Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia menggunakan teknik Mind Map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

  

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN

TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUCUNG

KALASAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  OLEH : THOMAS WIDIATMAKA

  NIM: 091134064

  

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

Dengan tulus karya ini saya persembahkan kepada: 

  Tuhan Yesus Kristus yang selalu mendampingi setiap langkahku.

   Orangtuaku yang selalu setia memberikan dukungan.

   Teman-teman seperjuangan.

   Almameter Universitas Sanata Dharma.

  

MOTTO

 Saya berjuang untuk menghargai hidup karena hidup itu sangat berharga.  Perjuangan sekecil apapun sangatlah berharga.

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 13 Juni 2013 Penulis Thomas Widiatmaka

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasisma Universitas Sanata Dharma: Nama : Thomas Widiatmaka NIM : 091134064

  Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN TEKNIK

  MIND MAP PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUCUNG KALASAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 13 Juni 2013 Yang menyatakan Thomas Widiatmaka

  

ABSTRAK

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATERI

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MENGGUNAKAN

TEKNIK MIND MAP PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI PUCUNG

KALASAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

  Thomas Widiatmaka Universitas Sanata Dharma

  2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan

  Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013, (2) Apakah penggunaan teknik mind

  

map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi proklamasi

  kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun

  Pelajaran 2012/2013, (3) Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013.

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/ 2013 yang berjumlah 20 siswa. Obyek penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus pada tanggal 12 April 2013 – 20 April 2013. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit setiap pertemuan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan tes tertulis, observasi, dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

  Hasil penelitian ini adalah (1) Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan dengan teknik mind map berupa melengkapi mind map yang sudah disiapkan oleh peneliti. Pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan teknik mind map berupa membuat mind map sederhana. (2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal tingkat keaktifan belajar siswa sebelum dikenai tindakan sebesar 35 %. Setelah dilakukan tindakan siklus I tingkat keaktifan siswa menjadi 46%. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II sebesar 64%. (3) Hasil penelitian prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa data awal prestasi belajar siswa 44% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 64,67. Setelah dilakukan tindakan siklus I jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 65% dengan nilai rata-rata 67. Jumlah siswa yang memenuhi KKM pada siklus II sebesar 95% dengan nilai rata-rata 89,5. Kata kunci: keaktifan, prestasi belajar, mind map

  

ABSTRACT

THE INCREASEMENT OF ACTIVITY AND LEARNING

ACHIEVEMENT OF USING MIND MAP TECHNIQUE USED IN THE

MATERIAL OF INDONESIA’S INDPENDENT IN FIFTH GRADE

STUDENTS OF SD N PUCUNG KALASAN ACADEMIC YEAR 2012/2013

  Thomas Widiatmaka Sanata Dharma University

  2013 This research is aimed to find out; 1) how to increase activity and students’ learning achievement in material of Indonesia’s Independent by using mind map technique in fifth grade students of SD N Pucung Kalasan academic year 2012/2013. 2) Can mindmap technique influence students’ learning activity’s achievement in learni ng material of Indonesia’s Independent of fifth grade students of SD N Pucung Kalasan academic year 2012/2013. 3) Does the use of mindmap increase students’ achievement in learning material of Indonesia’s Independent of fifth grade students of SD N Pucung Kalasan academic year 2012/2013.

  This research is Classroom Action Research (CAR). The subject of this research was 20 students on the fifth grade of SD N pucung Kalasan academic year 2012/2013. The object of this research was the activity students’ learning achievement in learning Indonesia’s Independent material. This research was condected in two cycles in 12-20 April 2013. Every cycle consisted of two meetings with time allocation 2x35 minutes for every meeting. The data gathering was obtained by written test, observation and interview. Then the data were analyzed as quantitative description.

  The result of this research shows; 1) The first cycle, the learning process conducted by using mindmap technique. The activity was completing mindmap in which the mindmap had been provided by the researcher. The second cycle, the learning process was conducted by making simple mindmap. 2) The first students’ activity before given treatment was 35%. However, it achieved 46% after given the first treatment, while the second cycle achieved 64%. 3) While from the students’achievement’s side, only 44% students who passed the minimum achievement criteria (KKM). However, after they were given first cycle the result achieved 65% with 67 as the average. The total students who achieve KKM in second cycle’s 95% with 89,5 as the mark average.

  Key words: activity, learning achievement, mind map

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kudus yang telah melimpahkan kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Menggunakan Teknik Mind Map pada Siswa Kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/ 2013”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempataan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. G. Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  3. E. Catur Rismiati, S.Pd, M.A, Ed.D., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

  4. Drs. Puji Purnomo M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan waktunya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

  5. Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan waktunya untuk membimbing peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

  6. Maryoto, S. Pd., selaku Kepala SD Negeri Pucung Kalasan yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SD Negeri Pucung Kalasan.

  7. Fajar Septianto, selaku guru kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan, yang telah memberikan waktu dan bantuan selama proses Penelitian.

  8. Siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan yang telah bersedia menjadi subjek dalam penelitian ini.

  9. Bapak, Ibu, Kakak, dan segenap keluarga yang memberikan bantuan dalam bentuk apapun untuk penulisan skripsi ini.

10. Semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun demi perbaikan skripsi ini akan diterima dengan senang hati. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya.

  Yogyakarta, 13 Juni 2013 Penulis Thomas Widiatmaka

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................................... vii ABSTRAK ...................................................................................................... viii

  

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

  KATA PENGANTAR .................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ......................................................................

  3 C. Perumusan Masalah .......................................................................

  3 D. Pemecahan Masalah ......................................................................

  4 E. Batasan Pengertian .........................................................................

  4 F. Tujuan Penelitian ...........................................................................

  5 G. Manfaat Penelitian .........................................................................

  5

  BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka .............................................................................

  7 1. Keaktifan .................................................................................

  7

  2. Prestasi Belajar ......................................................................... 11

  3. Teknik Mind Map ..................................................................... 16

  4. Ilmu Pengetahuan Sosial SD .................................................... 17

  B. Hasil Penelitian yang Relevan ...................................................... 19

  C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 20

  D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 21

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ........................................................................... 22 B. Setting Penelitian ......................................................................... 24 C. Rencana Tindakan ...................................................................... 25 D. Instrumen Penelitian ................................................................... 30 E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 32 F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian .......................... 33 G. Analisis Data .............................................................................. 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................... 43 B. Pembahasan ................................................................................. 61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 65 B. Saran ............................................................................................ 67 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Jadwal Penelitian................................................................................ 25 Tabel 2. Instrumen Penelitian Keaktifan dan Prestasi Belajar ......................... 30 Tabel 3. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I .......................................................... 31 Tabel 4. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II ........................................................ 31 Tabel 5. Hasil Perhitungan Validasi Instrumen Lembar Pengamatan ............ 34 Tabel 6. Kriteria Validasi Instrumen Observasi .............................................. 34 Tabel 7. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ........................ 35 Tabel 8. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................ 35 Tabel 9. Perhitungan Validitas Soal Siklus I .................................................. 37 Tabel 10. Perhitungan Validitas Soal Siklus II ................................................ 38 Tabel 11. Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrumen ........................................ 38 Tabel 12. Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus I ................................... 39 Tabel 13. Hasil Perhitungan Reliabilitas Soal Siklus II .................................. 39 Tabel 14. Kriteria Keberhasilan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa .......... 40 Tabel 15. Persentase Keaktifan Siswa Siklus I ............................................... 49 Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus I .......................... 50 Tabel 17. Persentase Keaktifan Siswa Siklus II ............................................... 58 Tabel 18. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus II ......................... 59

  

DAFTAR GAMBAR

  Gambar 1. Bagan Skema Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart ........... 23 Gambar 2. Grafik Keaktifan ............................................................................. 62 Gambar 3. Grafik Prestasi Belajar .................................................................. 63

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Silabus ........................................................................................ 71 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................ 73 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................................................... 90 Lampiran 4. Bahan Ajar .................................................................................. 103 Lampiran 5. Kisi-kisi Soal Siklus I ................................................................. 107 Lampiran 6. Soal Evaluasi Siklus I ................................................................. 108 Lampiran 7. Kisi-kisi Soal Siklus II ................................................................ 112 Lampiran 8. Soal Evaluasi Siklus II ................................................................. 113 Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Pengamatan ................................................. 117 Lampiran 10. Instrumen Pengamatan ............................................................ 118 Lampiran 11. Instrumen Validasi .................................................................... 119 Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian .................................................................. 133 Lampiran 13. Surat Bukti Penelitian ................................................................ 134 Lampiran 14. Data Keaktifan Siswa ............................................................... 135 Lampiran 15. Data Prestasi Belajar Siswa ...................................................... 141 Lampiran 15. Foto Kegiatan Penelitian .......................................................... 161

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar adalah suatu interaksi yang dilakukan oleh

  guru dan siswa untuk mempelajari suatu materi tertentu. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan berperan aktif dalam proses belajar, siswa akan lebih cepat mengerti dan memahami materi yang sedang dipelajari.

  Dengan begitu tidak ada lagi kata sulit dalam hal belajar.

  Keberhasilan siswa adalah suatu tujuan yang diharapkan oleh seorang guru. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, sampai saat ini untuk mencapai keberhasilan seringkali guru mengandalkan media buku paket dan LKS yang dibeli dari pedagang buku keliling. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal dari buku atau LKS. Hal inilah yang membuat pembelajaran yang dilakukan masih terkesan tradisional dan kurang membuat siswa aktif. KKM mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan adalah 65. Sehingga siswa yang dianggap memenuhi KKM adalah yang nilainya 65 atau lebih dari

  65. Materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan menjadi materi yang sulit dipahami oleh anak. Banyak hafalan-hafalan yang sulit dikuasai oleh siswa. Siswa yang mencapai nilai 65 pada tahun pelajaran

  2011/ 2012 hanyalah 48% saja, sedangkan 52% ada di bawah KKM dengan nilai rata-rata 64,83. Siswa yang mencapai nilai 65 pada tahun

  pelajaran 2010/ 2011 hanyalah 44% saja, sedangkan 56 % ada di bawah KKM dengan nilai rata-rata 64,67. Peneliti melakukan dua kali pengamatan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan. Pengamatan dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober dan 1 November 2012 pada hari, jam dan mata pelajaran yang sama yaitu hari kamis, jam 09.00 mata

  pelajaran IPS. Hasil pengamatannya adalah sebagai berikut. Pengamatan pertama menunjukkan 35 % anak mencapai indikator keaktifan. Pengamatan ke dua menunjukkan 35 % anak mencapai indikator keaktifan. Berdasarkan fakta-fakta di atas yang menunjukkan keaktifan dan prestasi belajar rendah, diduga siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan mengalami kesulitan belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar yang kurang baik ini kemungkinan disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang kurang melibatkan siswa. Siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan hafalan, sehingga siswa menjadi kurang aktif. Siswa akan mudah memahami materi jika mereka aktif dalam proses belajar mengajar sehingga materi akan mudah untuk diingat. Untuk mencoba meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa, peneliti memilih teknik mind map.

  Menurut peneliti, teknik mind map akan membuat siswa aktif berkreasi dan membantu siswa untuk memahami materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan lebih mudah.

  B. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini, peneliti hanya membahas peningkatan keaktifan dan prestasi belajar KD. 2. 3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan dengan menggunakan teknik mind map.

  C. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? D.

   Pemecahan Masalah

  Rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013 akan diatasi dengan kegiatan belajar mengajar menggunakan teknik mind map dengan harapan siswa dapat berperan aktif selama proses pembelajaran dan prestasi belajarnya akan meningkat.

E. Batasan Pengertian

  Dalam penelitian ini, peneliti memberikan batasan pengertian sebagai berikut.

1. Keaktifan belajar adalah kondisi yang menggambarkan siswa yang aktif melakukan banyak kegiatan untuk proses belajarnya sendiri.

  Keaktifan diukur dengan lembar pengamatan.

  2. Prestasi belajar adalah hasil proses belajar atau bukti keberhasilan seseorang setelah menyelesaikan suatu hal. Prestasi belajar diukur dengan soal tes tertulis.

  3. Mind map adalah alternatif berpikir dengan langkah membuat peta berpikir yang mempermudah seseorang dalam mengambil informasi dari dalam otak dan mengeluarkan informasi tersebut.

F. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

  1. Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 2. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? 3. Untuk mengetahui apakah penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan Tahun Pelajaran 2012/2013? G.

   Manfaat Penelitian 1.

  Bagi siswa, dapat memperoleh pengalaman belajar tentang materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan teknik mind map.

  2. Bagi guru, dapat memberikan inspirasi dalam melakukan penelitian tindakan kelas khususnya materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan teknik mind map.

  3. Bagi sekolah, dapat menambah bahan bacaan terkait dengan penelitian tindak kelas khususnya materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik mind map.

  4. Bagi peneliti, dapat memberikan pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas materi proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan teknik mind map.

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Keaktifan a. Pengertian Keaktifan Silberman (1996) dalam Gora (2009: 10) menggambarkan saat

  belajar aktif, para siswa melakukan banyak kegiatan. Sedangkan menurut Glasgow (1996) dalam Gora (2009: 10) siswa aktif adalah siswa yang bekerja keras untuk mengambil tanggung-jawab lebih besar dalam proses belajarnya sendiri. Modell dan Michael (1993) dalam Gora (2009: 10) menggambarkan suatu lingkungan belajar aktif adalah lingkungan belajar, di mana para siswa secara individu didukung untuk terlibat aktif dalam proses membangun model mentalnya sendiri dari informasi yang telah mereka peroleh. Peneliti juga mengambil pengertian keaktifan dari KBBI. Menurut KBBI (1993) keaktifan adalah suatu kegiatan. Silberman, Modell, dan KBBI mempunyai persamaan pendapat mengartikan keaktifan yaitu mereka setuju bahwa keaktifan berarti siswa terlibat aktif melakukan banyak kegiatan dalam pembelajaran. Sedangakan pendapat dari Glasgow lebih menekankan pengertian keaktifan pada siswa yang bekerja keras mengambil tanggung jawab pada proses belajarnya sendiri.

  Dari beberapa pengertian keaktifan di atas, peneliti dapat menyimpulkan keaktifan adalah kondisi yang menggambarkan siswa yang aktif melakukan banyak kegiatan untuk proses belajarnya sendiri.

b. Jenis-jenis Keaktifan

  Menurut Joni (1984:17-19) indikator-indikator keaktifan adalah sebagai berikut.

  1) Prakarya siswa dalam kegiatan belajar, yang ditunjukkan dengan urun pendapat tanpa diminta.

  2) Keterlibatan mental siswa dalam kegiatan-kegiatan belajar, yang ditunjukkan dengan pengikatan diri terhadap tugas-tugas.

  3) Peran guru lebih banyak menjadi fasilitator. 4) Belajar dengan pemahaman langsung. 5) Kekayaan variasi bentuk dan alat kegiatan belajar-mengajar. 6) Kualitas interaksi antar siswa yang ditunjukkan dengan kerja sama.

  Menurut Paul D. Dierick dalam Hamalik (2001:172-173) kegiatan belajar terbagi dalam 8 kelompok sebagai berikut.

  1) Kegiatan-kegiatan visual

  Membaca, melihat gambar-gambar, mengamatineksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.

  2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral)

  Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3)

  Kegiatan-kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio. 4)

  Kegiatan-kegiatan menulis Menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.

  5) Kegiatan-kegiatan menggambar Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.

  6) Kegiatan-kegiatan metrik

  Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7)

  Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.

  8) Kegiatan-kegiatan emotional

  Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan- kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan dan overlap satu sama lain.

  Berdasarkan uraian di atas peneliti menyusun kembali indikator-indikator keaktifan. Indikator tersebut adalah sebagai berikut.

1. Berani menyampaikan pendapat 2.

  Perhatian siswa di kelas 3. Kerjasama yang baik dalam kelompok 4. Mampu mengerjakan tugas 5. Mampu menjawab pertanyaan 6.

  Mampu bertanya di kelas 7. Melakukan kegiatan belajar atas dasar kemauan sendiri c.

   Pengaruh Keaktifan Terhadap Proses Belajar Siswa

  Proses belajar siswa akan berjalan dengan baik jika aktivitas dalam proses pembelajaran menyenangkan. Dalam bukunya, Hamalik (2011: 175-176) menyatakan terdapat nilai-nilai aktivitas dalam pengajaran. Nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut. Nilai aktivitas dalam pengajaran: 1)

  Mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri 2)

  Mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa 3)

  Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan siswa 4)

  Para siswa bekerja menurut minat dan kemampuan sendiri

  5) Memupuk disiplin kelas dan suasana wajar menjadi demokratis

  6) Mempererat hubungan masyarakat, sekolah dan orang tua

  7) Mengembangkan berpikir kritis

  8) Pengajaran di sekolah menjadi hidup

  Berdasarkan nilai-nilai aktivitas yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa keaktifan sangat berpengaruh terhadap proses belajar siswa.

d. Cara mengukur keaktifan

  Masidjo (1995: 59) mengatakan bahwa pengukuran non tes berupa rangkaian pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab secara sengaja untuk mengukur hasil belajar yang dapat diamati secara konkret. Alat ukur non tes antara lain observasi, catatan anekdota, daftar cek, skala nilai, angket dan wawancara. Keaktifan merupakan hasil belajar yang konkret sehingga tidak dapat diukur dengan tes namun dengan alat ukur non tes. Dari beberapa alat ukur di atas, maka dalam penelitian ini keaktifan akan diukur dengan observasi, yaitu pengamatan secara langsung oleh seorang guru atau pengamat.

2. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Belajar

  Menurut Purwanto (2008: 38) belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Sedangkan Winkel dalam Purwanto

  (2008: 39) mengartikan belajar sebagai aktivitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan. Menurut Mulyati (2005: 5) belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan. Purwanto dan Winkel memiliki persamaan pendapat. Mereka mengartikan belajar sebagai interaksi dengan lingkungan untuk menghasilkan pereubahan. Sedangkan Mulyati menekankan pengertian belajar yang terjadi melalui latihan dan pengulangan untuk mencapai perubahan. Ketiga pendapat para ahli di atas memiliki persamaan yaitu hasil akhir dari belajar adalah terjadinya perubahan. Dari beberapa definisi belajar yang telah diuraikan di atas, secara umum belajar dapat diartikan sebagai interaksi aktif antara individu dan lingkungannya untuk menghasilkan perubahan dalam dirinya.

  Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976) Prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Sedangkan menurut Arifin (1988: 3) prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Prestasi menurut Winkel (1984: 162) adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai. Azwar (1996: 9) mengatakan bahwa tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana untuk mengungkapkan performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-bahan atau materi yang telah diajarkan. Masidjo (1995:40) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil proses belajar yang khas, yang dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran. Pendapat dari para ahli yang diuraikan di atas secara garis besar memiliki persamaan yaitu mengartikan bahwa prestasi belajar adalah hasil atau keberhasilan yang telah dicapai. Dari beberapa uraian di atas tentang belajar dan prestasi belajar, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil proses belajar atau bukti keberhasilan seseorang setelah menyelesaikan suatu hal.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Menurut Winkel (1984:43) proses belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan berasal dari luar siswa.

  Faktor dari dalam diri siswa yaitu faktor psikis dan faktor fisik. Sedangkan faktor yang berasal dari luar siswa yaitu faktor pengatur proses belajar di sekolah, faktor sosial di sekolah dan faktor situasional. Uraian dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut. 1)

  Faktor-faktor pada pihak siswa Faktor yang ada pada pihak anak adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak itu sendiri. Faktor-faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu:

  a) Faktor-faktor psikis

  Faktor psikis anak dibagi menjadi dua yaitu intelektual dan non intelektual. Faktor psikis intelektual meliputi kemampuan anak untuk mencapai prestasi tertentu di sekolah atau disebut kemampuan inteligensi anak. Apakah anak tersebut memiliki taraf inteligensi tinggi, cukup atau agak kurang. Sedangkan faktor non intelektual meliputi motivasi, sikap, perasaan dan minat anak untuk belajar. Kemampuan finansial juga dapat mempengaruhi faktor psikis anak dalam belajar.

  b) Faktor-faktor fisik

  Keadaan fisik mempengaruhi anak dalam belajar. Keadaan fisik tersebut meliputi pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indera, dan lain sebagainya. 2)

  Faktor-faktor di luar siswa Faktor-faktor di luar siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah lingkungan sekitar di mana mereka tinggal termasuk di mana mereka bersekolah. Faktor di luar siswa dibagi menjadi tiga yaitu: a)

  Faktor pengatur proses belajar di sekolah Guru berperan penting dalam mengatur proses belajar. Oleh sebab itu gaya guru dalam mengajar akan mempengaruhi proses belajar siswa. Teacher effectiveness sangatlah penting. Yang dimaksud teacher effectiveness adalah seberapa besar keefektifan guru dalam mengajar. Gaya-gaya memimpin kelas, jauh lebih menentukan keberhasilan guru dalam mengajar daripada sejumlah sikap dan sifat pribadi. b) Faktor sosial di sekolah

  Winkel (1984: 37) mengatakan bahwa status sosial adalah tinggi rendahnya prestise yang dimiliki seseorang berdasarkan posisi yang dipegangnya dalam suatu sistem sosial. Di dalam sekolah juga terdapat suatu sistem sosial atau organisasi, jadi setiap siswa akan memiliki status sosial di sekolah. Status sosial siswa akan mempengaruhi prestasi belajarnya, karena siswa yang memiliki status sosial rendah akan sulit berkosentrasi dalam belajar. Interaksi antara guru dan siswa juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Semakin bagus interaksi yang dijalin, maka siswa akan merasa lebih nyaman dalam belajar dan begitu pula sebaliknya.

  c) Faktor situasional

  Yang termasuk dalam faktor situasional yang pertama adalah keadaan politik-ekonomis. Jika keadaan politik- ekonomis berubah-ubah akan menimbulkan kecemasan di pihak guru dan siswa. Yang ke dua yaitu keadaan waktu dan tempat. Jumlah jam pertemuan yang cukup dan tempat belajar yang ada mempengaruhi belajar siswa. Yang ke tiga yaitu keadaan musim-iklim yang sering menciptakan kondisi yang kurang menguntungkan. Misal musim peralihan yang menimbulkan kondisi badan yang kurang sehat untuk belajar.

3. Teknik Mind Map a. Pengertian Teknik Mind Map

  Buzan (2008: 12) mengatakan bahwa mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak kita. Mind Map membantu kita untuk menyimpan banyak hal dan dengan mudah dapat kita tarik kembali suatu saat jika dibutuhkan. Sedangkan Michalko dalam Buzan (2008: 2) menyatakan bahwa mind map adalah alternatif pemikiran keseluruhan otak terhadap pemikiran linear. Menurut Buzan (2005: 71) mind map adalah peta pikiran yang menggunakan unsur- unsur utama dari memori, lokasi, keistimewaan dan yang mengarahkan semua keterampilan otak kiri dan otak kanan. Peta pikiran tersebut membentuk suatu hubungan atau asosiasi seperti yang dikatakan oleh Munthe (2009: 16) bahwa mind map menggambarkan satu asosiasi. Buzan memberikan penekanan bahwa mind map adalah sistem yang mempermudah kita dalam menyimpan dan menarik informasi dari otak sedangkan Michalko lebih menekankan mind map pada suatu alternatif berpikir. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa mind map adalah alternatif berpikir dengan langkah membuat peta berpikir yang mempermudah kita dalam mengambil informasi dari dalam otak dan mengeluarkan informasi tersebut.

b. Langkah-langkah Pembuatan Mind Map

  Untuk membuat mind map terlebih dahulu kita perlu tahu apa saja alat dan bahan untuk membuat mind map. Alat dan bahan itu adalah kertas kosong tak bergaris, pena dan pensil warna, otak dan imajinasi.

  Langkah-langkah dalam membuat mind map adalah sebagai berikut: 1)

  Letakkan kertas kosong memanjang (landscape). Buatlah sebuah gambar sesuai topik di tengah-tengah.

  2) Buatlah beberapa garis penghubung yang tebal, melengkung dan merupakan cabang dari gambar yang ada di tengah tadi. Pilihlah warna yang berbeda untuk setiap garis cabang.

3) Tulislah satu kata kunci untuk setiap cabang.

  4) Selanjutnya gambarlah cabang-cabang kecil dari sub-sub topik yang sudah dibuat.

  5) Sekarang tambahkan cabang-cabang lagi sesuai dengan yang dikehendaki.

  6) Buatlah gambar-gambar pada bagian yang dirasa dapat membantu berpikir.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial SD a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

  Menurut Sapriya (2009: 19) Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan nama mata pelajaran ditingkat sekolah dasar dan menengah atas atau perguruan tinggi. Sedangkan Daldjoeni (1981: 9) menyatakan bahwa yang dibicarakan dalam IPS adalah hubungan antara manusia yang mencakup hubungan individu dan kelompok, kelompok dengan kelompok, serta kelompok dengan alam. Para ahli lain yang menyatakan pendapat mengenai IPS adalah Suradisastra. Menurut Suradisastra (1992: 5) pada hakikatnya IPS adalah telaah tentang manusia dan dunianya.

  Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran ditingkat sekolah yang mengajarkan hubungan antar manusia dan lingkungannya.

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD

  Berdasarkan KTSP (2007) tujuan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD adalah sebagai berikut.

  1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.

  2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

  3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

  4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

c. Ruang Lingkup IPS SD

  Ruang lingkup mata pelajaran IPS di SD meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

  1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan

  2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan

  3) Sistem Sosial dan Budaya

4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

  Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti:

  1. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Benedecta Maryudani tahun 2010 dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar dalam Mata

  Pelajaran IPS dengan Teknik Mind Mapping Siswa kelas V SD K Kintelan I Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil penelitiannya adalah kondisi awal siswa rata-rata nilai mata pelajaran IPS 50,42 setelah siklus pertama meningkat menjadi 63,00. Setelah siklus ke dua rata-rata nilai meningkat lagi menjadi 70,00.

  Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa mind dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD K Kintelan

  map tahun pelajaran 2009/2010.

  2. Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh Rosalia Agustianingrum tahun 2011 dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS dalam Kegiatan Ekonomi di Indonesia dengan Menggunakan Teknik Mind

  Map pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung Tahun

  Ajaran 2010/2011”. Hasil penelitiannya adalah kondisi awal siswa yang mencapai nilai KKM dalam persentase sebesar 33,33%. Setelah siklus pertama berakhir siswa yang berhasil mencapai KKM sebesar 60% dan setelah siklus ke dua berakhir siswa yang mencapai KKM sebesar 75%.

  Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Map dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Rejosari tahun pelajaran 2010/2011.

  Berdasarkan hasil dua penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Map cukup efektif untuk mengajarkan materi IPS dan dapat meningkatkan prestasi belajar IPS. Perbedaannya dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian yang akan dilakukan peneliti menggunakan dua variabel yaitu keaktifan dan prestasi belajar, sedangkan dua penelitian di atas hanya menggunakan satu variabel yaitu prestasi belajar.

C. Kerangka Berpikir

  Keaktifan siswa merupakan peranan penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Dengan keaktifan siswa yang tinggi maka pembelajaran akan berlangsung dengan efektif karena bukannya guru yang aktif namun siswa itu sendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan teknik dalam pembelajaran agar bisa mengaktifkan siswa sehingga prestasi belajar mereka juga akan baik.

  Teknik mind map dapat membantu kita untuk merencana, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menghemat waktu, memusatkan perhatian, belajar lebih cepat dan efisien dan mengingat dengan lebih baik.

  Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah pelajaran yang membutuhkan daya ingat yang tinggi karena banyak peristiwa-peristiwa sejarah yang harus diingat oleh siswa. Dengan teknik mind map seperti yang telah diuraikan di atas, maka mind map dapat membantu mengingat dengan baik. Mind map juga membantu untuk lebih kreatif dan memusatkan perhatian oleh sebab itu dapat membantu untuk mengaktifkan siswa.

  Peneliti memiliki keyakinan bahwa penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 karena teknik tersebut memudahkan siswa dalam menghafal dan memahami jasa dan peran tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia.

D. Hipotesis Tindakan

  Berdasarkan variabel penelitian, kajian pustaka, penelitian sebelumnya dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, peneliti mengemukakan bahwa: Penggunaan teknik mind map dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

  penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008: 45) penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan

  (action research) yang dilakukan oleh guru (peneliti) di kelasnya atau

  bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran.

  Penelitian ini dilakukan oleh guru bidang studi dan peneliti, sehingga dapat disebut sebagai penelitian kolaboratif. Guru bertugas untuk membawakan pembelajaran dan peneliti bertugas untuk mengamati pembelajaran. Peneliti juga bertugas untuk membantu guru saat pembelajaran berlangsung jika guru membutuhkan bantuan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi pembagian menggunakan media papan pembagian pada kelas III SD Negeri Denggung tahun pelajaran 2015/2016.

2 34 357

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS menggunakan teknik Mind Mapping pada siswa kelas III B SD Jetis Bantul tahun pelajaran 2014/2015.

0 0 315

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar materi proklamasi kemerdekaan Indonesia menggunakan teknik Mind Map pada siswa kelas VA SD Negeri Pucung Kalasan tahun pelajaran 2012/2013.

0 0 187

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD materi persiapan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Duwet semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.

0 6 359

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKN pada siswa kelas IV A SD Negeri Krekah melalui penggunaan Mind Map

0 1 185

Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran IPS dalam kegiatan ekonomi di Indonesia dengan menggunakan teknik Mind Map pada siswa kelas V SD Negeri 2 Rejosari Temanggung tahun ajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 151

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD materi persiapan kemerdekaan Indonesia siswa kelas V SD Kanisius Duwet semester 2 tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 5 357

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan kontekstual pada materi pecahan siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan semester II tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 2 204

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw materi perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 180

Peningkatan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan pendekatan kontekstual materi menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan pada siswa kelas VA SD N Adisucipto I tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 249