Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENDIAGNOSIS KESALAHAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
KELAS VIII E SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA PADA
MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Dalam Ilmu Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Dewintia Agnes Liani
NIM: 121414106

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“I can do all things through Christ, which Strengtheneth me.”
Philippians 4 : 13

Dengan penuh rasa syukur kupersembahkan karyaku ini kepada:
Bapa di Surga, Yesus Kristus, serta Bunda Maria dan Santo Yoseph,
Kedua orang tuaku, Bapak Agus Rustono dan Anastasia Krismiyati
Pakde dan bude ku, Vincensius Marwoto dan Maria Tutik
Simbahku Yohanes Sastrawinata dan Ignasia Samirah

Partner terbaikku Antonius Gunawan
Terima kasih untuk doa dan dukungan yang kalian berikan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 Februari 2017
Penulis,

Dewintia Agnes Liani

v


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Dewintia Agnes Liani

No. Mahasiswa

: 121414106

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENDIAGNOSIS KESALAHAN DAN PEMBELAJARAN REMEDIAL
KELAS VIII E SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA PADA MATERI
BANGUN RUANG SISI DATAR

SKRIPSI
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam
bentuk

pangkalan

data,

mendistribusikan

secara

terbatas,

dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.


Dengan demikian, pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 10 Februari 2017
Yang menyatakan

Dewintia Agnes Liani

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Dewintia Agnes Liani. 2016. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan
Mendiagnosis Kesalahan dan Pembelajaran Remedial Kelas VIII E SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.


Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar, 2)
mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada siswa kelas VIII
E dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar, 3) mengetahui apakah
pembelajaran remedial dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan
deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta pada tahun ajaran 2015/2016 yang dilakukan pada bulan AprilMei 2016. Data dikumpulkan dengan observasi, ulangan harian, angket, dan tes
diagnostik. Sedangkan pembelajaran remedial dilakukan untuk mengetahui letak
kesalahan siswa yang dapat dilihat dari analisis jawaban siswa dan diakhiri dengan
dilakukanya tes ulang untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa
setelah diadakannya pembelajaran remedial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis kesalahan umum yang
dilakukan siswa, meliputi 1) kesalahan data, 2) kesalahan mengintrepetasikan
bahasa, 3) kesalahan menggunakan teorema, definisi, dan konsep, 4) kesalahan
teknis. Penyebab terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut adalah ketidaktelitian
siswa membaca soal, siswa kurang memahami maksud soal, siswa kurang
memahami konsep materi, dan ketidaktelitian siswa pada perhitungan. Hasil
penelitian juga menunjukkan bahwa 15 siswa yang mengikuti tes diagnostik,

pembelajaran remedial, dan tes ulang terdapat 9 siswa mengalami peningkatan
(75,00%) dari 36 siswa (41,66%). Dengan demikian pembelajaran remedial cukup
membantu mengatasi kesalahan siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
pada materi bangun ruang sisi datar.

Kata kunci: hasil belajar, diagnosis kesalahan, pembelajaran remedial, bangun
ruang sisi datar.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Dewintia Agnes Liani. 2016. The Effort to Improve Students Achievements by
Error Diagnostic and Remedial Learning for Pangudi Luhur 1 Junior High
School Grade VIII Class E Yogyakarta in Polyhedron material. Thesis.
Mathematic Education Study Program, Teachers Training and Education
Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta


This research is aimed to 1) describe the error that caused by the students in
solving polyhedron questions, 2) describe the factors that caused by the students of
VIII E class in solving polyhedron questions, 3) know whether the remedial
learning can improve the students achievement.
This research used qualitative and quantitative methods. The participants of
this research are class E students of Pangudi Luhur 1 Yogyakarta 2015/2016. The
research is conducted for 1 month and started from April to May 2016. The data is
collected by doing an observation, daily-examination, questionnaires and
diagnostic test. In the other hand, remedial learning is done for knowing the
student’s mistake that can be looked from the analysis of students results and it is
ended by doing remedial test to know whether any improvement after creating
remedial learning.
The research results show that there are four general errors that have been
done by the students. They are 1) the data error, 2) the error of interpreting the
language, 3) the error in using theorem, definition and concept, 4) techniqal error.
The cause of those errors are because the students are not careful in reading the
questions and the students are not carefull in calculating. The research results are
also show that from 15 students that participate in diagnotic test, remedial learning
and remedial test the researcher found that there 9 students have incresead (75.00%)
from 36 students (41.66%). Therefore, remedial learning is enough to help in

solving the students errors and also to increase the students achiements in
polyhedron material.

Keyword: learning achievement, error diagnostic, remedial learning, polyhedron.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “). Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Mendiagnosis Kesalahan dan
Pembelajaran Remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada
Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis mengakui
bahwa dalam proses penulisan skripsi ini terdapat banyak kendala, namun berkat
dukungan, doa, dan semangat serta bantuan dari berbagai pihak baik langsung

maupun tidak langsung, skripsi ini bisa terselesaikan.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapat nasehat, dukungan,
bimbingan, dan motivasi yang penulis dapatkan. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika
3. Cyrenia Novella Krisnamurti, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dengan sabar.
4. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
5. Br. Yosep Anton Utmiyadi FIC,S.S. selaku kepala sekolah SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk peneliti.
6. Caecilia Peny Suryaningtyas, S.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika
yang telah membimbing dan mendampingi dalam pelaksanaan penelitian di
sekolah.

ix


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Siswa-siswa SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta kelas VIII E dan VIII G,
atas kerjasamannya dalam membantu pelaksanaan penelitian.
8. Ayah, ibu, pakde, bude, simbah kakung dan simbah putri, yang selalu
memberikan dukungan dan doa serta semangat pantang menyerah selama
proses belajar dan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabatku Dian, Nia, Chintya, Novi, dan Yosep, serta teman-teman
pendidikan matematika kelas C, yang selalu memberikan semangat dan
dukungan.
10. Antonius Gunawan, yang telah banyak membantu dan memotivasi dalam
penyusunan skripsi ini.
11. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan
skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhirnya, penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi
banyak pihak. Terima Kasih.

Yogyakarta, 10 Februari 2017

Penulis,

Dewintia Agnes Liani

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN .............................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xviii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah .......................................................................... 6
F. Penjelasan Istilah................................................................................ 6
G. Manfaat Penelitian ............................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 10

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Belajar Matematika ............................................................................ 10
B. Hasil Belajar ....................................................................................... 12
C. Pengertian Diagnosis .......................................................................... 15
D. Diagnosis Kesulitan Belajar ............................................................... 16
E. Kategori Kesalahan ........................................................................... 25
F. Faktor-faktor Penyebab Kesalahan .................................................... 27
G. Pembelajaran Remedial...................................................................... 30
H. Tinjauan Materi Bangun Ruang Sisi Datar ........................................ 35
I. Kerangka Berfikir............................................................................... 58
BAB III METODE PENELITIAN................................................................. 61
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 61
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 61
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................ 62
D. Bentuk Data........................................................................................ 62
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 63
F. Instrumen Penelitian........................................................................... 64
G. Validasi Instrumen ............................................................................. 70
H. Teknis Analisis Data .......................................................................... 74
I. Perencanaan Penelitian....................................................................... 78
BAB

IV PELAKSANAAN PENELITIAN,

ANALISIS DATA,

HASIL

PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ...................................................... 81
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 81
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 86
C. Analisis Kesalahan Siswa .................................................................. 101
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 136
A. Kesimpulan ........................................................................................ 136
B. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian ............................................... 139
C. Saran................................................................................................... 140

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 142

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kubus ABCD.EFGH .................................................................... 35
Gambar 2.2 Diagonal Bidang Kubus .............................................................. 36
Gambar 2.3 Kubus ABCD.EFGH dan segitiga ABF ....................................... 36
Gambar 2.4 Diagonal Ruang ........................................................................... 36
Gambar 2.5 Kubus dan Segitiga BDH ............................................................. 38
Gambar 2.6 Bidang Diagonal Kubus .............................................................. 39
Gambar 2.7 Kubus dan Segiempat ................................................................... 39
Gambar 2.8 Contoh gambar jaring-jaring Kubus ............................................ 40
Gambar 2.9 Kubus dengan rusuk r .................................................................. 41
Gambar 2.10 Volume Kubus............................................................................ 41
Gambar 2.11 Balok ABCD.EFGH .................................................................. 42
Gambar 2.12 Diagonal bidang balok ............................................................... 44
Gambar 2.13 Diagonal Sisi Balok ................................................................... 44
Gambar 2.14 Bidang Diagonal Balok .............................................................. 45
Gambar 2.15 Contoh gambar jaring-jaring balok ........................................... 46
Gambar 2.16 Balok .......................................................................................... 46
Gambar 2.17 Volume Balok dengan Kubus Satuan ........................................ 48
Gambar 2.18 Prisma Tegak Segitiga PQR.STU ............................................... 49
Gambar 2.19 Jaring-jaring Prisma Tegak Segitiga .......................................... 50
Gambar 2.20 Gambar Prisma .......................................................................... 51

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2.21 Balok yang Dipotong ................................................................. 52
Gambar 2.22 Volume Prisma ........................................................................... 52
Gambar 2.23 Limas Segilima ........................................................................... 53
Gambar 2.24 Jaring-jaring Limas Segiempat .................................................. 55
Gambar 2.25 Gambar Limas ............................................................................ 55
Gambar 2.26 Diagonal-diagonal ruang balok .................................................. 56

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Observasi dan Aktivitas Siswa di Kelas ................................ 64
Tabel 3.2 Tabel Observasi Aktivitas Guru di Kelas ........................................ 64
Tabel 3.3 Tabel Kisi-Kisi Ujicoba Ulangan Harian ......................................... 65
Tabel 3.4 Tabel Kisi-Kisi Angket Kesulitan Belajar Siswa ............................. 66
Tabel 3.5 Tabel Rancangan Indikator untuk Tes Diagnostik ........................... 68
Tabel 3.6 Kriteria Interpestasi Tingkat Validitas ............................................ 70
Tabel 3.7 Tabel Hasil Ujicoba Ulangan Harian kelas VIII G .......................... 71
Tabel 3.8 Validitas Item Soal ........................................................................... 73
Tabel 4.1 Tabel Urutan Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ............................... 80
Tabel 4.2 Tabel Hasil Ulangan Harian ............................................................. 87
Tabel 4.3 Data hasil siswa dalam mengikuti tes diagnostik............................ 90
Tabel 4.4 Hasil Sub Materi Kubus .................................................................. 91
Tabel 4.5 Hasil Sub Materi Balok ................................................................... 93
Tabel 4.6 Hasil Sub Materi Prisma ................................................................ 94
Tabel 4.7 Hasil Dari Sub Materi Limas ......................................................... 95
Tabel 4.8 Data Hasil Angket Kesulitan Ke-15 Siswa di Kelas VIII E ........... 97

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.9 Analisis Kesalahan Siswa Sub Materi Kubus .................................. 101
Tabel 4.10 Analisis Kesalahan Siswa Sub Materi Balok ............................... 107
Tabel 4.11 Analisis Kesalahan Siswa Sub Materi Prisma .............................. 111
Tabel 4.12 Analisis Kesalahan Siswa Sub Materi Limas ............................... 117
Tabel 4.13 Hasil Tes ulang Mengenai Kubus ................................................. 127
Tabel 4.14 Hasil Tes ulang Mengenai Balok .................................................. 128
Tabel 4.15 Hasil Tes ulang Mengenai Prisma ................................................. 128
Tabel 4.16 Hasil Tes ulang Mengenai Limas................................................ 129
Tabel 4.17 Nilai Final ..................................................................................... 131

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A ......................................................................................................... 142
Lampiran A1 Soal Uji Coba Ulangan Harian ..................................................... 143
Lampiran A2 Pembahasan Soal Uji Coba Ulangan Harian ................................ 144
Lampiran A3 Soal Ulangan Harian ..................................................................... 145
Lampiran A4 Pembahasan Soal Ulangan Harian ................................................ 146
Lampiran A5 Tes Diagnostik .............................................................................. 147
Lampiran A6 Pembahasan Tes Diagnostik ........................................................ 148
Lampiran A7 Paket Soal Kubus dan Balok......................................................... 149
Lampiran A8 Pembahasan Paket Soal Kubus dan Balok.................................... 150
Lampiran A9 Paket Soal Limas dan Prisma ....................................................... 151
Lampiran A10 Pembahasan Paket Soal Limas dan Prisma ................................ 152
Lampiran B......................................................................................................... 153
Lampiran B1 Uji Validitas Soal Ulangan Harian ............................................... 154
Lampiran B2 Pertimbangan Pakar Tentang Angket ........................................... 155
Lampiran B3 Pertimbangan Pakar Tentang Tes Diagnostik ............................... 156
Lampiran B4 Lembar Observasi Guru ................................................................ 157
Lampiran B5 Lembar Aktivitas Siswa ................................................................ 158
Lampiran C......................................................................................................... 159

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran C1 Hasil Kerja Siswa dan Angket ...................................................... 160
Lampiran C2 RPP ............................................................................................... 161
Lampiran C3 Foto-foto ....................................................................................... 162

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki
peran penting dalam pendidikan, karena itu matematika juga menjadi dasar
untuk mata pelajaran lain. Matematika dinilai sebagai mata pelajaran yang
sulit oleh siswa apalagi dengan adanya rumus-rumus yang membuat siswa
semakin menghindari hal-hal yang berkaitan dengan matematika. Tujuan
diberikannya pelajaran matematika adalah agar siswa dapat menghadapi
keadaan zaman yang selalu berkembang, dengan tindakan yang logis,
rasional, serta kritis. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, tentunya siswa
harus mampu untuk diajak berfikir secara logis dan realistis. Siswa juga
harus bisa berlatih dalam menyelesaikan masalah yang muncul terkait
dengan masalah matematika.
Setiap siswa tentu memiliki penguasaan matematika pada tingkat
tertentu, yang merupakan penguasaan kecakapan matematika untuk dapat
menggunakanya matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kecakapan
matematika yang diharapkan dapat dicapai dan ditunjukkan oleh siswa pada
hasil belajarnya tersebut, antara lain : menunjukkan pemahaman konsep
matematika yang dipelajari, memiliki kemampuan mengkomomunikasi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

gagasan dan lain sebagainya (Depdiknas, 2003). Siswa tentu memiliki
kemampuan intelektual yang berbeda antara siswa yang satu dengan yang
lain, kemampuan intelektual siswa seperti mengingat, memahami,
mengabstraksi dan memecahkan masalah. Beberapa hal yang menyangkut
siswa dalam perkembangan terkait dengan lingkungan belajarnya, sehingga
akan memberikan dorongan maupun hambatan dalam diri siswa tersebut
dalam belajarnya.
Konsep dasar matematika yang masih kurang mengakibatkan siswa
melakukan kesalahan ketika mempelajari matematika, khususnya pada
materi bangun ruang sisi datar. Untuk mengetahui kesalahan belajar yang
dilakukan siswa dalam belajar matematika dapat dilihat dari kesalahan
siswa dalam menyelesaikan soal-soal maupun aktivitas siswa selama
mengikuti pelajaran di kelas. Pada kasus ini peran guru sangat dibutuhkan,
dimana guru harus lebih mencermati hasil dari pekerjaan siswa dengan
menganalisis langkah kerja siswa dan dapat menemukan letak kesalahan
yang dilakukan siswa. Setelah menemukan kesalahan yang dilakukan siswa,
guru dapat melakukan alternatif tindakan guna mangatasi kesalahan belajar
siswa. Selain itu juga guru dituntut untuk mengelola proses belajar untuk
meningkatkan mutu pendidikan khususnya mata pelajaran matematika.
Berdasarkan observasi dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di
kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, peneliti menemukan bahwa
sebagian siswa melakukan kesalahan dalam belajar. Hal tersebut tampak
ketika dalam satu kali pembelajaran suatu materi, kemudian dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

ulangan harian, masih terdapat banyak siswa yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal) dan tugas-tugas yang diberikan guru kepada
siswa mendapatkan nilai yang kurang maksimal. Kebanyakan siswa hanya
menghafal saja tanpa mengetahui maksudnya, sehingga ketika diberikan
soal yang sedikit bervariasi siswa mengalami kesulitan. Penguasaan materi
yang masih kurang juga mengakibatkan siswa cenderung untuk tidak
memperhatikan guru ketika mengajar di kelas. Sebagian besar siswa di kelas
VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta cenderung kurang aktif dan
pendiam dibandingkan dengan kelas lain. Dari beberapa hal itulah yang
mendasari peneliti untuk melakukan penelitian di kelas VIII E SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta.
Pembelajaran remedial dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Salah satu materi di SMP kelas VIII yaitu bangun ruang sisi datar.
Bangun ruang sisi datar adalah sebuah cabang matematika yang
mempelajari tentang bangun ruang yang dibatasi oleh sisi-sisi bidang datar.
Bangun ruang sisi datar sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Penerapan konsep-konsep materi bangun ruang sisi datar sering di gunakan
dalam menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari, akan tetapi masih
banyak siswa yang merasa kesulitan dalam mempelajari bangun ruang sisi
datar karena dibutuhkan kemampuan visual maupun kemampuan
memecahkan masalah dalam mempelajari materi tersebut.
Pemahaman tentang rumus yang masih kurang dan sering diabaikan
oleh siswa, sehingga siswa kurang terampil dalam mengaitkan berbagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

rumus dan mengaplikasikan rumus tersebut ke dalam soal. Dari keadaan di
lapangan tersebut, guru sangat perlu untuk mengetahui kesalahan belajar
siswa secara individual dengan cara mendiagnosis. Agar dapat membantu
siswa secara tepat perlu mengidentifikasi terlebih dahulu kesalahan yang
dilakukan siswa dengan tes diagnostik, kemudian menganalisis untuk
mengetahui kelemahan siswa, faktor penyebab kesalahan belajar siswa dan
mencari alternatif pemecahan kesalahan yaitu dengan melakukan
pembelajaran remedial.
Berdasarkan uraian diatas, kesalahan-kesalahan yang dilakukan dan
faktor penyebab siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi
datar menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Kesalahan-kesalahan tersebut
diharapkan dapat teratasi dengan pembelajaran remedial khususnya pada
materi bangun ruang sisi datar sehingga dapat meningkatkan hasil belajar
siswa. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Mendiagnosis
Kesalahan dan Pembelajaran Remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

1. Masih ada siswa yang melakukan kesalahan dalam memahami materi
bangun ruang sisi datar.
2. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan saat guru menyampaikan
materi saat pelajaran di kelas.
3. Masih ada siswa yang belum mencapai KKM setelah guru
menyampaikan pelajaran.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dalam penelitian ini, penulis merumuskan
masalah dalam bentuk pernyataan sebagai berikut:
1. Apa saja kesalahan siswa saat mengerjakan soal-soal bangun ruang sisi
datar?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa kelas VIII E SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melakukan kesalahan dalam mengerjakan
soal-soal bangun ruang sisi datar?
3. Apakah pembelajaran remedial dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan apa saja kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal
bangun ruang sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan pada
siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dalam
menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar.
3. Untuk mengetahui apakah pembelajaran remedial akan meningkatkan
hasil belajar siswa SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi
bangun ruang sisi datar.

E. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Materi yang dibahas adalah materi matematika pada pokok bahasan
bangun ruang sisi datar yaitu kubus, balok, limas, dan prisma kelas VIII
E semester genap.
2. Permasalahan yang dibahas dibatasi pada masalah kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal bangun ruang sisi datar dan faktor penyebab
kesalahan belajar.

F. Penjelasan Istilah
Penjelasan istilah berguna untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan
mewujudkan kesatuan pandangan dan kesamaan pemikiran. Pada penelitian
ini, peneliti menggunakan istilah-istilah sebagai berikut:
1. Hasil Belajar
Menurut Agus Suprijono (2009:7), hasil belajar merupakan
perubahan perilaku secara keseluruhan. Maksud dari secara keseluruhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

adalah hasil belajar merupakan kemampuan kognitif, motorik, dan sikap
dilihat seabagi satu kesatuan.
2. Diagnosis
Menurut Webster dalam Sugihartono dkk. (2007 :149), diagnosis
merupakan proses penentuan hakekat adanya ketidakmampuan
seseorang dengan cara ujian. Diagnosis merupakan sebuah proses untuk
menentukan permasalahan yang dihadapi oleh siswa melalui proses
analisis data dari gejala-gejala yang tampak serta usaha untuk membantu
memecahkan permasalahan tersebut dengan berbagai kemungkinan dan
jalan

analisis

faktor-faktor

yang

menjadi

faktor

penyebab

penghambatnya.
3. Kesalahan
Kesalahan adalah tindakan yang tidak tepat atau menyimpang dari
suatu aturan yang sudah ditentukan. Kesalahan yang dimaksud dalam
penelitian ini adalah kesalahan yang dapat dilihat dari pekerjaan tertulis
siswa dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar yang
berupa tes hasil belajar.
4. Pembelajaran Remedial
Menurut Koestoer dan Hadisuparti (1984) pembelajaran remedial
pada dasarnya bagian dari pembelajaran secara keseluruhan, untuk
mencapai

tujuan

pendidikan

yang

telah

ditetapkan.

Dalam

pelaksanaanya, tidak semua siswa mencapai ketuntasan dalam belajar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

artinya ada siswa yang tidak mencapai standar kompetensi yang telah
ditetapkan dalam pelaksanaan pembelajaran yang biasa dilaksanakan.
5. Bangun Ruang Sisi Datar.
Bangun ruang sisi datar adalah sebuah cabang matematika yang
mempelajari tentang bangun ruang yang dibatasi oleh sisi-sisi berupa
bidang datar. Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh
himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun
tersebut. Permukaan bangun itu disebut sisi. Pertemuan antara garisgaris pada sisi setiap bangun ruang disebut sebagai rusuk. Bangun
ruang terdiri dari beberapa jaring-jaring. Bangun ruang sering disebut
sebagai geometri ruang.
geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara
titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang.

G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi siswa, guru, dan bagi
peneliti sendiri.
1. Bagi Siswa
a. Siswa dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan dalam
mengerjakan soal bangun ruang sisi datar.
b. Siswa menjadi lebih teliti dan terampil lagi dalam mengerjakan soal
bangun ruang sisi datar setelah mengetahui letak kesalahan yang
dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

2. Bagi Guru
a. Guru dapat mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
b. Guru dapat mengetahui faktor-faktor penyebab siswa kelas VIII
yang melakukan kesalahan belajar dalam menyelesaikan soal
bangun ruang sisi datar.
c. Guru dapat melakukan pembelajaran remedial dengan metode yang
tepat untuk mengatasi kesalahan belajar siswa SMP Pangudi Luhur
1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar. Sehingga
diharapkan dari pembelajaran remedial mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3. Bagi Peneliti
a. Dapat menjawab permasalahan mengenai jenis kesalahan dan
faktor-faktor penyebab siswa melakukan kesalahan.
b. Dapat memberikan bekal pengetahuan bagi peneliti sebagai calon
guru matematika dalam mengajarkan materi bangun ruang sisi datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Belajar Matematika
1. Pengertian Belajar
Menurut Sri Rumini dkk. (2006: 59) belajar merupakan sebuah proses
yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku,
yang mana perilaku hasil belajar tersebut relatif menetap, baik perilaku
yang dapat diamati secara langsung maupun tidak dapat diamati secara
langsung yang terjadi pada individu sebagai hasil sebuah latihan dan
pengalaman

sebagai

dampak

interaksi

antara

individu

dan

lingkungannya.
Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (2011:232), definisi belajar
selalu mencakup beberapa poin penting sebagai berikut.
a. Proses belajar selalu membawa perubahan perilaku, baik kognitif,
afektif, maupun psikomotorik.
b. Pada dasarnya yang dimaksud dalam perubahan tersebut pokoknya
adalah pada proses mendapatkan kecakapan atau keterampilan baru.
c. Adanya perubahan tersebut karena dilakukan secara sadar dan penuh
usaha. Maka belajar merupakan proses internalisasi pengetahuan,
penyimpanan informasi atau pengetahuan yang didukung faktor-faktor
psikomotor dan sistem indra yang berbeda antara siswa yang satu

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

dengan siswa lainya dalam berinteraksi dengan lingkungan sebagai
sumber belajar.
2. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema
yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa
belanda disebut wiskude atau ilmu pasti, yang semuanya berkaitan dengan
penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan dalam
matematika bersifat konsisten.
Pengertian matematika dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya
menurut:
a. Sujono (1988:5) mengemukakan beberapa pengertian matematika.
Diantaranya, matematika diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan
yang eksak dan terorganisasi secara sistematik, serta matematika
merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logic dan masalah
yang berhubungan dengan bilangan.
b. Herman Hudoyo (1980:45) mengemukakan bahwa hakekat matematika
berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur yang diatur menurut urutan
logis. Jadi matematika berkenaan dengan konsep-konsep abstrak. Selain
itu matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan
serta operasi-operasinya, melainkan unsur ruang dan sasaranya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar matematika
merupakan suatu perubahan sikap dan perilaku positif oleh siswa
didalam ilmu yang berdasarkan pada unsur bilangan dan operasinya,
yang bersifat abstrak, terstruktur, dan logis.

B. Hasil Belajar
Menurut Agus Suprijono (2009: 7), hasil belajar merupakan perubahan
perilaku secara keseluruhan. Maksud dari secara keseluruhan adalah hasil
belajar merupakan kemampuan kognitif, motorik, dan sikap dilihat seabagi
satu kesatuan. Kingsley dalam Sudjana (1990: 22) membagi hasil belajar
menjadi tiga macam yaitu keterampiran dan kebiasaan, pengetahuan dan
pengertian, serta sikap dan cita-cita. Sementara Gagne dalam Sudjana
(1990: 22) membagi hasil belajar menjadi 3 macam yaitu informasi verbal,
keterampilan intelektual, strategi kognitif, sikap, dan keterampiran motoris.
Bloom dalam Nana Sudjana (1990: 22-23) menggolongkan hasil belajar
menjadi tiga ranah, yaitu:
1. Ranah kognitif
Ranah belajar kognitif merupakan ranah belajar yang berkenaan dengan
kemampuan intelektual. Bloom membagi hasil belajar ranah kognitif
menjadi enam aspek yang dikenal dengan nama Taksonomi Bloom.
Enam aspek itu antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

a. Pengetahuan
Pengetahuan yang dimaksud meliputi pengetahuan hafalan seperti
rumus, definisi, istilah, nama tokoh, dan nama kota. Selain itu ada
pula pengetahuan factual yaitu pengetahuan yang berkaitan dengan
fakta.
b. Pemahaman
Pemahaman dalam taksonomi bloom dibedakan menjadi tiga
kategori yaitu tingkat terendah, tingkat kedua, dan tingkat ketiga.
Pada tingkat terendah merupakan pemahaman terjemahan yang
menerjemahkan ke dalam arti sebenarnya. Pemahaman tingkat dua
adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan beberapa
bagian yang diketahui kemudian membedakan yang pokok dan tidak
pokok. Pemahaman tingkat tiga adalah pemahaman ekstrapolasi
yaitu kemampuan untuk melihat dibalik yang terlulis dan membuat
ramalan tentang konsekuensi.
c. Aplikasi
Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi konkret atau
situasi khusus (Sudjana, 1990: 25). Abstraksi yang dimaksud dapat
berupa ide atau teori. Contohnya memecahkan masalah matematika
menggunakan rumus.
d. Analisis
Analisis merupakan usaha untuk memilah suatu integritas unsurunsur sehingga susunannya menjadi jelas. Kemampuan analisis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

perlu dikembangkan sehingga seseorang dapat mengaplikasikannya
pada situasi, sehingga menjadi lebih kreatif.
e. Sintesis
Sintesis merupakan penyatuan unsur-unsur untuk membentuk
bagian secara menyeluruh. Berfikir secara sintetis adalah berfikir
secara divergen (Sudjana, 1990: 28). Berfikir divergen berarti
berfikir dengan jawaban yang belum dapat dipastikan jawabannya.
f. Evaluasi
Evaluasi merupakan pemberian keputusan tentang nilai sesuatu.
Pemberian evalaluasi dilihat dari beberapa segi misalnya tujuan,
gagasan, cara kerja, pemecahan, maupun metode.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif merupakan ranah yang berkenaan dengan nilai dan sikap.
Nilai yang dimaksud merupakan nilai sosial sementara sikap merupakan
sikap siswa dalam mengukuti proses pembelajaran. Ranah afektif hasil
belajar dapat dibagi menjadi lima kategori yaitu (Sudjana, 1990:30)
Attending, Responding, Valuing, Organisasi, dan Karakteristik.

3. Ranah Psikomotor
Hasil belajar ranah psikomotor merupakan keterampilan ( skill) dan
kemampuan bertindak individu. Terdapat enam tingkatan keterampilan
yaitu gerakan refleks, gerakan dasar, kemampuan perseptual,
kemampuan di bidang fisik, gerakan-gerakan skill dan kemampuan yang
berkenaan dengan komampuan non-decursive (Sudjana, 1990: 30-31)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

Berdasarkan pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku baik berupa kognitif,
motorik, maupun sikap yang diuji dengan menggunakan suatu tes.

C. Pengertian Diagnosis
Menurut Webster dan Sugihartono dkk. (2007:149), diagnosis
merupakan proses penentuan hakekat adanya ketidakmampuan seseorang
dengan cara ujian. Diagnosis merupakan sebuah proses untuk menentukan
permasalahan yang dihadapi oleh siswa melalui proses analisis data dari
gejala-gejala yang tampak serta usaha untuk membantu memecahkan
permasalahan tersebut dengan berbagai kemungkinan dan jalan analisis
faktor-faktor yang menjadi faktor penyebab penghambatnya.
Menurut Thorndike dan Hagen dalam Entang M (1984:530-532),
diagnosis dapat diartikan sebagai:
1. Upaya atau proses menemukan kelemahan atau penyakit yang dialami
seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang saksama mengenai
gejala-gejalanya;
2. Studi yang saksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan
karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya;
3. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang saksama atas
gejala-gejala atau fakta atas suatu hal.
Berdasarkan pengertian di atas, maka diagnosis merupakan gejala yang
dialami siswa terkait dengan permasalahan dan faktor penyebab yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

menjadi penghambat siswa dalam belajar dan alternatif upaya untuk
memecahkan masalah tersebut.

D. Diagnosis Kesulitan Belajar
Menurut Sugihartono dkk. (2007: 150), diagnosis kesulitan belajar dapat
diterjemahkan sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh guru untuk
menentukan masalah atau ketidakmampuan siswa dalam belajar yang
dilakukan dengan cara meneliti berbagai latar belakang faktor penyebabnya
dengan cara menganalis gejala-gejala yang tampak dan dapat di pelajari.
Konsep dasar diagnosis kesulitan belajar adalah dengan melakukan
identifikasi kesulitan belajar pada siswa dalam upaya menentukan sumber
dan faktor penyebabnya. Tujuannya adalah membantu siswa mengatasi
kesulitan belajarnya melalui berbagai alternatif pemecahan atas dasar data
atau informasi yang lengkap dan akurat yang telah terkumpul.
1. Teknik Diagnostik Kesulitan Belajar
Kegiatan mengidentifikasi bertujan untuk memilih siswa yang
mengalami kesulitan dalam belajar dan mengikuti proses pembelajaran.
Identifikasi kesulitan belajar siswa dapat diketahui dan terlihat dari
beberapa hal, antara lain a) perilaku siswa selama mengikuti proses
pembelajaran, dan b) prestasi belajar yang di capai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

a) Perilaku Siswa
Perilaku siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dapat dilihat
melalui kegiatan observasi dan laporan dari proses pembelajaran yang
diikuti oleh siswa.
Menurut Sugihartono dkk. (2007: 165-167), perilaku siswa selama
proses pembelajaran yang dapat digunakan sebagai indikator untuk
mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar antara lain:
1) Kecepatan dalam Menyelesaikan Tugas
Proses pembelajaran tidak lepas dari pemberian tugas pada siswa
untuk dikerjakan sebagai sebagian proses pembelajaran. Tugas
yang diberikan berupa tugas dalam bentuk tugas kelompok, tugas
individu, dan sebagainya selalu ditentukan dan dibatasi oleh waktu
untuk menyelesaikannya. Batas waktu pengumpulan tersebut dapat
dijadikan sebagai indikator bagi guru, siapa saja siswa yang
mengalami kesulitan belajar atau tidak. Siswa yang mengalami
kesulitan belajar akan terlihat dari tingkat keterlambatan dalam
menyelesaikan tugas paling tinggi dan frekuensi keterlambatannya
paling banyak dibandingkan siswa lainya. Namun faktor kualitas
juga diperhatikan, siswa yang cepat belum tentu tidak memiliki
masalah belajar karna harus mempertimbangkan aspek kualitas
tugasnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

2) Tingkat Kehadiran Mengikuti Proses Pembelajaran
Tingkat kehadiran siswa selama mengikuti proses pembelajaran
secara tertib atau tidak merupakan salah satu indikator bagi guru
untuk menentukan siswa mengalami kesulitan atau tidak. Siswa
yang sering absen, sering membolos, dan sebagainya menunjukkan
bahwa ia mengalami kesulitan belajar.
3) Keaktifan Siswa dalam tugas-tugas
Beberapa mata pelajaran menuntut siswa aktif dan menunjukkan
kemampuan berkomunikasi secara berinteraksi dengan teman satu
kelompok, kemampuan mengemukakan pendapat, bertanya, dan
menerima atau menolak pendapat siswa lain dalam kegiatan diskusi
dan kegitan kelompok lainya. Melalui kegiatan observasi dan
pencatatan aktivitas siswa, guru akan mengetatahui kondisi siswa
dan juga menemukan siswa yang diduga mengalami kesulitan
belajar. Siswa yang cenderung pasif dapat diidentifikasikan
mengalami kesulitan belajar.
4) Kemampuan Kerjasama dan Penyesuaian Sosial
Mata pelajaran tertentu kadang menuntut siswa untuk bekerja
secara kelompok. Siswa dituntut untuk mampu bekerja sama dalam
kelompok, saling percaya dan saling membantu. Guru harus
mengetahui dan memahami hubungan sosial sehari-hari siswa
dalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

b) Analisis Prestasi Belajar
Untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat
juga dilakukan dengan cara menghimpun dan menganalis hasil belajar
siswa serta menafsirnya. Siswa yang memiliki nilai dibawah norma
sebagai batas lulus maka siswa tersebut diidentifikasi memiliki
kesulitan belajar. Norma yang sering digunakan yaitu:
1) Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian jenis ini menggunakan norma kelompok yang berupa
nilai rerata kelas. Siswa yang memiliki nilai dibawah rerata kelas
dapat didefinisikan memiliki kesulitan belajar. Semakin jauh nilai
seorang siswa dibawah rerata kelas maka kesulitan belajar yang
dimilikinya cenderung semakin besar.
2) Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian jenis ini menggunakan norma berupa skor yang telah
ditetepkan atau ditentukan besaranya terlebih dahulu oleh guru
mata pelajaran. Skor tersebut sering disebut dengan batas tuntas,
atau kriteria ketuntasan minimum (KKM). Skor minimal harus
dicapai oleh siswa sehingga siswa yang nilainya belum mencapai
syarat minimum maka diidentifikasi siswa tersebut mengalami
kesulitan belajar.
Menurut Entang (1984) teknik diagnosis pada umumnya mengikuti
garis besar sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

a.

Identifikasi Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar
Tahap ini merupakan tahap untuk mengetahui siswa-siswi yang
mengalami kesulitan belajar. Langkah-langkah yang dapat ditempuh
dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah
membandingkan posisi atau kedudukan siswa dalam kelompok atau
kriteria tingkat ketuntasan penguasaan yang diterapkan sebelumnya
yaitu PAP (Penilaian Acuan Patokan) maupun PAN (Penilaian Acuan
Norma) untuk suatu mata pelajaran atau materi tertentu.
Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan dengan
1) Menganalis hasil ujian dengan melihat tipe kesalahan yang
dibuatnya, kemudian dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas atau
kriteria tingkat penguasaan minimal kompetensi yang dituntut.
2) Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses belajar
melalui observasi, dengan membandingkan perilaku siswa yang
mengalami kesulitan terhadap siswa lainnya yang sekelas.
3) Menganalisis hubungan sosial, dengan mengamati intensitas
interaksi sosial siswa yang mengalami kesulitan dengan
kelompoknya maupun siswa lain.

Kasus kesulitan belajar itu dapat pula di deteksi dari catatan observasi,
ataupun laporan proses kegiatan belajarnya. Di antara catatan proses
belajar itu, ialah: cepat lambatnya menyelesaikan pekerjaan, partisipasi
dan kontribusi dalam pemecahan masalah atau tugas kelompok,
kemampuan kerjasama dan penyelesaian soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

b.

Melokalisasi Letak Kesulitan Belajar Siswa
Siswa yang telah diidentifikasi memilki kesulitan belajar, kemudian
dianalisis untuk menemukan letak kesulitan belajar yang dihadapi.
Semakin rendah nilai sebuah mata pelajaran dibandingkan dengan
mata pelajaran lainya dan banyaknya siswa yang tidak menjawab
soal pada pokok bahasan tertentu, siswa tersebut mengalami
permasalahan belajar pada mata pelajaran tersebut dan pada pokok
bahasan tersebut.
Menurut Tidjan Su. (1993:81), untuk menetapkan lokasi kesulitan
belajar pada siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.
1) Membuat rata-rata nilai dari masing-masing bidang studi.
2) Membuat grafik kedudukan kasus dalam bidang studi.
3) Menetapkan lokasi kesulitan belajar siswa pada bidang studi
tertentu, dilihat dari nilai siswa dibawah rata-rata.
4) Apabila ditemukan banyak siswa yang mengalami kesulitan
belajar maka prioritasnya adalah siswa yang paling banyak
mengalami kesulitan belajar.

2. Mengenali Penyebab Kesulitan Belajar
Proses mengenali kesulitan belajar siswa penting dilakukan untuk
mengidentifikasi letak kesulitan belajar pada siswa, faktor penyebab
kesulitan serta alternatif pemecahan yang akan diberikan. Pengenalan
kesulitan belajar siswa dapat dilakukan dengan cara non tes maupun tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

a. Teknik Non Tes
Teknik non tes dalam mengenali siswa yang mengalami kesulitan
belajar merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui kondisi
kesulitan belajar pada siswa. Dalam pelaksanaanya, siswa tidak
diperlakukan secara khusus dalam kondisi tertentu sebagaimana
dalam teknik tes, tetapi dibiarkan sebagaimana adanya. Teknik ini
bermacam-macam meliputi observasi, angket, dan dokumentasi.
1) Teknik Observasi
Teknik observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan secara sistematis dan sengaja dilakukan dengan
menggunakan alat indera terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang
berlangsung, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Jenis observasi dilihat dari pelaksanaanya, tingkat keterlibatan
observer, dan sistematika pelaksanaannya.
a. Obervasi Menurut Cara Pelaksanaanya
Observasi terbagi dalam jenis observasi berencana dan
observasi

insidental. Observasi

berencana

merupakan

kegiatan observasi yang akan dilakukan telah dipersiapkan
secara matang dan sistematis, baik waktu, alat, maupun
aspek-aspek lainnya terkait komponen-komponen yang akan
diobservasi. Observasi insidental merupakan jenis observasi
yang dilakukan sesuai kebutuhan dan tanpa perencanaan yang
matang terlebih dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

b. Observasi Menurut Keterlibatan Observer
Observasi berdasarkan keterlibatan observer dalam proses
observasi dibedakan menjadi observasi partisipan dan
observasi non-partisipan. Observasi partisipan merupakan
kegiatan observasi yang dilakukan dengan cara observer
ambil

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Kemampuan komunikasi Matematika dan hasil belajar siswa pada proses pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer yang mengakomodasi pemanfaatan macromedia flash pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan tahun aja

0 7 310

Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 di kelas 8E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 1 157

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar.

0 1 266

Penggunaan media powerpoint dalam pembelajaran remedial pada materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 37 237

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII D SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ma

0 0 235

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar - USD Repository

0 16 264