EFIKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK.

(1)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (Finger Painting) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN

KANAK-KANAK

(PenelitianPre-Eksperimentdi RA Al-Achwani Kmp. Rancaekek Permai Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini

Oleh Sri Atika Rahayu

0604370

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

========================================================== ========

EFEKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER

PAINTING) DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK

(PenelitianPre-Eksperimentdi RA Al-Achwani Komp. Rancaekek Permai Bandung)

Oleh : Sri Atika Rahayu

0604370

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Sri Atika Rahayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak


(4)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak


(5)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

EFIKTIVITAS KEGIATAN MELUKIS DENGAN JARI (FINGER PAINTING)

DALAM MENINGKATKAN KESIAPAN MENULIS ANAK TAMAN KANAK-KANAK

SRI ATIKA RAHAYU 0604370

Menulis adalah suatu aktifitas yang kompleks yang mencakup gerakan tangan, jari, dan mata secara terintegrasi. Kegiatan menulis dasar sudah dapat dimulai saat anak menunjukkan perilaku seperti mencoret-coret buku atau dinding. Bermain coret-coretan sangat digemari oleh anak apalagi jika menggunakan jari mereka sendiri. Akan tetapi disekolah pada umumnya, pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru lebih menekankan kepada calistung dan pembelajarannyapun monoton, hal ini dapat menyebabkan anak-anak jenuh dan cepat bosan, seperti pembelajaran yang dilakukan di RA Al-Achwani. Dengan ini peneliti ingin memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak di RA Al-Achwani, Salah satu alternatif pembelajaran yang diperkirakan mampu meningkatkan kesiapan menulis anak dengan menggunakan kegiatan melukis dengan jari (finger painting) yaitu teknik melukis dengan menggoreskan cat pada kertas dengan jari atau dengan telapak tangan yang dapat melatih mengembangkan imajinasi, koordinasi motorik halus, sehingga dapat meningkatkan kesiapan menulis anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan menulis anak sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan pada kelompok A di RA Al-Achwani kmp.Rancaekek Permai Bandung. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen bentuk Pre-Experimen Design, dengan desain eksperimen One – Group Pretest – Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok A RA Al-Achwani yang berjumlah 16 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, untuk analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan Pre-Test (sebelum diberi perlakuan) dan Post-Test (setelah diberi perlakuan) serta analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai W = 0 dimana lebih kecil dari 0.05 (0 < 0,05) maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan melukis dengan jari (finger painting) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan menulis anak di RA Al-Achwani. Dengan demikian diharapkan pada guru hendaknya dapat menggunakan strategi dan media yang tepat dan menarik dalam meningkatkan kesiapan menulis anak TK, salah satunya adalah kegiatan melukis dengan jari. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai studi pendahuluan dan referensi bagi para peneliti selanjutnya dan dapat lebih mengoptimalkan penelitian dengan


(6)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan metode-metode, alat peraga yang mampu meningkatkan kesiapan menulis anak.

Kata Kunci : Karakteristik Anak TK, Melukis, Melukis dengan Jari (finger painting), Kesiapan Menulis Anak

ABSTRACT

EFIKTIVITAS FINGER PAINTING WITH ACTIVITY (FINGER PAINTING)

INCREASE IN WRITING READINESS CHILD KINDERGARTEN Sri Atika Rahayu

0604370

Writing is a complex activity that includes the movement of the hands , fingers , and eyes are integrated . Basic writing activities can already be started when children exhibit behaviors such as scribbling books or wall . Playing the graffiti is very popular with children , especially if using their own fingers . But the school in general , learning is often done by teachers and more emphasis on calistung pembelajarannyapun monotonous , it can cause kids get bored quickly saturated and , as learning is done in RA Al - Achwani . By The researchers wanted to provide a fun learning for children in the Al - Achwani RA , one alternative learning that is expected to increase readiness to write children using finger painting activities (finger painting ) techniques , namely scraping paint with paint on paper with your fingers or the palm hand to train the imagination , fine motor coordination , so as to increase the child's readiness to write . This study aims to determine the child's readiness to write before and after treatment were treated in group A in RA Al - Achwani kmp.Rancaekek Permai Bandung . This study uses quantitative research with experimental research methods form Pre - Experiment Design , with experimental design One - Group Pretest - Posttest Design . The samples in this study were all children in group A RA Al - Achwani totaling 16 children . Data collection techniques used observation , to data analysis using Wilcoxon test . Based on the research results , using the Pre - Test ( pre- treated ) and Post - Test ( after treated ) as well as data analysis performed using the Wilcoxon test values obtained W = 0 which is smaller than 0.05 ( 0 < 0.05 ) then can be inferred H0 is rejected and Ha accepted. It can be concluded that the activities of finger painting (finger painting ) has a significant effect on the child's readiness to write in RA Al - Achwani . It is hoped that the teachers should be able to use appropriate strategies and media and interesting writing in improving kindergarten readiness , one of which is a finger painting activity . The result is expected to provide benefits as a preliminary study and further reference for researchers and can further optimize research using methods, props that can improve child readiness to write .


(7)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keywords: Characteristics of Kindergarten Children, Painting, Painting with fingers (finger painting), Writing Children's Readiness


(8)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Metodologi Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 7

A. Hakekat Anak Usia TK ... 7

B. Kesiapan Menulis Anak ... 9

C. Melukis dengan Jari (finger painting) ... 15

D. Hipotesis ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ... 18

B. Desain penelitian ... 19

C. Metode Penelitian... 19

D. Definisi Oprasional ... 21

E. Instrument Penelitian ... 23

F. Variabel Penelitian ... 24

G. Teknik Pengumpulan data ... 25

H. Analisis data ... 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29


(9)

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 53

A. Simpulan ... 53

B. Rekomendasi ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 56

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 59

RIWAYAT HIDUP ... 60


(10)

1

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan yang sangat pesat dan perlu dilatih dengan cara yang tepat dan sesuai. Moeslichatoen (1999) mengemukakan bahwa seorang pendidik anak usia dini sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran terlebih dahulu perlu memperhatikan karakteristik anak-anak yang dididik dan diajar agar program pembelajarannya sesuai dengan perkembangan dimensi anak-anak yang meliputi dimensi kognitif, bahasa, kreativitas, emosional dan sosial. Anak yang sedang melewati prasekolah akan membutuhkan pengendalian tangan dengan baik, juga untuk belajar seperti kemampuannya untuk memegang pensil dengan tepat menjadi keterampilan menulis dasar.

Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks yang mencakup gerakan tangan, jari, dan mata secara integrasi. Banyak sekali kemampuan yang terlibat ketika anak sedang duduk menulis kata sederhana, menggambar ataupun mewarnai. Selain harus mempunyai keterampilan motorik halus yang baik, anak membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, serta kemampuan otak untuk mengkoordinasikan ide dengan mata dan tangan untuk menghasilkan goresan berupa arsiran/tulisan. Kegiatan menulis dasar sudah dapat dimulai saat anak menunjukkan perilaku seperti mencoret-coret buku atau dinding.

Akan tetapidisekolah pada umumnya, pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru lebih menekankan kepada calistung dan pembelajarannyapun monoton, hal ini dapat menyebabkan anak-anak jenuh dan cepat bosan. Banyak masyarakat yang menganggap bahwa latihan yang menggunakan alat tulis seperti pensil, krayon, spidol, ataupun pulpen adalah cara yang paling tepat untuk memulai mengajarkan


(11)

2

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

anak dengan kegiatan menulis. Kita cemas jika anak tidak tertarik untuk duduk tenang menggoreskan alat tulis atau bahkan ada yang memperlihatkan perilaku “melarikan diri” dari tugas menulis. Kenapa hal itu bisa terjadi karena Cara seperti itu kurang tepat untuk perkembangan anak, Cara yang sangat tepat yaitu dengan cara menstimulasi anak dengan menggunakan variasi metode dan media yang menarik agar anak senang berlatih menulis. Anak prasekolah sebagai individu yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, memiliki karakteristik yang unik. Perkembangan anak prasekolah bersifat alamiah, sehingga pada dasarnya anak tidak senang dipaksa maupun didesak untuk melakukan sesuatu secara cepat. Anak prasekolah peniru ulung yang sangat menyukai proses. Kegiatan yang menyenangkan seperti bermain akan sangat disenangi oleh anak. Seperti yang dikemukakan oleh Mayke (1995) menyatakan bahwa belajar dengan bermain memberi kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri, memperaktekan , dan mendapatkan mermacam-macam knsep serta pengertian yang tidak terkira banyaknya, disinilah proses pembelajaran terjadi. Mereka mengambil keputusan, memilih, menentukan, menciptakan, dan lain sebagainya. (Sudono,1995:3)

Pembelajaran yang dilakukan di RA Al-Achwani lebih menekankan kepeda pembelajaran formal, karena banyak orang tua yang menuntut guru berkenaan dengan keinginannya agar anak mereka dapat lancer membaca, menghitung, dan menulis. Dengan ini peneliti ingin memberikan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak di RA Al-Achwani, Salah satu alternatif pembelajaran yang diperkirakan mampu meningkatkan kesiapan menulis anak dengan menggunakan kegiatan melukis dengan jari (finger painting) yaitu teknik melukis dengan menggoreskan cat pada kertas dengan jari atau dengan telapak tangan yang dapat melatih mengembangkan imajinasi, koordinasi motorik halus, sehingga dapat meningkatkan kesiapan menulis anak. Dan ingin mengetahui apakah kegiatan melukis dengan jari efektif untuk meningkatkan kesiapan menulis anak TK.


(12)

3

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara alamiah anak sudah memiliki seni, Dari mereka berumur 0 – 8 tahun. Anak-anak sudah bisa mengembangkan dan mempunyai imajinasi. Anak berumur 1 tahun sudah mulai mencoret-coret apa saja. Ia mulai mempelajari dan menyerap segala yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Setiap benda yang dimainkan berfungsi sesuai dengan imajinasi si anak. Menurut teori Beal dan Miller (2003 : 1) Seni merupakan lakon, menolong anak-anak untuk memahami dunia mereka. Tetapi seni melebihi lakon membuat mereka mengekspresikan pengalaman-pengalaman dan fantasi-fantasi individu dengan cara-cara konkret dan mendesak. Seni mengundang mereka untuk menyentuh dan melakukan eksperimen, mengeksplorasi dan mentransformasi. Bermain coret-coretan sangat digemari oleh anak apalagi jika menggunakan jari-jari mereka sendiri, beraneka kreasi coretan indah bisa dibuat dari lukisan dengan jari (finger painting).

Latihan kelenturan jari jemari anak melalui kegiatan melukis dengan jari (finger painting) merupakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti, karena peneliti ingin mengetahui apakah kegiatan melukis dengan jari dapat meningkatkan kemampuan kesiapan menulis anak di taman kanak-kanak RA AL-Achwani. Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas maka peneliti mengangkat judul

“Efektivitas Kegiatan Melukis dengan Jari (finger painting) dalam Meningkatkan

Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak (Pre Experiment di RA Al Achwani).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani sebelum diterapkannya kegiatan melukis dengan jari?


(13)

4

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani setelah diterapkannya kegiatan melukis dengan jari?

3. Bagaimana pengaruh kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan kesiapan menulis anak kelompok A RA Al-Achwani?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas kegiatan melukis dengan jari (finger painting) dalam meningkatkan kesiapan menulis anak taman kanak-kanak. Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani sebelum diterapkannya kegiatan melukis dengan jari

2. Untuk mengetahui tingkat kesiapan menulis anak kelompok A di RA Al-Achwani setelah diterapkannya kegiatan melukis dengan jari

3. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan kesiapan menulis anak kelompok A RA Al-Achwani.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2008). Memilih metode penelitian yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai merupakan sesuatu yang penting dalam melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh variabel bebas yaitu kegiatan melukis dengan jari terhadap variabel terkait, yaitu kesiapan menulis anak taman kanak-kanak. Oleh karena itu, penelitian


(14)

5

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik one group pretes postest-design karena hanya menggunakan satu kelompok eksperimen tanpa kelompok kontrol.

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008).

Variabel bebas (Independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). (Sugiyono, 2008)

Tabel 1.1 Dsain Pola Eksperimen

Pre-test Treatment Post-test

O1 X O2

Arikunto (2006:85)

Keterangan :

O1 : Pretest, sebelum diberi perlakuan

X : Perlakuan, dalam hal ini kegiatan melukis dengan jari O2 : Posttest, setelah diberi perlakuan

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis

Bagi bidang ke ilmuan, dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam meningkatkan kesiapan menulis anak TK melalui kegiatan melukis dengan jari. 2. Manfaat Praktis


(15)

6

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan pribadi dalam meningkatkan kesiapan menulis anak.

Sedangkan bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kesiapan menulis anak TK.

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Metode Penelitian E. Manfaat Penelitian

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB II KAJIAN FUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Hakekat Anak Usia TK

B. Kesiapan Menulis Anak

C. Melukis dengan jari (finger painting) D. Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian B. Desain Penelitian

C. Metode Penelitian D. Definisi Oprasional E. Instrument Penelitian F. Validitas

G. Teknik Analisis Data H. Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian


(16)

7

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan B. Rekomendasi


(17)

18

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2006:130), populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua populasi digunakan sebagai sampel.

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelompok A RA AL-Achwani dengan jumlah 16 anak dimana semua populasi digunakan sebagai sampel.

2. Sampel Penelitian

Penelitian ini tidak menggunakan sampel karena penelitian dilakukan terhadap seluruh anggota populasi.

3. Teknik Sampling

Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan sampling jenuh yang artinya yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel hal ini dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang (Sugiyono, 2010). Sampling jenuh termasuk salah satu jenis non probablility sampling yang artinya yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2010).

Peneliti mengambil lokasi di RA AL Achwani, yang beralamat di Komp. Rancaekek Permai Blok E5. No3. Rancaekek Wetan Bandung. Subyek yang diteliti adalah:


(18)

19

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Subjek yang Diteliti

No Nama JK

1 Andini deswita Perempuan

2 Aulia intan A Perempuan

3 Dhavina keyla Perempuan

4 Fahmi ikhsan Laki-laki

5 Hassbi hasan Laki-laki

6 Indira ifqiatul Laki-laki

7 M. Rafi mukhti Laki-laki

8 Maya sofiyah Perempuan

9 Nadia fachira Perempuan

10 putra ardana Laki-laki

11 Raditia Laki-laki

12 Rifa fairus Perempuan

13 Resti oktavia Perempuan

14 Rio afrianto Laki-laki

15 Syifa nuraini Perempuan

16 Yuliana Perempuan

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen bentuk Pre-Experimen Design, dengan desain eksperimen One – Group Pretest – Posttest Design. Desain ini dapat digambarkan senagai berikut :

= nilai pre-test (sebelum diberi perlakuan) = nilai post-test (setelah diberi perlakuan)

Pengaruh kegiatan finger painting terhadap kesiapan menulis anak =

C. Metode Penelitian


(19)

20

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengertian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui (Rochayanti, 2010:44). Adapun, tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui efektivitas kegiatan melukis dengan jari (finger painting) dalam meningkatkan kesiapan menulis anak taman kanak-kanak. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian eksperimen. Hal tersebut sejalan dengan Arikunto (2006:160) yang mengemukakan bahwa penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu serta eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.

Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis one group pretest-postest design-experiment atau desain prates-pasca satu kelompok. Adapun, desain penelitian tersebut di gambarkan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 3.2

Dsain Pola Eksperimen

Pretest Treatment Posttest

O1 X O2

Arikunto (2006:85) Keterangan :

O1 : Pre-test, sebelum diberi perlakuan

X : Perlakuan, dalam hal ini kegiatan melukis dengan jari O2 : Post-test, setelah diberi perlakuan

Pada pelaksanaan penelitiaan, sampel, dalam hal ini murid kelas A RA AL-Achwani pretest (O1) untuk mengetahui kondisi awal kesiapan menulis sebelum


(20)

21

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan perlakuan. Selanjutnya, sampel penelitian diberikan perlakuan (X) berupa kegiatan melukis dengan jari (finger fainting). Setelah sampel mendapatkan perlakuan, mereka diberikan posttest (O2) untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh perlakuan yang telah diberikan

D. Definisi Oprasional

1. Melukis dengan Jari (finger painting)

Melukis dengan jari adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna (terbuat dari tepung dan pewarna makanan) secara langsung dengan jari tangan, telapak tangan sampai pergelangan tangan, kegiatan ini meningkatkan kelenturan jari jemari anak, ini sangat baik untuk perkembangan motorik halusnya sehingga dapat meningkatkan kesiapan menulis anak, dan anak juga dapat menemukan pengalaman-pengalaman baru seperti penemuan warna.

Persiapan menulis sendiri dapat dilakukan dengan melatih anak melakukan hands-on learning, kegiatan menggunakan syaraf taktil dan berolahraga (GKI Surya Utama, 2009). Kegiatan hands-on learning adalah kegiatan di mana anak menyentuh benda-benda yang sedang dipelajari, bukan hanya melihat. Misalnya, menyentuh langsung cat buatan untuk melukis, pasir, menghitung koin dan lain sebagainya. Hal ini tentu akan berbeda jika anak belajar dengan hanya melihat saja ketika guru mencontohkan menulis angka. Sementara kegiatan menggunakan syaraf taktil adalah jenis kegiatan yang lebih banyak menghidupkan syaraf-syaraf taktil di tangan. Hal ini dapat dilakukan dengan merasakan tekstur halus, kasar, licin, lengket dan lain sebagainya. Melatih syaraf taktil selanjutnya dapat membantu motorik halus anak yang sangat diperlukan untuk menulis nantinya.


(21)

22

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam kegiatan ini anak-anak bebas menggunakan jari jemarinya untuk melukis di atas kertas yang sudah disiapkan, anak tidak dibolehkan untuk menggunakan kuas atau alat lainnya untuk melukis.

2. Kesiapan Menulis Anak

Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks yang mencakup gerakan tangan, jari, dan mata secara integrasi. Banyak sekali kemampuan yang terlibat ketika anak sedang duduk menulis kata sederhana, menggambar ataupun mewarnai. Selain harus mempunyai keterampilan motorik halus yang baik, anak membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, serta kemampuan otak untuk mengkoordinasikan ide dengan mata dan tangan untuk menghasilkan goresan berupa arsiran/tulisan.

Definisi menulis menurut Lerner (1985:413), dalam Abdurrahman, (2003:224) mengemukakan mahwa “menulis adalah mengungkapkan bahasa dalam bentuk simbol gambar. Menulis adalah suatu aktivitas komleks, yang mencakup gerakan lengan, tangan, jari dan mata secara terintegrasi, menulis juga berkaitan erat dengan pemahaman bahasa dan kemampuan berbicara.

Poteet (1994:239) berpendapat bahwa menulis merupakan penggambaran visual tentang pikiran, perasaan, dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem bahasa untuk keperluan komunikasi atau mencatat. Kemampuan menulis adalah kemampuan yang menggabungkan seluruh unsur keterampilan berbahasa secara menyeluruh, baik penguasaan kosa kata, pola-pola kalimat, membaca dan yang lainnya.

Mcloughlin dan Lewis (1986) menyatakan bahwa kemampuan menulis sangat tergantung pada beberapa aspek keterampilan berbahasa yang mendasarinya, yaitu mendengarkan, berbicara, dan membaca. Menurut Lovitt (1989) pelajaran menulis mencakup tiga aspek, yaitu: (1). Menulis dengan tangan, (2). Mengeja, (3). Menulis ekspresif atau komposisi. Menulis dengan tangan dipengaruhi oleh beberapa


(22)

23

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

faktor, yaitu: Motrik, Perilaku, Persepsi, Memori, Kemampuan pelaksanaan croos model, Penggunaan tangan dominan, Kemampuan memahami intruksi (Lerner 1985; Sundardi dan Sugiarmin, 2001). Sebelum anak belajar dan mampu menulis huruf maka faktor-faktor kesiapan tersebut harus dimatangkan terlebih dahulu, terutama bagi anak usia TK

Kesiapan menulis anak dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan anak dalam melakukan tahap kegiatan menulis diantaranya tahap coretan, tahap garis lurus, tahap hurup acak dan tahap fonetik.

Tahap perkembangan menulis menurut Temple, Nathan, dan Burns (Slamet Suyanto, 2005:170) ada 4 tahapan perkembangan menulis yaitu:

1. Tahap Coretan (Scribble Stage)

Pada tahapan ini anak membuat coretan-coretan yang tidak beraturan/semaunya sendiri dikertas, didinding atau media lainnya.

2. Tahap Garis Lurus (Linier Repetitive Stage)

Pada tahap ini anak sudah membuat tulisan, meskipun belum berbentuk huruf, namun tulisan tersebut mirip garis lurus berulang.

3. Tahap Huruf Acak (Random Letter Stage)

Pada tahap ini anak sudah menggunakan huruf untuk menulis, akan tetapi bentuk hurup masih sering terbalik dan acak penempatannya, tidak urut, sehingga hal itu sulit untuk dibaca.

4. Tahap Ponetik (Phonetic Writing)

Pada tahap ini anak menghubungkan tulisan dengan lapalnya, pada tahap ini juga tahap menemukan huruf, sebab anak biasanya memilih huruf yang jenis dan bunyinya sama.


(23)

24

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto (2006) mengemukakan bahwa: “Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah”.

1. Kisi-kisi Instrumen

Menurut pengertiannya kisi-kisi adalah sebuah tabel yang menunjukkan hubungan antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom (Arikunto, 2006). Kisi-kisi instrumen memperlihatkan hubungan antara variabel yang akan diteliti dengan sumber data yang akan digunakan dan metode yang digunakan serta instrumen yang disusun (Arikunto, 2006). Secara lengkap kisi-kisi instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Efektivitas Kegiatan Melukis dengan Jari (finger painting) dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-kanak

(Pre Eksperimen di RA AL-Achwani)

Variabel Sub Variabel Indikator Sub Indikator

A.Kesiapan Menulis anak TK

1. Tahap coretan (scrible stage)

 Membuat coretan-coretan yang diinginkan dikertas

Anak dapat memegang pensil dengan benar Anak dapat

mencoret-coret kertas yang disediakan guru 2. Tahap garis lurus

(linier repetitive stage)

 Membuat garis lurus, garis lengkung, garis datar, dan garis miring.

Anak dapat

membuat garis lurus Anak dapat

membuat garis lengkung Anak dapat


(24)

25

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anak dapat membuat garis miring

3. Tahap huruf acak (random letter stage)

 Membuat huruf. Anak dapat membuat huruf minimal 10 huruf 4. Tahap ponetik

(phonetic writing)

 Membuat huruf yang disebutkan oleh guru

Anak dapat menuliskan huruf yang disebutkan oleh guru

F. Validitas Penelitian

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument (Arikunto, 2006). Instrument penelitian ini menggunakan uji validitas isi (content validity).

Validitas isi (content validity) dapat digunakan pendapat para ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi selanjutnya dikonsultasikan pada para ahli dengan penilaian cukup baik untuk digunakan dalam penelitian (Sugiyono, 2008).

Menguji validitas isi (content validity) dapat digunakan pendapat dari para ahli (judgment experts). Hasil konsultasi dengan seorang ahli menyatakan bahwa instrumen penelitian cukup valid.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi, observasi deskriptif (pada tahap ini peneliti belum membawa masalah yang akan diteliti), observasi terfokus (suatu observasi yang telah dipersempit untuk difokuskan pada aspek tertentu), observasi terseleksi (peneliti telah menguraikan fokus yang


(25)

26

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditemukan sehingga datanya lebih rinci). peneliti mengobservasi anak sebelum, setelah, dan sedang diberi perlakuan.

Data yang dihasilkan merupakan hasil dari aspek penilaian, aspek penilaian ada 8 aspek yaitu: anak dapat memegang pensil dengan baik, anak dapat mencoret-coret kertas yang disediakan guru, anak dapat membuat garis lurus, anak dapat membuat garis lengkung, anak dapat membuat garis datar, anak dapat membuat garis miring, anak dapat membuat huruf minimal 10 huruf, anak dapat menuliskan huruf yang disebutkan oleh guru.

Penilaian menggunakan :

BB : Belum Berkembang, skor 1 MB : Mulai Berkembang, skor 2

BSH : Berkembang Sesuai Harapan, skor3 BSB : Berkembang Sangat Baik, skor 4

H. Analisis Data

1. Uji Normalitas Data

Untuk menguji apakan sebaran data terdistribusi normal atau tidak,maka dilkukan uji normalitas. Untuk menguji data dalam penelitian ini akan menggunakan rumus chi-kuadrat ( ). Data hasil pre-test dan pos-test diuji kenormalan distribusinya, agar dapat memenuhi syarat untuk dapat dianalisis dengan uji statistic parametik. Berdasarkan Kariadinata (2010:24-26) rumus chi-kuadrat beserta langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:


(26)

27

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu =

Kererangan:

= chi-ekuensi kuadrat = frekuensi observasi = frekuensi ekspetasi

Langkah-langkah dalam perhitungan uji normalitas dta adalah sebagai berikut. a) menentukan rata-rata hitung ( ̅)

b) menentukan standar deviasinya (SD) dengan rumus SD = √∑ ∑

c) membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspetasi . d) Menghitung chi kuadrat hitung

e) Menentukan harga chi-kuadrat table ( ) pada taraf signifikansi 0,01 dan derajat derajat kebebasannya (dk) = n-3

f) Pengujian normalitas dengan ketentuan sebagai berikut:

Data dikatakan berdistribusi normal apabila chi-kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan chi-kuadrat table, dan data dikatakan berdistribusi tidak normal apabila chi-kuadrat hitung lebih besar dar chi-kuadrat tabel.

2. Uji Hipotesis

Karena kedua kelompok diatas mempunyai sebaran yang tidak normal, maka pengujian perbedaan dua rata-rata (mean) ditempuh dengan analisis tes statistic non parametik di antaranya tes median (Wilooxon).

(Kariadinata, 2010:36)

Uji Wilcoxon termasuk dalam pengujian nonparametrik. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan antara dua kelompok data yang saling


(27)

28

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berhubungan. Uji ini memiliki kekuatan tes yang lebih dibandingkan dengan uji tanda. Asumsi-asumsi untuk uji Wilcoxon. Data yang digunakan setidaknya berskala ordinal. Uji Wilcoxon ini diperkenalkan oleh Frank Wilcoxon tahun 1945.

Uji ini merupakan perbaikan dari uji tanda yang dijelaskan dalam bagian yang lalu. Dalam uji Wilcoxon , bukan saja tanda yang diperhatikan tetapi juga nilai

selisih (X − Y). Caranya adalah sebagai berikut:

a. Beri nomor urut untuk setiap harga mutlak selisih (Xi − Yi). Harga mutlak yang

terkecil diberi nomor urut atau peringkat 1, harga mutlak selisih berikutnya diberi nomor urut 2, dan akhirnya harga mutlak terbesar diberi nomor urut n. Jika terdapat selisih yang harga mutlaknya sama besar, untuk nomor urut diambil rata-ratanya.

b. Untuk nomor urut berikan pula tanda yang didapat dari selisih (X−Y)

c. Hitunglah jumlah nomor urut yang bertanda positif dan juga jumlah nomor urut yang bertanda negatif.

d. Untuk jumlah nomor urut yang didapat di c, ambillah jumlah yang harga mutlaknya paling kecil. Sebutlah jumlah ini sama dengan J, jumlah J inilah yang dipakai untuk menguji hipotesis:

· Ho : tidak ada perbedaan pengaruh kedua perlakuan · H1 : terdapat perbedaan pengaruh kedua perlakuan

Uji mann – whitney adalah ujian dua sampel yang berukuran sama atau tidak sama. Digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan nyata antara rata – rata dua populasi yang distribusinya sama melalui dua sampel independen yang diambil dari kedua populasi tersebut.

Uji Mann – Whitney ini tidak memerlukan anggapan (asumsi) tertentu mengenai populasi dari mana sampel itu di ambil. Asumsi yang diperlukan adalah: 1. Dua sampel itu bersifat acak (random) dari masing – masing populasi.


(28)

29

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Kedua sampel terdiri dari variabel acak kontinu

4. Skala pengukuran/pengamatan tidak ordinal.

Uji mann – whitney dinamakan Uji U dan digunakan sebagai alternatif lain dari Uji t (T-Test) dalam statistika parametrik, bila asumsi bagi uji t tidak dijumpai.


(29)

53

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis tentang efektivitas kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan kesiapan menulis anak kelompok A RA Al-Achwani dapat disimpulkan bahwa kegiatan melukis dengan jari cukup efektif untuk meningkatkan kesiapan menulis anak. hal ini berdasarkan :

1. Sebelum diterapkan kegiatan melukis dengan jari kondisi tingkat penguasaan kesiapan menulis di RA AL-Achwani kelompok A pada umumnya anak-anak sudah dapat memegang pensil dengan benar, dapat mencoret-coret kertas yang disediakan guru, dapat membuat garis lurus, dapat membuat garis lengkung, dapat membuat garis datar, dan dapat membuat garis miring. Akan tetapi anak-anak belum dapat membuat huruf dengan benar.

2. Setelah diterapkan kegiatan melukis dengan jari, kesiapan menulis anak RA Al-Achwani mengalami peningkatan yang signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari hasil anak dalam menulis huruf lebih lancer.

3. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan kegiatan melukis dengan jari (finger painting) berpengaruh untuk meningkatkan kesiapan menulis anak. Diantaranya anak dalam belajar lebih bermakna, anak merasa lebih senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran, anak dapat mengembangkan motorik halusnya untuk belajar lebih lanjut dan anak lebih siap untuk belajar menulis, sehingga kesiapan menulis anak kelompok A RA AL-Achwani sudah mengalami kemajuan dan gerakan tangannya sudah lebih cepat bahkan cenderung ingin lebih sempurna.


(30)

54

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian di lapangan, penulis dapat memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak

a. Guru hendaknya lebih memahami pentingnya kesiapan menulis bagi anak b. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran agar proses pembelajaran lebih menarik dan bervariasi.

c. Sebaiknya pembelajaran lebih menekankan pada bermain sambil belajar agar terasa lebih menyenangkan dan membuat anak nyaman

d. Pemberian berbagai metode pembelajaran yang menarik dapat diberikan guru kepada anak pada setiap pembelajaran.

e. Menjadikan kegiatan melukis dengan jari sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kesiapan menulis anak.

2. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah hendaknya membuat program pembelajaran yang menyenangkan yang akan dilaksanakan guru dalam mengajar.

3. Bagi sekolah

a. Memberikan kesempatan serta mendukung upaya guru dalam proses belajar mengajar

b. Memfasilitasi dengan menyediakan media-media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran

4. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau oleh penulis, Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode yang berbeda dalam meningkatkan kesiapan menulis anak sehingga terdapat banyak metode yang menarik lainnya yang dapat digunakan di TK. Dan dapat mengkaji kembali model,


(31)

55

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemanfaatan dan bentuk media finger painting tersebut dan mengembangkan lebih spesifik lagi media pembelajarannya.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ucapkan Alhadulillahirobbilalamin, walupun masih banyak kekurangan dalam penelitian yang dilakukan ini, baik dalam kalimatnya, dalam penyusunannya, dalam hasil penelitiannya, ataupun dalam teori-teorinya.


(32)

56

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Muhammad (2012), Permainan Finger Paint/Panting.

http://aaps10.blogspot.com/2012/11/permainan-finger-paint-painting.html Admin (2012), Karakteristik Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak

http://downloadgratisarea.blogspot.com/2012/10/karakteristik-perkembangan-anak-usia.html

Ali dan Asrori. (2004). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Az Zahra, Rusmalia (2009). Peningkatan Kesiapan Menulis Anak TK Melalui

Bermain Raba Rasa (tactile play). Bandung, skripsi UPI. Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.

Endah Khoerini, Ning. (2006). Variasi Seni Rupa Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Semarang, UNS :

http://j3sra3l.files.wordpress.com/2010/11/variasi-seni-rupa-dalam-pembelajaran-anak-usia-dini.pdf.

Fridani, S.Psi, M.Psych (Edu&Dev), Kesiapan Menulis Anak Usia Dini : http://www.yahoo.com/articel.

Ganda, N. (2003). Pendidikan Seni Rupa. Bandung : UPI

Indriyani, Yani (2008). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Riyadus Sholihin Melalui Pembelajaran Melukis dengan Jari. Bandung, skripsi UPI. Hurlock, Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.


(33)

57

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kariadinata, M. Pd, Dr. Hj. Rahayu. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Program studi pendidikan matematika. fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Bandung.

Kariadinata, M. Pd, Dr. Hj. Rahayu. (2009). Pengantar Statistika Dasar. Program studi pendidikan matematika. fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Bandung Mayke (2007). Melatih Keterampilan Motorik Anak. Available at:

http//www.republika.com/article

Moeslichetoen, R. (2004). Metode Pengajaran Ditaman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Padmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta, Rineka Cipta.

Pondok Ibu, (19 Januari), Inspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter, Melukis dengan Jari (Finger Painting)

http://Pondokibu.com/parenting/melukis-dengan-jari-finger-painting. Melukis dengn jari (Finger Painting). Pondok Ibu.

Rachmah, Mira. (2009). Penggunaan Metode Finger Painting dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak. Bandung, skripsi UPI.

Raihan, Rini (2011) Pengembangan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini Melalui Belajar Visual Pasir dan Jari:

http://riniraihan.wordpress.com/2011/06/06/pengembangan-keterampilan menulis-anak-usia-dini-melalui-belajar-visual-pasir-dan-jari/Artikel. Rhieyaa, Saiya. (2010). Bentuk Desain Eksperimen.

[online]. Tersedia : http://penilai-hati.blogspot.com/2010/11/bentuk-desain-eksperimen.html [23 Mei 2011]

Solehuddin. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung : Depdikbud. Subekti, Mukodas Arif (2011), Perkembangan Kemampuan Anak TK Kelas O Besar:

http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.


(34)

58

Sri Atika Rahayu, 2013

Efektivitas Kegiatan Melukis Dengan Jari (Finger Painting) Dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis Anak Taman Kanak-Kanak

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaodih, Ernawulan. (2005). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas. Sulistiorini, Binti. (2011). Pengembangan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini

Melalui Belajar Visual Pasir dan jari.

http://childrengarden.wordpress.com/2010/04/02/tahap-tahap-perkembangan-anak-dalam-menulis/

Yusuf LN, Syamsu. (2001). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Rosda.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis tentang efektivitas kegiatan melukis dengan jari dalam meningkatkan kesiapan menulis anak kelompok A RA Al-Achwani dapat disimpulkan bahwa kegiatan melukis dengan jari cukup efektif untuk meningkatkan kesiapan menulis anak. hal ini berdasarkan :

1. Sebelum diterapkan kegiatan melukis dengan jari kondisi tingkat penguasaan kesiapan menulis di RA AL-Achwani kelompok A pada umumnya anak-anak sudah dapat memegang pensil dengan benar, dapat mencoret-coret kertas yang disediakan guru, dapat membuat garis lurus, dapat membuat garis lengkung, dapat membuat garis datar, dan dapat membuat garis miring. Akan tetapi anak-anak belum dapat membuat huruf dengan benar.

2. Setelah diterapkan kegiatan melukis dengan jari, kesiapan menulis anak RA Al-Achwani mengalami peningkatan yang signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari hasil anak dalam menulis huruf lebih lancer.

3. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penggunaan kegiatan melukis dengan jari (finger painting) berpengaruh untuk meningkatkan kesiapan menulis anak. Diantaranya anak dalam belajar lebih bermakna, anak merasa lebih senang dalam melakukan kegiatan pembelajaran, anak dapat mengembangkan motorik halusnya untuk belajar lebih lanjut dan anak lebih siap untuk belajar menulis, sehingga kesiapan menulis anak kelompok A RA AL-Achwani sudah mengalami kemajuan dan gerakan tangannya sudah lebih cepat bahkan cenderung ingin lebih sempurna.


(2)

Berdasarkan simpulan dan hasil penelitian di lapangan, penulis dapat memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut :

1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak

a. Guru hendaknya lebih memahami pentingnya kesiapan menulis bagi anak b. Guru sebaiknya lebih sering menggunakan media pembelajaran dalam proses

pembelajaran agar proses pembelajaran lebih menarik dan bervariasi.

c. Sebaiknya pembelajaran lebih menekankan pada bermain sambil belajar agar terasa lebih menyenangkan dan membuat anak nyaman

d. Pemberian berbagai metode pembelajaran yang menarik dapat diberikan guru kepada anak pada setiap pembelajaran.

e. Menjadikan kegiatan melukis dengan jari sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kesiapan menulis anak.

2. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah hendaknya membuat program pembelajaran yang menyenangkan yang akan dilaksanakan guru dalam mengajar.

3. Bagi sekolah

a. Memberikan kesempatan serta mendukung upaya guru dalam proses belajar mengajar

b. Memfasilitasi dengan menyediakan media-media pembelajaran yang dapat mendukung proses pembelajaran

4. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian lebih lanjut hendaknya penelitian ini dapat dilengkapi dengan meneliti aspek lain secara terperinci yang belum terjangkau oleh penulis, Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan metode yang berbeda dalam meningkatkan kesiapan menulis anak sehingga terdapat banyak metode yang menarik lainnya yang dapat digunakan di TK. Dan dapat mengkaji kembali model,


(3)

pemanfaatan dan bentuk media finger painting tersebut dan mengembangkan lebih spesifik lagi media pembelajarannya.

Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ucapkan

Alhadulillahirobbilalamin, walupun masih banyak kekurangan dalam penelitian yang dilakukan ini, baik dalam kalimatnya, dalam penyusunannya, dalam hasil penelitiannya, ataupun dalam teori-teorinya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Muhammad (2012), Permainan Finger Paint/Panting.

http://aaps10.blogspot.com/2012/11/permainan-finger-paint-painting.html

Admin (2012), Karakteristik Perkembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak

http://downloadgratisarea.blogspot.com/2012/10/karakteristik-perkembangan-anak-usia.html

Ali dan Asrori. (2004). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Az Zahra, Rusmalia (2009). Peningkatan Kesiapan Menulis Anak TK Melalui

Bermain Raba Rasa (tactile play). Bandung, skripsi UPI. Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda.

Endah Khoerini, Ning. (2006). Variasi Seni Rupa Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Semarang, UNS :

http://j3sra3l.files.wordpress.com/2010/11/variasi-seni-rupa-dalam-pembelajaran-anak-usia-dini.pdf.

Fridani, S.Psi, M.Psych (Edu&Dev), Kesiapan Menulis Anak Usia Dini : http://www.yahoo.com/articel.

Ganda, N. (2003). Pendidikan Seni Rupa. Bandung : UPI

Indriyani, Yani (2008). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak TK Riyadus Sholihin Melalui Pembelajaran Melukis dengan Jari. Bandung, skripsi UPI. Hurlock, Elizabeth. (1990). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.


(5)

Kariadinata, M. Pd, Dr. Hj. Rahayu. (2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Program studi pendidikan matematika. fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Bandung.

Kariadinata, M. Pd, Dr. Hj. Rahayu. (2009). Pengantar Statistika Dasar. Program studi pendidikan matematika. fakultas tarbiyah dan keguruan. UIN Bandung

Mayke (2007). Melatih Keterampilan Motorik Anak. Available at:

http//www.republika.com/article

Moeslichetoen, R. (2004). Metode Pengajaran Ditaman Kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Padmonodewo, S. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta, Rineka Cipta.

Pondok Ibu, (19 Januari), Inspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter, Melukis dengan Jari (Finger Painting)

http://Pondokibu.com/parenting/melukis-dengan-jari-finger-painting. Melukis dengn jari (Finger Painting). Pondok Ibu.

Rachmah, Mira. (2009). Penggunaan Metode Finger Painting dalam Mengurangi Perilaku Agresif Anak. Bandung, skripsi UPI.

Raihan, Rini (2011) Pengembangan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini Melalui Belajar Visual Pasir dan Jari:

http://riniraihan.wordpress.com/2011/06/06/pengembangan-keterampilan menulis-anak-usia-dini-melalui-belajar-visual-pasir-dan-jari/Artikel. Rhieyaa, Saiya. (2010). Bentuk Desain Eksperimen.

[online]. Tersedia : http://penilai-hati.blogspot.com/2010/11/bentuk-desain-eksperimen.html [23 Mei 2011]

Solehuddin. (2000). Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. Bandung : Depdikbud. Subekti, Mukodas Arif (2011), Perkembangan Kemampuan Anak TK Kelas O Besar:

http://odazzander.blogspot.com/2011/10/perkembangan-kemampuan-menulis-anak-tk.html


(6)

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syaodih, Ernawulan. (2005). Bimbingan di Taman Kanak-kanak. Jakarta : Depdiknas. Sulistiorini, Binti. (2011). Pengembangan Keterampilan Menulis Anak Usia Dini

Melalui Belajar Visual Pasir dan jari.

http://childrengarden.wordpress.com/2010/04/02/tahap-tahap-perkembangan-anak-dalam-menulis/

Yusuf LN, Syamsu. (2001). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Rosda.