PERANAN SPIRITUALITAS KONGREGASI SUSTER-SUSTER SANTA PERAWAN MARIA (SPM) AMERSFOORT DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS PARA GURU PERKUMPULAN DHARMAPUTRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Il

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERANAN SPIRITUALITAS KONGREGASI
SUSTER-SUSTER SANTA PERAWAN MARIA (SPM) AMERSFOORT
DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS
PARA GURU PERKUMPULAN DHARMAPUTRI
SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:
Viyani Istiningsih
NIM: 101124048


PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN
KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
♥ Yesus Sang Guru Sejati dan Sahabatku yang setia
membimbing dan menguatkanku.
♥ Para Suster Kongregasi SPM Amersfoort yang telah
memberikan dukungan kasih dan kepercayaan selama masa studiku.
♥ Ibunda tercinta dan adikku sekeluarga yang selalu
setia mendukung dengan doa, semangat, dan cinta nan tulus
dalam peziarahan hidup dan panggilanku.
♥ Ayah (alm.) yang selama hidupnya di dunia selalu mencintaiku.


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Alangkah Baiknya Tuhan yang Mahabaik”
(Seruan St. Yulia Billiart)
“Kesemuanya hanyalah demi kemuliaan Allah, kepada-Mulah kuserahkan diriku”
(Kutipan Doa Pater Mathias Wolff, S.J.)
“Allah membuat segala sesuatu indah pada waktunya.”
(Pengkhotbah 3: 11)

v


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ABSTRAK

Judul skripsi PERANAN SPIRITUALITAS KONGREGASI SUSTERSUSTER SANTA PERAWAN MARIA (SPM) AMERSFOORT DALAM
MENINGKATKAN PROFESIONALITAS PARA GURU PERKUMPULAN
DHARMAPUTRI dipilih berdasarkan kenyataan yang terjadi dalam karya
pelayanan bidang pendidikan milik Kongregasi Suster-suster SPM. Karya
pendidikan milik para Suster SPM yang berada dalam naungan Perkumpulan
Dharmaputri (PDp), mengalami dua keprihatinan mendasar. Pertama, para
pelaksana bidang pendidikan kurang memahami, menghayati, dan mengamalkan
spiritualitas Kongregasi SPM. Kedua, kurangnya kualitas kepribadian pelaksana
perutusan bidang pendidikan. Dua keprihatinan yang saling berkaitan ini,
mendesak untuk diolah dan ditingkatkan.
Oleh sebab itu, penulis berusaha menggali dan mendeskripsikan
pemahaman tentang spiritualitas Kongregasi Suster-suster SPM dan
profesionalitas guru. Profesionalitas guru lebih difokuskan pada kompetensi
kepribadian. Kompetensi ini merupakan landasan utama bagi kompetensi
pedagogik, sosial, dan profesional. Selanjutnya, penulis berusaha memberikan
gambaran konkret pemahaman dan penghayatan spiritualitas Kongregasi SPM

dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru Perkumpulan Dharmaputri,
melalui penelitian. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan
pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman dan penghayatan
spiritualitas Kongregasi SPM, yaitu “kesamaan martabat manusia sebagai citra
Allah” telah dipahami oleh para guru PDp. Namun, para guru menyadari
keterbatasan pemahaman dan penghayatan spiritualitas Kongregasi SPM. Oleh
sebab itu, mereka masih membutuhkan pembinaan berkelanjutan untuk
meningkatkan pemahaman dan penghayatan mereka tentang spiritualitas
Kongregasi SPM. Mereka menyadari pula bahwa dengan memahami dan
menghayati serta mengaktualisasikan spiritualitas Kongregasi SPM, kualitas
kompetensi kepribadian mereka menjadi lebih baik.
Berdasarkan realitas tersebut, penulis mengusulkan program katekese model
Shared Christian Praxis (SCP) dalam bentuk rekoleksi bagi para guru PDp.
Rekoleksi ini bertujuan untuk membantu para guru menemukan kesadaran dan
kekuatan baru dalam memahami dan menghayati diri sebagai pribadi citra Allah
yang berharga serta mengokohkan identitas mereka sebagai guru PDp. Dengan
demikian, spiritualitas Kongregasi SPM menjadi daya penggerak bagi para guru
PDp dalam melaksanakan dan mencintai tugas panggilan mereka sebagai insaninsan pendidik yang profesional.


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT

The title THE ROLE of THE SISTERS of OUR LADY
CONGREGATION of AMERSFOORT SPIRITUALITY IN INCREASING
PROFESIONALISM AMONG TEACHERS of DHARMAPUTRI
ASSOCIATION was selected based on true events happening in educational
works by Sisters of Our Lady Congregation (SPM). The educational works which
also belong to Dharmaputri Association (PDp) felt two great concerns. The first
concern to appear was the lack of understanding, comprehension, and
implementation of The Sisters of Our Lady Congregation among the educational
workers. Meanwhile the second concern was the fact that the workers’ personal

quality apparently went down. These two related concerns, therefore, sought for
improvement.
The writer attempted to seek and describe a better understanding of The
Sisters of Our Lady Congregation spirituality and teacher professionalism.
Teacher professionalism was narrowed down into personality competency which
is the basis of pedagogical, social, and professional competencies. Next, the writer
attempted to show a concrete understanding and the spirituality comprehension of
The Sisters of Our Lady Congregation in increasing personality competency
among teachers of Dharmaputri Association. Thus, a qualitative research was
conducted to help the writer show the understanding.
The results of the research showed that teachers of Dharmaputri Association
had understood as well as comprehended the spirituality of The Sisters of Our
Lady Congregation, which is “Human’s dignity as the image of God”. However,
teachers were aware of limited understanding and comprehension on the
spirituality. Therefore, they needed a continuous development to increase their
understanding and comprehension. They admitted the importance of
understanding and comprehending the spirituality to gain their personal
competence.
Referring to the reality, the writer suggested a Shared Christian Praxis
catechism program in form of seclusion for teachers of Dharmaputri Association.

The seclusion is aimed at helping teachers to raise their awareness yet gain
strength in understanding and comprehending themselves as the precious image of
God. In addition, the seclusion also aims to preserve their identity as teachers of
Dharmaputri Association. Finally, the spirituality of The Sisters of Our Lady
Congregation is expected to be a motivator for the teachers in living out and
loving their vocations as professional teachers.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah yang Bapa Mahabaik karena kasih dan
kebaikan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peranan

Spiritualitas Kongregasi Suster-Suster Santa Perawan Maria (SPM)
Amersfoort dalam Meningkatkan Profesionalitas Para Guru Perkumpulan
Dharmaputri”.
Skripsi ini disusun berdasarkan keprihatian mendasar yang terjadi dalam
karya kerasulan Kongregasi Suster-Suster SPM bidang pendidikan. Pertama, para
guru Perkumpulan Dharmaputri (PDp) masih belum memahami, menghayati, dan
mengamalkan spiritualitas Kongregasi SPM. Kedua, para guru PDp masih belum
memiliki kualitas kepribadian yang mantap. Kedua hal tersebut saling berkaitan.
Artinya, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan spiritualitas Kongregasi SPM
secara baik, dapat meningkatkan kompetensi kepribadian dan berdampak pada
peningkatan profesionalitas para guru PDp. Oleh sebab itu, penulis memberi
gambaran konkret melalui penelitian terhadap para guru PDp di wilayah Malang
II dengan pendekatan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, penulis
mengusulkan program katekese model Shared Christian Praxis (SCP) bagi para
guru PDp sebagai salah satu bentuk usaha untuk memahami dan menghayati
spiritualitas Kongregasi SPM secara lebih baik dan mendalam.
Skripsi ini dapat diselesaikan, berkat kemurahan hati dan bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan hati
tulus dan syukur penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:


x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1.

Rm. Drs. F.X. Heryatno W.W., S.J., M. Ed., selaku Kaprodi IPPAK-USD
yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh studi di
Prodi IPPAK-USD, hingga selesainya skripsi ini.

2.

Rm. Dr. J. Darminta, S.J., dosen pembimbing utama yang telah menyediakan
hati dan diri, untuk membimbing dengan sabar, memberi masukan-masukan,
dan kritikan-kritikan sehingga penulis termotivasi dalam menuangkan
gagasan-gagasan dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.

3.

Rm. Dr. C.B. Putranta, S.J., selaku dosen pembimbing akademik dan penguji
II yang telah memberikan perhatian selama studi hingga selasainya skripsi ini.

4.

Bapak Y. Kristianto, SFK., M. Pd., selaku dosen penguji III yang telah
menyediakan

diri

dan

memberi

masukan

kepada

penulis

dalam

mempersiapkan penelitian, hingga akhir penulisan skripsi ini.
5.

Segenap Staf Dosen, Sekretariat, Perpustakaan, serta seluruh karyawan Prodi
IPPAK-JIP, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, yang telah mendidik dan mendampingi penulis selama belajar
hingga selesainya skripsi ini.

6.

Sr M. Anita SPM, selaku provinsial dan segenap suster Dewan Pengurus
Provinsi Indonesia, serta para suster SPM yang telah memberi kepercayaan
dan aneka dukungan kepada penulis untuk melaksanakan tugas studi, dari
awal masa studi hingga selesainya skripsi ini.

7.

Para Suster SPM Komunitas Yogyakarta, yang selalu memberikan
kepercayaan dan kasih persaudaraan, sehingga penulis merasa krasan dan

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

senantiasa diperkaya, dan diperkembangkan selama melaksanakan tugas studi
hingga selesainya skripsi ini.
8.

Para suster Kepala Sekolah yang telah memperkenankan penulis melakukan
penelitian di unit-unit sekolah wilayah Malang II dan para guru yang telah
berkenan menjadi responden penelitian, hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

9.

Ibu, adik beserta keluarganya, dan sahabat yang selalu setia memberikan
semangat, doa, dan kasih nan tulus selama penulis melaksanakan tugas studi
di Yogyakarta hingga selesainya skripsi ini.

10. Teman-teman mahasiswa, angkatan 2010/2011 yang turut mengutuhkan
pribadi penulis, dengan segala keunikan pribadi dalam angkatan, untuk
bersama berjuang menjadi pewarta kabar gembira.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
mendukung dengan berbagai bantuan hingga selesainya skripsi ini.
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan pangalaman
sehingga penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca demi
perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Yogyakarta, 1 September 2014
Penulis

Viyani Istiningsih

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman

JUDUL ......................................................................................................................

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................................................

ii

PENGESAHAN .........................................................................................................

iii

PERSEMBAHAN .....................................................................................................

iv

MOTTO ....................................................................................................................

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................................

vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................

vii

ABSTRAK ................................................................................................................. viii
ABSTRACT .................................................................................................................

ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................

x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................................... xviii
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang. ................................................................................................ 1
B. Rumusan Permasalahan ................................................................................... 6
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 6
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................... 7
E. Metode Penulisan ............................................................................................ 8
F. Sistematika Penulisan. ...................................................................................... 9
BAB II. SPIRITUALITAS KONGREGASI SUSTER-SUSTER SPM
MENDASARI PROFESIONALITAS PARA GURU PERKUMPULAN
DHARMAPUTRI .......................................................................................... 11
A. Kongregasi Suster-suster SPM. ..................................................................... 11
1. Sejarah Singkat Kongregasi Suster SPM ................................................... 11
2. Gerak Kongregasi SPM ............................................................................. 13
a. Visi. ....................................................................................................... 13
b. Misi........................................................................................................ 14
3. Spiritualitas Kesamaan Martabat Manusia sebagai Citra Allah ................ 14

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

a. Arti dan Makna Spiritualitas ................................................................. 14
b. Unsur Dasar Spiritualitas ...................................................................... 15
c. Inti Spiritualitas SPM ........................................................................... 15
d. Arti Kesamaan Martabat ....................................................................... 16
e. Pemahaman Manusia Citra Allah .......................................................... 16
1) Perjanjian Lama ............................................................................... 17
2) Perjanjian Baru ................................................................................. 19
3) Konsitusi Pastoral “Gaudium et Spes”............................................. 20
4) Ensiklik “Evangelium Vitae” ........................................................... 22
f. Pemahaman Manusia sebagai Rekan Kerja Allah ................................. 23
1) Perjanjian Lama ............................................................................... 24
2) Perjanjian Baru ................................................................................. 25
3) Konsitusi Pastoral “Gaudium et Spes”............................................. 25
4) Ensiklik “Evangelium Vitae” ........................................................... 26
g. Kesamaan Martabat Manusia Citra Allah ............................................. 27
1) Berdasarkan Konstitusi Kongregasi Suster SPM ............................. 27
a) Keteladanan Yesus Kristus .......................................................... 29
b) Keteladanan Santa Perawan Maria .............................................. 29
2) Berdasarkan Penghayatan Hidup Santa Yulia Billiart dan Pater
Mathias Wolff, S.J. .......................................................................... 30
a) Santa Yulia Billiart ...................................................................... 30
b) Pater Mathias Wolff, S.J.............................................................. 32
h. Ikhtisar................................................................................................... 33
B. Profesionalitas Guru ....................................................................................... 36
1. Pengertian Profesionalitas .......................................................................... 36
2. Prinsip Profesionalitas ............................................................................... 37
3. Pengertian Guru ......................................................................................... 38
4. Hakikat Profesi Guru ................................................................................. 39
5. Hakikat Tugas Guru ................................................................................... 40
a. Guru sebagai Pendidik ........................................................................... 40
b. Guru sebagai Dikdaktikus ..................................................................... 42

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6. Standar Guru Profesional ........................................................................... 44
a. Standar Kualifikasi ................................................................................ 44
b. Standar Kompetensi .............................................................................. 46
1) Kompetensi Kepribadian .................................................................. 46
2) Kompetensi Pedagogik..................................................................... 48
3) Kompetensi Sosial ............................................................................ 49
4) Kompetensi Profesional ................................................................... 49
c. Standar Sertifikasi ................................................................................. 50
C. Spiritualitas Kongregasi SPM sebagai Dasar Profesionalitas Guru
Perkumpulan Dharmaputri (PDp) .................................................................. 50
1. Arti dan Tujuan Perkumpulan Dharmaputri .............................................. 51
2. Karakteristik Guru Perkumpulan Dharmaputri .......................................... 52
a. Setia pada pencerdasan kehidupan bangsa ............................................ 52
b. Setia pada ciri khas Katolik................................................................... 53
c. Setia Spiritualitas dan Kharisma Kongregasi SPM ............................... 55
d. Kualitas kepribadian yang unggul ......................................................... 57
e. Profesional dalam pelaksanaan pendidikan ........................................... 57
f. Pendampingan generasi muda menjadi pribadi utuh ............................. 58
3. Identitas Guru Perkumpulan Dharmaputri ................................................ 58
a. Identitas Diri .......................................................................................... 58
b. Identitas Korps ...................................................................................... 59
c. Identitas Pelayanan ................................................................................ 61
4. Ikhtisar ....................................................................................................... 62
BAB III. GAMBARAN PEMAHAMAN DAN PENGHAYATAN
SPIRITUALITAS KESAMAAN MARTABAT MANUSIA SEBAGAI
CITRA ALLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI
KEPRIBADIAN PARA GURU PERKUMPULAN DHARMAPUTRI ..... 64
A. Visi dan Misi Perkumpulan Dharmaputri ...................................................... 64
B. Penelitian Pemahaman dan Penghayatan Spiritualitas Kesamaan
Martabat Manusia sebagai Citra Allah dalam Meningkatkan Kompetensi
Kepribadian Para Guru Perkumpulan Dharmaputri ....................................... 66

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

1. Pendahuluan .............................................................................................. 66
a. Permasalahan Penelitan ......................................................................... 66
b. Batasan Masalah Penelitan .................................................................... 66
c. Tujuan Penelitan .................................................................................... 67
d. Variabel Penelitan ................................................................................. 68
e. Manfaat Penelitan .................................................................................. 68
2. Metodologi Penelitan ................................................................................. 69
a. Pendekatan Penelitan ............................................................................. 69
b. Data dan Sumber Data........................................................................... 69
c. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 70
d. Instrumen Penelitian .............................................................................. 71
e. Tahap-Tahap Penelitian ......................................................................... 72
f. Tehnik Analisis Data.............................................................................. 72
g. Keabsahan Data ..................................................................................... 73
C. Laporan Hasil dan Pembahasan Penelitian Pemahaman dan Penghayatan
Spiritualitas Kesamaan Martabat Manusia sebagai Citra Allah dalam
Meningkatkan Kompetensi Kepribadian Para Guru Perkumpulan
Dharmaputri ................................................................................................... 73
D. Dampak Pemahaman dan Penghayatan Spiritualitas Kesamaan Martabat
Manusia sebagai Citra Allah .......................................................................... 104
1. Bagi para responden ...................................................................................104
2. Bagi para anak didik ................................................................................. 106
3. Bagi para rekan kerja ................................................................................ 107
4. Bagi korps ................................................................................................. 107
E. Rangkuman Hasil Penelitian ......................................................................... 108
BAB IV. USAHA MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PENGHAYATAN
SPIRITUALITAS KONGREGASI SPM BAGI PARA GURU
PERKUMPULAN DHARMAPUTRI MELALUI KATEKESE MODEL
SHARED CRISTIAN PRAXIS (SCP) ....................................................... 112
A. Latar Belakang Pemikiran Penyusunan Program ......................................... 112
B. Usulan Tema Katekese.................................................................................. 116
C. Rumusan Tema dan Tujuan. ......................................................................... 117

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

D. Pelaksanaan Program Katekese. ..................................................................118
E. Program Katekese. .......................................................................................120
F. Contoh Persiapan Katekese Model SCP.......................................................123
BAB V. PENUTUP. ...................................................................................................133
A. Kesimpulan ..................................................................................................133
B. Saran.............................................................................................................136
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................137
LAMPIRAN ...............................................................................................................140
Lampiran 1: Instrumen Penelitian kepada Para Responden (R)
Lampiran 2: Instrumen: Tabel Observasi kepada Para Observer (O): Anak Didik
Lampiran 3: Instrumen: Tabel Observasi kepada Para Observer (O): Rekan Kerja
Lampiran 4: Rangkuman Hasil Wawancara dengan Para Responden (R)
Lampiran 5: Transkrip Hasil Wawancara dengan Para Responden (R)
Lampiran 6: Tabel Hasil Observasi kepada Para Observer (O): Anak Didik
Lampiran 7: Tabel Hasil Observasi kepada Para Observer (O): Rekan Kerja
Lampiran 8: Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 9: Surat Pemberian Ijin untuk Penelitian

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN

A. Daftar Singkatan Kitab Suci
Singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti daftar singkatan dari
Direktorat Jendral Bimas Katolik Departemen Agama Republik Indonesia, Ed.,
Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru: Pengantar dan Catatan Singkat. Ende:
Arnoldus, 2011, h. 14.

B. Daftar Singkatan Dokumen Resmi Gereja
EV

: Evangelium Vitae: Ensiklik Paus Yohanes Paulus II mengenai
Nilai Hidup Manusiawi Tak Dapat Diganggu Gugat,
25 Maret 1995.

GE

: Gravissimum Educationis: Pernyataan Konsili Vatikan II
tentang Pendidikan Kristen, tanggal 28 Oktober 1965.

GS

: Gaudium et Spes: Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang
Gereja dan Dunia Modern, tanggal 7 Desember 1965.

LG

: Lumen Gentium: Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II tentang
Gereja, tanggal 21 November 1964.

KWI

: Konferensi Wali Gereja Indonesia

C. Daftar Singkatan Umum
art

: Artikel

AD-ART

: Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga

bdk

: Bandingkan

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Depdiknas

: Departemen Pendidikan Nasional

DP3

: Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan

D-4

: Diploma Empat

h

: Halaman

hh

: Dari Halaman sampai Halaman

ISO

: International Organization for Standardization

Kap.Prov.

: Kapitel Provinsi

LPK

: Lembaga Pendidikan Katolik

MA

: Madrasah Aliyah

MI

: Madrasah Ibtidaiyah

MTs

: Madrasah Tsanawiyah

NKRI

: Negara Kesatuan Republik Indonesia

No

: Nomor

Nopas

: Nota Pastoral

SCP

: Shared Christian Praxis

SD

: Sekolah Dasar

SJ

: Serikat Jesus

SMA

: Sekolah Menengah Atas

SMP

: Sekolah Menengah Pertama

SND

: Suster de Notre Dame

SPM

: Santa Perawan Maria

Sub

: Substansi

S1

: Strata Satu

xix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TK

: Taman Kanak-Kanak

O

: Observer

PAUD

: Pendidikan Anak Usia Dini

PDp

: Perkumpulan Dharmaputri

Permendiknas

: Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

PP

: Peraturan Pemerintah

PPPG

: Pusat Pelatihan Pengembangan Guru

Provindo

: Provinsi Indonesia

R

: Responden

Renstra

: Rencana Strategis

RI

: Republik Indonesia

UNESCO

: United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization

UU

: Undang-Undang

UUD

: Undang-Undang Dasar

xx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini, penulis menguraikan latar belakang penulisan, rumusan
permasalahan, tujuan penulisan, metode dan sistematika penulisan.

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap
manusia; sebab pendidikanlah yang dapat memanusiakan manusia dan
menciptakan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan. Harapan ini hanya
mungkin tercapai, jika pendidikan beserta komponen-komponennya dipersiapkan
dan tertata dengan baik. Salah satu komponen penting dalam dunia pendidikan
adalah kehadiran seorang guru. Guru pada hakikatnya, merupakan profesi tenaga
pendidik pada lembaga pendidikan tingkat sekolah. Guru adalah salah satu sumber
daya yang sangat penting dalam pengelolaan organisasi pendidikan. Karena itu,
untuk mencapai hasil pendidikan pada suatu lembaga (pendidikan) sebagaimana
diharapkan, diperlukan kegiatan manajemen sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan mutu pendidikan
ditanggapi positif oleh pemerintah melalui program peningkatan kompetensi
Guru. Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, khususnya pasal 8 yang menyatakan bahwa kompetensi
yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

melalui pendidikan profesi. Sedangkan, Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008,
khususnya pasal 2 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Wahyudi, 2012: 26).
Namun, ketika menilik pada Standar Kompetensi Guru tersebut, bisa muncul
pertanyaan-pertanyaan yang cukup menggoda untuk direnungkan; misalnya
apakah para guru sudah memiliki dan menghidupi keempat kompetensi tersebut?
Bagaimana menyikapinya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan suatu „stimulus‟ bagi lembagalembaga pendidikan, baik yang swasta maupun yang negeri. Dengan kata lain,
pertanyaan-pertanyaan tersebut hadir sebagai bahan refleksi bagi pengelola
pendidikan, khususnya kongregasi-kongregasi religius yang mewujudkan karya
pastoral dalam bidang pendidikan. Demikian halnya dengan Kongregasi SusterSuster Santa Perawan Maria dari Amersfoort (selanjutnya ditulis: SPM), sebagai
salah satu Kongregasi Religius yang berkarya di bidang pendidikan.
Para Suster SPM tergerak untuk mewujudkan karya kerasulan dalam bidang
pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah untuk mengembangkan dan
meningkatkan mutu pendidikan anak-anak, khususnya anak-anak yang berasal
dari keluarga miskin. Tentunya, pengabdian ini didasarkan pada spiritualitas
Kongregasi, yaitu membangun persekutuan hidup baru yang pusatnya adalah
kepenuhan kesamaan martabat manusia sebagai citra Allah (Keputusan Kapitel
SPM Provindo, 2010: 32-33). Spiritualitas tersebut merupakan representasi
warisan semangat Santa Yulia Billiart, ibu rohani Kongregasi SPM yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

senantiasa memperlihatkan kebaikan Tuhan dengan mengangkat martabat
generasi muda yang terlantar, cacat, miskin material dan spiritual akibat revolusi
Perancis. Artinya, karya pendidikan merupakan salah satu kharisma pelayanan
para Suster SPM. Karya ini dimulai dari tingkat TK sampai SMA yang bernaung
di bawah lembaga berbadan hukum, yakni Perkumpulan Dharmaputri (selanjutnya
ditulis: PDp).
Perkumpulan Dharmaputri (PDp) merupakan Lembaga Pendidikan Katolik
(LPK) milik Kongregasi para Suster SPM. LPK milik Kongregasi SPM hendak
memberikan pelayanan di bidang pendidikan untuk menjawabi pernyataan bahwa
sekolah Katolik hendaknya mencapai tujuan mendidik generasi muda menjadi
pribadi dewasa dan menjadi ciptaan baru sesuai semangat Kristus (GE, artikel 8).
Sedangkan, PDp merupakan sebuah wadah persatuan para guru yang
mengabdikan dirinya pada lembaga-lembaga pendidikan milik para suster SPM.
Salah satu

peran PDp dalam meningkatkan mutu pendidikan

adalah

mengakomodasi para guru secara berkala, agar memiliki kualitas dan kompetensi
sebagai pendidik profesional sesuai spiritualitas Kongregasi SPM. Hal ini
merupakan suatu tanggapan antisipatif terhadap tantangan dunia pendidikan
zaman sekarang yang lebih menekankan kualitas daripada kuantitas; juga
menjawabi tujuan pendidikan nasional kita, yakni mencerdaskan kehidupan
bangsa. Namun, tidak dapat dielakkan bahwa perkembangan zaman senantiasa
membuat kualitas pendidikan mengalami penurunan, khususnya kualitas sekolahsekolah. Bahkan, tantangan besar yang harus dihadapi adalah kompetensi
kepribadian komponen pendidik PDp yang belum optimal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

Realitas tersebut menjadi suatu keprihatinan besar bagi Kongregasi SPM,
karena sebagian besar kerasulan kongregasi bergerak di bidang pendidikan.
Karena itu, Kongregasi SPM menanggapinya dalam Keputusan Kapitel No.
03/SPM/Kap.Prov./XII/2010 (2010: 39) tentang Perutusan Bidang Pendidikan,
dalam Hal Menimbang, butir no. 1 dan 4 sub no. 4.2. Keputusan tersebut
dirumuskan, demikian:
1. Kurangnya pemahaman, penghayatan, dan pengamalan spiritualitas
Kongregasi SPM dalam perutusan bidang pendidikan;
4. Belum optimalnya kaderisasi kepemimpinan di lingkungan Perkumpulan
Dharmaputri;
4.2. Kurangnya kualitas kepribadian penyelenggara, pengelola, dan
pelaksana perutusan bidang pendidikan.
Selanjutnya, keprihatinan terkait dengan butir no. 1 dan 4 sub no. 4.2. di
atas

dipertimbangkan,

lalu

dirumuskan

dalam

Keputusan

Kapitel

No.

03/SPM/Kap.Prov./XII/2010 tentang Perutusan Bidang Pendidikan, sebagai
berikut:
1. Perlunya peningkatan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan
spiritualitas Kongregasi SPM dalam perutusan bidang pendidikan;
4. Perlunya peningkatan kaderisasi kepemimpinan di lingkungan
Perkumpulan Dharmaputri;
4.2. Perlunya peningkatan kualitas kepribadian penyelenggara, pengelola,
dan pelaksana perutusan bidang pendidikan.
Pernyataan di atas merupakan sebuah keputusan yang menunjukkan bahwa
spiritualitas kongregasi dan kualitas kepribadian adalah hal yang sangat penting,
bahkan mendasar dan mendesak untuk ditingkatkan, karena spiritualitas
kongregasi menjadi Roh bagi hidup dan karya para Suster SPM dan para mitra
kerja kongregasi. Kedua hal tersebut saling berhubungan dan memiliki
keterkaitan. Artinya, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan spiritualitas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Kongregasi SPM secara baik, akan berdampak pada kualitas kepribadian para
penyelenggara, pengelola, dan pelaksana pendidikan yang lebih baik pula.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk ikut serta dalam menjawabi
keprihatinan, sekaligus menggali kembali keputusan-keputusan kapitel di atas
dalam skripsi ini. Penulis menyadari bahwa keputusan kapitel tersebut telah
ditanggapi dan dilaksanakan oleh kongregasi, dengan memberi pembinaan
spiritualitas SPM bagi para mitra kerja, yakni para guru DPp, sejak dua tahun
terakhir. Tentunya, pembinaan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan
kompetensi guru DPp, khususnya kompetensi kepribadian mereka. Oleh sebab itu,
penulis lebih mengfokuskan tulisan ini pada peranan spiritualitas kongregasi
Suster SPM dalam meningkatkan profesionalitas para guru PDp, khususnya
kompetensi kepribadian. Guru memiliki kompetensi kepribadian hidupnya
dilandasi dengan sikap iman dan kasih, peka akan situasi zaman, mampu berpikir
kritis, berani berinovasi dan menanggung resiko, mampu bergaul dan
menyelesaikan masalah hidup, serta membawa damai dan pengampunan (Nopas
KWI, 2008: 4 dan Keputusan Kapitel SPM Provindo, 2010: 35). Bahkan, Santa
Yulia Billiart telah memberi pesan kepada para pengikutnya, agar menghayati
tugas panggilannya demi keselamatan jiwa-jiwa generasi muda melalui karya
pendidikan (Irmine, 2009: 74).
Dengan demikian, penulis memilih judul “Peranan Spiritualitas
Kongregasi Suster-Suster Santa Perawan Maria (SPM) Amersfoort dalam
Meningkatkan Profesionalitas Para Guru Perkumpulan Dharmaputri.”
Spiritualitas Kongregasi SPM yakni “kesamaan martabat manusia sebagai citra

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

Allah”, ditinjau oleh penulis dari aspek pemahaman dan penghayatan. Besar
harapan penulis agar dengan memahami dan menghayati spiritualitas SPM, para
guru PDp mampu meningkatkan profesionalitas, khususnya dalam kompetensi
kepribadiannya sebagai seorang guru. Sebab, pada zaman ini dibutuhkan figur
guru sebagai seorang utusan Allah yang memiliki kepribadian unggul, berkualitas,
dan profesional (Keputusan Kapitel SPM Provindo, 2010: 34).

B. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis merumuskan
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Apa arti dan makna spiritualitas Kongregasi Suster-Suster SPM Amersfoort?
2. Bagaimana profesionalitas seorang guru PDp?
3. Bagaimana peran spiritualitas kesamaan martabat manusia sebagai citra Allah
dalam meningkatkan kompetensi kepribadian para guru DPp?
4. Apa bentuk program peningkatan pemahaman dan penghayatan spiritualitas
Kesamaan Martabat Manusia sebagai Citra Allah bagi para guru PDp?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, penulisan skripsi ini
bertujuan:
1. Memahami Spiritualitas Kongregasi Suster-Suster SPM Amersfoort.
2. Mengetahui profesionalitas guru PDp.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

3. Mengembangkan pemahaman dan penghayatan spiritualitas kesamaan martabat
manusia sebagai citra Allah para guru PDp dalam meningkatkan kompetensi
kepribadian.
4. Menemukan bentuk-bentuk program peningkatan pemahaman, penghayatan,
dan pengamalan Spiritualitas Kesamaan Martabat Manusia sebagai Citra Allah
dalam meningkatkan kompetensi kepribadian guru PDp.
5. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi
Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, Jurusan Ilmu
Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.

D. Manfaat Penulisan
Skripsi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
1. Bagi penulis:
Menjadi sarana bagi penulis untuk semakin menghayati dan mengamalkan inti
spiritualitas kongregasi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam karya
pendidikan. Selain itu, penelitian ini bermanfaat pula untuk menemukan bentuk
program pengembangan profesioalitas guru PDp berdasarkan spiritualitas
Kongregasi Suster-Suster SPM.
2. Bagi para guru Perkumpulan Dharmaputri:
Menjadi salah satu referensi pembinaan lanjutan bagi para guru Perkumpulan
Dharmaputri sebagai mitra kerja SPM dalam mengembangkan profesionalitas,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

khususnya kompetensi kepribadian guru berdasarkan spiritualitas Kongregasi
Suster-Suster SPM.
3. Pengurus Perkumpulan Dharmaputri
Memberi gambaran konkret bahwa spiritualitas Kongregasi Suster-Suster SPM
mempunyai peranan dalam meningkatkan kompetensi kepribadian para guru
PDp. Di mana kualitas pribadi merupakan salah satu kriteria guru PDp disebut
profesional.
4. Bagi Kongregasi SPM:
Menemukan bentuk-bentuk program lanjutan pendalaman spiritualitas yang
memungkinkan para guru Perkumpulan Dharmaputri, berperan aktif dalam
menyebarluaskan inti spiritualitas SPM.

E. Metode Penulisan
Penulis menggunakan metode deskriptif analisis dan didukung dengan
pendekatan penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi
kepada para observer yaitu anak didik dan rekan kerja guru, serta melalui studi
dokumen dan dokumentasi untuk mendapatkan gambaran pemahaman dan
penghayatan Spiritualitas Kongregasi SPM yaitu “Kesamaan Martabat Manusia
sebagai Citra Allah” dalam meningkatkan kompetensi kepribadian para guru
Perkumpulan Dharmaputri. Kompetensi ini merupakan modal utama, sebagai
landasan dalam meningkatkan profesionalitas guru Perkumpulan Dharmaputri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

F. Sistematika Penulisan
Skripsi dengan judul “Peranan Spiritualitas Kongregasi Suster-Suster
Santa

Perawan

Profesionalitas

Maria

Para

(SPM)

Guru

Amersfoort

Perkumpulan

dalam

Meningkatkan

Dharmaputri.”

ini,

secara

keseluruhan memuat pokok-pokok sebagai berikut:
Bab I menguraikan pendahuluan yang berisi gambaran umum penulisan
yang terdiri dari latar belakang, rumusan permasalahan, tujuan penulisan, manfaat
penulisan, metode, dan sistematika penulisan skripsi.
Bab II mendeskripsikan pemahaman Spiritualitas Kongregasi SusterSuster Santa Perawan Maria (SPM), yakni Spiritualitas Kesamaan Martabat
Manusia sebagai Citra Allah dari sudut pandang Alkitabiah, Dokumen Konsili
Vatikan II “Gaudium et Spes”, Ensiklik Paus Yohanes Paulus II “Evangelium
Vitae”, Konstitusi Kongregasi Suster-Suster SPM Amersfoort, dan penghayatan
hidup Santa Yulia Billiart serta Pater Matias Wolff, S.J. Bab ini akan
mendeskripsikan pula pengertian dan hakikat profesionalitas guru, serta
spiritualitas Kongregasi SPM sebagai dasar profesionalitas guru Perkumpulan
Dharmaputri.
Bab III menguraikan visi dan misi Perkumpulan Dharmaputri serta
memberi

gambaran

konkret

pemahaman

kesamaan

martabat

manusia

sebagai

citra

dan

penghayatan

Allah

dalam

spiritualitas
meningkatkan

kompetensi kepribadian para Guru Perkumpulan Dharmaputri. Didukung dengan
suatu penelitian, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Selanjutnya bab
ini, mendeskripsikan pula hasil penelitian beserta pembahasannya, dampak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

pemahaman dan penghayatan spiritualitas kesamaan martabat manusia citra Allah,
serta rangkuman hasil penelitian.
Bab IV berisi tentang usaha untuk meningkatkan pemahaman dan
penghayatan Spiritualitas Kongregasi SPM bagi para Guru Perkumpulan
Dharmaputri malalui katekese model Shared Christian Praxis.
Bab V berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi ini dan saran sebagai
bahan refleksi tentang peranan Spiritualitas Kongregasi Suster-Suster SPM dalam
meningkatkan profesionalitas para Guru Perkumpulan Dharmaputri.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

BAB II
SPIRITUALITAS KONGREGASI SUSTER-SUSTER SPM
MENDASARI PROFESIONALITAS PARA GURU
PERKUMPULAN DHARMAPUTRI

Pembahasan Bab II menguraikan konsep-konsep gambaran umum
Kongregasi Suster-Suster SPM dari Amersfoort, Spiritualitas Kesamaan Martabat
Manusia sebagai Citra Allah, pengertian dan hakikat profesionalitas guru
Perkumpulan Dharmaputri, serta spiritualitas Kongregasi SPM menjadi dasar
profesionalitas guru PDp.

A. Kongregasi Suster-Suster SPM
1. Sejarah Singkat Kongregasi Suster SPM
Kongregasi SPM berawal mula dari keinginan hati beberapa wanita muda
Amersfoort Belanda untuk menjadi religius; sekitar tahun 1822. Mereka ingin
membentuk sebuah kongregasi religius dan membaktikan hidup sebagai seorang
biarawati. Namun, keinginan mereka itu dihalangi karena Raja William I
(yang pada zaman itu memerintah negeri Belanda) melarang pendirian kongregasi
religius. Karena itu, secara diam-diam mereka membangun persekutuan dan
memulai karya pendidikan, khususnya pendidikan anak-anak miskin. Pater
Mathias

Wolff

S.J.,

seorang

pembimbing

rohani

senantiasa

memberi

pendampingan rohani kepada mereka. Ia pun menjalin relasi dengan para Suster
De Notre Dame (SND) dari Namur yang didirikan oleh Santa Yulia Billiart pada

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

tahun 1804 di Amiens, agar wanita-wanita muda tersebut mendapatkan
pendidikan sebelum berkarya. Relasi ini terlaksana dengan baik, ternyata karya
yang dicita-cita kelompok Amersfoort sejalan dengan karya para Suster SND
(Konstitusi SPM, 1984: 10).
Para wanita yang dibimbing oleh Pater Wolff menjalani masa pendidikan
dan menghidupi regula para Suster SND Namur, yang bernafaskan semangat
Santo Ignatius. Regula para Suster SND Namur disusun oleh Santa Yulia Billiart.
Mereka adalah Maria van Werkhoven, Mathia Stichters, dan Martha Pijpers
(Konstitusi SPM, 1984: 13). Pater Mathias Wolff bersama ketiga wanita tersebut
mendirikan yayasan dengan nama Pédagogie Chrétienne, tanggal 29 Juli 1822.
Sekolah pertama yang memberikan pelajaran agama kepada anak-anak putri
didirikan di kota Amersfoort. Atas ijin dari pimpinan umum para Suster SND,
yaitu Mere St. Yosef, para Suster SPM menggunakan regula para Suster SND
Namur untuk dijadikan pedoman hidup mereka. Namun, beberapa perubahan kecil
dari regula SND, hingga akhirnya digunakan sebagai pedoman hidup para Suster
SPM Amersfoort (Hoeck, 2011: 80-83).
Regula yang dibuat oleh Santa Yulia Billiart dengan beberapa perubahan
kecil, dipakai sebagai pedoman hidup para Suster SPM Amersfoort. Seruan Santa
Yulia, yakni “Alangkah baiknya Tuhan” senantiasa mengobarkan semangat para
wanita yang bergabung bersamanya untuk menanggapi berbagai tantangan zaman.
Salah satu tanggapan mereka diwujudkan dalam karya pendidikan dan pembinaan
kristiani bagi orang-orang muda yang tersisih, berkekurangan material maupun
spiritual. Ia percaya bahwa semuanya itu adalah rencana Tuhan sendiri sehingga

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

ia dapat bergerak secara kreatif meskipun dirinya mengalami keterbatasan.
Tentunya, semangat Santa Yulia terus bertumbuh dalam kehidupan masyarakat
sehingga menyadari banyak wanita muda untuk bergabung bersamanya dalam
membaktikan diri seutuhnya kepada Tuhan. Ia menyadari bahwa semuanya adalah
kehendak Tuhan, sehingga Tuhanlah yang memulai dan menyelesaikannya.
Kesadarannya merupakan doa yang menjadikannya hidup hingga saat ini sebagai
satu kongregasi religius, yaitu Kongregasi Santa Perawan Maria (SPM).

2. Gerak Kongregasi SPM
a. Visi
Visi Kongregasi SPM tertuang di dalam Konstitusi SPM (1984: 15)
“Panggilan Yesus telah kita dengar. Kita mau hidup menurut warta gembira-Nya.
Ia memperlihatkan kepada kita apa arti manusia di mata Tuhan: setiap orang ada
artinya, tidak seorang pun hina. Ia menyatakan diri satu, khususnya dengan
mereka yang paling hina. Ia malahan menyebutkan kita sahabat-sahabat-Nya”.
Visi SPM hendak mengarahkan hidup dalam warta gembira-Nya kepada manusia
yang menjadi pengejawantahan Tuhan. Setiap manusia ada artinya, berharga, dan
mulia, khususnya mereka yang dipandang paling hina. Demi terwujudnya
persekutuan hidup baru di mana kesamaan martabat manusia sebagai citra Allah
terpenuhi, seturut teladan Yesus dan Maria (Konstitusi SPM, 1984: 17-19).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

b. Misi
Bertitik tolak dari visi, maka misi SPM ditujukan untuk “mencari
Kerajaan Allah yang penuh kerahiman, belas kasih, keadilan dan kedamaian.
Seperti seturut perkataan Maria dan tindakan Yesus” (Konstitusi SPM, 1984: 17).
Kerajaan Allah yang hendak dihadirkan melalui hidup dan karya para Suster SPM
adalah kerajaan kerahiman yang berbelas kasih, kerajaan keadilan dan kedamaian.
Belas kasih dan keadilan yang dapat dialami oleh orang yang miskin dan tertindas.
Kerajaan Allah dalam konteks spiritualitas SPM, hendak memberikan pelayanan
melalui pembinaan, pendidikan, pastoral, dan sosial khususnya bagi yang miskin
dan termarginalkan.

3. Spiritualitas Kesamaan Martabat Manusia sebagai Citra Allah
a. Arti dan Makna Spiritualitas
Hal utama dalam diri kaum religius adalah semangat spiritualitas yang
dihidupinya. Istilah spiritualitas berasal dari bahasa Latin, yaitu spiritus yang
berarti kerohanian atau Roh. Dengan demikian, spiritualitas adalah gambaran
hidup yang menunjuk pada kehidupan rohani berdasarkan bimbingan Roh Allah.
Selain itu, spiritualitas pun diartikan sebagai daya, semangat, atau kekuatan yang
memampukan seseorang atau kelompok tertentu untuk mempertahankan,
memperkembangkan, dan mewujudkan suatu cita-cita dan kehidupannya. Secara
sepintas terdapat kesan seolah-olah spiritualitas hanya menyangkut atau
berhubungan dengan

hal-hal yang bersifat rohani, bahkan menunjuk pada

aktivitas manusia dalam usahanya memperoleh kesucian dan keselamatan pribadi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

Pengertian yang lebih luas, spiritualitas mencerminkan nilai-nilai hidup
berdasarkan iman, sikap-sikap atau keutamaan-keutamaan yang hidup dan
mendukung perwujudan nilai-nilai iman dan tingkah laku atau pilihan konkret
beserta

tindakan-tindakan

nyata

untuk

mewujudkan

nilai-nilai

iman

(Meehan, 1983: 7).
Dengan demikian, spiritualitas merupakan suatu bentuk relasi pribadi
seorang beriman dengan Allah-nya yang diwujudkan dalam sikap dan tindakan.
Santo Paulus menegaskan bahwa orang beriman ialah orang yang hidup dalam
Roh (Rm 8: 15). Berkat daya Roh itu, manusia berani melangkah untuk
mengamalkan dan menghasilkan buah-buah rohani bagi sesama seturut kehendak
Allah. Tujuan akhir dalam pencarian itu adalah “mengembangkan iman, harapan,
dan cinta kasih” (Heuken, 1994: 277).

b. Unsur Dasar Spiritualitas
Spiritualitas mencakup 3 unsur yang saling berkaitan dan melengkapi.
Pertama, pemahaman berkaitan dengan ajaran tentang Allah; hal kerohanian atau
yang diajarkan oleh agama. Kedua, penghayatan iman akan Allah dalam bentuk
relasi personal sesuai ajaran agama. Ketiga, aktualisasi iman dalam kesaksian
hidup konkret sesuai dengan ajaran agama (Tim Spiritualitas SPM, 2012: 3).

c. Inti Spiritualitas SPM
Konstitusi SPM (1984: 17-19) menegaskan bahwa inti spiritualitas SPM
tampak dalam pengenalan dan pengakuan setiap pribadi yang mulia dan berharga

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

di hadapan-Nya, sebagai manusia citra Allah. Manusia mengalami kepenuhan
sebagai citra Allah berkat penebusan Yesus Kristus. Dengan demikian, hidup dan
karya setiap pribadi senantiasa diarahkan kepada terwujudnya persekutuan hidup
baru di mana kesamaan martabat manusia mendapatkan kepenuhan. Artinya
bahwa Allah menjadi pusat, sebab Allah bersemayam dalam diri manusia.

d. Arti Kesamaan Martabat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online martabat berarti
harga diri manusia. Dapat pula berarti rasa berharga akan nilai diri. Oleh karena
itu berbicara tentang martabat mak