DOCRPIJM 1504157001BAB 7 ASPEK KELEMBAGAAN DAERAH
Bagian ini memberikan uraian tentang Kelembagaan yang berhubungan langsung
dengan pelaksanaan Program Investasi Jangka Menengah Kabupaten Pati,
Kelembagaan yang berhubungan antara lain Bappeda, DPU, Dinas Kesehatan7.1. DATA KONDISI KELEMBAGAAN
7.1.1. Identifikasi Kondisi Organisasi
Identifikasi kelembagaan yang ada dimaksudkan untuk mengentahui kondisi lembaga-lembaga yang terkait dengan bidang pembangunan bidang ke-Cipta Karya-an. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kabupaten Pati adalah sbagai berikut :
1. Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD
2. Dinas Daerah, terdiri dari
a. Dinas Pekerjaan Umum
b. Dinas Kesehatan
c. Dinas Pendidikan
d. Dinas Pertanian dan Peternakan
e. Dinas Perhubungan, Informatika dan Transmigrasi
f. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga
g. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi
h. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi i. Dinas Kelautan dan Perikanan j. Dinas Kehutanan dan Perkebunan k. Dinas Kependidikan dan Pencatatan Sipil l. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah m. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
3. Lembaga Teknis Daerah dan Satpol PP, terdiri dari
a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
LAPORAN AKHIR
b. Inspektorat
c. Badan Kepegawaian Daerah
d. Badan Lingkungan Hidup
e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
f. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
g. RSUD RAA Soewondo
h. RSUD Kayen i. Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat j. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah k. Kantor Ketahanan Pangan l. Kantor LITBANG m. Satuan Polisi Pamong Praja
4. Kecamatan dan Kelurahan, terdiri dari
a. 21 Kecamatan
b. 5 Kelurahan
5. Lembaga Lain, terdiri dari
a. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
7.1.2. Identifikasi Tata Laksana
Kelembagaan Kabupaten Pati yang terkait dengan Penyelenggara Rencana Program Investasi Jangka Menengah 2009-2013 Kabupaten Pati antara lain : Sekretariat Daerah , Badan Perencanaan Daerah, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup, dan PDAM.
Berikut ini disampaikan tata laksana dari masing institusi yang terkait dengan pelaksanaan RPIJM 2009-2013 :
A. Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas daerah dan Lembaga Teknis daerah Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas menyelenggarakan fungsi :
Penyusunan Kebijakan Pemerintahan Daerah ˉ
LAPORAN AKHIR
ˉ Pengkoordinasian Pelaksanaan Tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. ˉ Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah. ˉ Pembinaan Administrasi dan Aparatur Pemerintahan Daerah ˉ Pelaksanaan Tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh Asisten Tata Praja, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Asisten Administrasi. Dalam Perencanaan pelaksanaan program RPIJM 2009-20013, Sekretariat Daerah bertugas dalam perencanaan anggaran proyek. Pendanaan dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui APBN, Pemerintah Provinsi melalui APBD Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui APBD Kabupaten. Dalam rangka pembangunan prasarana, Bagian Keuangan Setwilda Kabuapten Pati mempunyai tugas menjabarkan kebijaksanaan Bupati mengenai pengelenggaraan dan pengendalian keuangan proyek-proyek RPIJM khususnya di kabupaten Pati. Bagian Keuangan Sekretaris Daerah Kabupaten Pati dalam pelaksanaan tugasnya mempunyai fungsi sebagai berikut :
ˉ Mengumpulkan bahan Penyusunan Perubahan dan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
ˉ Mengelola Adminsitrasi Keuangan Kabupaten. ˉ Menguji kebenaran penagihan dan penertiban surat perintah
Mengeluarkan uang (SPMU) dan mengadakan pemeriksanaan keuangan serta membina perbendaharaan. ˉ
Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan adminsitrasi keuangan.
B. BAPPEDA
BAPPEDA merupakan unsur badan staf yang bertugas dan bertanggung jawab kepada Bupati Kepala Daerah dalam menentukan perencanaan pembangunan di daerah termasuk evaluasi dan monitoring atas sejumlah proyek pembangunan di daerah. BAPPEDA Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang Ketua yang tugasnya dibantu oleh Sekretaris yang terbagi dalam beberapa Sub
LAPORAN AKHIR
Bagian, yaitu Sub Bag Umum dan Kepegawaian, Sub Bagian Keuangan da Sub Bagian Program. Ketua BAPPEDA mengkoordinir empat bidang yang dibawahi secara langsung yakni Bidang-bidang Statistik pengendalian dan evaluasi, Bidang Ekonomi, Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya. Masing-masing bidang dilengkapi dengan sejumlah seksi yang bertugas memperlancar proses kerja masing-masing bidang secara lebih khusus.
ˉ BAPPEDA mempunyai tugas pokok membantu Bupati Kepala Daerah dalam menentukan kebijaksanaan dibidang Perencanaan Pembanguna di daerah serta penilaian atas pelaksanaan. Sekretaris mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan
ˉ administrasi kepada seluruh Satuan Organisasi dalam Lingkungan BAPPEDA. Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yaitu melaksanakan
ˉ penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang perencanaan Pembangunan Daerah
Dalam rangka pembangunan prasarana perkotaan dan perdesaan BAPPEDA Kabupaten Pati mempunyai tugas mengkoordinasikan Usulan Program yang berkaitan dengan Bidang Cipta Karya dari Dinas/ Instansi terkait.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok BAPPEDA mempunyai fungsi : ˉ Menyusun Pola Dasar Pembangunan Daerah yang terdiri dari Pola Umum
Pembangunan Jangka Panjang dan Pola Umum Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Menyusun REPELITA Daerah. ˉ ˉ Menyusun Program-program tahunan sebagai pelaksana rencana-rencana tersebut paa nomor 1 dan 2 pasal ini yang dibiayai oleh daerah atau yang akan diusulkan kepeda Pemerintah Pusat untuk dimasukkan ke dalam Program Tahunan Nasional. ˉ Melakukan koordinasi perencana dimana Dinas-dinas Satuan Organisasi lain dalam lingkungan Pemerintah Daerah, instansi-instansi vertikal, kecamatan-kecamatan dan badan-badan.
LAPORAN AKHIR
ˉ Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Benlanja Daerah bersama- sama dengan Bagian Keuangan dengan koordinasi Sekretaris Wilayah/ Daerah. ˉ Melakukan koordinasi dan atau mengadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan pembangunan daerah.
Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan Rencana ˉ Pembangunan di Daerah untuk penyempurnaan lebih lanjut.
ˉ Memantau pelaksanaan pembangunan di daerah. ˉ Melakukan kegiatan lain dalam rangka Perencanaan sesuai dengan petunjuk Bupati Kepala Daerah.
LAPORAN AKHIR
Gambar 7. 1 Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah KEPALA BADAN SEKRETARIS KEL. JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAG SUB BAG SUB BAG UMUM/KEPEG KEUANGAN PROGRAM BIDANG STATISTIK BIDANG EKONOMI BIDANG PRASARANA & BID PEMERINTAH PENGENDALIA&EVALUA PENGEMBANGAN DAN SOS BUD
SI WILAYAH SUB BID PENGELOLAAN SUB BID SUB BID SUB BID
DATA DAN PENGEMBANGAN PRASARANA PENDIDIKAN & PENGENDALIAN DUNIA USAHA BUDAYA SUB BID SUB BID SUB BID
SUB BID EVALUASI & PEMERINTAHAN&
PENGEMBANGAN SDA PENGEMBANGAN PELAPORAN KESEJAHTERAAN SOSIAL WILAYAH LAPORAN AKHIR
VII-6
C. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati
ˉ Pelaksanaan Pembinaan kewenangan dibidang Pekerjaan Umum meliputi Keciptakaryaan, Binamarga, dan Pengairan yang ditetapkan oleh Bupati.
Subbid Jasa Konstruksi
Subbid Tata Bangunan/Gedung ˉ Subbid Permukiman dan Perumahan ˉ
5. Bidang Kebersihan dan Pertamanan ˉ
Subbid Jasa Konstruksi
4. Bidang Ciptakarya dan Perumahan ˉ Subbid Tata Bangunan/Gedung ˉ Subbid Permukiman dan Perumahan ˉ
Subbid Penyehatan Lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas pokok melaksankan tugas dibidang Pekerjaan Umum. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai Fungsi :
Subbag Perencanaan
Subbag Keuangan ˉ
2. Sekretaris ˉ Subbag Umum ˉ
1. Kepala Cabang Dinas Cabang dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagain tugas Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya di wiayah kerja yang menjadi tanggung jawabnya, tugas pembantuan dan tugas lainnya berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas.
Susunan organisasi Cabang Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Pati terdiri dari :
ˉ Pemberian perijinan dan Pelaksanaan dibidang Pekerjaan Umum. ˉ Pembinaan Teknis dibidang Keciptakaryaan, Binamarga, Pengairan
ˉ Pembinaan rehadap unit pelaksana teknis dibidang Pekerjaan Umum meliputi Keciptakaryaan, Binamarga, dan Pengairan.
3. Bidang Tata Kota dan Perdesaan ˉ Subbid Tata Ruang ˉ Subbid Air Bersih ˉ
LAPORAN AKHIR
6. Bidang Binamarga ˉ
Subbid Jembatan ˉ
Subbid Jalan ˉ Subbid Peralatan
7. Bidang Sumber Daya Air ˉ
Subbid Pembangunan Pengairan ˉ
Subbid Bina Manfaat ˉ Subbid Eksploitasi dan Pemeliharaan
Dalam rangka pembangunan prasarana wilayah, Dinas Pekerjaan Umum bidang Cipta Karya Kabupaten Pati mempunyai tugas pokok memberikan bimbingan dan bantuan teknis Rencana Tata Kota Dan Daerah, serta menyelenggarakan pembangunan pengendalian dan pembinaan (penyuluhan) teknis bangunan,pengawasan dan penyuluhan dibidang pembangunan perumahan kota dan desa.
Dalam rangka pembangunan prasarana wilayah, instansi ini melakukan fungsi: ˉ Pelaksanaan perintisan pembangunan dan bantuan pengendalian tugas- tugas kegiatan di bidang Ke Cipta Karyaan.
ˉ Pemberian bimbingan teknis di bidang ke Cipta Karyaan kepada masyarakat dan Kepala Pemerintah Kabuapten setempat yang bersifat fungsional.
ˉ Pelaksanaan Tata Usaha Cabang Dinas. ˉ Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepada Dinas.
LAPORAN AKHIR
Gambar 7. 2 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum KEPALA SEKRETARIS KEL. JABATAN FUNGSIONAL
SUB BAG SUB BAG SUB BAG KEUANGAN PERENCANAAN UMUM&KEPEG BIDANG SUMBER
BIDANG CIPTA KARYA BIDANG BINA BIDANG TATA KOTA
BIDANG
DAYA AIR DAN PERUMAHANMARGA
KEBERSIHAN DAN
DAN PERDESAANPERTAMANAN
SUBBIDANG SUB BIDANGSUB BIDANG
SUB BIDANG TATA SU BIDANG TATAJEMBATAN PEMBANGUNAN
PERTAMANAN
RUANG BANGUNAN/DANPENGAIRAN GEDUNG SUBBIDANG BINA SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG SUB BIDANG AIR
MANFAATA KEBERSIHAN JALAN BERSIH PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN SUB BIDANG SUB BIDANG
SUB BIDANG SUB BIDANG EKSPLOITASI DAN PENYEHATAN
PENERANGAN
PERALATAN PEMELIHARAAN LINGKUNGAN
JALAN
CABANG DINAS LAPORAN AKHIRVII-9
D. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati
ˉ Perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan ˉ
f. Bidang Pelayanan Kesehatan
e. Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
d. Bidang Promosi Kesehatan
c. Bidang Kesehatan Keluarga
b. Sekretaris (terdiri atas : Subbag Umum, Subbag Keuangan, dan Subbag Program)
a. Kepala Dinas
Tugas Dinas Kesehatan Kabupaten mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok mempunyai fungsi :
Pelaksanaan pembinaan terhadap UPTD ˉ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya
Pengelolaan administrasi umum meliputi ketatausahaan, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan peralatan dinas. ˉ
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap pemberantasan penyakit ˉ
Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar ˉ
Penyusunan rencana penggerakan pelaksanaan dan monitoring evaluasi prohram bidang kesehatan ˉ Pelaksanaan penyuluhan kesehatandan pembinaan kesehatan masyarakat ˉ Pembinaan terhadap penyelenggaraan jaminan kesehatan masyarakat ˉ
Pembinaan dan pelaksanaan bidang kesehatan ˉ Pengembangan sistem kesehatan ˉ Pengembangan tenaga kesehatan ˉ
Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang kesehatan. ˉ
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pati terdiri dari :
LAPORAN AKHIR
VII-11
Gambar 7. 3 Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan KEPALA BADAN SEKRETARIS SUB BAG
UMUM&KEPEG SUB BAG KEUANGAN SUB BAG PROGRAM BIDANG PROMOSI
KESEHATAN&JAMINAN PEMELIHARAAN KESMAS BIDANG KESEHATAN KELUARGA SEKSI KESEHATAN
IBU DAN ANAK DAN LANSIA SEKSI GIZI SEKSI PROMOSI KESEHATAN&PERAN MASYARAKAT
SEKSI JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN BIDANG PEMBERANTASAN PENYAKIT&PENYEHATA N LINGKUNGAN
SEKSI PENGAMATAN&PENCEGA HAN PEMBERANTASAN PENYAKIT SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT BIDANG PELAYANAN KESEHATAN SEKSI
HUKUM&LISENSI&P ENGEMBANAN KESEHATAN SEKSI FARMASI ALAT KESEHATAN KEL. JABATAN FUNGSIONAL UPTD LAB KES SUB BAG TU UPTD UPTD PUSKESMAS SUBBAG TU UPTD UPT GUDANG OBAT SUBBAG TU UPTD
LAPORAN AKHIR
E. Badan Lingkungan Hidup
Tugas Pokok Badan Lingkungan Hidup yaitu membantu bupati dalam melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dibidang pengendalian dampak lingkungan hidup. Badan Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas pokok mempunyai fungsi : a. Perumusan program pengendalian dampak lingkungan hidup
b. Perumusan kebijaksanaan operasional pencegahan dan penanggulangan pencemaran serta kerusakan lingkungan c. Pengelolaan laboratorium lingkungan
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan e. Pengendalian konservasi dan keanekaragaman hayati f. Perumusan Kebijakan, Pengkoordinasian dan pengendalian.
g. Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan Susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati terdiri dari :
a. Kepala Badan
b. Sekretaris Subbag Umum Kepegawaian
ˉ Subbag Keuangan
ˉ Subbag Program
ˉ
c. Bidang Tata Lingkungan
d. Bidang Pengendalian dan Pemulihan
e. Bidang Pengendalian dan Pencemaran Lingkungan
f. Bidang Penataan Lingkungan
LAPORAN AKHIR
VII-13
Gambar 7. 4 Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup KEPALA BADAN SEKRETARIS SUB BAG
UMUM/KEPEG SUB BAG KEUANGAN SUB BAG PROGRAM BIDANG PENGENDALIAN DAN PEMUKIHAN BIDANG TATA LINGKUNGAN BIDANG PENGENDALIAN DAN PEMUKIHAN SUB BID KEBIJAKAN
LINGKUNGAN & PENGKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN SUB BID LABORATORIUM SEKSI PEMULIHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BID PENGEMNDALIAN KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUGAN SUB BID PENGAMANAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN SUB BID PENGENDALIAN PENCEMARAN SUMBER
BERGERAK & BAHAN BERBAHAYA BERACUN BIDANG PENATAAN LINGKUNGAN SEKSI PENEGAKAN HUKUM SEKSI KOMUNIKASI LINGK. DAN PEMBERDAYAAN MASY. KEL. JABATAN FUNGSIONAL
LAPORAN AKHIR
F. PDAM
PDAM termasuk unit ekstra struktural/ non struktural dan instansi pemerintah Kabupaten Pati dalam pembangunan prasarana wilayah. PDAM Kabupaten Pati dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang bertugas di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati didampingi oeh Badan Pengawas. Di bawah Direktur Utama terdapat dua orang Direktur (Direktur Bidang Umum dan Direktur Bidang Teknis). Kemudian beberapa bagian yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang terdiri dari beberapa seksi-seksi. Selain itu Direktur Utama juga membawahi secara langsung Kepala Unit, dimana unit ini terdiri dari tiga pelaksana.
Badan Pengawas melaksanakan tugasnya antara lain : a. Merumuskan kebijaksanaan dibidang pengelolaan perusahaan daerah.
b. Melakukan pengawasan sehari-hari atas jalannya perusahaan daerah.
c. Mengawasi Pelaksanaan Rancangan Kerja dan Anggaran Perusahaan Daerah.
d. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan daerah.
e. Memberikan pendapat serta saran kepada Kepala Daerh dengan tembusan kepada Direktur Perusahaan.
f. Melakukan tugas-tugas pengawasan lain yang ditentukan oleh Kepala Daerah.
g. Memberikan laporan kepada kepala daerah secara berkala/ triwulan dan tahunan.
h. Memberikan petunjuk dan pengarahan berdasarkan kebijaksanaan kepala daerah. i. Meneliti Rencana Anggaran Perusahaan Daerah dan menyiapkan persetujuan Kepala Daerah, tiga bulan sebelum tahun buku mulai berlaku.
Dalam melaksanakan pengurusan dan pengelolaan perusahaan daerah, Direksi mempunyai tugas : a. Memimpin semua kegiatan perusahaan.
b. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan baik tingkat Pusat, Kantor Cabang, maupun di kantor-kantor lain yang ditunjuk.
c. Merencanakan dan menetapkan program kerja perusahaan.
d. Mengurus dan mengelola administrasi keuangan
e. Melaksanakan kegiatan teknis dan pemeliharaan
LAPORAN AKHIR
f. Menyelenggarakan administrasi umum.
g. Menyampaikan laporan berkala mengenai seluruh kegiatan termasuk perhitungan rugi/laba. Dalam pembangunan Prasarana wilayah, PDAM mempunyai tugas : a. Melaksanakan program RPIJM sektor air bersih.
b. Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakan di bidang air minum
7.1.3. Identifikasi Kondisi SDM Pendukung
Berikut ini akan disajikan beberapa data mengenai jumlah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kabupaten Pati :
Tabel 7. 1 Jumlah PNS Menurut Golongan I dan II Golongan I Golongan II No Instansi I/a I/b I/c I/d
II/a
II/b
II/c
II/d
1 Sekretariat Daerah Kabupaten Pati
2
8
5
54
25
21
20
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
2
1
5
1
2
1
3 Dinas Pekerjaan Umum
81
81 8 113
22
26
24
4 Dinas Kesehatan
2
9 9 156 80 187 101
5 Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan
1
2
1 Sumber : Setda Kabupaten Pati 2008 Tabel 7. 2 Jumlah PNS Menurut Golongan III dan IV Golongan III Golongan IV No Instansi
III/a
III/b
III/c
III/d
IV/a
IV/b
IV/c
IV/d
1 Sekretariat Daerah Kabupaten Pati
62
85
18
21
4
5
2
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
12
8
4
15
1
4
3 Dinas Pekerjaan Umum
47 112
8
13
1
3
4 Dinas Kesehatan 176 182
76
30
10
9
1
5 Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan
8
2
5
6
1
1 Sumber : Setda Kabupaten Pati 2008 Tabel 7. 3 Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan No Instansi SD SLTP SLTA DIII S1 S2
1 Sekretariat Daerah Kabupaten Pati
19 18 116 18 121
27
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
1
1
11
1
29
12
3 Dinas Pekerjaan Umum 143 126 190
8
66
7
4 Dinas Kesehatan
22 55 478 307 151
25
5 Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan
4
2
14
7 Sumber : Setda Kabupaten Pati 2008
LAPORAN AKHIR
Tabel 7. 4 Jumlah PNS Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Umur Jenis Kelamin No Instansi s/d 25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55
56 L P
1 Sekretariat Daerah Kabupaten Pati
3
55
26
82
68
86
53
2 243 132
2 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
6
6
15
11
12
3
34
19
3 Dinas Pekerjaan Umum
2
37
16
81 80 211 130 501
56
4 Dinas Kesehatan 76 173 197 275 154 189
85
8 463 694
5 Dinas Pengendalian Dampak Lingkungan
4
5
8
2
2
4
10
15 Sumber : Setda Kabupaten Pati 2008
7.2. KONDISI KELEMBAGAAN NON PEMERINTAH YANG
TERKAIT DENGAN PENYUSUNAN RPIJM KABUPATEN PATI
7.2.1. PKK (Program Kesejahteraan Keluarga)
Masyarakat sebagai hasil dan juga pelaku pembangunan sudah semestinya ikut terlibat dalam setiap tahap pembangunan. Lembaga dalam artian “Prenate” masyarakat yang paling esensi dalam masyarakat adalah “keluarga”, PKK merupakan sebuah organisasi non pemerintah yang dekat dengan keluarga.
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga merupakan suatu gerakan pembangunan masyarakat yang terorganisasi dan dikelola oleh suatu pengurusan yang dinamakan Tim Penggerak PKK. PKK merupakan sebuah lembaga masyarakat yang mempunyai akses dari atas sampai ke akar masyarakat (perkotaan dan perdesaan). Lembaga ini digerakkan oleh tim, dimulai dari tim penggerak PKK Tingkat Kabupaten, Kecamatan sampai dengan desa/kelurahan.
Bidang pekerjaan yang dikelola oleh PKK ini tergambar pada Pokja-nya, yaitu :
1. Pokja I, membidangi :
- Penghayatan dan pancasila
- Gotong royong
2. Pokja II, membidangi :
- Pendidikan dan keteramp
- Pengembangan kehidupan berkoperasi
3. Pokja III, membidangi :
- Program pangan
- Program sandang
- Program perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga
4. Pokja IV, membidangi :
- Program kesehatan
LAPORAN AKHIR
- Program kelestarian lingkungan hidup
- Program perencaan sehat
7.2.2. PSB (Paguyuban Sampah Bersama)
PSB (Paguyuban Sampah Bersama) adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebersihan. Motivasi dasar terbentuknya PSB ini berkenaan dengan upaya mewujudkan sebuah instansi penanggulangan masalah kebersihan sebagai wadah urusan kebersihan. Organisasi ini juga menangani masalah selokan, pengangkutan sampah, iuran beserta cara penarikannya. Organisasi ini juga merupakan kepanjangan tangan dari Dinas Pekerjaan Umum. PSB (Paguyuban Sampah Bersama) terlaksana pada tingkat RT dn RW dengan bentuk organisasi sederhana dilengkapi perangkat organisasi, yakni Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Biasanya RT dan RW bertindak sebagai ketua persatuan.
7.3. PERMASALAHAN DAN TANTANGAN KELEMBAGAAN
Belum optimalnya peran pemerintah dalam memberikan pelayanan yang paripurna berakibat pada minimnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Selain itu, kekurangpahaman/ kekuarangtahuan masyarakat juga tak dapat dilepaskan dari terhambatnya akses pelayanan yang seharusnya ikut dinikmati dan dimanfaatkan oleh warga. Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya kondisi ini :
a. Masalah kelembagaan dan manajemen pelayanan. Sampai sejauh ini, belum ada kesepakatan tentang pelembagaan fungsi pemerintah serta kriterianya.
Akibatnya, terjadi kekaburan tugas dan tanggung jawab instansi pemerintah. Inefisiensi, kelambatan, ketidakmerataan pelayanan dan fasilitas sosial, overhead cost yang tinggi, serta ketidakpastian biaya yang harus dikeluarkan masyarakat menjadi fenomena umum.
b. Masalah profesionalisme dalam sikap, managerial, teknis dan administratif.
Masalah-masalah ini berdampak pada perilaku aparat yang lambat, terutama dalam mengikuti perkembangan teknologi, e-governement, paperless, efisiensi kerja, serta pola kerja yang kompetitif. Pemerintahpun cenderung sulit untuk menggerakkan partisipasi masyarakat serta menciptakan iklim yang kondusif
LAPORAN AKHIR
guna merangsang peran swasta dalam penyediaan pelayanan yang tidak dapat dipenuhi sendiri oleh pemerintah.
c. Masalah keuangan pemerintah. Pemerintah memiliki keterbatasan sumber pendapatan dalam membiayai pelayanan dan pembangunan secara menyeluruh. Pemerintah pun dipaksa untuk mencari solusi alternatif. Salah satunya melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama dengan pihak swasta dalam pengadaan pelayanan. Untuk itu dibutuhkan sikap birokrasi yang proaktif dan bukannya reaktif, yang masih merupakan kecenderungan perilaku birokrasi saat ini.
d. Masalah radius pelayanan. Banyaknya jenis pelayanan, terutama di kota/daerah yang sulit dibatasi secara administrasi pemerintahan, pada akhirnya menyulitkan administrasi pelayanan dan koordinasi pembangunan. Untuk itu diperlukan kerjasama antar daerah dalam rangka pengelolaan berbagai pelayanan yang ada sehingga manfaatnya bisa dirasakan bersama.
7.4. RENCANA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
Dari hasil analisis diatas maka tim peneliti mengajukan sepuluh rekomendasi untuk mengatasi penyelenggaraan pembangunan Kabupaten Pati sebagai berikut : a. Rekomendasi Kesisteman
ˉ Menetapkan sebuah kondisi awal dan periode transisi untuk memulai pembangunan dalam era otonomi.
ˉ Merancang bentuk organisasi sebagai sesuatau yang hidup (‘living thing’) ˉ Menciptakan program inventarisasi lembaga pemerintahan yang menyelenggarakan kewenangan pusat yang perlu diganti dengan institusi kota. ˉ Pengembangan organisasi dan perencanaan wilayah sebagai baguian dari proses manajemen pembangunan yang integral ˉ Perlunya penyusunan program sebagai bagian dari struktur organisasi. ˉ
Pemerintah kota memerlukan konsistensi dalam mengembangkan nilai- nilai yang kaya dalam pengembangan organisasi. ˉ Perlu peningkatan peran kecamatan dan kelurahan dalam menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat kota.
LAPORAN AKHIR
ˉ Perlu pemikiran kembali tentang konsep jabatan : struktural dan fungsional, dengan tujuan untuk membebaskan ikatan jenjang eselon.
Program pengembangan sistem kompetensi ˉ ˉ Mulai menetapkan organisasi dalam enam jenis struktur : struktur minimal yang bersifat tetap, struktur kompetensi, struktur program, struktur anggaran, struktur pertanggungjawaban, dan struktur yang dibentuk oleh para manajer dalam pelimpahan tugas.
b. Rekomendasi Kepegawaian ˉ Pedoman organisasi hendaknya mendorong pelimpahan wewenang organisasi ke tingkat pengelolaan di bawahnya
Program untuk praktek terbaik dalam pemerintah kota ˉ ˉ Membentuk satuan gugus tugas untuk mengembangkan indikator kinerja dan menyusun ketatapan pengelolaan pelayanan dan kualitas
Program pengembangan pengelolaan kualitas ˉ
Peran serta masyarakat dalam pengambilan keputusan perlu diperkuat ˉ dengan prinsip partisipasi yang kuat dalam pengelolaan, untuk diterapkan pada sistem secara keseluruhan Satuan tugas wajib menyampaikan rekomendasi menyangkut
ˉ pengelolaan dan kontrak proyek ˉ Pengelolaan proyek sebagai kualifikasi spesialis ˉ Persiapan proyek program pembenahan ketidakmerataan distribusi aset ˉ Pelatihan staf tentang organisasi
Program pedoman pengelolaan yang baik ˉ
Program sosialisasi lewat media cetak ˉ ˉ Memperhatikan tindakan pencegahan pembentukan instansi lintas daerah
Standar minimum transparansi pengelolaan kepegawaian ˉ
LAPORAN AKHIR
6.1. PENDAHULUAN ........................................ Error! Bookmark not defined.
6.2. KONDISI KELEMBAGAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN PATI. Error! Bookmark not defined.
6.2.1. BAPPEDA Kabupaten Pati....................................................................... 3
6.2.2. Sekretariat Daerah ................................................................................... 2
6.2.3. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati .................................................. 7
6.2.4. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati ........................................................... 10
6.2.5. Badan Lingkungan Hidup ..................................................................... 12
6.3. KONDISI UNIT EKSTRA STRUKTURAL/ NON STRUKTURAL DAN INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PATI...... Error! Bookmark not defined.
6.4. KONDISI KELEMBAGAAN NON PEMERINTAH YANG TERKAIT DENGAN PENYUSUNAN RPIJM KABUPATEN PATI....................................... 16
6.4.1. PKK (Program Kesejahteraan Keluarga) ................................................ 16
6.4.2. PSB (Paguyuban Sampah Bersama)........................................................ 17 Gambar 6. 1 Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ................................................................................................................... 6 Gambar 6. 2 Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum .......................... 9 Gambar 6. 3 Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan ................................... 11 Gambar 6. 4 Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup .................... 13 Tabel 6. 1 Jumlah PNS Menurut Golongan I dan II.............................................. 15 Tabel 6. 2 Jumlah PNS Menurut Golongan III dan IV .......................................... 15 Tabel 6. 3 Jumlah PNS Berdasarkan Tingkat Pendidikan..................................... 15 Tabel 6. 4 Jumlah PNS Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin ............................. 16
LAPORAN AKHIR