Penerapan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta mata pelajaran Biologi dengan materi gerak pada tumbuhan - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN PENDEKATAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP PANGUDI
LUHUR 1 YOGYAKARTA MATA PELAJARAN BIOLOGI MATERI GERAK
PADA TUMBUHAN TAHUN AJARAN 2012-2013

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Wiwik Martasari
NIM : 091434010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP PANGUDI
LUHUR 1 YOGYAKARTA MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN
MATERI GERAK PADA TUMBUHAN

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh
Wiwik Martasari
NIM : 091434010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“In the name of the Father, the Son and
the Holy Spirit,

Amen”

Kupersembahkan karyaku untuk :
Ayah ibuku tercinta
Almamaterku
dan semua pihak yang selalu serta
dalam karya ini

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmat-Nya skripsi yang berjudul “Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII E SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta Mata Pelajaran Biologi Materi Gerak Pada Tumbuhan” telah
terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu
persyaratan akademik untuk menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Biologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, penulis tak lupa mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada beberapa pihak atas bantuan dan dukungannya, sehingga
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya, khususnya kepada:
1. Rektor Universitas Sanata Dharma, Rm. Dr. Ir. P. Wiryono Proyotamtama, SJ
yang juga dosen Pendidikan Biologi.
2. Bapak Drs. Sutardhi Sumartodwiatmodjo, M.Pd selaku dosen pembimbing I
yang telah membimbing dengan kritik dan sarannya.
3. Ibu Lucia Wiwid Wijayanti, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing dengan kesabaran, telah meluangkan waktu untuk memberikan
kritik dan saran.
4. Bapak Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc selaku dosen penguji yang
memberikan kritik dan saran yang membangun bagi kesempurnaan skripsi ini
5. Bruder Valentinus Naryo, FIC selaku kepala Sekolah SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian menerima dengan tangan
terbuka.
6.


Ibu Theresia Andriyani, S.Si. selaku guru pengampu Biologi di SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta.

7. Bapak Ign. Kristio B, ibu Retno dan seluruh dosen Pendidikan Biologi yang
memberi dukungan moril dan sumber pustaka untuk skripsi ini.
8. Antonius Soleman dan M.M Ngatiyem selaku orang tua tercinta atas dukungan
moril dan materiil yang tak pernah padam.
9. Budhe dan Pakdhe tersayang, kedua kakak dan adikku serta keluarga tercinta.
10. Stevanus Mario Argi, orang spesial dalam hidup. Tempat berkeluh kesah, atas
doa, dukungan, bantuan dan kesabarannya. “You are the best for me”
v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


11. Riris, Ubex “Ian”, Lana, mas Widi, Adit Bantul, Ana Easti, Leona, keluarga
baru yang selalu memberikan warna dalam hidup.
12. Seluruh siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dan keluarga
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta atas kerjasama dan keramahannya.
13. Seluruh rekan-rekan pendidikan Biologi Sanata Dharma angkatan 2009 atas
kerjasama dan bantuannya serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu
per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu
kritik dan saran sangat diharapkan agar skripsi ini dapat menjadi lebih baik.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak.

Sleman, 5 September 2013

Wiwik Martasari

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan

pendekatan inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa
kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, dengan dua kali
pertemuan pada setiap siklusnya. Pada penelitian ini peneliti mengukur hasil
belajar siswa baik pada ranah kognitif maupun afektif (motivasi belajar).
Instrument yang digunakan pada ranah kognitif adalah tes tertulis. Untuk ranah
afektif dan psikomotor siswa instrument yang digunakan adalah lembar observasi
dan kuisioner. Kuisioner motivasi belajar diberikan kepada siswa pada awal dan
akhir penelitian.
Cara analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif didukung
dengan data kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk penjabaran dalam
pembahasan hasil data yang telah diperoleh. Analisis kuantitatif digunakan untuk
menghitung data yang berupa angka dari hasil tes yang telah dilakukan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan adalah
terjadinya peningkatan pada hasil belajar siswa dan motivasi belajar siswa setelah
diterapkannya pendekatan inkuiry dalam proses pembelajaran biologi. Hasil
belajar kognitif siswa mengalami peningkatan dengan hasil siklus satu diperoleh
rata-rata 59,07 menjadi 77,91 pada siklus kedua. Data tes awal sebelum diberikan
tindakan adalah 65,26. Untuk ranah afektif dan psikomotor juga mengalami
peningkatan. Motivasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 14, 29 dari

siklus pertama 71,53 % menjadi 85,72 %. Sejumlah > 50 % dari kesuluruhan
siklus, motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori tinggi.
Kata kunci : Pendekatan inkuiri, Hasil belajar, Motivasi belajar

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

This research aims to figure out the effectiveness of the application of
inquiry approach in developing the learning result and motivation of the students
in class VIII E of SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
This classroom action research is conducted in two steps, with two
meetings in each step. Within the process, the researcher measures the learning

result of the students in term of cognitive and affective aspect. The instruments
used in this research for the cognitive aspect is written test. For the affective and
psychomotoric aspect, observation sheet and questionnaire are used. The
questionnaires about learning motivation are given to the students in the beginning
and the end of the research.
The method of data analysis used is qualitative method supported with
quantitative data. Qualitative analysis is applied to describe the data obtained.
Quantitative analysis is applied to calculate the numeric data as the result of the
conducted test.
This research comes to conclusion that an improvement occurs in the
students’ learning result and motivation after the inquiry approach is applied in
Biology subject. The cognitive result of the students increases from 59,07 in the
first step to 77,91 in the second step. The former data before applying the action is
65,26. The result of the affective and psychomotoric aspect increases 14,29 points.
It’s 71,53 % in the first step and become 85,72 % in the second step. More than
50% of the whole step, the student’s learning motivation is considered high.
Keywords : Inquiry approach, learning result, learning motivation

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……...……………………............ ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………............ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………. iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………………………………… vii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………………………... viii
ABSTRAK………………………………………………………………............... ix
ABSTRACT ………………………………………………………………………. x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... xi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. xvi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... xvii
DAFTAR DIAGRAM ……………………………………………………........ xviii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………... 6
C. Batasan Masalah ………………………………………………………. 7
D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………… 8
E. Manfaat Penelitian …………………………………………………….. 8
BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran ……………………………………………. 10
1) Belajar …………………………………………………………… 10
xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2) Pembelajaran ……………………………………………………. 11
B. Motivasi Belajar…………………………….………………………... 12
C. Hasil Belajar ………………………………………………………..... 16
a) Ranah Kognitif …………………………………………………... 17
b) Ranah Afektif ……………………………………………………. 19
c) Ranah Psikomotoris …….……………………………………….. 20
D. Pendekatan Inkuiri …………………………………………………... 21
E. Pembelajaran Gerak pada Tumbuhan ……………………………….. 25
F. Kerangka Berpikir …………………………………………………… 26
G. Hipotesis ……………………………………………………………... 28

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ………………………………………………………. 30
B. Setting Penelitian ……………………………………………………. 30
1. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………..…………… 30
2. Subyek Penelitian …………………………………………………. 30
3. Obyek Penelitian ………………………………………………….. 31
C. Variabel Penelitian …………………………………………………... 31
D. Design Penelitian ……………………………………………………. 31
a. Observasi awal …………………………………………………….. 33
b.SIKLUS I…………………………………………………………... 34
1) Perencanaan ……………………………………………………... 35
2) Pelaksanaan ……………………………………………………… 35
3) Observasi Siklus I ……………………………………………….. 38
4) Refleksi ………………………………………………………….. 38
xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

c. SIKLUS II ……………………………………………………….. 38
1) Perencanaan Tindakan Siklus II ……………..…………………... 39
2) Pelaksanaan ……………………………………………………… 40
3) Observasi Siklus II ………………………………………………. 41
4) Refleksi ………………………………………………………….. 41
E. Instrument
a. Instrument Penelitian ……………………………………………. 42
b. Instrument Pembelajaran ………………………………………… 42
F. Metode Pengumpulan Data ………………………………………….. 42
1. Tes ………………………………………………………………… 43
2. Lembar Observasi ………………………………………………… 44
3. Lembar Kuesioner ………………………………………………… 46
G. Validitas ……………………………………………………………... 49
H. Metode Analisis Data ………………………………………………... 49
a.

Kognitif …………………………………………………………. 50

b. Afektif …………………………………………………………… 51
a) Kuisioner …………………………………………....………….. 51
b) Observasi

……………………………………………………. 52

I. Indikator Keberhasilan ………………………………………............. 53
J. Jadwal Kegiatan ... ….............……………………………………….. 54
K. Tim Peneliti ………………………………………………………….. 55

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sekolah …………………………………………... 57
B. Observasi Awal Tindakan ……………………………………............ 57
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Deskripsi Penelitian Tindakan ………………………………………. 59
1 Siklus I ……………………………………………………….......... 59
a) Perencanaan …………………………………………………. 59
b) Pelaksanaan ……………………………….……................. 60
c) Observasi dan test……………………………………………. 63
d) Refleksi ……………………………………………………… 65
2

Siklus II …………………………………………………………. 66
a) Perencanaan …………………………………………………. 66
b) Pelaksanaan ……………………………………………...….. 67
c) Observasi dan test …………………………………………… 70
d) Refleksi ……………………………………………………… 71

D. Analisis Data Siswa ………………………………………………… 72
1. Hasil Motivasi Siswa ………………………………………......... 72
2. Hasil Belajar Siswa ……………………………………………… 74
a. Hasil Belajar Ranah Kognitif …………………………………. 74
b. Hasil Belajar Ranah Afektif …………………………………... 77
c. Hasil Belajar Ranah Psikomotor ……………………………… 77
E. Pembahasan ………………………………………………………….. 78
1. Motivasi Belajar ………………………………………………... 78
2. Hasil Belajar ……………………………………………………. 81
a. Hasil Belajar Ranah Kognitif ………………………………... 81
b. Hasil Belajar Ranah Afektif …………………………………. 84
c. Hasil Belajar Ranah Psikomotor …………………………….. 85

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 87
B. Saran …………………………………………………………………. 88
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………… 90
LAMPIRAN

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel. 3.1. Metode Pengumpulan Data …………………………………………...43
Tabel.3.2. Kisi – kisi Kuisioner Motivasi Belajar Awal Siswa …………………..48
Tabel.3.3. Kisi – kisi Kuisioner Motivasi Belajar Akhir Siswa ………………......49
Tabel.3.4. Panduan Pemberian Skor Kuesioner …………………………………..51
Tabel.3.5. Kriteria Minat Siswa …………………………………………………..52
Tabel.3.6. Kriteria Minat Seluruh Siswa ………………………………………….52
Tabel 3.7. Presentase Observasi …………………………………………………..53
Tabel 3.8. Indikator Keberhasilan Siswa …………………………………………54
Tabel 3.9. Jadwal Kegiatan Penelitian ……………………………………………54
Tabel 4.1. Hasil Analisis Motivasi Awal …………………………………………73
Tabel 4.2. Hasil Analisis Motivasi Akhir ………………………………………..74
Tabel 4.3. Kategori Minat Siswa …………………………………………………74
Tabel 4.4. Hasil Belajar Siswa Kognitif I ………………………………………...75
Tabel 4.5. Hasil Belajar Siswa Kognitif II ………………………………………..75
Tabel 4.6. Hasil data Observasi Siswa Ranah Afektif ……………………………77
Tabel 4.7. Hasil data Observasi Siswa Ranah Psikomotor ……………………….78

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar.2.1. Kerangka Berpikir Penelitian ……………………………………….28
Gambar.3.1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas …………………………………...32
Gambar.4.1. Guru Menyampaikan Materi Awal …………………………………61
Gambar.4.2. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok Siklus I………………………62
Gambar.4.3. Siswa Melakukan Presentasi Kelompok Siklus I……………………63
Gambar.4.4. Siswa Mengerjakan Soal Test Kognitif Siklus I dan Penegasan ……64
Gambar.4.5. Interaksi Tanya – Jawab Murid Dengan Guru ……………………...67
Gambar.4.6. Diskusi Kelompok Siklus II ………………………………………...69
Gambar.4.7. Siswa Melakukan Presentasi Siklus II………………………………70
Gambar.4.8. Grafik Peningkatan Hasil Belajar Kognitif …………………………83

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR DIAGRAM
Diagram.4.1. Diagram Pencapaian Motivasi Siswa ………………………………80
Diagram.4.2. Diagram Hasil Belajar Kognitif Siswa……………………………..84
Diagram.4.3. Diagram Hasil Belajar Afektif Siswa ………………………………85
Diagram.4.4. Diagram Hasil Belajar Psikomotor Siswa ………………………….86

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran……………………………………………92
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran …………………………..99
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa Siklus I …………………………………..121
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa Siklus II …………………………………126
Lampiran 5. Kisi-kisi soal test (Pretest dan Posttest siklus I,II) …………….130
Lampiran 6. Soal Post test Siklus I ………………………………………….132
Lampiran 7. Soal Post test Siklus II …………………………………………139
Lampiran 8. Handout Materi ………………………………………………...145
Lampiran 9. Power Point Materi …………………………………………….152
Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa ……………………………………..156
Lampiran 11. Lembar Kuisioner Motivasi Awal ……………………………157
Lampiran 12. Lembar Kuisioner Motivasi Akhir …………………………...159
Lampiran 13. Hasil Observasi ……………………………………………….162
Lampiran 14. Hasil Kuesioner Siswa ………………………………………..165
Lampiran 15. Nilai Test Kognitif Siklus I, II ………………………………..170
Lampiran 16. Daftar Kelompok Siswa ……………………………………...172
Lampiran 18. Surat Ijin Penelitian
Lampiran 19. Hasil Lembar Kerja Siswa
Lampiran 20. Hasil Test Siswa
Lampiran 21. Lembar Observasi
Lampiran 22. Hasil Kuisioner Motivasi Awal Siswa
Lampiran 23. Hasil Kuisioner Akhir Siswa
Lampiran 24. Refleksi Siswa

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi setiap perubahan
yang terjadi dalam kehidupan. Pendidikan adalah interaksi pribadi antara para
siswa serta interaksi antara guru dan siswa. Kegiatan pendidikan adalah proses
sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Keberhasilan
pendidikan sangat tergantung pada beberapa faktor, yaitu guru sebagai fasilitator
dan motivator, sarana dan prasarana, serta keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Guru menciptakan kondisi dan situasi yang memungkinkan siswa
membentuk makna dari bahan-bahan pelajaran melalui suatu proses belajar dan
menyimpannya dalam ingatan yang sewaktu-waktu dapat diproses dan
dikembangkan lebih lanjut (Piaget, 1952 & 1960 ; Freire, 1970).
Dalam pembelajaran terdapat berbagai komponen utama yaitu tujuan,
bahan, metode dan alat serta penilaian yang saling berhubungan serta saling
mempengaruhi (Sudjana,2005:30). Demi tercapainya hasil belajar yang optimal,
unsur-unsur dalam proses pembelajaran diusahakan memberikan kontribusi
maksimal pada proses pembelajaran. Belajar adalah suatu proses pribadi, tetapi
juga proses sosial yang terjadi ketika masing-masing orang berhubungan dengan
yang lain dan membangun pengertian dan pengetahuan bersama (Johnson,
Johnson dan Smith, 1991). Menurut Gagne (1984), belajar dapat didefenisikan
sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya sebagai akibat
pengalaman.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud,1994),
tujuan pembelajaran biologi di SMP adalah menumbuhkan motivasi dan minat
siswa sebagai civitas sekolah melalui pengamatan dan terjun langsung ke lapangan
terhadap fenomena makhluk hidup. Biologi merupakan bidang studi yang
mempelajari tentang makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan, hewan, protista,
jamur, manusia, dan sebagainya. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
maka para siswa secara khusus diharapkan mampu memahami tentang adanya
keterkaitan antara lingkungan dengan fenomena makhluk hidup, dan memiliki
sikap ingin tahu terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya. Salah
satu contoh dari interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya adalah fenomena
gerak pada tumbuhan.
Pada proses pertumbuhan, antara tanaman satu dengan yang lainnya
memiliki pergerakan yang berbeda-beda. Ada yang bergerak miring, lurus ataupun
bengkok. Pergerakan pertumbuhan yang berbeda disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor yang mempengaruhi pergerakan tumbuhan adalah cahaya, air, kelembaban,
mineral kimia dalam tanah, dll. Arah datangnya cahaya mempengaruhi arah
pertumbuhan tanaman.
Berdasarkan hasil observasi di kelas VIII E dan diskusi bersama guru
pengampu mata pelajaran biologi SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, proses
pembelajaran di kelas sebagian besar didominasi oleh guru yang memberikan
materi dengan ceramah. Guru terkadang juga mengajak siswa untuk tanya jawab
dan ada kalanya menampilkan gambar yang berkaitan dengan materi. Guru kurang
melakukan variasi metode pembelajaran sehingga berdampak pada tingkat respon
siswa. Respon siswa

yang rendah, kurangnya ruang bagi siswa dalam

menyalurkan pendapat, kegaduhan timbul saat pembelajaran ketika guru sedang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

menjelaskan, dipicu kurangnya penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat.
Hal tersebut menimbulkan kebosanan bagi siswa selama mengikuti pembelajaran
di kelas. Fasilitas sekolah yang cukup mendukung namun kurang dapat
dimanfaatkan dengan baik, dan kurangnya sumber referensi yang digunakan siswa
sehingga hanya terpaku pada buku paket yang dimiliki serta buku kerja siswa
(BKS). Proses diskusi dirasa juga kurang efektif digunakan dalam proses belajar
siswa di dalam kelas, jika interaksi antar siswa dan minat belajar siswa masih
tampak rendah.
Kondisi demikian memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian hasil
belajar siswa kelas VIII E tahun ajaran 2011/2012 dalam melaksanakan tes pada
akhir pembelajaran, pokok bahasan gerak pada tumbuhan menunjukkan hasil  60
% dari 40 siswa masih di bawah batas KKM sekolah yaitu 75, sebanyak 24 siswa
di kelas VIII E. Sehingga hanya 40 % siswa di kelas saja yang memperoleh nilai 
75 yaitu sebanyak 16 siswa. Hal ini menunjukkan belum tercapainya keberhasilan
tujuan proses pembelajaran. Indikator keberhasilan pembelajaran, didapatkan dari
kalkulasi nilai minimal hasil belajar siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) dengan nilai KKM adalah 75. Rendahnya pencapaian KKM dalam materi
gerak pada tumbuhan disebabkan antara lain adalah rendahnya motivasi siswa,
respon siswa yang kurang, penggunaan metode dan model pembelajaran yang
belum optimal dan kurang variatif, sehingga berdampak terhadap hasil belajar
siswa dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Menurut Nana Sudjana (2010:22) hasil belajar merupakan kemampuan –
kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
Untuk itu diperlukan adanya penggunaan metode yang tepat dalam kegiatan
pembelajaran didasarkan pada masalah yang telah ada, dengan maksud untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

mengubah suasana kegiatan pembelajaran dari siswa yang pasif menjadi aktif.
Menurut Roestiyah (1989:48), seorang guru harus mampu menimbulkan semangat
belajar secara individu, sebab masing-masing anak memiliki perbedaan di
pengalaman, kemampuan dan sifat pribadi. Dengan adanya semangat belajar
diharapkan dapat timbul kebebasan dan kebiasaan pada

siswa untuk

mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan penuh inisiatif dan kreatif
dalam pekerjannya. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, salah satu tindakan
yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perubahan atau mengadakan
variasi metode pembelajaran. Untuk itu, terlebih dahulu menyusun strategi khusus
untuk menemukan sebuah metode yang tepat untuk proses pembelajaran. Dalam
Undang – Undang Republik Indonesia no 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional bahwa dalam satuan pendidikan diberikan ruang untuk
menyesuaikan kurikulum dengan kondisi sekolah, lingkungan alam, sosial
ekonomi masyarakat dan karakteristik peserta didik. Maka dari itu masing-masing
satuan pendidikan dapat memberikan program yang sesuai bagi para siswanya.
Penyusunan strategi pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan kurikulum
satuan pendidikan. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) sesuai dengan peraturan pemerintah tahun 2006. Menurt J.R
David (1976) strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang
berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau
kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.
Dalam hal ini pendekatan pembelajaran yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah pendekatan Inquiry. Inquiry adalah suatu proses untuk

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dalam atau
eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap
pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berfikir
kritis dan logis (Schmidt,2003). Penggunaan pendekatan inkuiri merupakan salah
satu aplikasi pengembangan profesional guru sains dalam pengajaran yaitu
melalui penyelidikan dan inkuiri. Pengembangan penggunaan pendekatan inkuiri
sesuai dengan kurikulum yang digunakan sekolah yaitu KTSP. Salah satu prinsip
pengembangan KTSP yang sesuai dengan pendekatan pembelajaran ini adalah
bahwa dalam KTSP pembelajaran berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Penggunaan
pendekatan pembelajaran ini menuntut peserta didik memproses pengalaman
belajar menjadi suatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Dengan demikian,
melalui metode ini peserta didik dikondisikan untuk produktif, analitis, dan kritis.
Berawal dari sikap kritis, diharapkan peserta didik mulai dapat mengembangkan
potensi dalam diri mereka untuk dapat mengeksplor segala macam bentuk fakta
ataupun sumber daya alam yang ada di sekelilingnya. Belajar dari alam adalah hal
yang paling sederhana untuk peserta didik dapat berpikir kritis dan mulai
mengembangkan pikiran mereka dalam menganalisis, menemukan sesuatu yang
ada di sekelilingnya. Dengan cara yang kreatif, kritis dan produktif diharapkan
peserta didik lebih dapat meningkatkan motivasi belajar yang dimilikinya. Secara
psikologis, motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang besar dalam
meningkatkan hasil belajar. Jika motivasi siswa tinggi maka hasil belajar yang
peroleh juga tinggi, begitupun sebaliknya jika motivasi rendah maka hasil belajar
yang diperoleh juga akan rendah.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Guna meningkatkan hasil belajar dan motivasi siswa untuk mendapatkan
pengetahuan baru dalam proses pembelajaran di kelas VIII E SMP Pangudi Luhur
1 Yogyakarta khususnya pada materi gerak pada tumbuhan, maka perlu penerapan
penggunaan pendekatan pembelajaran khususnya pendekatan Inkuiri. Keunggulan
dengan menggunakan pendekatan Inkuiri adalah mampu menciptakan suasana
belajar yang aktif, kreatif, kritis dalam menanggapi suatu masalah yang diterima
peserta didik. Berdasarkan hal tersebut peserta didik mampu dengan mudahnya
mengembangkan potensi yang dimiliki dengan belajar secara mandiri maupun
kelompok untuk menganalisis fakta maupun fenomena alam yang ada di
lingkungan sekitar. Dalam hal ini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator bagi
siswa sehingga siswa belajar untuk berpikir secara mandiri dan aktif dalam
menemukan pengetahuan baru.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dilakukan
penelitian tindakan kelas dengan judul “ Penerapan Pendekatan Inkuiri untuk
Meningkatkan Hasiil Belajar Dan Motivasi Siswa Kelas VIII E SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta Mata Pelajaran Biologi dengan Materi Gerak pada
Tumbuhan”

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang maka masalah yang akan dikaji dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “apakah penerapan pendekatan inkuiri
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi
Luhur Yogyakarta materi gerak pada tumbuhan ? ”

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7

C. BATASAN MASALAH
Batasan masalah sangat penting karena merupakan fokus penelitian.
Supaya masalah yang diteliti tidak meluas, maka perlu diadakan pembatasan
masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan kognitif
yang diambil melalui tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan uraian, sesuai
dengan standar kompetensi yang digunakan.
2. Motivasi belajar yang dimaksud adalah dorongan bagi siswa dalam belajar
yang dijaring melalui kuesioner motivasi.
3. Inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi
dengan melakukan observasi ataun pengamatan langsung untuk mencari
jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan dengan menggunakan
kemampuan berfikir kritis dan logis para siswanya
4. Subjek penelitian ini siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 39 siswa yang terdiri dari 12 siswa
putri dan 27 siswa putra.
5. Objek dari penelitian ini adalah motivasi belajar, hasil belajar, dan penerapan
pendekatan inkuiri.
6. Materi pelajaran kelas VIII yakni gerak pada tumbuhan pada Standar
Kompetensi 2. Memahami berbagai sistem dalam tubuh tumbuhan dengan
Kompetensi Dasar 2.3. yaitu mengidentifikasi macam-macam gerak pada
tumbuhan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

D. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII
E SMP Pangudi Luhur Yogyakarta pada mata pelajaran Biologi materi gerak pada
tumbuhan melalui penerapan pendekatan inkuiri.

E. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis
Penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan pengetahuan dalam
penggunaan metode yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang
ada, serta dapat memberikan masukan guru dalam meningkatkan penggunaan
metode pembelajaran di dalam proses pembelajaran.
2. Secara Praktis
Manfaat bagi siswa adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan minat belajar siswa dalam menemukan pengetahuan baru yang
diperoleh dari hasil pikiran dan penemuan mereka sendiri.
2) Siswa merasa lebih tertantang untuk dapat menemukan pengetahuan baru
maupun menggali pikiran mereka saat dituntut untuk kritis dan aktif mandiri
dalam belajar.
3) Menciptakan kebermaknaan dalam proses pembelajaran, karena siswa
menemukan sendiri pengetahuan yang diperoleh sehingga proses penerimaan
materi pelajaran terasa lebih mudah.
4) Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengembangkan pengetahuan.
Manfaat bagi guru adalah sebagai berikut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

1) Menambah pengetahuan tentang motode pembelajaran yang lebih inovatif dan
kreatif dengan penggunaan Pendekatan Inkuiri.
2) Meningkatkan motivasi dalam melakukan penelitian tindakan kelas yang
bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan proses pembelajaran.
3) Meningkatkan motivasi untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih
kreatif dan variatif yang bertujuan untuk keaktifan siswa.
4) Dapat meningkatkan kemampuan guru sebagai fasilitator dalam proses
pembelajaran.
5) Membantu dalam mengidentifikasi kesulitan belajar siswa sehingga dapat
menentukan tindakan guna meningkatkan hasil belajar siswa serta memberikan
kontribusi dalam meningkatkan kualitas lulusan.
6) Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar.
Manfaat bagi sekolah adalah sebagai berikut.
1) Memberikan

masukan

dalam

meningkatkan

penggunaan

pendekatan

pembelajaran yang inovatif, kreatif dan aktif dalam proses pembelajaran.
2) Menentukan tindakan guna meningkatkan hasil belajar siswa
memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas lulusan.
3) Meningkatkan kualitas pendidikan.

serta

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar dan pembelajaran
1) Belajar
Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada
semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi (bahkan dalam
kandungan) hingga tak ada batasan umur. Belajar merupakan perubahan tingkah
laku yang terjadi dalam setiap pribadi manusia. Menurut Eveline dan Hartini
(2011:3) perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat
pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai
dan sikap (afektif).
Menurut Gangne dalam Eveline dan Hartati (2011:4) belajar adalah suatu
perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa
lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan / direncanakan.
Menurut Winkel (2009:5), belajar adalah suatu aktifitas mental atau
psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan sejumlah perubahan pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan
nilai sikap.
Menurut Ernest R Hilgard dalam Introduction to Psychology pada
Eveline (2011:4) mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan kegiatan, reaksi
terhadap lingkungan. Dari berbagai perspektif pengertian dari beberapa ahli diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa belajar memiliki pengertian yaitu suatu aktivitas
yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungannya yang menghasilkan
perubahan yang bersifat relatif konstan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

2) Pembelajaran
Pembelajaran adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk
mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian
ekstrim yang berperan terhadap rangkaian kejadian intern yang dialami siswa oleh
Winkle (1991) dalam Eveline dan Hartini (2011:12). Winkle juga berpendapat
bahwa pembelajaran sebagai pengaturan dan penciptaan kondisi-kondisi ekstern
sedemikian rupa, sehingga menunjang proses belajar siswa dan tidak
menghambatnya. Sementara Gagne (1985), mendefinisikan pembelajaran sebagai
pengaturan peristiwa secara seksama dengan maksud agar terjadi belajar dan
membuatnya berhasil guna.
Dalam penelitian, konsep pembelajaran yang digunakan adalah
pembelajaran kontruktivisme dengan pendekatan inkuiri. Kontruktivisme adalah
suatu pendapat yang menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu
proses dimana anak secara aktif membangun sistem arti dan pemahaman terhadap
realita melalui pengalaman dan interaksi mereka (Slavin, 1994:225 menurut
Trianto dalam Model Pembelajaran Terpadu). Pendekatan konstruktivisme dalam
pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif secara intensif, atas dasar teori
bahwa siswa akan lebih mudah menemukan konsep-konsep sulit apabila mereka
dapat saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temanya. Pada dasarnya
pendekatan konstruktivisme menghendaki bahwa pengetahuan dibentuk sendiri
oleh individu dan pengalaman merupakan kunci utama dari belajar bermakna.
Belajar bermakna tidak akan terwujud dengan mendengarkan ceramah atau
membaca buku tentang pengalaman orang lain.
Menurut Suparno (1997:18) menyatakan bahwa belajar menurut
pandangan konstruktivisme merupakan hasil konstruksi kognitif melalui kegiatan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

seseorang. Pandangan ini memberi penekanan bahwa pengetahuan kita adalah
bentukan kita sendiri.
Prinsip –prinsip yang sering diambil dari konstruktivisme menurut
Suparno (1997:73) dalam Trianto (2012:75), antara lain:
1) pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif,
2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa,
3) mengajar adalah membantu siswa belajar,
4) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada hasil akhir,
5) kurikulum menekankan partisipasi siswa,
6) guru sebagai motivator dan fasilitator.

B. Motivasi belajar
Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu “movere” yang berarti
menggerakkan. Menurut Wlodkowski dalam Eveline dan Hartini (2011:56)
menjelaskan motivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan
perilaku tertentu, serta memberi arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah
laku tersebut.
Menurut Winkles dalam Eveline dan Hartini (2011:49), berpendapat
bahwa motivasi berarti adanya penggerak dalam diri seseorang utuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu.
Motivasi dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yang berasal dari dalam individu tanpa
adanya rangsangan dari luar, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
berasal dari luar misalnya dengan adanya pemberian pujian, pemberian nilai
sampai pada pemberian hadiah dan faktor-faktor eksternal lainnya yang memiliki

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

daya dorong motivasional. Dalam buku Belajar dan Pembelajaran, Ali Imron
(1996) mengemukakan 6 unsur yang mempengaruhi motivasi dalam proses
pembelajaran. Keenam faktor yang mempengaruhi motivasi adalah sebagai
berikut.
a) Cita-cita / aspirasi pembelajar.
b) Kemampuan pembelajar.
c) Kondisi pembelajar.
d) Kondisi lingkungan.
e) Unsur-unsur dinamis belajar / pembelajaran.
f) Upaya guru dalam pembelajaran.
Secara umum, terdapat dua peranan penting motivasi dalam belajar yang
pertama yaitu motivasi merupakan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi mencapai
tujuan.

Kedua,

motivasi merupakan pemegang peranan penting dalam

memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar sehingga siswa yang
mempunyai motivasi tinggi juga memiliki energi banyak untuk melaksanakan
kegiatan belajar. Dalam pengaruhnya dengan prestasi belajar, menurut Walberg
dkk dalam Eveline dan Hartini (2011:52) mengemukakan bahwa motivasi
mempunyai kontribusi antara 11 sampai 20 % terhadap prestasi belajar. Menurut
Mc Clelland dalam Eveline (2011:52) menunjukkan bahwa motivasi berprestasi
(achievement motivation) mempunyai kontribusi sampai 64 % terhadap prestasi
belajar.
Dari berbagai teori motivasi yang berkembang, Keller dalam Eveline dan
Hartini (2011:57) telah menyusun seperangkat prinsip-prinsip motivasi yang dapat
diterapkan dalam proses pembelajaran yaitu ARCS model. ARCS model adalah

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

attention (perhatian), relevance (relevansi), confidence (kepercayaan diri), dan
satisfication

(kepuasan).

Dalam

proses

pembelajaran,

keempat

kondisi

motivasional tersebut sangat penting dipraktikkan agar terus terjaga, sehingga
motivasi siswa terpelihara selama proses belajar dan pembelajaran berlangsung.
Menurut Hamzah B. Uno dalam bukunya Teori Motivasi dan
Pengukurannya (2008:23), motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling
mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan
secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan (reinforced
practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi belajar
dapat timbul karena faktor intrinsic, berupa hasrat, keinginan berhasil, dorogan
kebutuhan belajar dan harapan akan cita-cita. Sedangkan untuk faktor
ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar ynag kondusif, dan
kegiatan belajar yang menarik. Tetapi yang paling penting dari semua itu bahwa
kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang
berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat.
Hakikat dari motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal
pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku.
Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.
2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.
4) Adanya penghargaan dalam belajar.
5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar.
6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang
siswa untuk belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Dalam memberikan motivasi belajar yang tepat dalam pembelajaran, ada
20 teknik yang dikemukan oleh Hamzah B. Uno (2008 : 34). Dari 20 teknik
tersebut, berikut berapa teknik yang dikemukakannya adalah sebagai berikut.
1) Pernyataan penghargaan secara verbal.
2) Menggunakan nilai ulangan sebagai pemacu keberhasilan.
3) Menimbulkan rasa ingin tahu.
4) Memunculkan sesuatu yang tidak diduga oleh siswa.
5) Menjadikan tahap dini dalam belajar mudah bagi siswa.
6) Menggunakan materi yang dikenal siswa sebagai contoh dalam belajar.
7) Gunakan kaitan yang unik dan tak terduga untuk menerapkan suatu konsep
dan prinsip yang telah dipahami.
8) Menuntut siswa untuk menggunakan hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya.
9) Menggunakan simulasi dan permainan.
10) Memberi kesempatan kepada siswa utnuk memperlihatkan kemahirannya di
depan umum.
11) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.
12) Memberitahukan hasil kerja yang telah dicapai.
13) Membuat suasana persaingan yang sehat diantara para siswa.
14) Mengembangkan persaingan dengan diri sendiri.
15) Memberikan contoh positif.
Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dapat dilihat melalui
proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Menurut Brown (1981) dalam
Sulistyarini (2008:13), ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi
antara lain :

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

1. tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh,
tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan,
2. mempunyai antusias yang tinggi serta memperhatikan guru,
3. ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas,
4. ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain,
5. dapat mengontrol dirinya,
6. selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali,
7. selalu terkontrol oleh lingkungannya.
Optimalisasi pengalaman maupun kemampuan siswa juga perlu
dilakukan untuk memotivasi siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu

dengan

membiarkan

siswa

menangkap

sesuai

kemampuan

dan

pengalamannya, mengkaitkan pengalaman belajar saat ini dengan pengalaman
belajar masa lalu serta kemampuan siswa sendiri, melakukan penggalian
pengalaman dan kemampuan yang dimiliki siswa misalnya melalui tes lisan atau
tertulis, dan untuk tahap terakhir adalah memberi kesempatan siswa utnuk
membandingkan apa yang sekarang dipelajari dengan kemampuan dan
pengalaman yang telah dimilikinya.

C. Hasil belajar
Dalam proses pembelajaran penilaian berfungsi sebagai alat untuk
mengetahui keberhasilan proses dan hasil belajar siswa. Proses adalah kegiatan
yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pengajaran, sedangkan hasil
belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

Menurut Benyamin Bloom, secara garis besar mengklasifikasikan hasil
belajar menjadi tiga macam yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi,
sisntesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama adalah aspek tingkat rendah, dan
keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi. Ranah afektif
berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaaan, jawaban
atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Ranah psikomotoris berkenaan
dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek
ranah psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,
kemampuan perseptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
a. Ranah kognitif
1) Tipe hasil belajar : Pengetahuan
Ada beberapa cara untuk dapat mengingat dan menyimpannya dalam
ingatan seperti teknik memo, jembatan keledai, mengurutkan kejadian,, membuat
singkatan yang bermakna. Tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif
tungkat rendah yang paling rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi prasarat
bagi tipe hasil belajar berikutnya. Hafal menjadi prasarat bagi pemahaman.
2) Tipe hasil belajar : Pemahaman
Dalam taksonomi Bloom, kesanggupan memahami setingkat lebih tinggi
daripada pengetahuan. Namun tidak berarti bahwa pengetahuan tidak perlu
ditanyakan sebab untuk dapat memahami perlu terlebih dahulu mengetahui atau
mengenal. Pemahaman dapat dikategorikan dalam tiga kategori. Tingkat rendah
adalah pemahaman terjemahan dalam arti yang sebernarnya, mislanya dari bahasa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

inggris ke dalam bahasa Indonesia, mengartikan sebuah iklan dalam Koran,
menginterpretasikan sebuah lirik lagu. Tingkat kedua pemahaman penafsiran,
yakni menghubungkan bagian-bagian terdagulu dengan yang diketahui berikutnya
atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian membedakan
yang pokok dan yang bukan pokok. Tingkat ketiga atau tertinggi adalah
pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu
melihat di balik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang konsekuensi atau
dapat memperluas presepsi dalam arti waktu, dmensi, kasus, ataupun masalahnya.
3) Tipe hasil belajar : Aplikasi
Aplikasi adalan penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau situasi
khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori, atau petunjuk teknis.
Menerapkan abstraksi ke dalam situasi baru disebut aplikasi.
4) Tipe hasil Belajar : Analisis
Analisis adalah usaha untuk memilah suatu integritas menjadi unsurunsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan susunannya. Analisis
merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga
tipe sebelumnya. Dengan analisis diharapkan seseorang mempunyai pemahaman
yang komprehensif dan dapat memilahkan integritas menjadi bagian-bagian yang
tetap terpadu, untuk beberapa hal memahami prosesnya, untuk hal lain memahami
cara bekerjanya, untuk hal lain lagi memahami sistematikanya. Bila kecakapan
analisis telah dapat berkembang pada seseorang, maka ia akan dapat
mengaplikasikannya pada situasi baru secara kreatif.
5) Tipe hasil belajar : Sin

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

0 1 260

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMP N 1 Kalasan kelas VII E pada mata pelajaran ekonomi - USD Repository

0 0 206

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sistem dalam kehidupan tumbuhan untuk kelas VIII C SMP BOPKRI 1 Yogyakarta - USD Repository

0 0 140

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan - USD Repository

0 0 194

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Torunaments (TGT) dalam mata pelajaran ekonomi untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 3 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

0 0 244

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169

Penerapan pembelajaran kooperatif dengan Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi rantai makanan siswa kelas X SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun 2011/2012 - USD Repository

0 0 160