sama seperti penyebab yang telah dikemukakan sebelumnya serta disebabkan pula oleh pemahaman mahasiswa terhadap fungsi-fungsi ornamen suling lubang enam yang belum sempurna sehingga berpengaruh terhadap kelancaran mahasiswa dalam menerapkan ornamentasi suling lubang pada lagu tembang Sunda Cianjuran.


(45)

69

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hal tersebut, peneliti bersama mahasiswa melakukan diskusi bersama secara lebih lanjut membuat kesepakatan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal bermain ornamentasi puruluk dan bintih serta penerapan ornamentasi terhadap lagu tembang Sunda Cianjuran.

2. Siklus II a. Perencanaan

Berdasarkan hasil evaluasi dari siklus sebelumnya, peneliti menganggap masih terdapat kekurangan dari hasil tindakan yang diberikan pada siklus pertama, yaitu mahasiswa dirasa belum optimal dalam hal bermain ornamentasi puruluk dan bintih serta penerapan ornamentasi terhadap lagu tembang Sunda Cianjuran. Dengan demikian, perlu adanya penambahan tindakan yang baru untuk menuju kepada arah perbaikan dalam proses belajar mahasiswa pada pembelajaran Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah).

b. Tindakan dan monitoring

Untuk menindaklanjuti kegiatan yang sudah dilaksanakan pada siklus pertama, pada tindakan siklus II ini materi sama dengan materi pada siklus I, namun pembelajaran pada tindakan siklus II ini lebih ditekankan pada ornamentasi puruluk dan bintih serta penerapan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran.

Pertemuan pertama pada siklus II ini, peneliti meminta mahasiswa untuk mengulang kembali mempraktekkan pemahaman mereka mengenai teknik bermain suling lubang enam dan mendemonstrasikan kembali tentang ornamen ketrok, keleter, wiwiw dan leotan.

Pertemuan kedua, mahasiswa membahas, menelaah, mempertajam dan mempraktekkan pemahaman mereka mengenai ornamen puruluk dan bintih. Peneliti dan mahasiswa melakukan diskusi serta mencari solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi mahasiswa ketika memainkan ornamen tersebut.


(46)

70

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pertemuan ketiga, untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran, selain perlu memahami jenis-jenis ornamen pada suling lubang enam, mahasiswa juga dituntut untuk dapat memahami lagu mamaos dan panambih tembang Sunda Cianjuran. Mahasiswa perlu mempelajari lagu mamaos ataupun panambih dalam tembang Sunda Cianjuran tersebut yaitu dengan cara membaca notasi da- mi- na (notasi Sunda) secara berulang-ulang. Bila pembacaan secara notasi tersebut dianggap lancar, maka mahasiswa membacakan syair dari lagu tersebut menurut notasi lagunya.

c. Evaluasi

Berdasarkan hasil pengembangan evaluasi pada siklus I, terdapat kelemahan mahasiswa dalam pembelajaran pada materi ornamen puruluk dan bintih serta kelemahan pada penerapan jenis ornamen terhadap lagu tembang Sunda Cianjuran. Kedua hal tersebut merupakan suatu materi pembelajaran yang dianggap sulit oleh mahasiswa, sehingga perlu diberi tindakan tambahan yang diberikan peneliti pada siklus II ini. Setelah melalui proses beberapa tahapan dan hasil pada evaluasi terakhir menunjukkan bahwa tindakan pada siklus II dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam hal bermain ornamen puruluk dan bintih serta mahasiswa pada akhirnya dapat menerapkan jenis-jenis ornamen pada lagu tembang Sunda Cianjuran.

Pada akhirnya dengan adanya tindakan pada siklus I dan siklus II, peneliti memperoleh gambaran bahwa terdapat peningkatan kemampuan mahasiswa dalam hal membaca notasi da-mi-na, kelenturan penjarian pada saat memainkan suling pada lagu tembang Sunda Cianjuran, peningkatan pemahaman materi jenis ornamen pada suling lubang enam dan mahasiswa dapat menerapkan jenis-jenis ornamen suling lubang enam tersebut pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Dengan demikian, proses pembelajaran yang dilakukan melalui beberapa tahapan siklus yang teratur dan terencana menunjukkan bahwa mahasiswa seni musik


(47)

71

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang mengontrak mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) memiliki kemampuan memainkan suling lubang enam dengan berbagai penerapan ornamentasinya pada lagu tembang Sunda Cianjuran dalam kurun waktu yang relatif tidak terlalu lama. Dapat dikatakan, semakin rutin melakukan praktek-praktek, semakin cepat diperoleh keterampilan yang diharapkan.


(48)

72

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Pelaporan

Laporan penelitian disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan penelitian. Identifikasi dan analisis masalah, rancangan dan tindakan, evaluasi dan refleksi yang dideskripsikan secara kualitatif.


(49)

73

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Identifikasi masalah:

1. Kurangnya pengaturan mahasiswa dalam mengatur waktu untuk berlatih

2. Kurangnya keterampilan mahasiswa dalam bermain suling

3. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap notasi Sunda

4. Kurangnya pemahaman mahasiswa dalam menerapkan ornamentasi suling lubang enam Refleksi:

1. Memainkan suling hanya pada waktu perkuliahan saja 2. Jarangnya latihan dan alat bantu pembelajaran kurang

mendukung

3. Mahasiswa jarang membaca notasi dan jarang mendengarkan lagu-lagu yang bernotasi Sunda khususnya tembang Sunda Cianjuran

4. Mahasiswa belum memahami makna dan fungsi berbagai jenis ornamen pada suling lubang enam

Perencanaan Siklus I:

Membangun pemahaman tentang organ tubuh dalam bermain suling dan materi dalam keterampilan bermain suling lubang enam

Tindakan:

1. Penyampaian materi tentang teknik bermain alat tiup daerah

2. Penyampaian materi tentang teknik berbagai jenis ornamen suling lubang enam

3. Penyampaian penerapan berbagai jenis ornamen pada kerangka lagu tembang Sunda Cianjuran 4. Penyampaian penerapan berbagai jenis ornamen

pada lagu tembang Sunda Cianjuran

Refleksi:

1. Peneliti melakukan refleksi dan evaluasi 2. Merevisi tindakan sebelumnya

Perencanaan siklus II:

Proses meningkatkan, mempertahankan dan mempertajam keterampilan mahasiswa dalam teknik bermain ornamen

bintih dan puruluk serta penerapan berbagai jenis ornamen pada lagu tembang Sunda Cianjuran

Tindakan:

Pengulangan kembali materi pada siklus I dan penerapan ornamen pada lagu tembang Sunda Cianjuran

Refleksi:

Peneliti melakukan refleksi dan evaluasi terhadap mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah)

Pertemuan ke-1 Monitoring: Melakukan pengamatan dan unjuk kerja mahasiswa melalui praktik Monitoring: Melakukan pengamatan dan unjuk kerja mahasiswa melalui praktik Pertemuan ke-7 Pertemuan ke-9 S I K L U S I S I K L U S II Pertemuan ke-8 Pertemuan ke-2 Pertemuan ke-3 Pertemuan ke-4 Pertemuan ke-5 Pertemuan ke-6


(50)

74

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Bagan Desain Penelitian Tindakan Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran, diadaptasi dari Model Lewin dalam Gunara


(51)

108

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penerapan teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI terbentuk dari hasil akhir pencapaian proses belajar yang telah dilalui mahasiswa. Selama proses pembelajaran Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) berlangsung, secara keseluruhan mahasiswa belum dapat menerapkan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran secara optimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya; (1) kurangnya keterampilan mahasiswa dalam memainkan suling khususnya dalam teknik penjarian dan (2) kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap notasi Sunda dan (3) kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap penerapan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Konsep pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah), dilakukan melalui tindakan yang disusun dalam dua siklus.

Hasil akhir dari penelitian ini, diperoleh peningkatan dalam beberapa hal, di antaranya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam teknik bermain alat tiup suling lubang enam, peningkatan dalam pemahaman dan penerapan jenis-jenis ornamen pada suling lubang enam serta peningkatan mahasiswa dalam memainkan ornamen pada lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran. Adapun adanya peningkatan dalam teknik bermain alat tiup suling lubang enam, dapat terlihat dari sikap duduk, posisi bibir, posisi lidah, posisi jari (penjarian) dan pernafasan yang baik. Peningkatan dalam pemahaman dan penerapan jenis-jenis ornamen dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam menempatkan berbagai jenis-jenis ornamen sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing serta mahasiswa


(52)

109

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah memahami wawasan gending yang meliputi kemampuan mahasiswa dalam melihat, mendengar dan merasakan penyajian gending. Sedangkan peningkatan mahasiswa dalam memainkan ornamen pada lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran dapat terlihat dari pemahaman mahasiswa terhadap berbagai jenis ornamen dan lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran.

B. Saran

Peneliti menyadari bahwa penelitian tindakan dalam proses belajar suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) masih terdapat banyak kelemahan yang perlu ditindaklanjuti oleh peneliti yang lain. Oleh karena itu, peneliti bermaksud menyampaikan rekomendasi sebagai saran membangun kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.

1. Bagi Jurusan

Dilihat dari segi praktik yang dilakukan pengajar, proses pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan pendidikan Seni Musik UPI, masih perlu adanya pengembangan. melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak Jurusan untuk melakukan kegiatan pengayaan guna meningkatkan hasil belajar suling lubang enam.

2. Bagi Pengajar

Melalui refleksi-refleksi setiap proses pembelajaran, diharapkan dapat lebih meningkatkan keberhasilan dalam mengembangkan potensi mahasiswa.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

Peneliti berharap dengan hasil yang diperoleh dari penetian ini, ada tindak lanjut dari peneliti lain ke arah penyempurnaan sebagai upaya dalam mengembangkan ilmu sehingga dalam proses pembelajaran keterampilan memainkan alat musik daerah khususnya suling dapat ditingkatkan secara optimal.


(53)

110

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia

Peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi salah satu kekayaan intelektual UPI , dijadikan sebagai salah satu sumber referensi untuk pengayaan pelaksanaan pembelajaran keterampilan alat musik daerah khususnya suling dalam rangka meningkatkan hasil yang telah diperoleh sebelumnya dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan diberbagai perguruan tinggi lainnya.


(54)

110

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. (2011). Macam-macam Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/ [24 Mei 2013]

Indien. (2012). Model-model Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia: http://007indien.blogspot.com/2012/05/model-model-penelitian-tindakan-kelas.html [24 Mei 2013]

Ischak, C. A. (2008). Mengenal Tembang Sunda Cianjuran. Cianjur: Liebe Book Press.

Kayam, U. (1981). Seni Tradisional Jawa Barat. Jakarta: Sinar Harapan . Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan

Kubarsah, U. (1994). Waditra Mengenal Alat-alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Kurdita, E. (2011). Bermain Suling Daerah Sunda. Bandung: Bintang Warli

Artika.

Makmun, A. S. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Natapraja, I. (2003). Sekar Gending. Bandung: PT. Karya Cipta Lestari

Nurihsan,A. J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Mack, Dieter. (1996). Pendidikan Musik Antara Harapan dan Realitas. Bandung: University Press IKIP Bandung.

Riyanto, H. Y. (2002). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sasaki, M. (2007). Laras Pada Karawitan Sunda. Bandung: P4ST UPI Sedyawati. (2006). Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Setiawan, I. (1994). Seni Karawitan. Bandung: CV Geger Sunten

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sopandi, A. dkk. (1988). Kamus Istilah Karawitan Sunda. Bandung: CV. Satu Nusa

Sukandar, E. (1979). Pangajaran tembang Sunda. Bandung: Pelita Masa

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukri,U. (1988). Pamelaran tembang Sunda. Bandung: Mitra Buana

Suparman, A. (1999). Metode Praktis Belajar Suling Sunda. Bandung: Mitra Buana.


(55)

113

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yudibrata, K. dkk. (1978). Penelitian Penyusunan Istilah Seni Tari dan Karawitan Sunda. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat.


(1)

74

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Bagan Desain Penelitian Tindakan Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran, diadaptasi dari Model Lewin dalam Gunara


(2)

108

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penerapan teknik ornamentasi suling Sunda lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan Pendidikan Seni Musik UPI terbentuk dari hasil akhir pencapaian proses belajar yang telah dilalui mahasiswa. Selama proses pembelajaran Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) berlangsung, secara keseluruhan mahasiswa belum dapat menerapkan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran secara optimal. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya; (1) kurangnya keterampilan mahasiswa dalam memainkan suling khususnya dalam teknik penjarian dan (2) kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap notasi Sunda dan (3) kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap penerapan ornamentasi pada lagu tembang Sunda Cianjuran. Konsep pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah), dilakukan melalui tindakan yang disusun dalam dua siklus.

Hasil akhir dari penelitian ini, diperoleh peningkatan dalam beberapa hal, di antaranya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam teknik bermain alat tiup suling lubang enam, peningkatan dalam pemahaman dan penerapan jenis-jenis ornamen pada suling lubang enam serta peningkatan mahasiswa dalam memainkan ornamen pada lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran. Adapun adanya peningkatan dalam teknik bermain alat tiup suling lubang enam, dapat terlihat dari sikap duduk, posisi bibir, posisi lidah, posisi jari (penjarian) dan pernafasan yang baik. Peningkatan dalam pemahaman dan penerapan jenis-jenis ornamen dapat dilihat dari kemampuan mahasiswa dalam menempatkan berbagai jenis-jenis ornamen sesuai dengan kedudukan dan fungsinya masing-masing serta mahasiswa


(3)

109

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sudah memahami wawasan gending yang meliputi kemampuan mahasiswa dalam melihat, mendengar dan merasakan penyajian gending. Sedangkan peningkatan mahasiswa dalam memainkan ornamen pada lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran dapat terlihat dari pemahaman mahasiswa terhadap berbagai jenis ornamen dan lagu-lagu tembang Sunda Cianjuran.

B. Saran

Peneliti menyadari bahwa penelitian tindakan dalam proses belajar suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) masih terdapat banyak kelemahan yang perlu ditindaklanjuti oleh peneliti yang lain. Oleh karena itu, peneliti bermaksud menyampaikan rekomendasi sebagai saran membangun kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.

1. Bagi Jurusan

Dilihat dari segi praktik yang dilakukan pengajar, proses pembelajaran suling lubang enam pada mata kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV (tiup daerah) di Jurusan pendidikan Seni Musik UPI, masih perlu adanya pengembangan. melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak Jurusan untuk melakukan kegiatan pengayaan guna meningkatkan hasil belajar suling lubang enam.

2. Bagi Pengajar

Melalui refleksi-refleksi setiap proses pembelajaran, diharapkan dapat lebih meningkatkan keberhasilan dalam mengembangkan potensi mahasiswa.

3. Bagi Peneliti Berikutnya

Peneliti berharap dengan hasil yang diperoleh dari penetian ini, ada tindak lanjut dari peneliti lain ke arah penyempurnaan sebagai upaya dalam mengembangkan ilmu sehingga dalam proses pembelajaran keterampilan memainkan alat musik daerah khususnya suling dapat ditingkatkan secara optimal.


(4)

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia

Peneliti berharap hasil penelitian ini menjadi salah satu kekayaan intelektual UPI , dijadikan sebagai salah satu sumber referensi untuk pengayaan pelaksanaan pembelajaran keterampilan alat musik daerah khususnya suling dalam rangka meningkatkan hasil yang telah diperoleh sebelumnya dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan diberbagai perguruan tinggi lainnya.


(5)

110

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. (2011). Macam-macam Metode Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://belajarpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran/ [24 Mei

2013]

Indien. (2012). Model-model Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia:

http://007indien.blogspot.com/2012/05/model-model-penelitian-tindakan-kelas.html [24 Mei 2013]

Ischak, C. A. (2008). Mengenal Tembang Sunda Cianjuran. Cianjur: Liebe Book Press.

Kayam, U. (1981). Seni Tradisional Jawa Barat. Jakarta: Sinar Harapan . Seni Tradisi Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan

Kubarsah, U. (1994). Waditra Mengenal Alat-alat Kesenian Daerah Jawa Barat. Kurdita, E. (2011). Bermain Suling Daerah Sunda. Bandung: Bintang Warli

Artika.

Makmun, A. S. (1997). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Natapraja, I. (2003). Sekar Gending. Bandung: PT. Karya Cipta Lestari

Nurihsan,A. J. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Kehidupan. Bandung: PT. Refika Aditama.

Mack, Dieter. (1996). Pendidikan Musik Antara Harapan dan Realitas. Bandung: University Press IKIP Bandung.

Riyanto, H. Y. (2002). Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sasaki, M. (2007). Laras Pada Karawitan Sunda. Bandung: P4ST UPI Sedyawati. (2006). Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah. Setiawan, I. (1994). Seni Karawitan. Bandung: CV Geger Sunten

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sopandi, A. dkk. (1988). Kamus Istilah Karawitan Sunda. Bandung: CV. Satu Nusa

Sukandar, E. (1979). Pangajaran tembang Sunda. Bandung: Pelita Masa

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukri,U. (1988). Pamelaran tembang Sunda. Bandung: Mitra Buana

Suparman, A. (1999). Metode Praktis Belajar Suling Sunda. Bandung: Mitra Buana.


(6)

Engkur Kurdita, 2013

Penerapan Teknik Ornamentasi Suling Sunda Lubang Enam Pada Lagu Tembang Sunda Cianjuran (Penelitian Tindakan Dalam Pembelajaran Suling Sunda Pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV di Jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yudibrata, K. dkk. (1978). Penelitian Penyusunan Istilah Seni Tari dan Karawitan Sunda. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat.